Anda di halaman 1dari 20

Makul Analisis Kebijakan Pendidikan Agama Islam,

Dengan Judul Analisis Kebijakan Pendidikan Agama Islam


Pada Masa Orde Baru

Udin Zaenudin
Moh. Edy Musthofa

ORBA ...
Orde Baru adalah masa pemerintahan di Indonesia sejak 11
Maret 1966 hingga terjadinya peralihan kepresidenan, dari
Presiden Suharto ke Presiden Habibi pada 21 Mei 1998.
Peralihan dari Orde Lama ke Orde Baru membawa konsekuensi
perubahan strategi politik dan kebijakan pendidikan nasional.
Pada dasarnya Orde Baru adalah suatu korelasi total terhadap
Orde Lama yang didominasi oleh PKI dan dianggap telah
menyelewengkan Pancasila.
Orde Baru memberikan corak baru bagi kebijakan pendidikan
Agama Islam, karena beralihnya pengaruh komunisme ke arah
pemurnian Pancasila melalui rencana pembangunan nasional
berkelanjutan
April 29, 2016

Udin Zaenudin
Moh. Edy Musthofa

Lanjutan ...
Masa Orde Baru disebut juga sebagai Orde
Konstitusional dan Orde Pembangunan. Yakni
bertujuan membangun manusia seutuhnya dan
menyeimbangkan antara rohani dan jasmani
untuk mewujudkan kehidupan yang lebih
baikTujuan : pmbntukan prilaku (kompetensi)
Pendidikan Islam masa Orde Baru setahap demi
setahap mengalami perkembangan di antaranya
lembaga-lembaga pesantren mulai mendirikan
madrasah dalam sistem pendidikannya.
April 29, 2016

Udin Zaenudin
Moh. Edy Musthofa

Lanjutan:....
Dalam sistem ini jenjang- jenjang pendidikan
terbagi menjadi Ibtidaiyah, Tsanawiyah, dan
Aliyah. Pemerintah memberlakukan kebijakan
bahwa pendidikan agama harus diajarkan mulai
dari Sekolah Dasar (SD) sampai universitas.
Pendidikan Islam semakin berkembang dengan
munculnya beberapa lembaga dan program
kegiatan pengajaran agama Islam

April 29, 2016

Udin Zaenudin
Moh. Edy Musthofa

1. Kebijakan Umum Pendidikan Agama Islam


Dalam sidang MPR yang menyusun GBHN
sejak tahun 1973 hingga sekarang, selalu
ditegaskan bahwa pendidikan agama menjadi
mata pelajaran wajib di sekolah-sekolah negeri
dalam semua jenjang pendidikan, bahkan
pendidikan agama sudah dikembangkan sejak
Taman Kanak-kanak (BAB V pasal 9 ayat 1 PP
Nomor 27 sejak Tahun 1990 dalam UU Nomor
2 Tahun 1989).
April 29, 2016

Udin Zaenudin
Moh. Edy Musthofa

Lanjutan ...
Pendidikan agama Islam untuk umum mulai
diatur secara resmi oleh pemerintah pada
bulan Desember 1946
Dan Pada bulan tersebut dikeluarkanlah
peraturan bersama dua menteri yaitu
Menteri Agama dan Menteri Pendidikan
dan Pengajaran yang menetapkan bahwa
pendidikan agama dimulai pada kelas IV
SR (Sekolah Rakyat) sampai kelas VI
April 29, 2016

Udin Zaenudin
Moh. Edy Musthofa

Pada masa itu keadaan keamanan Indonesia


belum mantap, sehingga SKB dua menteri
tersebut belum berjalan sebagaimana
mestinya. Karena Daerah-daerah di luar Jawa
masih banyak yang memberikan pendidikan
agama sejak kelas I SR

April 29, 2016

Udin Zaenudin
Moh. Edy Musthofa

Lanjutan ...
Pada tahun 1950 di mana kedaulatan Indonesia
telah pulih untuk seluruh Indonesia, maka
rencana pendidikan agama untuk seluruh
wilayah Indonesia makin disempurnakan
dengan dibentuknya panitia bersama yang
dipimpin Prof. Mahmud Yunus dari
Departemen Agama dan Mr. Hadi dari
Departemen P dan K, hasil dari panitia itu
adalah SKB yang dikeluarkan pada bulan
Januari 1951

April 29, 2016

Udin Zaenudin
Moh. Edy Musthofa

Lanjutan ...
yang isinya adalah:
1. Pendidikan agama mulai diberikan di kelas IV Sekolah
Rakyat.
2. Di daerah-daerah yang masyarakat agamanya kuat,
maka pendidikan agama mulai diberikan pada kelas I
SR, dengan catatan bahwa pengetahuan umumnya tidak
berkurang dibandingkan dengan sekolah lain yang
pendidikan agamanya dimulai pada kelas IV SR.
3. Di sekolah lanjutan pertama atau tingkat atas,
pendidikan agama diberikan sebanyak dua jam dalam
seminggu.
April 29, 2016

Udin Zaenudin
Moh. Edy Musthofa

Lanjutan ...
4.

Pendidikan agama diberikan pada murid-murid


sedikitnya 10 orang dalam satu kelas dan mendapat izin
dari orang tua atau wali.
5. Pengangkatan guru agama, biaya pendidikan agama,
dan materi pendidikan agama ditanggung oleh
Departemen Agama.

April 29, 2016

Udin Zaenudin
Moh. Edy Musthofa

10

2. Karakteristik Kebijakan Pendidikan


Agama Islam.
Pendidikan Agama Islam mengikuti aturan atau
garis-garis yang sudah jelas dan pasti serta
tidak dapat ditolak dan ditawar. Aturan itu
adalah al-Quran dan al-Hadits.
Surat Al-aalq ayat 1-5:
Surat Al-Mujadalah ayat 11

April 29, 2016

Udin Zaenudin
Moh. Edy Musthofa

11

{
1
}


} {4
} {2 } {3
}{5

.... Artinya :Allah akan meninggikan


orang-orang yang beriman di antaramu dan
orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan
12

Udin Zaenudin
Moh. Edy Musthofa

April 29, 2016



Katakanlah (wahai Muhammad) apakah sama
orang-orang yang mengetahui dan orangorang yang tidak mengetahui. Sesungguhnya
orang yang berakallah yang dapat menerima
pelajaran.[QS Az Zumar: 9]



April 29, 2016

Udin Zaenudin
Moh. Edy Musthofa

13

Pendidikan Agama Islam selalu


mempertimbangkan dua sisi kehidupan duniawi
dan ukhrawi dalam setiap langkah dan geraknya
Pendidikan Agama Islam bermisikan
pembentukan akhlakul karimah
Pendidikan Agama Islam diyakini sebagai
dakwah atau misi suci

April 29, 2016

Udin Zaenudin
Moh. Edy Musthofa

14

3. Analisis Formulasi Kebijakan


Pendidikan Agama Islam.
Dalam pelaksanaan Pendidikan Agama Islam di
sekolah, banyak sekali muncul problematikaproblematika. Berbagai problematika yang
muncul, bisa berkenaan dengan masalah yang
bersifat internal, maupun eksternal

April 29, 2016

Udin Zaenudin
Moh. Edy Musthofa

15

4. Analisis Implementasi Kebijakan


Pendidikan Agama Islam
Pada tahap inilah alternatif pemecahan yang
telah disepakati tersebut kemudian
dilaksanakan. Pada tahap ini, suatu kebijakan
seringkali menemukan berbagai kendala.
Rumusan-rumusan yang telah ditetapkan secara
terencana dapat saja berbeda di lapangan. Hal
ini disebabkan berbagai faktor yang sering
mempengaruhi pelaksanaan kebijakan.
April 29, 2016

Udin Zaenudin
Moh. Edy Musthofa

16

Lanjutan ...
Kebijakan yang telah melewati tahap-tahap
pemilihan masalah tidak serta merta berhasil
dalam implementasi. Dalam rangka
mengupayakan keberhasilan dalam
implementasi kebijakan, maka kendala-kendala
yang dapat menjadi penghambat harus dapat
diatasi sedini mungkin

April 29, 2016

Udin Zaenudin
Moh. Edy Musthofa

17

5. Analisis Monitoring dan Evaluasi


Kebijakan Pendidikan Agama Islam
Pada tahap ini, kebijakan yang telah
dilaksanakan akan dievaluasi, untuk dilihat
sejauh mana kebijakan yang dibuat telah
mampu memecahkan masalah atau tidak. Pada
tahap ini, ditentukan kriteria-kriteria yang
menjadi dasar untuk menilai apakah kebijakan
telah meraih hasil yang diinginkan

April 29, 2016

Udin Zaenudin
Moh. Edy Musthofa

18

Lanjutan ...
Pada tahap ini, penilaian tidak hanya menilai
implementasi dari kebijakan. Namun lebih
jauh, penilaian ini akan menentukan perubahan
terhadap kebijakan. Suatu kebijakan dapat
tetap seperti semula, diubah atau dihilangkan
sama sekali

April 29, 2016

Udin Zaenudin
Moh. Edy Musthofa

19

SEKIAN DAN TERIMA KASIH


WASSALAM ...

April 29, 2016

Udin Zaenudin
Moh. Edy Musthofa

20

Anda mungkin juga menyukai