ERGONOMI INTERIOR
Benny Armansyah
SEKOLAH TINGGI SENI RUPA & DESAIN INDONESIA TELKOM STISI TELKOM 2011
ALAT UKUR
ANTROPOMETRI
Data Antropometri
Data antropometri adalah data mengenai ukuran dimensi tubuh manusia. Data antropometri diperoleh dari pengukuran bagian tubuh manusia Dimensi tubuh manusia untuk perancangan produk terdiri dari dua jenis, yaitu struktural dan fungsional. Dimensi tubuh struktural yaitu pengukuran tubuh manusia dalam keadaan tidak bergerak. Sedangkan dimensi tubuh fungsional adalah pengukuran tubuh manusia dalam keadaan bergerak
Jenis antropometri
2.3.1 Antropometri Struktural Pengukuran manusia pada posisi diam dan linier pada permukaan tubuh. Ada beberapa metode pengukuran tertentu agar hasilnya representative. Disebut juga pengukuran dimensi struktur tubuh dimana tubuh diukur dalam berbagai posisi standar dan tidak bergerak (tetap tegak sempurna). Dimensi tubuh yang diukur dengan posisi tetap antara lain meliputi berat badan, tinggi tubuh dalam posisi berdiri maupun duduk, ukuran kepala, tinggi atau panjang lutut pada saat berdiri atau duduk, panjang lengan, dan sebagainya. Antropometri struktural ini diantaranya: tinggi selangkang, tinggi siku, tinggi mata, rentang bahu, tinggi pertengahan pundak pada posisi duduk, jarak pantat-ibu jari kaki, dan tinggi mata pada posisi duduk
Jenis antropometri
2.3.2 Antropometri Fungsional Antropometri fungsional adalah pengukuran keadaan dan ciri-ciri fisik manusia dalam keadaan bergerak atau memperhatikan gerakan-gerakan yang mungkin terjadi saat pekerja tersebut melaksanakan kegiatannya. Hasil yang diperoleh merupakan ukuran tubuh yang nantinya akan berkaitan erat dengan gerakan-gerakan nyata yang diperlukan tubuh untuk melaksanakan kegiatankegiatan tertentu. Antropometri dalam posisi tubuh melaksanakan fungsinya yang dinamis akan banyak diaplikasikan dalam proses perancangan fasilitas ataupun ruang kerja
Metode angkat
1. Metode pengangkatan yang salah
Jenis antropometri
2.3.3 Persentil Persentil adalah suatu nilai yang menunjukkan persentase tertentu dari orang yang memiliki ukuran pada atau dibawah nilai tersebut. Sebagai contoh, persentil ke-95 akan menunjukkan 95% populasi akan berada pada atau dibawah ukuran tersebut, sedangkan persentil ke-5 akan menunjukkan 5% populasi akan berada pada atau dibawah ukuran itu. Dalam antropometri, angka persentil ke-95 akan menggambarkan ukuran manusia yang terbesar dan persentil ke-5 sebaliknya akan menunjukkan ukuran terkecil. Bilamana diharapkan ukuran yang mampu mengakomodasikan 95% dari populasi yang ada, maka diambil rentang 2.5-th dan 97.5-th persentil sebagai batas-batasnya
Jenis antropometri
2.3.4 Prinsip Prinsip Penerapan Data Antropometri Prinsip prinsip penerapan data antropometri adalah : 1. Prinsip perancangan bagi individu dengan ukuran ekstrim. Berdasarkan prinsip ini, rancangan yang dibuat bisa digunakan oleh individu ekstrim yaitu terlalu besar atau kecil dibandingkan dengan rata- ratanya agar memenuhi sasaran, maka digunakan persentil besar (90th, 95th atau 99th percentile) atau persentil kecil (1st, 5h atau 10th percentile)
2. Prinsip perancangan yang bisa disesuaikan. Disini, rancangan bisa diubah ubah ukurannya sehingga cukup fleksibel untuk diaplikasikan pada berbagai ukuran tubuh (berbagai populasi). Dengan menggunakan prinsip ini maka kita dapat merancang produk yang dapat disesuaikan dengan keinginan konsumen. Misalnya kursi pengemudi pada kendaraan.
3. Prinsip perancangan dengan ukuran rata rata. Rancangan didasarkan atas rata rata ukuran manusia. Prinsip ini dipakai jika peralatan yang didisain harus dapat dipakai untuk berbagai ukuran tubuh manusia
6.Tinggi lutut berdiri, Ukur jarak vertikal lantai sampai lutut pada saat subjek berdiri tegak. 7.Jangkauan tangan ke atas, Tangan menjangkau ke atas setinggi-tingginya. Ukur jarak vertikal lantai sampai ujung jari tengah pada saat subjek berdiri tegak. 8.Panjang lengan bawah, Subjek berdiri tegak, tangan disamping, ukur jarak dari siku sampai pergelangan tangan. 9.Berat badan, Menimbang dengan posisi normal di atas timbangan.
6.Tebal perut duduk, Subjek duduk tegak, ukur jarak samping dari belakang perut sampai ke depan perut. 7.Tebal paha, Subjek duduk tegak, ukur jarak dari permukaan alas duduk sampai ke permukaan atas pangkal paha. 8.Tebal dada, Subjek berdiri tegak, ukur jarak dari dada (bagian ulu hati) sampai punggung secara horizontal. 9.Tebal perut berdiri, Subjek berdiri tegak, ukur (menyamping) jarak dari perut depan sampai perut belakang secara horizontal.
Antropometri posisi duduk terpenting yang harus diukur adalah : 1.Tinggi lutut 2. Lipat lutut punggung 3. Tinggi duduk 4. Lipat lutut telapak kaki 5. Panjang lengan bawah dan lengan
Hasil Ukur
Tinggi badan posisi duduk : Pria : 864 mm Wanita : 834 mm Tinggi bahu posisi duduk: Pria : 572 mm Wanita : 550 mm Tinggi siku posisi duduk: Pria: 231 Wanita: 229 mm Tinggi lutut: Pria: 496 mm Wnt:472 Tinggi lipat lutut: Pria:403 mm Wnt:382
Posisi Samping
Tebal perut : Pria : 228 mm Wanita : 231 mm Jrk Pantat ke lutut: Pria : 545 mm Wanita : 537 mm Jrk Lpt Ltt ke pantat: Pria : 450 mm Wanita : 537 mm
Dari Belakang
Lebar Bahu : Pria : 424 mm Wanita : 385 mm Jarak bentang tangan: Pria : 1663 mm Wanita : 1.523 mm Lebar Panggul : Pria : 330 mm Wanita : 345 mm
Posisi Duduk
meningkatkan aktifitas otot-otot belakang, tekanan diskus, dan tekanan pada ischium tuberosities, >25%BB =25%BB < 25% BB Pada saat duduk berat badan bag. Atas akan terdistribusi pd tuberositas ischium, Peningkatan tekanan beban pd spinal, Beban statis pd ligament pd lumbal menyebabkan otot para spinal spasme & hyperexitabilitas
Sikap Duduk
Duduk memerlukan lebih sedikit energi daripada berdiri, karena hal itu dapat mengurangi banyaknya beban otot statis pada kaki. Sikap duduk membungkuk kerja otot lebih ringan, namun tekanan pada bantalan saraf lebih besar
Antropometri posisi berdiri untuk diterapkan pada ergonomi yang terpenting adalah : 1. Tinggi badan 2. Tinggi bahu 3. Tinggi pinggul 4. Tinggi siku 5. Depa 6. Panjang lengan
Kontur
Kenyamanan sebuah kursi tidak selamanya ditentukan oleh tingkat keempukan dan harga mahalnya. Untuk menilai tingkat kenyamanan kursi, perlu diperhatikan beberapa hal yang terkait dengan ergonomi tubuh penggunanya. Untuk itu, ketika memilih, perhatikan hal-hal ini: 1. Sandaran punggung Tinggi bidang sandaran ini bervariasi, tergantung jenis dan maksud pemakaian kursi. Jika kursi itu memiliki sandara, pada saat duduk, sebaiknya punggung yang bersandar pada sandaran itu harus nyaman dan rileks. Rasakan juga kenyamanan pada bagian pantat. 2. Kedalaman tempat duduk Jarak kedalaman ini diukur dari bagian depan sampai bagian belakang tempat duduk. Landasan tempat duduk yang terlalu lebar akan menimbilkan itirasi dan gangguan pada peredaran darah. Sebaliknya jika landasan temat duduk terlalu sempit, akan mengakibatkan kelelahan dan sakit pada punggung.
Kontur
3. Sandaran lengan Berfungsi untuk menopang berat lengan/tangan dan membantu ketika akan duduk atau bangkut dari tempat duduk dan menambah kenyamanan. Bentuk bahan dan konturnya boleh bermacam-macam. 4.Tinggi tempat duduk Sandara lengan sebaiknya jangan terlalu tinggi atau rendah. Jika ini terjadi, maka dapat menimbulkan ketidanyamanan dan gangguan pada peredaran darah.