Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN KASUS

Congestive Heart Failure ec


Valvular Heart Disease ec
Rheumatic Heart Disease
OLEH :
SHERL A CHANDRA (110100082)
I RWA N T O ( 1 1 0 1 0 0 2 9 4 )
P E M B I M B I N G : D R . Z A I N A L S A F R I , S P. P D , S P. J P
F A K U LT A S K E D O K T E R A N
U N I V E R S I TA S S U M AT E R A U TA R A
RSUP HAJI ADAM MALIK
MEDAN
2015

Pendahulu
an

Tankertanker Design

Latar Belakang
Tankertanker Design

Gagal jantung
Perawatan rumah sakit
Penurunan kualitas hidup
Menurunnya angka harapan hidup
Prevalensi nya meningkat seiring
bertambahnya usia
Masalah kesehatan dunia 20 juta
orang
Tankertanker Design

Tankertanker Design

Tankertanker Design

Congestive Heart
Failure
sebuah sindroma klinis yang kompleks yang
disebabkan oleh gangguan struktur dan
fungsi dalam pengisian dan pemompaan
ventrikel sehingga jantung tidak mampu
untuk memompakan darah dalam jumlah
yang cukup untuk memenuhi kebutuhan
tubuh (forward failure) atau membutuhkan
tekanan pengisian jantung yang tinggi agar
dapat memompakan darah (backward
failure), atau kedua-duanya.
Tankertanker Design

Tankertanker Design

Tankertanker Design

Epidemiologi

5,7% di
dunia(WHO
)

D Indonesia,
yang
terdiagnosis oleh
dokter memiliki
prevalensi sekitar
0,13% dan
sekitar 0,3% bila
jumlah yang
terdiagnosis
ditambah dengan
pasien yang
memiliki gejala
Tankertanker Design

Etiologi Gagal Jantung


gangguan
peningkatan
kontraktilita
afterload
s

gangguan
relaksasi
dan
pengisian

Patofisiologi
1

Mekanisme Frank-starling

Neurohormonal

Ventricular hipertrof dan


remodeling.

Tankertanker Design

Manifestasi Klinis
Gejala
Tankertanker Design

Tanda

Tipikal
Sesak nafas
Ortopnea
Paroxysmal nocturnal dyspnea
Toleransi aktifitas yang berkurang
Cepat lelah
Bengkak di pergelangan kaki

Spesifik
Peningkatan TVJ
Refluks hepatojugular
Suara jantung S3 (Gallop)
Apex jantung bergeser ke lateral
Bising jantung

Kurang Tipikal
Batuk di malam hari/dini hari
Mengi
Berat badan bertambah >
2kg/minggu
Berat badan turun (gagal jantung
stadium lanjut)
Perasaan kembung / begah
Nafsu makan menurun
Perasaan binggung (terutama
pasien usia lanjut)
Depresi
Berdebar
Pingsan

Kurang Tipikal
Edema perifer
Krepitasi pulmonal
Suara pekak di basal paru pada
perkusi
Takikardia
Nadi irregular
Nafas cepat
Hepatomegali
Asites
Kaheksia

Tankertanker Design

Tankertanker Design

Diagnosis
Tankertanker Design

Anamnesis

Pemeriksa
an fisik

Pemeriksa
an
penunjang
Tankertanker Design

KRITERIA FRAMINGHAM

Kriteria mayor
Paroksismal nokturnal
dispnea (PND)
Distensi vena-vena leher
Peningkatan tekanan vena
jugularis
Ronki basah basal
Kardiomegali
Edema paru akut
Gallop bunyi jantung III
Refluks hepatojugular
positif

Kriteria minor
Edema ekstremitas
Batuk malam
Sesak pada aktivitas
Hepatomegali
Efusi pleura
Kapasitas vital berkurang
1/3 dari normal
Takikardia (>120
denyut/menit)

Mayor atau minor


Penurunan BB 4,5 kg dalam 5 hari pengobatan

Tankertanker Design

New York Heart Association


(NYHA)

Tankertanker Design

Kelas I

Tidak ada keterbatasan dalam


aktivitas fisik.
Sedikit keterbatasan dalam
aktivitas fisik. Sesak dan mudah
lelah saat beraktivitas sedang.

Kelas II

Keterbatasan dalam aktivitas


fisik yang bermakna. Sesak
dengan aktivitas ringan.

Kelas III

Keterbatasan dalam aktivitas


fisik yang berat. Gejala muncul
saat istirahat

Kelas IV

Tankertanker Design

Tankertanker Design

Tankertanker Design

Tankertanker Design

Tankertanker Design

Tankertanker Design

Penatalaksanaan

Non-Farmakologi
Ketaatan pasien
berobat
Pemantauan berat
badan mandiri
Asupan cairan 1.5- 2
l/hari
Pengurangan berat
badan
Kehilangan berat
badan tanpa rencana
Latihan fisik
Aktivitas seksual

Farmakologi
Angiotensin-converting
enzyme inhibitor
(ACEi)
Beta blocker
Antagonis aldosteron
Angiotensin receptor
blockers (ARB)
Hydralazine dan
isosorbide dinitrate (HISDN)
Ivabradin
Digoksin
Diuretik
Tankertanker Design

Tankertanker Design

Tankertanker Design

Tankertanker Design

Tankertanker Design

Tankertanker Design

Demam Rematik
Akut
penyakit multisistem yang
disebabkan reaksi autoimun
terhadap infeksi Streptococcus
Group A.
Tankertanker Design

Tankertanker Design

Tankertanker Design

Patogenesis

Tankertanker Design

Tankertanker Design

Kriteria Diagnosis : Kriteria


Jones

Tankertanker Design

Gejala Mayor

Gejala Minor

Bukti yang mendukung


adanya infeksi
streptokokus grup A

Karditis
Poliartritis
Khorea
Eritema marginatum
Nodul subkutanius
Temuan klinis :
Riwayat demam rematik atau penyakit jantung
rematik
Arthralgia
Demam
Temuan laboratorium:
Peningkatan reaktan fase akut ( laju pengendapan
eritrosit, protein C-reaktif)
Pemanjangan interval PR
Kultur tenggorok atau pemeriksaan antigen
streptokokus hasilnya (+)
Peningkatan titer antibodi streptokokus
Tankertanker Design

STATUS PASIEN

Tankertanker Design

Nama Lengkap : Salma


Umur : 43 Tahun
Alamat : Aceh
Pekerjaan : Ibu Rumah
Tankertanker Design
Tangga
Pendidikan : -

Jenis Kelamin : Perempuan


No./Telepon : Status: Menikah
Tanggal Masuk : 01 Juni
2015

Sesak Nafas Hal ini dialami os sejak 5 tahun yang lalu,


bersifat hilang timbul, dan memberat dalam 1 hari sebelum masuk
RS. Sesak timbul ketika os beraktivitas ringan, seperti berjalan ke
kamar mandi. Riwayat terbangun pada malam hari akibat sesak
dijumpai. Riwayat tidur memakai 2-3 bantal untuk mengurangi
sesak dijumpai. Batuk juga dijumpai, tanpa dahak dan darah.
Demam tidak dijumpai. Sesak tidak berhubungan dengan cuaca
dan lingkungan. Riwayat nafas berbunyi tidak dijumpai. Riwayat
bengkak pada kedua kaki dijumpai. Riwayat nyeri dada tidak
dijumpai. Riwayat batuk dan demam berulang ketika kecil
dijumpai. Riwayat nyeri dan kaku sendi dijumpai pada os ketika
berusia 20-an. Riwayat didiagnosis dengan demam rematik
dijumpai ketika berusia 25 tahun. Dulu os pernah berobat di RS
lain selama 1 hari dan dikatakan menderita pembengkakkan
jantung. Riwayat kencing manis dan darah tinggi disangkal os.
Riwayat keluarga menderita penyakit yang sama disangkal os.
Tankertanker Design
Faktor Resiko PJK: -

Tankertanker Design

Tankertanker Design

Pemeriksaan Fisik

KU
SP
TD
HR

RR : 28 x/menit
T : 36 C
IMT : normoweight
Orthopnoe: (+)
Dyspnoe : (+)
Oedema : (+)
JVP R+3 cmH2O

:
:
:
:

Sesak
CM
110/90 mmHg
80 x/menit, irregular

Batas jantung
Atas : ICS II parasternal
sinistra
Kanan : 1 cm lateral
parasternal dextra
Kiri : 2 cm LMCS

Murmur (+)
Pansistolik murmur 3/6
Middiastolik murmur 2/4

Ronki basah basal (+)


Hepar 2 jari di BPX
Tankertanker Design

Tankertanker Design

Tankertanker Design

AF, normoaxis, QRS Rate: 85x/i, Gel P: sdn, PR interval = sdn, QRS duration =
0,08s, RSR di V1-2, ST isoelektris, gel T normal, LVH (-), VES (-)
Kesimpulan: AF-NVR+ RBBB
Tankertanker Design

Tankertanker Design

Tankertanker Design

CTR : 75%, Aorta dilatasi (+), segmen pulmonal (+), pinggang


jantung : menonjol, Apeks: downward, Kongesti : (-), Infiltrat :
(-)
Tankertanker Design

Tankertanker Design

HASIL PEMERIKSAAN

Tankertanker Design

Hasil ekokardiografi keluar (04.06.2015) dengan kesimpulan


Katup : MS Severe, MR moderate, TR severe, PR mild
Dimensi ruang jantung : LA, RA, RV dilatasi
Fungsi sistolik LV baik (EF =60%) wall motion global normokinetik
Kontraktilitas RV baik
Efusi perikard mild-moderate
PH (+)
Hasil Lab (05.06.2015)
Faal Hemostasis
PT : 17,7/13,5
INR : 1,31
APTT
: 35,6/33,2
TT : 19,2/17,2
Na/K/Cl : 137/3,4/103
ASTO : <200, CRP negatif
Tankertanker Design

Kesimpulan

Kesimpul
Wanita, 43 tahun, menderita Congestive Heart Failure
ec Mitral Stenosis Severe, Mitral Regurgitasi
an
Moderate, dan Trikuspid Regurgitasi Severe ec
Tankertanker Design

Tankertanker Design

Rheumatic Heart Disease dengan hasil EKG Atrial


Fibrilasi NVR.

Penegakkan diagnosa CHF berdasarkan kriteria


Framingham yaitu 6 kriteria mayor (PND, distensi vena-vena
leher, peningkatan TVJ, ronki basah basal, kardiomegali, edema
paru akut, dan refluks hepatojugular positif) dan 4 kriteria minor
(edema ekstremitas, batuk malam, sesak pada aktivitas, dan
hepatomegali).

Penegakkan kelainan katup berdasarkan hasil


ekokardiografi. Sedangkan RHD berdasarkan kriteria
Jones, yaitu memenuhi 1 kriteria mayor (poliarthritis) dan
2 kriteria minor (riwayat demam rematik dan arthralgia)
disertai ASTO <200.
Tankertanker Design

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai