Dokumen - Tips Makalah-Arv
Dokumen - Tips Makalah-Arv
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK VI
IKP REG VII B
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Pendahuluan
HIV menyebabkan terjadinya penurunan kekebalan tubuh sehingga pasien rentan
terhadap serangan infeksi oportunistik. Antiretroviral (ARV) bisa diberikan pada pasien
untuk menghentikan aktivitas virus, memulihkan sistem imun dan mengurangi terjadinya
infeksi oportunistik, memperbaiki kualitas hidup dan menurunkan kecacatan. ARV tidak
menyembuhkan
pasien
HIV
namun
bisda
memperbaiki
kualitas
hidup
dan
memperpanjang usia harapan hidup penderita HIV/AIDS. Obat ARV terdiri atas
beberapa golongan seperti nukleosida reverse tranciptase inhibitor, non-nucleoside
reverse transcriptase inhibitor, dan inhibitor protease.
Untuk memulai anti retroviral therapy (ART), ada beberapa syarat yang harus
dipenuhi oleh penderita. Adapun syarat ini harus dipenuhi untuk mencegah putus obat
dan menjamin efektifitas pengibatan antara lain adalah infeksi HIV telah dikonfirmasi
dengan hasil tes (positif) yang tercatat, memiliki indikasi medis, dan tidak memulai ART
jika tidak memenuhi indikasi klinis, mengulangi pemeriksaan CD4 dalam 4 bulan jika
memungkinkan, pasien yang memenuhi kriteria dapat memulai dipelayanan kesehatan,
jika infeksi oportunistik telah diobati dan sudah stabil, maka pasien telah siap untuk
pengobatan ART, adanya tim medis AIDS yang mampu memberikan perawatan kronis
dan menjamin persediaan obat yang cukup.
Definisi
ARV merupakan obat yg digunakan pasien dgn tes HIV positif . Terapi
antiretroviral (ART) berarti mengobati infeksi HIV dengan beberapa obat. Karena HIV
adalah retrovirus, obat ini biasa disebut sebagai obat antiretroviral (ARV). ARV tidak
membunuh virus itu. Namun, ART dapat melambatkan pertumbuhan virus. Waktu
pertumbuhan virus dilambatkan, begitu juga penyakit HIV.
Tujuan Pengobatan ARV :
1. Mengurangi morbiditas dan mortalitas terkait HIV/AIDS.
2. Memperbaiki mutu hidup.
3. Memulihkan dan memelihara fungsi kekebalan.
sel. Disini HIV mengalami masalah dengan kode genetiknya yang tertulis dalam
bentuk yang disebut RNA, sedangkan pada manusia kode genetik tertulis dalam
DNA. Untuk mengatasi masalah ini HIV membuat enzim reverse transcriptase
(RT) yang menyalin RNA-nya kedalam DNA. Obat Nucleose RT inhibitors
(Nukes)menyebabkan terbentuknya enzim reverse transcriptase yang cacat.
Golongan non-nucleoside RT inhibitors memiliki kemampuan untuk mengikat
enzim reverse transcriptase sehingga membuat enzim tersebut menjadi tidak
berfungsi.
Late replication. HIV harus menggunting sel DNA untuk kemudian memasukkan
DNAnya sendiri kedalam guntingan tersebut dan menyambung kembali helaian
DNA tersebut. Alat penyambung itu adalah enzim intregrase maka obat integrase
inhibitors diperlukan untuk menghalangi penyambungan ini.
Assembly (perakitan atau penyatuan). Begitu HIV mengambil alih bahan-bahan
genetik sel, maka sel akan diatur untuk membuat berbagai potongan sebagai
bahan untuk membuat virus baru. Potongan ini harus dipotong dalam ukuran yang
benar yang dilakukan enzim protease HIV, maka pada fase ini, obat jenis
Protease inhibitors diperlukan untuk menghalangi terjadinya penyambungan ini.
Pasien harus memahami tujuan pemberian ARV, antara lain:
ARV tidak menyembuhkan
Selama pengobatan ARV, virus masih dapat ditularkan atau didapat sehingga perlu
diterapkan safe sex dan safe injection.
Pengobatan seumur hidup
Jangan memulai ARV jika:
Obat ARV terdiri atas beberapa golongan antara lain nucleoside reverse
transcriptase inhibitors,non nucleoside reverse transcriptase inhibitors,protease
inhibitor dan fussion inhibitor.
1. Nucleoside atau nucleotide reverse transcriptase inhibitor (NRTI)
Obat ini dikenal sebagai analog nukleosida yang menghambat proses perubahan
RNA virus menjadi DNA ( proses ini dilakukan oleh virus HIV agar bisa
bereplikasi).
Contoh dari obat ARV yang termasuk dalam golongan ini:
Nama Generik : Zidovudine
Nama Dagang : Retrovir
Nama lain: AZT ,ZCV
2. Nucleoside reverse transcriptase inhibitor (NtRTI).Yang termasuk golongan ini
adalah Tenofovir (TDF)
3. Nonnucleoside reverse transcriptase inhibitor (NNRTI).Golongan ini juga berkeja
dengan menghambat proses perubahan RNA menjadi DNA dengan cara mengikat
reverse transcriptase sehingga tidak berfungsi. Yang termasuk golongan NNRTI
adalah :
Nama generik : nevirapin
Nama dagang : viramune
Nama lain : NVP BI-RG-587
4. Protease inhibitor (PI,menghalangi kerja enzim protease yang berfungsi
memotong DNA yang dibentuk oleh virus dengan ukuran yang benar untuk
memproduksi virus baru, contoh obat golongan ini adalah indinavir (IDV),
ritonavir (RTV) dan amprenavir (APV).
5. Fusion inhibitor. Yang termasuk golongan ini adalah enfuvirtide (T-20)
Cara memilih obat
1. Pertimbangan dalam memilih obat adalah hasil pemeriksaan CD4, viral load dan
kemampuan pasien mengingat penggunaan obatnya. Pertimbangan yang baik adalah
memilih obat berdasarkan jadwal kerja dan pola hidup.
2. Kebanyakan orang lebih mudah mengingat obat yang diminum sewaktu makan
Efek samping obat
1. Efek samping jangka pendek adalah: mual, muntah, diare, sakit kepala, lesu dan susah
tidur. Efek samping ini berbeda-beda pada setiap orang, jarang pasien mengalami
semua efek samping tersebut. Efek samping jangka pendek terjadi segera setelah
minum obat dan berkurang setelah beberap minggu. Selama beberapa minggu
penggunaan ARV, diperbolehkan minum obat lain untuk mengurangi efek samping.
juga
wanita
yang
berhenti
sama
sekali
DAFTARPUSTAKA
Nursalam, dkk. 2008. Asuhan keperawatan Pada Pasien Terinfeksi HIV/AIDS.
Jakarta : Salemba Medika
Arif Mansjoer. (2000). Kapita Selekta Kedokteran. Media Aesculapiuus.
http://ners.unair.ac.id/materikuliah/BUKU-AIDS-2007.pdf
http://www.scribd.com/archive/plans?doc=54784592