I. TUJUAN
1. Menggunakan karbohidrat kompleks dari biomassa menjadi gula sederhana
melalui reaksi hidrolisis dengan katalis asam kuat.
2. Mengolah hidrolisat dari biomassa menjadi alkohol melalui proses
fermentasi.
3. Menghitung yield bioetanol yang dihasilkan.
Bioetanol
Bioetanol adalah cairan biokimia dari proses fermentasi gula dari
sumber karbohidrat menggunakan bantuan mikroorganisme. Bioetanol saat
ini yang diproduksi umumnya berasal dari etanol generasi pertama, yaitu
etanol yang dibuat dari gula (tebu, molases) atau pati-patian (jagung,
singkong, dll). Bahan-bahan tersebut adalah bahan pangan (Bambang
Prastowo, 2007).
Pembuatan bioetanol bukan merupakan suatu hal yang baru. Secara
umum, proses pengolahan bahan berpati/karbohidrat seperti ubi kayu,
jagung dan gandum untuk menghasilkan etanol dilakukan dengan proses
hidrolisis, yakni proses konversi pati menjadi glukosa. Prinsip dari
hidrolisis pati pada dasarnya adalah pemutusan rantai polimer pati menjadi
unit-unit dekstrosa (C6H12O6). Pemutusan rantai polimer tersebut dapat
dilakukan dengan berbagai metode, misalnya secara enzimatis, kimiawi
ataupun kombinasi keduanya. Proses berikutnya adalah proses fermentasi
untuk mengkonversi glukosa (gula) menjadi etanol dan CO2.
Arah pengembangan bioetanol mulai berubah generasi kedua, yaitu
limbah pertanian yang mengandung selulosa, hemiselulosa, dan lignin.
Selulosa merupakan karbohidrat utama yang disintesis oleh tanaman dan
nanas
sesuai
dengan
taksonominya
dapat
: Spermatophyta
Subdivisio
: Angiospermae
Kelas
: Monokotiledonae
Ordo
: Farinosae
Familia
: Bromeliaceae
Genus
: Ananas
Spesies
: Ananas comosus
Pada umumnya satu pohon nanas hanya menghasilkan satu buah
pada satu masa panen. Apabila buah telah dipetik maka tanaman masih
akan dapat berbuah lagi tetapi buah tidak akan muncul lagi pada pokok
tanaman semula. Buah pada periode berikutnya akan muncul pada
tanaman baru yang merupakan atau carang tanaman yang sudah tumbuh
dewasa. Melangsungkan pertanaman selanjutnya kita tinggal merawat
tunas akar yang biasanya sudah bertambah besar dan menjadi tanaman
baru ketika buah dipetik. Dengan disertai perawatan dan pemupukan yang
memadai, hasil buah maz bisa terus memuaskan sampai 4-5 generasi. Tak
heran jika dalam sekali penanaman, umur panen dapat berlangsung hingga
2 tahun atau lebih. Namun, sesudah itu tanaman harus dibongkar dan
diganti buah yang dihasilkan kecil-kecil.
Limbah merupakan sisa pembuangan dari suatu proses kegiatan
manusia dapat berbentuk padat, cair dan gas, dari segi estetika sangat
kotor, tidak enak dipandang dan juga dari segi bau sangat menggangu.
Dengan demikian secara langsung maupun tidak langsung limbah
menimbulkan ketidaknyamanan di sekitarnya sebab pembuangan limbah
ke lingkungan umumnya tidak diikuti dengan upaya penanganan dan
pengolahan limbah yang baik, karena selalu dikaitkan dengan teknologi
dan pengolahan yang relatif mahal. Menurut Nigam, (1999) saat ini
banyak industri yang memanfaatkan limbah untuk pembuatan produk baru
yang bermanfaat bagi makhluk hidup lainnya seperti kulit buah nanas yang
dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan etanol, dimana dengan
memanfaatkan kulit buah nanas dapat mengurangi pencemaran terhadap
lingkungan.
Pembuatan etanol diperlukan bahan baku dengan kadar gula yang
cukup tinggi. Kulit buah nanas diketahui cukup banyak mengandung gula,
sehingga bisa digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan
(bio)etanol. Menurut Wijana et al., (1991) dalam Attayaya (2008)
kandungan gizi kulit buah nanas dapat dilihat pada Tabel 1. dan hasil
analisis proksimat kulit buah nanas berdasarkan berat basah dapat dilihat
pada Tabel 2. (Sidharta, 1989 dalam Attayaya, 2008) :
Jumlah (%)
Karbohidrat
17,53
Protein
4,41
Gula reduksi
13,65
Kadar air
81,72
Serat kasar
20,87
Tabel 2. Hasil Analisis Proksimat Kulit Buah Nanas Berdasarkan Berat Basah
Komposisi
Rata-rata (%bb)
Air
86,70
Protein
0,69
Lemak
0,02
Abu
0,48
Serat basah
1,66
Karbohidrat
10,54
DAFTAR PUSTAKA
Eliz.
2012.
Bioetanol
dari
Kulit
Buah
Nanas.
Siskaelisabets.blogspot.com/2012/06/bioetanol-dari-kulit-buah-nanas
diakses pada Sabtu, 3 Mei 2014.
http://digilib.its.ac.id/public/ITS-NonDegree-15823-2308030066-Presentation.pdf
diakses pada Sabtu, 3 Mei 2014
http://digilib.ump.ac.id/files/disk1/18/jhptump-a-fahmipurno-888-2-babii.pdf
diakses pada Sabtu, 3 Mei 2014