Suswandari
(FKIP Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka Jakarta,
email: bsuswandari@yahoo.com)
27
28
satu] cara untuk menekan presiden Yang lebih mengagetkan lagi ada-
(Tempo, 2008:23). lah kasus Bank Century yang digelon-
Sejenis kenyataan pahit ini diakui tor uang ‘penyelamat’ sebesar 6,7 tril-
Ketua Fraksi PKS, Mahfudz Shiddiq, yun, sekalipun awalnya dana talangan
yang menolak pemberian cincin emas yang diminta pada DPR hanya 1,3 tril-
24 karat seberat 10 gram sebagai tanda yun. Sejak awal Bank Century sebagai
tali perpisahan. Untuk ini dianggarkan bank hasil merger Bank CIC, Bank Pik-
sebesar 1,9 milyar rupiah. Tokoh ini ko, dan Bank Danpac selalu dilanda ke-
sempat menyatakan “... nama DPR saat melut. Mengapa semua ini seakan di-
ini sudah carut marut di mata publik, tutupi walau temuan terakhir polisi me-
bahkan disebut sebagai lembaga ter- nyebutkan Bank Century sudah merugi
korup” (Republika, 10 Juni 2009:1). Apa- 9,15 trilyun hingga 20 Nopember 2008?
kah sebagian anggota DPR yang sem- Dalam kaitan ini menarik sajian dalam
pat merasakan dinginnya sel bui belum uraian berikut.
memberi efek jera bagi rekan-rekan me- Kerugian itu muncul, menurut po-
reka yang lain, sekiranya disetujui ku- lisi, karena pemilik dan pengelola bank
tipan berikut. menggunakan uang nasabah untuk
Pencegahan dan penindakan tindak transaksi yang amat berisiko, di antara-
pidana korupsi yang dilakukan selama nya bermain valas. Dengan demikian
ini ternyata belum sepenuhnya mem- otoritas di pemerintahan dari pengawas
berikan efek jera. Proses transaksi mem- bank seharusnya sudah tahu bahwa
beri dan menerima uang yang diduga bank yang mereka awasi tidak men-
untuk memutuskan sebuah permufa- jalankan manajemen resiko secara baik.
katan masih saja berlangsung dengan (Editorial Media Indonesia (2009:1), c.f.
mulus. Tempo, (2009:102-105) 13 Sept.).
Ironisnya, permufakatan itu meli- Mengapa Bank Century tetap dise-
batkan anggota DPR yang sejatinya ber- lamatkan? Mengapa bank yang sudah
tugas mengawasi eksekutif (Editorial dirampok pemiliknya sendiri [Robert
Media Indonesia (2009:1). Tantular] tetap diinjeksi dana secara
Tampaknya prahara demi prahara ugal-ugalan hingga mencapai Rp 6,7
tidak hanya monopoli bidang legislatif triliun? Bukankah kesepakatan awal
tetapi juga telah menimpa bidang ekse- dana talangan hanya 1,3 triliun? Demi-
kutif. Contoh mudah dapat dikaji dari kian ruwetnya sekarang, bagaimana
penjualan tiga pulau di Kepulauan masa depan? Dari sajian mas media
Mentawai, Sumatera Barat, sebagai tampak keadaan bertambah ruwet de-
mana diiklankan dalam situs www.pri- ngan adanya kecenderungan terlibat-
vate-islandsonline.com. Seperti biasa hal nya sebagian para petinggi yang ber-
peka sejenis ini segera dibantah semua kuasa.
pihak terkait. Kata mereka yang ramai Dikatakan beberapa futurolog masa
dibicarakan dalam internet tadi bukan depan sebagai situasi penuh perubahan
penjualan pulau tetapi sekedar penye- serba cepat menuju masyarakat baru
waan resor. yang bersandar pada kekuatan tekno-
logi yang serba canggih dan rumit. setianingsih, 2000:42). Dalam percatur-
Kenichi Ohmae ( 2002:1) mempertegas an global ini kualitas manusia diperta-
kenyataan ini dalam salah satu ung- ruhkan. Mereka yang memiliki prestasi
kapannya, bahwa akhir abad 20 adalah serta kekuatan modal akan tampil se-
masa yang ditandai dengan munculnya bagai pemenang dan memegang ken-
globalisme atau yang sering disebut dali perjalanan hidup manusia (Mick-
globalisasi. Masyarakat masa depan letwait and Wooldridge, 2000:241). Pan-
atau sering disebut masyarakat mili- dangan ini seirama dengan sajian da-
neum ketiga adalah masyarakat yang lam International Forum on Globalization
menguasai dan dikuasai teknologi, ma- pada tahun 2003. Situasi global ditandai
syarakat terbuka, serta masyarakat ma- dengan kemampuan untuk menyajikan
dani. Oleh sebab itu, menurut I Gde budaya bangsa secara terbuka serta
Widja ( 2002:21) manusia masa depan menjalin kerjasama dan dialog kritis
menjadi semakin materialis, legalistis, antarberagam bangsa secara bermakna.
dan formalistis. Kebendaan menjadi to- Bertolak dari lukisan bermakna ini,
lok ukur dan alat hubungan antar ma- tidak ada salahnya bila dipertanyakan
nusia serta dijadikan tujuan utama. kembali apakah situasi masa depan
Sangat dikhawatirkan keadaan ini da- yang diwarnai oleh berbagai perubahan
pat berujung pada pengkerdilan dan dan kemajuan teknologi dan jiwa ma-
penumpulan inti serta makna kemanu- nusia yang materialistis ini masih me-
siaan yang selalu dijunjung tinggi, dan merlukan pendidikan sejarah? Kemudi-
diganti dengan nilai-nilai materialis dan an disusul dengan pertanyaan berikut,
interaksi antar sesama yang semakin bagaimana menemukan model pembe-
impersonal (lihat Kuntowijoyo,1997:15). lajaran sejarah yang sesuai untuk si-
Bahkan, Anthony Giddens menjelaskan tuasi masa depan, guna mengikis stig-
bahwa ”... globalisasi merombak kehi- ma negatif yang terlanjur menempel
dupan manusia”. Artinya, pada saat se- kuat pada proses pendidikan sejarah
karang ini manusia sedang mengalami selama ini. Artikel ini berupaya secara
periode peralih-an sejarah dengan tidak utuh dan menyeluruh mengupas kedua
terkendali, didukung oleh kemajuan il- persoalan tersebut.
mu pengetahuan dan tekhnologi, yang
pada sisi lain juga melahirkan dampak DINAMIKA MAKNA DAN PEN-
tidak menyenangkan bagi kehidupan DIDIKAN SEJARAH
umat manusia (Giddens, 2002). Sejarah dan pembelajaran sejarah di
Situasi masa depan, dikatakan juga lingkup pendidikan memiliki makna
sebagai situasi kesejagadan ini telah yang sangat penting bagi wujud dan
melukiskan tidak ada satu manusia pun keberlanjutan suatu bangsa. Sekait de-
yang dapat hidup sama sekali lepas ngan hal tersebut Rochiati, (2002:55)
dari manusia lain. Kemajuan teknologi menjelaskan bahwa sejarah sebagai
komunikasi dan informasi telah mem- bagian dari pengajaran anak manusia
buat dunia ini bagaikan desa global (J. usianya sudah cukup tua, jauh lebih tua
Sudarminta dalam A. Atmadi dan Y. dari saat untuk pertama kali sejarah
dituliskan. Sampai saat ini sejarah di- gaimana maknanya bagi masa depan
maknai sebagai peristiwa yang pernah manusia, dalam upaya menanamkan
berlangsung, kisah yang pernah terjadi kesadaran dan empati kesejarahan da-
dan ilmu yang mempelajari peristiwa lam suasana kekinian yang semakin
itu sehingga menghasilkan kisah seja- mengglobal (Farisi, 2003:76).
rah yang dapat digunakan sebagai sa- Manfaat besar mempelajari sejarah
lah satu sumber belajar bagi umat ma- antara lain menjadikan sejarah sebagai
nusia dalam meniti kehidupan. salah satu cermin untuk mengarahkan
Mengapa orang mempelajari seja- perkembangan di masa datang. Sejak
rah? Seirama dengan pandangan Ibnu zaman Yunani dikatakan bahwa his-
Khaldun, G. Moedjanto mengatakan toria vitae magistra, ini bermakna sejarah
bahwa ada beberapa alasan yang me- adalah guru kehidupan (C.f. H. Haikal,
latarbelakangi sehingga sejarah dipela- 1982:38-42). Di samping itu, manfaat
jari dan menjadi salah satu materi ajar mempelajari sejarah adalah mengem-
dalam kurikulum pendidikan di setiap bangkan kesadaran sejarah untuk me-
negara (Moedjanto dalam Atmadi dan nyakinkan bahwa masa kini adalah
Setianingsih, 2000:44). Pertama, disebut lanjutan dari masa silam. Berbagai gu-
alasan intelektual yang berawal dari na mempelajari sejarah tersebut paling
keinginan manusia untuk mengetahui tidak telah memberikan pemahaman
masa lalu peradaban mereka. Kedua, akan pentingnya masa lampau demi
adalah dorongan eksistensial, yaitu ada- masa depan, bukan masa lampau un-
nya amnesia untuk menanyakan ten- tuk masa lampau itu sendiri. Dengan
tang asal – usulnya. Ketiga, dorongan belajar dari sejarah, kemungkinan ter-
legitimasi karena ingin memperoleh jadinya kesalahan pada kasus yang sa-
pengabsahan atas kedudukannya. Ke- ma tidak akan terulang untuk kedua
tiga dorongan inilah yang telah mem- kalinya. Hal ini sejalan dengan Al
buktikan bahwa bagaimanapun manu- Qur’an apa yang diungkapkan Rochiati
sia selalu mempunyai keinginan un- (1992:55) berikut.
tuk mencari akar jati dirinya sendiri, Sejarah menghubungkan generasi
berikut legitimasi pemenuhan status sekarang dengan generasi masa lampau
sosial dalam kehidupan bersama. Ibn karena merupakan kenyataan umum
Khaldun (1332-1406) sejarawan dan so- bahwa manusia tidak dapat melepas-
siolog muslim yang terkenal sebagai kan diri dari masa lampau kehidupan-
teoritisi dalam ilmu sejarah mengata- nya. Tindakan dan perbuatan manusia
kan bahwa sejarah adalah ilmu ber- masa kini hanya dapat dijelaskan dan
dasarkan kenyataan dan bertujuan agar dimengerti dengan menggunakan refe-
manusia sadar akan perubahan-per- rensi masa lampaunya dan sejarah akan
ubahan dalam alam sekitar dan masya- membantu menjembatani rentangan
rakat untuk menyempurnakan kehi- waktu itu. Tanpa sejarah, masa lampau
dupannya (C.f. H. Haikal, 1983:26-36). hanya akan merupakan bahan pemuas
Sejarah bukan hanya mempersoalkan perhatian sekilas dan praktis manusia.
masa lalu, akan tetapi menanyakan ba-
kanlah pola pembelajaran talk and chalk MASA DEPAN DAN PENDIDIKAN
appression sehingga mempertebal kesan SEJARAH
apabila materi pembelajaran sejarah Seiring pergeseran tuntutan ke arah
sebagai materi hapalan yang sangat kebutuhan yang bersifat bendawi dan
membosankan. diikuti dengan adanya pergeseran bu-
Kenyataan ini sejalan dengan peng- daya insani, mata pelajaran sejarah
akuan siswa dalam berbagai wawan- menjadi kurang popular di masyarakat,
cara. Mereka mengeluhkan peranan khususnya di kalangan generasi muda.
guru yang dominan, kurangnya ke- Sikap demikian paling tidak akan me-
mampuan guru untuk merangsang ke- nyebabkan pemahaman keliru sebagian
giatan dan kreativitas berpikir siswa, guru sejarah ataupun siswa tentang
serta guru yang tidak banyak memba- makna pengajaran sejarah di sekolah.
has aneka ide, konsep, dan logika se- Lebih – lebih lagi apabila kenyataan ini
cara bermakna. Umumnya guru sejarah dikaitkan dengan dinamika ilmu eksak-
hanya sekedar menyampaikan beragam ta. Materi sejarah hanya dilihat sebagai
uraian fakta yang kering. Keadaan ini materi hapalan karena berisi muatan
diperburuk dengan tampilnya guru materi yang membahas masalah bunuh
yang mengajarkan sejarah tetapi tidak membunuh, berebut kekuasaan antar
berlatar belakang pendidikan sejarah. penguasa, ganti bergantinya raja (c.f.
Ini dapat terjadi karena adanya ang- Dyah, 2007). Hapalan peristiwa dari
gapan mengajar sejarah itu mudah ka- tahun ke tahun, dan anggapan miring
rena hanya menyampaikan cerita yang atau stigma negative lainnya tentang
ada di dalam buku teks. Hal lain yang pembelajaran sejarah di sekolah. Aki-
patut diperhatikan pula adalah model batnya, konsep moral yang sebenarnya
evaluasi yang tampak lebih banyak terkandung dalam materi sejarah belum
memberikan tes obyektif. Persoalan ini dapat disajikan secara bermakna seira-
menegaskan bahwa sampai saat ini ma dengan kepentingan pendidikan
pendekatan behavioristik dalam pem- moral siswa. Tampilan mengajar guru
belajaran sejarah belum mampu ber- sejarah menjadi lebih mengedepankan
geser ke arah semangat yang mem- transfer of knowledge daripada transfer of
bangun secara bermakna sebagaimana values. Hal ini dapat dicermati mulai
tuntutan kurikulum yang ada. Banyak dari persiapan mengajar guru sampai
kendala diungkapkan para guru dalam dengan tahap evaluasi. Jelaslah kenya-
proses pembelajaran dan persepsi siswa taan ini belum sejalan dengan apa yang
tentang konsep sejarah itu sendiri. disampaikan Maarif (2006:3), “... mem-
Sejalan dengan kenyataan ini perlu di- pelajari sejarah hendaknya dibaca de-
bahas masa depan dan pendidikan se- ngan kaca mata moral, agar dapat
jarah. menjadi manusia yang bijaksana”.
Sehubungan dengan hal tersebut,
akhir – akhir ini muncul wacana yang
sangat mengejutkan pelajaran sejarah di-
hapus saja? Pertanyaan ini muncul
karena dalam beberapa tahun terakhir susnya sejarah. Bahkan, tidak sedikit
ini pelajaran sejarah dinilai siswa pe- warga masyarakat, bahkan sebagian
nuh kebohongan (Atmadi dan Setia- cendekiawan, yang mulai menganggap
ningsih, 2000:47) sejalan dengan sua- bahwa sejarah tidak penting untuk
sana politik yang sulit ditebak. Kontro- dipelajari melalui lembaga pendidikan
versi tentang Surat Perintah Sebelas formal, apalagi harus membayar ma-
Maret, Peristiwa G 30 S/PKI dan bebe- hal untuk menuntut ilmu sejarah pada
rapa peristiwa sejarah lainnya menam- jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
bah panjang daftar pertanyaan siswa Situasi ini sangat jelas ditandai de-
tentang sejarah yang objektif. Bahkan ngan menurunnya gairah dan jumlah
umumnya guru sejarah alergi, enggan generasi muda untuk mempelajari se-
bahkan takut untuk menampilkan serba jarah. Dengan kata lain, sejarah dikata-
kejayaan yang pernah diraih umat Is- kan sebagai mata pelajaran yang tidak
lam ( c.f. R. Dozy 1943:448); Watt, (1974: berguna dalam kurikulum, dan dilihat
209); H. Haikal (1981:26-33, dan 1983b: tidak ideal untuk dijadikan salah satu
18:21). alat bagi pemenuhan kebutuhan di era
Keadaan ini muncul karena dalam global yang penuh serba persaingan
kenyataannya penyampaian fakta da- ini.
lam pembelajaran sejarah sering ver- Sebagai bidang studi yang biasanya
ubah – ubah dan penuh dengan serba dikaitkan dengan pembangunan bang-
ketidakjelasan. Suasana pembelajaran sa, pembelajaran sejarah sering terko-
sejarah selama ini, penuh dengan nuan- optasi pada sifat linier, ekstrinsik dan
sa politis untuk kepentingan legitimasi instrumental dari segi perkembangan
kelompok tertentu. Ini antara lain dapat orang yang sedang belajar. Pembe-
dilihat dalam kurikulum tahun 1984 de- lajaran sejarah dalam keadaan seperti
ngan munculnya mata pelajaran PSPB ini, kebanyakan mengarah pada pen-
yang berdiri sendiri dengan materi ajar cetakan manusia seperti yang ditentu-
mengarah pada kepentingan politik kan secara struktural. Ini dikarenakan
tertentu. Hanya semua ini masih dapat sebagian materi sejarah sarat dengan
diperdebatkan. Kekhasan ini belum se- serba doktrin dan serba hapalan. Seba-
irama dengan era global yang ditandai gaimana yang telah dikemukakan se-
dengan serba perubahan yang jelas- belumnya.
jelas mengedepankan ilmu eksakta, Pengajaran sejarah tetap diperlukan
dan ada kecenderungan untuk mengu- demi masa depan. Hal ini diperkuat
rangi peran bermakna ilmu sosial tem- dengan anggapan bahwa masa lampau
pat ilmu sejarah yang berada di dalam- tetap merupakan guru yang paling
nya. baik dalam memperoleh kesuksesan di
Serba kekhasan ini seirama dengan masa yang akan datang. Sejalan dengan
wacana kurikulum pada sekitar tahun sajian Moh. Iqbal, Van der Meulen
2006-an yang sempat menimbulkan ser- (Widja: 2002) mengatakan bahwa seja-
ba kebingungan di masyarakat, teruta- rah cukup mampu membangkitkan ke-
ma kedudukan ilmu-ilmu sosial khu- insafan wujud manusia melalui
dengan pertanyaan kritis, memper- ini. Guru sejarah harus bersikap pro-
kenalkan konsep dan menyusun for- fessional. Adapun profesionalisme guru
mulasi dari konsep yang dikem- sejarah tersebut ditandai dengan ciri
bangkan secara bersama-sama. seperti berikut.
Membiasakan siswa untuk berpikir Memiliki rasa percaya diri yang
konsep bukan sekedar mengulangi mantap dan kuat. Guru sejarah ha-
atau menghapal apa yang dibaca rus bangga dengan profesi yang di-
atau didengar dari uraian guru. embannya. Mereka tidak merasa
Pada kesempatan ini siswa diberi profesinya lebih rendah dari pro-
kesempatan untuk memaparkan ga- fesi-profesi lain. Lebih baik bila di-
gasannya melalui proses pengum- ikuti dengan aneka bukti sertifikasi,
pulan fakta dan mencek serta me- meskipun tidak mutlak.
recek kebenarannya. Pengetahuan kesejarahannya man-
Mendorong siswa untuk menemu- tap, yaitu luas, mendalam, relevan,
kan informasi dari tangan perta- dan up date. Guru sejarah tidak ke-
ma bukan sekedar dari yang di- tinggalan dengan informasi-infor-
sampaikan guru di sekolah. Siswa masi sosial politik yang terus ber-
dilatih kritis dan kreatif dalam men- kembang.
cermati suatu permasalahan. Memiliki keterampilan yang tinggi
Membiasakan siswa untuk membuat terutama dalam menerapkan prin-
karya ilmiah singkat yang bersifat sip-prinsip metodologi pembelajar-
analitik pada suatu peristiwa lokal, an sejarah modern. Guru sejarah da-
nasional atau global dalam konteks pat membangun komunitas profe-
kelampauan, kekinian, dan predik- sional untuk sharing terhadap per-
sinya di masa yang akan datang. Hal kembangan model pembelajaran
ini untuk melatih siswa agar me- yang sangat cepat.
miliki kemampuan analisis dan sin- Selalu bersikap kreatif inovatif, ya-
tesis secara tajam. itu selalu berusaha menemukan al-
Membiasakan siswa bersikap man- ternatif-alternatif yang terbaik da-
diri dalam mengajukan pendapat, lam mencapai sasaran pembelajar-
menghargai pendapat orang lain, an yang bersifat antisipasif terha-
menghargai perbedaan serta mem- dap tuntutan perkembangan.
biasakan mereka untuk berpikir Mempunyai berbagai gagasan, kar-
multidimensi. ya, dan tulisan yang bermakna di
Membiasakan siswa untuk bersikap beragam mas media dan jurnal,
terbuka dan demokratis, dalam syukur yang terakreditasi.
arti selalu bersedia untuk meneri- Seorang guru sejarah jelas tidak
ma kritik dari pihak lain. cukup bila menjalankan tugas profesi-
Di samping memperhatikan hal-hal nya hanya menyampaikan informasi
di atas, guru sebagai fasilitator juga dan fakta secara lengkap. Seorang guru
tidak dapat ditinggalkan dalam pro- sejarah yang ideal harus mampu men-
ses pembelajaran sejarah masa depan jelaskan konsep-konsep yang terkait
Taalumul Huda. Diketengahkan ayah- lagi karena terasa enteng tanpa beban
nya hanya sebagai salah satu penggiat saat figur ini secara blak-blakan menu-
dan bendahara, sementara pendirinya liskan sebagai berikut.
Ustadh Utsman sudah lama dirindukan Dalam Anggaran Dasar (AD) milik
kedatangannya tidak juga muncul. Muhammadiyah sendiri kata “men-
Jelasnya, sudah berpuluh tahun tidak didik” baru ditemukan pada AD tahun
pernah tampil dan tidak diketahui di 1934, kata inipun hanya disinggung se-
mana beliau berada. Mendengarkan lintas dalam surat Ki Bagoes Hadikoe-
keterangan seorang sahabatnya, Yahya soemo (wakil pendiri Muhamaddiyah)
cukup terkejut karena sudah lebih dari kepada Kepala Pemerintah Balatentara
setengah abad Ustadh Utsman wafat Dai Nippon di Jakarta. Sebeleumnya
dan beliau pernah pula berkiprah di dipergunakan kata “pengajaran dan
Cianjur dengan mendirikan sekolah pelajaran”. (Maarif (2009: 223)
berlandaskan wahyu. Lebih mengaget- Siapkah para pembaca menyubur-
kan lagi ternyata figur Ustadh Utsman kan serba kesadaran sejarah yang ber-
ini berdarah Cina (lihat Gan Kong teraskan ilmu dan berlandaskan wah-
Siang dan Steve Yeo Tjon Hian, 2004: yu? Semua ini diwujudkan dalam se-
551). Hanya salah seorang anaknya mangat belajar dan kerja keras tanpa
yang masih hidup, beliau Ustadh Umar mengenal lelah dengan mengutamakan
Ustman yang tinggal di Petojo Enclek kejujuran dan pengorbanan seirama
yang sudah berusia lebih dari 70 tahun dengan S. Al Baqarah ayat 261. Ber-
dan siap menyambung silaturahmi bagai kelebihan tulisan ini berkat rah-
yang berpuluh tahun terputus. mat Allah Swt dan beragam kelemahan
Kejujuran yang sejenis, juga disaji- yang ada adalah tanggung jawab pe-
kan dalm dinamika kehidupan salah nulis. Tolong diberi saran pemantapan-
seorang sejarawan Ahmad Syafii nya.
Maarif. Sebagai pendidik tulen, mantan
ketua PP Muhammadiyah, dan salah
seorang anggota Dewan Pertimbangan UCAPAN TERIMA KASIH
Agung, Ahmad Syafii Maarif mencoba Pada kesempatan ini, terima kasih
menggali filsafat pendidikan yang per- kami ucapkan kepada Redaktur yang
nah disajikan Muhammadiyah. Keju- telah memberi masukan yang berharga
juran dan keberanian terungkap dalam sehingga tulisan ini dapat disajikan di
uraian yang disajikan: “Tetapi rumusan Jurnal Cakrawala Pendidikan. Terima ka-
yang bersifat filosofis tentang pendidik- sih juga kami ucapkan kepada seluruh
an Muhammadiyah/Islam memang be- pengurus Jurnal Cakrawala Pendidikan
lum ada, apalagi jika berangkat dari pe- yang telah memberi ruang diskusi.
mahaman terhadap Al-Qur’an, sebagai-
mana di atas telah sedikit disinggung
dalam kaitannya dengan konsep ilmu
pengetahuan (Maarif, 2009:222).” Ke-
jujuran dan keberanian lebih mengental
Daftar Pustaka
Giddens, Anthony. 2002). “ The Third
Anonim. 2008. “Siapa Menabur, Siapa
Way The Renewal of Sosial De-
Menjaring”, 2008. Opini, TEMPO,
mocracy”. Alih Bahasa Ketut Ar-
28 September.
ya Mahardika. Jalan Ketiga: Pem-
baruan Demokrasi Sosial. Jakarta:
________. 2009. ”Cincin Emas DPR akan
PT SUN.
dibatalkan”. 2009. Republika, 10
Juni.
Haikal, Husain. 1981. ”Siglo de Oro Spa-
nyol pada Masa Amir Abdurrah-
Atmadi, A dan Y. Setianigsih. 2000.
man al Ausat”. Informasi, No. 2,
Transformasi Pendidikan Memasuki
Th XI
Millineum Ketiga. Yogyakarta: Ka-
________. 1982. ”Historiografi Yunani
nisius.
dan Romawi”, Informasi, No. 1,
Burke, Peter . 2001. “History and Sosial
Th XII.
Theory”. Alih Bahasa : Mestika
ZED dan Zulfahmi. Sejarah dan
________. 1983ª. ”Al Hakam II Khalifah
Teori Sosial. Jakarta: Yayasan
Sarjana”, al Jamiah, No. 29.
Obor Indonesia.
________. 1983b. ”Ibn Khaldun”, Infor-
Dozy, R. 1943. Spanish Islam, New
masi, No. 1, Th XIII.
York: Duffield and Co.
Johnson, Henry. 1940. Teaching of His- McClosky, Herbert dan John Zaller,
tory. New York: Macmillan. “The American Ethos“. alih ba-
hasa JFR Sardjono. 1988. Ethos
Kapitsa M.S. & Maletin N.P., “Soekar- Amerika, Gadjahmada Un. Press.
no: Politischeskaya Biografiya”,
a.b. B. Soegiharto, Ph.D. 2009. Mickletwait, John and adrian Wool-
Soekarno: Biografi Politik, Ban- dridge. 2000. The Challenge and
dung: Ultimus. Hidden Promise of Globalization.
New York: Crown Publishers,
Kumalasari, Dyah. 2007. ”Radikalisasi Ramdon House . Inc. Lihat juga
Masyarakat Surakarta”. Dimensia, International Forum on Globa-
Vol I, No. 2. lization. 2003. Globalisasi Kemis-
kinan dan Ketimpangan. Yogya-
Kuntowijoyo. 1997. Pengantar Ilmu Se- karta: Pustaka Rakyat Cerdas.
jarah. Yogyakarta: Bentang Buda-
ya. Newsweek. 2002. 28 Oktober.
Maarif, A. Syafii. 1987. “Filsafat Seja- Ohmae, Kenichi. 2002. “The End of the
rah”. Makalah Seminar. Yogyakar- Nation State The Rise of Regional
ta: FKIS IKIP. Economies. Alih Bahasa: Ruslani.
Hancurnya Negara Bangsa Bangkit-
________. 2006. “Pendidikan: Proses nya Negara Kawasan dan Geliat
Pembentukan Manusia Merdeka, Ekonomi Regional di Dunia Tak
Kreatif dan Santun”. dalam Re- Terbatas. Yogyakarta: Qolam.
orientasi Ilmu Pengetahuan Sosial
Di Era Indonesia Baru. Yogyakar- Siang, Gan Kong dan Tjon Hian, Steve
ta: FISE. Yeo. 2004. Silsilah Keturunan Gan
Peng Yan Bin’s Genealogy 1770-
________. 2009a. Islam dalam Bingkai 2004, Jakarta: Paguyuban Keluar-
KeIndonesiaan dan Kemanusiaan ga Keturunan Gan.