Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

TUMBUH KEMBANG PADA ANAK


DibuatUntukMemenuhiTugasKeperawatanAnak
Yang DibinaOlehIbu Sri Wahyuningsih, S.ST.,M.Keb.

DISUSUN OLEH :
TINGKAT II C KELOMOK 1
ABDUL HAFIDH

(14.000/II C/1)

ADI WIDAYANTO

(14.000/II C/2)

AINUL MAYA

(14.000/II C/3)

ALIV MAULIDA

(14.000/II C/4)

ANGGA SWANDOYO

(14.000/II C/5)

ATIKA DWI INSYIRAH

(14.000/II C/6)

BAGAS DWI MAWARNA

(14.019/II C/7)

DINDA DWI LESTARI

(14.030/II C/8)

DWI LUTFI AZIZAH

(14.035/II C/9)

DWI YUNIAR FAHUDAYA(14.037/II C/10)


EDI SANTOSO

(14.038/II C/11)

EVI SITI MAHARANI

(14.042/II C/12)

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG


DINAS PENDIDIKAN

AKADEMI KEPERAWATAN
JalanBrigjenKatamso 0334 882622 Lumajang 67316

2016
1

KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
MakalahTumbuhKembangPadaAnakterkait

dengan

tugas

mata

kuliah

Keperawatan Anak di Akademi Keperawatan Pemkab Lumajang Tahun Akademik


2015/2016 dapat disusun dengan lancar.
Dengan adanya bantuan teknologi yang canggih saat ini, sehingga dapat
menyelesaikan tugas ini. Tidak sebentar memang, memerlukan waktu untuk
menyelesaikan tugas ini. Oleh karena itu, ucapan terima kasih patut kiranya
disampaikan kepada :
1. Seluruh civitas Akademik Akademi Keperawatan Lumajang.
2. Ibu Sri Wahyuningsih, S.ST., M.Keb. yang telah membimbing dan membantu
untuk penyempurnaan tugas ini.
3. Orang tua dan teman teman tingkat II C Akademi Keperawatan Pemkab.
Lumajang yang selalu mendukung dalam pembuatan tugas ini.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melimpahkan Rahmat dan
Hidayah-Nya kepada kita semua. Amin Amin Yarobbal Alamin.

Lumajang, 21 Februari2016

Penulis

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini, kami dari Tingkat II C Kelompok 1 telah mengerjakan tugas


matakuliah terkait dengan tugas mata kuliah Keperawatan Anak di Akademi
Keperawatan Pemkab Lumajang yang dibina oleh Ibu Sri Wahyuningsih, S.ST.,
M.Kes.dan menyatakan bahwa makalah yang berjudul Tumbuh Kembang Pada
Anak adalah :
1. Disusun oleh kelompok 1.
2. Tidak memuat karya tulis orang lain baik sebagian maupun keseluruhan,
kecuali yang secara tertulis atau yang diacu dalam makalah ini dan disebutkan
dalam referensi.
Demikian pernyataan ini, kami buat dalam keadaan sadar dan tanpa
tekanan dari siapapun. Jika dikemudian hari terbukti adanya pelanggaran atas
pernyataan ini, maka kami bersedia mendapatkan sanksi akademis.

Lumajang, ..
DosenPembimbing

Sri Wahyuningsih, S.ST., M.Keb.

DAFTAR ISI
HalamanJudul...................................................................................................i
Kata Pengantar..................................................................................................

ii

LembarPernyataan............................................................................................

iii

Daftar Isi ..........................................................................................................iv


BAB I PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang.............................................................................................

1.2 RumusanMasalah........................................................................................

1.3 Tujuan.........................................................................................................

1.4 Manfaat.......................................................................................................

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


2.1 DefinisiTumbuhKembang...........................................................................

2.2 Ciri-CiriTumbuhKembng...........................................................................

2.3 Faktor Yang MemengaruhiTumbuhKembang............................................

2.4 TahapPencapaianTumbuhKembang...........................................................

2.5 PengukuranPErtumbuhanAntropometri.....................................................

13

2.6 PemeriksaanPasanganInfertil......................................................................8
2.7 PenangananInfertilitas................................................................................

11

2.8ManajemenAsuhanMandiri.........................................................................

12

2.9ManajemenAsuhanKolaboratif....................................................................

13

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan.................................................................................................

15

3.2 Saran ..........................................................................................................

15

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................

16

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Aspek tumbuh kembang pada anak dewasa ini adalah salah satu aspek yang
diperhatikan secara serius oleh para pakar, karena hal tersebut merupakan aspek
yang menjelaskan mengenai proses pembentukan seseorang, anak secara fisik
maupun psikososial. Namun sebagian orang tua belum memahami hal ini,
terutama orang tua yang mempunyai tingkat pendidikan dan sosial ekonomi yang
relatif rendah. Mereka menganggap bahwa selama anak tidak sakit, berarti anak
tidak

mengalami

masalah

kesehatan

termasuk

pertumbuhan

dan

perkembangannya. Sering kali para orang tua mempunyai pemahaman bahwa


pertumbuhan dan perkembangan mempunyai pengertian yangsama. (Nursalam,
2005 : 31-32).
Aspek tumbuh kembang pada masa anak merupakan suatu hal yang sangat
penting, yang sering diabaikan oleh tenaga kesehatan khususnya di lapangan.
Biasanya penanganan lebih banyak difokuskan pada mengatasi penyakitnya,
sementara tumbuh kembangnya diabakan.

Seorang

anak

bukan

merupakan

orang dewasa dalam bentuk kecil, karena ia mempunyai sifat berlainan dari orang
dewasa. Ia harus tumbuh dan berkembang sampai dewasa agar dapat berguna bagi
masyarakat. Walaupun pertumbuhan dan perkembangan berjalan menurut normanorma tertentu, seorang anak dalam banyak hal bergantung kepada orang dewasa,
misalnya mengenai makan, perawatan, bimbingan, perasaan aman, pencegahan
penyakit dan sebagainya.

Oleh karena itu semua orang yang mendapat tugas mengawasi anak harus
mengerti persoalan anak yang sedang tumbuh dan berkembang, misalnya
keperluan dan lingkunagan anak pada waktu tertentu agar anak dapat tumbuh dan
berkembang sebaik-baiknya. Bila lingkungan akibat sesuatu hal menjadi buruk,
maka keadaan tersebut hendaknya segera diubah sedemikian rupa sehingga
pertumbuhan dan perkembangan anak dapat berjalan dengan sebaik-baiknya.
Sebuah organ yang tumbuh berarti organ itu akan menjadi besar, karena sel-sel
dan jaringan diantara sel bertambah banyak.
Selama pembiakan, sel berkembang menjadi sebuah alat (organ) dengan
fungsi tertentu. Pada permulaannya, organ ini masih sederhana dan fungsinya
belum sempurna. Lambat laun organ tersebut dengan fungsinya akan tumbuh dan
berkembang menjadi organ yang matang, seperti yang diperlukan orang dewasa.
Dengan demikian pertumbuhan, perkembangan dan kematangan tidak dapat
dipisahkan satu dari yang lain. Untuk perkembangan yang normal diperlukan
pertumbuhan yang selalu bersamaan dengan kematangan fungsi. Untuk
pertumbuhan dan perkembangan anak yang optimum diperlukan berbagai faktor
misalnya makanan harus disesuaikan dengan keperluan anak yang sedang tumbuh.
Penyakit infeksi akut maupun kronis menghambat pertumbuhan dan
perkembangan anak, sehingga pencegahan penyakit menular merupakan hal yang
penting, di samping diperlukan bimbingan, pembinaan, perasaan aman dan kasih
sayang dari ayah dan ibu yang hidup rukun, bahagia dan sejahtera dalam
lingkungan yang sehat. Sebelum bayi lahir terdapat pertumbuhan dan
perkembangan yang cepat sekali, yaitu dari seorang makhluk yang terdiri hanya
dari satu sel sampai terjadi seorang bayi yang setelah dilahirkan dapat hidup

sendiri terpisah dari ibunya Periode penting dalam tumbuh kembang anak adalah
masa balita. Karena pada masa ini pertumbuhan dasar yang akan mempengaruhi
dan menentukan perkembangan anak selanjutnya.
Pada masa ini perkembangan kemampuan berbahasa, kreativitas,
kesadaran sosial, kesadaran emosional dan inteligensia berjalan sangat cepat.
Perkembangan psiko-sosial sangat dipengaruhi lingkungan dan interaksi antara
anak dengan orang tuanya. Perkembangan anak akan optimal bila interaksi sosial
diusahakan sesuai dengan kebutuhan anak pada berbagai tahap perkembangan.
Perkembangan adalah perubahan psikologis sebagai hasil dari proses pematangan
fungsi psikis dan fisik pada diri anak, yang di tunjang oleh faktor lingkungan dan
proses belajar dalam peredaran waktu tertentu menuju kedewasaan dari
lingkungan yang banyak berpengaruh dalam kehidupan anak menuju dewasa.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan suatu masalah
sebagai berikut:
1.2.1
1.2.2
1.2.3
1.2.4
1.2.5

Apa yang dimaksud dengan tumbuh kembang?


Bagaimana ciriciri tumbuh kembang?
Sebutkan faktor yang memengaruhi tumbuh kembang?
Sebutkan tahapan pencapaian tumbuh kembang?
Bagaimana cara pengukuran pertumbuhan secara antropometri?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dibuatnya makalah ini, yaitu diharapkan dapat mengetahui
dan memahami :
1.3.1
1.3.2

Definisi tumbuh kembang.


Ciriciri tumbuh kembang.

1.3.3
1.3.4
1.3.5

Faktor yang memengaruhi tumbuh kembang.


Tahapan pencapaian tumbuh kembang.
Cara pengukuran pertumbuhan secara antropometri.

1.4 Manfaat
Diharapkan, hasil dan proses pembuatan makalah ini dapat memberikan
tambahan

informasi

terkait proses

tumbuh kembang anak,

menambah

pengetahuan, dan meningkatkan skill keperawatan khususnya dalam pemantauan


tumbuh kembang anak guna menguangi risiko kecacatan atau timbulnya masalah
pada anak sejak dini. Selain itu, juga diharapkan dapat dijadikan sebagai data
dasar atau data rujukan dalam pengembangan ilmu atau makalah yang sejenis.

BAB II
TINJAU
AN PUSTAKA
2.1 Definisi Tumbuh Kembang
Pertumbuhan adalah suatu proses perubahan fisik (anatomis) yang ditandai
denganbertambahnya ukuran berbagai organ tubuh, karena adanya pertambahan
dan pembesaran sel-sel. Adanya pertambahan dan pembesaran selsel tersebutdapat
dijadikan sebagai alat ukur dalam asuhan keperawatanyang diperlukan untuk
mengetahui yang normal dalam rangka mendeteksi deviasi dari normalsebagai
guideline untuk menilai rata-rata terhadap perubanan fisik, intelektual, sosial, dan
emosional yg normal. Selain itu, pertumbuhan juga dapat dijadikan sebagai
indikator guna mengetahui perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional, dan
pertumbuhan juga bisa dijadikan sebagai penuntun bagi perawat dalam mengkaji
tingkat fungsional anak dan penyesuaiannya terhadap penyelesaian asuhan
keperawatan dan pelaksanaan asuhan keperawatandi rumah sakit.
Oleh karena itu, pertumbuhan dari seorang anak data ditandai dengan
adanya atau bertambahnya ukuran organ tubuh yang nantinya data diukur secara
kuantitatif di seluruh bagian tubuh anak. Sementara, perkembangan adalah
bertambahnya kemampuan dan struktur atau fungsi tubuh yang lebih kompleks
dalam pola yang teratur, dapat diperkirakan dan diramalkan sebagai dasil dari
proses diferensiasi sel, jaringan tubuh, organ-organ dan sistemnya yang
terorganisasi (IDAI, 2002).
2.2 CiriCiri Tumbuh Kembang
Seperti yang telah diutarakan, tumbuh kembang merupakan dua proses yang
berjalan bersama-sama dan seiringan terkait satu dengan yang lain. Berikut
diuraikan ciriciri tumbuh kembang yang digolongkan dalam pola pertumbuhan
anak, yaitu :
2.2.1

Pertumbuhan secara kontinyu


Ciri khas yaitu secara terus-menerus sejak konsepsi, kemudian dilahirkan
dan selanjutnya sampai mencapai usia dewasa 18 tahun. Proses tersebut
tidak pernah berhenti tetapi berjalan secara kontinyu.

10

2.2.2 Pola laju atau kecepatan pertumbuhan


Pola laju pertumbuhan akan menunjukkan gambaran yang khas pada setiap
anak, tidak memandang ras, suku maupun bangsa (adolescent growth
spurt). Proses laju pertumbuhan ini terjadi lebih awal pada perempuan
daripada laki-laki. Hal tersebut berhubungan dengan sifat hormonal pada
waktu menginjak masa transisi anak ke remaja. Pada sekitar usia sepuluh
tahun anak perempuan akan tampak lebih tinggi dari laki-laki namun
kemudian dikejar pada usia dua belas atau tiga belas tahun untuk bersamasama mengurangi laju pertumbuhannya dan berhenti pada usia 19 tahun.
2.2.3 Ciri khas yang terjadi dalam perkembangan organ tubuh
2.2.3.1 Jaringan otak dan syaraf tumbuh dan kembang sangat cepat pada trimester
terakhir di dalam kandungan dan berlanjut setelah lahir mencapai 50%
otak dewasa pada usia 3 tahun, 80% pada usia 5 tahun dan 90% pada usia
18 tahun, sisa 10% diselesaikan sejak usia 8 yahun sampai dewasa usia 19
tahun.
2.2.3.2 Jaringan system retikiloendotelial (RES) yang merupakan pertahanan
tubuh utama terhadap berbagai penyakit tumbuh sangat cepat bahkan
mencapai ukuran 100% dari dewasa pada usia sekitar 8 tahun untuk
kemudian melampauinya mencapai hampir 200% pada usia sekitar 10-12
tahun dan kemudian laju pertumbuhannya mengecil kembali sesuai usia
dewasa.
2.2.3.3 Sistem jaringan reproduksi berjalan sangat pelan sampai pada waktu
menginjak masa pra-remaja, pada usia 10-12 tahun baru mulai
berkembang dengan pesat mencapai puncaknya pada usia dewasa, 18
tahun
Selain digolongkan dalam pola pertumbuhan anak, ciriciri pertumbuhan
anak juga digolongkan berdasarkan cara memantau dan menilai tumbuh kembang
anak. Pemantauan dan penilaian tumbuh kembang anak suatu pendekatan yang
mutlak harus dilakukan oleh setiap dokter maupun petugas lapangan. Pendekatan
tersebut memerlukan ketekunan dengan pengamatan yang akurat dan terus
menerus karena langakah tersebut merupakan sesuatu yang sangat berharga utnuk
mendapatkan hasil kesehatan anak yang optimal.
Pertumbuhan anak yang normal dari anak satu dan yang lain sangat
bervariasi. Dengan mengikuti pertumbuhan anak melalui pengukuran pada setiap

11

kurun waktu dan diplot ke dalam grafik pertumbuhan yang sudah baku dapat
menunjukkan apakah seorang anak tumbuh normal atau tidak.Pertumbuhan berarti
pertambahan dalam ukuran dan dapat dilihat dari tinggi dan berat badan maupun
bone-age sedangkan yang dimaksudkan dengan perkembangan adalah lebih
kompleks, meliputi struktur dan fungsi.
Perkembangan anak adalah motorik, yaitu bentuk badan dan gerakan fisik,
kemudian penglihatan, gerakan halus, pendengaran dan bahasa, perilaku social
dan kemampuan bermain.Menilai pertumbuhan dan perkembanagn anak sulit
untuk dilaksanakan dan bahkan banyak yang meragukan akan hasil yang
ditemukan.
2.3 Faktor Yang Memengaruhi Tumbuh Kembang
2.3.1 Faktor dari dalam atau internal
2.3.1.1 Faktor keturunan atau genetik
1) Seks, tumbuh kembang anak perempuan berbeda dengan anak lakilaki.
2) Ras, tergantung pada keturunan yang melahirkan anak tersebut.
3) Pengaruh hormon
a. Hormon somatotropin
Hormon yang mempengaruhi jumlah sel tulang dan merangsang sel
otak pada masa pertumbuhan. Kekurangan hormon ini dapat
menyebabkan gigantisme.
b. Hormon tiroid
Hormon ini mempengaruhi

pertumbuhan

tulang.

Apabila

berkurangnya hormon ini terjadi sehingga akanmenyebabkan


kretinisme.

12

c. Hormon gonadotropin
Hormon yang merangsang

testosteron,

dan

merangsang

perkembangan seks laki-laki dan memproduksi spermatozoid.


Hormon ini juga menghasilkan estrogen, yang merangsang
perkembangan seks sekunder wanita dan produksi sel telur.
Namun, jika anak kekurangan hormon gonadotropin dapat
menyebabkan terhambatnya perkembangan seks.
2.3.2 Faktor dari luar atau lingkungan
2.3.2.1 Faktor pranatal: gizi, mekanis, toksin, zat kimia, radiasi., kelainan
endokrin, infeksi TORCH atau PMS, kelainan imunologi, psikologis ibu.
2.3.2.2 Faktor kelahiran: cara persalinan.
2.3.2.3 Faktor pasca natal: gizi, penyakit kronis, kelainan kongenital, lingkungan
pengasuhan, stimulasi, obat-obatan.
2.3.2.4 Pelayana kesehatan yang ada di sekitar lingkungan yang dapat
mempengaruhi tumbuh kembang anak, karena anak diharapkan dapat
terkontrol perkembangannya dan jika ada masalah dapat segera diketahui
sedini mungkin serta dapat dipecahkan.
2.4 Tahap Pencapaian Tumbuh Kembang
2.4.1 Tumbuh kembang masa prenatal
Pada masa ini, kehidupan dibagi menjadi 2 yaitu:
1) Masa embrio (konsepsi8 minggu) atau masa dimana ovum yang telah
dibuahi akan berdeferensiasi dengan pesat untuk membentuk berbagai
sistem organ.
2) Masa fetus (9 minggu-kelahiran)
a. Fetus dini (9mgg-trimester ke-2): terjadi percepatan pertumbuhan
dan pembentukan manusia sempurna, serta alat tubuh mulai
berfungsi.

13

b. Fetus

lanjut

(trimester

akhir):

pertumbuhan

tetap

yang

berlangsung cepat disertai dengan perkembangan fungsi-fungsi.


Pada masa ini juga terjadi transfer imunoglobulin G (IgG) dari
darah ibu melalui plasenta. Semua kebutuhan janin tergantung
pada ibu.
2.4.2 Tumbuh kembang masa postnatal atau neonatus
1) Perkembangan fisik
Proses adapatasi lingkungan, sirkulasi darah, serta mulai berfungsinya
organ-organ tubuh. Saat lahi BB normal 3000-3500gr, PB 50 cm,
dan berat otak 350gr. Selama 10 hari pertama BB biasanya menurun
sekitar 10% dari BB lahir, kemudian berangsur-angsur naik.
2) Perkembangan motorik
a. Mengangkat kepala.
b. Tubuh ditengkurapkan.
c. Adanya reflek primitif misal menggenggam.
3) Perkembangan sensorik
4) Perkembangan sosial misalnya mulai bisa tersenyum.
2.4.3 Tumbuh kembang masa bayi
2.4.3.1 Umur 14 bulan
1) Perkembangan fisik
Perubahan BB mencapai 700-1000gr/bln. TB agak stabil tidak
mengalami kecepatan dan pertumbuhan tinggi badan.
2) Perkembangan motorik
a. Motorik kasar: mengangkat kepala saat tengkurap, mencoba
duduk sebentar sambil ditopang, dapat duduk dg kepala
tegak,berguling miring, dll.
b. Motorik halus: memegang suatu obyek, dari isis-ke sisi, mencoba
memegang benda ke dalam mulut, memegang benda tapi terlepas,
dll.

3) Perkembangan bahasa
Kemapuan bersuara dan tersenyum, mulai berceloteh dengan
mengucapkan ooh/aah, mengoceh spontan atau bereaksi dengan
mengoceh, dapat berbunyi huruf hidup.
4) Perkembangan sosial
Mengamati tangan, tersenyum jika diajak berbicara, mengenal ibunya
dengan penglihatan, penciuman, pendengaran dan kontak, tersenyum

14

pada wajah manusia, tidur lebih sedikit, menatap wajah yang dikenal
dan senanga, dian ketika melihat wajah yang tidak dikenal.
2.4.3.2 Umur 48 bulan
Dimasa ini, Pertumbuhan BB 3 kali BB lahir, pertambahan 350-450 gram
pada 7-9 bulan dan 250-350 gram pada bulan ke 10-12 bulan. TB 1,5
kaliTB lahir.
1) Perkembangan motorik
a. Motorik kasar :dapat duduk tanpa pegangan, bangkit terus berdiri,
berdiri 2 deti dan berdiri sendiri.
b. Motorik halus : mencari atau meraih benda kecil, bila diberi
kubus mampu memindahkannya, mampu mengambil dan mampu
memegang dengan ibu jari, membenturkannya dan mampu
menaruh benda atau kubus ketempatnya.
c. Perkembangan bahasa
Mampu mengatakan papa mama yang belum spesifik, mengoceh,
mengucapkan 2 kata.
d. Perkembangan sosial
Mampu bertepuk tangan, menyatakan keinginan, sudah mulai minum
dengan cangkir, menirukan kegiatan orang, bermain dengan bola, atau
lainnya dengan orang.
2.4.3.3 Umur 812 bulan
1) Perkembangan motorik
a. Motorik kasar meliputi berdiri dengan 1 kaki.
b. Motorrik halus yaitu menggoyangkan kedua

jari

kaki,

menggambar obyek dengan jari lurus.


2) Perkembangan bahasa
Menyebut empat gambar, 1-2 warna, dll.
3) Perkembangan sosial
Bermain dengan permainan sederhana, mengis jika dimrahi, dll.
2.4.4 Tumbuh kembang masa anak
Kenaikan BB 1,5-2,5 kg. PB 6-10 cm. Pertumbuhan otak mengalami
perlambatan yaitu kenaikan lingkar kepala hanya 2 cm, pertumbuhan gigi
terdapat tambahan 8 gigi susu termasuk gigi geraham pertama, dan gigi
taring sehingga seluruhnya berjumlah 14-16 buah.
1) Perkembangan motorik
a. Motorik kasar yaitu mampu melangkah dan berjalan dengan tegak,
18 bulan menaiki tangga dengan cara satu tangan dipegang dan
akhir 2 tahun mampu berlari-lari kecil, menendang bola dan mulai
melompat.

15

b. Motorik halus yaitu mencoba menyusun dan membuat menara dari


kubus.
2) Perkembangan bahasa
Mampu memiliki 10 perbendaharaan kata, meniru dan mengenal
responsif terhadap orang lain sangat tinggi, mampu menunjuk 2
gambar, mampu mengkombinasikan kata-kata, melambaikan anggota
badan.
3) Perkembangan sosial
Mulai membantu keg di rumah, menyuapi boneka, mulai menggosok
gigi, serta memakai baju.
2.4.5 Tumbuh kembang masa prasekolah
Kenaikan BB 2 kg/tahun, kelihatan kurus karena aktivitas motorik tinggi,
sistem sudah mencapai kematangan. Kenaikan TB 6,75-7,5 cm tiap
tahunnya.
1) Perkembang motorik
a. Motorik kasar, meliputi berdiri dengan 1 kaki.
b. Motorrik halus menggoyangkan kedua jari kaki, menggambar 2
obyek dengan jari lurus.
2) Perkembangan bahasa
Menyebut empat gambar, 1-2 warna, dll.
3) Perkembangan sosial
Bermain dengan permainan sederhana, mengis jika dimrahi, dll.
2.4.6 Tumbuh kembang masa sekolah
Penambahan BB 2,5 kg pertahun, TB 5 cm pertahun.Kemampuan
kemandirian anak lebih besar, hal ini bisa dirasakan ketika diluar rumah,
yakni sekolah. Anak sudah mampu menunjukkan penyesuaian diri dengan
lingkungannya,

rasa

percaya

diri

dan

tanggung

jawab

dalam

menyelesaikan tugas. Perkembangan pada masa ini, lebih ke arah


pengembangan kemampuan interaksi sosial, belajar nilai moral dan
budaya dari lingkungan keluarga, mulai mengambil bagian dari kelompok
untuk berperan, terjadi perkembangan konsep diri, keterampilan membaca,
berhitung, belajar menghargai di sekolah.
2.4.7 Tumbuh kembang masa remaja
Terjadi kematangan beberapa fungsi seperti endokrin dan seksual. Pada
masa ini terjadi peristiwa yang memerlukan perhatian khusus, yakni
peristiwa

pubertas.Perkembangan

kematangan

identitas

seksual

khusus
dengan

pada

masa

ini

adalah

berkembangnya

organ

16

reproduksinya, merupakan masa krisis identitasnya dimana anak


memasuki perkembangan dewasa yang akan meninggalkan masa kanakkanak dalam pencapaian tugas, sehingga membutuhkan fasilitas dari orang
tua.

17

2.5 Pengukuran Pertumbuhan Antropometri


2.5.1 Berat badan
Berat badan BBL normal adalah 2500-4000 gr.
Penurunan fisiologis 5-10% selama 10 hari pertama
Perkiraan berat badan :
1) 5 bulan = 2 X BB lahir.
2) 1 tahun = 3 X BB lahir.
3) 2 tahun = 4 X BB lahir.
4) pra sekolah = 2 kg / tahun.
Growth spurt (pacu tumbuh) :
1) Anak perempuan: 8-18 tahun.
2) Anak laki-laki : 10-20 tahun
Kenaikan berat anak pada tahun pertama dengan gizi yang baik :
1)
2)
3)
4)
5)

Triwulan pertama : 700 - 1000 gr.


Triwulan kedua : 500 - 600 gr.
Triwulan ketiga : 350 - 450 gr.
Triwulan keempat : 250 - 350 gr.
Formula berat badan :BB = 8 + 2n Kg
n : jumlah umur dalam tahun
2.5.2 Panjang badan/tinggi badan
Panjang badan BBl normal 48-50 cm.
Kenaikan tinggi badan pada tahun 1 peratama :
1) Triwulan pertama : 10 cm.
2) Triwulan kedua : 6 cm.
3) Triwulan ketiga : 5 cm.
4) Triwulan keempat : 4 cm.

18

Perkiraan panjang badan :


1)
2)
3)
4)
5)
6)

1 tahun = 1,5 X PB lahir.


tahun = 2 X PB lahir.
6 tahun = 1,5 X TB 1 tahun.
13 tahun = 3 X PB lahir.
Dewasa = 3,5 X PB lahir atau 2 X TB 2 tahun.
Fomula tinggi badan anak lebih dari 3 tahun : TB = 80 = 5n cm
n : jumlah umur dalam tahun
2.5.3 Lingkar kepala
Berhubungan dengan isi ruang tengkorak (Pertumbuhan otak).
Lingkar kepala BBL : 33-35 cm (Lebih dari lingkar dada).
Kenaikan lingkar kepala tahun pertama 44-47 cm.
Perkiraan lingkar kepala :
1) 6 bulan : 44 cm.
2) 1 tahun : 47 cm.
3) 2 tahun : 49 cm.

19

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pertumbuhan adalah suatu proses perubahan fisik (anatomis) yang ditandai
dengan bertambahnya ukuran berbagai organ tubuh, karena adanya pertambahan
dan pembesaran sel-sel. Adanya pertambahan dan pembesaran selsel tersebut
dapat dijadikan sebagai alat ukur dalam asuhan keperawatan yang diperlukan
untuk mengetahui yang normal dalam rangka mendeteksi deviasi dari normal
sebagai guideline untuk menilai rata-rata terhadap perubanan fisik, intelektual,
sosial, dan emosional yg normal.
Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan dan struktur atau fungsi
tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur, dapat diperkirakan dan
diramalkan sebagai dasil dari proses diferensiasi sel, jaringan tubuh, organ-organ
dan sistemnya yang terorganisasi (IDAI, 2002).
3.2 Saran
Dengan adanya ulasan informasi terkait tumbuh kembang anak, diharapkan
dapat membantu perawat, klien dan keluarganya, dan pembaca atau masyarakat
dalam menambah ilmu khususnya ilmu kesehatan dan ilmu keperawatan
utamanya kesehatan anak.

20

DAFTAR PUSTAKA
Arief, Yuni Sufyanti. 2009. Pertumbuhan Dan Perkembangan Anak Pediatric
Nursing Department UNAIR. Surabaya : Universitas Airlangga.
GDE Ranuh, IG.N. 2013. Beberapa Catatan Kesehatan Anak.Jakarta : CV Sagung
Seto.
Hidayat, A.A. 2008. Buku Saku Praktikum Keperawatan Anak. Jakarta : EGC.
http://idai.or.id/professional-resources/growth-chart/kurva-pertumbuhan-who
(Diakses pada 19 FEbruari 2016 Pukul 12.30 WIB)
Nanny Lia Dewi, Vivian. 2013. Asuhan Neonatus Bayi Dan Anak Balita Cetakan
Kelima. Jakarta : Salemba Medika.

Anda mungkin juga menyukai