0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
280 tayangan26 halaman
ABSTRAK
Praktikum yang berjudul Tegangan Permukaan ini bertujuan untuk menyelidiki besar tegangan permukaan yang dialami kawat loop yang berisi lapisan tipis zat cair. Adapun langkah yang digunakan yaitu dengan menimbang berat kawat loop menggunakan timbangan digital. Kemudian mengukur panjang kawat loop. Kemudian memasukkan keseluruhan bagian kawat loop ke dalam zat cair yang berupa larutan detergen dengan konsentrasi yang berbeda pula. Kemudian menggeser kawat gesernya hingga lapisan tipis zat cair tersebut meletus. Dengan kegiatan tersebut dapat disimpulkan bahwa jika massa kawat lebih besar dari panjangnya maka diperoleh nilai tegangan permukaan yang besar. Sedangkan jika massa kawat lebih kecil dari panjangnya maka nilai tegangan permukaan semakin kecil. Adapun menurunnya nilai tegangan permukaan suatu zat cair dapat dilihat dari besar luas permukaan lapisan yang dibentuk oleh gelembung detergen. Semakin besar luas permukaan yang terbentuk oleh zat cair maka semakin kecil nilai tegangan permukaan.
ABSTRAK
Praktikum yang berjudul Tegangan Permukaan ini bertujuan untuk menyelidiki besar tegangan permukaan yang dialami kawat loop yang berisi lapisan tipis zat cair. Adapun langkah yang digunakan yaitu dengan menimbang berat kawat loop menggunakan timbangan digital. Kemudian mengukur panjang kawat loop. Kemudian memasukkan keseluruhan bagian kawat loop ke dalam zat cair yang berupa larutan detergen dengan konsentrasi yang berbeda pula. Kemudian menggeser kawat gesernya hingga lapisan tipis zat cair tersebut meletus. Dengan kegiatan tersebut dapat disimpulkan bahwa jika massa kawat lebih besar dari panjangnya maka diperoleh nilai tegangan permukaan yang besar. Sedangkan jika massa kawat lebih kecil dari panjangnya maka nilai tegangan permukaan semakin kecil. Adapun menurunnya nilai tegangan permukaan suatu zat cair dapat dilihat dari besar luas permukaan lapisan yang dibentuk oleh gelembung detergen. Semakin besar luas permukaan yang terbentuk oleh zat cair maka semakin kecil nilai tegangan permukaan.
ABSTRAK
Praktikum yang berjudul Tegangan Permukaan ini bertujuan untuk menyelidiki besar tegangan permukaan yang dialami kawat loop yang berisi lapisan tipis zat cair. Adapun langkah yang digunakan yaitu dengan menimbang berat kawat loop menggunakan timbangan digital. Kemudian mengukur panjang kawat loop. Kemudian memasukkan keseluruhan bagian kawat loop ke dalam zat cair yang berupa larutan detergen dengan konsentrasi yang berbeda pula. Kemudian menggeser kawat gesernya hingga lapisan tipis zat cair tersebut meletus. Dengan kegiatan tersebut dapat disimpulkan bahwa jika massa kawat lebih besar dari panjangnya maka diperoleh nilai tegangan permukaan yang besar. Sedangkan jika massa kawat lebih kecil dari panjangnya maka nilai tegangan permukaan semakin kecil. Adapun menurunnya nilai tegangan permukaan suatu zat cair dapat dilihat dari besar luas permukaan lapisan yang dibentuk oleh gelembung detergen. Semakin besar luas permukaan yang terbentuk oleh zat cair maka semakin kecil nilai tegangan permukaan.
KELOMPOK 9 : 1. DIAN KURVAYANTI I (1203065401! 2. DENYS ARLIANOVITA (12030654019! 3. BELLA FIDDIINI R (12030654021! 4. ELLA "A#YUNI (12030654039! 5. NURUL FAT#ONA# (12030654050! PEND. SAINS A 2012 UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETA#UAN ALAM PRODI PENDIDIKAN SAINS 2014 ABSTRAK Praktikum yang berjudul Tegangan Permukaan ini bertujuan untuk menyelidiki besar tegangan permukaan yang dialami kawat loop yang berisi lapisan tipis zat cair. Adapun langkah yang digunakan yaitu dengan menimbang berat kawat loop menggunakan timbangan digital. Kemudian mengukur panjang kawat loop. Kemudian memasukkan keseluruhan bagian kawat loop ke dalam zat cair yang berupa larutan detergen dengan konsentrasi yang berbeda pula. Kemudian menggeser kawat gesernya hingga lapisan tipis zat cair tersebut meletus. Dengan kegiatan tersebut dapat disimpulkan bahwa jika massa kawat lebih besar dari panjangnya maka diperoleh nilai tegangan permukaan yang besar. Sedangkan jika massa kawat lebih kecil dari panjangnya maka nilai tegangan permukaan semakin kecil. Adapun menurunnya nilai tegangan permukaan suatu zat cair dapat dilihat dari besar luas permukaan lapisan yang dibentuk oleh gelembung detergen. Semakin besar luas permukaan yang terbentuk oleh zat cair maka semakin kecil nilai tegangan permukaan. . BAB I PENDA#ULUAN A. L$%$& B'($)$*+ Permukaan zat cair dalam keadaan diam memiliki perilaku yang menarik untuk diamati. Perilaku zat cair yang menark tersebut seperti membran yang teregang kerena tegangan. Seperti contoh pada tetesan air yang tergantung pada dahan kecil pada embun pagi hari atau tetesan air pada ujung keran yang menetes. Tetesan-tetesan tersebut membuat bentuk yang hampir bulat seperti balon kecil yang berisi air. ontoh yang lain adalah pada silet yang dapat diapungkan diatas permukaan air walaupun massa jenisnya lebih besar daripada air. Permukaan zat cair berperilaku seakan-akan mengalami tegangan dan tegangan yang bekerja ini sejajar dengan permukaan muncul dari gaya tarik antar molekul dan e!ek ini disebut dengan tegangan permukaan. Pada percobaan kali ini akan dibahas contoh lain yaitu pada kawat loop yang berisi lapisan tipis zat cair. Pada percobaan tersebut akan diketahui tegangan permukaan pada setiap kawat loop yang digunakan. B. R,-,.$* -$.$($/ "erdasarkan pada latar belakang tersebut berikut ini merupakan rumusan masalah yang muncul # $. "agaimana tegangan permukaan yang terjadi pada setiap kawat loop yang berbeda% &. "agaimana hubungan antara konsentrasi detergen dengan tegangan permukaan% '. "agaimana hubungan antara panjang kawat loop dengan tegangan permukaan % 0. T,1,$* "erikut ini merupakan tujuan yang ingin dicapai # $. (enyelidiki tegangan permukaan yang dialami oleh setiap kawat loop yang memiliki panjang yang berbeda. &. (engetahui hubungan antara konsentrasi detergen dengan tegangan permukaan. '. (engetahui hubungan antara panjang kawat loop dengan tegangan permukan. BAB II KA2IAN TEORI Tegangan permukaan zat cair merupakan kecenderungan permukaan zat cair untuk menegang) sehingga permukaannya seperti ditutupi oleh suatu lapisan elastic. *al ini disebabkan gaya tarik menarik antar partikel sejenis di dalam zat cair sampai ke permukaan. Di dalam cairan) tiap molekul ditarik oleh molekul lain yang sejenis di dekatnya dengan gaya yang bekerja pada masing-masing molekul. Adanya gaya atau tarikan ke bawah menyebabkan permukaan cairan berkontraksi dan berada dalam keadaan tegang. Tegangan ini disebut dengan tegangan permukaan +*erinaldi) &,,-.. Sumber: hyperphysics.phy-astr.gsu.edu /ambar &.$ Teori molekul mengenai tegangan permukaan) menunjukkan gaya-gaya terik +hanya. pada molekul di permukaan) dan pada satu molekul jauh di kedalaman zat cair. Tegangan permukaan ber0ariasi antara berbagai cairan. Air memiliki tegangan permukaan yang tinggi dan merupakan agen pembasah yang buruk karena air membentuk droplet. Sebagai contoh) setetes air di ujung keran yang menetes atau tergantung dari dahan kecil pada embun pagi membuat bentuk yang hampir bulat sempurna seperti balon kecil yang berisi air. Silet yang dapat diapungkan di permukaan air walaupun massa jenisnya lebih besar dari air dan berat silet inilah yang menyebabkan permukaan zat cair sedikit melengkung ke bawah tampak silet itu berada. 1engkungan itu memperluas permukaan zat cair namun zat cair dengan tegangan permukaannya berusaha mempertahankan luas permukaan-nya sekecil mungkin. Tegangan permukaan muncul dengan meneliti proses dari sudut pandang molekuler. (olekul-molekul zat cair memberikan gaya tarik satu sama lain. /aya tarik ini digambarkan pada gambar &.$) sedang bekerja pada molekul yang berada jauh di dalam zat cair dan pada molekul kedua di permukaan. (olekul di dalam zat cair berada dalam kesetimbangan karena gaya-gaya molekul yang bekerja ke semua arah. (olekul di permukaan normalnya juga dalam kesetimbangan +zat cair itu diam.. *al ini benar walaupun pada molekul di permukaan dapat diberikan hanya oleh molekul-molekul di bawahnya +atau di sampingnya.. Dengan demikian ada gaya tarik total ke bawah yang cenderung menekan lapisan permukaan sedikit tetapi hanya sampai batas dimana gaya ke bawah ini diimbangi oleh gaya tolak ke atas yang disebabkan oleh kontak yang dekat atau tumbukan dengan molekul-molekul dibawahnya. Karena molekul-molekul udara di atas permukaan air memberikan gaya) tetapi e!eknya kecil karena molekul udara saling berjauhan. Tegangan permukaan dengan demikian bergantung pada materi di atas permukaan tersebut) tetapi e!eknya umumnya kecil jika materi tersebut merupakan gas cair. Penekanan permukaan ini berarti bahwa intinya zat cair meminimalkan luas permukaannya. 2nilah sebabnya mengapa air cenderung membentuk tetessan berbentuk bola karena sebuah bola mempresentasikan luas permukaan minimum untuk 0olume tertentu. Tegangan permukaan merupakan !enomena menarik yang terjadi pada zat cair +!luida. yang berada dalam keadaan diam +statis.. Tegangan permukaan dide!inisikan sebagai gaya 3 persatuan panjang 1 yang bekerja tegak lurus pada setia garis di permukaan !luida. 4ntuk memahami rumus diatas dapat ditunjukkan oleh kawat loop pengukur tegangan permukaan yang berisi lapisan tipis zat cair. Dengan adanya tegangan permukaan) dibutuhkan gaya 3 untuk menarik kawat yang bias digerakkan dan dengan demikian menambah luas permukaan zat cair. 5at cair yang beradda di dalam peralatan merupakan lapisan tipis yang mempunyai permukaan atas dan bawah. Dengan demikian panjang permukaan yang ditambah adalah &l) dan tegangan permukaan adalah . Peralatan kecil seperti ini dapat digunakan untuk mengukur tegangan permukaan zat cair. Tegangan permukaan air adalah ,),6& 78m pada suhu &,9.
Sumber: duniafisikaasyik.files.wordpress.com /ambar &.& Tegangan permukaan zat cair Tegangan permukaan terjadi karena permukaan zat cair cenderung untuk menegang) sehingga permukaannya tampak seperti selaput tipis. *al ini dipengaruhi oleh adanya gaya kohesi antara molekul air. Pada zat cair yang adesi berlaku bahwa besar gaya kohesinya lebih kecil dari pada gaya adesinya dan pada zat yang non-adesi berlaku sebaliknya. Adanya sudut kontak yang dibentuk oleh permukaan zat cair yang dekat dengan dinding timbul akibat adanya gaya tarik-manarik antara zat yang sama +gaya kohesi. dan gaya tarik menarik antara molekul zat yang berbeda +gaya adesi.. Sumber: rumushitung.com /ambar &.$ /aya adhesi dan kohesi pada air Sabun dan detergen mempunyai e!ek menurunkan tegangan permukaan cairan. *al ini dimaksudkan untuk mencuci dan membersihkan karena tegangan permukaan air yang tinggi mencegahnya masuk dengan mudah di antara serat-serat materi dan lekuk-lekuk yang terkecil. 5at-zat yang ber!ungsi memperkecil tegangan permukaan cairan disebut sur!actant +/iancoli) &,,,.. 3ungsi-!ungsi sur!actant antar lain # a. (enurunkan tegangan permukaan Adanya sur!actant pada permukaan menyebabkan gaya adhesi antara zat cair dan udara meningkat. Sehingga tegangan permukaannya menurun. Tetapi sur!aktan menurunkan tegangan permukaan sampai Konsentrasi (isel Kritik +K(K.. b. (eningkatkan kelarutan suatu zat Dengan adanya sur!aktan tegangan antar muka dua zat cair yang tidak bercampur akan menurun. Akibatnya gaya adhesi antara dua zat cair meningkat dan kelarutannya pun meningkat. c. Sebagai pembasah +wetting agent. Sur!aktan dapat bertindak sebagai pembasah. Karena dapat menurunkan sudut kontak antara permukaan padat dan cairan pembasah. Semakin kecil sudut kontak artinya semakin mudah dibasahi. d. Sebagai emulgator :mulgator dapat menstabilkan suatu sediaan emulsi +campuran air dan minyak.. Sur!aktan membuat jembatan antara air dan minyak sehingga air dan minyak dapat terdispersi dalam !ase pendispersinya. e. Sebagai detergen Sur!aktan dapat berperan sebagai detergen yang ber!ungsi untuk menghilangkan kotoran. Proses pembersihan oleh detergen diawali oleh proses pembasahan kemudian pengemulsian atau pelarutan partikel larutan +Dogra) $;;,.. Sur!aktan yang larut dalam air banyak digunakan sebagai zat pembasah) zat pembusa) zat pengemulsi) zat anti busa) detergen) zat !lotasi) pencegah korosi) dan lain-lain. Ada empat yang termasuk golongan ini yaitu sur!aktan anion bermuatan negati!) sur!aktan yang bermuatan positi!) sur!aktan anion yang tak terionisasi dalam larutan) dan sur!aktan am!oter yang bermuatan negati! dan positi! tergantung pada p*-nya. Sur!aktan menurunkan tegangan permukaan air dengan mematahkan ikatan-ikatan hydrogen pada permukaan. *al ini dilakukan dengan menaruh kepala hidro!iliknya pada permukaan air dengan ekor hidro!obiknya terentang menjauhi permukaan air +Soekardjo) $;;,.. BAB III METODE PER0OBAAN A. A($% $. Kawat loop < buah &. Penggaris $ buah '. /elas kimia ' buah -. /elas ukur $ buah B. B$/$* $. Detergen secukupnya &. Air secukupnya 0. L$*+)$/ 3'&456$$* 1angkah awal yang dilakukan adalah menyiapkan alat dan bahan. Kemudian membuat larutan detergen pada masing = masing gelas kimia dengan ketentuan gelas kimia A di isi $, ml detergen cair) gelas " &, ml detergen cair) dan gelas ', ml detergen cair. 1alu masing = masing gelas di isi pelarut sebanyak >,, ml air. 1angkah selanjutnya adalah mencelupkan kawat loop $ pada gelas kimia A dan menggeser kawat loop secara perlahan hingga lapisan detergen meletus. Kemudian mengukur panjang jarak tempuh kawat. *al ini dilakukan pula pada kawat &) ') -) >) dan <. 1angkah = langkah ini diulangi pulapada gelas " dan . D. V$&7$6(' $. ?ariable manipulasi # konsentrasi detergen) massa kawat &. ?ariable kontrol # 0olume air '. ?ariable respon # jarak yang ditempuh kawat geser) tegangan
BAB IV DATA DAN ANALISIS A. D$%$ Tabel *asil Pengamatan N5 M58'( M$..$ (- 9 0:1! + P$*1$*+ (l 9 0:1!4- T'+$*+$* P'&-,)$$ * (! N;- 2$&$) <$*+ 87%'-3,/ )$=$% +'.'& (4-! G'($. A G'($. B G'($. 0 $. Kawat $ ,)' >), ,),', '); >)6 <)' &. Kawat & ,)- >)< ,),'< -), -); <)' '. Kawat ' ,)> >)> ,),>> ')$ -)' >)> -. Kawat - ,)@ >)< ,),6$ -)' >)@ <)' >. Kawat > ,); <), ,),6> -)> >)> <)- <. Kawat < $)' >)6 ,)$$- ')' -)> <)6 Keterangan # /elas A # $, ml deterjen cair A >,, ml air /elas " # &, ml deterjen cair A >,, ml air /elas # ', ml deterjen cair A >,, ml air B. A*$(7.7. D$%$ Pada percobaan kali ini) kami telah melakukan percobaan mengenai tegangan Permukaan. Setiap percobaan dilakukan dengan memanipulasi massa kawat dan panjang kawat serta konsentrasi deterjen sehingga diperoleh besar tegangan permukaan untuk masing-masing kawat. Kami menggunakan konsentrasi deterjen yang berbeda-beda. Pada gelas A) ") dan berturut-turut memiliki 0olume deterjen cair sebesar $,B &,B ', ml dengan penambahan pelarut air masing-masing sebesar >,, ml. Ketika kawat dicelupkan ke dalam gelas) maka akan didapatkan jarak kawat geser yang ditempuh. Dimana jarak tersebut dihitung sampai gelembung sabun pada kawat yang terbentuk pecah. Pada kawat $) memiliki massa ,)' gram dan panjang sebesar >), cm. Ketika dicelupkan pada gelas A) ") dan jarak kawat geser yang ditempuh berturut-turut sebesar '); B >)6 B <)' cm. Pada kawat &) memiliki massa ,)- gram dan panjang sebesar >)< cm. Ketika dicelupkan pada gelas A) ") dan jarak kawat geser yang ditempuh berturut-turut sebesar -), B -); B -)' cm. Pada kawat ') memiliki massa ,)> gram dan panjang >)> cm. Ketika dicelupkan pada gelas A) ") dan jarak kawat geser yang ditempuh berturut-turut sebesar ')$ B -)' B >)> cm. Pada kawat -) memiliki massa ,)@ gram dan panjang sebesar >)< cm. Ketika dicelupkan pada gelas A) ") dan jarak kawat geser yang ditempuh berturut-turut sebesar -)' B >)@ B <)'cm. Pada kawat >) memiliki massa ,); gram dan panjang sebesar <), cm. Ketika dicelupkan pada gelas A) ") dan jarak kawat geser yang ditempuh berturut-turut sebesar -)- B >)> B <)- cm. Pada kawat <) memiliki massa $)' gram dan panjang sebesar >)6 cm. Ketika dicelupkan pada gelas A) ") dan jarak kawat geser yang ditempuh berturut- turut sebesar ')' B -)> B <)6 cm. "erdasarkan tabel diatas) besar tegangan permukaan +.merupakan gaya per satuan panjang yang bekerja melintasi semua garis pada permukaan) dengan kecenderungan menarik permukaan agar tertutup. Karena zat cair yang berada didalam peralatan kawat merupakan lapisan tipis yang mempunyai permukaan atas dan bawah) sehingga C 38&l. "esar 3 dapat dihitung dengan perkalian dari massa dan percepatan gra0itasi +$, m8s & .. Sedangkan l merupakan panjang kawat tersebut. "esar tegangan permukaan pada kawat $) &) ') -) >) dan < berturut-turut sebesar ,)', D $, -$ B ,)'< D $, -$ B ,)>> D $, -$ B ,)6$D $, -$ B ,)6> D $, -$ B $)$- D $, -$ 78m. "erdasarkan data tersebut dapat dilihat bahwasanya massa dan panjang kawat mempengaruhi besarnya tegangan permukaan. Semakin besar massa kawat) maka nilai tegangan permukaan semakin besar. Tegangan permukaan berbanding lurus dengan massa kawat. *al ini sesuai dengan gra!ik hubungan antara tegangan permukaan dan massa kawat sebagai berikut # Dengan adanya tegangan permukaan) dibutuhkan gaya 3 untuk menarik kawat yang digerakkan dengan demikian akan menambah luas permukaan zat cair. 1uas permukaan zat cair yang dihasilkan kawat $ dengan konsentrasi deterjen $,B &,B ', ml berturut-turut sebesar +$;)> D $, -- B &@)> D $, -- B '$)> D $, -- . m & .. 1uas permukaan zat cair yang dihasilkan kawat & dengan konsentrasi deterjen $,B &,B ', ml berturut-turut sebesar +&&)- D $, -- B &6)-- D $, -- B '>)&@ D $, -- . m & .. 1uas permukaan zat cair yang dihasilkan kawat ' dengan konsentrasi deterjen $,B &,B ', ml berturut-turut sebesar +$6),> D $, -- B &')<> D $, -- B ',)&> D $, -- . m & .. 1uas permukaan zat cair yang dihasilkan kawat - dengan konsentrasi deterjen $,B &,B ', ml berturut-turut sebesar +&-),@ D $, -- B '&)-@ D $, -- B '>)&@ D $, -- . m & .. 1uas permukaan zat cair yang dihasilkan kawat > dengan konsentrasi deterjen $,B &,B ', ml berturut-turut sebesar +&6 D $, -- B '' D $, -- B '@)- D $, -- . m & .. 1uas permukaan zat cair yang dihasilkan kawat < dengan konsentrasi deterjen $,B &,B ', ml berturut-turut sebesar +$@)@$ D $, -- B &>)<> D $, -- B '@)$; D $, -- . m & ."erdasarkan gra!ik terlihat bahwasanya semakin besar konsentrasi deterjen maka luas permukaan yang terbentuk oleh zat cair semakin besar. "erikut ini adalah gra!ik hubungan antara luas permukaan dengan konsentrasi deterjen. BAB V PEMBA#ASAN Dari data dan analisis diatas besarnya tegangan permukaan bergantung pada massa kawat dan panjang kawat yang digunakan pada masing-masing percobaan sesuai dengan rumus . Ketika massa kawat besar dan panjang kawat kecil maka diperoleh nilai tegangan permukaan yang besar. Sedangkan ketika massa kawat lebih kecil dari panjangnya maka nilai tegangan permukaan semakin kecil. *al ini dibuktikan dengan besarnya tegangan pada setiap kawat berturut-turut yaitu pada kawat $) &) ') -) >) dan < berturut-turut sebesar ,)', D $, -$ B ,)'< D $, -$ B ,)>> D $, -$ B ,)6$D $, -$ B ,)6> D $, -$ B $)$- D $, -$ 78m. 7ilai tegangan permukaan ini telah sesuai dengan nilai panjang dan massa kawat. Dapat diketahui kawat $ memiliki massa ,)' gram dan panjang >), cm mengakibatkan nilai tegangan sangat kecil. Kawat & memiliki massa ,)- gram dan panjang >)< cm mengakibatkan nilai tegangan yang lebih besar dari tegangan permukaan kawat $. Kawat ' memiliki massa lebih besar dari kawat & sebesar ,)> gram dan panjang lebih kecil dari kawat & sebesar >)> cm mengakibatkan nilai tegangan yang lebih besar dari tegangan permukaan kawat &. Kawat - memiliki massa lebih besar dari kawat ' sebesar ,)@ gram tetapi memiliki panjang sama dengan kawat & sebesar >)< cm. 7ilai massa yang besar mengakibatkan nilai tegangan yang lebih besar dari tengangan permukaan kawat '. Kawat > memiliki massa lebih besar dari kawat - sebesar ,); gram tetapi memiliki panjang kawat sebesar <), cm. 7ilai massa yang besar mengakibatkan nilai tegangan yang lebih besar dari tegangan permukaan kawat -. Kawat < memiliki massa lebih besar dari kawat - sebesar $)' gram tetapi memiliki panjang lebih kecil dari kawat > sebesar >)6 cm. 7ilai massa yang besar mengakibatkan nilai tegangan yang lebih besar dari tegangan permukaan kawat >. Adapun pengaruh dari pemberian detergen yaitu untuk menurunkan nilai tegangan permukaan yang dialami zat cair. (enurunnya nilai tegangan permukaan tidak dilihat dari nilai besarnya tegangan permukaaan) namun dilihat dari besar luas permukaan lapisan yang dibentuk oleh gelembung detergen dengan ketentuan semakin besar luas permukaan yang terbentuk oleh zat cair maka semakin kecil nilai tegangan permukaan. *al ini dikarenakan jika dilihat dari nilai tegangan permukaan diperoleh) pengaruh konsentrasi pemberian detergen tidak masuk dalam rumus ) sehingga seolah-olah pemberian detergen tidak berpengaruh terhadap nilai tegangan permukaan padahal !ungsi dari detergen ketika dilarutkan dalam air yaitu untuk menurunkan tegangan permukaan air tersebut. "esar luas permukaan lapisan yang dibentuk oleh gelembung detergen berturut-turut pada kawat $ dengan konsentrasi pemberian detergen $,B &,B ', ml pada kawat $ sebesar +$;)> D $, -- B &@)> D $, -- B '$)> D $, -- . m & . 1uas permukaan yang nilainya semakin besar ini dikarenakan konsentrasi detergen yang semakin besar sehingga menunjukkan bahwa nilai tegangan permukaan zat cair menurun. "esar luas permukaan lapisan yang dibentuk oleh gelembung detergen berturut-turut pada kawat & dengan konsentrasi pemberian deterjen $,B &,B ', ml berturut-turut sebesar +&&)- D $, -- B &6)-- D $, -- B '>)&@ D $, -- . m & . 1uas permukaan yang nilainya semakin besar ini dikarenakan konsentrasi detergen yang semakin besar sehingga menunjukkan bahwa nilai tegangan permukaan zat cair menurun. "esar luas permukaan lapisan yang dibentuk oleh gelembung detergen berturut-turut pada kawat ' dengan konsentrasi pemberian deterjen $,B &,B ', ml berturut-turut sebesar +$6),> D $, -- B &')<> D $, -- B ',)&> D $, -- . m & . 1uas permukaan yang nilainya semakin besar ini dikarenakan konsentrasi detergen yang semakin besar sehingga menunjukkan bahwa nilai tegangan permukaan zat cair menurun. "esar luas permukaan lapisan yang dibentuk oleh gelembung detergen berturut-turut pada kawat - dengan konsentrasi pemberian deterjen $,B &,B ', ml berturut-turut sebesar +&-),@ D $, -- B '&)-@ D $, -- B '>)&@ D $, -- . m & . 1uas permukaan yang nilainya semakin besar ini dikarenakan konsentrasi detergen yang semakin besar sehingga menunjukkan bahwa nilai tegangan permukaan zat cair menurun. "esar luas permukaan lapisan yang dibentuk oleh gelembung detergen berturut-turut pada kawat > dengan konsentrasi pemberian deterjen $,B &,B ', ml berturut-turut sebesar +&6 D $, -- B '' D $, -- B '@)- D $, -- . m & . 1uas permukaan yang nilainya semakin besar ini dikarenakan konsentrasi detergen yang semakin besar sehingga menunjukkan bahwa nilai tegangan permukaan zat cair menurun. "esar luas permukaan lapisan yang dibentuk oleh gelembung detergen berturut-turut pada kawat < dengan konsentrasi pemberian deterjen $,B &,B ', ml berturut-turut sebesar +$@)@$ D $, -- B &>)<> D $, -- B '@)$; D $, -- . m & . 1uas permukaan yang nilainya semakin besar ini dikarenakan konsentrasi detergen yang semakin besar sehingga menunjukkan bahwa nilai tegangan permukaan zat cair menurun. BAB VI KESIMPULAN Adapun kesimpulan dari pembahasan diatas adalah jika massa kawat lebih besar dari panjangnya maka diperoleh nilai tegangan permukaan yang besar. Sedangkan jika massa kawat lebih kecil dari panjangnya maka nilai tegangan permukaan semakin kecil. Adapun menurunnya nilai tegangan permukaan suatu zat cair dapat dilihat dari besar luas permukaan lapisan yang dibentuk oleh gelembung detergen. Semakin besar luas permukaan yang terbentuk oleh zat cair maka semakin kecil nilai tegangan permukaan. DAFTAR PUSTAKA 3igura) 1.E F TeiDeira) A. &,,6. Food Physics. 7ew Gork# Springer. /unawan) Hawan. &,$'. Laporan Praktikum Kimia Fisika !egangan Permukaan". "ogor# Sekolah Tinggi Teknologi 2ndustri dan 3armasi. /iancoli) D. $;;>. Physics Principles with #pplication. 7ew Iersey# Prentice *ill. Goung) *. D F 3reedman) Joger. A. &,,$. Fisika $ni%ersitas &disi Kesepuluh 'ilid (. Iakarta# Penerbit :rlangga. Ekiishi) Theodore. *. &,,'. )ekanika Fluida &disi Keempat 'ilid (. Iakarta# Penerbit :rlangga. LAMPIRAN GELAS B dengan detergen 20 ml GELAS C dengan detergen 30 ml GELAS A, B, C GELAS A dengan detergen 20 ml Menarik kawat hingga lapisan detergen meletus Mencelupkan kawat loop pada larutan detergen Mengukur arak tempuh URAIAN M'*+/7%,*+ %'+$*+$* 3'&-,)$* Pada kawat $ C C C C C C ,)', Pada kawat & C C C C C C ,)'< Pada kawat ' C C C C C C ,)>> Pada kawat - C C C C C C ,)6$ Pada kawat > C C C C C C ,)6> Pada kawat < C C C C C M'*+/7%,*+ L,$. 3'&-,)$$* Keterangan # A $ C 1uas permukaan pada konsentrasi deterjen $, ml A & C 1uas permukaan pada konsentrasi deterjen &, ml A ' C 1uas permukaan pada konsentrasi deterjen ', ml Pada kawat $ A $ C > D '); C $;)> D $, -- m & A & C > D >)6 C &@)> D $, -- m & A ' C > D <)' C '$)> D $, -- m & Pada kawat & A $ C>)< D - C &&)- D $, -- m & A & C>)<D-);C&6)-- D$, -- m & A ' C>)<D<)'C'>)&@ D$, -- m & Pada kawat ' A $ C>)>D')$C$6),> D$, -- m & A & C>)>D-)'C&')<> D$, -- m & A ' C>)>D>)>C',)&> D$, -- m & Pada kawat - A $ C>)<D-)' C&-),@ D$, -- m & A & C>)<D>)@ C'&)-@ D$, -- m & A ' C>)<D<)'C'>)&@ D$, -- m & Pada kawat > A $ C < D-)> C&6D$, -- m & A & C < D >)> C '' D$, -- m & A ' C < D <)-C '@)- D$, -- m & Pada kawat < A $ C>)6D')'C$@)@$ D$, -- m & A & C>)6D-)> C&>)<> D$, -- m & A ' C>)6D<)6C'@)$; D$, -- m &