Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH BAKTERI

Bakteri Legionella sp

Dosen Pengajar : Kuswiyanto, S.Si, M.Kes

Tingkat : II A
D_III ANALIS KESEHATAN
POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK
TAHUN 2016

Lampiran 1

DISUSUN OLEH :
1. Ferdy Safriansyah
2. Haitami

(20144110713)
(20144110766)

Tingkat : II A
D_III ANALIS KESEHATAN
POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK
TAHUN 2016

KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur kita panjatkan kehadiran Allah SWT atas limpahan rahmat, taufik,
dan hidayah-Nya serta nikmat sehat sehingga penyusunanan makalah guna memenuhi
tugas mata kuliah Bakteri ini dapat selesai sesuai yang di harapkan.
Dalam penyusunan makalah ini tentunya hambatan selalu mengiringi namun
atas bantuan ,dorongan dan teman-teman akhirnya makalah dapat teratasi.
Makalah ini di susun dengan tujuan untuk sebagai informasi serta menambah
wawasan khususnya mengenai tentang Bakteri Legionella sp. Penyusunan makalah
ini berdasarkan pengumpulan sumber informasi dari berbagai karya tulis dan kajian .
Semoga makalah ini dapat memberikan mafaat untuk para pembaca. Tidak
lupa kami mohon maaf apabila dalam penyusunan makalah ini terdapat kesalahan
baik dalam kosa kata maupun isi dari keseluruhan makalah ini. Kami sebagai penulis
sadar bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dan untuk itu kritik dan saran
sangat kami harapkan demi kebaikan kami untuk kedepannya.

Pontianak, 27 Desember 2015

Penulis

Daftar Isi
KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI 2
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan 5
BAB II PEMBAHASAN

A Pengertian Legionella sp

D. Klasifikasi Bakteri Legionella

E. Morfologi dan Karakteristik Bakteri Legionella

F. Biakan Legionella sp 9
G. Epidemioogi 10
H. Patogenesis

10

I. Diagnosa, Pengobatan, dan Pencegahan atau Kontrol

11

J. Penyakit Legionnaire (Legionella Pneumonia ; Pantiac Fever)


BAB III PENUTUP 16
A KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA

16
17

12

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pernapasan pada manusia merupakan hal yang sangat penting, selain
sebagai tanda umum manusia hidup, juga sebagai proses penting yang
menyangkut pengedaran oksigen dari saluran pernapasan ke saluran sirkulasi
yang berfungsi dalam proses respirasi manusia, namun apabila pernapasan
manusia tersebut terganggu oleh mikroba yang bersifat patogen, tentu hal
tersebut akan sangat mempengaruhi fisiologi dan juga seluruh kegiatannya.
Seperti apakah mikroba yang dapat mengganggu sistem pernapasan manusia ini?
Ya, Legionella pneumophila adalah salah satu mikroba yang berperan
mengganggu pernapasan manusia. Bakteri ini termasuk bakteri gram negatif
yang berbentuk batang, selain tidak meragi di glukosa bakteri ini juga tidak dapat
mereduksi nitrat menjadi nitrit. Bakteri ini ditemukan secara alami di alam,
biasanya di air dan hidup secara berkoloni pada pipa-pipa karet dan plastik yang
berlumut, daya tahan bakteri ini terhadap agen pengontrolnya cukup kuat karena
mampu bertahan terhadap kaporisasi dengan klorin berkonsentrasi 2-6 mg/l dan
dapat hidup pada rentang suhu 5,70C hingga 630C, tetapi rentang optimum
perkembangannya ada pada suhu 300C-450C.
Selain itu, bakteri ini juga dapat hidup dan bertahan dalam sistem penyejuk
udara yang hangat dan lembab termasuk rumah sakit dan gedung perkantoran.
Karenanya penyakit ini cenderung terjadi pada akhir musim panas. Penyakit
Legionnaire biasanya menyebabkan demam, naik turun suhu tubuh, batuk, serta
sesak napas, namun ada juga orang yang mengalami sakit otot, sakit kepala, dan
diare. Meskipun penderita penyakit ini dapat sembuh, tetapi adakalanya penyakit
ini dapat mematikan.

Proses penularan bakteri ini dapat terjadi melalui aerosol di udara ataupun
karena meminum air yang mengandung bakteri Legionella, penularan juga bisa
terjadi melalui peralatan terapi pernapasan dan aspirasi air yang terkontaminasi.
Waktu eskposur seseorang pada bakteri tersebut sebelum jatuh sakit berkisar
antara 2 sampai 10 hari.Penyakit Legionnaire sangat sering dijumpai pada orang
yang berusia lanjut dan menengah, terutama perokok atau penderita penyakit
paru-paru kronis, penyakit ini juga mudah menyerang orang yang sistem
imunitasnya dilemahkan oleh obat atau penyakit lain seperti diabetes dan AIDS
sehingga memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap penyakit ini.
Karena bakteri ini hidup pada tempat seperti pendingin, pot tanaman, maka
pemeriksaan dan desinfeksi dan perawatan berkala pada pendingin ruangan
adalah salah satu faktor penghambat pertumbuhan bakteri ini, karena bakteri ini
umum ditemukan pada tanah dalam pot, sebaiknya kita mengurangi eksposur
pada debu campuran tanah pot, termasuk sering menyiram pot untuk mengurangi
debu, memakai sarung tangan dan masker, serta biasakan mencuci tangan setelah
melakukan aktivitas.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah yang dimaksud dengan bakteri Legionella sp ?
2. Bagaimana Klasifikasi dari bakteri Legionella sp ?
3. Bagaimana morfologi dan karakteristik dari bakteri Legionella sp ?
4. Bagaimana biakan dari bakteri Legionella sp ?
5. Dimana Epidemiologi dari bakteri Legionella sp ?
6. Bagaimana patogenesis dari bakteri Legionella sp ?
7. Bagaimana diagnosa, pengobatan, dan pencegahan atau control bakteri
Legionella sp ?
8. Bagaimana Penyakit Legionnaire (Legionella Pneumonia; Pontiac Fever)

C. TUJUAN
Tujuan penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengetian bakteri Legionella sp
2. Dapat mengetahui klasifikasi dari bakteri Legionella sp
3. Mengetahui morfologi dan karakteristik dari bakteri Legionella sp
4. Untuk mengetahui biakan yang digunakan bakteri Legionella sp
5. Mengetahui epidemiologi bakteri Legionella sp
6. Dapat mengetahui pathogenesis bakteri Legionella sp
7. Untuk mengetahui diagnosa, pengobatan, dan pencegahan atau control bakteri
bakteri Legionella sp
8. Untuk mengetahui penyakit Legionnaire (Legionella Pneumonia; Pontiac
Fever)

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Legionella

Legionella adalah bakteri tipis, pleomorfik, berflagel dan merupakan bakteri


gram negative. Bakteri yang berasal dari genus legionella ini merupakan bakteri
yang menyebabkan penyakit legionellosis. Legionellosis adalah suatu penyakit
infeksi bakteri akut yang bersifat new emerging disease. Secara keseluruhan baru
dikenal 20 spesies.
Bakteri ini pertama kali diidentifikasi pada tahun 1976, kasus-kasus
sebelumnya telah dikonfirmasikan sejak tahun 1947. Pertama kali wabah
legionellosis ini terjadi di Philadelphia, AS pada tahun 1976 dengan jumlah kasus
mencapai 182 dan dengan jumlah kematian mencapai 29 orang. Di Indonesia
sendiri kasus ini ada di sejumlah tempat antara lain seperti di bali (1996) dan di
sejumlah kota lainnya.
B. Klasifikasi Bakteri Legionella

Domain
Kingdom
Phylum
Class
Order
Family
Genus

:
:
:
:
:
:
:

Species

Bacteria
Eubacteria
Proteobacteria
Gamma Proteobacteria
Legionellales
Legionellaceae
Legionella

Legionella adelaidensis

Legionella cincinnatiensis

Legionella anisa

Legionella donaldsonii

Legionella beliardensis

Legionella drancourtii

Legionella birminghamensis

Legionella dresdenensis

Legionella bozemanae

Legionella drozanskii

Legionella brunensis

Legionella dumoffii

Legionella busanensis

Legionella erythra

Legionella cardiaca

Legionella fairfieldensis

Legionella cherrii

Legionella fallonii

Legionella feeleii

Legionella nautarum

Legionella geestiana

Legionella oakridgensis

Legionella genomospecies 1

Legionella parisiensis

Legionella gormanii

Legionella pittsburghensis

Legionella gratiana

Legionella pneumophila

Legionella gresilensis

Legionella quateirensis

Legionella hackeliae

Legionella quinlivanii

Legionella impletisoli

Legionella rowbothamii

Legionella israelensis

Legionella rubrilucens

Legionella jamestowniensis

Legionella sainthelensi

Legionella jeonii

Legionella santicrucis

Legionella jordanis

Legionella shakespearei

Legionella lansingensis

Legionella spiritensis

Legionella londiniensis

Legionella steelei

Legionella longbeachae

Legionella steigerwaltii

Legionella lytica

Legionella taurinensis

Legionella maceachernii

Legionella tucsonensis

Legionella massiliensis

Legionella tunisiensis

Legionella micdadei

Legionella wadsworthii

Legionella monrovica

Legionella waltersii

Legionella moravica

Legionella worsleiensis

Legionella nagasakiensis

Legionella yabuuchiae

Spesies yang sering dijumpai :


1. Legionella pneumophila
C. Morfologi dan Karakteristik Bakteri Legionella
Legionella adalah nama dari bakteri yang mempunyai sifat dan ciri yaitu,
merupakan bakteri aerobik, non spora, berbentuk batang, gram negative, dan

mempunyai ukuran panjang 2 20 dengan garis tengah 0,5 0,7 . Legionella


sudah diidentifikasi mempunyai kurang lebih 39 spesies dan dapat menyebabkan
penyakit pada manusia. Koloni bakteri ini hidup subur menempel pada pipa-pipa
karet dan plastik yang berlumut dan tahan terhadap kaporisasi dengan konsentrasi
klorin 2-6 mg/l. Bakteri Legionella dapat hidup pada suhu antara 5,7C - 63C dan
hidup subur pada suhu 30C - 45C

Gambar 1 : Bakteri Legionella

Karakteristik Legionella
Batang gram negatif, kecil-panjang, 0,5-0,7 micron, panjang 2 micron,
tumpul, pipih, tidak berspora, tidak berkapsul, bergerak aktif dengan
flagella polar, tetapi ada juga yang tidak bergerak. Didalam kultur panjangnya
dapatmencapai 20-50 micron (Soemarno, 2000).
Legionella dapat hidup pada suhu antara 5,7C 63C dan tumbuh
subur pada suhu 30C 45C. Kuman ini termasuk kuman aerobik (Rikasih,
dkk,2010).
Koloni bakteri Legionella pneumophila tumbuh di media (buffered charcoalyeast extract agar) BCYE tampak sebagai bulatan dengan tepi meninggi,
mengkilap, berwarna putih ke abu-abuan dan lengket. Koloni Legionella
pneumophila tidak tumbuh pada Blood agar (Praptomo, 2006).

10

(A)

(B)

Gambar 2 : (a) Koloni Legionella pada media BCYE ; (b) Bakteri lain pada
media Blood agar
D. Biakan Legionella sp
Medium yang paling umum digunakan untuk isolasi Legionella adalah agar
(buffered charcoal-yeast extract agar) BCYE. Antibiotik dapat juga ditambahkan
untuk menekan bakteri kontaminan lain yang dapat tumbuh cepat pula. Legionella
tumbuh di udara atau 35%

CO2

pada suhu 35C setelah 35 hari. Koloninya

yang kecil (1-3 mm) tampak seperti mempunyai dasar dari gelas (Wijanto, 2011).
Legionella tumbuh secara perlahan, koloni biasanya dapat dilihat setelah 3 hari
inkubasi. Koloni yang timbul setelah inkubasi 24 jam bukan Legionella. Koloni
Legionella berbentuk bulat atau rata pada seluruh tepinya. Kuman ini mempunyai
warna yang bervariasi dari tidak berwarna sampai berwarna merah muda atau biru
dan tembus cahaya atau berbintik-bintik.Variasi morfologi koloni sering dijumpai,
dan koloni bakteri ini dapat dengan cepat kehilangan warna dan bintiknya.
Banyak genus bakteri lainnya yang dapat tumbuh pada medium (buffered
charcoal-yeast extract agar) BCYE dan harus dibedakan dengan Legionella
dengan perwarnaan gram dan uji lainnya. ( Jawetz,2007)
E. Epidemiologi
Bakteri ini ditemukan secara alami di alam, biasanya di air. Bakteri ini tumbuh
subur di air hangat, seperti di kolam air panas, menara pendingin, atau bagian dari

11

system pendingin bangunan besar. Bakteri ini ditemukan di sungai dan juga
kolam, keran air panas dan dingin, tangki air panas, dan juga tanah di lokasi
penggalian.
F. Patogenesis
Legionella menimbulkan penyakit Legionellosis pada manusia, yang mempunyai
2 sifat klinis : (Soemarno, 2000).
a) Legionellosis
Dengan tanda klinis

pnemonie

keras,

demam,

badan

tidak

enak,kedinginan, batuk sakit kepala, waktu inkubasi 2-10 hari, mortality


tinggi
b) Demam Pontia
Dengan tanda klinis demam, tanpa pnemonie, rasa tidak enak, sakit
kepala,waktu inkubasi 1-2 hari, mortalitas rendah atau nol, tidak
menimbulkan kelainan fungsi hati, ginjal, dan saluran pencernaan. Kumannya
dapat ditemukan didalam darah, sputum, feces, urin, dan cerebrospinal.
G. Diagnosa, Pengobatan, dan Pencegahan atau Kontrol
Diagnosa
Meskipun Legionella pada awalnya sulit ditumbuhkan, saat ini mudah
melakukannya dengan menggunakan media komersial yang tersedia. Telah
disebutkan sebelumnya Legionella memerlukan L-cysteine, dan pertumbuhannya
dipercepat dengan penambahan besi (Fe) (dalam bentuk haemoglobin atau feri
piropospat). Medium yang paling umum digunakan untuk isolasi Legionella
adalah agar buffered charcoal-yeast extract (BCYE) Antibiotik dapat juga
ditambahkan untuk menekan kuman kontaminan lainyang dapat tumbuh cepat
pula. Legionella tumbuh di udara atau 3-5%

CO2

pada suhu 3-5C setelah 3-5

hari. Koloninya yang kecil (1-3 mm) tampak seperti mempunyai dasar dari gelas
(Wijanto, 2011). Legionella adalah kuman anaerob, dimana oksigen adalah
racunmetabolik

bagi

kuman

anaerob

obligat,

terjadinya penumpukan metabolik toksik (Ronald, 2004)

12

yang

menyebabkan

Pengobatan
Legionella sensitif terhadap eritromisin dan beberapa obat lainnya.
Terapi pilihannya adalah ertromisin, yang bahkan efektif untuk pasien imonu
komproamais. Rifampin, 10-20 mg/kg/hari, telah digunakan pada pasien yang
responnya terhadap terapi lambat. (Jawetz, 2007).
Pencegahan atau Kontrol
Pencegahan perkembangan bakteri Legionella dapat dilakukan dengan cara
minimal seminggu sekali dilakukan pemeriksaan penampungan air terhadap
kerusakan fisik, bau dan zat organik serta keberadaan serbuk-serbuk yang
mengandung Legionella (Rikasih, 2010). Hiperklorinasi dan pemanasan air
dengan suhu tinggi dapat membantu mengendalikan multiplikasi Legionella di air
dan di sistem AC (Jawetz, 2007).
Suhu mempengaruhi kelangsungan hidup Legionella sebagai berikut :

70-80 C (158-176 F)
Pada 66 C (151 F)
Pada 60 C (140 F)
Pada 55 C (131 F)
Di atas 50 C (122 F)

35-46 C (95-115 F)
0-50 C (68-122 F)
Di bawah 20 C (68 F)

: Disinfeksi rentang
: Legionella mati dalam waktu 2 menit
: Legionella mati dalam waktu 32 menit
: Legionellae mati dalam waktu 5 sampai 6 jam
: Mereka bisa bertahan hidup tetapi tidak
mengalikan
: kisaran pertumbuhan Ideal
: kisaran pertumbuhan Legionellae
: Legionella dapat bertahan hidup tetapi
Terbengkalai

Menghapus lendir mungkin proses pengendalian yang efektif.


H. Penyakit Legionnaire (Legionella Pneumonia; Pontiac Fever)
a. Definisi
Penyakit Legionnaire (Legionella pneumonia; Pontiac fever) adalah

13

suatu infeksi saluran pernafasan akut yang disebabkan oleh bakteri Legionella
Pneumophilia dan spesies lainnya dari Legionella; yang bisa menyebabkan
serangkaian penyakit, mulai dari batuk ringan dan demam sampai pneumonia.
Penyakit ini merupakan 1-8% dari semua kasus pneumonia dan sekitar
4% dari pneumonia berat yang didapat di rumah sakit. Penyakit ini cenderung
terjadi pada akhir musim panas dan awal musim gugur.
b. Penyebab
Penyebabnya adalah bakteri Legionella Pneumophilla dan spesies
lainnya dari Legionella. Bakteri ini ditemukan di dalam sistem pengaliran air
dan bias bertahan di dalam sistem penyejuk udara yang hangat dan lembab di
gedung-gedung perkantoran , termasuk rumah sakit. Karena itu jika organisme
ini menyebar melalui sistem penyejuk udara di hotel atau rumah sakit, maka
bisa terjadi wabah yang luas.
Mulai dari timbulnya gejala, keadaan akan semakin memburuk pada 46 hari pertama, dan 4-5 hari kemudian mulai membaik. Kebanyakan infeksi
menyerang usia pertengahan atau usia lanjut, meskipun juga bisa menerang
anak-anak.
Pada anak- anak, penyakit ini biasanya tidak terlalu berat.
Faktor resiko terjadinya penyakit Legionnaire:

Merokok sigarret
Penyakit tertentu (misalnya gagal ginjal, kanker, diabetes atau penyakit

paru obstruktif menahun)


Penderita gangguan sistem kekebalan akibat kemoterapi, kortikosteroid

atau penyakit (misalnya kanker dan leukemia)


Alkoholik
Usia pertengahan atau usia lanjut

c. Gejala
Gejalanya berupa:
Sakit dan kaku otot,

Nyeri persendian,

14

Tidak bertenaga,
Merasa tidak enak badan,
Sakit kepala,
Demam,
Menggigil,
Batuk kering,

Batuk darah,
Sesak nafas,
Nyeri dada,
Diare, dan
Ataksia (gangguan
koordinasi)

15


d. Diagnosa
Diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan berikut:
Pemeriksaan fisik dengan menggunakan stetoskop akan terdengar suara
ronki halus
Pemeriksaan dahak dengan pewarnaan DFA (direct fluorescent antibody)

menunjukkan adanya Legionella


Biakan bakteri dari saluran pernafasan
Tes urin antigen menunjukkan hasil positif
Rontgen dada menunjukkan adanya pneumonia
Analisa gas darah arteri menunjukkan rendahnya konsentrasi oksigen
Hitung jenis darah menunjukkan adanya peningkatan jumlah sel darah

putih

e. Pencegahan Penyakit
Tidak ada vaksin yang saat ini tersedia untuk legiuner 'penyakit.
Pasien dengan non-bentuk infeksi pneumonic tidak memerlukan pengobatan
antibiotik dan pendekatan gejala sudah cukup. Pasien dengan legiuner
'penyakit selalu membutuhkan antibiotik, berikut konfirmasi diagnosis
laboratorium.
Ancaman kesehatan masyarakat yang ditimbulkan oleh legionellosis
dapat diatasi melalui langkah-langkah pencegahan.. Meskipun tidak mungkin
untuk menghilangkan sumber infeksi, adalah mungkin untuk mengurangi
risiko secara substansial.
Untuk mencegah penyakit ini, dapat dilakukan dengan pencegahan
primer (Primary prevention). Beberapa contoh pencegahan primer yaitu :
1. Legionella rentan terhadap panas. Suhu air dalam tangki air panas sambil
harus ditingkatkan sampai 60 Derajat Celsius atau tank harus dikeringkan
dan dibersihkan untuk menghilangkan endapan dan skala
2. Menara pendingin, humidifiers, unit penanganan udara, lantai saluran dan
sumber air tergenang lainnya harus dikeringkan, dibersihkan dan
didesinfeksi

3. Kembangkan jadwal untuk menghapus, pembersihan dan desinfeksi


showerheads dan semua peralatan yang menghasilkan tetesan air.
4. Install efisiensi tinggi penyaring pada intake ventilasi.
5. Mempertahankan tingkat yang memadai dari biocide seperti klorin di
kolam renang spa bersama dengan saluran yang lengkap dan bersih dari
seluruh sistem setidaknya mingguan.
6. Menerapkan kontrol seperti itu terutama di rumah sakit, lokasi industri,
hotel, pusat hiburan, dll akan sangat mengurangi risiko kontaminasi
Legionella dan mencegah terjadinya kasus-kasus sporadis.

f. Pengobatan
Erythromycin merupakan antibiotik terpilih untuk mengobati penyakit
Legionnaire. Pada kasus yang tidak terlalu berat, dapat diberikan per-oral
(melalui mulut); jika tidak memungkinkan, bisa diberikan secara intravena
(melalui pembuluh darah).

Jika terjadi gangguan pernafasan yang sangat berat, maka


sebaiknya penderita dirawat di rumah sakit guna mendapatkan cairan dan
elektrolit serta oksigen tambahan (baik melalui sungkup muka maupun
melalui ventilator mekanik). Sebagian besar penderita yang diobati dengan
erythomycin akan menunjukkan perbaikan, tetapi proses penyembuhannya
memerlukan waktu yang lama. Angka kematian adalah sekitar 20%. Angka
kematian yang lebih tinggi ditemukan pada mereka yang mendapatkan
penyakit ini di rumah sakit atau pada penderita gangguan sistem kekebalan

BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN

Legionella adalah bakteri tipis, pleomorfik, berflagel dan merupakan

bakteri gram negative. merupakan bakteri aerobik, non spora, berbentuk batang,
dan mempunyai ukuran panjang 2 20 dengan garis tengah 0,5 0,7 .
Legionella sudah diidentifikasi mempunyai kurang lebih 39 spesies dan dapat
menyebabkan penyakit pada manusia. Bakteri yang berasal dari genus legionella
ini merupakan bakteri yang menyebabkan penyakit legionellosis. Legionellosis
adalah suatu penyakit infeksi bakteri akut yang bersifat new emerging disease.
Secara keseluruhan baru dikenal 39 spesies.

Legionella menimbulkan penyakit Legionellosis pada manusia, yang


mempunyai 2 sifat klinis : Legionellosis dan Demam Pontia

Penyakit Legionnaire (Legionella pneumonia; Pontiac fever) adalah


suatu infeksi saluran pernafasan akut yang disebabkan oleh bakteri Legionella
Pneumophilia dan spesies lainnya dari Legionella; yang bisa menyebabkan
serangkaian penyakit, mulai dari batuk ringan dan demam sampai pneumonia.

DAFTAR PUSTAKA

Lay, Bibiana. W, dan Hastowo Sugoyo 1992. MIKROBIOLOGI. Jakarta :


CV Rajawali
https://id.scribd.com/doc/128079890/Karya-Tulis-Ilmiah-IdentifikasiKuman-Legionella-Pada-Filter-AC-Di-RSUD-AWS-Samarinda

https://de.wikipedia.org/wiki/Legionella_pneumophila
https://id.scribd.com/doc/230378569/Legionella
http://ndrasendana.blogspot.co.id/2014/06/legionella-pneumophila.html
http://www.medikalogi.com/1680/penyakit-legionnaire-disebabkanbakteri-legionella-pneumophila.html
http://abdanalbirron28.blogspot.co.id/2015/06/legionella-dan-pernapasanmanusia.html
http://bahankuliahkesehatan.blogspot.co.id/2011/04/legionella-pneumophila.html
http://biologipedia.blogspot.co.id/2011/01/penyakit-legionella.html

Anda mungkin juga menyukai