Value Engineering
Value Engineering
SEJARAH
Sistem Value Engineering dikenal sejak perang dunia-2. Dampak rnengakibatkan
terjadinya kekurangan tenaga kerja terampil, bahari baku proyck dan kornponen
komponen proyek. Lawrence Miles dan [rllclier yang tergabung dalarn General Electric
Co. brusaha menemukan solusi terhadap. keadan tersebut rnelalui penggantian
komponen, tenaga kerja dan bahan baku yang memiliki kualitas sepadan dan cocok
dengan yang biasa digunakan. Mereka menemukan bahwa penggantian mi sering kali
dapat menekan biaya yang dikeluarian dan sekaligus dapat, meningkatkan mutu dan
proyek. Mereka yang memulai metode mi atas dasar keterpaksaan akibat (ldr keadaan/
kondisi yan ada mulal berpikir untuk mengubah prosesnya inenjadi suatu yang sisternatis,
mereka menyebut teknik mereka mi sebagai suatu Value Analysis.
PENGERTIAN & LATAR BELAKANG
Dalam suatu proyek yang berskala besar yang lebih dan 12.000 m2 atau berkisar
diatas 8 lantal, maka diwajibkan konsultan perencana konstruksi pada tahap pra-rencana
agar menyelenggarakan suatu paket prakarya Value Engineering (VE) selama 40 jam
secara in-house, yang bertujuan untuk mengembangkan onsep perencanaan yang mana
dalam pengerjaannya melibatkan partisipasi pengelola proyek, konsultan MK dan
memberi keahilan yE, biaya kerja VE termasuk penyelenggaraan lokakarya, merupakan
bagian dan biaya konsultaa perencana.
Menghemat uang dan di saat yang bersarnaan, mendapatkan hasil yang lebih baik,
adalah konsep yang mendukung tiap orang. Membangun lebih denga pengeluaran
seminimal mungkin, dan mernangkas habis ketengantungan kita pada penggunaan energi
intensif bangunan. Dimana kita juga berusah memnemukan jaLan terbaik untuk melawan
inflasi, karena mampu menahan laju inflasi. Program value engineering mi juga mampu
mencegah penyelewengan baiya.
Anticipated life span (Antisipasi jangka waktu), menyangkut berapa (ama jangka
waktu yang dibutuhkan dan tahp perencanaan hingga terwujudnya satu bangunan
yang funqsional.
Replacement cost
Frecuency of replacement
Salvage value (biaya antisipasi terhadap keamanari proyck terhadap kejadiankejadian diluar dugaan)
Perana VE dalah hat mi adalah membedkan solusi terhadap Ufe Cycle dan suatu
Analisis fungsi
Ide kreatif
Rencana kerja yE
Contoh perhitungan
Hasil evaluasi
-
Dimana Rencana kerja itu seperti peta perjalanan yang menceritakan tentang kegLatan
kenja dan faktor-faktor yarg paling mempengaruhi perhitungan ekonomikal dan
fijngsmnya dalarn mencapai target. Dan rencana kerja juga membantu kita dalam
mengidentiflkasikan tingginya biaya dlam sebuah desain.
Value engineering juga melakukan endekatan pada fungsi, dan itu diperlukan oeh
perancang untuk mengidentifikasi kebutuhan utama dalam proyek.
Rencana kerja terdiri dan lima tahap :tahap informasi, tahap kreatif, tahap
penilaian, tahap pengembangan, dan tahap rekomendasi.
Engineers, arsitek, dan kontraktor perlu menggunakan value engineering untuk
membantu dalam menghasilkandesain dan metode dan kontruksi untuk menghapus baya
yang tidak perlu dalam proyek.
Jadi value engineering ada/a/i;
1. system oriented sebuah rencana keija untuk
2. mengidentifikasikan dan rnenghapus biaya yang tidak perlu.
3. multI disciplined Team Approach : tim yang berpengalarnan dalam perancangan
dan konsultan yE.
4. life cycle oriented : memeriksa biaya total dan kepemilikan dan operasi dan
fasilitas yang ada.
5. suatu teknik manajemen yang tenjamin.
6. function oriented: memaparkan fungsi yang dibutuhkan dalarn nilal yang
ditenima.
Value engineering bukan/a/i;
1. design review : tidak secara terang-terangan memeriks.a kesalahan yang dibuat
dalam desain, tidak mereview perhitungan yang dibuat oleh perencana.
2. a cheapening orocess : VE tidak niemotong biaya dan penghematan yang
diperlukan cialarn keriyataannya dan kinerjanya.
3. a requirement done on all design : VE bukaniah bagian dari setiap jadwal
pemeriksaan dalam peancangan, tapi adalah suatu cara untuk menganalisis biaya dan
fungsi.
4. quality control :ini tidak lebih dan pemeriksaan kegagalan-status keamanan yang
terpencaya dan knoduk desain.
PEMANFAATAN JASA VALUE ENGINEERING
Pemanfaatan jasa VE dapat dilakukan senelum pelaksanaan konstruksi proyek
pada saat pelaksanaan konstruksi proyek.
Penggantian material. Misalnya penggantian meteria yang mahal dengan yang Iebih
murah dengan fungsi yang sarna dengan mutu yang sama aiknya.
Proses pelaksanaan konstruksi yang lebih ef9sien dan efektif yakni menca-i alternatif
pelaksanaan konstruksi yang ebih tepat dimanfatkan dilapangan.
Efisiensi energi melalui pemitihan sarana angkut (tranportasi) yang tepat, peralatan
yang cocok digunakan untuk konstruksi termasukpemanfaatan peralatan yang sesuai
Dalarn hal di daerah tempat pelaksanaan proyek tidak terdapat perusahaan yang
memenuhi persyaratan dan bersedia melakukan tugas pelaksanaan yE, maka dapat
ditunjuk perusahaan yang mernenuhi persyaratan dan bersedia drai daerah lain atau
propinsi lain yang berdekatan atau dan Daerah Khusus Wukota Jakarta.
maupun konsultan
manajeme
yang
bersangkutan.
Biaya pelaksana VE dibebankan pada hdsI penghematan biaya yang didapat (H) dan
program kegiatan VE proyek yang bersangkutan, yang besamya diatur sebagai
berikut:
V 55A dan H, disetor ke kas negara
/ 25% dan h, untuk pelaksana yE
lO% dan H, untuk tambahan fee konsultan perencana
V 50/0 dan H, untuk kontraktor
5% dan H, untuk tambahan fee konsultan (MKjPengawas)
Dalam hal tioak ada biaya yang dihemat, mka biaya untuk pelaksanaan VE jga tidak
ada.
PELAKSANA
VE
BERSAMA
KONTARKTOR
YANG
MELAKSANAKAN
APLIKASI VE
Pada tahap penyusunan feasibiUty study yE, kontraktor peserta lelang yang dapat ikut
serta atau memasukkan usulan feasinility sWdy VE adalah memenuhi persyartan
sepei pada bUtir diatas.
5% dan H, untuk tambahan fee konsifftan (MK/Pengawas) Dalam hal tidak ada biaya
yang dihemt, maka biaya untuk pelaksanaan VE juga tidak ada.
Pemenang lelang (kontraktor), sebagai peiaksana pekerjaan VE tetap berhak
menerima keuntungan sesu dengan penawaran yang telah diajukan (terlampir dalam
dokumen kontrak), yang berarti keOntungan tersebut tidak thkurangi jumlah
absolutnya.
]PEDOMAN
TEKNIS
PENYELENGGARAAN
PEML3ANGUNAN
GEDUNG
konstruksi, penerimaan bangunan yang telah selesai dan kontraktor dengan berita
acara.
2. Pedoman teknis pelaksanaan manajemen konstruksi Kegiatan manajemen konstruksi
tersebut terdiri atas
Taha pelaksanaan
Membantu pengelola proyck dalam pelaksanaan VE yang dilakt.kan oleh konsultan
YE u bersama-sma dengan kontraktor pemenang lelangyag mengajukan VECP.
3. Pedoman tcknis pelaksanaan perencanaan perancangan Kegiatan manajemen
konstruksi tersebut terdiri atas
Aplikasi Value Engineering meliputi
Memberikan penjelasan rancangan kepad peserta penyusunan Feasibility study yE,
melaksanakan penyempumaan rancangan sesuai perubahan dan hasil studi VE yang
telah disepakati, bertanggung jawab terhadap hasil perancangan yang diakibatkan
oleh aplikasi yE.
4. Pedornan teknis pelaksanaan konstruksi fisik
Pedoman teknis pe(aksanaan konstruksi fisik meliputi kegiatan tugas-tugas
kontraktor/ pelaksanan konstruksi tisik dalam melaksanakan konstruksi pada
pekerjaan pembangunan yang terdiri atas
Termasuk dalam tugas kontraktor adalah penyusunan VECP dan disertakan pada
surat penawaran untuk pekerjaan yang berdasarkan anjuran yang telah ditetapkan
menggunakan Value L-ngineering.
V Tahap informasi
Melakukan identifIkasi secara )engkap atas sistem struktur bangunan dan sistem
pelaksanaan koostruksi, identifikasi fungsi dan estimasi biaya yang rnendsar poda
fungsi pokok.
V Tahap spekulasi
Menggali gagasan-gagasan alternatif sebanyak-banyaknya dalam memenuhi
fungsi pokok.
V Tahap anatisa
Melakukan analisa terhadap gagasan-gagasan alternatil yang meliputi, analisa
alternatif, analisa ranking, dan analisa matrik, untuk mendapatkan alternatif yang
paling potensial.
V Tahap pengembangan
Mempersiapkafl rekornendasi tertulis dan alternatif akhir yang dipilih dengan
pertimbangan kernuiicjkinan pelaksanaan secara teknis dan ekonomis.
Tahap presentasi
Menyajikan hasti studi yE kepada pengelota proyek untuk mendapat persetujuan
penerapannya pada proyek yang bersangkutan.
V Tahap implementasi
Melakukan tugas pengawaan bersama konsultan manajernen konstruksi tertiadap
penerapan hasil studl yE.
mengetahui mengenai desain ask dad proyek, tapi mereka mampu mengembangkannya.
Dengan cara mengamati secara paralel dengan sudut pandang yang bijaksana.
ALASAN KEKURANGAN BIAYA TERJADI
1. Kekurangan waktu.
Tiap arstek maupun engineer dan setiap perencana memiliki batas waktu untuk
menyelesaikan pekerjaannya. Perancang hanya memiliki waktu yang terbatas untuk
bisa membuat segala biaya pembanding yang rnungkin dalarn pekerjaannya dalam
mencapai biaya yang paling baik.
Mungkin dalam waktu yang terbatas kita berusaha untuk mengembangkan dan
memajukan rencana yang telah dibuat. Tetapi yang paling dramatis disaat yang sama
kita juga hams memperketat jadwal kerja dan berusaha mencapai tambahan dana.
Demikian kesulitan atas sempitnya waktu yang harus diatasi, namun lihat sisi
positiInya, itulah mengapa para arsitek atau engineer digaji, untuk mengatasi hal yang
tidak mungkin tersebut.
2. Kekurangan /nformas/.
Dizaman yang kian maju saat ml, telah banyak iersedia material dan produk untuk
bangunan dengan bermacam kualitas dan mutu serta harga yang beragam, V[ bertugas
mengarnati penggunaan bahan pada proyek. Mereka akan memeriksa dan memberi
saran atas pemakaian bahan agar mutu dan kualitas tetap bagus, namun mnghemat
biaya. Sangat disayannkan jika kita sam sekaU tidak tahu bahwa jenis bahan bahn dan
maafaat serta biaya yang bisa kita tetap kendalikan.
3. Kekurangan ide.
Kekurangan ide akan menghambat penyelesaian pekerjaan. Dan pemilihan ide tersebut
juga hendaknya disesuaikan dengan keinginan owner! user set-ta biaya yang tersedia.
Disinilah kadang terjadi kekurangan ide. Karena pembatasan kreatiuitas dan biaya,
sehingga kita tidak bisa dengan leluasa menuangkan ide yang kita miliki.
1. 111/scoricept/on / sa/a/i pa/iain
Tiap orang pasti pernah salah paham. Pengalaman akan rnembcri pelajaran agar kita tidak
mengulangi kesalahan. Dan akan sangat fatal jka saat mengeijakan proyek, yang sudah
setengah jalan ternyata kita baru sadar bahwa ada kesalahan yang telah kita perbuat.
Maka dan jtu kita harus benar-banar tihu bahin, konsep maupun keputusan apa yang
harus kita ambil. Seliiiigcja kita hdik akari rugi yang mana akan berdampak pada
kekurangan waktu dan pemborosan biaya,
5. kesa/ahan sernentara menjadi permaneri, karena kurang berliauihat!
6. keb/asaan
Tiap engineer harus disiplin, atau mereka tidak akan mencapai apa yang mereka
inginkan. Biasanya para perancang bangunan mendesain dengan solusi yang sering
mereka gunakan, walau itu merupakan cara kuno. Dan kebiasaan itulah yang merupakan
saah satu aasan pemborosan biaya dalarn pembuatan sebuah proyek.
7 sikap
Sikap atau prilaku kita tak selamanya bisa dipakai. Sarna seperti pepetdh pengalamanku
sidah 25 tahun dalam bidang arsitektitr, dan dan dapat dikatakan desainku bagu, tapi
apakah dalam 25 tahun tersebut, kita memiliki kemampuan yang sama ditiap tahunnya?
8. kekurangan dana.
Biaya yang dikeluarkan oleh kontrakton cendrung tinggi namun perancang memiliki
pengeluaran yang reatif stabil. Kekurangan dalam perhitungan pembiayaan merupakan
bagian kecil dad total biaya proyek. Tapi sangat berpengaruh terhadap lingk.aran
perhitungan biaya pada proyek.
RENCANA KEPJA DARI VALUE ENGINEERING
Organisasi dan pendekatan sistematik yang dilakukan dalam rencafla keija VE
merupakan kunci menuju sukses dalam ilmu yE. Ru seperti renCafla kerja yang
melakukan studi identiflkasi, yang merupakan kunci dan pernbiayaan yang tidak dan
mencani cara kreati yang baru untuk membuat Iurigsi yang sama seperti aslinya.
Rericana kerja adalah format yang balk untuk rnenyusutkan pengeuaran dalarn proyek
dan membantu dalarn mernaksimalkan ke efektifan dan lmu VE, Rencana kenja
menyediakan perhtungan praktis, yaitu sebagal berikut:
1. Tujuan pendekatan
Ilmu value dalam proyek konstruksi dibatasi dalarn pekerjaan agar cepat selesai dan
mengijinkan Si perencana untuk rnelengkapi rancangannya. Mengikuti rencana kerja
mengijinkan pengenjaan proyek untuk dlrampungkan dengan lebih cepat.
2. Aiciiipeijc/as ura/arl rnerigenai tujuan
Rencana kerja VE dihubungkan pada Urn studi, adalah untuk membatasi kebutuhan dan
proyek dan mencani fungsi yang terbaik.
Valuc engineering study meliputi tga hal utima : c.vncr, desainer, dan konsultan yE.
Sernua itu merniliki peranan c!alam value engineering study. Tugas dan konsultan value
adalah menjamin semua partisipan merigetahul tanggung jawab mereka diwaktu awal.
Value Engineer adalah pengelola yang bertanggung jawab dalam keefektifan biaya dalam
rancangan dan sebuah proyek konstruksi.. V bentanggungjawab dalam kelancaran
informasi agar tidak terhambat. Lima tahap yang terdapat dalam rencana kerja VE:
1. tahap informasi
2. tahap kreatif
3. tahap penilalan
4. tahap laporan kemajuan
5. tahap pengusulan
FIUI3UNGAN ANTARA OWNER-DESAINER DAN VALUE ENGINEERING
KONSULTAN
Rancangan terbaik dan bangunan, gali-galian, jalan raya, komplek industni atau proyek
konstruksi lainnya adalah merupakan usaha dan pengkombinasian owner, manajemen
konstruksi, design engineer, kontraktor dan dalam kasus ni dimana VE dibuat oleh
dirinya sendiri. Semasa tahap perancangan, owner, designer dan VE bekerja sebagai tim
untuk rnenyelesaikan proyek dengan biaya yang sedikit .narnun tetap mampu
menampilkan fungsi utama dan proyek.
Owner dan perancang menanggapi usulan pemeriksaan dan konsultan yE. Usulan
tensebut harus diperhatikan. Karena VE tidak membuat perneniksaan dan ciesain. Mereka
membuat studi biaya dan proyek. Usulan dibuat dan hasil evaluasi dan persetujuan dan
owner dan perancang sebelum
YANG BERPERAN PENGHITUNGAN BIAYA DALAM PROYEK. Owner / User
Owner atau pemakai, menupakan orang yang memberi pengaruh besan dalam
pembiayaan.
Mereka
membantu
perancang
untuk
menyiapkan
rencana
clan
masing2
individu
mengenai
pelaksanaan
VE.serta
bagaimana
1. Pengetahuan
2. Imaginasi
3. Inisiatif yang tibnggi
4. Mengatur dirt sendid
5. Kepribadian
6. Sikap /kemauan dalam bekerjasa ma
7. Pengala man
8. Kepercayaan pada pentingnya ntlai (Value)
JAMBA HAN:
9. Kernampuan dalarn menjalin hubungan
1O.Kemampuan dalam hal menjual
Tim VE (VETC) memberikan tanggung jawab untuk mengatur dan memimpin
pembelajaran yE. Dimana kewajiban tim yE sebagi berikut
- Menentukan tujuan seharusnya dart pembelajaran yE
- Menentukan anggota tim
.- Mengkoordinasuikar jadwal pembelajaran kepada owner dan perancang
Mengatur hubungan artara konsulan yE / perancng/owner
.- Memimpin tim pembelajaran melalul rencn keija
- Mengatur hash presentasi
- Menyiapkan laporan VE
Membantu janji/pertemuDn owner dan perancang berkenaan dengan rekomendasi VE
Suksesnya pembelajaran yE tergantung dart bagus tidaknya organisasi dan manjemennya.
Pada banyak-kasus, owner dan perancang tidak akrab dengan hstilah yE dan bagaimana
menunjukkannya.
Pekeijan Vaue Engineering sebelumnya diuraikan ke dalam 4 bab
format yang merupakan kerangka untuk VE tempat kerja. The team coordinator hams
terbiasa dengan teknik VE yang diperlukan dalam merencanakan pekerjaan. VE team
koordinator hams menyebarkan data
didalam proyek disain ke anggota regu sebelum stucti dan memimpin tempat kerja,
memetiharanya pada posisi dan sesuai jadwal.
Pada awal suatu tempat kerja dan yE, ada suatu pertemuan anggota dan regu disain, wakil
pemihk dan VE team. ml sangat menolong urituk VE team koordinator untuk
menguraikan secara singkat langkah-langkah untuk diamb di dalam lingkup tempat keja.
High-Cost dan high-energy-use ea perlu juga diuraikan sebagal hasil persiapan
menyangkut biaya dan energi model. mi juga bijaksana untuk menenteramkan hati
perancang bahwa VE team tertarik hanya di dalam peningkatan proyek tersebut. Itu
membantu didalam menghubungkan kepada perancang saat kehadiran pemilik proyek
bahwa semua proyek mempunyai biaya-biaya tak perlu bukan masalah perusahaan disain
yang (mana) tengah menyiapkan proyek itu.
Perhatian yanci utama menyangkut pemilik dan perancang akan nienjadi dampak dan
Value engenering tempat kerja usaha di dalam jadwal untuk penyelesaian disain. Pada
awal sesi tempat kerja, VE team koordinator harus disiapkan untuk menguraikan secara
singkat yang dijadwalkan untuk penyelesaian dan sesi tempat kerja, pengajuan dan disain
kepada pemilik dan perancang, jadwal untuk presentasi hasil lisan, dan batasan waktu
untuk pengajuan dat-i laporan VE oleh konsultan value. Tanggung jawab Perancang
untuk menujukan masing-masing menyangkut yE rekomendasi perlu juga di koordinir.
contoh timVE
dalam proyek Wastewater Treatment Plant, sebagai berikut
STUDYA STUDYB
2O3O% 60-70%
penyelesalan/penyempumaan (penyelesaian rancangan)
(pemikiran rancangan)
7liibidg Tim koordnator
value teknik mesin
teknik keberSihafl teknik sanitasi
TEAM 1
- arsaek andscape konstjuksijpengamat (orang
eknik santasi yang bisa menaksir) biaya
Perancang suatu proyek denyan aktif bekerja di dalam perencanaan dan rnendLain
merancang untuk;menjadi value engineered. Ia telah mengeluarkan banyak perjanjian
tentang waktu dan usaha di dalam pembandingan alternative.
Disain dipengaruh: oleh masukan dan luar selama pertemuanpertemuan keikutsertaan
publik, di da(am menyiapkan dampak Iingkungan, dan dan permintaan untuk pemilik
proyek dan para agen pengatur dan sumbe Lain. The Value Engineering perlu
mengetahui data mi untuk mendapatkan suatu gagasan dan suatu selera untuk faktor yang
mempecgaruhi disain itu. Obyek akan menghindari duplikasi usaha dan untuk menopang
regu agar menjadi terbiasa dengan proyek
Untuk mencapai sasaran mi, perancang diharapkan membefi suatu presentasi pada awal
sesi tempat kerja yE. Untuk membantu perancang, kita sudah menguraikan inforrnasi
yang, sebagal minimum, harus ditujukari.
1. Ruang lingkup dan usaha para perancang
2. Keikut sertaan dalarn perusahaan
3. Alur project
4. Effluent Criteria
5. Influence Characteristics
6. Kondisi - kondisi yang ada di dalarn site
7. Kebutuhan pengatur
8. Dasar dan disain
9. Dasar pemikiran dan Langkah-Langkah di dalarn Pengembangan
Disain
10. Konsep dasar dan arsitektumya, Stnjktural, Mekanis, E!ektnik. Kendall, DII.
11. Metodologi Operasi
12. Informasi bersangkutan dah Keikutsertaan Publik
13. Batasan yang dtetapkan oleh Pemilik proyek
14. Kode yang tepat/cocok
15. Penjetasan Informasi yang disajikan oleh Perancang
16. PJngkasan dart perkiraan harga
bisa diterirna. laporan terakhir yang perlu mempunyal suatu ringkasan clan gagasan
ditenma dan hash penghematan. laporan langgapan perancang yang menujukdn
penerimaan terhadap masing-masing rekomendasi dikenal sebagai laporan yang akhir.
sampal kepada perancang dan pemilik untuk rnernihh gagasan itu yang mana mereka
merasakan manfaat proyek mereka. Semua rekayasa nilai hasil adaah rekomendasi.
Pemilik perlu juga sadar bahwa/yang perancang harus berhak mendisain kemlali biayabiaya di mana/jika sesual untuk menerapkan rekayasa nilai gagasan ke dalam disain itu.
disain kembali BiayaB aya harus dibukukan di dalam evaluasi perancang berharga sesi
rekomendasi.
Harga adalah suatu kerangka acuan utania yang digunakan untuk rnenilai nilai dalam halhal pembelian. Didalarn konstruksi merancang, biaya rnenghadirkan jumlah uang
membelanjakan untuk konstruksi dan fasilitas. Harga menjadi alat-alat yang utami yang
digunkan untuk bandingkan nilai. Nilai mi boleh jadi dalam kaitan dengan kwantitas,
mutu, estetika, gambaran atau ukuran-ukuran lain. Di (dalam) perbandtngan biaya
alternatif merambahkan unsur ohyektifltas yang diperlukan untuk meneliti altematif.