Pendahulu
an
Tankertanker Design
Latar Belakang
Tankertanker Design
Gagal jantung
Perawatan rumah sakit
Penurunan kualitas hidup
Menurunnya angka harapan hidup
Prevalensi nya meningkat seiring
bertambahnya usia
Masalah kesehatan dunia 20 juta
orang
Tankertanker Design
Tankertanker Design
Tankertanker Design
Congestive Heart
Failure
sebuah sindroma klinis yang kompleks yang
disebabkan oleh gangguan struktur dan
fungsi dalam pengisian dan pemompaan
ventrikel sehingga jantung tidak mampu
untuk memompakan darah dalam jumlah
yang cukup untuk memenuhi kebutuhan
tubuh (forward failure) atau membutuhkan
tekanan pengisian jantung yang tinggi agar
dapat memompakan darah (backward
failure), atau kedua-duanya.
Tankertanker Design
Tankertanker Design
Tankertanker Design
Epidemiologi
5,7% di
dunia(WHO
)
D Indonesia,
yang
terdiagnosis oleh
dokter memiliki
prevalensi sekitar
0,13% dan
sekitar 0,3% bila
jumlah yang
terdiagnosis
ditambah dengan
pasien yang
memiliki gejala
Tankertanker Design
gangguan
relaksasi
dan
pengisian
Patofisiologi
1
Mekanisme Frank-starling
Neurohormonal
Tankertanker Design
Manifestasi Klinis
Gejala
Tankertanker Design
Tanda
Tipikal
Sesak nafas
Ortopnea
Paroxysmal nocturnal dyspnea
Toleransi aktifitas yang berkurang
Cepat lelah
Bengkak di pergelangan kaki
Spesifik
Peningkatan TVJ
Refluks hepatojugular
Suara jantung S3 (Gallop)
Apex jantung bergeser ke lateral
Bising jantung
Kurang Tipikal
Batuk di malam hari/dini hari
Mengi
Berat badan bertambah >
2kg/minggu
Berat badan turun (gagal jantung
stadium lanjut)
Perasaan kembung / begah
Nafsu makan menurun
Perasaan binggung (terutama
pasien usia lanjut)
Depresi
Berdebar
Pingsan
Kurang Tipikal
Edema perifer
Krepitasi pulmonal
Suara pekak di basal paru pada
perkusi
Takikardia
Nadi irregular
Nafas cepat
Hepatomegali
Asites
Kaheksia
Tankertanker Design
Tankertanker Design
Diagnosis
Tankertanker Design
Anamnesis
Pemeriksa
an fisik
Pemeriksa
an
penunjang
Tankertanker Design
KRITERIA FRAMINGHAM
Kriteria mayor
Paroksismal nokturnal
dispnea (PND)
Distensi vena-vena leher
Peningkatan tekanan vena
jugularis
Ronki basah basal
Kardiomegali
Edema paru akut
Gallop bunyi jantung III
Refluks hepatojugular
positif
Kriteria minor
Edema ekstremitas
Batuk malam
Sesak pada aktivitas
Hepatomegali
Efusi pleura
Kapasitas vital berkurang
1/3 dari normal
Takikardia (>120
denyut/menit)
Tankertanker Design
Tankertanker Design
Kelas I
Kelas II
Kelas III
Kelas IV
Tankertanker Design
Tankertanker Design
Tankertanker Design
Tankertanker Design
Tankertanker Design
Tankertanker Design
Penatalaksanaan
Non-Farmakologi
Ketaatan pasien
berobat
Pemantauan berat
badan mandiri
Asupan cairan 1.5- 2
l/hari
Pengurangan berat
badan
Kehilangan berat
badan tanpa rencana
Latihan fisik
Aktivitas seksual
Farmakologi
Angiotensin-converting
enzyme inhibitor
(ACEi)
Beta blocker
Antagonis aldosteron
Angiotensin receptor
blockers (ARB)
Hydralazine dan
isosorbide dinitrate (HISDN)
Ivabradin
Digoksin
Diuretik
Tankertanker Design
Tankertanker Design
Tankertanker Design
Tankertanker Design
Tankertanker Design
Tankertanker Design
Demam Rematik
Akut
penyakit multisistem yang
disebabkan reaksi autoimun
terhadap infeksi Streptococcus
Group A.
Tankertanker Design
Tankertanker Design
Tankertanker Design
Patogenesis
Tankertanker Design
Tankertanker Design
Tankertanker Design
Gejala Mayor
Gejala Minor
Karditis
Poliartritis
Khorea
Eritema marginatum
Nodul subkutanius
Temuan klinis :
Riwayat demam rematik atau penyakit jantung
rematik
Arthralgia
Demam
Temuan laboratorium:
Peningkatan reaktan fase akut ( laju pengendapan
eritrosit, protein C-reaktif)
Pemanjangan interval PR
Kultur tenggorok atau pemeriksaan antigen
streptokokus hasilnya (+)
Peningkatan titer antibodi streptokokus
Tankertanker Design
STATUS PASIEN
Tankertanker Design
Tankertanker Design
Tankertanker Design
Pemeriksaan Fisik
KU
SP
TD
HR
RR : 28 x/menit
T : 36 C
IMT : normoweight
Orthopnoe: (+)
Dyspnoe : (+)
Oedema : (+)
JVP R+3 cmH2O
:
:
:
:
Sesak
CM
110/90 mmHg
80 x/menit, irregular
Batas jantung
Atas : ICS II parasternal
sinistra
Kanan : 1 cm lateral
parasternal dextra
Kiri : 2 cm LMCS
Murmur (+)
Pansistolik murmur 3/6
Middiastolik murmur 2/4
Tankertanker Design
Tankertanker Design
AF, normoaxis, QRS Rate: 85x/i, Gel P: sdn, PR interval = sdn, QRS duration =
0,08s, RSR di V1-2, ST isoelektris, gel T normal, LVH (-), VES (-)
Kesimpulan: AF-NVR+ RBBB
Tankertanker Design
Tankertanker Design
Tankertanker Design
Tankertanker Design
HASIL PEMERIKSAAN
Tankertanker Design
Kesimpulan
Kesimpul
Wanita, 43 tahun, menderita Congestive Heart Failure
ec Mitral Stenosis Severe, Mitral Regurgitasi
an
Moderate, dan Trikuspid Regurgitasi Severe ec
Tankertanker Design
Tankertanker Design
TERIMA KASIH