Pelayanan Primer
Dinas Kesehatan
Kota Tangerang Selatan
Kamis, 02 Juni 2016
Hotel Fiducia
Serpong
Oleh
Orang Dengan
Gangguan Jiwa(ODGJ):
Orang yang mengalami
gangguan pikiran,perilaku, perasaan yang
termanifestasi dlm
bentuk gejala dan/atau
perubahan perilaku
bermakna, menimbulkan penderitaan dlm
menjalankan fungsinya.
-pelajar menghadapi
-lingkungan sekolah
yang baru.
-kemacetan lalu-lintas.
Gangguan Fisik
Sementara
Gangguan Mental
Menetap
STRESOR
Mengenali & Mencari
Penyelesaian
Fight or Flight
Adaptasi / Maladaptasi
Pada LC
Adrenalin & Noradre aktif
Ke Sirkulasi Darah
PVN
( Hipotalamus )
Aksis HPA
CRH
Emosi
ACTH
(Hipofisis)
Cortisol
, memberi feedback
Cepat
Lambat
(Hipocampus)
Penurunan pelepasan
ACTH
Sensitif terhadap
kadar cortisol dalam
keadaan mantap
Pada Depresi terjadi gangguan fungsi pada loop feedback cepat, karena reseptor cortisol di
hipocampus abN.
Hipercortisolemia
kerusakan hipocampus
gangguan daya ingat
DEMENTIA.
Skizofrenia.
Depresi.
Gangguan Cemas.
Bipolar (Gangguan Mood).
Psikosomatik.
Insomnia.
Dll.
Skizofrenia
Adalah gangguan isi pikir yang
disertai dengan ketidakserasian
antara pikiran, perasaan dan tingkah
laku
Gejala skizofrenia biasa muncul pada
usia remaja akhir atau dewasa muda
Awitan pada laki-laki biasa antara
usia 15-25 tahun sedangkan pada
perempuan antara 25-35 tahun
Epidemiologi
+ 1% dari populasi terkena
skizofrenia selama hidupnya
Diperkirakan 15-20 kasus/100.000
orang selama 1 tahun
10-20% kasus skizofrenia tidak
terdiagnosa dan tidak dilaporkan
Diagnosis
Memonitor :
Gejala Positif
Gejala Negatif
Keadaan sosial
Efek samping neurologis
Kriteria
DSM IV
Dua atau lebih gejala, masing masing lebih
dari 1 bulan
Delusi
Halusinasi
Bicara kacau
Katatonik atau perilaku kacau
Gejala negatif (afek datar, alogia,anhedonia, dll)
Gejala Positif
Gejala yang ada diluar perilaku normal
Halusinasi
Delusi
Perilaku kacau
Gangguan proses pikir
Bicara kacau
Afek tak serasi
Permusuhan
Gejala Negatif
Berkurangnya / hilangnya fungsi normal
Jenis-jenis Skizofrenia
Skizofrenia Paranoid.
Skizofreinia Hebefrenik.
Skizofrenia Katatonik.
Skizofrenia Residual.
Skizofrenia Lainnya.
Tatalaksana
Fase Akut:
-mencegah melukai diri sendiri/orang lain.
-mengendalikan perilaku merusak.
-mengurangi gejala (agitasi, gaduh, agresi ).
Cara :
-Berbicara kepada pasien dan tenangkan.
-Pemberian obat, suntikan dan oral.
-Fixasi/pengikatan bila pasien berbahaya
(2-4 jam).
DOSIS
Pasien baru : DZP 5-10 mg, bila perlu HLP 5-10 mg,
diberikan terpisah, masing-masing i.m (intra muscular).
Pasien Skizofrenia Akut: HLP 10 mg dan DZP 10 mg
secara terpisah, i.m
Pasien Violent (diagnosis apa saja): Mulai dengan DZP
10 mg bila dalam 30 60 menit tidak ada respons,
ditambah HLP 5-10 mg, tiap 4 6 jam, i.m
Pasien Manik Depresif: DZP 10 mg dan HLP 5 10 mg,
i.m
Dosis DZP dan HLP dalam sehari tidak lebih dari 30 mg,
dosis yang lebih tinggi tidak efektif.
Semua pemberian obat suntik di STOP bila efek klinis
tercapai atau timbul ES, diganti dengan obat obat
19
secara oral.
Obat-obat AntiPsikotika
APG-1 :
-CPZ ( Clorpromazine )tab : 25 dan 100 mg
-HLP ( Haloperidol )tab
: 0,5 , 1, 5 mg.
-TFP ( Trifluoperazine )tab : 5 mg
-Fluphenazine decanoate injeksi : 25 mg/mL.
(long acting injeksi).
APG-2 :
- Risperidone tab : 1, 2,3 mg.
- Quetiapine tab : 200, 300, 400 mg.
- Olanzapine tab : 5, 10 mg.
- Clozapine tab
: 25, 100 mg.
Anticholinergic :
Trihexyphenidyl tab 2 mg.
Obat Antidepresan
Golongan: TCA ( tri cyclic
antidepresan )
Amitriptiline tab 25 mg
Golongan: SSRI (selective
serotonin R I )
Fluoxetine tab 10 , 20 mg
Sertraline tab 50 mg
Obat AntiAnsietas
Clobazam tab
Alprazolam tab
Diazepam tab
Lorazepam tab
Clonazepam tab
Dll.
: 10 mg
: 0,5 , 1 mg
: 2 dan 5 mg.
: 0,5 , 1, 2 mg.
: 2 mg.