Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM I

JARINGAN HEWAN

OLEH

NAMA NIM KELOMPOK ASISTEN

: DARWIN AZIS : 0810104060 : VII (TUJUH) : SAPTO WIBOWO

LABORATORIUM ZOOLOGI JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SRIWIJAYA INDRALAYA 2010

ABSTRAK

Praktikum yang berjudul Mengenal jaringan hewan ini dilaksanakan pada hari kamis tanggal 07 Oktober 2010, pukul 13.00-15.00 WIB. Bertempat di Laboratorium Zoologi, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sriwijaya, Indralaya. Adapun tujuan praktikum ini adalah untuk mengetahui mengamati bentuk-bentuk dan mengenali bagian-bagian penyusun jaringan pada hewan. Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah mikroskop Sedangkan bahan yang digunakan adalah preparet Adiposa tissue, hati mencit, jaringan tulang kompak, jaringan saraf, Medula spinalis, otot polos, otot rangka, otot kardiak, tulang rawan, un-striated muscle, (sediaan awetan).

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Jaringan adalah sekelompok sel yang mempunyai asal, struktur dan fungsi yang sama. Ilmu yang mempelajari tentang struktur dan fungsi jaringan disebut histologi. Sering kali di jumpai adanya sekelompok sel yang secara kesatuan (unit) tempat seperti jaringan tetapi sebenarnya bukan terdiri dari jaringkan melaikankan koloni sel. Pada tubuh hewan tungkat tinggi (Vertebrata) terdapat berbagai macam jaringan yang dapat dikelompokkan menjadi jaringan merismatik, jaringan epithelium, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. (Anonim 2010: 1). Jaringan dalam biologi adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama. Jaringan-jaringan yang berbeda dapat bekerja sama untuk suatu fungsi fisiologi yang sama membentuk organ. Cabang ilmu biologi yang mempelajari jaringan adalah histologi, Sedangkan cabang ilmu biologi yang mempelajari jaringan dalam hubungannya dengan penyakit adalah histopatologi. Tubuh hewan tersusun dari kumpulan sel-sel yang tersusun berdasarkan aturan tertentu. Sel-sel tersebut menjadi banyak karena membelah dari zigot. Hasil pembelahan zigot merupakan embrio. Meskipun berasal dari zigot yang sama, namun setelah mengalami diferensiasi dan spesialisasi, terbentuklah berbagai sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang berbeda (Campbell 2002: 116). Jaringan epitel di buat dari sel-sel memadat yang tersusun dalam lapisan pupih. Jaringan ini membentuk kulit yang membungkus tubuh jaringan epitel menjalankan berbagai fungsi. Dalam setiap kasus fungsi ini mencerminkan kenyataan bahwa epitel selalu terdapat di perbatasan antara massa sel dan rongga atau ruang. Epitelium juga berfungsi dalam mengangkut bahan-bahan dari jaringan dan ke rongga yang dipisahkannya. Epitel kulumner pada saluran pencernaan mengeluarkan enzim-enzim cerna ke dalam intestine dan juga menyerap produk akhir pencernaan makanan dari padanya. Semua kelenjar pencernaan pada tubuh di lapisi dengan epitelium. Epitelium juga melapisi tabung air dan rongga paru-paru (Kimball 1992: 12).

Sel penyusun jaringan tubuh pada hewan lebih banyak dan lebih kompleks. Jaringan adalah kimpulan struktur, fungsi, cara pertumbuhan dan cara perkembangan serupa. Jaringan pada hewan di bagi menjadi empat jaringan utama, Yaitu jaringan epitel, jaringan ikat atau penyambung, Jaringan otot dan jaringan saraf. Jaringan epitel adalah jaringan yang melapisi suatu rongga atau suatu permukaan bebas. Sel-selnya tersusun rapat satu sama lain sehingga tidak terdapat ruang. Ruang antar sel yang biasanya berisi substansi interseluler atau juga bisa di sebut matriks dipandang dari banyaknya lapisan sel yang menyusunya epitel di bedakan atas epitel selapis dan epitel berlapis (Anonim 2010: 2). Jaringsn ikat sering disebut dengan jaringan penyongkong atau penyambung. Letak jaringan sel-letak jaringan ikat ini tidak berhimpit rapat, Tetapi berpencar-pencar jika berhubungan, Hanya pada ujung-ujung protoplasmanya. Ciri khusus jaringan ikat adalah memilki komponen interseluler yang disebut matriks. Bentuk jaringan sel-sel ikat ini tidak teratur, Sitoplasma bergranula dan inti selnya mengelembung. Ada beberapa jenis sel-sel jaringan ikat yaitu fibroblast, Makrofag, Sel tiang, Sel lemak dan beberapa jenis sel darah putih. Jaringan ikat di bagi menjadi dua tipe dasar, Yaitu jaringan ikat longgar dan jaringan ikat pada (Rogers 2000: 20). Sel otot juga disebut serat-serat otot. Serat otot mengandung filament (benang) aktin dan myosin yang merupakan protein kontraktil yang memungkinkan otot memendek dan memanjang. Fungsi otot adalah sebagai alat gerak aktif. Jaringan otot tersusun atas sel-sel yang membujur dengan inti tampak jelas batasnya dan myofibril. Miofibril tersusun atas protein kontraktil yang terdapat di sepanjang sel dan tampak jelas pada otot rangka dan otot jantung. Batas antara sel otot terlihat jelas karena adanya sarkolema adalah lapisan membran yang mengelilingi sel otot (Anonim 2000: 23).

1.2. Tujuan Praktikum Praktikum ini bertujuan untuk untuk mengetahui struktur suatu bentuk dari macam-macam jaringan hewan dan mengenali bagian-bagian dari jaringan hewan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Jaringan yang menyusun tubuh hewan dan manusia terdiri atas jaringan emorional, Jaringan epitel, Jaringan otot, Jaringan saraf, Jaringan penyokong dan jaringan lemak. jaringan penyusun tubuh hewan di kelompokan menjadi empat kelompok, yaitu jaringan epitel. Jaringan ikat, Jaringan pengikat, Jaringan otot, dan jaringan saraf. Jaringan yang menyusun tubuh hewan dan manusia terdiri atas jaringan emorional, jaringan epitel, jaringan otot, jaringan saraf, Jaringan penyokong dan jaringan lemak. jaringan penyusun tubuh hewan di kelompokan menjadi empat kelompok, Yaitu jaringan epitel, Jaringan ikat, Jaringan pengikat, Jaringan otot, Dan jaringan saraf (Campbell 2000 : 125). Jaringan adalah kumpulan yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama. Cabang biologi yang mengkaji khusus tentang jaringan disebut histologi. telah kita ketahui bahwa hewan tidak memiliki akar dan membuat makanan dengan fotosintesis seperti tumbuhan. hewan mampu mengerakan semua bagian tubuh mereka, Sedangkan tumbuhan tumbuhan tidak. Hewan lebih cepat bereaksi dengan lingkungan mereka dan berinteraksi dengan makhluh hidup lainya.meskipun demikian hewan juga memiliki sel,seperti teori yang di ungkapkan oleh pakar anatomi hewan Theodore

Schwann(1802-1882), bahwa setiap tubuh hewan tersusun atas sel.sel hewan akan menyusun organ tubuh. Seluruh organ akan bergabung membentuk sistem organ tubuh (Anonim 2006: 58). Jaringan epitel tersusun atas sel-sel yang di kemas dengan rapat dan melapisi permukaan-permukaan tubuh.seringkali epitel berfungsi sebgai sawar (barrier), pengatur penyerap zat-zat atau pun pelindung dari dehidrasi, dingin, serangtan mikroba, dan jaringan-jaringan epitel, saluran pencernaan dan rongga-rongga lain pada tubuh, Begitupula halnya dengan saluaransaluran dan pembuluh-pembuluh darah,juga di lapisi oleh jaringan epitel. ketiga jenis sel yang menyusun jaringan epitel (sel-sel skumosa yang tipis dan rata, sel-sel karbohidrat, dan sel-sel kolumnar) (Hademenos 2005: 42). Jaringan epitel adalah jaringan yang melapisi suatu rongga atau suatu permukaan bebas. Sel-selnya tersusun rapat satu sama lain sehingga tidak

terdapat ruang antar sel yang biasanya berisi substansi interseluler atau juga bisa disebut matriks. Dipandang dari banyaknya lapisan sel yang menyusunya, epitel dibedakan atas epitel selapis dan epitel berlapis. epitelium kulit melindungi jaringan di bawahnya terhadap kerusakan kerena gesekan mekanis, radiasi ultra violet, dan serangan bakteri

(Anonim 2010: 1). Jaringan otot pada umunya terdiri dari sel-sel yang memenjang berbentuk serabut dan tidak mengandung matriks interseluler dan sel-selnya mengandung serabut kontraktil yang disebut myofibril. Jaringan ini mempunyai fungsi terutama untuk pergerkan karena sel-selnya dapat berkontraksi. Sel-sel otot yang disebut juga serabut otot (muscle fiber) sedangkan besar sitoplasma terisi oleh myofibril yaitu serabut yang dapat berkontraksi jaringan otot dapat di bedakan menjadi tiga macam otot, yaitu otot polos (smoth muscle), otot serat lintang (striated muscle) dan otot jantung (Campbell 2002: 21-22). Jaringan ikat berbeda dengan jaringan epitel karena letak sel-selnya relative berjauhan letak dan ruang interselulernya menangdung matriks yang lebih banyak. Jaringan pengikat berfungsi untuk mengikat satu jaringan atau organ dengan jaringan atau organ-organ lainya. Membungkus organ-organ mengganti jaringan yang rusak, menetralkan racun dan membentuk kerangka penyongkong. melihat struktur jaringan ikat biasanya mengandung sel-sel yang relative jarang dengan antar sel yang banyak bardasarkan atas struktur dan fungsinya, jaringan pengikat dapat dibedakan menjadi tiga macam jaringan yaitu jaringan pengikat sederhana, jaringan rangka dan jaringan matriks bersifat cair (Anonim 2010: 12). Jaringan saraf tersusun atas sel-sel neuron sel saraf terdiri atas badan sel yang memiliki banyak cabang. Cabang-cabang inilah yang menghubungkan sel saraf yang satu dengan sel saraf lainya, sehingga terbentuk jaringan saraf. Ada tiga macam sel saraf, yaitu sel saraf motorik, jaringan saraf terdapat di otak, Sumsum tulang belakang, Dan di urat saraf sel saraf mempunyai kemapuan iritabilitas dan konduktivitas. iretabilitas yaitu kemapuan sel sraf untuk bereaksi terhadap perubahan lingkungan (Hademenos 2005: 43). Jaringan saraf terdiri atas sel-sel saraf (neuron) yang mempunyai cirri khusus yaitu mempunyai jalur sitoplasma yang panjang. Selain disusun oleh

neuron,sel saraf juga disusun oleh neuroglia yang terdapat di sistem saraf pusat. sel saraf terletak menyebar di seleruh tubuh hewan. Di dalam sel neuron, Sitoplasma nya mengandung ribosom, Badan golgi, Retikulum, endoplasma, dan mitokondria. Neuron mendapatkan suplai makanan melalui sel neugroglia yang menyelubungi neuron tersusun dari badan sel, dendrit, dan akson (Anonim 2003 : 54). Badan sel mengandung inti sel setiap rangsangan akan di bawa ke badan sel oleh dendrit dendrit merupakan sejumlah serabut sitoplasma tunggal. fungsia akson adalah membawa rangsangan meninggalkan badan sel. akson juga dapat bercabang-cabang di dekat ujungnya (terminal akson). Titik temu antara terminal akson neuron yang satu dengan neuron yang lainya disebut sinapsis. Sinapsis berfungsi meneruskan rangsangan ke sel saraf yang lain (Hadioetomo 1993 : 67). Sel penyusun jaringan tubuh pada hewan lebih banyak dan lebih kompleks. jaringan adalah kimpulan struktur, fungsi, cara pertumbuhan dan cara perkembangan serupa.jaringan pada hewan di bagi menjadi empat jaringan utama, yaitu jaringan epitel, Jaringan ikat atau penyambung, jaringan otot dan jaringan saraf. Jaringan epitel adalah jaringan yang melapisi suatu rongga atau suatu permukaan bebas.sel-selnya tersusun rapat satu sama lain sehingga tidak terdapat ruang. Ruang antar sel yang biasanya berisi substansi interseluler atau juga bisa di sebut matriks dipandang dari banyaknya lapisan sel yang menyusunya epitel di bedakan atas epitel selapis dan epitel berlapis (Anonim 2003 : 3). Jaringan epitel merupakan jaringan yang menutupi jaringan lain. Jaringan ini meliputi epitel sederhana dan epitel berlapis. Jaringan epitel sederhana hanya terdiri dari satu lapis sel. Contohnya adalah jaringan epitel pipa sebelah dalam. Jaringan epitel berlapis terdiri atas beberapa lapis sel. Contohnya epitel usus dan saluran pernafasan. Jaringan epitel ada yang bersilia, misalnya pada saluran pernafasan. Silia tersebut berguna untuk menerima rangsangan dari luar, misalnya jika ada debu kita akan bersin. Epitel yang berada di luar tubuh biasanya disebut epidermis (epi = tepi, dan derm = kulit) misalnya pada kulit. Sebaiknya, epitel yang menutupi bagian dalam organ tubuh disebut endodermis (Okta 2009: 1).

BAB III METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1. Waktu dan tempat Praktikum ini dilaksankan pada hari Kamis tanggal 07 Oktober 2010 pukul 13.00-15.30 WIB di laboratorium Zoologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sriwijaya, Indralaya.

3.2. Alat dan Bahan Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah Mikroskop, Sedangkan bahan yang digunakan adalah preparet Adiposa tissue, hati mencit, jaringan tulang kompak, jaringan saraf, Medula spinalis, otot polos, otot rangka, otot kardiak, tulang rawan, un-striated muscle, (sediaan awetan).

3.3. Cara Kerja Diambil preparet di letekan di bawah Mikroskop dengan pembesaran tertentu kemudaian diamati struktur dan bentuk jaringan hewan dan bagianbagiannya di bawah Mikroskop dan di beri keterangan-keterangan. Selanjutnya di gambar hasil yang di dapat dari pengamatan dalam bentuk gambar dan bagian-bagianya.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. HASIL Dari praktikum yang telah dilaksanakan,maka diperoleh hasil berupa gambar sebagai berikut: Gambar jaringan tulang kompak Klasifikasi : Kingdom filum Kelas Ordo Family Genus Spesies : Animalia : Chordata : Mammalia : Primata : Homodinae : Homo : Homosapiens

Keterangan gambar: 1. lamela 2. lacuna Gambar jaringan tulang rawan Klasifikasi : Kingdom Filum Kelas Ordo Family Genus Spesies : Animalia : Chordata : Mammalia : Primata : Homodinae : Homo : Homosapiens

Keterangan gambar: 1. serat elastin 2. kondrosit

Gambar jaringan Medula spinalis Klasifikasi : Kingdom Filum Kelas Ordo Family Genus Spesies : Animalia : Chordata : Mammalia : Primata : Homodinae : Homo : Homosapiens

Keterangan gambar: 1. inti sel 2. membran plasma 3. lakuna 4. lamela Gambar jaringan otot polos (un-striated muscle)

Klasifikasi : Kingdom Filum Kelas Ordo Family Genus Spesies : Animalia : Chordata : Mammalia : Primata : Homodinae : Homo : Homosapiens

Keterangan gambar: 1. nukleus 2. serabut otot

Gambar jaringan otot polos usus halus mencit

Klasifikasi : Kingdom Filum Kelas Ordo Family Genus Spesies : Animalia : Chordata : Mammalia : Rodentia : Muroidea : Mus : Musmusculus

Keterangan gambar: 1. inti sel 2. sitoplasma 3. membran sel Gambar jaringan otot rangka

Klasifikasi : Kingdom Filum Kelas Ordo Family Genus Spesies : Animalia : Chordata : Mammalia : Primata : Homodinae : Homo : Homosapiens

Keterangan gambar: 1. inti sel 2. serabut otot 3. serabut lintang

Gambar jaringan otot kardiak

Klasifikasi : Kingdom Filum Kelas Ordo Family Genus Spesies : Animalia : Chordata : Mammalia : Primata : Homodinae : Homo : Homosapiens

Keterangan gambar: 1. inti sel 2. serabut otot Gambar jaringan hati mencit

Klasifikasi : Kingdom Filum Kelas Ordo Family Genus Spesies : Animalia : Chordata : Mammalia : Rodentia : Muroidea : Mus : Musmusculus

Keterangan gambar: 1. fibrosa

Gambar jaringan lemak/adiposa

Klasifikasi : Kingdom Filum Kelas Ordo Family Genus Spesies : Animalia : Chordata : Mammalia : Primata : Homodinae : Homo : Homosapiens

Keterangan gambar: 1. nukleus 2. sitoplasma

Gambar jaringan saraf

Klasifikasi : Kingdom Filum Kelas Ordo Family Genus Spesies : Animalia : Chordata : Mammalia : Primata : Homodinae : Homo : Homosapiens

Keterangan gambar: 1. inti sel 2. badan sel 3. neuron

4.2. pembahasan Dari praktikum yang telah dilaksanakan, dapat diperoleh hasil berupa gambar-gambar jaringan tulang rawan manusia, jaringan usus halus mencit, jaringan otot rangka, jaringan hati mencit, jaringan tulang keras manusia, jaringan otot lurik, jaringan saraf, jaringan lemak, jaringan tulang kompak, dan jaringan otot kardiak. Menurut Campbell (2002: 25). Bahwa setiap tubuh hewan tersusun atas sel. Sel hewan akan menyusun jaringan. Jaringan sel biasanya terdapat dalam saluran pencernaan, dinding saluran pencernaan serta pembuluh darah. Jaringan pada hewan secra garis garis besar dapat di bedakan menjadi empat jaringan utama yaitu Jaringan epitel, jaringan pengikat, (penyongkong), jaringan otot, dan jaringan saraf. Menurut Hadioetomo (2008: 61). Jaringan epitel adalah jaringan yang melapisi suatu rongga atau suatu permukaan bebas. Sel-selnya tersusun rapat satu sama lain sehingga tidak terdapat ruang antar sel yang biasanya berisi substansi interseluler atau juga bisa disebut matriks. Dipandang dari banyaknya lapisan sel yang menyusunya, epitel dibedakan atas epitel selapis dan epitel berlapis. Epitelium kulit melindungi jaringan di bawahnya terhadap kerusakan kerena gesekan mekanis, radiasi ultra violet, dan serangan bakteri Funsi jaringan epitel yaitu sebagai pelindung atau proteksi, misalnya jaringan epitel kulit, jaringan epitel rongga selaput rongga mulut sebagai penerima rangsang atau reseptor. Epitel yang bertugas menerima rangsang disebut epitel sensori atau Neuropetilium contohnya, epitel yang berada di sekitar alat-alat indra.dan sebagai pintu gerbang lalu lintas zat, artinya epitel ini berfungsi untuk melakukan penyerapan zat ke dalam tubuh dean untuk mengeluarkan zat dari dalam tubuh Menurut Anonim (2010: 1). Jaringan otot pada hewan bertanggung jawab atas pergerakan anggota tubuh, Otot rangka (otot lurik) terdiri atas selsel yang panjang dan tidak bercabang, otot jantung terdapat di jantung yang mempunyai struktur yang mirip dengan otot serat lintang, tetapi berbeda pada bentunya setelah bercabang-cabang sehingga tampak sebagai serabut ber sel banyak. Menurut Campbell (2002: 34). Jaringan otot pada umunya terdiri dari sel-sel yang memenjang berbentuk serabut dan tidak mengandung matriks

interseluler dan sel-selnya mengandung serabut kontraktil yang disebut myofibril. Jaringan ini mempunyai fungsi terutama untuk pergerkan karena sel-selnya dapat berkontraksi.sel-sel otot yang disebut juga serabut otot (muscle fiber). Sedangkan besar sitoplasma terisi oleh myofibril yaitu serabut yang dapat berkontraksi jaringan otot dapat di bedakan menjadi tiga macam otot,yaitu otot polos (Smoth muscle), otot serat lintang (Striated muscle) dan otot jantung. Menurut Ahyari (2010: 1). Jaringan sarat tersusun atas sel-sel saraf atau neuron. Tiap neuron terdiri atas badan sel saraf, cabang dendrite dan cabang aksos, cabang inilah yang menghubungkan tiap-tiap sel saraf sehingga membentuk jaringan saraf. Jaringan saraf berperan dalam penerimaan Rangsang dan penyimpanan rangsang. Secara embriologi, jaringan ini terdapat pada sistem saraf tepi. Ada tiga macam sel saraf yaitu : sel saraf sensorik yang berfungsi menghantarkan rangsangan dari reseptor ke sumsum tulang belakang. Sel saraf motorik berfungsi menghantarkan implus motorik dan susunan saraf pusat ke efektor. Dan sel saraf penghubung merupakan penghubung sel saraf yang lain. Menurut Okta (2009: 1), Jaringan pengikat berfungsi untuk mengikat atau mempersatukan jaringan-jaringan menjadi organ. dan berbagai organ menjadi sistem organ. Menjadi selubung atau melindungi jaringan atau organ tubuh. Jaringan ikat terdiri atas serabut sebagai substansi dasar, sel-sel dan beberapa cairan ekstraseluler. Jaringan ikat di bedakan menjadi dua, yaitu jaringan longgar yang berfungsi untuk menyongkong organ-organ dan jaringan ikat padat yang berfungsi untuk menghubungkan berbagai organ tubuh,seperti otot dengan tulang-tulang,dan tulang dengan tulang. Disamping itu, juga berperan untuk memberikan sokongan dan pelindung terhadap organ tubuh. Menurut Anonim (2010: 2).Perbedaan antara jaringan hewan dan tumbuhan yaitu hewan tidak memiliki akar dan membuat makanan dengan fotosintesis seperti tumbuhan. Hewan mampu menggerakan semua bagian tubuh mereka, sedangkan tumbuhan tidak. Hewan lain cepat beraksi dengan lingkungan mereka dan berinteraksi dengan makluk hidup lainya.

BAB V KESIMPULAN

Dari praktikum yang telah dilaksanakan dapat ditarik kesimpluan sebagai berikut : 1. Jaringan adalah kumpulan sel yang mempunyai asal, bentuk,dan fungsi yang sama. 2. Cabang biologi yang mengkaji khusus tentang jaringan disebut dengan histologi. 3. Jaringan jaringan secara garis besar di bedakan menjadi empat yaitu jaringan epitel, jaringan pengikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. 4. Jaringan sel biasanya terdapat dalam saluran pencernaan,dinding saluran pencernaan serta pembuluh darah. 5. Jaringan saraf terbagi menjadi tiga macam yaitu : sel saraf sensorik, sel saraf motorik, dan sel saraf penghubung.

DAFTAR PUSTAKA

Ahyari. 2010. jenis-jenis sel epitel. http://www.google.com. 10-10-2010. 13.00 WIB. Campbell N.A et al. 2002. Biology. Edisi ke 4. San Fransisco : person Benjamin Cummings. Campbell N.A dan Reece J.B. 2005. Biology. Edisi ke 7. San Fransisco : person Benjamin Cummings. H. Fried,George,Ph.D dan J. Hademenos,George,Ph.D. Biology. Edisi ke-2. the McGraw company. Okta. 2009. jaringan epitel. http:www.google.com. 09-10-2010. 20.00 WIB. Pelczar M.J.Jr., Chan E.C.S.2008. Dasar-dasar Mikrobiologi. Volume ke -1. Hadioetomo RS, Imas T, Tjirosomo SS, Angka SL, penerjemah. Jakarta:UI Pr Terjemahan dari : Elements of Microbiology. Kimball. 1994. Biologi. Erlangga. Jakarta : v + hlm. Rogers, K. 2001. Panduan Lengkap Mikroskop. Erlangga. Jakarta. iii + 126 hlm

Anda mungkin juga menyukai