DISUSUN OLEH :
TINGKAT II C KELOMOK 1
ABDUL HAFIDH
(14.000/II C/1)
ADI WIDAYANTO
(14.000/II C/2)
AINUL MAYA
(14.000/II C/3)
ALIV MAULIDA
(14.000/II C/4)
ANGGA SWANDOYO
(14.000/II C/5)
(14.000/II C/6)
(14.019/II C/7)
(14.030/II C/8)
(14.035/II C/9)
(14.038/II C/11)
(14.042/II C/12)
AKADEMI KEPERAWATAN
JalanBrigjenKatamso 0334 882622 Lumajang 67316
2016
1
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
MakalahTumbuhKembangPadaAnakterkait
dengan
tugas
mata
kuliah
Lumajang, 21 Februari2016
Penulis
LEMBAR PERNYATAAN
Lumajang, ..
DosenPembimbing
DAFTAR ISI
HalamanJudul...................................................................................................i
Kata Pengantar..................................................................................................
ii
LembarPernyataan............................................................................................
iii
1.2 RumusanMasalah........................................................................................
1.3 Tujuan.........................................................................................................
1.4 Manfaat.......................................................................................................
2.2 Ciri-CiriTumbuhKembng...........................................................................
2.4 TahapPencapaianTumbuhKembang...........................................................
2.5 PengukuranPErtumbuhanAntropometri.....................................................
13
2.6 PemeriksaanPasanganInfertil......................................................................8
2.7 PenangananInfertilitas................................................................................
11
2.8ManajemenAsuhanMandiri.........................................................................
12
2.9ManajemenAsuhanKolaboratif....................................................................
13
15
15
16
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Aspek tumbuh kembang pada anak dewasa ini adalah salah satu aspek yang
diperhatikan secara serius oleh para pakar, karena hal tersebut merupakan aspek
yang menjelaskan mengenai proses pembentukan seseorang, anak secara fisik
maupun psikososial. Namun sebagian orang tua belum memahami hal ini,
terutama orang tua yang mempunyai tingkat pendidikan dan sosial ekonomi yang
relatif rendah. Mereka menganggap bahwa selama anak tidak sakit, berarti anak
tidak
mengalami
masalah
kesehatan
termasuk
pertumbuhan
dan
Seorang
anak
bukan
merupakan
orang dewasa dalam bentuk kecil, karena ia mempunyai sifat berlainan dari orang
dewasa. Ia harus tumbuh dan berkembang sampai dewasa agar dapat berguna bagi
masyarakat. Walaupun pertumbuhan dan perkembangan berjalan menurut normanorma tertentu, seorang anak dalam banyak hal bergantung kepada orang dewasa,
misalnya mengenai makan, perawatan, bimbingan, perasaan aman, pencegahan
penyakit dan sebagainya.
Oleh karena itu semua orang yang mendapat tugas mengawasi anak harus
mengerti persoalan anak yang sedang tumbuh dan berkembang, misalnya
keperluan dan lingkunagan anak pada waktu tertentu agar anak dapat tumbuh dan
berkembang sebaik-baiknya. Bila lingkungan akibat sesuatu hal menjadi buruk,
maka keadaan tersebut hendaknya segera diubah sedemikian rupa sehingga
pertumbuhan dan perkembangan anak dapat berjalan dengan sebaik-baiknya.
Sebuah organ yang tumbuh berarti organ itu akan menjadi besar, karena sel-sel
dan jaringan diantara sel bertambah banyak.
Selama pembiakan, sel berkembang menjadi sebuah alat (organ) dengan
fungsi tertentu. Pada permulaannya, organ ini masih sederhana dan fungsinya
belum sempurna. Lambat laun organ tersebut dengan fungsinya akan tumbuh dan
berkembang menjadi organ yang matang, seperti yang diperlukan orang dewasa.
Dengan demikian pertumbuhan, perkembangan dan kematangan tidak dapat
dipisahkan satu dari yang lain. Untuk perkembangan yang normal diperlukan
pertumbuhan yang selalu bersamaan dengan kematangan fungsi. Untuk
pertumbuhan dan perkembangan anak yang optimum diperlukan berbagai faktor
misalnya makanan harus disesuaikan dengan keperluan anak yang sedang tumbuh.
Penyakit infeksi akut maupun kronis menghambat pertumbuhan dan
perkembangan anak, sehingga pencegahan penyakit menular merupakan hal yang
penting, di samping diperlukan bimbingan, pembinaan, perasaan aman dan kasih
sayang dari ayah dan ibu yang hidup rukun, bahagia dan sejahtera dalam
lingkungan yang sehat. Sebelum bayi lahir terdapat pertumbuhan dan
perkembangan yang cepat sekali, yaitu dari seorang makhluk yang terdiri hanya
dari satu sel sampai terjadi seorang bayi yang setelah dilahirkan dapat hidup
sendiri terpisah dari ibunya Periode penting dalam tumbuh kembang anak adalah
masa balita. Karena pada masa ini pertumbuhan dasar yang akan mempengaruhi
dan menentukan perkembangan anak selanjutnya.
Pada masa ini perkembangan kemampuan berbahasa, kreativitas,
kesadaran sosial, kesadaran emosional dan inteligensia berjalan sangat cepat.
Perkembangan psiko-sosial sangat dipengaruhi lingkungan dan interaksi antara
anak dengan orang tuanya. Perkembangan anak akan optimal bila interaksi sosial
diusahakan sesuai dengan kebutuhan anak pada berbagai tahap perkembangan.
Perkembangan adalah perubahan psikologis sebagai hasil dari proses pematangan
fungsi psikis dan fisik pada diri anak, yang di tunjang oleh faktor lingkungan dan
proses belajar dalam peredaran waktu tertentu menuju kedewasaan dari
lingkungan yang banyak berpengaruh dalam kehidupan anak menuju dewasa.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dibuatnya makalah ini, yaitu diharapkan dapat mengetahui
dan memahami :
1.3.1
1.3.2
1.3.3
1.3.4
1.3.5
1.4 Manfaat
Diharapkan, hasil dan proses pembuatan makalah ini dapat memberikan
tambahan
informasi
terkait proses
menambah
BAB II
TINJAU
AN PUSTAKA
2.1 Definisi Tumbuh Kembang
Pertumbuhan adalah suatu proses perubahan fisik (anatomis) yang ditandai
denganbertambahnya ukuran berbagai organ tubuh, karena adanya pertambahan
dan pembesaran sel-sel. Adanya pertambahan dan pembesaran selsel tersebutdapat
dijadikan sebagai alat ukur dalam asuhan keperawatanyang diperlukan untuk
mengetahui yang normal dalam rangka mendeteksi deviasi dari normalsebagai
guideline untuk menilai rata-rata terhadap perubanan fisik, intelektual, sosial, dan
emosional yg normal. Selain itu, pertumbuhan juga dapat dijadikan sebagai
indikator guna mengetahui perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional, dan
pertumbuhan juga bisa dijadikan sebagai penuntun bagi perawat dalam mengkaji
tingkat fungsional anak dan penyesuaiannya terhadap penyelesaian asuhan
keperawatan dan pelaksanaan asuhan keperawatandi rumah sakit.
Oleh karena itu, pertumbuhan dari seorang anak data ditandai dengan
adanya atau bertambahnya ukuran organ tubuh yang nantinya data diukur secara
kuantitatif di seluruh bagian tubuh anak. Sementara, perkembangan adalah
bertambahnya kemampuan dan struktur atau fungsi tubuh yang lebih kompleks
dalam pola yang teratur, dapat diperkirakan dan diramalkan sebagai dasil dari
proses diferensiasi sel, jaringan tubuh, organ-organ dan sistemnya yang
terorganisasi (IDAI, 2002).
2.2 CiriCiri Tumbuh Kembang
Seperti yang telah diutarakan, tumbuh kembang merupakan dua proses yang
berjalan bersama-sama dan seiringan terkait satu dengan yang lain. Berikut
diuraikan ciriciri tumbuh kembang yang digolongkan dalam pola pertumbuhan
anak, yaitu :
2.2.1
10
11
kurun waktu dan diplot ke dalam grafik pertumbuhan yang sudah baku dapat
menunjukkan apakah seorang anak tumbuh normal atau tidak.Pertumbuhan berarti
pertambahan dalam ukuran dan dapat dilihat dari tinggi dan berat badan maupun
bone-age sedangkan yang dimaksudkan dengan perkembangan adalah lebih
kompleks, meliputi struktur dan fungsi.
Perkembangan anak adalah motorik, yaitu bentuk badan dan gerakan fisik,
kemudian penglihatan, gerakan halus, pendengaran dan bahasa, perilaku social
dan kemampuan bermain.Menilai pertumbuhan dan perkembanagn anak sulit
untuk dilaksanakan dan bahkan banyak yang meragukan akan hasil yang
ditemukan.
2.3 Faktor Yang Memengaruhi Tumbuh Kembang
2.3.1 Faktor dari dalam atau internal
2.3.1.1 Faktor keturunan atau genetik
1) Seks, tumbuh kembang anak perempuan berbeda dengan anak lakilaki.
2) Ras, tergantung pada keturunan yang melahirkan anak tersebut.
3) Pengaruh hormon
a. Hormon somatotropin
Hormon yang mempengaruhi jumlah sel tulang dan merangsang sel
otak pada masa pertumbuhan. Kekurangan hormon ini dapat
menyebabkan gigantisme.
b. Hormon tiroid
Hormon ini mempengaruhi
pertumbuhan
tulang.
Apabila
12
c. Hormon gonadotropin
Hormon yang merangsang
testosteron,
dan
merangsang
13
b. Fetus
lanjut
(trimester
akhir):
pertumbuhan
tetap
yang
3) Perkembangan bahasa
Kemapuan bersuara dan tersenyum, mulai berceloteh dengan
mengucapkan ooh/aah, mengoceh spontan atau bereaksi dengan
mengoceh, dapat berbunyi huruf hidup.
4) Perkembangan sosial
Mengamati tangan, tersenyum jika diajak berbicara, mengenal ibunya
dengan penglihatan, penciuman, pendengaran dan kontak, tersenyum
14
pada wajah manusia, tidur lebih sedikit, menatap wajah yang dikenal
dan senanga, dian ketika melihat wajah yang tidak dikenal.
2.4.3.2 Umur 48 bulan
Dimasa ini, Pertumbuhan BB 3 kali BB lahir, pertambahan 350-450 gram
pada 7-9 bulan dan 250-350 gram pada bulan ke 10-12 bulan. TB 1,5
kaliTB lahir.
1) Perkembangan motorik
a. Motorik kasar :dapat duduk tanpa pegangan, bangkit terus berdiri,
berdiri 2 deti dan berdiri sendiri.
b. Motorik halus : mencari atau meraih benda kecil, bila diberi
kubus mampu memindahkannya, mampu mengambil dan mampu
memegang dengan ibu jari, membenturkannya dan mampu
menaruh benda atau kubus ketempatnya.
c. Perkembangan bahasa
Mampu mengatakan papa mama yang belum spesifik, mengoceh,
mengucapkan 2 kata.
d. Perkembangan sosial
Mampu bertepuk tangan, menyatakan keinginan, sudah mulai minum
dengan cangkir, menirukan kegiatan orang, bermain dengan bola, atau
lainnya dengan orang.
2.4.3.3 Umur 812 bulan
1) Perkembangan motorik
a. Motorik kasar meliputi berdiri dengan 1 kaki.
b. Motorrik halus yaitu menggoyangkan kedua
jari
kaki,
15
rasa
percaya
diri
dan
tanggung
jawab
dalam
pubertas.Perkembangan
kematangan
identitas
seksual
khusus
dengan
pada
masa
ini
adalah
berkembangnya
organ
16
17
18
19
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pertumbuhan adalah suatu proses perubahan fisik (anatomis) yang ditandai
dengan bertambahnya ukuran berbagai organ tubuh, karena adanya pertambahan
dan pembesaran sel-sel. Adanya pertambahan dan pembesaran selsel tersebut
dapat dijadikan sebagai alat ukur dalam asuhan keperawatan yang diperlukan
untuk mengetahui yang normal dalam rangka mendeteksi deviasi dari normal
sebagai guideline untuk menilai rata-rata terhadap perubanan fisik, intelektual,
sosial, dan emosional yg normal.
Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan dan struktur atau fungsi
tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur, dapat diperkirakan dan
diramalkan sebagai dasil dari proses diferensiasi sel, jaringan tubuh, organ-organ
dan sistemnya yang terorganisasi (IDAI, 2002).
3.2 Saran
Dengan adanya ulasan informasi terkait tumbuh kembang anak, diharapkan
dapat membantu perawat, klien dan keluarganya, dan pembaca atau masyarakat
dalam menambah ilmu khususnya ilmu kesehatan dan ilmu keperawatan
utamanya kesehatan anak.
20
DAFTAR PUSTAKA
Arief, Yuni Sufyanti. 2009. Pertumbuhan Dan Perkembangan Anak Pediatric
Nursing Department UNAIR. Surabaya : Universitas Airlangga.
GDE Ranuh, IG.N. 2013. Beberapa Catatan Kesehatan Anak.Jakarta : CV Sagung
Seto.
Hidayat, A.A. 2008. Buku Saku Praktikum Keperawatan Anak. Jakarta : EGC.
http://idai.or.id/professional-resources/growth-chart/kurva-pertumbuhan-who
(Diakses pada 19 FEbruari 2016 Pukul 12.30 WIB)
Nanny Lia Dewi, Vivian. 2013. Asuhan Neonatus Bayi Dan Anak Balita Cetakan
Kelima. Jakarta : Salemba Medika.