Anda di halaman 1dari 3

Penatalaksanaan meningitis

Meningitis bacterial dapat menjadi fatal dalam hitungan jam, sehingga


penting dilakukan diagnosis dini dan tatalaksana dengan antibiotic intravena
dosis tinggi yang sesuai.
Benzilpenisilin adalah obat pilihan untuk infeksi meningokokus dan
pneumokokus (walaupun terjadi peningktan jumlah strain meningokokus dan
pneumokokus yang resisten terhadap penisilin). Dosis awal 2,4 g diikuti 1,2 g
setiap 2 jam. Dalam 48-72 jam, jika terdapat bukti perbaikan klinis, maka
regimen obat dapat diberikan tiap 4-6 jam, walau dosis total hariannya tetap
sama (14,4 g). terapi harus dilanjutkan selama 7 hari setelah pasien bebas
demam (14 hari untuk infeksi pneumokokus).
Pemberian kloramfenikol, sefotaksim, atau seftriakson dosis tinggi intravena
efektif terhadap Haemophlus influenza.
Jika organisme penyebab masih belum diketahui, maka gunakan kombinasi
benzilpenisilin dan sefotaksim atau seftriakson
Dokter umum harus memberikan injeksi intravena atau intramuscular
benzilpenisilin pada pasien dengan kecurigaan meningitis meningokokal
sebelum pasien dirujuk ke rumah sakit
Jika pungsi lumbal ditunda karena harus dilakukan CT scan sebelumnya,
maka terapi antibiotic harus segera dimulai sebelum scan, setelah
sebelumnya diambil kultur darah
Terapi umum lainnya meliputi tirah baring, analgesic, antipiretik,
antikonvulsan untuk kejang, dan terapi suportif untuk koma, syok
peningkatan tekanan intracranial, gangguan elektrolit, dan gangguan
perdarahan. Semakin banyak bukti menunjukkan bahwa terapi awal
kortikosteroid intravena dosis tinggi dengan antibiotic akan memperbaiki
morbiditas dan mortalitas pada meningitis bacterial.
Dexamethasone diberikan selama 4 hari dengan dosis 10 mg setiap 6 jam
secara intravena.
Pasien MB harus dipantau ketat. Kejadian kejang sering muncul dan terapi
antikonvulsan sering kali diperlukan. Jika kesadaran pasien menurun setelah
kejang, maka pasien terindikasi untuk pemeriksaan elektroensefalografi .
Kondisi pasien harus dipertahankan dalam status normoglikemia dan
normovolemia. Proton pump inhibitor perlu diberikan untuk mencegah

stressinduced gastritis. Jika kondisi klinis pasien belum membaik dalam 48


jam setelah terapi antibiotik dimulai, maka analisis CSS ulang harus
dilakukan
Pencegahan
Kemoprofilaksis (rifampisin atau siprofloksasin) diindikasikan untuk orang
yang serumah dengan pasien meningitis meningokokal
Imunisasi untuk pencegahan infeksi Haemophlus influenza (menggunakan
vaksin Haemophlus influenza tipe b) direkomendasikan untuk diberikan
secara rutin pada anak berusia 2, 3, dan 4 bulan, dan telah mengurangi
insidensi meningitis yang disebabkan oleh organisme ini.

Referensi : Ginsberg Lionel, Lecture Notes Neurologi, eds. Kedelapan, 2007.


EMS: Jakarta

Anda mungkin juga menyukai