Anda di halaman 1dari 6

UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA

Jl. Terusan Arjuna No 6, Kebon Jeruk, Jakarta-Barat


STATUS ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN
SMF PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN
RUMAH SAKIT FAMILY MEDICAL CENTER
Nama Mahasiswa

: Danty Danestria

Tanggal

: 30 September 2015

NIM

: 11.2015.009

Tanda tangan :

Dokter Pembimbing/penguji : dr. Wong Hendra Wijaya Dipl. Derm

I.

IDENTITAS PASIEN
Nama

: Ny.Ss

Agama

: Islam

Umur

: 57 tahun

Pekerjaan

:-

Jenis Kelamin

: Wanita

Hobi

:-

Suku Bangsa

: Jawa

Pendidikan

: SD

Status Perkawinan

: Menikah

Alamat

: Jl.Cendrawasih X No.8
RT.006/07 Cengkareng

Telp

II.

:-

ANAMNESIS
Keluhan utama

: Kulit dada dan wajah di daerah batas rambut bagian atas

berubah menjadi putih sejak tahun 2000an.


Keluhan tambahan

: tidak ada.

Riwayat Penyakit Sekarang :


Kulit dada dan wajah di daerah batas rambut bagian atas berubah menjadi putih
sejak tahun 2000. OS mengatakan, awalnya hanya berupa bercak putih kecil di bagian
dadanya. Namun beberapa tahun kemudian perlahan meluas keseluruh dada dan mulai
1

timbul bercak putih yang serupa di bagian batas rambut bagian atas dan juga punggung
kanannya dan akhirnya sampai sekarang telah meluas.
Gatal dan sakit pada daerah keluhan disangkal. OS mengatakan kulit daerah
keluhan tidak berbau, tidak merah dan tidak bersisik. OS tidak mengatakan ada
kesulitan dalam beraktivitas karena sakitnya tersebut. Hanya saja OS mengatakan
dirinya malu karena warna kulitnya yang berbeda dengan teman-teman sekamarnya.

Riwayat Penyakit Dahulu

OS mengatakan pernah tiba-tiba jatuh pingsan dan saat sadar sedang berada
dirumah sakit. namun OS mengatakan OS sendiri tidak tahu sebab OS pingsan. Os
menyangkal adanya riwayat hipertensi, Diabetes, asma, dan alergi.

Riwayat Penyakit Dalam Keluarga :


OS mengatakan ia lupa.

Riwayat Pekerjaan, Sosial Ekonomi, Kejiwaan dan kebiasaan :


Os mengatakan sebelum OS dibawa ke Panti Sosial Tresna Werdha, ia hanya seorang
ibu rumah tangga dengan sosial ekonomi keluarga yang sangat rendah. Emosi OS agak
tidak stabil dengan kebiasaan yang suka menyendiri.

III. PEMERIKSAAN UMUM


Kesadaran

IV.

: Compos Mentis

Keadaan Umum

: Tampak Sehat

Tekanan Darah : 100/50 mmHg

Keadaan Gizi

:-

Nadi

: 75x/menit

Tinggi Badan

:-

Suhu

: 36,5

Berat Badan

:-

Pernapasan

: 20x/menit

PEMERIKSAAN FISIK
2

a. Pemeriksaan Fisik Kulit


Tipe warna kulit

: skin type 4

Kelembaban kulit

: kering

Suhu Kulit

: normotermi

Tekstur Kulit

: normal (keriput)

Lesi Kulit

: Makula apigmentasi, makula hipomelanotik,aging skin

b. Pemeriksaan Rambut
Alopesia

: alopesia areata

Warna

: uban

Batang rambut

: kasar, pecah, tidak ada telur kutu

Rontok

: Mudah rontok

Ketombe

: Tidak terdapat ketombe

c. Pemeriksaan Kuku
Keadaan kuku

: bersih, terawat, pendek

Warna kuku

: agak pucat

Permukaan Kuku

: terdapat lekukan, tidak terlalu kuat, dan tidak ada

tanda radang.

V.

Dasar Kuku

: kuat, tidak nyeri dan tidak terdapat tanda radang.

Bentuk jari tangan

: normal

STATUS DERMATOLOGIKUS
a. Lokasi / region : Regional, yaitu didaerah capitis, thorak, dorso plantar dextra
dan punggung sebelah kanan.
b. Ukuran : plakat di semua regional
c. Bentuk : tidak teratur
d. Effloresensi
i. Primer

: makula (setinggi permukaan kulit)


3

ii. Skunder

VI.

:-

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan untuk mendukung diagnosis adalah :
Pemeriksaan histopatologi :
Dengan pewarnaan hematoksilin eosin (HE). Dengan hasil pemeriksaan tampak
normal namun tidak ditemukan melanosit.

VII. DIAGNOSA PEMBANDING


Piebaldism
Dasar diagnosis :
Yang mendukung : bercak kulit yang tidak mengandung pigmen terdapat di dahi,
median atau paramedian disertai pula rambut putih. Kadang-kadang ditemukan pula di
dada bagian atas.
Yang tidak mendukung : pasien mengatakan lesi kulitnya baru timbul 13 tahun yang
lalu, bukan sejak lahir. Tidak terdapat pulau dengan warna kulit normal di dalam
daerah hipomelanosis.

VIII. DIAGNOSIS KERJA/DIAGNOSIS SEMENTARA


Vitiligo localisata
Dasar Diagnosis :

Berdasarkan Anamnesis : pasien mengatakan awalnya yang timbul adalah


bercak putih yang tiba-tiba meluas.

Gambaran klinis : berupa makula putih yang dapat

meluas dan hanya

terdapat di tempat-tempat tertentu, serta adanya alopesia aerata. Juga


terdapat gejala krisis emosi yang dapat menjadi faktor pencetus.

IX.

PENATALAKSANAAN
4

Medikamentosa :
Losio metoksalen 1% yang diencerkan 1 : 10 dengan spiritus silutus, Topikal.
Nonmedikamentosa :
Konseling untuk memupuk kepercayaan diri pasien dan sebagai wadah untuk saling
berbagi untuk mengatasi stress dan gangguan emosionalnya.

X.

PENCEGAHAN

Sebaiknya tidak sering terpapar sinar matahari

Menggunakan tabir surya, topi yang cukup lebar apabila akan beraktivitas di
luar rumah untuk menghindari resiko terbakar sinar matahari

XI.

KOMPLIKASI

Dapat menyebabkan perkembangan kanker kulit

Memiliki resiko yang lebih tinggi untuk terbakar sinar matahari

Tekanan Emosional

XII. PROGNOSIS
Pengobatan vitiligo kurang memuaskan.

(LAMPIRAN)
Alopesia areata:

Vitiligo:

Anda mungkin juga menyukai