Anda di halaman 1dari 3

Genolinguistik cabang ilmu baru yang merupakan gabungan dari dua cabang

ilmu yaitu genomika dan linguistik. Genetika adalah ilmu yang mempelajari tentang
bahan genetik dari suatu organisme atau virus. Termasuk yang dikaji adalah struktur,
organisasi serta fungsinya. Objek kajiannya adalah DNA. Sedangkan linguistik adalah
ilmu yang menjadikan bahasa sebagai objek kajiannya. Linguistik dan genetika
mempelajari dua hal yang sama, yaitu persoalan mengenai persebaran populasi
manusia. Linguistic menjelaskan kemanusiaan dari aspek bahasanya, sedangkan
genetika mempelajari kemanusiaan dari aspek gennya. Dengan demikian
genolinguistik adalah subdisiplin antar bidang linguistik dan genetika yang mengkaji
masalah pengelompokan populasi manusia, relasi kekerabatan di antaranya, serta
perjalanan historis yang dialami oleh kelompok populasi tersebut melalui
pengelompokan dan penelusuran relasi kekerabatan bahasa dan genetis (Mahsun,
2010:2).

Watak dasar manusia didefinisikan sebagai sesuatu yang abstrak. Dia tidak
lebih dari cara pandang atau sistem nilai atau tingkah laku yang dianut manusia.
Bahasa itu sendiri lanjutnya, merupakan sistem tingkah laku.

Bahasa ditegaskan Mahsun tidak saja menjadi salah satu unsur kebudayaan
manusia, namun juga merupakan wadah dari kebudayaan itu sendiri. Bahasa memiliki
energi untuk mewujudkan apa yang tergambar dalam sistem kepribadian, sistem sosial
maupun sistem budaya dasar alias watak atau tabiat tersebut.

Sebagai contoh dari kajian ini adalah Bahasa Mbojo. Dalam Bahasa Mbojo
terdapat ruang yang berperan sebagai preposisi. Antara lain, kata da’ (utara), do’
(selatan), di’ (barat). Kata-kata ini digolongkan nomina ruang nama geografis (arah
mata angin). Kondisi Bahasa Mbojo ini dijelaskan merupakan sebuah keunikan yang
tidak dimiliki daerah lain yang sekeluarga dengan bahasa itu.
Dari kekhasan Bahasa Mbojo yang memanfaatkan kata-kata arah tersebut, tidak
lepas dari penutur bahasa ini dalam mempersepsikan keberadaannya. Seluruh
kemungkinan dimensi ruang (penjuru tempat) selalu menjadi unsur kebahasaannya.
Artinya, berbagai kata yang berhubungan dengan dimensi ruang sangat berkaitan
dengan perilaku budaya masyarakat.

Manfaat dari genolinguistik selain untuk pengambilan data, tentu saja


bermanfaat bagi cabang-cabang ilmu yang bersangkutan. Untuk linguistik dapat
membantu melakukan penelusuran relasi berbagai macam bahasa dan dialeknya secara
cermat.
GENOLINGUISTIK

Kolaborasi Linguistik dengan Genetika dalam pengelompokan Bahasa dan


Populasi Penuturnya

Nama : Annafsul Muthmainnah

Kelas : 3c

NIM : 081250

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULKAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

Anda mungkin juga menyukai