2001510035
REVIEW JURNAL
Penerapan Konsep Green Manufacturing Pada Botol Minuman
Kemasan Plastik
1,2,3
Metode Penelitian
Penulis mengambil data dari 7 perusahaan botol minuman kemasan plastik di
Kabupaten Pasuruan. Adapun data yang digunakan dalam pnelitian adalah:
1. Variabel pewarnaan
Variabel yang dibentuk oleh 3 indikator, yaitu: budaya ramah lingkungan, tingkatan
limbah, dan dampak limbah
2. Variabel persiapan pembersihan
Variabel yang dibentuk oleh 4 indikator, yaitu: rencana perbaikan material, rencana
perbaikan energi, rencana perbaikan proses, dan rencana perbaikan teknologi
3. Variabel perbaikan ramah lingkungan
Variabel ini dibentuk oleh 3 indikator, yaitu: tingkatan mesin yang ramah
lingkungan, tingkatan proses yang ramah lingkungan, dan tingkatan sistem yang
ramah lingkungan.
4. Variabel kondisi ramah lingkungan
Variabel ini dibentuk oleh 3 indikator, yaitu: kebijakan ramah lingkungan, pedoman
ramah
lingkungan,
dan
pengukuran ramah lingkungan.
Semua indikator tersebut dijadikan
data
kuantitatif
dengan
menggunakan pengukuran skala
likert 5 poin.
Hipotesis dan kerangka konsep
penelitian:
Gambar 1Kerangka konsep penelitian
1. Hipotesis
1:
Pewarnaan
mempengaruhi persiapan pembersihan.
2. Hipotesis 2: Persiapan pembersihan mempengaruhi pada perbaikan ramah
lingkungan
3. Hipotesis 3: Perbaikan ramah lingkungan mempengaruhi pada kondisi ramah
lingkungan
4. Hipotesis 4: Pewarnaan mempengaruhi pada kondisi ramah lingkungan.
Selanjutnya, penelitian ini diolah dan dianalisa menggunakan Partial Least Square
(PLS). Analisa Partial Least Square (PLS) dapat diterapkan pada semua skala data,
tidak membutuhkan banyak asumsi dan ukuran sampelnya tidak harus besar, dapat
digunakan sebagai konfirmasi teori juga dapat digunakan untuk menjelaskan hubungan
antara variabel.
Hasil dan pembahasan
Hasil dan pembahasan disajikan dalam bentuk narasi, tabel, dan grafik untuk
memudahkan pembaca dalam memahaminya.
Dasar hipotesis diuju dengan menggunakan p value 5%, jika hasil yang diperoleh p
value kurang dari 5%, hipotesis dinyatakan signifikan, dan sebaliknya jika p value
diperoleh hasil lebih dari 5%, maka hipotesis dinyatakan tidak signifikan.
Sehingga flow chart hubungan akhir dari variabel penelitian pada botol minuman
kemasan plastik diperlihatkan pada Gambar 3.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data, maka dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut:
1. Variabel pewarnaan berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap variabel
persiapan pembersihan.
2. Variabel persiapan pembersihan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
perbaikan ramah lingkungan.
3. Variabel perbaikan ramah lingkungan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kondisi ramah lingkungan.
4. Variabel pewarnaan juga berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kondisi
ramah lingkungan.
Komentar dan Saran
1. Peneliti tidak mengemukakan pendekatan baru (baik dari segi penentuan variabel
dan mendesain penelitian), hal ini dapat dilihat dari pemilihan variabel yang
penentuannya sama dari jurnal yang berjudul A System Model For Green
Manufacturing dan Alternative model extended producer responsibility waste
products of fish canning industry the concept of green manufacturing and
corporate social responsibility (2014)
2. Peneliti kurang jelas dalam mendeskripsikan variabel, ini terlihat dalam hasil dan
analisa data, dimana terdapat variabel x1.1, x1.2, dst, tetapi sebelumnya tidak ada
keterangan yang dapat menujukkan arti dari variabel tersebut.
3. Peneliti telah menjawab semua tujuan yang terpapar sebelumnya mengenai adanya
hubugan pengaruh positif antara kedua variabel yang diuji, selain itu juga diikuti
dengan nilai signifikansi atas pengaruh kedua variabel. Akan tetapi, penelitis belum
menjelaskan lebih detil mengenai indikator mana dari variabel tersebut yang
memelki pengaruh sanat besar terhadap kondisi ramah lingkungan.
4. Sumber, khususnya jurnal, yang digunakan sebagai acuan oleh penulis cukup dapat
dipercaya. Hal ini dibuktikan dengan tahun diterbitkannya jurnal tersebut yang
tergolong masih baru.
5. Masih perlu adanaya panelitian lebih lanjut agar dapat diperoleh kesempurnaan atas
pemebahasan/penelitian yang telah ada, sehingga green manufacture dapat
diterapkan dan memperoleh hasil seperti yang diharapkan.