Anda di halaman 1dari 1

PARAGRAF KURANG KOHEREN DAN KOHESIF

1. Tempaan hidup prihatin tak membuat para pejabat negara dan politikus tangguh melawan godaan saat kunci kas negara tergenggam di tangan. Kolega mereka yang lebih dulu kaya berkat jabatan publik maupun politis sebelumnya justru makin giat memperbesar kapita. Akibatnya, kesiapan PNS level menengah ke bawah untuk bekerja jujur serta menjunjung hukum dan etika ditelantarkan. Maka lewatlah momentum emas bagi pemerintahan yang bersih. Alasan : terdapat kalimat yang sedikit rancu dan menyimpang dari gagasan utama (kalimat pertama) kalimat yang kurang menyatu yaitu kalimat terakhir yang mengakibatkan paragraph ini kurang kohesif dan koheren. Sumber : Kurnia JR. Mentalitas Dendam pada Kemiskinan. Kompas edisi Senin 20 Februari 2012 halaman 6 2. Sekarang kita memikul akibat dari pemberangusan budaya yang dilakukan secara sistematis oleh rezim Orde Baru. Budaya malu tak menghiasi jati diri kita. Budaya kerja tak disertai watak jujur dan penghargaan pada proses. Hipokrisi dan aji mumpung mewarnai segala urusan. Premanisme dalam bisnis dan politik jadi borok yang justru dinikmati para penyandangnya. Borok itu menginfeksi budaya luhur yang seharusnya kita usung. Alasan : karena terdapat kata-kata yang sulit untuk dipahami untuk kalangan umum misalnya hipokrisi, borok yang mengakibatkan paragraph kurang kohesif. Sumber : Kurnia JR. Mentalitas Dendam pada Kemiskinan. Kompas edisi Senin 20 Februari 2012 halaman 6 ZAHRA AKU BINGUNG,, MOHON DI PILIH YA MEURUT KAMU MANA YANG LEBIH TEPAT YANG DIKATAKAN PRAGRAFNYA KURANG KOHEREN DAN KOHESIF .. MAKASII

Anda mungkin juga menyukai