e. Susunan Kepanitiaan
Penanggung Jawab : Masfuvah Fanzuri
Anggota : Seluruh anggota Divisi Ekonomi Produksi dan dibantu anggota KKN
divisi lain
f. Sasaran
Ibu – ibu anggota Pengajian Dusun Purwosari
Ibu – ibu anggota Pengajian Dusun Gondoreso Barat dan Timur
Ibu – ibu Dusun Ngaringan
Ibu – ibu Dusun Bintang
Ibu – ibu PKK
Ibu – ibu Lansia
Ibu – ibu Anggota dan calon KOPWAN Desa Ngaringan
g. Pelaksanaan dan Khalayak Sasaran
a. Pelaksanaan berupa demo seperti presentasi yang dilakukan setelah pengajian atau acara
yang dikhususkan untuk demo masak. Dimana panitia mempraktekkan mulai dari awal
(bahan mentah) sampai berupa tahu bulat mentah yang siap digoreng, serta penyampaian
kalkulasi biaya produksi dan keuntungannya. Ada juga panitia melakukan demo masak
dengan menyiapkan hasil dari setiap langkah-langkah pembuatan Tahu Susu Bulat,
dimana pada saat demo masak panitia tinggal mempraktekkan dan sudah disiapkan
hasilnya. Diadakan juga tanya jawab tentang demo pembuatan tahu susu bulat
b. Pelaksanaan demo menggunakan LCD yang menampilkan gambar proses-proses
pengolahan tahu susu bulat dari awal sampai selesai (khusus di Balai Desa Ngaringan
untuk ibu-ibu PKK dan lansia)
c. Sasarannya adalah Ibu-ibu anggota pengajian Dusun Purwosari dan Gondoreso, Ibu – ibu
Warga Dusun Ngraringan dan Bintang, Ibu – ibu PKK, Lansia dan Ibu – ibu anggota
KOPWAN.
h. Kerja Sama Dengan Instansi
Kerjasama dengan instansi dilakukan dengan pimpinan KOPWAN Desa Ngaringan untuk
memajukan koperasi wanita salah satunya dengan produk tahu susu bulat dan kami diundang
dalam acara yang dihadiri ibu-ibu anggota dan calon anggota KOPWAN, yang semua dana
acara tersebut ditanggung koperasi wanita. KOPWAN juga menjadi sponsor Bazar pada acara
penutupan dengan memberikan dana kepada perwakilan ibu-ibu untuk mengikuti lomba
demo masak.
i. Biaya Dan Sumbernya
j. Hasil Kegiatan
Dusun Purwosari (Ibu-ibu Pengajian Dusun Purwosari)
a. Demo berlangsung lancar
b. Ibu-ibu anggota pengajian Dusun Purwosari mengikuti demo dengan aktif, dan salah
satu ibu mempraktekkan pembuatan tahu susu bulat.
c. Ibu-ibu yang hadir sebanyak 52 orang, dan ada 31 ibu-ibu yang menyatakan bahwa tahu
susu mudah dibuat dan sesuai dengan lidah warga desa Ngaringan serta ibu-ibu
mengatakan akan mencoba sendiri dirumah masing-masing. Dan ada sebagian ibu-ibu
yang berniat akan menjadikan sebagai usaha.
Dusun Ngaringan
Dusun Bintang
k. Kendala
1. Demo masak dilaksanakan setelah acara pengajian, sehingga ibu-ibu sudah terlalu kesorean,
hal ini menyebabkan keadaan menjadi kurang kondusif.
2. Kendala bahasa, karena sebagian besar anggota ekonomi produksi yang melaksanakan demo
masak tidak lancar berbahasa jawa, sehingga kami agak kesulitan menyampaikan maksud
pengolahan makanan yang kami demokan kepada warga yang hadir, dimana sebagian besar
warga tidak begitu mengerti ketika kami menggunakan bahasa Indonesia.
3. Kuisioner yang kami siapkan tidak bisa disebarkan kepada warga, karena tidak tersedianya
alat tulis yang lengkap, dan ada sebagian warga yang tidak bisa baca dan tulis.
Dusun Purwosari
1. Kuisioner yang kami siapkan tidak bisa disebarkan kepada warga, karena tidak tersedianya
alat tulis yang lengkap, dan ada sebagian warga yang tidak bisa baca dan tulis. Dan banyak
anak kecil yang mengisikan kuisioner dengan sembarangan.
2. Tempatnya kurang mendukung adanya demo masak sehingga kompor diletakkan di luar
rumah sehingga ibu-ibu tidak dapat melihat langsung proses pendidihan.
3. Kendala bahasa, karena sebagian besar anggota ekonomi produksi yang melaksanakan demo
masak tidak lancar berbahasa jawa, sehingga kami agak kesulitan menyampaikan maksud
pengolahan makanan yang kami demokan kepada warga yang hadir, dimana sebagian besar
warga tidak begitu mengerti ketika kami menggunakan bahasa Indonesia.
Dusun Ngaringan
Dusun Bintang
1. Warga yang diundang tidak datang tepat waktu. Sehingga ibu Sugianto harus menjemput ke
rumah-rumah warga.
2. Tempat pelaksanaan demo masak terlalu jauh, dan karena kendaraan yang tersedia terbatas,
maka kami harus bolak balik megantarkan barang dan mahasiswa yang akan melaksanakan
demo masak dari kontrakan ke rumah pak Sugianto di dusun bintang.
3. Warga yang hadir tidak sesuai target dikarenakan demo masak dilaksanakan pada waktu pagi
hari yaitu ketika ibu-ibu warga dusun Bintang banyak yang sedang bekerja.
4. Gas yang digunakan untuk praktek pelaksanaan demo masak tidak tersedia dirumah warga,
oleh karena itu kami harus mnyediakan sendiri.
5. Kendala bahasa, karena sebagian besar anggota ekonomi produksi yang melaksanakan demo
masak tidak lancar berbahasa jawa, sehingga kami agak kesulitan menyampaikan maksud
pengolahan makanan yang kami demokan kepada warga yang hadir, dimana sebagian besar
warga tidak begitu mengerti ketika kami menggunakan bahasa Indonesia.
6. Kuisioner yang kami siapkan tidak bisa disebarkan kepada warga, karena tidak tersedianya
alat tulis yang lengkap, dan ada sebagian warga yang tidak bisa baca dan tulis.
1. Demo masak dilaksanakan setelah acara pengajian, sehingga ibu-ibu sudah terlalu kesorean,
hal ini menyebabkan keadaan menjadi kurang kondusif.
2. Kendala bahasa, karena sebagian besar anggota ekonomi produksi yang melaksanakan demo
masak tidak lancar berbahasa jawa, sehingga kami agak kesulitan menyampaikan maksud
pengolahan makanan yang kami demokan kepada warga yang hadir, dimana sebagian besar
warga tidak begitu mengerti ketika kami menggunakan bahasa Indonesia.
3. Kuisioner yang kami siapkan tidak bisa disebarkan kepada warga, karena tidak tersedianya
alat tulis yang lengkap, dan ada sebagian warga yang tidak bisa baca dan tulis.
4. Pada waktu demo dalam keadaan hujan jadi panitia sulit untuk mempersiapkan alat-alat yang
diperlukan dan tempat demo masak jalannya becek dan sulit.
1. Karena demo masak dilaksanakan di kantor, maka semua perlengkapan masak ( gas dan
kompor) harus meminjam di salah satu ibu KOPWAN.
1. Semua anggota dan calon anggota KOPWAN yang hadir dalam pelatihan pengolahan produk
susu, sangat antusias mengikuti jalannya pelatihan yang kami berikan.
2. 9 orang warga yang hadir tersebut, semuanya telah mengerti mengenai pengolahan Tahu
susu, dan Ibu-ibu tersebut tertarik untuk membuat tahu susu yang akan dijadikan usaha
“Home Industri” di desa Ngaringan.
Dusun Ngaringan
1. Warga yang diundang sebanyak 20 orang ternyata yang datang sebanyak 27 orang, maka
melebihi target yang telah ditentukan.
2. Dan dari 27 orang tersebut yang kami berikan pertanyaaan mengenai Tahu susu , diharapkan
sebanyak 80% dari peserta yang hadir menyatakan hasil produk olahan kami baik dan
tertarik untuk mempraktekkan sendiri pengolahan tahu susu, akan tetapi dilihat dari respon
ibu-ibu warga dusun Ngaringan, lebih dari 80% atau sekitar 90% dari warga yang hadir
menyatakan baik dan tertarik untuk mengolah sendiri susu sapi menjadi tahu susu tersebut.
3. Dan akhirnya dapat disimpulkan bahwa pelaksaan proker tahu susu di dusun Ngaringan
dinyatakan berhasil.
Dusun Bintang
1. Warga yang diundang sebanyak 20 orang ternyata yang datang sebanyak 16 orang, maka
kurang dari target yang ditentukan.
2. Dan dari 16 orang tersebut yang kami berikan pertanyaaan mengenai Tahu susu , diharapkan
sebanyak 80% dari peserta yang hadir menyatakan hasil produk olahan kami baik dan
tertarik untuk mempraktekkan sendiri pengolahan Tahu susu, akan tetapi dilihat dari respon
ibu-ibu warga dusun Ngaringan, lebih dari 80% atau sekitar 85% dari warga yang hadir
menyatakan baik dan tertarik untuk mengolah sendiri susu sapi menjadi Tahu susu tersebut.
3. Dan akhirnya dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan proker Tahu Susu di dusun Bintang
dinyatakan berhasil.
Dusun Purwosari
1. Warga yang diundang sebanyak 20 orang ternyata yang datang sebanyak 52 orang, maka
melebihi target yang telah ditentukan.
2. Dan dari 52 orang tersebut yang kami berikan pertanyaaan mengenai Tahu susu , diharapkan
sebanyak 80% dari peserta yang hadir menyatakan hasil produk olahan kami baik dan
tertarik untuk mempraktekkan sendiri pengolahan Tahu susu, akan tetapi dilihat dari respon
ibu-ibu warga dusun Ngaringan, lebih dari 80% atau sekitar 87% dari warga yang hadir
menyatakan baik dan tertarik untuk mengolah sendiri susu sapi menjadi Tahu susu tersebut.
1. Warga yang diundang sebanyak 20 orang , dan yang hadir juga sebanyak 40 orang, maka
melebihi target yang telah ditentukan.
2. Dan dari 40 orang tersebut yang kami berikan pertanyaaan mengenai Tahu susu , diharapkan
sebanyak 80% dari peserta yang hadir menyatakan hasil produk olahan kami baik dan
tertarik untuk mempraktekkan sendiri pengolahan Tahu susu, akan tetapi dilihat dari respon
ibu-ibu warga dusun Ngaringan, lebih dari 80% atau sekitar 85% dari warga yang hadir
menyatakan baik dan tertarik untuk mengolah sendiri susu sapi menjadi Tahu susu tersebut.