Anda di halaman 1dari 109

GAMBARAN HEMATOLOGI PADA PENDERITA GAGAL JANTUNG

YANG DIRAWAT DI BANGSAL PENYAKIT DALAM DI RSUP HAJI


ADAM MALIK MEDAN PADA TAHUN 2011 SAMPAI 2012

Oleh:
MUHAMMAD FAQIH LAZUARDI
100 100 076

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2013

ii

GAMBARAN HEMATOLOGI PADA PENDERITA GAGAL JANTUNG


YANG DIRAWAT DI BANGSAL PENYAKIT DALAM DI RSUP HAJI
ADAM MALIK MEDAN PADA TAHUN 2011 SAMPAI 2012

Karya Tulis Ilmiah ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk
Memperoleh Kelulusan Sarjana Kedokteran

Oleh:
MUHAMMAD FAQIH LAZUARDI
100 100 076

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2013

ii

LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL

: GAMBARAN HEMATOLOGI PADA PENDERITA GAGAL


JANTUNG YANG DIRAWAT DI BANGSAL PENYAKIT
DALAM DI RSUP HAJI ADAM MALIK MEDAN PADA
TAHUN 2011 SAMPAI 2012

NAMA

: MUHAMMAD FAQIH LAZUARDI

NIM

: 100100076
Penguji I

Pembimbing

(dr. Henny Syahrini, Sp.PD)

(dr. Winra Pratita, M.Ked(Ped), Sp.A)

NIP. 198001272006042002

NIP. 1983110082008122002

Penguji II

(dr. T Ibnu Alferraly, Sp. PA)


NIP. 196202121989111001

Medan, 30 Desember 2013


Dekan,
Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara

(Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp. PD-KGEH)


NIP. 195402201981101001

iii

ABSTRAK
Penyakit kardiovaskular merupakan penyebab utama kematian secara
global. Pada tahun 2008, diperkirakan 17,3 juta penduduk dunia meninggal akibat
penyakit kardiovaskular. (WHO,2013). Adanya beberapa studi yang mengaitkan
gambaran hematologi terhadap penderita gagal jantung, membuat peneliti tertarik
untuk melakukan penelitian tersebut sehingga mengetahui lebih dalam mengenai
gambaran hematologi penderita gagal jantung yang dirawat di bangsal penyakit
dalam RSUP H Adam Malik
Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif. Penentuan sampel
dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik total sampling dengan
total sampel sebanyak 150 orang. Yang terdiri dari 72 pria dan 78 wanita.
Penelitian dilakukan dengan cara mengambil data dari rekam medis Departemen
Ilmu Penyakit Dalam dari tahun 2011-2012.
Hasil analisis data secara total ditemukan penderita CHF dengan penyakit
penyerta atau tanpa penyakit penyerta secara keseluruhan adanya penurunan kadar
hemoglobin dengan nilai rata-rata sejumlah 10,62g/dl 3,18, peningkatan kadar
leukosit sejumlah 11,393/mm3 7,38, dan nilai normal trombosit dengan nilai
rata-rata total trombosit sejumlah 243,093/mm3 193,12.
Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan gambaran hematologi pada
penderita gagal jantung yang dirawat di bangsal penyakit dalam RSUP H. Adam
Malik Medan pada tahun 2011-2012 ditemukan gambaran hematologi berupa
penurunan kadar hemoglobin dengan nilai rata-rata 10,62 g/dl, peningkatan kadar
leukosit dengan nilai rata-rata 11,39 103/mm3 dan kadar yang normal pada
trombosit dengan nilai rata-rata 193,12 103/mm3.
Kata Kunci: Gagal Jantung Kronis, Gambaran Hematologi, RSUP Haji
Adam Malik 2011-2012

iv

ABSTRACT
Cardiovascular disease is the leading cause of death globally in 2008 , an
estimated 17.3 million people died from cardiovascular disease ( WHO , 2013) .
The existence of several studies that have linked to the hematologic profile of
heart failure patients making researchers interested in conducting such research
that determines much in the hematology profile of patients with heart failure who
were treated at the department of internal medicine wards H Adam Malik
This study used a descriptive research design . The samples in this study
was done by using total sampling with a total sample of 150 people . Which
consisted of 72 men and 78 women . Research done by taking the data from the
medical records of the Department of Medicine in 2011-2012 .
The results of the analysis of the data found in total CHF patients with
comorbidities or without comorbidities overall decrease in hemoglobin levels with
the average value of a 10.62 g / dl with a standard deviation of 3.18, increased
levels of a number of 11.393 leukocytes / mm 3 with a standard deviation of
7.38 , and normal platelet values with the average value of the total number of
243.093 platelets / mm 3 with a standard deviation of 193.12 .
The conclusion of this study showed hematologic profile of heart failure in
patients treated in the department of internal medicine ward H. Adam Malik in
2011-2012 found a picture of hematology hemoglobin levels decrease to an
average value of 10.62 g / dl , increased levels of leukocytes with an average
value of 11.39 103/mm3 and platelet levels were normal in the average value
193.12 103/mm3.
Keyword: Chronic Heart Failure, Hematologic Profile, RSUP Haji Adam
Malik 2011-2012

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat
Rahmat dan Hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan karya tulis
ilmiah ini yang berjudul Gambaran hematologi pada penderita gagal jantung
yang dirawat di bangsal penyakit dalam di RSUP Haji Adam Malik Medan pada
Tahun 2011-2012.
Adapun maksud dilaksanakannya penyusunan karya tulis ilmiah ini, tidak
lain adalah untuk memenuhi persyaratan tugas akhir karya tulis ilmiah yang
merupakan salah satu persyaratan kelulusan sarjana kedokteran Program Studi
Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Ucapan terima kasih penyusun sampaikan kepada Dosen Pembimbing
dr. Henny Syahrini, Sp.PD, yang telah membimbing penulis dalam penyusunan
proposal karya tulis ilmiah ini, Kemudian kepada dosen penguji dr. Ibnu
Alferally, Sp. PA dan dr. Winra Pratita (M. Ked), Sp. A yang telah memberikan
masukan untuk penelitian penulis. Serta kepada orangtua yang telah memberi
dukungan baik secara moril dan materiil, dan kepada teman-teman serta pihakpihak lain yang terlibat yangtidak dapat disebutkan oleh penulis.
Penulis menyadari bahwa penulisan karya tulis ilmiah ini masih belum
sempurna, baik dari segi materi maupun tata cara penulisannya. Oleh karena itu,
dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun demi perbaikan proposal penelitian ini.

Medan, 5 Desember 2013

Penulis

vi

DAFTAR ISI

Halaman Judul..................................................................................................... i
Halaman Persetujuan Proposal ............................................................................ ii
Abstrak....iii
Kata Pengantar.....v
Daftar Isi.............................................................................................................. vi
Daftar Tabel ........................................................................................................ ix
Daftar Gambar ..................................................................................................... x

BAB1

PENDAHULUAN ............................................................................ 1
1.1. Latar Belakang ............................................................................. 1
1.2. Perumusan Masalah ..................................................................... 2
1.3.Tujuan Penelitian .......................................................................... 3
1.3.1. Tujuan Umum ..................................................................... 3
1.3.2. Tujuan Khusus .................................................................... 3
1.4. Manfaat Penelitian ....................................................................... 3

BAB2

TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 4


2.1. Gagal Jantung Kronis .................................................................. 4
2.1.1. Definisi dan Epidemiologi ................................................. 4
2.1.2. Etiologi .............................................................................. 5
2.1.3. Patofisiologi ....................................................................... 6
2.1.4. Diagnosa ............................................................................ 7
2.1.4.1. Gejala Klinis ........................................................ 7
2.1.4.2. Pemeriksaan Fisik ................................................ 9
2.1.4.3. Pemeriksaan Penunjang...10
2.1.4.4. Klasifikasi ............................................................ 12
2.1.5. Komplikasi ........................................................................ 13
2.1.6. Tatalaksana........................................................................ 14
2.1.6.1. Non-Farmakologi................................................. 14

vii

2.1.6.2. Farmakologi ......................................................... 15


2.1.7. Pemeriksaan Hematologi .................................................. 16
2.1.8. Gambaran Hematologi pada Penderita Gagal Jantung...... 18

BAB3

KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL ........ 19


3.1. Kerangka Konsep Penelitian ....................................................... 19
3.2. Definisi Operasional .................................................................... 19
3.2.1. Gagal Jantung .................................................................... 19
3.2.2. Pemeriksaan Hematologi ................................................... 19
3.2.3. Hemoglobin ....................................................................... 19
3.2.4. Leukosit ............................................................................. 20
3.2.5. Trombosit........................................................................... 20

BAB4

METODOLOGI PENELITIAN...................................................... 21
4.1. Metodologi Penelitian ................................................................. 21
4.2. Waktu dan Tempat ...................................................................... 21
4.2.1. Waktu Penelitian...21
4.2.2. Tempat Penelitian ............................................................. 21
4.3. Populasi dan Sampel Penelitian .................................................. 21
4.3.1. Populasi Penelitian ........................................................... 21
4.3.2. Sampel Penelitian ............................................................. 22
4.3.2.1. Cara Pemilihan Sampel Penelitian ....................... 22
4.4. Tekhnik Pengumpulan Data ......................................................... 22
4.5. Pengolahan Analisa Data ............................................................. 22

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...23


5.1 Hasil Penelitian23
5.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian......23
5.1.2 Karakteristik Individu...24
5.1.2.1 Distribusi Frekuensi Responden
Berdasarkan Jenis Kelamin...24

viii

5.1.2.2 Distribusi Frekuensi Responden


Berdasarkan Usia..24
5.1.3 Hasil Analisis Data25
5.1.3.1 Gambaran Hematologi Penderita
Gagal Jantung dengan atau Tanpa Penyakit
Penyerta Secara Keseluruhan25
5.2 Pembahasan.29
5.2.1 Analisis Karekteristik Responden.29
5.2.2 Gambaran Hematologi Penderita Gagal Jantung
dengan atau Tanpa Penyakit Penyerta Secara
Keseluruhan29

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN.......33


6,1 Kesimpulan..33
6.2 Saran34

DAFTAR PUSTAKA..................35

LAMPIRAN

ix

DAFTAR TABEL

No

Judul

Halaman

2.1.

Etiologi gagal jantung

2.2.

Framingham Kriteria untuk Gagal Jantung Kronis

11

2.3.

The New York Heart Association (NYHA)


Functional Classification

12

2.4.

Kadar normal leukosit

16

2.5.

Kadar normal hemoglobin

17

2.6.

Kadar normal trombosit

17

5.1

Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan

24

Jenis Kelamin
5.2

Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Usia

24

5.3

Gambaran hematologi pada penderita gagal jantung

25

dengan atau tanpa penyakit penyerta secara keseluruhan

DAFTAR GAMBAR

No
3.1.

Judul
Kerangka konsep

Halaman
19

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1.LATAR BELAKANG
Penyakit kardiovaskular merupakan penyebab utama kematian secara
global. Pada tahun 2008, diperkirakan 17,3 juta penduduk dunia meninggal
akibat penyakit kardiovaskular. Lebih dari 80% kematian akibat penyakit
kardiovaskular terjadi di negara pendapatan rendah dan menengah
(WHO,2013). Menurut Centre for Disease Control (CDC) sekitar 5,7 juta
penduduk di Amerika Serikat memiliki penyakit gagal jantung. Penyakit gagal
jantung merupakan penyebab utama dari 55.000 kematian setiap tahunnya di
Amerika Serikat (CDC, 2012). American Heart Association (AHA)
memperkirakan bahwa kelangsungan hidup setelah didiagnosa gagal jantung
telah meningkat setiap waktunya, bagaimanapun tingkat kematian masih
tinggi, diperkirakan seseorang yang didiagnosa gagal jantung 50 % dari
mereka akan meninggal dalam waktu 5 tahun (AHA,2013).
Di

Indonesia, penyakit

Sistem

Sirkulasi Darah (SSD) menurut

International Classification of Disease (ICD-10) yaitu penyakit jantung dan


pembuluh darah telah menduduki peringkat pertama sebagai penyebab utama
kematian umum pada tahun 2000 dari hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga
(SKRT) 2001sebesar 26,3% kematian. Proporsi kematian semakin meningkat
dengan bertambahnya usia dan meningkat nyata pada usia 35 tahun ke atas.
Penyakit sistem sirkulasi darah sebagai penyebab kematian lebih tinggi di
perkotaan 31% daripada dipedesaan 23,7% namun hampir tidak berbeda
menurut jenis kelamin (Delima et al, 2009).
Penderita gagal jantung sering mengalami anemia dengan insidensi
rentang antara 4%-55% tergantung dari populasi. Beberapa studi telah
menyoroti bahwa prevalensi anemia meningkat dengan memburuknya gagal
jantung seperti tercermin dari klasifikasi New York Heart Association

(NYHA). Sebagai tambahan, beberapa studi epidemiologi telah menyoroti


peran anemia sebagai penanda prognostik, menghubungkannya dengan hasil
yang lebih buruk meliputi; malnutrisi, peningkatan rawat inap, gagal jantung
refrakter dan kematian. (Sandhu et al, 2010).
Peningkatan kadar leukosit juga memiliki hubungan dengan insidensi
miokard infark dan stroke dan memperburuk prognosis pada penderita dengan
penyakit jantung koroner. Hal ini juga telah memperlihatkan
hubungan

kadar

leukosit

dengan

peningkatan

insidensi

adanya

hipertensi.

Peningkatan konsentrasi leukosit pada darah adalah klasikal marker untuk


kronik inflamasi sistemik. Namun, hal ini belum jelas mengenai kadar
konsentrasi leukosit yang tinggi dengan insidensi gagal jantung (AHA, 2009).
Mehta pertama kali melaporkan peningkatan agregasis platelet pada
penderita gagal jantung pada tahun 1979. Jumlah platelet cenderung menurun
pada penderita gagal jantung. Keadaan ini merefleksikan bahwa terjadinya
peningkatan aktivasi platelet dan konsumsi platelet. Namun peningkatan
volume trombosit rata-rata yang dapat meningkatkan pergantian platelet
adalah temuan yang tidak pasti (Chung, 2006).
Adanya beberapa studi yang mengaitkan gambaran hematologi terhadap
penderita gagal jantung, membuat peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian tersebut sehingga mengetahu lebih dalam mengenai gambaran
hematologi penderita gagal jantung yang dirawat di bangsal penyakit dalam
RSUP H Adam Malik.

1.2.Perumusan Masalah
Bagaimana gambaran hematologi pada penderita gagal jantung yang
dirawat di bangsal penyakit dalam RSUP H. Adam Malik Medan pada
tahun 2011-2012 ?.

1.3.Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran hematologi pada penderita gagal jantung
yang dirawat di bangsal penyakit dalam RSUP H. Adam Malik Medan
pada tahun 2011-2012.

1.3.2. Tujuan Khusus


a. Untuk mengetahui kadar hemoglobin penderita gagal jantung pada
pemeriksaan darah lengkap.
b. Untuk mengetahui kadar sel darah putih (leukosit) penderita gagal jantung
pada pemeriksaan darah lengkap.
c. Untuk mengetahui kadar trombosit (platelet) pada penderita gagal jantung
pada pemeriksaan darah lengkap.

1.4. Manfaat Penelitian


Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk :
1.

Bagi masyarakat Mengetahui gambaran hematologi pada


gagal jantung untuk mengetahui derajat keparahan dan menentukan
prognosis penderita gagal jantung.

2.

Bagi institusi kesehatan / pendidikan - Sebagai masukan kepada


Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik, Medan untuk membantu
diagnosa dan menentukan prognosis pada penderita gagal jantung
sehingga dapat merencanakan suatu strategi pelayanan kesehatan yang
dapat mengobati serta mencegah terjadinya kasus ini.

3.

Bagi peneliti Menambah wawasan penulis tentang permasalahan


gagal jantung dan sarana menerapkan ilmu yang diperoleh selama di
bangku perkuliahan serta membantu penulis sebagai salah satu syarat
untuk menyelesaikan studi di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera
Utara.

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1.Gagal Jantung Kronis


2.1.1. Definisi dan Epidemiologi
Penyakit kardiovaskular merupakan penyebab utama kematian secara
global. Pada tahun 2008, diperkirakan 17,3 juta penduduk dunia meninggal akibat
penyakit kardiovaskular. Lebih dari 80% kematian akibat penyakit kardiovaskular
terjadi di negara pendapatan rendah dan menengah (WHO,2013). Menurut Centre
for Disease Control (CDC) sekitar 5,7 juta penduduk di Amerika Serikat memiliki
penyakit gagal jantung. Penyakit gagal jantung merupakan penyebab utama dari
55.000 kematian setiap tahunnya di Amerika Serikat (CDC, 2012).
Di Indonesia, penyakit

Sistem Sirkulasi Darah (SSD) menurut

International Classification of Disease (ICD-10) yaitu penyakit jantung dan


pembuluh darah telah menduduki peringkat pertama sebagai penyebab utama
kematian umum pada tahun 2000 dari hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga
(SKRT) 2001sebesar 26,3% kematian (Delima et al, 2009).
Definisi gagal jantung menurut Buku Ajar Penyakit Dalam adalah suatu
kondisi patofisiologi, di mana terdapat kegagalan jantung memompa darah yang
sesuai dengan kebutuhan jaringan. Suatu definisi objektif yang sederhana untuk
menentukan batasan gagal jantung kronik hampir tidak mungkin dibuat karena
tidak terdapat nilai batas yang tegas pada disfungsi ventrikel ( Ghanie, 2009).

2.1.2. Etiologi
Seperti terlihat pada Tabel 2.1, kondisi apapun yang mengarah ke sebuah
perubahan dalam struktur atau fungsi ventrikel kiri dapat mempengaruhi pasien
untuk mengembangkan gagal jantung. Meskipun etiologi pada pasien gagal
jantung dengan ejeksi fraksi sehat berbeda dari orang-orang dengan ejeksi fraksi
yang menurun, ada tumpang tindih antara etiologi dari dua kondisi ini.
Di negara-negara industri, penyakit jantung koroner telah menjadi
penyebab dominan pada pria dan wanita dan berperan untuk 60-75% kasus gagal
jantung. Hipertensi

memberikan

kontribusi terhadap perkembangan gagal

jantung pada 75% pasien, termasuk kebanyakan pasien dengan penyakit jantung
koroner , penyakit jantung koroner dan hipertensi berinteraksi untuk
meningkatkan risiko gagal jantung, seperti halnya diabetes mellitus.

Tabel 2.1. Etiologi gagal jantung.


Etiologi

Deskripsi

Penyakit jantung koroner


Hipertensi

Banyak manifestasi.
Sering berhubungan dengan hipertropi ventrikel
kiri dan gangguan fraksi ejeksi.
Bersifat genetik atau non genetic (temasuk
miokardistis)/
Hypertrophic (HCM), dilated (DCM), restrictive
(RCM), arrhythmogenic right ventricular
(ARVC).
Beta-Bloker, kalsium antagonis, antiaritmia,
agen sitotoksik.
Alkohol ,penghobatan, kokain, merkuri, kobalt,
arsen.
Diabetes mellitus, hipo/hipertiroid, Cushing
syndrome, kekurangan adrenal , kelebihan
hormon pertumbuhan,
Phaeochromocytoma.
Kekurangan tiamin, selenium, karnitin. Obesitas,
cachexia.
Sarkoidosis, amiloidosis, haemokromatosis,
penyakit jaringan ikat.
Chagas disease, infeksi HIV , kardiomiopati
peripartum , stadium akhir gagal ginjal.

Kardiomiopati

Obat-obatan
Racun
Endokrin

Nutrisi
Infiltrat
Lainnya
(Dickstein, 2008).

2.1.3. Patofisiologi
Penyakit jantung iskemik dan hipertensi merupakan dua penyebab yang
paling penting dari gagal jantung di dunia Barat. Penyebab umum lainnya adalah
diabetes mellitus, penyakit jantung katup (stenosis aorta dan khususnya
regurgitasi mitral) dan kardiomiopati. Infeksi dan gangguan gizi masih menjadi
penyebab paling sering di negara berkembang. Usia lanjut dan jenis kelamin lakilaki juga menjadi faktor risiko.
Mekanisme yang mendasari disfungsi ventrikel adalah kematian atau
disfungsi

miosit jantung dan volume yang overload. Akibat kontraktilitas

miokard menurun, stroke volume menurun dan end diastole volume dan tekanan
meningkat. Hal ini, menurut hukum Frank-Starling, akan mengembalikan
kontraktilitas miokard dan output jantung. Jika berkelanjutan dalam jangka
panjang, volume ini akan meningkat

mengarah ke sesuatu yang disebut

remodeling jantung. Hal ini melibatkan hipertrofi miokard, pembesaran bilik,


peningkatan stres dinding ventrikel, dan peningkatan kebutuhan oksigen.
peningkatan kekakuan ventrikel juga terjadi karena peningkatan deposisi kolagen
dalam hati, yang merusak proses pengisian dan memperburuk keadaan.
Penurunan curah jantung menyebabkan aktivasi system simpatis dan
menstimulasi sistem renin-angiotensin-aldosteron (RAAS). Pada awalnya hal ini
akan mengembalikan output jantung. Namun, senyawa yang dihasilkan dari
cedera di jantung menyebabkan peningkatan yang menyebabkan pengeluaran
energi jantung menjadi tidak efisien dan perfusi miokard berkurang, khususnya di
region subendocardial. Kombinasi remodeling jantung dan yang siklus
neurohumoral yang buruk membuat miokardium rentan terhadap iskemia dan
sirkulasi yang bergantung pada tonus simpatis(Kotze, 2008).

2.1.4. Diagnosa
2.1.4.1.Gejala Klinis
Gejala utama dari gagal jantung adalah kelelahan dan sesak napas.
Meskipun kelelahan secara tradisional dianggap berasal dari output jantung yang
rendah pada gagal jantung, diperkirakan bahwa ada kemungkinan

kelainan

tulang-otot dan komorbiditas non-kardiak lainnya (misalnya, anemia) juga


berkontribusi terhadap gejala ini. Pada tahap awal gagal jantung, dyspnea diamati
hanya saat beraktivitas, namun, sebagai penyakit berlangsung, dyspnea terjadi
dengan aktivitas kurang berat, dan akhirnya dapat terjadi bahkan pada saat
istirahat. Asal dyspnea pada gagal jantung dapa bersifat

multifaktorial.

Mekanisme paling penting adalah kongesti paru dengan akumulasi cairan


interstitial atau intra-alveolar. Faktor-faktor lain yang berkontribusi terhadap
dyspnea saat aktivitas termasuk penurunan kepatuhan paru, peningkatan resistensi
saluran napas, otot pernapasan dan / atau kelelahan diafragma, dan anemia.
Ortopnea, yang didefinisikan sebagai dispnea yang terjadi pada posisi
berbaring. Gejala ini hasil dari redistribusi cairan dari sirkulasi splannikus dan
ekstremitas bawah ke sirkulasi pusat selama berbaring, dengan peningkatan
resultan tekanan kapiler paru. Batuk malam hari adalah manifestasi sering proses
ini dan gejala yang sering diabaikan gagal jantung. Ortopnea umumnya lega
dengan duduk tegak atau tidur dengan bantal tambahan. Meskipun ortopnea
adalah gejala yang relatif spesifik gagal jantung, gejala ini juga bisa terjadi pada
pasien dengan obesitas abdominal atau asites dan pada pasien dengan penyakit
paru.
Dispnea paroksismal nokturnal, istilah ini mengacu pada episode akut
sesak nafas yang hebat dan batuk yang umumnya terjadi pada malam hari dan
membangunkan pasien dari tidur, biasanya 1-3 jam setelah pasien beristirahat.
Gejala ini mungkin disertai dengan batuk atau mengi, kemungkinan karena
peningkatan tekanan pada arteri bronchial menyebabkan kompresi saluran napas,
bersama dengan

edema paru interstitial yang menyebabkan peningkatan

resistensi saluran napas. Sedangkan ortopnea dapat dihilangkan dengan duduk


tegak di sisi tempat tidur dengan kaki dalam posisi tergantung, pasien dengan

gajala ini sering memiliki batuk yang bersifat menetap dan mengi bahkan setelah
mereka telah mengambil posisi tegak. Asma jantung berkaitan erat dengan
dispnea paroksismal nokturnal, ditandai dengan mengi sekunder untuk
bronkospasme, dan harus dibedakan dari asma primer sebagai penyebab paru
mengi.
Respirasi Cheyne-Stokes, juga disebut sebagai respirasi periodik atau
siklus respirasi, respirasi Cheyne-Stokes umum dalam lanjutan gagal jantung dan
biasanya berhubungan dengan output jantung yang rendah. Respirasi CheyneStokes disebabkan oleh sensitivitas berkurang dari pusat pernapasan untuk PCO2
arteri. Ada fase apnea, di mana arteri PO2 terjun dan arteri PCO2 naik.
Perubahan-perubahan dalam kandungan gas darah arteri merangsang pusat
pernapasan tertekan, sehingga hiperventilasi dan hipokapnia, diikuti pada
gilirannya dengan kekambuhan apnea. Respirasi Cheyne-Stokes dapat dirasakan
oleh pasien atau keluarga pasien sebagai dyspnea parah atau sebagai penghentian
sementara pernapasan.
Pasien dengan gagal jantung

juga dapat disertai dengan gejala

gastrointestinal. Anoreksia, mual, dan cepat kenyang berhubungan dengan nyeri


perut dan kepenuhan sering keluhan dan mungkin berhubungan dengan edema
dinding usus besar dan / atau hati sesak. Kemacetan pada hati dan peregangan
kapsul yang dapat menyebabkan nyeri kanan atas kuadran. Gejala serebral, seperti
kebingungan, disorientasi, dan tidur dan gangguan mood, dapat diamati pada
pasien dengan

gagal jantung berat, terutama pasien lanjut usia dengan

arteriosclerosis otak dan mengurangi perfusi serebral. Nokturia adalah umum di


gagal jantung dan dapat menyebabkan insomnia.

2.1.4.2.Pemeriksaan Fisik
Tujuan dilakukannya pemeriksaan fisik adalah untuk mengetahui
penyebab dari gagal jantung sekaligus mengetahui tingkat keparahan dari gejalagejalanya, menambah informasi tentang profil hemodinamis dan respon terapi dan
menetukan prognosis yang penting untuk tujuan tambahan pada saat dilakukan
pemeriksaan fisik
Pada penderita gagal jantung yang ringan dan sedang-berat, penderita
terlihat dengan keadaan tidak ada gangguan pada saat istirahat, kecuali adanya
perasaan tidak nyaman pada saat berbaring untuk beberapa menit. Pada gagal
jantung berat penderita harus duduk tegak, dan mungkin tidak bisa menyelesaikan
kata-kata karena pemendekan nafas. Tekanan darah sistolik mungkin normal atau
tinggi pada awal gagal jantung, tetapi secara umum menurun pada gagal jantung
lanjutan karena adanya disfungsi ventikel kiri lanjutan. Denyut nadi berkurang
merefleksikan adanya penguranan pada strok volume. Vasokonstriksi perifer
menyebabkan akral dingin, sianosis pada bibir dan kuku.
Kemudian pada pemeriksaan vena jugularis untuk memprediksi tekanan
atrium kanan. Pada gagal jantung tahap awal tekanan vena jugularis mungkin
normal pada saat istirahat tetapi menjadi abnormal secara bertahap.
Pada penderita gagal jantung ada di temukannya krepitasi paru hasil dari
transudasi dari cairan ruang intravaskular ke alveoulus. Pada pasien edema paru,
krepitasi mungkin terdengar luas sepanjang kedua lapangan paru dan di tambah
dengan adanya mengi. Krepitasi jarang terjadi pada gagal jantung kronis bahkan
ketika tekanan pengisian ventikel kiri mengaami peningkatan, karena adanya
peningkatan drainase limfatik cairan alveolus. Efusi pleura akibat dari
peningkatan tekanan kapiler pleura dan menghasilkan transudasi cairan ke dalam
rongga pleura. Meskipun efusi pleura sering bilateral pada gagal jantung.
Pada

pemeriksaan

jantung,

meskipun

penting,

seringkali

tidak

memberikan informasi yang berguna tentang keparahan gagal jantung. Pada


beberapa pasien, suara jantung ketiga (S3) yang terdengar dan teraba di puncak.
Pasien dengan pembesaran atau hipertrofi ventrikel kanan mungkin memiliki kiri
impuls parasternal berkelanjutan dan berkepanjangan memperluas seluruh sistol.

10

Sebuah S3 ini paling sering ada pada pasien dengan volume overload yang
memiliki

takikardia

dan

takipnea,

dan

sering

menandakan

kompromi

hemodinamik parah. Bunyi jantung IV (S4) bukan merupakan indikator spesifik


gagal jantung tetapi biasanya hadir pada pasien dengan disfungsi diastolik. Mitral
murmur dan trikuspid regurgitasi sering hadir pada pasien dengan gagal jantung
lanjutan.
Hepatomegali adalah tanda penting pada pasien dengan gagal jantung.
ketika ada, pembesaran hati sering teraba lunak dan dapat berdenyut selama
sistole jika regurgitasi trikuspid ada. Asites, tanda akhir, terjadi sebagai akibat dari
meningkatnya tekanan di dalam vena hepatika. Jaundice, juga merupakan temuan
akhir gagal jantung, hasil dari gangguan fungsi hati hepatoseluler hipoksia, dan
berhubungan dengan ketinggian dari kedua bilirubin langsung dan tidak langsung.
Edema perifer merupakan manifestasi kardinal gagal jantung, namun
tidak spesifik dan biasanya tidak ditemukan pada pasien yang telah diobati secara
memadai dengan diuretik. Edema perifer biasanya simetris dan bergantung pada
gagal jantung dan terjadi terutama di pergelangan kaki dan daerah pretibial pada
pasien rawat jalan. Pada pasien terbaring di tempat tidur, edema dapat ditemukan
di daerah sacral (edema presacral) dan skrotum(L.Mann, 2008).

11

Tabel 2.2. Framingham Kriteria untuk Gagal Jantung Kronis.


Kriteria Mayor

Kriteria Minor

Paroksismal nokturnal dispnea

Edema ekstremitas

Distensi vena pada leher

Batuk malam hari

Ronkhi basah

Dispnoe d effort

Kardiomegali

Hepatomegali

Edema paru akut

Efusi pleura

Gallop S3

Penurunan kapasitas vital 1/3

Peningkatan

tekanan

vena

jugularis

dari normal
Takikardia

Refluks Hepatojugular
Mayor atau minor
Penurunan BB4,5 kg dalam 5 hari pengobatan.
Diagnosis gagal jantung di tegakkan minimal ada 1 kriteria major dan 2 kriteria
minor (Panggabean, 2009).

2.1.4.3.Pemeriksaan Penunjang
Elektrokardiogram (EKG) harus dilakukan pada setiap pasien yang di
duga gagal jantung . Perubahan elektrokardiografi yang umum juga terlihat pada
pasien yang diduga memiliki gagal jantung. Abnormal EKG memiliki sedikit nilai
prediktif untuk menentukan gagal jantung.
Foto toraks merupakan komponen penting dari pemeriksaan diagnostik
gagal jantung. Pemeriksaan ini memungkinkan penilaian kongesti paru dandapat
menunjukkan penyebab paru atau toraks dyspnoea. Pemeriksaan dada x-ray juga
berguna untuk mendeteksi kardiomegali, kongesti paru, dan akumulasi cairan
pleura, dan biasa menunjukkan adanya penyakit paru atau infeksi yang
menyebabkan atau memberikan kontribusi untuk dyspnoea.

12

Pemeriksaan ekokardiografi digunakan untuk merujuk kepada semua USG


jantung, teknik pencitraan, termasuk gelombang berdenyut dan berkesinambungan
Doppler, Doppler warna dan gambar jaringan Doppler . Konfirmasi dengan
echocardiography dari diagnosis gagal jantungdan / atau disfungsi jantung adalah
wajib dan harus dilakukan tak lama setelah dicurigai diagnosis gagal jantung.
Echocardiography tersedia secara luas, cepat, non-invasif, dan aman, dan
menyediakan luas informasi tentang anatomi jantung (volume, geometri, massa),
gerakan dinding, dan fungsi katup. Studi ini memberikan informasi penting
pada etiologi gagal jantung. Secara umum diagnosis gagal jantung harus
mencakup ekokardiogram (Dickstein, 2008).

2.1.4.4.Klasifikasi
Dokter biasanya mengklasifikasikan gagal jantung berdasarkan tingkat
keparahan gejala yang timbul. Tabel 1 dan 2 menggambarkan sistem klasifikasi
yang paling sering digunakan, the New York Heart Association (NYHA)
Functional Classification.

Tabel 2.3. The New York Heart Association (NYHA) Functional Classification.
Kelas

Gejala dan Aktivitas Fisik

Kelas 1

Tidak ada gejala pada setiap tingkat tenaga dan tidak ada
pembatasan dalam aktifitas fisik biasa

Kelas 2

Gejala ringan dan keterbatasan sedikit selama kegiatan rutin.


Nyaman saat istirahat

Kelas 3

Akibat gejala terlihat keterbatasan, bahkan selama aktivitas


minimal. Nyaman saat istirahat

Kelas 4

Keterbatasan aktivitas. Gejala timbul bahkan sementara pada saat


istirahat (duduk dikursi atau menonton TV)

(Dickstein, 2008)

13

2.1.5. Komplikasi
Jantung Cachexia. Jika pasien dengan gagal jantung yang dimulai dengan
kelebihan berat badan kelebihan berat badan, kondisi mereka cenderung lebih
parah. Setelah gagal jantung berkembang, indikator penting dari kondisi
memburuk adalah terjadinya jantung cachexia.
Gagal jantung melemahkan kemampuan jantung untuk memompa darah.
Hal ini dapat mempengaruhi bagian lain dari tubuh termasuk ginjal (yang pada
gilirannya dapat menyebabkan penumpukan cairan). Penurunan fungsi ginjal
adalah umum pada pasien dengan gagal jantung, baik sebagai komplikasi gagal
jantung dan sebagai komplikasi penyakit lainnya yang berhubungan dengan
gagal jantung (seperti diabetes). Studi menunjukkan bahwa pada pasien dengan
gagal jantung, gangguan fungsi ginjal meningkatkan risiko komplikasi jantung
termasuk

rawat

inap

dan

kematian.

Aritmia (irama Irregular Hati). Atrial fibrilasi adalah irama detakan cepat
jantung di ruang atas jantung. Ini adalah penyebab utama stroke dan sangat
berbahaya pada orang dengan penyakit gagal jantung. Ventrikular takikardia dan
fibrilasi ventrikular adalah aritmia serius yang dapat terjadi pada pasien ketika
fungsi jantung terganggu secara signifikan.
Depresi.munculnya depresi menunjukkan prospek yang buruk untuk
jantung. Studi menunjukkan bahwa depresi dapat memiliki efek buruk pada
biologis sistem kekebalan tubuh dan saraf, pembekuan darah, tekanan darah,
pembuluh darah, dan irama jantung. Orang yang depresi mungkin gagal untuk
mengikuti instruksi pengobatab dan mungkin tidak merawat diri mereka sendiri.
Angina dan Serangan Jantung. Sementara penyakit arteri koroner
merupakan penyebab utama gagal jantung, pasien dengan gagal jantung beresiko
untuk angina dan serangan jantung (UMM, 2009)..
Sirosis jantung atau kongesti hepar meliputi spektrum dari perubahan
struktur hepar yang terjadi didalam keadaan gagal jantung sebelah kanan. Secara
klinis, tanda dan gejala dari gagal jantung kronis mendominasi kelainan ini. Tidak
seperti sirosis hati yang disebabkan penggunaan alcohol jangka panjang dan virus
hepatitis, effek dari sirosis jantung secara garis besar prognosisnya belum jelas.

14

2.1.6. Tatalaksana
2.1.6.1.Non-Farmakologi
Meskipun pekerjaan fisik yang berat tidak dianjurkan pada HF, latihan
rutin sederhana telah terbukti bermanfaat pada pasien gagal jantung dengan
NYHA kelas I-III . Untuk pasien euvolemic, olahraga isotonik rutin seperti
berjalan atau naik sepeda ergometer stasioner. Beberapa uji coba latihan telah
membawa hasil yang menggembirakan dengan gejala berkurang, kapasitas latihan
meningkat, dan peningkatan kualitas dan durasi kehidupan. Manfaat dari
penurunan berat badan dengan pembatasan asupan kalori belum jelas.
Pembatasan diet natrium (2-3 gram sehari) dianjurkan pada semua pasien
dengan gagal jantung atau penurunan ejeksi fraksi. Pembatasan lebih lanjut (<2 g
sehari) dapat dipertimbangkan dalam moderat untuk gagal jantung

berat.

Restriksi cairan umumnya tidak perlu kecuali pasien mengalami hiponatremia


(<130 meq / L), yang mungkin berkembang karena aktivasi sistem reninangiotensin, sekresi berlebihan hormon antidiuretik, atau kehilangan garam dalam
kelebihan air dari penggunaan diuretik. Pembatasan cairan (<2 L / hari) harus
dipertimbangkan pada pasien hyponatremic atau bagi mereka yang retensi cairan
sulit dikendalikan meskipun dosis tinggi diuretik dan pembatasan natrium.
Suplementasi kalori direkomendasikan untuk pasien dengan gagal jantung
lanjutan dan penurunan berat badan yang tidak disengaja atau pengecilan otot
(cachexia jantung), namun, anabolic steroid tidak dianjurkan untuk pasien karena
potensi masalah dengan retensi volume. Penggunaan suplemen makanan harus
dihindari dalam pengelolaan gejala gagal jantung karena kurangnya manfaat
terbukti dan potensi interaksi yang signifikan (merugikan) dengan terbukti terapi
gagal jantung(Lmann,2008).

15

2.1.6.2.Farmakologi
Ada bukti kuat bahwa Angiotensin-Converting Enzyme Inhibitor (ACE
inhibitor) sebaiknya digunakan pada pasien bergejala dan tanpa gejala. ACE
inhibitor mengganggu sistem renin-angiotensin dengan menghambat enzim yang
bertanggung jawab untuk konversi angiotensin I menjadi angiotensin II. Namun,
karena ACE inhibitor juga menghambat kininase II, mereka dapat menyebabkan
upregulation

bradikinin,

yang

selanjutnya

dapat

meningkatkan

efek

menguntungkan dari penurunan angiotensin. ACE inhibitors menstabilkan


remodeling ventrikel kiri, memperbaiki gejala, mengurangi rawat inap, dan
memperpanjang hidup.
Angiotensin Receptor Blockers ARB. Obat ini ditoleransi dengan baik
pada pasien yang tidak toleran terhadap ACE inhibitor karena batuk, ruam kulit,
dan angioedema. ARB harus digunakan pada pasien bergejala dan tanpa gejala
dengan fraksi ejeksi <40% yang ACE-toleran untuk alasan lain selain
hiperkalemia atau insufisiensi ginjal. Meskipun inhibitor ACE dan ARB
menghambat sistem renin-angiotensin, mereka melakukannya dengan mekanisme
yang berbeda. Sedangkan inhibitor ACE memblokir enzim yang bertanggung
jawab untuk mengkonversi angiotensin I menjadi angiotensin II, ARB memblokir
efek angiotensin II pada reseptor angiotensin tipe 1. Beberapa uji klinis telah
menunjukkan manfaat terapeutik untuk penambahan ARB ke ACE inhibitor pada
pasien dengan gagal jantung kronis.
Terapi beta blocker merupakan kemajuan besar dalam pengobatan pasien
dengan depresi ejeksi fraksi. Obat ini mengganggu efek berbahaya dari aktivasi
yang berkelanjutan dari sistem saraf adrenergik oleh kompetitif antagonis satu
atau lebih reseptor adrenergik . Ketika diberikan bersamaan

dengan ACE

inhibitor, beta blocker membalikkan proses renovasi ventrikel kiri, memperbaiki


gejala pasien, mencegah opname, dan memperpanjang hidup. Oleh karena itu beta
blocker diindikasikan untuk pasien dengan gagal jantung simptomatik atau
asimptomatik dan depresi ejeksi fraksi <40%.

16

Meski tergolong diuretik hemat kalium, obat yang memblokir efek


aldosteron (spironolactone atau eplerenone) memiliki efek menguntungkan yang
independen terhadap dampak dari agen pada keseimbangan natrium. Pemberian
antagonis aldosteron direkomendasikan untuk pasien dengan NYHA kelas IV
atau kelas III (kelas IV sebelumnya) gagal jantung yang memiliki depresi ejeksi
fraksi (<35%) dan yang menerima terapi standar, termasuk diuretik, ACE
inhibitor, dan beta blocker. Dosis aldosteron antagonis harus ditingkatkan sampai
dosis yang digunakan adalah sama dengan yang yang telah terbukti efektif dalam
uji klinis (Lmann, 2008) .

2.1.7. Pemeriksaan Hematologi


Hitung darah lengkap atau pemeriksaan Complete Blood Count (CBC)
berguna untuk memberikan informasi penting tentang jenis dan jumlah sel dalam
darah, sel darah putih, dan trombosit. Pemeriksaan darah lengkap juga membantu
seorang dokter untuk

memeriksa gejala, seperti kelemahan, kelelahan, atau

memar, yang mungkin anda miliki. Pemeriksaan darah lengkap juga membantu
untuk mendiagnosa suatu penyakit, seperti anemia, infeksi, dan gangguan lainnya.
Pemeriksaan darah lengkap biasanya terdiri dari:
1. Sel darah putih ( leukosit).
Sel darah putih melindungi tubuh terhadap infeksi. Jika infeksi terjadi, sel
darah putih menyerang dan menghancurkan bakteri, virus, atau organisme
lain yang menyebabkan itu. Sel darah putih yang lebih besar dari sel darah
merah namun jumlahnya lebih sedikit. Ketika seseorang memiliki infeksi
bakteri, jumlah sel darah putih meningkat sangat cepat. Jumlah sel darah
putih kadang-kadang digunakan untuk menemukan infeksi atau untuk
melihat bagaimana tubuh yang berhadapan dengan pengobatan kanker.

Tabel 2.4. Kadar normal leukosit.


Kategori
Pria dan wanita yang tidak hamil

Kadar
5,000-10,000 WBCs/(mm3)

17

2. Hemoglobin
Molekul hemoglobin berada didalam sel darah merah. Hemoglobin
membawa oksigen dan memberikan sel darah warna merah. Tes
hemoglobin mengukur jumlah hemoglobin dalam darah dan merupakan
ukuran sebagai fungsi dari kemampuan darah untuk membawa oksigen ke
seluruh tubuh.
Tabel 2.5. Kadar normal hemoglobin.
Kategori

Kadar

Pria

14-17.4 g/dl

Wanita

12-16 g/dL

Anak

9.5-20.5 g/dL

Bayi

14.5-24.5 g/dL
Tabel 2.5

3. Trombosit (platelet)
Platelets (trombosit) adalah tipe terkecil dari sel darah. Mereka bertugas
dalam pembekuan darah. Bila pendarahan terjadi, trombosit bertambah,
mengumpul dan membentuk sebuah plak lengket yang membantu
menghentikan pendarahan. Jika ada terlalu sedikit trombosit, perdarahan
yang tidak terkontrol mungkin menjadi masalah. Jika ada terlalu banyak
trombosit, ada kemungkinan gumpalan darah terbentuk di pembuluh
darah. Juga, trombosit mungkin terlibat dalam pengerasan arteri
(aterosklerosis).

Tabel 2.6. Kadar normal trombosit.


Kategori

Kadar

Dewasa

140,000-400,000 platelet/mm3

Anak

150,000-450,000 platelet/ mm 3

(WebMd, 2010)

18

2.1.8. Gambaran Hematologi pada Penderita Gagal Jantung


Anemia sering terjadi pada penderita gagal jantung dengan insidensi
dengan rentang antara 4%-55% tergantung dari populasi. Berdasarkan
beberapa studi epidemiologi memperhatikan peran anemia sebagai penanda
prognostik, menghubungkannya dengan hasil yang lebih buruk meliputi;
malnutrisi, peningkatan rawat inap, gagal jantung refrakter dan kematian.
(Sandhu et al, 2010). Kemudian patofisiologi anemia bersifat multifaktorial
dan bergubungan dengan berbagai faktor meliputi; hemodilusi, kehilagan besi
dari obat-obat anti-platelet, aktivasi dari kaskade inflamasi, gangguan hormon
eritopoetin yang berhubungan dengan insufisiensi ginjal. (Sandhu et al, 2010).
Mehta pertama kali melaporkan peningkatan agregasis platelet pada
penderita gagal jantung pada tahun 1979. Jumlah platelet cenderung menurun
pada penderita gagal jantung. Keadaan ini merefleksikan bahwa terjadinya
peningkatan aktivasi platelet dan konsumsi platelet. Namun peningkatan
volume trombosit rata-rata yang dapat meningkatkan pergantian platelet
adalah temuan yang tidak pasti (Chung, 2006).
Peningkatan konsentrasi leukosit pada darah

adalah

klasikal marker

untuk kronik inflamasi sistemik. Peningkatan kadar leukosit juga memiliki


hubungan dengan insidensi miokard infark dan stroke dan memperburuk
prognosis pada penderita dengan penyakit jantung koroner. Hal ini juga telah
memperlihatkan

adanya hubungan kadar leukosit dengan peningkatan

insidensi hipertensi. Namun, hal ini belum jelas mengenai kadar konsentrasi
leukosit yang tinggi dengan insidensi gagal jantung (AHA, 2009).
Menurut Engstrom pada tahun 2009 mengatakan bahwa telah
dilakukannya studi yang menggunakan populasi cohort menemukan adanya
peningkatan kadar leukosit pada penderita gagal jantung pada usia menengah
yang di hubungkan dengan penderita gagal jantung yang di rawat inap jangka
panjang (Engstrom, 2009)

19

BAB 3
KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

3.1 Kerangka konsep


Pemeriksaan Hematologi :
Gagal Jantung

Hemoglobin
Leokosit
Trombosit

Gambar 3.1. Kerangka konsep


3.2 Definisi Operasional
3.2.1 Gagal Jantung
Gagal jantung adalah dimana seorang pasien datang ke RSUP H Adam
Malik Medan dengan memiliki gejala gagal jantung yang berdasarkan Kriteria
Framingham dan di diagnosa oleh dokter penyakit dalam memiliki penyakit gagal
jantung.

3.2.2 Pemeriksaan Hematologi


Suatu pemeriksaan laboratorium rutin yang datanya diambil dari catatan
rekam medis pada penderita gagal jantung di RSUP H Adam Malik untuk
memeriksa kadar hemoglobin, leukosit dan trombosit yang masing-masing
tersebut mempunyai satuan dan memiliki kadar normal maupun abnormal.

3.2.3 Hemoglobin
Hemoglobin merupakan suatu protein darah yang memiliki kaya akan zat
besi dan hasil pemeriksaan datanya diambil dari catatan rekam medis pada
penderita gagal jantung di RSUP H Adam Malik dan memiliki satuan g/dl dan
memiliki kadar normal wanita 11.5-16g/dl, pria 13.2-17.5g/dl.

20

3.2.4 Leukosit
Leukosit merupakan suatu sel yang bertugas untuk pertahanan tubuh
memiliki hubungan dengan infeksi dan inflamasi dimana hasil pemeriksaan
datanya diambil dari catatan rekam medis pada penderita gagal jantung di RSUP
H Adam Malik dan memiliki satuan jumlah leukosit/mm3dan memiliki kadar
normal pria dan wanita yang tidak hamil 5,000-10,000 leukosit/(mm3).

3.2.5 Trombosit
Suatu fragmen sel darah yang penting untuk pembekuan darah normal
yang datanya diambil dari catatan rekam medis pada penderita gagal jantung di
RSUP H Adam Malik dan memiliki satuan jumlah platelet/mm3 dan memiliki
kadar normal wanita pria dewasa 140,000-400,000 platelet/mm3
3

150,000-450,000 platelet/ mm .

dan anak

21

BAB 4

METODE PENELITIAN

4.1 Metode Penelitian


Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif yang bertujuan
untuk mengetahui gambaran hematologi pada penderita gagal jantung yang di
rawat di bangsal penyakit dalam di RSUP Haji Adam Malik Medan pada Tahun
2011-2012.

4.2 Waktu dan Tempat


4.2.1

Waktu Penelitian
Penelitian ini berlangsung selama 4 bulan, dari peneliti menentukan judul,

menyusun proposal hingga seminar hasil yang berlangsung akan dari bulan Juli
2013 hingga Oktober 2013.
.
4.2.2

Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik,

Medan Provinsi Sumatera Utara sebagai lokasi pengumpulan Rekam Medis.

4.3 Populasi dan Sampel Penelitian


4.3.1

Populasi Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek dan subyek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini
adalah pasien gagal jantung kronis dengan atau tanpa komplikasi dan penyakit
penyerta lainnya di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik, Medan.

22

4.3.2

Sampel Penelitian

4.3.2.1 Cara Pemilihan Sampel


Penentuan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
teknik total sampling adalah teknik penambilan sampel dimana jumlah sampel
sama dengan jumlah populasi. Sampel diambil secara kriteria inklusi dan eksklusi
yaitu sebagai berikut:
I. Kriteria inklusi :
1. Usia 18-65 tahun
2. Laki-laki dan perempuan
3. Pasien gagal jantung dengan atau tanpa komplikasi atau penyakit
penyerta lainnya.
II. Kriteria eksklusi :
1. Semua berkas rekam medis yang tidak memiliki kelengkapan data
berupa pemeriksaan hematologi

4.4 Tekhnik Pengumpulan Data


Hasil pemeriksaan

laboratorium darah lengkap pasien gagal jantung

kronis yang didapatkan dari Rekam Medis di RSUP Adam Malik. Kemudian
bacaan hemoglobin, trombosit, dan leukosit bagi semua sampel dicatatkan.
Kemudian setelah dicatatakan data sampel di kelompokkan berdasarkan penyakit
penyerta dan komplikasi dari gagal jantung kronis.

4.5 Pengolahan dan Analisa Data


Data yang telah dikumpulkan dimasukkan ke dalam komputer dan analisis
data analitik diperoleh dengan menggunakan program komputer yaitu Statistical
Product and Service Solution (SPSS) 17.0 dan data di sajikan dalam bentuk ratarata (mean).

23

BAB 5

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil Penelitian


Proses pengambilan data untuk penelitian ini telah dilakukan pada tanggal
13 Oktober 2013 di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik, Medan Provinsi
Sumatera Utara dengan jumlah sampel sebanyak 150 pasien gagal jantung kronis
untuk mengetahui gambaran hematologisnya. Berdasarkan data dari rekam medis,
maka dapat disimpulkan hasil penelitian dalam paparan di bawah ini.

5.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian


Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik merupakan rumah sakit
kelas A sesuai dengan SK Menkes No. 335/Menkes/SK/VII/1990 serta rumah
sakit milik pemerintah dan dikelola oleh Pemerintah Pusat bersama Pemerintah
Daerah Provinsi Sumatera Utara. Rumah Sakit ini terletak di Jalan Bunga Lau,
No. 17, Medan, Propinsi Sumatera Utara. Pada tanggal 11 Januari 1993 secara
resmi Pusat Pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Medan
dipindahkan ke RSUP H. Adam Malik.

24

5.1.2 Karakteristik Individu


5.1.2.1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin

Frekuensi (n)

Persentasi (%)

Pria

72

48,0

Wanita

78

52,0

Total

150

100

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa responden pria sebanyak 72 orang (48,0%)
dan responden wanita sebanyak 78 orang (52,0%).

5.1.2.2 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Usia


Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Usia
Usia

Frekuensi (n)

Persentasi (%)

20-30

4,7

30-40

6,0

40-50

31

20,7

50-60

47

31,3

60-70

32

21,3

70-80

21

14,0

80-90

2,0

Total

150

100,0

Dari tabel di atas dapat dilihat

bahwa responden dengan usia 20-30

sebanyak 7 orang (4,7%), responden dengan usia 30-40 sebanyak 9 orang (6%),
responden dengan usia 40-50 sebanyak 31 orang (20,7%), responden dengan usia
50-60 sebanyak 47 (31,3%), responden dengan usia 60-70 sebanyak 32 orang
(21,3%), responden dengan usia 70-80 sebanyak 21 orang (14%), responden
dengan usia 80-90 sebanyak 3 orang (2%).

25

5.1.3 Hasil Analisis Data


5.1.3.1 Gambaran Hematologi Penderita Gagal Jantung dengan atau Tanpa
Penyakit Penyerta Secara Keseluruhan.

Tabel 5.3. Gambaran hematologi pada penderita gagal jantung dengan atau
tanpa penyakit penyerta secara keseluruhan
Diagnosa
CHF Tanpa PP*
N, Pria
19
N,Wanita
20
N,Total
39
CHF
Keseluruhan**
N, Pria
72
N,Wanita
78
N,Total
150
CHF+ DM2***
N, Pria
3
N,Wanita
4
N,Total
7
CHF+CKD+
PP Infeksi****
N, Pria
6
N,Wanita
2
N,Total
8
CHF+CKD+PP
Non-infeksi*****
N, Pria
10
N,Wanita
6
N,Total
16
CHF+PP
Lainnya******
N, Pria
16
N,Wanita
22
N,Total
38

Hemoglobin
(g/dl)
Mean SD
11,98
3,34
10,93
2,36
11,44
2,89

Leukosit
Trombosit
(103/mm3)
(103/mm3)
Mean
SD
Mean
SD
12,07
5,59
209
75,63
8,86
5,06 210,35
98,62
10,42
5,50 209,69
87,02

10,76
10,49
10,62

3,67
2,67
3,18

11,69
11,11
11,39

6,89 223,38
7,84 261,29
7,38 243,09

91,41
252,51
193,12

12,53
8,55
10,25

2,50
1,43
2,77

12,04
12,91
12,53

4,71 315,34
8,30 397,25
6,48 362,14

176,72
184,71
171,42

8,35
8,20
8,31

1,80
1,41
1,61

18,00
11,68
16,42

15,02 223,67
3,25 385,00
13,08 264,00

59,02
9,89
89,88

8,79
10,20
9,32

2,89
2,01
2,62

11,9
9,66
11,06

4,54 268,90
3,94 208,17
4,33 246,13

115,84
45,20
98,26

8,97
11,00
10,77

4,63
3,13
3,40

9,00
11,30
11,22

5,00 220,13
11,79 302,00
7,92 246,25

104,79
438,99
245,06

26

Keterangan:
*

CHF tanpa disertai penyakit penyerta dan hanya CHF dengan


penyebabnya saja

**

CHF yang disertai penyakit penyerta dan tanpa penyakit penyerta juga
disertai penyebabnya

***

CHF dengan hanya penyakit penyerta Diabetes Mellitus tipe 2 saja

****

CHF dengan penyakit penyerta Gagal ginjal kronis yang


disertai penyakit penyerta infeksi

*****

CHF dengan penyakit penyerta Gagal ginjal kronis yang tidak


disertai penyakit penyerta infeksi

****** CHF dengan penyakit penyerta Infeksi dan lainnya yang tanpa
Gagal ginjal kronis dan Diabetes Mellitus tipe 2

Berdasarkan data di atas gambaran hematologi pada penderita CHF tanpa


disertai penyakit penyerta (CHF dengan penyebabnya saja) ditemukan gambaran
hemoglobin dengan nilai rata-rata sejumlah 11,98 3,34 gr/dl, wanita dengan nilai
rata-rata hemoglobin sejumlah 10,93 2,36 g/dl dan total dengan nilai rata-rata
hemoglobin sejumlah 11,44 2,89 g/dl. Kemudian pada hasil leukosit ditemukan
nilai rata-rata pria sejumlah 12,07 5,59 103/mm3, wanita dengan nilai rata-rata
leukosit sejumlah 8,86 5,06 103/mm3 dan nilai rata-rata total leukosit sejumlah
10,42 5,50 103/mm3. Lalu pada hasil trombosit ditemukan nilai rata-rata pria
sejumlah 209 75,63 103/mm3, wanita dengan nilai rata-rata trombosit sejumlah
210,35 98,62

103/mm3 dan nilai rata-rata total trombosit sejumlah 209,69

87,02 103/mm3. Dan total penderita pria sebanyak 19, wanita 20 orang dengan
total penderita 39 orang.
Berdasarkan data di atas gambaran hematologi pada penderita CHF
dengan penyakit penyerta atau tanpa penyakit penyerta secara keseluruhan
ditemukan gambaran hemoglobin dengan nilai rata-rata sejumlah 10,76 3,67
gr/dl pada pria, wanita dengan nilai rata-rata hemoglobin sejumlah 10,49 2,67
g/dl dan total dengan nilai rata-rata hemoglobin sejumlah 10,62 3,18 g/dl.

27

Kemudian pada hasil leukosit ditemukan nilai rata-rata pria sejumlah 11,69 6,89
103/mm3, wanita dengan nilai rata-rata leukosit sejumlah 11,11 7,84 103/mm3
dan nilai rata-rata total leukosit sejumlah 11,39 7,38 103/mm3. Lalu pada hasil
trombosit ditemukan nilai rata-rata pria sejumlah 223,38 91,41103/mm3, wanita
dengan nilai rata-rata trombosit sejumlah 261,29 252,51 103/mm3 dan nilai ratarata total trombosit sejumlah 243,09 193,12 103/mm3. Dan total penderita pria
sebanyak 72, wanita 78 orang dengan total penderita 150 orang.
Berdasarkan data di atas gambaran hematologi pada penderita CHF
dengan penyakit penyerta diabetes mellitus tipe 2 saja ditemukan gambaran
hemoglobin dengan nilai rata-rata sejumlah 12,53 2,50 gr/dl pada pria, wanita
dengan nilai rata-rata hemoglobin sejumlah 8,55 1,43 g/dl dan total dengan nilai
rata-rata hemoglobin sejumlah 10,25 2,77g/dl. Kemudian pada hasil leukosit
ditemukan nilai rata-rata pria sejumlah 12,04 4,71103/mm3, wanita dengan nilai
rata-rata leukosit sejumlah 12,91 8,30 103/mm3 dan nilai rata-rata total leukosit
sejumlah 12,536,48 103/mm3. Lalu pada hasil trombosit ditemukan nilai ratarata pria sejumlah 315,34 176,72 103/mm3, wanita dengan nilai rata-rata
trombosit sejumlah 397,25 184,71 103/mm3 dan nilai rata-rata total trombosit
sejumlah 362,14 171,42 103/mm3. Dan total penderita pria sebanyak 3, wanita 4
orang dengan total penderita 7 orang.
Berdasarkan data di atas gambaran hematologi pada penderita CHF
dengan penyakit penyerta gagal ginjal kronis yang disertai dengan penyakit
penyerta infeksi ditemukan gambaran hemoglobin dengan nilai rata-rata sejumlah
8,35 1,80 gr/dl pada pria, wanita dengan nilai rata-rata hemoglobin sejumlah
8,20 1,41 g/dl dan total dengan nilai rata-rata hemoglobin sejumlah 8,31
1,61g/dl. Kemudian pada hasil leukosit ditemukan nilai rata-rata pria sejumlah
18,00 15,02 103/mm3, wanita dengan nilai rata-rata leukosit sejumlah 11,68
3,25 103/mm3 dan nilai rata-rata total leukosit sejumlah 16,42 13,08 103/mm3.
Lalu pada hasil trombosit ditemukan nilai rata-rata pria sejumlah 223,67 59,02
103/mm3, wanita dengan nilai rata-rata trombosit sejumlah 385,00 9,89 103/mm3
dan nilai rata-rata total trombosit sejumlah 264,00 89,88 103/mm3. Dan total
penderita pria sebanyak 6, wanita 2 orang dengan total penderita 8 orang.

28

Berdasarkan data di atas gambaran hematologi pada penderita CHF


dengan penyakit penyerta gagal ginjal kronis yang tanpa disertai dengan penyakit
penyerta infeksi ditemukan gambaran hemoglobin dengan nilai rata-rata sejumlah
8,79 2,89 gr/dl pada pria, wanita dengan nilai rata-rata hemoglobin sejumlah
10,20 2,01 g/dl dan total dengan nilai rata-rata hemoglobin sejumlah 9,32
2,62g/dl. Kemudian pada hasil leukosit ditemukan nilai rata-rata pria sejumlah
11,9 45,4 103/mm3, wanita dengan nilai rata-rata leukosit sejumlah 9,66 3,94
103/mm3 dan nilai rata-rata total leukosit sejumlah 11,06 4,33 103/mm3. Lalu
pada hasil trombosit ditemukan nilai rata-rata pria sejumlah 268,9 115,84
103/mm3, wanita dengan nilai rata-rata trombosit sejumlah 208,17 45,2 103/mm3
dan nilai rata-rata total trombosit sejumlah 246,1398,26 103/mm3. Dan total
penderita pria sebanyak 10, wanita 6 orang dengan total penderita 16 orang.
Berdasarkan data di atas gambaran hematologi pada penderita CHF
dengan penyakit penyerta infeksi dan lainnya yang tanpa gagal ginjal kronis dan
diabetes mellitus tipe 2 ditemukan gambaran hemoglobin dengan nilai rata-rata
sejumlah 8,97 4,63gr/dl pada pria, wanita dengan nilai rata-rata hemoglobin
sejumlah 11,00 3,13 g/dl dan total dengan nilai rata-rata hemoglobin sejumlah
10,77 3,40g/dl. Kemudian pada hasil leukosit ditemukan nilai rata-rata pria
sejumlah 9,00 5,00103/mm3, wanita dengan nilai rata-rata leukosit sejumlah
11,30 11,79 103/mm3 dan nilai rata-rata total leukosit sejumlah 11,22 7,92
103/mm3. Lalu pada hasil trombosit ditemukan nilai rata-rata pria sejumlah
220,13104,79 103/mm3, wanita dengan nilai rata-rata trombosit sejumlah 302,00
438,99 103/mm3 dan nilai rata-rata total trombosit sejumlah 246,25 245,06
103/mm3. Dan total penderita pria sebanyak 16, wanita 22 orang dengan total
penderita 38 orang.

29

5.2 Pembahasan
5.2.1 Analisis Karekteristik Responden
Berdasarkan karekteristik penelitian ini, diketahui bahwa responden
menurut jenis kelamin adalah pria sebanyak 72 orang (48,0%) dan responden
wanita sebanyak 78 orang (52,0%) (Tabel 5,1), hal ini tidak sesuai dengan faktor
resiko, dimana faktor resiko pria lebih besar terkena CHF di banding wanita,
tetapi hal ini bisa saja terjadi bila jumlah yang di rawat di bangsal Departemen
Penyakit Dalam lebih banyak jumlah wanita di banding pria yang sesuai dengan
data rawat inap Departemen Penyakit Dalam pada Tahun 2011-2012 yang
ditemukan jumlah rawat inap yang paling banyak adalah wanita dengan jumlah
2157 (59.2%) dan ditemukan jumlah pria yang lebih sedikit dengan jumlah 1485
(40.8%).Sedangkan jumlah responden menurut usia didapatkan bahwa yang
paling banyak terserang adalah pada usia 50-60 tahun sebanyak 47 orang (31,3%)
dimana faktor resiko dan penderita gagal jantung meningkat pada usia diatas usia
35 tahun dimana yang tertinggi terkena gagal jantung kronis pada usia 75 tahun
(Delima et al, 2009).

5.2.2 Gambaran Hematologi Penderita Gagal Jantung dengan atau Tanpa


Penyakit Penyerta Secara Keseluruhan.
Berdasarkan data di atas (Tabel 5.3) nilai total haemoglobin mengalami
penurunan pada seluruh pengelompokan sampel, seperti gambaran hematologi
pada penderita CHF tanpa disertai penyakit penyerta (CHF dengan penyebabnya
saja) ditemukan penurunan kadar hemoglobin total dengan nilai rata-rata
hemoglobin sejumlah 11,44 2,89g/dl lalu pada CHF dengan atau tanpa disertai
penyakit penyerta yang juga disertai penyebabnya di temukan penurunan kadar
haemoglobin total sejumlah 10,62 3,18 g/dl kemudian pada penderita CHF
dengan hanya penyakit penyerta diabetes mellitus tipe 2 saja ditemukan
penurunan kadar haemoglobin total sejumlah 10,25 2,77 g/dl selanjutnya pada
penderita CHF dengan penyakit penyerta

gagal ginjal kronis yang disertai

penyakit penyerta infeksi ditemukan penurunan kadar haemoglobin total sejumlah


8,31 1,61g/dl

30

lalu pada CHF dengan penyakit penyerta gagal ginjal kronis yang tanpa disertai
penyakit penyerta infeksi ditemukan penurunan

kadar haemoglobin total

sejumlah 9,32 2,62g/dl terakhir pada penderita CHF dengan penyakit penyerta
infeksi dan lainnya yang tanpa gagal ginjal kronis dan diabetes mellitus tipe 2
ditemukan penurunan kadar haemoglobin total sebesar 10,773,40g/dl, kemudian
bila dipisahkan kadar haemoglobin berdasarkan jenis kelamin pria dan wanita
keduanya menunjukkan adanya penurunan. Dari hasi pemeriksaan secara
keseluruhan tersebut ditemukan kadar hemoglobin menurun yang bisa diakibatkan
oleh beberapa faktor seperti adanya inflamasi kronis yang terjadi akibat inflamasi
kronis sehingga terkativasi kaskade inflamasi yang mempengaruhi kadar
hemoglobin dengan cara sitokin yang telah terkativasi mengganggu regulasi zat
besi sehigga pembentukan hemoglobin terganggu (Weiss,2005), lalu

pada

penderita diabetes mellitus tipe 2 yang sering terjadi komplikasi nefropati


sehingga dapat mengganggu fungsi ginjal untuk membentuk hormon eritopoetin
yang berfungsi untuk menstimulasi eritopoesis (OMara,2008), selanjutnya pada
penderita CHF yang di sertai gagal ginjal yang distertai penyakit penyerta infeksi
mau pun tidak terlihat penurunan hemoglobin yang lebih besar dari pada
kelompok sampel lainnya hal ini merupakan komplikasi dari gagal ginjal kronis
yang mengakibatkan anemia dan di perparah adanya inflamasi kronis, adanya
anemia pada gagal ginjal kronis dikarenakan insufisiensi ginjal dimana terjadi
penurunan glomerulus filtration rate sehingga terjadi penurunan reabsobsi dari
natrium, sedangkan reabsorbsi dari natrium merupakan peran utama dari
komsumsi oksigen di ginjal, hal ini yang mengakibatkan adanya insufisiensi ginjal
sehingga mengganggu produksi hormon eritopoetin yang bertugas merangsang
produksi sel-sel darah merah (Nurko,2006).

31

Kemudian pada hasil leukosit

keseluruhan nilai total rata-rata terjadi

peningkatan pada seluruh pengelompokan sampel pada penderita penderita CHF


tanpa disertai penyakit penyerta (CHF dengan penyebabnya saja) ditemukan
peningkatan kadar total leukosit sejumlah 10,425,50 103/mm3 lalu pada CHF
dengan atau tanpa disertai penyakit penyerta yang juga disertai penyebabnya di
temukan peningkatan kadar leukosit total sejumlah 11,397,38 103/mm3 lalu pada
penderita CHF dengan hanya penyakit penyerta diabetes mellitus tipe 2 saja
ditemukan peningkatan kadar leukosit total sejumlah 12,53 103/mm3 kemudian
pada penderita CHF dengan penyakit penyerta gagal ginjal kronis yang disertai
penyakit

infeksi

ditemukan peningkatan

kadar leukosit

total

sejumlah

16,4213,08 103/mm3 dan pada CHF dengan penyakit penyerta gagal ginjal kronis
yang tidak disertai infeksi ditemukan peningkatan kadar leukosit total sejumlah
11,064,43 103/mm3 terakhir pada penderita CHF dengan penyakit penyerta
infeksi dan lainnya yang tanpa gagal ginjal kronis dan diabetes mellitus tipe 2
ditemukan peningkatan kadar leukosit total sebesar 11,227,92 103/mm3. Namun
bila dipisahkan jumlah leukosit berdasarkan jenis kelamin antara pria dan wanita
ditemukan pada wanita dengan CHF tanpa disertai penyakit penyerta (CHF
dengan penyebabnya saja) ditemukan kadar rata-rata leukosit normal sejumlah
8,86 5,06 103/mm3 dan wanita pada CHF dengan penyakit penyerta gagal ginjal
kronis yang tidak disertai infeksi ditemukan kadar rata-rata leukosit normal
sejumlah 9,66 3,94 103/mm3 kemudian pria pada CHF dengan penyakit penyerta
infeksi dan lainnya yang tanpa gagal ginjal kronis dan diabetes mellitus tipe 2
ditemukan kadar rata-rata leukosit

normal sejumlah 9,005,00 103/mm3.

Peningkatan kadar leukosit pada penderita gagal jantung ini bisa diakibatkan
adanya inflamasi kronis dimana peningkatan jumlah leukosit merupakan classical
marker untuk inflamasi sistemik yang akut maupun kronis dan peningkatan
leukosit juga terlihat pada penderita jantung koroner yang merupakan salah satu
penyebab dari CHF (Engstrom,2005), meskipun adanya ditemukan kadar leukosit
yang masih normal pada beberapa sampel diatas, hal ini juga bisa disebabkan
beberapa

faktor

salah

satunya

jika

seseorang

tersebut

immunocompromised meskipun hal ini perlu di teliti lebih lanjut.

mengalami

32

Selanjutnya nilai total trombosit ditemukan masih dalam keadaan normal


seperti

gambaran hematologi pada penderita CHF tanpa disertai penyakit

penyerta (CHF dengan penyebabnya saja) ditemukan kadar normal total dengan
nilai rata-rata trombosit sejumlah 209,6987,02 103/mm3 lalu pada CHF dengan
atau tanpa disertai penyakit penyerta yang juga disertai penyebabnya di temukan
kadar normal trombosit total sejumlah 243,09 193,12 103/mm3 kemudian pada
penderita CHF dengan hanya penyakit penyerta diabetes mellitus tipe 2 saja
ditemukan kadar normal trombosit total sejumlah 362,14 171,42 103/mm3
selanjutnya pada penderita CHF dengan penyakit penyerta gagal ginjal kronis
yang disertai penyakit penyerta infeksi ditemukan kadar normal trombosit total
sejumlah 264,00 89,88 103/mm3 dan pada CHF dengan penyakit penyerta gagal
ginjal kronis yang tanpa disertai penyakit penyerta infeksi ditemukan kadar
normal trombosit total sejumlah 246,13 98,26 103/mm3 terakhir pada penderita
CHF dengan penyakit penyerta infeksi dan lainnya yang tanpa gagal ginjal kronis
dan diabetes mellitus tipe 2 ditemukan kadar normal trombosit total sebesar
246,25245,06 103/mm3. Kemudian bila dipisahkan antara jenis kelamin pria dan
wanita kadar keduanya tetap dalam rentang normal. Meskipun ada literatur yang
menyebutkan bahwa jumlah platelet cenderung menurun pada penderita gagal
jantung. Keadaan ini merefleksikan bahwa terjadinya peningkatan aktivasi platelet
dan konsumsi platelet. Namun peningkatan volume trombosit rata-rata yang dapat
meningkatkan pergantian platelet adalah temuan yang tidak pasti (Chung, 2006).
Dan hal ini perlu dilakukan penelitian lebih lanjut

33

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan uraian-uraian yang dipaparkan, maka dalam
penelitian ini dapat diambil beberapa kesimpulan:
1. Responden wanita lebih banyak terkena CHF secara keseluruhan
dibanding responden pria.
2. Ditemukan jumlah usia terbanyak yang terserang CHF secara keseluruhan
adalah rentang usia antara 50-60 sebanyak 31,3%.
3. Gambaran hematologi pada penderita gagal jantung yang dirawat di
bangsal penyakit dalam RSUP H. Adam Malik Medan pada tahun 20112012

ditemukan

gambaran

hematologi

berupa

penurunan

kadar

hemoglobin dengan nilai rata-rata 10,62 g/dl, peningkatan kadar leukosit


dengan nilai rata-rata 11,39 103/mm3 dan kadar yang normal pada
trombosit dengan nilai rata-rata 193,12 103/mm3.

34

6.2 Saran
Dari seluruh proses penelitian yang telah dijalankan oleh peneliti dalam
menyelesaikan penelitian ini, peneliti menyedari bahwa dalam penelitian ini
masih banyak kekurangan, Untuk itu ada beberapa saran yang mungkin dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang berperan dalam penelitian ini, Adapun saran
tersebut yaitu:
1. Bagi pemerintah dan dinas kesehatan perlu direncanakan strategi
pelayanan kesehatan untuk mengobati dan mencegah pertambahn penyakit
penyerta pada pasien gagal jantung kronis bagi meningkatkan kualitas
hidup pasien dan juga untuk mengurangkan mortalitas.
2. Selain itu untuk bagian rekam medis database poli penyakit dalam untuk
memperlengkap data rekam medis agar mempermudah peneliti lainnya
yang ingin mengambil data.
3. Bagi peneliti selanjutnya jumlah responden pada penelitian ini masih
sangat terbatas sehingga diharapkan untuk penelitian selanjutnya yang
sejenis, hendaknya memperbanyak jumlah responden yang akan dijadikan
populasi sehingga hasil penelitiannya lebih akurat dan tergeneralisata.

35

DAFTAR PUSTAKA
1. Centre for Disease Control., 2012. Heart Failure Fact Sheet. Available
from: http://www.cdc.gov/dhdsp/data_ statistics/fact_sheets/ fs_heart_
failure.htm. [Accessed 21 April 2013].

2. Chung, I., 2006. Platelets and heart failure. European Heart Journal., 27:
26232631.
3. Delima., Mihardja, L. & Siswoyo, H., 2010. Prevalensi dan Faktor
Determinan Penyakit Jantung Di Indonesia. Buletin Penelitian Kesehatan.,
37 (3): 142 159.

4. Dickstein, K., Solal, C.K. & Filippatos, G., 2008. ESC Guidelines for the
diagnosis and treatment of acute and chronic heart failure 2008. European
Heart Journal., 29: 23882442.

5. Dumitru, I., 2013. Heart Failure Workup. Available from:


http://emedicine.medscape.com/article/163062-workup#showall.
[Accessed 7 May 2013].

6. Engstrm, G., Melander, O. & Hedblad, B., 2009 Leukocyte Count and
Incidence of Hospitalizations Due to Heart Failure. Circulation Heart
Failure., 2: 217-222.

7. Ghanie, A., 2009. Gagal Jantung Kronik. In: Sudoyo, A.W., Setiyohadi,
B., Alwi, I., Simadibrata, M.K. & Siti, S. (ed), Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam PDUI 5th Ed. Jakarta:Internal Publishing, 1596-1601.

36

8. Go, A.S., Mozaffarian,D. & Roger V.L., 2013. Heart Disease and Stroke
Statistics 2013 Update A Report From the American Heart Association.
Circulation., 127:e6-e245.

9. Kotze, A. & Howell, S.J., 2008. Heart failure: pathophysiology, risk


assessment, community management and anaesthesia. Oxford Journals., 8
(5): 161-166.

10. Mann, D.L., 2008. Heart Failure and Cor Pulmonale. In: Thorn, G.W. (ed),
Harrisons Principles of Internal Medicine 17th Ed. USA:Mc Graw Hill,
1443-1447.

11. National Heart Lung and Blood Institute., 2013. Types of Blood Test.
Available from: http://www.nhlbi.nih.gov/health//dci/Disease/bdt/bdt_
types.html. [Accessed 24 April 2013].

12. Panggabean, Marulam.M., 2009. Gagal Jantung. In: Sudoyo, A.W.,


Setiyohadi, B., Alwi, I., Simadibrata, M.K. & Siti, S. (ed), Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam PDUI 5th Ed. Jakarta:Internal Publishing, 1583-1585.

13. Ramadhani, B.Y.S., Frans, L.W.A.R. & , Wantania., 2013. Gambaran


Hematologi pada Pasien Sindroma Koroner Akut yang Di Rawat Di BLU
RSUP Prof. Dr. dr. R.D. Kandou Manado Tahun 2010. Jurnal e-Biomedik
(eBM), 1 (1):12-16.

14. Ren, X.M., 2012. Cardiac Cirrhosis and Congestive Hepathopathy.


Available from: http://emedicine.medscape.com/article/151792overview#1. [Accessed 1 June 2013].

15. Sandhu, A., Soman,A. & Hudson, M., 2010. Managing anemia in patients
with chronic heart failure: what do we know ?. Dovepress., 6: 237252.

37

16. Hasper, D., Hummel, D & Kleber, F.X., 1998. Systemic Inflammation in
Patients with Heart Failure. European Heart Journal , 19: 761765

17. Weiss, G., Goodnough, L.T., 2005. Anemia of Chronic Disease. New
England Journal of Medicine, 352:1011-1023.
18. University of Maryland Medical Centre., 2009. Heart failure
Complications. Available from: http://www.umm.edu/patiented/
articles/who_gets_congestive_heart_failure_what_ risk_factors_
000013_4.htm . [Accessed 2 May 2013].

19. WebMD., 2010. Complete Blood Count (CBC). Available from:


http://www.webmd.com/a-to-z-guides/complete-blood-count-cbc.
[Accessed 7 May 2013].

20. World Health Organization., 2013. Cardiovascular diseases (CVDs).


Available from: http://www.who.int/classifications/icd/en/. [Accessed 22
April 2013.
21. Nurko, S., 2006. Anemia in Chronic Kidney Disease : Causes, Diagnosis,
Treatment. Cleveland Clinic Journal of Medicine, 73: 289-297
22. OMara, N.B., 2008. Anemia in Patients With Chronic Kidney Disease.
Diabetes Spectrum, 21: 12-19

38

Lampiran : 1

Pas
Foto
3 X 4 cm

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama

: Muhammad Faqih Lazuardi

Tempat / Tanggal Lahir : Medan / 30 Januari 1993


Agama

: Islam

No. Telp

: 085297005355

Alamat

: Jln. Bajak V Komplek Kehutanan Blok K.1 Medan Amplas

Riwayat Pendidikan

: 1. TK Melati Putih ( Tahun 1997 1998 )


2. SDN 060924 ( Tahun 1998 2004 )
3. SMP Negeri 2 Medan ( Tahun 2004 2007 )
4. SMA Negeri 1 Medan ( Tahun 2007 2010 )

Riwayat Pelatihan

: 1. Peserta Pelatihan Basic Life Support TBM FK USU Tahun


2011

Riwayat Organisasi

: 1. Ketua Divisi Dana dan Usaha PHBI FK USU ( 2013 )


2. Ketua Komisi Pemilihan Umum FK USU (2012)

39

Lampiran 2

RINCIAN ANGGARAN PENELITIAN

PROPOSAL PENELITIAN
Rental dan cetak proposal

Rp 50.000,00

Fotokopi penggandaan proposal

Rp 30.000,00

Compact Disk

Rp 5.000,00

Penjilidan

Rp 10.000,00

PENGUMPULAN DATA PENELITIAN


Izin survey awal penelitian

Rp 45.000,00

Izin survey penelitian

Rp540.000,00

ANALISA DATA DAN PENYUSUNAN LAPORAN PENELITIAN


Rental dan cetak laporan hasil

Rp 50.000,00

Fotokopi hasil penelitian

Rp 30.000,00

Compact Disk

Rp

Penjilidan laporan hasil penelitian

Rp 150.000,00

TOTAL BIAYA

Rp 915.000,00

5.000,00

40

Lampiran 3

Master Data
No
1
2
3
4

MR
355229
355229
359058
359058

Umur
47
50
44
56

JK
wanita
pria
wanita
pria

HB
11.8
11.8
14.5
14.8

Leukosit
27.6
27.6
9.39
8.15

Trombosit
105
105
237
178

381809

50

wanita

13

5.06

89

6
7
8
9
10
11
12
13
14
15

385034
392730
395494
403763
414131
417261
419256
419817
422452
428436

72
39
63
48
74
60
69
45
60
41

pria
pria
wanita
pria
pria
wanita
wanita
pria
pria
wanita

3.4
11.8
7.97
15.6
6.3
11.1
9.37
15
12.2
9.2

3.21
14.15
11.2
12.02
17.49
12.28
5.51
16.42
5.5
24.1

321
189
88
215
234
396
329
301
227
301

16

433606

45

pria

10.3

15.87

272

17

437916

48

wanita

13.2

7.33

250

18

438552

56

pria

9.6

11.33

181

19

447417

24

wanita

17.3

14.02

193

Diagnosa Akhir
CHF Fc III/IV ec CAD
CHF Fc III/IV ec CAD
CHF Fc III ec Mitral Stenosis + Artial Fibrilation norma Bentikuler Rospan
CHF Fc I/II + Post Stroke Ischemic + Dispepsia tipe Like Ulcer
Demensia Vaskuler dengan Halusinasi + CHF et RHD + Hemiparese Dextra ec
stroke
CHF Fc I/II ec PJA + Anemia ec Penyakit Kronik + Ankilastoniany
CHF Fc I/II ec HHD
CHF NYHA III/IV ec HHD + TB Paru dengan Skunder Infeksi + DM tipe 2
CHF ec PJK + HHD
CKD stgae V ec HN dengan Uremic Syndrom + Pneumonia + CHF ec HHD
CHF Fc II/III ec CAD + Pneumonia
CHF Fc I/II
CHF Fc I/II ec HHD
DM tipe 2 + CHF Fc I/II + TB Paru Relaps
CHF Fc II/III ec PJT + Anemic ec def Besi + ISK
CKD Stage V ec DN dengan Asidosis Metabolik + Oedem Paru + CHF Fc III-IV
ec CAD
CHF Fc I/II ec CAD
DM type 2 + Ulkus diabetikum + CHF Fc I/II ec CAD + PJK + CKD stgae V ec
HN
ISK + CHF Fc II/III ec ASD

41

20

447825

51

pria

11.4

7.4

218

21

447914

77

pria

10

5.17

183

22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37

448059
451487
451487
451831
455442
457062
457150
457175
458163
458271
459540
460277
460891
461132
461255
462412

53
50
49
68
31
52
50
81
52
73
54
53
60
55
36
44

pria
wanita
pria
wanita
wanita
pria
wanita
pria
pria
pria
pria
wanita
pria
wanita
pria
wanita

11.6
9.2
9.2
9.1
11.6
10.5
9.1
12.2
15.8
15.5
15.9
9.3
8.9
7.5
7.3
9.2

8.36
7,350
5.2
7.82
8.63
21.4
8.27
16.27
5.65
17.15
13.69
8.34
6.84
11.01
12.36
9.38

144
78
53
192
264
237
281
249
200
373
278
202
241
553
316
378

38

462544

44

pria

6.6

8.03

202

39
40
41
42
43
44

462544
462787
463083
463513
463887
463950

54
72
51
65
54
44

pria
wanita
pria
pria
pria
pria

6.65
7.16
13.3
11.6
7.7
8.4

8.7
13.4
7.47
16.6
15,430
8.68

224
143
251
209
355
224

CHF Fc I/II
CHF Fc Class III ec HHD + DM Tipe 2 + Pneumonia + Post Subilens + Anemia
Normakrom Normositer
CHF Fc II-III + DM Tipe 2 + AF RVR
CHF Fc I/II ec HHD
CHF Fc I.II + Hepatitis B Chronis
CHF Fc II/III ec HHD + Pneumonia + Dispepsia tipe Like Ulcer
CHF ec HHD
Pneumonia + CHF Fc I/II ec HHD + DM tipe 2
CHF Fc II / III + TB paru putus obat + DM tipe 2 + Dislipidemia
CHF Fc II/III ec HHD + Pneumonia AKI stad Risk + Obs Hipertensi
CHF Fc I/II + Effusi Pleura Dextra
PSMBA ec Gastritis Erosiva + CHF Fc I/II ec CAD
Pneumonia ( CAP ) + CHF Fc II/III ec HHD
CHF Fc III/IV ec HHD + HT stage II + DM tipe 2
CHF Fc I/II ec HHD
CHF Fc III/IV PC HHD dengan Udem Paru + DM tipe 2
CHF Fc II/III
CHF ec PJK + DM tipe 2 + TB paru + CKD stage V + Hipoalbumin
CHF Fc III/IV ec HHD + CKD stage V ec HN + TB Paru putus obat + Anemia ec
Penyakit Kronis
CHF Fc II/IV ec HHD + Hipertensi Urgancy + CKD stage V ec HN
CHF
CHF Fc I/II ec PJK + DM tipe 2 + TB Paru tersangka
CHF Fc III/IV ec HHD + PJK
PSMBA ec Gastritis Erosiva + CHF Fc II/III ec PJK
CHF Fc II/III ec PJK

42

45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55

464195
465225
465225
465299
468255
470188
470447
470638
471338
472459
472980

73
64
65
51
48
45
53
58
40
48
58

wanita
pria
pria
wanita
pria
pria
pria
pria
pria
wanita
wanita

12.5
13.6
12.9
11.3
8.7
8.9
8.7
15.8
12.5
12.2
16

6.62
8.36
17.88
6
2.78
21.54
11.1
17.81
6.19
7.93
9.92

241
254
160
202
146
322
216
97
248
253
222

56

474189

52

wanita

9.7

201

57
58
59
60
61
62

474514
474677
474706
474826
474826
475992

30
28
89
41
45
27

pria
pria
wanita
wanita
pria
wanita

7.3
14.9
10.4
8.54
8.54
9.2

8.98
12.61
14.2
7.32
7.32
4.05

208
189
238
205
205
208

63

476204

56

wanita

9.9

32.69

470

64
65
66
67
68
69
70

476857
477159
479874
480019
480019
480221
480388

59
67
60
65
65
42
52

pria
wanita
wanita
pria
pria
pria
pria

2.5
15.7
11.1
14.5
14.5
12.6
14.6

3.32
7.83
6.57
18
18
7.36
14.9

35
215
210
99
99
170
385

CHF Fc I/II ec HHD


CHF Fc II/III ec HHD
CHF Fc II/III ec CAD + Pneumonia
CHF Fc I/II
MDS + CHF Fc II/III ec CAD + TB Paru putus obat
CHF Fc II/III ec HHD + CKD stage V ec DN + DM tipe 2
CHF + CKD stage V
CHF Fc II/III ec HHD + DM tipe 2 + Pneumonia
CHF Fc II/III ec HHD + DM tipe 2 + TB Paru tersangka + DVT
CHF Fc I-II ec HHd + AKI Std Injury
CHF Fc I/II + Gastritis Antrum + Gangguan Elektrolit
CHF Fc III/IV ec Penyakit Jantung Tipoid + Efusi Pleura Bilateral ec Pneumonia +
Anemia
CHF Fc III/IV ec Mitral Sterosis atau Mitral Regurgilasi
CHF Fc II/III ec Cardiomiopathy
CHF Fc II/III ec HHD + Pneumonia
CKD stage V ec CHF ec CAD
CKD stage V ec CHF ec CAD
CHF Fc I/II ec MS + HIV stad IV
CHF ec HHD + GE + DM tipe 2 + Sepsis ec Pneumonia + Anemia ec Penyakit
kronis
Sirosis Hepatis Dekompensata + CHF Fc II/III ec HHD
CHF Efusi Pleura Bilateral + PJK
CHF Fc II/III + Polip Gall Bladder
CHF Fc Fc I/II ec HHD
CHF Fc Fc I/II ec HHD
CHF Fc I/II ec Arferial Disease + Ascites non Sirotik
Acut on CKD ec HN + CHF Fc III ec HHD

43

71
72
73
74
75
76
77

480673
481389
481399
481980
482034
482584
482739

52
47
68
55
51
51
69

wanita
wanita
pria
pria
pria
pria
pria

9.3
10.2
11
15.4
6.4
12.1
13.1

8.16
7.16
10.01
10.4
10.25
6.04
4.44

78

482766

72

pria

7.5

17.13

79
80
81
82
83
84
85
86

483442
483946
484379
485165
485433
486331
487804
487828

60
52
78
68
54
28
69
57

wanita
pria
pria
pria
wanita
pria
pria
pria

14
10.6
12.6
5.7
10.5
13
11.8
11.2

17.04
17.36
17.66
4.89
9.22
2.41
7.45
6.44

87

488961

57

wanita

10.1

3.15

88
89
90
91
92
93

489385
489861
489868
490390
490418
491231

59
69
35
24
54
54

wanita
wanita
wanita
wanita
wanita
wanita

14
10.1
9
8.4
14.3
11.2

23.34
11.1
5.22
10.41
7.73
13.69

94

492025

58

pria

10.7

47.28

195
277
204
305
239
140
312

CHF Fc II/III ec HHD stage V


CHF Fc II/III ec HHD + DM tipe 2
CHF Fc II/III ec CAD +DM tipe 2 + Ulkus Plantar Pedis Dextra
CHF Fc I/II ec HHD + DM tipe 2
CKD stage V ec HN dengan Oedem Paru + CHF Fc II/III ec HHD
CHF FC II/III ec HHD
CHF FE I/II ec CAD + Dispepsia Tipe Like Unler
CKD stage V ec DM + DM Type 2 dengan Ulkus Deabetikum Grade I/II + CHF
294
Fc I/II ec HHD
217
CKD stage V ec HN + CHF Fc II/III ec HHD
497
CHF Fc I/II ec PJK + Dm Tipe 2
272 PAD+CHF FC I/II ec CAD+ Post stone dengan Teemiparase
86
Bisikopemia ec MDS + CHF FC I-II MR sevore + Effusi Porcard + AF Moderate
361
CHF Fc I/II
233
CHF Functional Class III/IV + TB Paru
180
CHF Fc II ec CAD + COPD ec Bronetritis Kronis Eksaserbasi akut
181
CHF FC II/III ec CAD + CKD stage III ec DN
CHF Fc II ec Coronary Arteryaisase + Struma MULTINODOSATOKSIK +
98
Pansitopenia
2201
CHF FC I-II ec HHD + Trombosifoni essential
250
CHF Fc III-IV ec HHD + Efusi pleura Dextra + Pneumonia + SNNT
62
CHF Fc I/II ec CAD + TB Paru dengan Obstruksi
100
CHF Fc std II/III ec Struma difuse toksik
190
CHF Fc II/III ec HHD + Limpadenopati resio coli sinistra
336
CHF Fc II/III ec CAD + Penyakit Ginjal Obstruksi Infeksi
Pneumonia + CKD ec Penyakit Ginjal Obstrutive Infeksi + DM tipe 2 + CHF Fc
286
II/III

44

95
96
97

492653
493165
493329

34
51
46

wanita
pria
pria

7.5
15.5
16.8

8.18
14.38
10.6

304
209
216

98

493801

54

pria

9.42

6.77

145

99
100
101
102
103

493856
493868
493993
494334
494370

60
42
65
63
48

wanita
pria
pria
wanita
pria

15.5
15.2
13.4
9.6
9.5

5.83
24.29
10.2
8.88
14.9

92
108
276
254
202

104

494373

69

wanita

10.7

12.2

240

105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115

495041
495351
495945
496628
497485
498113
498652
499205
500050
500464
501151

22
72
72
52
35
78
72
48
62
42
57

wanita
wanita
wanita
wanita
wanita
wanita
wanita
wanita
wanita
wanita
wanita

10.2
15.7
11.5
10.6
9.6
11.7
7.2
11.1
7.8
9.1
9.8

8.91
12.7
5.46
11.91
4.14
60.43
25.13
4.47
7.3
7.59
7.29

192
167
147
230
101
290
557
136
204
173
102

116

501795

24

wanita

7.5

12.36

463

117
118

502038
502318

72
50

wanita
wanita

6.9
5.7

10.65
10.1

427
504

CHF Fc III/IV ec RHD


Sepsis ec Pneumonia + AI + CHF Fc IV ec CAD
CHF Fc III IV ec HHD + PGOI
CHF Fc I/II ec CAD + CKD stage III ec Diabetik Nefropaty + DM tipe 2 +
Hipertensi stage I + TB Paru Relaps
CHF Fc III/IV
CHF Fc I ec CAD +Cholelitis + AKI std Injury
CHF Fc I/II + TB Paru + Hipertensi Stage II
CHF Fc II/III ec PJK + DM Tipe 2 + Anemia ec Penyakit Kronis + Pneumonia
CHF Fc III/IV ec Penyakit Jantung Anemia + Anemia ec Defisiesi
Non St Elevasi Miocard Infrak + CHF Fc I/II CAD + DM Tipe 2 + Pneumone +
AKI std Risk + Hepatitis Iskemik + Prokapsus Uteri
CHF Fc II/III ec Kardiomiopati Paru-Paru
CHF Fc II/III ec HHD + Dyspepsia Tipe Like Ulcer
CHF Fc I/II
CHF
CHF Fc I/II
CHF Fc II/III ec CAD + AF NLR + AML + PPOK Obserbasi Akut
CHF ec CAD + DM tipe 2 + Anemia ec Penyakit Kronis
CHF
Penurun Kesadaran ec Hipolekimia + CHF + Anemia def Fc + Hipolekimia
CHF Fc II/III ec PJT + Struma difusi Non Tosik
Anemia Aplastik + CHF Fc I/II ec HOHF
HIV std III + CHF Fc II/III ec Kelainan Katup + Pneumonia + Bisitopenia ec Viral
Maxker
CHF Fc II/III ec HHD + Infeksi Saluran Kemih + Anemia ec Penyakit Kronis
CHF grade II-III + Gangguan Psikomatris tipe Depresi + Anemia ec Deefisieni

45

119
120
121
122
123
124

502751
503333
503384
503678
504081
504240

40
58
78
60
44
49

wanita
pria
wanita
wanita
pria
wanita

11
9.4
12.5
10
8.7
10.7

16.12
5.49
19.08
6.93
12.76
6.76

155
118
157
254
524
122

125

504466

61

wanita

15.9

14.7

98

126
127
128

505253
505455
505993

73
51
66

wanita
wanita
wanita

4.81
9.1
12.4

4.16
9.01
11.01

528
227
115

129

506088

59

pria

9.4

5.49

118

130
131

506289
506643

84
70

wanita
wanita

7.5
8

13.3
7.53

162
153

132

506885

72

wanita

9.2

9,890

94

133
134
135
136
137

506899
507054
507329
507734
507864

42
40
46
72
65

wanita
wanita
wanita
wanita
pria

13.1
12.7
11.3
6.6
7.1

8.15
4.91
5.96
14.34
11.91

447
127
175
448
188

138

509526

30

pria

1.6

2.88

146

139

511345

45

pria

3.7

13.54

370

140

513082

52

pria

15

10.12

279

besi
Pneumonia + CHF Fc I/II
CHF Fc I/II ec HHD
CHF Fc II ec CAD + Hepatis Blenit
CHF FC I/II ec HHD + CKD stgae V ec HN + DM tipe 2
CHF Fc I ec HHD + HT Terkontrol + DM tipe 2 + CKD stage III ec DN
CKD stage V ec DN + DM type 2 + CHF Fc I/II
Sepsis ec Pneumoni + CHF Fc III/IV ec PJK + DM Tipe 2 + Hepatitis Kronis +
AKI
CHF Fc I/II ec HHD + Anemia Def Fc (D.50)
CHF Fc II/III ec HHD + CKD sdtage IV ec HN
CHF Fc II/III ec HHD + ISK
CHF Fc I/II ec CAD + Cholelithiasis + PSMBA ec Gastritis Erosiva + Anemia ec
Penyakit Kronis
CHF Fc III/IV ec HHD + AKI std Failure
CHF Fc I/II ec PJK + ISK + Dispepsia Like Ulcer
CHF Fc I/II ec HHD + ARFR + Hipertensi Iskemik + Pneumonia + Post PSMBA
ec Stress + CKD stgae III ec HN
CHF Fc II-III ec Pneumonia
Grave's Disease + CHF Fc I ec PJT + TB Paru Kategori I
CHF Fc I/II ec PJT + Puloparus Uren
CHF Fc III/IV ec CAD +
PSMBA ec Gastritis erosiva + CHF Fc I/II ec HHD
CHF Fc II/III ec PJA + Splenomegali + Anemia grais ec Anemia aplastik + MDS
/AML
CKD stage V ec DN + DM tipe 2 + CHF Fc I/II ec HHD + Post PSMBA ec Stress
Ulcer
CHF Fc III/IV ec HHD + PJK

46

141
142
143

513454
513625
513964

51
59
72

pria
wanita
wanita

3.7
8.9
7.2

13.54
10.9
17.15

370
224
135

144

515861

48

wanita

7.2

13.98

392

145
146
147
148

517348
518115
518485
520136

76
60
72
53

wanita
pria
pria
pria

13.3
4
13.9
13.5

9.41
10.2
11.67
9.24

217
121
230
221

149

520295

37

wanita

11.6

10.6

274

150

521191

63

wanita

14

9.45

263

CHF Fc II ec CAD + HHD + Hipertensi terkontrol


CHF Fc II/III ec PJK + CKD stage V ec DN + DM tipe 2 + HT stage II
CHF Fc I/II ec CAD + Hipertensi stage 2 + Pneumonia
CKD stage V ec DN + HT stage II + DM tipe 2 + Pneumonia + CHF Fc II/III ec
HHD
CHF Fc II/III ec CAD
CKD + CHF
Spondilosis Lumbal + Kista Ginjal + CHF Fc I/II ec HHD
CHF Fc II ec HHD + CAD
CHF Fc III ec Peripatrum Cardiomiopaty + TB Paru dg Sekunder Infeksi Sekunder
+ Anemia ec penyakit Kronis
Pangastritis + CHF Fc I/II ec CAD + Spondilosis + HHD

47

FREQUENCIES VARIABLES=Jenis_Kelamin
/STATISTICS=MEAN
/ORDER=ANALYSIS.
Statistics
Jenis_Kelamin
N

Valid

150

Missing

Mean

1.5200

Jenis_Kelamin
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

Pria

72

48.0

48.0

48.0

Wanita

78

52.0

52.0

100.0

150

100.0

100.0

Total

FREQUENCIES VARIABLES=HB_Pria Leukosit_Pria Trombosit_Pria HB_Wanita


Leukosit_Wanita Trombosit_Wanita HB_Total Leukosit_Total Trombosit_Total
/STATISTICS=STDDEV MEAN
/ORDER=ANALYSIS.

CHF tanpa disertai penyakit penyerta dan hanya CHF dengan penyebabnya saja
Leukosit Trombosit
HB Pria
N

Pria

Pria

HB

Leukosit

Trombosit

HB

Leukosit

Trombosit

Wanita

Wanita

Wanita

Total

Total

Total

Valid

19

19

19

20

20

20

39

39

39

Missing

20

20

20

19

19

19

Mean

11.9842 12.0747

209.00

10.9385

8.8655

210.35 11.4479

10.4290

209.69

Std. Deviation

3.34303 5.59255

75.639

2.36378

5.06149

98.623 2.89274

5.50140

87.028

48

Frequency Table
HB_Pria
Cumulative
Frequency
Valid

Missing

Percent

Valid Percent

Percent

3.70

2.6

5.3

5.3

7.30

5.1

10.5

15.8

8.90

2.6

5.3

21.1

9.40

2.6

5.3

26.3

11.40

2.6

5.3

31.6

11.60

2.6

5.3

36.8

11.80

5.1

10.5

47.4

12.10

2.6

5.3

52.6

13.50

2.6

5.3

57.9

13.60

2.6

5.3

63.2

14.50

5.1

10.5

73.7

14.90

2.6

5.3

78.9

15.00

5.1

10.5

89.5

15.60

2.6

5.3

94.7

15.80

2.6

5.3

100.0

Total

19

48.7

100.0

System

20

51.3

39

100.0

Total

Leukosit_Pria
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

5.49

2.6

5.3

5.3

5.65

2.6

5.3

10.5

6.04

2.6

5.3

15.8

6.84

2.6

5.3

21.1

7.40

2.6

5.3

26.3

8.36

2.6

5.3

31.6

8.98

2.6

5.3

36.8

9.24

2.6

5.3

42.1

10.12

2.6

5.3

47.4

12.02

2.6

5.3

52.6

12.36

2.6

5.3

57.9

12.61

2.6

5.3

63.2

49

Missing

13.54

2.6

5.3

68.4

14.15

2.6

5.3

73.7

16.42

2.6

5.3

78.9

16.60

2.6

5.3

84.2

18.00

5.1

10.5

94.7

27.60

2.6

5.3

100.0

Total

19

48.7

100.0

System

20

51.3

39

100.0

Total

Trombosit_Pria
Cumulative
Frequency
Valid

Missing
Total

Percent

Valid Percent

Percent

99

5.1

10.5

10.5

105

2.6

5.3

15.8

118

2.6

5.3

21.1

140

2.6

5.3

26.3

189

5.1

10.5

36.8

200

2.6

5.3

42.1

208

2.6

5.3

47.4

209

2.6

5.3

52.6

215

2.6

5.3

57.9

218

2.6

5.3

63.2

221

2.6

5.3

68.4

241

2.6

5.3

73.7

254

2.6

5.3

78.9

279

2.6

5.3

84.2

301

2.6

5.3

89.5

316

2.6

5.3

94.7

370

2.6

5.3

100.0

Total

19

48.7

100.0

System

20

51.3

39

100.0

50

HB_Wanita
Cumulative
Frequency
Valid

Missing

Percent

Valid Percent

Percent

6.60

2.6

5.0

5.0

7.50

2.6

5.0

10.0

8.40

2.6

5.0

15.0

9.20

2.6

5.0

20.0

9.30

2.6

5.0

25.0

9.37

2.6

5.0

30.0

9.60

2.6

5.0

35.0

10.20

2.6

5.0

40.0

10.50

2.6

5.0

45.0

10.60

2.6

5.0

50.0

11.10

2.6

5.0

55.0

11.30

2.6

5.0

60.0

11.50

2.6

5.0

65.0

11.60

2.6

5.0

70.0

11.80

2.6

5.0

75.0

12.50

2.6

5.0

80.0

13.20

2.6

5.0

85.0

13.30

2.6

5.0

90.0

15.50

2.6

5.0

95.0

15.70

2.6

5.0

100.0

Total

20

51.3

100.0

System

19

48.7

39

100.0

Total

Leukosit_Wanita
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

4.14

2.6

5.0

5.0

4.47

2.6

5.0

10.0

5.46

2.6

5.0

15.0

5.51

2.6

5.0

20.0

5.83

2.6

5.0

25.0

6.00

2.6

5.0

30.0

6.62

2.6

5.0

35.0

7.33

2.6

5.0

40.0

51

Missing

7.35

2.6

5.0

45.0

7.83

2.6

5.0

50.0

8.16

2.6

5.0

55.0

8.18

2.6

5.0

60.0

8.63

2.6

5.0

65.0

8.91

2.6

5.0

70.0

9.22

2.6

5.0

75.0

9.41

2.6

5.0

80.0

10.41

2.6

5.0

85.0

11.91

2.6

5.0

90.0

14.34

2.6

5.0

95.0

27.60

2.6

5.0

100.0

Total

20

51.3

100.0

System

19

48.7

39

100.0

Total

Trombosit_Wanita
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

78

2.6

5.0

5.0

92

2.6

5.0

10.0

100

2.6

5.0

15.0

101

2.6

5.0

20.0

105

2.6

5.0

25.0

136

2.6

5.0

30.0

147

2.6

5.0

35.0

192

2.6

5.0

40.0

195

2.6

5.0

45.0

202

2.6

5.0

50.0

215

2.6

5.0

55.0

217

2.6

5.0

60.0

230

2.6

5.0

65.0

241

2.6

5.0

70.0

250

2.6

5.0

75.0

264

2.6

5.0

80.0

304

2.6

5.0

85.0

329

2.6

5.0

90.0

361

2.6

5.0

95.0

52

Missing

448

2.6

5.0

Total

20

51.3

100.0

System

19

48.7

39

100.0

Total

100.0

HB_Total
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

3.70

2.6

2.6

2.6

6.60

2.6

2.6

5.1

7.30

5.1

5.1

10.3

7.50

2.6

2.6

12.8

8.40

2.6

2.6

15.4

8.90

2.6

2.6

17.9

9.20

2.6

2.6

20.5

9.30

2.6

2.6

23.1

9.37

2.6

2.6

25.6

9.40

2.6

2.6

28.2

9.60

2.6

2.6

30.8

10.20

2.6

2.6

33.3

10.50

2.6

2.6

35.9

10.60

2.6

2.6

38.5

11.10

2.6

2.6

41.0

11.30

2.6

2.6

43.6

11.40

2.6

2.6

46.2

11.50

2.6

2.6

48.7

11.60

5.1

5.1

53.8

11.80

7.7

7.7

61.5

12.10

2.6

2.6

64.1

12.50

2.6

2.6

66.7

13.20

2.6

2.6

69.2

13.30

2.6

2.6

71.8

13.50

2.6

2.6

74.4

13.60

2.6

2.6

76.9

14.50

5.1

5.1

82.1

14.90

2.6

2.6

84.6

15.00

5.1

5.1

89.7

15.50

2.6

2.6

92.3

53

15.60

2.6

2.6

94.9

15.70

2.6

2.6

97.4

15.80

2.6

2.6

100.0

Total

39

100.0

100.0

Leukosit_Total
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

4.14

2.6

2.6

2.6

4.47

2.6

2.6

5.1

5.46

2.6

2.6

7.7

5.49

2.6

2.6

10.3

5.51

2.6

2.6

12.8

5.65

2.6

2.6

15.4

5.83

2.6

2.6

17.9

6.00

2.6

2.6

20.5

6.04

2.6

2.6

23.1

6.62

2.6

2.6

25.6

6.84

2.6

2.6

28.2

7.33

2.6

2.6

30.8

7.35

2.6

2.6

33.3

7.40

2.6

2.6

35.9

7.83

2.6

2.6

38.5

8.16

2.6

2.6

41.0

8.18

2.6

2.6

43.6

8.36

2.6

2.6

46.2

8.63

2.6

2.6

48.7

8.91

2.6

2.6

51.3

8.98

2.6

2.6

53.8

9.22

2.6

2.6

56.4

9.24

2.6

2.6

59.0

9.41

2.6

2.6

61.5

10.12

2.6

2.6

64.1

10.41

2.6

2.6

66.7

11.91

2.6

2.6

69.2

12.02

2.6

2.6

71.8

12.36

2.6

2.6

74.4

54

12.61

2.6

2.6

76.9

13.54

2.6

2.6

79.5

14.15

2.6

2.6

82.1

14.34

2.6

2.6

84.6

16.42

2.6

2.6

87.2

16.60

2.6

2.6

89.7

18.00

5.1

5.1

94.9

27.60

5.1

5.1

100.0

Total

39

100.0

100.0

Trombosit_Total
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

78

2.6

2.6

2.6

92

2.6

2.6

5.1

99

5.1

5.1

10.3

100

2.6

2.6

12.8

101

2.6

2.6

15.4

105

5.1

5.1

20.5

118

2.6

2.6

23.1

136

2.6

2.6

25.6

140

2.6

2.6

28.2

147

2.6

2.6

30.8

189

5.1

5.1

35.9

192

2.6

2.6

38.5

195

2.6

2.6

41.0

200

2.6

2.6

43.6

202

2.6

2.6

46.2

208

2.6

2.6

48.7

209

2.6

2.6

51.3

215

5.1

5.1

56.4

217

2.6

2.6

59.0

218

2.6

2.6

61.5

221

2.6

2.6

64.1

230

2.6

2.6

66.7

241

5.1

5.1

71.8

250

2.6

2.6

74.4

55

254

2.6

2.6

76.9

264

2.6

2.6

79.5

279

2.6

2.6

82.1

301

2.6

2.6

84.6

304

2.6

2.6

87.2

316

2.6

2.6

89.7

329

2.6

2.6

92.3

361

2.6

2.6

94.9

370

2.6

2.6

97.4

448

2.6

2.6

100.0

Total

39

100.0

100.0

FREQUENCIES VARIABLES=HB_Pria Leukosit_Pria Trombosit_Pria HB_Wanita


Leukosit_Wanita Trombosit_Wanita HB_Total Leukosit_Total Trombosit_Total
/STATISTICS=STDDEV MEAN
/ORDER=ANALYSIS.

Frequencies
CHF yang disertai penyakit penyerta dan tanpa penyakit penyerta juga
disertai penyebabnya

HB

Leukosit

Trombosit

HB

Leukosit

Trombosit

HB

Leukosi

Trombosit

Pria

Pria

Pria

Wanita

Wanita

Wanita

Total

tTotal

Total

Valid

72

72

72

78

78

78

150

150

150

Missing

78

78

78

72

72

72

Mean

10.7612

11.6949

223.38 10.4904

11.1104

261.29

10.6204 11.3909

243.09

Std. Deviation

3.67720

6.89623

91.410 2.67133

7.84903

252.518

3.18582 7.38817

193.121

Frequency Table
HB_Pria
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

1.60

.7

1.4

1.4

2.50

.7

1.4

2.8

3.40

.7

1.4

4.2

3.70

1.3

2.8

6.9

4.00

.7

1.4

8.3

5.70

.7

1.4

9.7

6.30

.7

1.4

11.1

6.40

.7

1.4

12.5

56

6.60

.7

1.4

13.9

6.65

.7

1.4

15.3

7.10

.7

1.4

16.7

7.30

1.3

2.8

19.4

7.50

.7

1.4

20.8

7.70

.7

1.4

22.2

8.40

.7

1.4

23.6

8.54

.7

1.4

25.0

8.70

2.0

4.2

29.2

8.90

1.3

2.8

31.9

9.20

.7

1.4

33.3

9.40

1.3

2.8

36.1

9.42

.7

1.4

37.5

9.50

.7

1.4

38.9

9.60

.7

1.4

40.3

10.00

.7

1.4

41.7

10.30

.7

1.4

43.1

10.50

.7

1.4

44.4

10.60

.7

1.4

45.8

10.70

.7

1.4

47.2

11.00

.7

1.4

48.6

11.20

.7

1.4

50.0

11.40

.7

1.4

51.4

11.60

1.3

2.8

54.2

11.80

2.0

4.2

58.3

12.10

.7

1.4

59.7

12.20

1.3

2.8

62.5

12.50

.7

1.4

63.9

12.60

1.3

2.8

66.7

12.90

.7

1.4

68.1

13.00

.7

1.4

69.4

13.10

.7

1.4

70.8

13.30

.7

1.4

72.2

13.40

.7

1.4

73.6

13.50

.7

1.4

75.0

13.60

.7

1.4

76.4

13.90

.7

1.4

77.8

57

Missing

14.50

1.3

2.8

80.6

14.60

.7

1.4

81.9

14.80

.7

1.4

83.3

14.90

.7

1.4

84.7

15.00

1.3

2.8

87.5

15.20

.7

1.4

88.9

15.40

.7

1.4

90.3

15.50

1.3

2.8

93.1

15.60

.7

1.4

94.4

15.80

1.3

2.8

97.2

15.90

.7

1.4

98.6

16.80

.7

1.4

100.0

Total

72

48.0

100.0

System

78

52.0

150

100.0

Total

Leukosit_Pria
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

2.41

.7

1.4

1.4

2.78

.7

1.4

2.8

2.88

.7

1.4

4.2

3.21

.7

1.4

5.6

3.32

.7

1.4

6.9

4.44

.7

1.4

8.3

4.89

.7

1.4

9.7

5.17

.7

1.4

11.1

5.20

.7

1.4

12.5

5.49

1.3

2.8

15.3

5.50

.7

1.4

16.7

5.65

.7

1.4

18.1

6.04

.7

1.4

19.4

6.19

.7

1.4

20.8

6.44

.7

1.4

22.2

6.77

.7

1.4

23.6

6.84

.7

1.4

25.0

7.32

.7

1.4

26.4

7.36

.7

1.4

27.8

58

7.40

.7

1.4

29.2

7.45

.7

1.4

30.6

7.47

.7

1.4

31.9

8.03

.7

1.4

33.3

8.15

.7

1.4

34.7

8.36

1.3

2.8

37.5

8.68

.7

1.4

38.9

8.70

.7

1.4

40.3

8.98

.7

1.4

41.7

9.24

.7

1.4

43.1

10.01

.7

1.4

44.4

10.12

.7

1.4

45.8

10.20

1.3

2.8

48.6

10.25

.7

1.4

50.0

10.40

.7

1.4

51.4

10.60

.7

1.4

52.8

11.10

.7

1.4

54.2

11.33

.7

1.4

55.6

11.67

.7

1.4

56.9

11.91

.7

1.4

58.3

12.02

.7

1.4

59.7

12.36

.7

1.4

61.1

12.61

.7

1.4

62.5

12.76

.7

1.4

63.9

13.54

1.3

2.8

66.7

13.69

.7

1.4

68.1

14.15

.7

1.4

69.4

14.38

.7

1.4

70.8

14.90

1.3

2.8

73.6

15.43

.7

1.4

75.0

15.87

.7

1.4

76.4

16.27

.7

1.4

77.8

16.42

.7

1.4

79.2

16.60

.7

1.4

80.6

17.13

.7

1.4

81.9

17.15

.7

1.4

83.3

17.36

.7

1.4

84.7

59

Missing

17.49

.7

1.4

86.1

17.66

.7

1.4

87.5

17.81

.7

1.4

88.9

17.88

.7

1.4

90.3

18.00

1.3

2.8

93.1

21.40

.7

1.4

94.4

21.54

.7

1.4

95.8

24.29

.7

1.4

97.2

27.60

.7

1.4

98.6

47.28

.7

1.4

100.0

Total

72

48.0

100.0

System

78

52.0

150

100.0

Total

Trombosit_Pria
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

35

.7

1.4

1.4

53

.7

1.4

2.8

86

.7

1.4

4.2

97

.7

1.4

5.6

99

1.3

2.8

8.3

105

.7

1.4

9.7

108

.7

1.4

11.1

118

1.3

2.8

13.9

121

.7

1.4

15.3

140

.7

1.4

16.7

144

.7

1.4

18.1

145

.7

1.4

19.4

146

1.3

2.8

22.2

160

.7

1.4

23.6

170

.7

1.4

25.0

178

.7

1.4

26.4

180

.7

1.4

27.8

181

1.3

2.8

30.6

183

.7

1.4

31.9

188

.7

1.4

33.3

189

1.3

2.8

36.1

60

200

.7

1.4

37.5

202

1.3

2.8

40.3

204

.7

1.4

41.7

205

.7

1.4

43.1

208

.7

1.4

44.4

209

1.3

2.8

47.2

215

.7

1.4

48.6

216

1.3

2.8

51.4

218

.7

1.4

52.8

221

.7

1.4

54.2

224

1.3

2.8

56.9

227

.7

1.4

58.3

230

.7

1.4

59.7

233

.7

1.4

61.1

234

.7

1.4

62.5

237

.7

1.4

63.9

239

.7

1.4

65.3

241

.7

1.4

66.7

248

.7

1.4

68.1

249

.7

1.4

69.4

251

.7

1.4

70.8

254

.7

1.4

72.2

272

1.3

2.8

75.0

276

.7

1.4

76.4

278

.7

1.4

77.8

279

.7

1.4

79.2

286

.7

1.4

80.6

294

.7

1.4

81.9

301

.7

1.4

83.3

305

.7

1.4

84.7

312

.7

1.4

86.1

316

.7

1.4

87.5

321

.7

1.4

88.9

322

.7

1.4

90.3

355

.7

1.4

91.7

370

1.3

2.8

94.4

373

.7

1.4

95.8

61

Missing

385

.7

1.4

97.2

497

.7

1.4

98.6

524

.7

1.4

100.0

Total

72

48.0

100.0

System

78

52.0

150

100.0

Total

HB_Wanita
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

4.81

.7

1.3

1.3

5.70

.7

1.3

2.6

6.00

.7

1.3

3.8

6.60

.7

1.3

5.1

6.90

.7

1.3

6.4

7.16

.7

1.3

7.7

7.20

2.0

3.8

11.5

7.50

2.7

5.1

16.7

7.80

.7

1.3

17.9

7.97

.7

1.3

19.2

8.00

.7

1.3

20.5

8.40

.7

1.3

21.8

8.54

.7

1.3

23.1

8.90

.7

1.3

24.4

9.00

.7

1.3

25.6

9.10

2.7

5.1

30.8

9.20

3.3

6.4

37.2

9.30

1.3

2.6

39.7

9.37

.7

1.3

41.0

9.60

1.3

2.6

43.6

9.80

.7

1.3

44.9

9.90

.7

1.3

46.2

10.00

.7

1.3

47.4

10.10

1.3

2.6

50.0

10.20

1.3

2.6

52.6

10.40

.7

1.3

53.8

10.50

.7

1.3

55.1

10.60

.7

1.3

56.4

62

Missing

10.70

1.3

2.6

59.0

11.00

.7

1.3

60.3

11.10

2.0

3.8

64.1

11.20

.7

1.3

65.4

11.30

1.3

2.6

67.9

11.50

.7

1.3

69.2

11.60

1.3

2.6

71.8

11.70

.7

1.3

73.1

11.80

.7

1.3

74.4

12.20

.7

1.3

75.6

12.40

.7

1.3

76.9

12.50

1.3

2.6

79.5

12.70

.7

1.3

80.8

13.00

.7

1.3

82.1

13.10

.7

1.3

83.3

13.20

.7

1.3

84.6

13.30

.7

1.3

85.9

14.00

2.0

3.8

89.7

14.30

.7

1.3

91.0

14.50

.7

1.3

92.3

15.50

.7

1.3

93.6

15.70

1.3

2.6

96.2

15.90

.7

1.3

97.4

16.00

.7

1.3

98.7

17.30

.7

1.3

100.0

Total

78

52.0

100.0

System

72

48.0

150

100.0

Total

Leukosit_Wanita
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

3.15

.7

1.3

1.3

4.05

.7

1.3

2.6

4.14

.7

1.3

3.8

4.16

.7

1.3

5.1

4.47

.7

1.3

6.4

4.91

.7

1.3

7.7

63

5.06

.7

1.3

9.0

5.22

.7

1.3

10.3

5.46

.7

1.3

11.5

5.51

.7

1.3

12.8

5.83

.7

1.3

14.1

5.96

.7

1.3

15.4

6.00

.7

1.3

16.7

6.57

.7

1.3

17.9

6.62

.7

1.3

19.2

6.76

.7

1.3

20.5

6.93

.7

1.3

21.8

7.16

.7

1.3

23.1

7.29

.7

1.3

24.4

7.30

.7

1.3

25.6

7.32

.7

1.3

26.9

7.33

.7

1.3

28.2

7.35

.7

1.3

29.5

7.53

.7

1.3

30.8

7.59

.7

1.3

32.1

7.73

.7

1.3

33.3

7.82

.7

1.3

34.6

7.83

.7

1.3

35.9

7.93

.7

1.3

37.2

8.15

.7

1.3

38.5

8.16

.7

1.3

39.7

8.18

.7

1.3

41.0

8.27

.7

1.3

42.3

8.34

.7

1.3

43.6

8.63

.7

1.3

44.9

8.88

.7

1.3

46.2

8.91

.7

1.3

47.4

9.01

.7

1.3

48.7

9.22

.7

1.3

50.0

9.38

.7

1.3

51.3

9.39

.7

1.3

52.6

9.41

.7

1.3

53.8

9.45

.7

1.3

55.1

64

Missing
Total

9.70

.7

1.3

56.4

9.89

.7

1.3

57.7

9.92

.7

1.3

59.0

10.10

.7

1.3

60.3

10.41

.7

1.3

61.5

10.60

.7

1.3

62.8

10.65

.7

1.3

64.1

10.90

.7

1.3

65.4

11.01

1.3

2.6

67.9

11.10

.7

1.3

69.2

11.20

.7

1.3

70.5

11.91

.7

1.3

71.8

12.20

.7

1.3

73.1

12.28

.7

1.3

74.4

12.36

.7

1.3

75.6

12.70

.7

1.3

76.9

13.30

.7

1.3

78.2

13.40

.7

1.3

79.5

13.69

.7

1.3

80.8

13.98

.7

1.3

82.1

14.02

.7

1.3

83.3

14.20

.7

1.3

84.6

14.34

.7

1.3

85.9

14.70

.7

1.3

87.2

16.12

.7

1.3

88.5

17.04

.7

1.3

89.7

17.15

.7

1.3

91.0

19.08

.7

1.3

92.3

23.34

.7

1.3

93.6

24.10

.7

1.3

94.9

25.13

.7

1.3

96.2

27.60

.7

1.3

97.4

32.69

.7

1.3

98.7

60.43

.7

1.3

100.0

Total

78

52.0

100.0

System

72

48.0

150

100.0

65

Trombosit_Wanita
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

62

.7

1.3

1.3

78

.7

1.3

2.6

88

.7

1.3

3.8

89

.7

1.3

5.1

92

.7

1.3

6.4

94

.7

1.3

7.7

98

1.3

2.6

10.3

100

.7

1.3

11.5

101

.7

1.3

12.8

102

.7

1.3

14.1

105

.7

1.3

15.4

115

.7

1.3

16.7

122

.7

1.3

17.9

127

.7

1.3

19.2

135

.7

1.3

20.5

136

.7

1.3

21.8

143

.7

1.3

23.1

147

.7

1.3

24.4

153

.7

1.3

25.6

155

.7

1.3

26.9

157

.7

1.3

28.2

162

.7

1.3

29.5

167

.7

1.3

30.8

173

.7

1.3

32.1

175

.7

1.3

33.3

190

.7

1.3

34.6

192

1.3

2.6

37.2

193

.7

1.3

38.5

195

.7

1.3

39.7

201

.7

1.3

41.0

202

1.3

2.6

43.6

204

.7

1.3

44.9

205

.7

1.3

46.2

208

.7

1.3

47.4

66

210

.7

1.3

48.7

215

.7

1.3

50.0

217

1.3

2.6

52.6

222

.7

1.3

53.8

224

.7

1.3

55.1

227

.7

1.3

56.4

230

.7

1.3

57.7

237

.7

1.3

59.0

238

.7

1.3

60.3

240

.7

1.3

61.5

241

.7

1.3

62.8

250

1.3

2.6

65.4

253

.7

1.3

66.7

254

1.3

2.6

69.2

263

.7

1.3

70.5

264

.7

1.3

71.8

274

.7

1.3

73.1

277

.7

1.3

74.4

281

.7

1.3

75.6

290

.7

1.3

76.9

301

.7

1.3

78.2

304

.7

1.3

79.5

329

.7

1.3

80.8

336

.7

1.3

82.1

361

.7

1.3

83.3

378

.7

1.3

84.6

392

.7

1.3

85.9

396

.7

1.3

87.2

427

.7

1.3

88.5

447

.7

1.3

89.7

448

.7

1.3

91.0

463

.7

1.3

92.3

470

.7

1.3

93.6

504

.7

1.3

94.9

528

.7

1.3

96.2

553

.7

1.3

97.4

557

.7

1.3

98.7

67

Missing

2201

.7

1.3

Total

78

52.0

100.0

System

72

48.0

150

100.0

Total

100.0

HB_Total
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

1.60

.7

.7

.7

2.50

.7

.7

1.3

3.40

.7

.7

2.0

3.70

1.3

1.3

3.3

4.00

.7

.7

4.0

4.81

.7

.7

4.7

5.70

1.3

1.3

6.0

6.00

.7

.7

6.7

6.30

.7

.7

7.3

6.40

.7

.7

8.0

6.60

1.3

1.3

9.3

6.65

.7

.7

10.0

6.90

.7

.7

10.7

7.10

.7

.7

11.3

7.16

.7

.7

12.0

7.20

2.0

2.0

14.0

7.30

1.3

1.3

15.3

7.50

3.3

3.3

18.7

7.70

.7

.7

19.3

7.80

.7

.7

20.0

7.97

.7

.7

20.7

8.00

.7

.7

21.3

8.40

1.3

1.3

22.7

8.54

1.3

1.3

24.0

8.70

2.0

2.0

26.0

8.90

2.0

2.0

28.0

9.00

.7

.7

28.7

9.10

2.7

2.7

31.3

9.20

4.0

4.0

35.3

9.30

1.3

1.3

36.7

68

9.37

.7

.7

37.3

9.40

1.3

1.3

38.7

9.42

.7

.7

39.3

9.50

.7

.7

40.0

9.60

2.0

2.0

42.0

9.80

.7

.7

42.7

9.90

.7

.7

43.3

10.00

1.3

1.3

44.7

10.10

1.3

1.3

46.0

10.20

1.3

1.3

47.3

10.30

.7

.7

48.0

10.40

.7

.7

48.7

10.50

1.3

1.3

50.0

10.60

1.3

1.3

51.3

10.70

2.0

2.0

53.3

11.00

1.3

1.3

54.7

11.10

2.0

2.0

56.7

11.20

1.3

1.3

58.0

11.30

1.3

1.3

59.3

11.40

.7

.7

60.0

11.50

.7

.7

60.7

11.60

2.7

2.7

63.3

11.70

.7

.7

64.0

11.80

2.7

2.7

66.7

12.10

.7

.7

67.3

12.20

2.0

2.0

69.3

12.40

.7

.7

70.0

12.50

2.0

2.0

72.0

12.60

1.3

1.3

73.3

12.70

.7

.7

74.0

12.90

.7

.7

74.7

13.00

1.3

1.3

76.0

13.10

1.3

1.3

77.3

13.20

.7

.7

78.0

13.30

1.3

1.3

79.3

13.40

.7

.7

80.0

13.50

.7

.7

80.7

69

13.60

.7

.7

81.3

13.90

.7

.7

82.0

14.00

2.0

2.0

84.0

14.30

.7

.7

84.7

14.50

2.0

2.0

86.7

14.60

.7

.7

87.3

14.80

.7

.7

88.0

14.90

.7

.7

88.7

15.00

1.3

1.3

90.0

15.20

.7

.7

90.7

15.40

.7

.7

91.3

15.50

2.0

2.0

93.3

15.60

.7

.7

94.0

15.70

1.3

1.3

95.3

15.80

1.3

1.3

96.7

15.90

1.3

1.3

98.0

16.00

.7

.7

98.7

16.80

.7

.7

99.3

17.30

.7

.7

100.0

Total

150

100.0

100.0

Leukosit_Total
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

2.41

.7

.7

.7

2.78

.7

.7

1.3

2.88

.7

.7

2.0

3.15

.7

.7

2.7

3.21

.7

.7

3.3

3.32

.7

.7

4.0

4.05

.7

.7

4.7

4.14

.7

.7

5.3

4.16

.7

.7

6.0

4.44

.7

.7

6.7

4.47

.7

.7

7.3

4.89

.7

.7

8.0

4.91

.7

.7

8.7

70

5.06

.7

.7

9.3

5.17

.7

.7

10.0

5.20

.7

.7

10.7

5.22

.7

.7

11.3

5.46

.7

.7

12.0

5.49

1.3

1.3

13.3

5.50

.7

.7

14.0

5.51

.7

.7

14.7

5.65

.7

.7

15.3

5.83

.7

.7

16.0

5.96

.7

.7

16.7

6.00

.7

.7

17.3

6.04

.7

.7

18.0

6.19

.7

.7

18.7

6.44

.7

.7

19.3

6.57

.7

.7

20.0

6.62

.7

.7

20.7

6.76

.7

.7

21.3

6.77

.7

.7

22.0

6.84

.7

.7

22.7

6.93

.7

.7

23.3

7.16

.7

.7

24.0

7.29

.7

.7

24.7

7.30

.7

.7

25.3

7.32

1.3

1.3

26.7

7.33

.7

.7

27.3

7.35

.7

.7

28.0

7.36

.7

.7

28.7

7.40

.7

.7

29.3

7.45

.7

.7

30.0

7.47

.7

.7

30.7

7.53

.7

.7

31.3

7.59

.7

.7

32.0

7.73

.7

.7

32.7

7.82

.7

.7

33.3

7.83

.7

.7

34.0

7.93

.7

.7

34.7

71

8.03

.7

.7

35.3

8.15

1.3

1.3

36.7

8.16

.7

.7

37.3

8.18

.7

.7

38.0

8.27

.7

.7

38.7

8.34

.7

.7

39.3

8.36

1.3

1.3

40.7

8.63

.7

.7

41.3

8.68

.7

.7

42.0

8.70

.7

.7

42.7

8.88

.7

.7

43.3

8.91

.7

.7

44.0

8.98

.7

.7

44.7

9.01

.7

.7

45.3

9.22

.7

.7

46.0

9.24

.7

.7

46.7

9.38

.7

.7

47.3

9.39

.7

.7

48.0

9.41

.7

.7

48.7

9.45

.7

.7

49.3

9.70

.7

.7

50.0

9.89

.7

.7

50.7

9.92

.7

.7

51.3

10.01

.7

.7

52.0

10.10

.7

.7

52.7

10.12

.7

.7

53.3

10.20

1.3

1.3

54.7

10.25

.7

.7

55.3

10.40

.7

.7

56.0

10.41

.7

.7

56.7

10.60

1.3

1.3

58.0

10.65

.7

.7

58.7

10.90

.7

.7

59.3

11.01

1.3

1.3

60.7

11.10

1.3

1.3

62.0

11.20

.7

.7

62.7

11.33

.7

.7

63.3

72

11.67

.7

.7

64.0

11.91

1.3

1.3

65.3

12.02

.7

.7

66.0

12.20

.7

.7

66.7

12.28

.7

.7

67.3

12.36

1.3

1.3

68.7

12.61

.7

.7

69.3

12.70

.7

.7

70.0

12.76

.7

.7

70.7

13.30

.7

.7

71.3

13.40

.7

.7

72.0

13.54

1.3

1.3

73.3

13.69

1.3

1.3

74.7

13.98

.7

.7

75.3

14.02

.7

.7

76.0

14.15

.7

.7

76.7

14.20

.7

.7

77.3

14.34

.7

.7

78.0

14.38

.7

.7

78.7

14.70

.7

.7

79.3

14.90

1.3

1.3

80.7

15.43

.7

.7

81.3

15.87

.7

.7

82.0

16.12

.7

.7

82.7

16.27

.7

.7

83.3

16.42

.7

.7

84.0

16.60

.7

.7

84.7

17.04

.7

.7

85.3

17.13

.7

.7

86.0

17.15

1.3

1.3

87.3

17.36

.7

.7

88.0

17.49

.7

.7

88.7

17.66

.7

.7

89.3

17.81

.7

.7

90.0

17.88

.7

.7

90.7

18.00

1.3

1.3

92.0

19.08

.7

.7

92.7

73

21.40

.7

.7

93.3

21.54

.7

.7

94.0

23.34

.7

.7

94.7

24.10

.7

.7

95.3

24.29

.7

.7

96.0

25.13

.7

.7

96.7

27.60

1.3

1.3

98.0

32.69

.7

.7

98.7

47.28

.7

.7

99.3

60.43

.7

.7

100.0

Total

150

100.0

100.0

Trombosit_Total
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

35

.7

.7

.7

53

.7

.7

1.3

62

.7

.7

2.0

78

.7

.7

2.7

86

.7

.7

3.3

88

.7

.7

4.0

89

.7

.7

4.7

92

.7

.7

5.3

94

.7

.7

6.0

97

.7

.7

6.7

98

1.3

1.3

8.0

99

1.3

1.3

9.3

100

.7

.7

10.0

101

.7

.7

10.7

102

.7

.7

11.3

105

1.3

1.3

12.7

108

.7

.7

13.3

115

.7

.7

14.0

118

1.3

1.3

15.3

121

.7

.7

16.0

122

.7

.7

16.7

127

.7

.7

17.3

74

135

.7

.7

18.0

136

.7

.7

18.7

140

.7

.7

19.3

143

.7

.7

20.0

144

.7

.7

20.7

145

.7

.7

21.3

146

1.3

1.3

22.7

147

.7

.7

23.3

153

.7

.7

24.0

155

.7

.7

24.7

157

.7

.7

25.3

160

.7

.7

26.0

162

.7

.7

26.7

167

.7

.7

27.3

170

.7

.7

28.0

173

.7

.7

28.7

175

.7

.7

29.3

178

.7

.7

30.0

180

.7

.7

30.7

181

1.3

1.3

32.0

183

.7

.7

32.7

188

.7

.7

33.3

189

1.3

1.3

34.7

190

.7

.7

35.3

192

1.3

1.3

36.7

193

.7

.7

37.3

195

.7

.7

38.0

200

.7

.7

38.7

201

.7

.7

39.3

202

2.7

2.7

42.0

204

1.3

1.3

43.3

205

1.3

1.3

44.7

208

1.3

1.3

46.0

209

1.3

1.3

47.3

210

.7

.7

48.0

215

1.3

1.3

49.3

216

1.3

1.3

50.7

75

217

1.3

1.3

52.0

218

.7

.7

52.7

221

.7

.7

53.3

222

.7

.7

54.0

224

2.0

2.0

56.0

227

1.3

1.3

57.3

230

1.3

1.3

58.7

233

.7

.7

59.3

234

.7

.7

60.0

237

1.3

1.3

61.3

238

.7

.7

62.0

239

.7

.7

62.7

240

.7

.7

63.3

241

1.3

1.3

64.7

248

.7

.7

65.3

249

.7

.7

66.0

250

1.3

1.3

67.3

251

.7

.7

68.0

253

.7

.7

68.7

254

2.0

2.0

70.7

263

.7

.7

71.3

264

.7

.7

72.0

272

1.3

1.3

73.3

274

.7

.7

74.0

276

.7

.7

74.7

277

.7

.7

75.3

278

.7

.7

76.0

279

.7

.7

76.7

281

.7

.7

77.3

286

.7

.7

78.0

290

.7

.7

78.7

294

.7

.7

79.3

301

1.3

1.3

80.7

304

.7

.7

81.3

305

.7

.7

82.0

312

.7

.7

82.7

316

.7

.7

83.3

76

321

.7

.7

84.0

322

.7

.7

84.7

329

.7

.7

85.3

336

.7

.7

86.0

355

.7

.7

86.7

361

.7

.7

87.3

370

1.3

1.3

88.7

373

.7

.7

89.3

.7

.7

90.0

385

.7

.7

90.7

392

.7

.7

91.3

396

.7

.7

92.0

427

.7

.7

92.7

447

.7

.7

93.3

448

.7

.7

94.0

463

.7

.7

94.7

470

.7

.7

95.3

497

.7

.7

96.0

504

.7

.7

96.7

524

.7

.7

97.3

528

.7

.7

98.0

553

.7

.7

98.7

557

.7

.7

99.3

2201

.7

.7

100.0

Total

150

100.0

100.0

378

GET
FILE='C:\Documents and Settings\Kartika_MeOw\Desktop\data 021213\data
021213.sav'.
DATASET NAME DataSet1 WINDOW=FRONT.
FREQUENCIES VARIABLES=HB_Pria Leukosit_Pria Trombosit_Pria HB_Wanita
Leukosit_Wanita Trombosit_Wanita Leukosit_Total HB_Total Trombosit_Total
/STATISTICS=STDDEV MEAN
/ORDER=ANALYSIS.

CHF dengan hanya penyakit penyerta Diabetes Melitus 2 saja

Valid

HB

Leukosit

Trombosit

HB

Leukosit

Trombosit

Leukosit

HB

Trombosit

Pria

Pria

Pria

Wanita

Wanita

Wanita

Total

Total

Total

77

Missing

Mean

12.5333

12.0400

315.33

8.5500

12.9100

Std.

2.53246

4.71881

176.727 1.43875

8.30433

397.25

12.5371 10.2571

362.14

184.717

6.48996 2.77600

171.430

Deviation

Frequency Table
HB_Pria
Cumulative
Frequency
Valid

Missing

Percent

Valid Percent

Percent

10.60

14.3

33.3

33.3

11.60

14.3

33.3

66.7

15.40

14.3

33.3

100.0

Total

42.9

100.0

System

57.1

100.0

Total

Leukosit_Pria
Cumulative
Frequency
Valid

Missing

Percent

Valid Percent

Percent

8.36

14.3

33.3

33.3

10.40

14.3

33.3

66.7

17.36

14.3

33.3

100.0

Total

42.9

100.0

System

57.1

100.0

Total

Trombosit_Pria
Cumulative
Frequency
Valid

Missing

Percent

Valid Percent

Percent

144

14.3

33.3

33.3

305

14.3

33.3

66.7

497

14.3

33.3

100.0

Total

42.9

100.0

System

57.1

100.0

Total

HB_Wanita
Cumulative
Frequency

Percent

Valid Percent

Percent

78

Valid

Missing

7.20

14.3

25.0

25.0

7.50

14.3

25.0

50.0

9.30

14.3

25.0

75.0

10.20

14.3

25.0

100.0

Total

57.1

100.0

System

42.9

100.0

Total

Leukosit_Wanita
Cumulative
Frequency
Valid

Missing

Percent

Valid Percent

Percent

7.16

14.3

25.0

25.0

8.34

14.3

25.0

50.0

11.01

14.3

25.0

75.0

25.13

14.3

25.0

100.0

Total

57.1

100.0

System

42.9

100.0

Total

Trombosit_Wanita
Cumulative
Frequency
Valid

Missing

Percent

Valid Percent

Percent

202

14.3

25.0

25.0

277

14.3

25.0

50.0

553

14.3

25.0

75.0

557

14.3

25.0

100.0

Total

57.1

100.0

System

42.9

100.0

Total

Leukosit_Total
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

7.16

14.3

14.3

14.3

8.34

14.3

14.3

28.6

8.36

14.3

14.3

42.9

10.40

14.3

14.3

57.1

79

11.01

14.3

14.3

71.4

17.36

14.3

14.3

85.7

25.13

14.3

14.3

100.0

Total

100.0

100.0

HB_Total
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

7.20

14.3

14.3

14.3

7.50

14.3

14.3

28.6

9.30

14.3

14.3

42.9

10.20

14.3

14.3

57.1

10.60

14.3

14.3

71.4

11.60

14.3

14.3

85.7

15.40

14.3

14.3

100.0

Total

100.0

100.0

Trombosit_Total
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

144

14.3

14.3

14.3

202

14.3

14.3

28.6

277

14.3

14.3

42.9

305

14.3

14.3

57.1

497

14.3

14.3

71.4

553

14.3

14.3

85.7

557

14.3

14.3

100.0

Total

100.0

100.0

FREQUENCIES VARIABLES=HB_Pria Leukosit_Pria Trombosit_Pria HB_Wanita


Leukosit_Wanita Trombosit_Wanita Leukosit_Total HB_Total Trombosit_Total
/STATISTICS=STDDEV MEAN
/ORDER=ANALYSIS.

CHF dengan penyakit penyerta Infeksi dan lainnya yang tanpa Penyakit Gagal ginjal Kronis dan
Diabetes Mellitus 2

HB_Pria
N

Leukosit

Trombosit

HB

Leukosit Trombosit

Pria

Pria

Wanita

Wanita

Wanita

Leukosit

HB

Trombosit

Total

Total

Total

Valid

16

16

16

22

22

22

38

38

38

Missing

22

22

22

16

16

16

80

Mean
Std.

8.9750

9.0088

220.13

11.0005

11.3000

302.00

10.3353

10.1476

267.53

4.63717

5.00760

104.799

3.13503

11.7964

438.995

9.51106

3.91445

339.869

Deviation

Frequency Table
HB_Pria
Cumulative
Frequency
Valid

Missing

Percent

Valid Percent

Percent

1.60

2.6

6.3

6.3

2.50

2.6

6.3

12.5

3.40

2.6

6.3

18.8

3.70

2.6

6.3

25.0

5.70

2.6

6.3

31.3

7.10

2.6

6.3

37.5

7.70

2.6

6.3

43.8

8.40

2.6

6.3

50.0

9.40

2.6

6.3

56.3

11.60

2.6

6.3

62.5

12.60

5.3

12.5

75.0

13.10

2.6

6.3

81.3

13.90

2.6

6.3

87.5

14.80

2.6

6.3

93.8

15.50

2.6

6.3

100.0

Total

16

42.1

100.0

System

22

57.9

38

100.0

Total

Leukosit_Pria
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

2.88

2.6

6.3

6.3

3.21

2.6

6.3

12.5

3.32

2.6

6.3

18.8

4.44

2.6

6.3

25.0

4.89

2.6

6.3

31.3

5.49

2.6

6.3

37.5

7.36

2.6

6.3

43.8

8.15

2.6

6.3

50.0

81

Missing

8.36

2.6

6.3

56.3

8.68

2.6

6.3

62.5

11.67

2.6

6.3

68.8

11.91

2.6

6.3

75.0

13.54

2.6

6.3

81.3

15.43

2.6

6.3

87.5

17.15

2.6

6.3

93.8

17.66

2.6

6.3

100.0

Total

16

42.1

100.0

System

22

57.9

38

100.0

Total

Trombosit_Pria
Cumulative
Frequency
Valid

Missing
Total

Percent

Valid Percent

Percent

35

2.6

6.3

6.3

86

2.6

6.3

12.5

118

2.6

6.3

18.8

144

2.6

6.3

25.0

146

2.6

6.3

31.3

170

2.6

6.3

37.5

178

2.6

6.3

43.8

188

2.6

6.3

50.0

224

2.6

6.3

56.3

230

2.6

6.3

62.5

272

2.6

6.3

68.8

312

2.6

6.3

75.0

321

2.6

6.3

81.3

355

2.6

6.3

87.5

370

2.6

6.3

93.8

373

2.6

6.3

100.0

Total

16

42.1

100.0

System

22

57.9

38

100.0

HB_Wanita

82

Cumulative
Frequency
Valid

Missing

Percent

Valid Percent

Percent

4.81

2.6

4.5

4.5

5.70

2.6

4.5

9.1

7.50

2.6

4.5

13.6

7.80

2.6

4.5

18.2

8.00

2.6

4.5

22.7

9.10

2.6

4.5

27.3

9.20

2.6

4.5

31.8

9.50

2.6

4.5

36.4

9.80

2.6

4.5

40.9

10.10

2.6

4.5

45.5

11.10

2.6

4.5

50.0

11.30

2.6

4.5

54.5

11.70

2.6

4.5

59.1

12.20

2.6

4.5

63.6

12.70

2.6

4.5

68.2

13.00

2.6

4.5

72.7

14.00

5.3

9.1

81.8

14.30

2.6

4.5

86.4

14.50

2.6

4.5

90.9

15.70

2.6

4.5

95.5

16.00

2.6

4.5

100.0

Total

22

57.9

100.0

System

16

42.1

38

100.0

Total

Leukosit_Wanita
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

3.15

2.6

4.5

4.5

4.16

2.6

4.5

9.1

4.91

2.6

4.5

13.6

5.06

2.6

4.5

18.2

5.96

2.6

4.5

22.7

6.57

2.6

4.5

27.3

7.29

2.6

4.5

31.8

7.30

2.6

4.5

36.4

83

Missing

7.53

2.6

4.5

40.9

7.59

2.6

4.5

45.5

7.73

2.6

4.5

50.0

7.93

2.6

4.5

54.5

9.39

2.6

4.5

59.1

9.45

2.6

4.5

63.6

9.89

2.6

4.5

68.2

9.92

2.6

4.5

72.7

10.10

2.6

4.5

77.3

12.70

2.6

4.5

81.8

13.30

2.6

4.5

86.4

14.90

2.6

4.5

90.9

23.34

2.6

4.5

95.5

60.43

2.6

4.5

100.0

Total

22

57.9

100.0

System

16

42.1

38

100.0

Total

Trombosit_Wanita
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

89

2.6

4.5

4.5

94

2.6

4.5

9.1

98

2.6

4.5

13.6

102

2.6

4.5

18.2

127

2.6

4.5

22.7

153

2.6

4.5

27.3

162

2.6

4.5

31.8

167

2.6

4.5

36.4

173

2.6

4.5

40.9

175

2.6

4.5

45.5

190

2.6

4.5

50.0

202

2.6

4.5

54.5

204

2.6

4.5

59.1

210

2.6

4.5

63.6

222

2.6

4.5

68.2

237

2.6

4.5

72.7

253

2.6

4.5

77.3

84

Missing

263

2.6

4.5

81.8

290

2.6

4.5

86.4

504

2.6

4.5

90.9

528

2.6

4.5

95.5

2201

2.6

4.5

100.0

Total

22

57.9

100.0

System

16

42.1

38

100.0

Total

Leukosit_Total
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

2.88

2.6

2.6

2.6

3.15

2.6

2.6

5.3

3.21

2.6

2.6

7.9

3.32

2.6

2.6

10.5

4.16

2.6

2.6

13.2

4.44

2.6

2.6

15.8

4.89

2.6

2.6

18.4

4.91

2.6

2.6

21.1

5.06

2.6

2.6

23.7

5.49

2.6

2.6

26.3

5.96

2.6

2.6

28.9

6.57

2.6

2.6

31.6

7.29

2.6

2.6

34.2

7.30

2.6

2.6

36.8

7.36

2.6

2.6

39.5

7.53

2.6

2.6

42.1

7.59

2.6

2.6

44.7

7.73

2.6

2.6

47.4

7.93

2.6

2.6

50.0

8.15

2.6

2.6

52.6

8.36

2.6

2.6

55.3

8.68

2.6

2.6

57.9

9.39

2.6

2.6

60.5

9.45

2.6

2.6

63.2

9.89

2.6

2.6

65.8

9.92

2.6

2.6

68.4

85

10.10

2.6

2.6

71.1

11.67

2.6

2.6

73.7

11.91

2.6

2.6

76.3

12.70

2.6

2.6

78.9

13.30

2.6

2.6

81.6

13.54

2.6

2.6

84.2

14.90

2.6

2.6

86.8

15.43

2.6

2.6

89.5

17.15

2.6

2.6

92.1

17.66

2.6

2.6

94.7

23.34

2.6

2.6

97.4

60.43

2.6

2.6

100.0

Total

38

100.0

100.0

HB_Total
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

1.60

2.6

2.6

2.6

2.50

2.6

2.6

5.3

3.40

2.6

2.6

7.9

3.70

2.6

2.6

10.5

4.81

2.6

2.6

13.2

5.70

5.3

5.3

18.4

7.10

2.6

2.6

21.1

7.50

2.6

2.6

23.7

7.70

2.6

2.6

26.3

7.80

2.6

2.6

28.9

8.00

2.6

2.6

31.6

8.40

2.6

2.6

34.2

9.10

2.6

2.6

36.8

9.20

2.6

2.6

39.5

9.40

2.6

2.6

42.1

9.50

2.6

2.6

44.7

9.80

2.6

2.6

47.4

10.10

2.6

2.6

50.0

11.10

2.6

2.6

52.6

11.30

2.6

2.6

55.3

86

11.60

2.6

2.6

57.9

11.70

2.6

2.6

60.5

12.20

2.6

2.6

63.2

12.60

5.3

5.3

68.4

12.70

2.6

2.6

71.1

13.00

2.6

2.6

73.7

13.10

2.6

2.6

76.3

13.90

2.6

2.6

78.9

14.00

5.3

5.3

84.2

14.30

2.6

2.6

86.8

14.50

2.6

2.6

89.5

14.80

2.6

2.6

92.1

15.50

2.6

2.6

94.7

15.70

2.6

2.6

97.4

16.00

2.6

2.6

100.0

Total

38

100.0

100.0

Trombosit_Total
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

35

2.6

2.6

2.6

86

2.6

2.6

5.3

89

2.6

2.6

7.9

94

2.6

2.6

10.5

98

2.6

2.6

13.2

102

2.6

2.6

15.8

118

2.6

2.6

18.4

127

2.6

2.6

21.1

144

2.6

2.6

23.7

146

2.6

2.6

26.3

153

2.6

2.6

28.9

162

2.6

2.6

31.6

167

2.6

2.6

34.2

170

2.6

2.6

36.8

173

2.6

2.6

39.5

175

2.6

2.6

42.1

178

2.6

2.6

44.7

87

188

2.6

2.6

47.4

190

2.6

2.6

50.0

202

2.6

2.6

52.6

204

2.6

2.6

55.3

210

2.6

2.6

57.9

222

2.6

2.6

60.5

224

2.6

2.6

63.2

230

2.6

2.6

65.8

237

2.6

2.6

68.4

253

2.6

2.6

71.1

263

2.6

2.6

73.7

272

2.6

2.6

76.3

290

2.6

2.6

78.9

312

2.6

2.6

81.6

321

2.6

2.6

84.2

355

2.6

2.6

86.8

370

2.6

2.6

89.5

373

2.6

2.6

92.1

504

2.6

2.6

94.7

528

2.6

2.6

97.4

2201

2.6

2.6

100.0

Total

38

100.0

100.0

FREQUENCIES VARIABLES=HB_Pria Leukosit_Pria Trombosit_Pria HB_Wanita


Leukosit_Wanita Trombosit_Wanita Leukosit_Total HB_Total Trombosit_Total
/STATISTICS=STDDEV MEAN
/ORDER=ANALYSIS.

CHF dengan penyakit penyertta Penyakit Gagal Ginjal Kronis yang tidak
disertai penyakit penyerta infeksi

Valid

HB

Leukosit

Trombosit

HB

Leukosit

Trombosit

Leukosit

HB

Trombosit

Pria

Pria

Pria

Wanita

Wanita

Wanita

Total

Total

Total

10

10

10

16

16

16

88

Missing
Mean
Std.

8.7990
2.89002

10

10

10

11.9080

268.90 10.2067

9.6600

4.54251

115.843 2.01917

3.94368

208.17

11.0650 9.3269

246.13

45.208

4.33915 2.6202

98.261

Deviation

Frequency Table
HB_Pria
Cumulative
Frequency
Valid

Missing

Percent

Valid Percent

Percent

4.00

6.3

10.0

10.0

6.40

6.3

10.0

20.0

6.65

6.3

10.0

30.0

8.54

6.3

10.0

40.0

8.70

12.5

20.0

60.0

8.90

6.3

10.0

70.0

10.30

6.3

10.0

80.0

11.20

6.3

10.0

90.0

14.60

6.3

10.0

100.0

Total

10

62.5

100.0

37.5

16

100.0

System

Total

Leukosit_Pria
Cumulative
Frequency
Valid

Missing
Total

Percent

Valid Percent

Percent

6.44

6.3

10.0

10.0

7.32

6.3

10.0

20.0

8.70

6.3

10.0

30.0

10.20

6.3

10.0

40.0

10.25

6.3

10.0

50.0

11.10

6.3

10.0

60.0

12.76

6.3

10.0

70.0

14.90

6.3

10.0

80.0

15.87

6.3

10.0

90.0

21.54

6.3

10.0

100.0

Total

10

62.5

100.0

37.5

16

100.0

System

89

Trombosit_Pria
Cumulative
Frequency
Valid

Missing

Percent

Valid Percent

Percent

121

6.3

10.0

10.0

181

6.3

10.0

20.0

205

6.3

10.0

30.0

216

6.3

10.0

40.0

224

6.3

10.0

50.0

239

6.3

10.0

60.0

272

6.3

10.0

70.0

322

6.3

10.0

80.0

385

6.3

10.0

90.0

524

6.3

10.0

100.0

Total

10

62.5

100.0

37.5

16

100.0

System

Total

HB_Wanita
Cumulative
Frequency
Valid

Missing

Percent

Valid Percent

Percent

8.54

6.3

16.7

16.7

8.90

6.3

16.7

33.3

9.10

6.3

16.7

50.0

10.00

6.3

16.7

66.7

10.70

6.3

16.7

83.3

14.00

6.3

16.7

100.0

Total

37.5

100.0

10

62.5

16

100.0

System

Total

Leukosit_Wanita
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

6.76

6.3

16.7

16.7

6.93

6.3

16.7

33.3

90

Missing

7.32

6.3

16.7

50.0

9.01

6.3

16.7

66.7

10.90

6.3

16.7

83.3

17.04

6.3

16.7

100.0

Total

37.5

100.0

10

62.5

16

100.0

System

Total

Trombosit_Wanita
Cumulative
Frequency
Valid

Missing

Percent

Valid Percent

Percent

122

6.3

16.7

16.7

205

6.3

16.7

33.3

217

6.3

16.7

50.0

224

6.3

16.7

66.7

227

6.3

16.7

83.3

254

6.3

16.7

100.0

Total

37.5

100.0

10

62.5

16

100.0

System

Total

Leukosit_Total
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

6.44

6.3

6.3

6.3

6.76

6.3

6.3

12.5

6.93

6.3

6.3

18.8

7.32

12.5

12.5

31.3

8.70

6.3

6.3

37.5

9.01

6.3

6.3

43.8

10.20

6.3

6.3

50.0

10.25

6.3

6.3

56.3

10.90

6.3

6.3

62.5

11.10

6.3

6.3

68.8

12.76

6.3

6.3

75.0

14.90

6.3

6.3

81.3

15.87

6.3

6.3

87.5

17.04

6.3

6.3

93.8

91

21.54

6.3

6.3

Total

16

100.0

100.0

100.0

HB_Total
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

4.00

6.3

6.3

6.3

6.40

6.3

6.3

12.5

6.65

6.3

6.3

18.8

8.54

12.5

12.5

31.3

8.70

12.5

12.5

43.8

8.90

12.5

12.5

56.3

9.10

6.3

6.3

62.5

10.00

6.3

6.3

68.8

10.30

6.3

6.3

75.0

10.70

6.3

6.3

81.3

11.20

6.3

6.3

87.5

14.00

6.3

6.3

93.8

14.60

6.3

6.3

100.0

Total

16

100.0

100.0

Trombosit_Total
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

121

6.3

6.3

6.3

122

6.3

6.3

12.5

181

6.3

6.3

18.8

205

12.5

12.5

31.3

216

6.3

6.3

37.5

217

6.3

6.3

43.8

224

12.5

12.5

56.3

227

6.3

6.3

62.5

239

6.3

6.3

68.8

254

6.3

6.3

75.0

272

6.3

6.3

81.3

322

6.3

6.3

87.5

385

6.3

6.3

93.8

92

524

6.3

6.3

Total

16

100.0

100.0

100.0

FREQUENCIES VARIABLES=HB_Pria Leukosit_Pria Trombosit_Pria HB_Wanita


Leukosit_Wanita Trombosit_Wanita Leukosit_Total HB_Total Trombosit_Total
/STATISTICS=STDDEV MEAN
/ORDER=ANALYSIS.

CHF dengan penyakit penyerta Penyakit Gagal Ginjal kronis


yang disertai penyakit penyerta infeksi

HB

Leukosit

Trombosit

HB

Leukosit

Trombosit

Leukosit

HB

Trombosit

Pria

Pria

Pria

Wanita

Wanita

Wanita

Total

Total

Total

Valid

Missing

8.3533

18.0050

223.67

8.2000

11.6800

385.00

16.4237

8.3150

264.00

1.80096 15.02224

59.021

1.41421

3.25269

9.899

13.08722 1.61478

89.887

Mean
Std.
Deviation

Frequency Table
HB_Pria
Cumulative
Frequency
Valid

Missing

Percent

Valid Percent

Percent

6.30

12.5

16.7

16.7

6.60

12.5

16.7

33.3

7.50

12.5

16.7

50.0

9.42

12.5

16.7

66.7

9.60

12.5

16.7

83.3

10.70

12.5

16.7

100.0

Total

75.0

100.0

System

25.0

100.0

Total

Leukosit_Pria
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

6.77

12.5

16.7

16.7

8.03

12.5

16.7

33.3

11.33

12.5

16.7

50.0

17.13

12.5

16.7

66.7

17.49

12.5

16.7

83.3

93

Missing

47.28

12.5

16.7

Total

75.0

100.0

System

25.0

100.0

Total

100.0

Trombosit_Pria
Cumulative
Frequency
Valid

Missing

Percent

Valid Percent

Percent

145

12.5

16.7

16.7

181

12.5

16.7

33.3

202

12.5

16.7

50.0

234

12.5

16.7

66.7

286

12.5

16.7

83.3

294

12.5

16.7

100.0

Total

75.0

100.0

System

25.0

100.0

Total

HB_Wanita
Cumulative
Frequency
Valid

Missing

Percent

Valid Percent

Percent

7.20

12.5

50.0

50.0

9.20

12.5

50.0

100.0

Total

25.0

100.0

System

75.0

100.0

Total

Leukosit_Wanita
Cumulative
Frequency
Valid

Missing
Total

Percent

Valid Percent

Percent

9.38

12.5

50.0

50.0

13.98

12.5

50.0

100.0

Total

25.0

100.0

System

75.0

100.0

Trombosit_Wanita

94

Cumulative
Frequency
Valid

Missing

Percent

Valid Percent

Percent

378

12.5

50.0

50.0

392

12.5

50.0

100.0

Total

25.0

100.0

System

75.0

100.0

Total

Leukosit_Total
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

6.77

12.5

12.5

12.5

8.03

12.5

12.5

25.0

9.38

12.5

12.5

37.5

11.33

12.5

12.5

50.0

13.98

12.5

12.5

62.5

17.13

12.5

12.5

75.0

17.49

12.5

12.5

87.5

47.28

12.5

12.5

100.0

Total

100.0

100.0

HB_Total
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

6.30

12.5

12.5

12.5

6.60

12.5

12.5

25.0

7.20

12.5

12.5

37.5

7.50

12.5

12.5

50.0

9.20

12.5

12.5

62.5

9.42

12.5

12.5

75.0

9.60

12.5

12.5

87.5

10.70

12.5

12.5

100.0

Total

100.0

100.0

Trombosit_Total
Cumulative
Frequency
Valid

145

Percent
1

12.5

Valid Percent
12.5

Percent
12.5

95

181

12.5

12.5

25.0

202

12.5

12.5

37.5

234

12.5

12.5

50.0

286

12.5

12.5

62.5

294

12.5

12.5

75.0

378

12.5

12.5

87.5

392

12.5

12.5

100.0

Total

100.0

100.0

FREQUENCIES VARIABLES=Umur
/STATISTICS=MEAN
/ORDER=ANALYSIS.

Frequencies
Statistics
Umur
N

Valid

150

Missing
Mean

0
4.09

Umur
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

20-30

4.7

4.7

4.7

30-40

6.0

6.0

10.7

40-50

31

20.7

20.7

31.3

50-60

47

31.3

31.3

62.7

60-70

32

21.3

21.3

84.0

70-80

21

14.0

14.0

98.0

80-90

2.0

2.0

100.0

150

100.0

100.0

Total

96

97

98

Anda mungkin juga menyukai