Anda di halaman 1dari 2

KEBUDAYAAN

Kebudayaan adalah segala hasil cipta karsa manusia yang diciptakan dengan tujuan untuk mensejahterakan manusia itu sendiri. Kebudayaan muncul dari pikiran-pikiran atau hasil cipta, rasa, dan karsa manusia sebagai makhluk yang berakal budi manusia, bagaimana manusia bisa berbuat untuk berpikir dan membuat sesuatu yang nantinya juga akan dipergunakan kembali oleh manusia itu sendiri. Menurut Peter Berger kebudayaan adalah produk manusia yang kemudian menjadi kenyataan objektif yang kembali mempengaruhi manusia yang menghasilkannya. Produk itu dapat berupa benda yang sifatnya kongkrit ataupun berupa pemikiran-pemikiran seperti ide, kepercayaan maupun agama. Menurut Durkheim suatu agama akam membawa integrasi, namun pada kenyataannya agama yang seharusnya membawa integrasi ternyata dapat membawa konflik social di dalamnya yang cinderung mengarah pada perpecahan antar agama. Hal tersebut terjadi karena sikap fanatisme yang berlabihan dari suatu individu. Apakah kebudayaan bersifat subjektif atau objektif? Menurut E. B. Tylor yang definisinya cenderung mengarah kearah subjektif, menurut Lieslie White berkembang menjadi lebih konkrit dan lebih objektif sifatnya, dan menurut Koentjaraningrat mengemukakan definisi kebudayaan mengandung makna subjektif dan objektif secara sekaligus dan hasilnya bersifat konkrit. Kebudayaan dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu kebudayaan material dan kebudayaan imaterial. Kebudayaan material adalah

kebudayaan yang dapat dirasakan kehadirannya melalui panca indra manusia, misalnya meja, buku, computer, dan lainnya dan ini tidak dibicarakan dalam pelajaran sosiologi. Dan kebudayaan imaterial misalnya

canzyber@gmail.com

canzyber.com

ide-ide, nilai-nilai, norma, peraturan, system interaksi yang merupakan hasil pemikiran manusia. Kebudayaan inmaterial inilah yang akan dibahas dalam sosiologi karena mencangkup bagaimana kebudayaan tersebut mempengaruhi perilaku seseorang. Kebudayaan berawal dari sistem pemikiran tradisional dan nantinya akan berkembang seiring dengan pemikiran-pemikiran baru. Kebudayaan biasanya berupa ide-ide atau pemikiran baru dari manusia didalam melakukan sesuatu agar lebih mudah, dan dengan tujuan mensejahterakan manusia itu sendiri. Selanjutnya mengenai institusi, yang mana institusi itu bukanlah gedung atau tempat berlangsung suatu kegiatan, bukan sekelompok orang tertentu dan bukan merupakan organisasi besar. Menurut Norton dan Hunt Institusi adalah suatu system hubungan social yang terorganisasi yang memperlihatkan nilai-nilai dan prosedur bersama dan yang memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar tertentu dari masyarakat. Institusi sosial adalah hubungan antara manusia yang terorganisasi. Beberapa komponen dari pranata atau institusi yang mana satu sama lainnya saling berhubungan. Contoh suatu institusi adalah keluarga, agama, ekonomi, politik, pendidikan rekreasi dan lainnya. Muncul juga istilah

institusionalisasi yang menggambarkan suatu proses bagaimana suatu perilaku menjadi berpola atau bagaimana suatu pola perilaku yang sudah pasti dan mapan itu akan terwujud atau dapat terjadi. Norma memiliki dua peranan sebagai adat istiadat (mores) yang mana memiliki kekuatan yang mengikat, dan kebiasaaan (folkway) yang memiliki kekuatan yang tidak dapat mengikat seterusnya akan terjadi perubahan diantara keduanya. Budaya masyarakat sangat perlu kita

ketahui untuk mengetahui persepsi masyarakat tentang suatu hal yang akan kita rubah atau pelajari nantinya.

canzyber@gmail.com

canzyber.com

Anda mungkin juga menyukai