I.
II.
IDENTITAS PENDERITA
Nama
: Ny. S
Tanggal Lahir
: 31 Desember 1947
Umur
: 67 tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Agama
: Islam
Status Perkawinan
: Menikah
Pekerjaan
Pendidikan Terakhir
: SD
Alamat
Ruangan
: Teratai
No. CM
: 548161
ANAMNESIS
A. Keluhan Utama
Sesak Napas
B. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dengan keluhan sesak napas. Sesak napas sejak 2 hari SMRS. Keluhan
nafas sesak ini dirasakan terutama sehabis beraktivitas seperti sehabis mandi atau berjalan,
dan membaik dengan istirahat. Pasien tidak bisa tidur karena sesak semakin bertambah
jika posisi berbaring sehingga pasien sering terbangun tiba-tiba karena sesak napas. Pasien
juga harus menggunakan 3 bantal saat. Sesak tidak dipangaruhi cuaca debu dan emosi.
Nyeri dada (+) tetapi tidak menjalar dan hilang timbul, Berdebar-debar (+), Batuk (+),
tidak berdahak ,Mual (+), muntah (-), Nyeri ulu hati (-), Bengkak di kedua tungkai kaki
(+), Demam (-), BAK dan BAB tidak ada keluhan, nafsu makan menurun. Pasien belum
berobat sebelumnya.
PEMERIKSAAN FISIK
A. Keadaan Umum
- Kesadaran
: compos mentis
- GCS
: E4M6V5
- Berat Badan
: 40 kg
40
(1,47)2
Tekanan Darah
= 160/100 mmHg
Nadi
= 80 x/menit, reguler
Frekuensi Respirasi
= 28 x/menit, reguler
Suhu
= 36,7 oC
C. Kulit
Kulit sawo matang, turgor kembali cepat, ujud kelainan kulit (-)
D. Kepala
Bentuk normosefal, rambut warna hitam, distribusi merata dan tidak mudah dicabut
E. Wajah
Wajah tidak bengkak dan tidak tampak pucat
F. Mata
Edema periorbita (-/-), konjungtiva anemis (-/-) , sklera ikterik (-/-), mata cekung (-/-), air
mata (+/+)
G. Hidung
Tidak tampak adanya sekret pada nares anterior
H. Mulut
Mukosa basah (+), sianosis (-)
I. Telinga
Daun telinga dalam batas normal, sekret (-).
J. Leher
JVP meningkat, tidak ada pembesaran kelenjar getah bening, tidak ada pembesaran
kelenjar parotis dan tiroid, reflex menelan positif, tidak ada deviasi trakea
K. Thorak
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
: vesikuler pada kedua lapang paru , ronkhi (+/+) , wheezing (-/-), bunyi
Auskultasi
Perkusi
Palpasi
O. Ekstremitas
Akral hangat
Edema
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium darah
V.
Nilai
Satuan
Rujukan
Rutin
Hb
leukosit
Trombosit
Eritrosit
Hematokrit
11,0
10,8
253
3,94
35
g/dl
ribu/ul
ribu/ul
juta/ul
%
13,5-17,5
4-10
150-400
4,5-5,8
40-50
Indeks Eritrosit
MCV
MCH
MCHC
RDW CV
RDW SD
88,1
27,9
31,7
15,0
47,8
/um
Pg
g/dl
%
fL
82-98
>27
32-36
11,6-14,6
29-46
Hitung Jenis
Basofil
Eosinofil
Neutrofil Batang
Neutrofil Segmen
Limfosit
Monosit
0
1
0
72
18
9
%
%
%
%
%
%
0-1
2-4
3-5
50-80
25-40
2-8
Kimia Klinik
GDS Stik 1
192
mg/dL
< 150
RESUME
Pasien datang dengan keluhan sesak napas. Sesak napas sejak 2 hari SMRS. Sesak
muncul pertama kali saat pasien berjalan dalam jarak 100m. Pasien tidak bisa tidur karena
sesak semakin bertambah jika posisi berbaring sehingga pasien sering terbangun tiba-tiba
karena sesak napas. Pasien juga harus menggunakan 3 bantal saat. Sesak tidak dipangaruhi
cuaca debu dan emosi. Nyeri dada (+) tetapi tidak menjalar dan hilang timbul, Batuk (+), tidak
berdahak ,Mual (+), muntah (-), Nyeri ulu hati (-), bengkak di kedua tungkai kaki (+), Demam
(-), BAK dan BAB
sebelumnya.
Pemeriksaan fisik didapatkan: Kesadaran compos mentis, TTV: TD : 160/100 mmHg;
N = 80x/ menit, reguler, isi cukup; FR= 28 x/menit; S = 36,7 oC. Conjungtiva tidak anemis,
Sklera tidak ikterik, thorax didapatkan bunyi jantung I dan II reguler, tidak terdapat murmur
dan gallop, bunyi vesikuler pada kedua lapang paru, ronkhi (+/+), wheezing (-/-), abdomen
bentuk datar dan didapatkan nyeri tekan epigastrium, dan ekstremitas akral hangat dan terdapat
edema pada kedua kaki. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan : anemia (+),
limfositopenia (+).
VI.
DIAGNOSIS BANDING
1.
2.
VII.
PENATALAKSANAAN
O2 2-3 liter/menit
IVFD asering 500 cc/24jam
Omeprazole 1x40 mg IV
Furosemid 1x40 mg IV
Ondancentron 2x8mg IV
Ambroxol 3x1 tab
ISDN 2x1/2 tab
CPG 1x1
Captopril 3x12,5 mg
EDUKASI
1. Keluarga mengenai kondisi pasien
2. Istirahat
3. Diet jantung II
X.
PROGNOSIS
Ad vitam
: dubia ad bonam
Ad sanationam
: dubia ad bonam
Ad functionam
: dubia ad bonam