Anda di halaman 1dari 3

Gingival Enlargement

Pengertian
Penyakit periodontal merupakan salah satu penyakit yang paling luas
penyebarannya pada manusia. Salah satu penyakit periodontal yang sering
dijumpai adalah pembesaran gingiva.
Pembesaran gingiva merupakan keadaan dimana terjadi pertumbuhan yang
berlebih dari jaringan gingiva, pada beberapa kasus dapat juga disebut hiperplasi
gingiva. Pembesaran ini sering dijumpai pada penyakit gingiva. Pembesaran
gingiva dapat menimbulkan ketidaknyamanan, terutama jika sudah mempengaruhi
fungsi bicara dan mastikasi, dapat menimbulkan halitosis, dan mengganggu
estetik.
Pembesaran gingiva didefenisikan sebagai suatu keadaan dimana ukuran
gingiva bertambah dari normal yang dapat menimbulkan masalah estetis dan
kebersihan gigi geligi. Bertambah besarnya gingiva merupakan gambaran klinis
adanya kelainan gingiva yang disebabkan oleh hiperplasia dan hipertrofi gingiva.

Pembesaran Gingiva
Pembesaran gingiva dapat disebabkan oleh berbagai etiologi dan juga
diklasifikasikan berdasarkan faktor-faktor etiologi.
Menurut Carranza (1990), pembesaran gingiva dapat diklasifikasikan
berdasarkan faktor etiologinya:
1. Pembesaran gingiva karena inflamasi

inflamasi kronis

inflamasi akut

2. Pembesaran gingiva hiperplastik non inflamasi (gingival hiperplasi)


-

Hiperplasi gingiva karena obat-obatan (Phenytoin, cyclosporin,


nifedipine, dilitiazem)

Pembesaran gingiva hiperplastik idiopatik

3. Pembesaran gingiva kondisional


-

Pembesaran gingiva karena hormon

Pembesaran gingiva karena leukimia

Pembesaran gingiva berhubungan dengan defisiensi vitamin c

Pembesaran gingiva nonspesifik (granuloma pyogenicum)

4. Pembesaran gingiva neoplastik (tumor gingiva)


-

Tumor jinak gingiva

Tumor maligna gingiva

5. Pembesaran gingiva semu (false enlargement)


Pembesaran yang bukan karena gingivanya yang membesar, tetapi karena
pembesaran jaringan tulang dibawahnya.
-

Underlying osseus lession

Underlying dental tissue

Pembesaran gingiva merupakan suatu manifestasi umum penyakit gingiva


(penyakit periodontal). Penyakit yang menyebabkan kondisi gingiva enlargement
dapat bersifat inflamasi atau non inflamasi dan kombinasi keduanya. Tanda klinis
pembesaran gingiva karena proses inflamasi, secara umum menampakkan adanya
perubahan pada kontur gingiva menjadi membengkak di daerah interdental dan
margin gingiva, sehingga tampak membulat tumpul dengan warna memerah.
Tekstur gingiva menjadi halus dan licin mengkilat dengan konsistensi lunak,
edema, fibrotik, biasanya disertai tendensi perdarahan, terbentuknya poket bisa
juga tampak adanya eksudat inflamasi. Pada kondisi akut dan akut eksaserbasi
biasanya terdapat rasa sakit, sedangkan pada kondisi kronis tidak tampak.
Tanda klinis pembesaran gingiva noninflamasi, misalnya pembesaran karena
obat-obatan (phenytoin, cyclosporin, nifedipine, diltiazem) memiliki kesamaan

tanda klinis yaitu adanya pembesaran menyeluruh pada interdental dan margin
yang menyebabkan terjadinya poket gingiva, gingiva tampak keras, fibrotik,
merah muda pucat, kenyal, sedikit tendensi perdarahan dan mempunyai
permukaan yang menonjol (Carranza. 1990).
Berdasarkan lokasi dan distribusi pembesaran gingiva dibedakan:
-

Terlokalisasi : terbatas pada gingiva cekat pada satu gigi atau lebih

General: melibatkan seluruh gingiva pada rongga mulut

Marginal: terjadi pada gingiva tepi

Papilary: terjadi pada papila interdental

Diskret: pembesaran yang terisolasi (seperti tumor)

Faktor-faktor yang menyebabkan enlargement gingiva diklasifikasikan


menjadi dua
1. Faktor lokal (ekstrinsik)
a.

Faktor iritasi

b.

Faktor fungsional (maloklusi, malposisi gigi, mouth breathing)

2. Faktor sistemik (intrinsik)


antara lain: endokrin, obat-obatan, psikologis, penyakit metabolik.

Carranza, F.A., 1990, Glickmans Clinical Periodontology, 7th Edition, W.B.


Saunders Company, Philadelphia.

Anda mungkin juga menyukai