Anda di halaman 1dari 8

PAPER PERMASALAHAN, SUMBER MASALAH, RUMUSAN MASALAH, DAN BENTUK MASALAH DALAM PENELITIAN

MATA KULIAH METODOLOGI PENELITIAN BISNIS


di buat oleh: Dwi Anggoro Ramadhan D2D009079

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ADMINISTRASI BISNIS REGULER II

Bab I PENDAHULUAN

Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari terdapat berbagai bentuk pemahaman masingmasing orang atau manusia di masyarakat yang saling bertolak belakang antara fakta dan teori yang berlaku, karena hal itu diperlukan sebuah penelitian yang berguna untuk mencari jalan keluar atas perbedaan pemahaman antar personal atas pengujian data fakta dan teori tersebut. Dan dalam paper ini saya akan membahas tentang permasalahan, sumber masalah, rumusan masalah, dan bentuk masalah dalam penelitian bisnis. Hal yang akan dibahas dalam paper ini: I. Apakah permasalahan itu? II. Apakah sumber dan perumusan masalah masalah itu? III. Apa yang dimaksud bentuk masalah dalam penelitian bisnis? IV. Apakah fungsi dari pembahasan masalah dalam penelitian bisnis?

Bab II ISI PEMBAHASAN I. Apakah permasalahan itu? Apakah setiap manusia memiliki masalah? Apakah masalah itu? Apakah masalah itu timbul dari orang lain atau dari dari diri sendiri? Perlukah mempersoalkan masalah? Haruskah kita larut dalam masalah? Bagaimana agar kita tidak memiliki masalah? Darimana sumber masalah itu? Apakah hidup ini memang adalah masalah?. Mati pun juga adalah masalah. Di mana-mana ada masalah. Mengapa dia harus mengunjungi setiap manusia? Mengapa masalah tidak mengenal orang kaya atau pun orang miskin? Orang beriman atau orang tidak beriman? Siapa sesungguhnya yang membuat masalah di muka bumi ini? Siapa yang membuat orang-orang bermasalah? Masalah merupakan sebuah kata yang menggambarkan adanya perbedaan antara dua faktor atau lebih yang membuat situasi yang membingungkan. Dan masalah ini biasanya menjadi sebuah keadaan yang harus di selesaikan. Umumnya masalah ini disadari ada saat seorang individu menyadari dan menemukan bahwa terjadi suatu hal yang tidak sesuai dengan keadaan yang ia inginkan. Hal tersebut dapat di misalkan dalam lingkungan perusahaan seperti mengapa perusahaan sulit mendapatkan profit? Mengapa para karyawan tidak dapat mengerahkan kemampuan mereka secara maksimal? Permasalahan tersebut dapat di cari jalan keluarnya dengan mencari tahu apa yang membuat hal itu terjadi, mugkin dalam pertanyaan pertama misalnya mengapa perusahaan sulit mendapatkan profit? Hal terebut bisa saja terjadi karena adanya ketidak sesuaian antara harga jual produk dan overhead perusahaan. Karena mungkin adanya kekeliruan atas perhitungan harga dasar produk dan keuntungan yang seharusnya didapat sehingga hasil penjualan produk tersebut tidak dapat menutup biaya produksi yang dikeluarkan serta membuat perusahaan tidak dapat mendapatkan profit atau keuntungan. Atau pada pertanyaan kedua mengapa para karyawan tidak dapat mengerahkan kemampuan mereka secara maksimal? Masalah tersebut dapat dipertanyakan langsung kepada para karyawan atau dapat dilihat dari keadaan sekitar perusahaan yang mungkin membuat para karyawan tersebut bosan atau tidak bersemangat sehingga perusahaan dapat memenuhi kebutuhan para karyawan agar semangat dan memaksimalkan pekerjaannya. Pada pembahasan tersebut dapat kita lihat langsung masalah yang ada dan jalan keluar yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan masalah yang ada.

II. Apakah sumber dan perumusan masalah masalah itu? Sumber masalah merupakan akar pembahasan atas suatu masalah yang terjadi sesuai dengan pemikiran individu yang mendapatkan masalah tersebut. misal masalah yang terjadi karena pengalaman para praktisi atas penyingkapan suatu masalah, hasil pengamatan masalah itu sendiri, pembahasan yang sedang popular di masyarakat, kebutuhan instansi pemerintah/swasta, intuisi peneliti, pengujian atas penelitian sebelumnya, dan lain sebagainya. Hal hal tersebut merupakan dasar yang menjadi sumber suatu permasalahan dalam sebuah penelitian, pemikiran yang

mendorong untuk terpecahkannya suatu masalah sehingga masalah tersebut mendapatkan jawaban yang terpercaya dan teruji kebenarannya. Dalam perumusan masalah para peneliti harus tau apakah masalah yang ingin di pecahkan tersebut mempunyai nilai penelitian. Seperti apakah masalah tersebut merupakan permasalahan yang asli dari pemikiran peneliti, menyatakan hubungan atas sebuah penelitian dengan penelitian lainnya, penting dan bermanfaat untuk peneliti atau khalayak ramai, dapat diuji kebenarannya, dan dapat dinyatakan dalam sebuah pertanyaan. III. Apa yang dimaksud bentuk masalah dalam penelitian bisnis? Bentuk-bentuk masalah penelitian ini dikembangkan berdasarkan penelitian menurut tingkat eksplanasi. Hal ini disebabkan oleh karena pada dasarnya hasil penelitian nanti digunakan untuk menjelaskan fenomena berdasarkan hal tersebut maka bentuk masalah dapat dikelompokkan kedalam bentuk masalah deskriptif, komparatif dan asosiatif.
1. Permasalahan Deskriptif

Permasalahan deskriptif adalah suatu permasalahan yang terdiri dari satu vari able atau satu masalah dalam tiap permasalahannya, dan tidak berkaitan dengan masalah yang lain (masalah yang berdiri sendiri). Jadi dalam penelitian ini peneliti tidak membuat perbandingan masalah itu pada sample yang lain, dan mencari hubungan masalah satu dengan masalah yang lain. Penelitian semacam ini untuk selanjutnya dinamakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang popular dalam bidang bisnis (Emory,1985). Contoh rumusan masalah Deskriptif : Sebaik apakah produktivitas karyawan pada PT. ASTRA? Bagaimana hubungan kerja para karyawan pada perusahaan CITRA? Bagaimana sikap masyarakat terhadap adanya impor gula tanpa dibebani bea masuk? Efektifkah pegawai dalam perusahaan dengan sistem multi level marketing? Dari beberapa contoh diatas terlihat bahwa setiap pertanyaan penelitian berkenaan dengan satu variable atau hanya ada satu permasalahan dalam tiap pertanyaannya. Peneliti yang bermaksud mengetahui potensi, kemampuan daya beli, terhadap barang tertentu adalah contoh penelitian deskriptif.
2. Permasalahan Komparatif

Permasalahan komparatif adalah suatu permasalahan penelitian yang bersifat membandingkan antara satu variable atau lebih pada dua atau lebih sample yang berbeda, Contoh rumusan masalahnya : Adakah perbedaan produktivitas kerja antara Pegawai Negeri, BUMN dan Swasta? Adakah kesamaan cara promosi antara perusahaan A dan B?

Adakah perbedaan, kemampuan dan disiplin kerja antara pegawai Swasta Nasional, dan perusahaan asing? Adakah perbedaan kenyamanan naik Kereta Api dan Bus menurut berbagai kelompok masyarakat? Adakah perbedaan daya tahan berdiri pelayan toko yang berasal dari kota dan desa, gunung? Adakah perbedaan jumlah penjualan antara mobil sedan dan niaga? Adakah perbedaan kualitas manajemen antara Bank Swasta dan Bank Pemerintah?
3. Permasalahan Asosiatif

Permasalahan asosiatif adalah suatu pernyataan penelitian yang bersifat hubungan antara dua masalah atau lebih. Terdapat tiga bentuk hubungan yaitu: hubungan simetris, hubungan kausal, dan interaktif/timbal balik.
a. Hubungan Simetris

Hubungan simetris adalah suatu hubungan antara dua variable atau labih yang kebetulan munculnya bersama. Jadi bukan hubungan kausal maupun interaktif, contoh rumusan masalahnya adalah sebagai berikut: Adakah hubungan antara disiplin dengan kinerja organisasi Adakah hubungan antara banyaknya semut di pohon dengan tingkat manisnya buah? Adakah hubungan antara warna efisiensi dengan provesionalitas Adakah hubungan antara sering dating ke gunung kawi dengan prestasi bisnis? Adakah hubungan antara banyaknya radio di pedesaan dengan sepatu yang dibeli?

Contoh judul penelitiannya: Hubungan antara banyaknya radio di Pedesaaan dengan jumlah sepatu yang terjual Hubungan antra tinggi badan dengan prestasi kerja dibidang pemasaran Hubungan antara es yang terjuan dengan tingkat kejahatan
b. Hubungan Kausal

Hubungan Kausal adalah Hubungan yang bersifat sebab akibat. Jadi pada suatu masalah dengan masalah yang lain terdapat suatu hubungan sebab dan akibat yang lebih condong dalam variable mempengaruhi dan variable dipengaruhi, Contoh: Adakah pengaruh sistem penggajian terhadap prestasi kerja? Seberapa besar pengaruh kepemimpinan manajer terhadap iklim kerja perusahaan? Seberapa besar pengaruh tata ruang toko terhadap jumlah pengunjung? Seberapa erat pengaruh Kepemimpinan dan Motivasi terhadap Kinerja Pegawai Contoh Judul penelitiannya:

Pengaruh pengawasan intensif terhadap disiplin kerja karyawan di pabrik A Pengaruh Gaya kepemimpinan dan tata ruang kantor terhadap efisiensi kerja. Contoh pertama dengan satu variable (independent) dan contoh kedua dengan 2 variabel independent Hubungan interaktif / timbal balik
c. Hubungan Interaktif

Hubungan interaktif adalah hubungan yang saling mempengaruhi. Disini tidak diketahui mana variable independent(mempengaruhi) dan dependent (dipengaruhi), contoh: Hubungan antara motivasi dan prestasi. Disini dapat dinyatakan motivasi mempengaruhi prestasi dan juga prestasi mempengaruhi motivasi. Hubungan antara kecerdasan dengan kekayaan. Kecerdasan dapat menyebabkan kaya, demikian juga orang yang kaya dapat meningkatkan kecerdasan karena gizi terpenuhi. IV. Apakah fungsi dari pembahasan masalah dalam penelitian bisnis? Pertanyaan tersebut sama halnya dengan bagaimana bernafas tanpa oksigen. Karena tanpa permasalahan dalam penelitian maka tidak ada objek yang dapat diteliti sehingga masalah merupakan sebuat jalan yang dapat dibilang sebagai batu loncatan yang digunakan untuk memperbaiki sebuah keadaan, dengan mencari jawaban masalah tersebut. Pencarian masalah yang di tujukan untuk pengembangan sebuah pribadi itu penting, karena dengan adanya masalah maka diperlukan introspeksi yang berguna untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Dan dalam pembahasan masalah tersebut didapatkan sebuah hipotesis yan berguna untuk pembahasan lanjutan dalam sebuah penelitian. Fungsi hipotesis tersebut diantaranya: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Memperoleh kesimpulan sementara dari suatu masalah Memperjelas sesuatu yang tidak menentu (puzzing situation) Merupakan arah tindakan dalam penelitian Membuat suatu prediksi Memberi lingkup/batas penelitian Menentukan variable yang diperlukan Menentukan/memilih data penelitian Pemandu memilih metode analisis data

Bab III PENUTUP Permasalahan bukanlah suatu hal yang ditakuti atau dihindari, akan tetapi sebuah permasalahan haruslah dipecahkan, untuk menjadikan suatu keadaan lebih baik dari sebelumnya. Karena tanpa masalah tersebut terkadang kita tidak mengetahui kekurangan yang ada dalam pribadi kita maupun dalam perusahaan yang kita jalani. Dalam sebuah penelitian, permasalahan merupakan faktor penting untuk berjalannya sebuah penelitian, tanpa permasalahan tidak mungkin penelitian dapat berjalan. Pada sebuah penelitian, perusahaan dapat mengetahui akan potensi, kemampuan daya beli, terhadap barang tertentu pada konsumen. Serta perusahaan dapat mengetahui kinerja, kualitas, potensi pada perusahaannya sendiri yang bertujuan untuk menjadi lebih baik dan berkembang.

Bab IV DAFTAR PUSTAKA

http://nurrahmanarif.wordpress.com/2009/06/29/metode-penelitian-bisnis/ http://metlitbisnis.wordpress.com/2008/10/22/selamat-datang-di-blog-metodologipenelitian-bisnis/ http://id.shvoong.com/humanities/1898576-menelusuri-sumber-masalah/ http://pascasarjana-stiami.ac.id/2009/04/bentukbentuk-masalah-penelitian/ http://en.wikipedia.org/wiki/special:search?search=masalah http://id.m.wikipedia.org/wiki/masalah

Anda mungkin juga menyukai