Anda di halaman 1dari 22

VALUE ENGINEERING

SEJARAH
Sistem Value Engineering dikenal sejak perang dunia-2. Dampak rnengakibatkan
terjadinya kekurangan tenaga kerja terampil, bahari baku proyck dan kornponen
komponen proyek. Lawrence Miles dan [rllclier yang tergabung dalarn General Electric
Co. brusaha menemukan solusi terhadap. keadan tersebut rnelalui penggantian
komponen, tenaga kerja dan bahan baku yang memiliki kualitas sepadan dan cocok
dengan yang biasa digunakan. Mereka menemukan bahwa penggantian mi sering kali
dapat menekan biaya yang dikeluarian dan sekaligus dapat, meningkatkan mutu dan
proyek. Mereka yang memulai metode mi atas dasar keterpaksaan akibat (ldr keadaan/
kondisi yan ada mulal berpikir untuk mengubah prosesnya inenjadi suatu yang sisternatis,
mereka menyebut teknik mereka mi sebagai suatu Value Analysis.
PENGERTIAN & LATAR BELAKANG
Dalam suatu proyek yang berskala besar yang lebih dan 12.000 m2 atau berkisar
diatas 8 lantal, maka diwajibkan konsultan perencana konstruksi pada tahap pra-rencana
agar menyelenggarakan suatu paket prakarya Value Engineering (VE) selama 40 jam
secara in-house, yang bertujuan untuk mengembangkan onsep perencanaan yang mana
dalam pengerjaannya melibatkan partisipasi pengelola proyek, konsultan MK dan
memberi keahilan yE, biaya kerja VE termasuk penyelenggaraan lokakarya, merupakan
bagian dan biaya konsultaa perencana.
Menghemat uang dan di saat yang bersarnaan, mendapatkan hasil yang lebih baik,
adalah konsep yang mendukung tiap orang. Membangun lebih denga pengeluaran
seminimal mungkin, dan mernangkas habis ketengantungan kita pada penggunaan energi
intensif bangunan. Dimana kita juga berusah memnemukan jaLan terbaik untuk melawan
inflasi, karena mampu menahan laju inflasi. Program value engineering mi juga mampu
mencegah penyelewengan baiya.

Value engineering adalah manajemen teknis yang menggunakan pendekatan


sistematik, dalam mencari fungsi balance antara biaya, kenyataan, dan pengerjaaii dad
sebuah proyek.
Value engineering adalah suatu profesi untuk mengevaluasi rancangan bangunan,
pemilihan system, peralatan, dan material dengan mengambil alternatif-alternatifyang
ekonomis dengan maksud menekan atau menghemat biaya konstruksi serta biaya
perawatan suatu bangunan tanpa mengurangi kuahtas atau mutu pekerjaan serta sesuas
dengan waktu kerja yang telah itetapkan.
VE bukan hanya sebagai profesi cost cutting, tapi lenih dan itu yE untuk
rneppertimbangkan dan menganalisa segala faktor yang rnempengarjhi hash akhir dad
suatu prcyek serta pemanfaatan hash proyek tersebut di kemudian han dengan
mempertimbangkan aspek-aspek yang bisa jadi lebhh etlsien atau ekonomis untuk
diterapkan.
Adapun faktor-faktor yang menjadi bahan pertimbangan untuk dianalisa lebih
lanjut oleh VE antara lain:

Initial price (Biaya awal proyek)

Maintenace cost dad awal hingga akhir pelaksanaan tatu proyek

Operational cost selama periode waktu pelaksanaan proyek

Anticipated life span (Antisipasi jangka waktu), menyangkut berapa (ama jangka
waktu yang dibutuhkan dan tahp perencanaan hingga terwujudnya satu bangunan
yang funqsional.

Time value of money (nilai uang berdasarkan waktu)

Replacement cost

Frecuency of replacement

Salvage value (biaya antisipasi terhadap keamanari proyck terhadap kejadiankejadian diluar dugaan)
Perana VE dalah hat mi adalah membedkan solusi terhadap Ufe Cycle dan suatu

bangunan yakni mulai dad perencanaan, pelaksanaan serta pemanfaatan bangunan mi di


kemudian han sehingga rnenguntungkan semua pihak. Pemanaatan jasa VE sebenamya
tidak semata-mata untuk menekan biaya awal. Namun ironisnya ketika kontraktor

ataupun pemilik proyek mernanfaatkan jas value engineering ml mereka selalu


rnengharapkan perhitungn biaya konstruksi yang lebih rendh. Padahal jika kita
memandang dan 1fe cyde cost dan suatu bangunan tidak menutup kemungkinan biaya
awal pembangunan akan membutuhkan biaya yang lebih tinggi namun dengan biaya
perawatan yang lebih ekonomis. Namun pada kenyataanya selalu ada aspek-aspek yang
dapat dicermati seperti pemborosan- pemborosan yang tidak berguna, sehingga biaya
konstruksi dapat ditekan. t)an pern danipada value engineering mi ialah urituk
menemukan atau nienganahsa lebih lanjut daripada hal-hal tersebutdiatas.
Berikut merupakan beberapa teknik VE sebagai alat untuk menganalisis biaya
yang juga merupakan kunci utarna VE:
-

Analisis fungsi

Ide kreatif

Rencana kerja yE

Contoh perhitungan

Daur putar biaya

Hasil evaluasi
-

Sistem teknik analisis fungs

Biaya dan nilai

Kebiasaan, rintangan dan sikap

Managing the owner/ designer! value consultant relationship.


Pendekatan sistematik dan value engineenng adalah sebuah rencana kerja.

Dimana Rencana kerja itu seperti peta perjalanan yang menceritakan tentang kegLatan
kenja dan faktor-faktor yarg paling mempengaruhi perhitungan ekonomikal dan
fijngsmnya dalarn mencapai target. Dan rencana kerja juga membantu kita dalam
mengidentiflkasikan tingginya biaya dlam sebuah desain.
Value engineering juga melakukan endekatan pada fungsi, dan itu diperlukan oeh
perancang untuk mengidentifikasi kebutuhan utama dalam proyek.

Rencana kerja terdiri dan lima tahap :tahap informasi, tahap kreatif, tahap
penilaian, tahap pengembangan, dan tahap rekomendasi.
Engineers, arsitek, dan kontraktor perlu menggunakan value engineering untuk
membantu dalam menghasilkandesain dan metode dan kontruksi untuk menghapus baya
yang tidak perlu dalam proyek.
Jadi value engineering ada/a/i;
1. system oriented sebuah rencana keija untuk
2. mengidentifikasikan dan rnenghapus biaya yang tidak perlu.
3. multI disciplined Team Approach : tim yang berpengalarnan dalam perancangan
dan konsultan yE.
4. life cycle oriented : memeriksa biaya total dan kepemilikan dan operasi dan
fasilitas yang ada.
5. suatu teknik manajemen yang tenjamin.
6. function oriented: memaparkan fungsi yang dibutuhkan dalarn nilal yang
ditenima.
Value engineering bukan/a/i;
1. design review : tidak secara terang-terangan memeriks.a kesalahan yang dibuat
dalam desain, tidak mereview perhitungan yang dibuat oleh perencana.
2. a cheapening orocess : VE tidak niemotong biaya dan penghematan yang
diperlukan cialarn keriyataannya dan kinerjanya.
3. a requirement done on all design : VE bukaniah bagian dari setiap jadwal
pemeriksaan dalam peancangan, tapi adalah suatu cara untuk menganalisis biaya dan
fungsi.
4. quality control :ini tidak lebih dan pemeriksaan kegagalan-status keamanan yang
terpencaya dan knoduk desain.
PEMANFAATAN JASA VALUE ENGINEERING
Pemanfaatan jasa VE dapat dilakukan senelum pelaksanaan konstruksi proyek
pada saat pelaksanaan konstruksi proyek.

Pemanfaatan jas VE sebelum pelaksanddll konstruksi pioyek bertujuan menekan


biayabiaya yang tidak diperlukan melalui peninjauan kembali rancangan bangunan,
inahsa terhadap pemanIda.an material, sistem konstwksi, dan iiielode pelaksanaan
konstcuksi. Misalnya VE akan berusaha menemukan solusi terbaik terhadap pemanfaatan
material denganmutu yang sepadan namun dengan harga yang lebih murah, pemborosanpemborosan yang terjadi pada sistem struktur yang sebenarnya ticlak diperlukan dan lain
sebagainya.
Pernanfeatan jasa VE pada saat petaksanan proyek bertujuan untuk menekan
biaya-biaya yang tidak diperlukan rneialui peninjauan kembaliterhadap metode
pelaksanaan konstruksi di apangan. VE akan menemukan solusi yang terbaik dan lebih
ekonomis datam tata cara pelaksanaan konstruksi tanpa mengurangi mutu yang
dihasilkan.
VE hams bertanggung jawab terhadap kualitas akhir dan suatu proyek, sehingga
VE harus memiliki pengatahuan yang luas antara lain pengetahuan tentang bahan, strutur
oan metode pelaksanaan konstru< proyek.
yE biasanya dilaksanakan secara sistematis mengikuti suatu multi stagE jan. Larry Miles
sebagai penemu teknik ni mengungkapakan acId 6 prosedur yang dikenal sebagai Value
analysis Job Plan. Dan banyak orang telah mengembangkan prosedur-proseclur mi lebih
lanjut sesuai dengan kebutuhandan batasan yang mereka inginkan. Versi modern sendiri
memiliki 8 prosedur yang harus diikuti, antara lain
1. Tahap persiaan (preparation)
2. Tahap informasi (Information)
3. Ta hap analisa (Analysis)
4. Tahap penciptaan (Creation)
5. Tahap evaluasi (Evaluation)
6. Thap pengembangan (Development)
7. Tahap preiitasi (Presentation)
8. Foow-Up

Ada 4 tahapan dasar dalam pelaksanaan VE diantaranya - Mengumpu/kan


informasi tentang kebutuhan suatu proyek.
Analisis fungsi merupakan salah satu: teknik penting yang merupakan langkah
awal yang dilaksanakan pad tahap mi. Pada tahap ml akan muncul (sejumlah pertanyaan
seperti, Apa yang hams dilakukan? Apa yang sebaiknya dflakukan? Apa yarij bisa
dilakukan? Apa yang seharusnya tidak diakukan?
1. A/1eriiti1 yang dapat d/ciotakan
Pada tahap ml akan muncul perlanyaan apakah ada jalan alternatif yang dapat
dilakukan?
2. Eva/uas/.
Di dalarn langkah ml semua jalan afternatif yang dapat dakukan ditaksir dengan
melakukan evaluasi seberapa besar pengaruh penggantian dengan alternatifalternatif dapat. mempengaruhi mutu proyek, dan seberapa besar inanfaatnya bagi
peiekanan terhadap biaya proyek.
3. . Presentas/.
Pada tahap ml dicetuskan alternatif terbaik yang diperoleh dan hasil evaluasi
untuk seanjutnya diperkenalkan kepada ken sebagal keputusan terakhir dan VE.
OPTIMASI HARGA
Adapun optimasi harga yang dapat dilakukan oleh V[ berasal dan

Penggantian material. Misalnya penggantian meteria yang mahal dengan yang Iebih
murah dengan fungsi yang sarna dengan mutu yang sama aiknya.

Proses pelaksanaan konstruksi yang lebih ef9sien dan efektif yakni menca-i alternatif
pelaksanaan konstruksi yang ebih tepat dimanfatkan dilapangan.

Pemanfaatan produk pabrikasi yang telah merniliki modul tertentu. Dengan


pemafaatan produk pabrikasi kita dapat menentukan dengan pasti jumlah yang
dibutuhkan sehingga dapat mengurangi pemborosan bahan akibat ukuran yang tidak
pasti dan suatu poduk.

Efisiensi energi melalui pemitihan sarana angkut (tranportasi) yang tepat, peralatan
yang cocok digunakan untuk konstruksi termasukpemanfaatan peralatan yang sesuai

waktu pengerjaan sehinggp tidak terjadi pembengkakan biaya penyewaan peralatan,


dan penekaran terhadap sistem-sistem lain yang menggunakan banyak energi.
PELAKSANA VE
Istah VE berkembang pada pertengahan abad 20, ketika dikembangkan suatu
sistem teknik pengerjaan yang Iebili etisien dan diaplikasikan untukrnernaksimalkan
kinerja pekerja.
Pada prinsipnya VE adalah tek!Ik manajemen yang menggunakan ciidgrdm
FurlJsiurldI Andlysis TeclilliL (FAST)dalain Idfl(Jkd niempeioleh efisiensi waktu,
biaya, kualitas, dan performance (penampilan), dengan jalan mengurangi biaya-biaya
yang tidak diperlukan, berhubungan dengan masalah-masalah teknik yang teramati, tanpa
mengurang tungsi, kualitas ataupin mutu dan keandalan bangunan.
Dengan demikian yE dapat dinterpretasikan sebagal metoda, dapt pula
diinterpretasikan sebagal profesi. yE ciapat dilakukan oleh pelaksana VIE tau bersarna
kontraktor yang mempunyai unsur tenaga ahli VIE (in House) dengan cara mengajukan
VECP (Value Engineering Chane Proposal).
Pelak.anaan VE dimungkinkan pada semua proyek dan uralan tugasnya tertera
pada pedoman teknis penyelenggaraan pembangunan bangunan gecung negara yang
tercantum pada Surat Keputusan Direktur Jenderat CiptaKarya Departemen Pekerjaan
Umum.
KONSULTAN PERENCANA VE

Pelaksana Ve adalah perusahaan yang memenuhi persyaratan yang dteta*an.,


eniuc teca 3gg IE st p rnelaksankan program yE.

Pelaksana yE bertugas membantu pemberi tugas dalarn melaksanakan konsultasi pada


tahap konstruksi baik di tingkat program maupun di tingkat operasional. Pelaksana
VE bertugas seteih dokumen xlelangan siap sampai tahap penycrahan akliir oleh
kontraktor. Periunjukan langsung yE harus mendapat rekomedasi pejabat yang
berwenang dan unsurteknis pekerjaan umum.

Dalarn hal di daerah tempat pelaksanaan proyek tidak terdapat perusahaan yang
memenuhi persyaratan dan bersedia melakukan tugas pelaksanaan yE, maka dapat

ditunjuk perusahaan yang mernenuhi persyaratan dan bersedia drai daerah lain atau
propinsi lain yang berdekatan atau dan Daerah Khusus Wukota Jakarta.

Pelaksana VE bertanggung jawab secara kontraktual atau SPK sesual dengan


peraturan yang ada kepada pemimpin prcyek atau pemimpinbagian royek.

Sesuai dengan kegiatannya pelaksanaan VE tidak dapat dirangkap oleh konsultan


perencana

maupun konsultan

manajeme

konstruksi untuk nkerjaan

yang

bersangkutan.

Biaya pelaksana VE dibebankan pada hdsI penghematan biaya yang didapat (H) dan
program kegiatan VE proyek yang bersangkutan, yang besamya diatur sebagai
berikut:
V 55A dan H, disetor ke kas negara
/ 25% dan h, untuk pelaksana yE
lO% dan H, untuk tambahan fee konsultan perencana
V 50/0 dan H, untuk kontraktor
5% dan H, untuk tambahan fee konsultan (MKjPengawas)
Dalam hal tioak ada biaya yang dihemat, mka biaya untuk pelaksanaan VE jga tidak
ada.

PELAKSANA

VE

BERSAMA

KONTARKTOR

YANG

MELAKSANAKAN

APLIKASI VE

Kontraktor yang melaksanakan aphkasi VE adalah kontraktor yang mempunyai unsur


tenaga VE (in house) yang memenuhi persyaratan, mernpunyai keahlian VE dan
mampu menerapkan program yE.

Pada tahap penyusunan feasibiUty study yE, kontraktor peserta lelang yang dapat ikut
serta atau memasukkan usulan feasinility sWdy VE adalah memenuhi persyartan
sepei pada bUtir diatas.

Pada tahap penerapan atau apikasi, pelaksana VE bersarna kontraktor metaksanakan


aplikasi VE dengan ketentuan:
1. Kontaktor pemenang lelang mengajukan Value Engineering Change Proposa
(VECP) kepada pemimpin proyek.

2. Pelaksana VE dapat membantu melakukan VE atas dasar keputusan pemimpin


proyek tentang penggunaan masukan VECP yang diajukan ofeh kontraktor
pemenaiig elang.

Pelaksana VE yang melaksrnakan aplikasi VE bersama kontraktor bertanggung jawab


secara kontrak SPK sesuai dengan peraturan yang ada kepada pemimpin proyek atau
pemimpin bagian proyek.

Biaya pelaksana VE yang pelaksanaanya dilakukan bersama kontraktor pemenang


lelang, dibebankan pada hash penghematan biaya yang didapat (H) dan program
keghatan VE proyek yang hersangkutan, yang besarnya diatur sebagi berikut
55% dan H, disetor ke kas necjara
25% dan h, untuk pelaksana yE
10% dan H, untuk tambahan fee konsultan perencana
5% dan H, untuk kontraktor (pmenang lelang) yang melaksanakan kegiatan VE
bersama pelaksana yE.

5% dan H, untuk tambahan fee konsifftan (MK/Pengawas) Dalam hal tidak ada biaya
yang dihemt, maka biaya untuk pelaksanaan VE juga tidak ada.
Pemenang lelang (kontraktor), sebagai peiaksana pekerjaan VE tetap berhak
menerima keuntungan sesu dengan penawaran yang telah diajukan (terlampir dalam
dokumen kontrak), yang berarti keOntungan tersebut tidak thkurangi jumlah
absolutnya.
]PEDOMAN

TEKNIS

PENYELENGGARAAN

PEML3ANGUNAN

GEDUNG

NEGARA BERDASARKAN PELAKSANAAN KEGIATAN


1. Pedornan teknis pelaksanaan pengelolaan proyek Kegiatan pengendalian proyek
tersebut, meliputi
Tahap konstruksi yang terdiri atas
Pengadaan pelaksanaan yE, pengadaan, konsultan, pengawas, pcncjadaan
kontraktor dan sub kontraktor, pengendaiian kegiatan VE, pengendalian kegitan
manajemen konstruksi dan pengawasan, pengendalian konstruksi, penilalan atas tahap
konstruksi, penyusunan berita acara persetujuan kemajuan pekerjaan untuk
pembayaran angsuran dan berita acara lainnya yang berkaitan dengan pekerjaan

konstruksi, penerimaan bangunan yang telah selesai dan kontraktor dengan berita
acara.
2. Pedoman teknis pelaksanaan manajemen konstruksi Kegiatan manajemen konstruksi
tersebut terdiri atas
Taha pelaksanaan
Membantu pengelola proyck dalam pelaksanaan VE yang dilakt.kan oleh konsultan
YE u bersama-sma dengan kontraktor pemenang lelangyag mengajukan VECP.
3. Pedoman tcknis pelaksanaan perencanaan perancangan Kegiatan manajemen
konstruksi tersebut terdiri atas
Aplikasi Value Engineering meliputi
Memberikan penjelasan rancangan kepad peserta penyusunan Feasibility study yE,
melaksanakan penyempumaan rancangan sesuai perubahan dan hasil studi VE yang
telah disepakati, bertanggung jawab terhadap hasil perancangan yang diakibatkan
oleh aplikasi yE.
4. Pedornan teknis pelaksanaan konstruksi fisik
Pedoman teknis pe(aksanaan konstruksi fisik meliputi kegiatan tugas-tugas
kontraktor/ pelaksanan konstruksi tisik dalam melaksanakan konstruksi pada
pekerjaan pembangunan yang terdiri atas
Termasuk dalam tugas kontraktor adalah penyusunan VECP dan disertakan pada
surat penawaran untuk pekerjaan yang berdasarkan anjuran yang telah ditetapkan
menggunakan Value L-ngineering.

Bersama pelaksana yE melaksanaap aplikasi VEE atas dasra keputusan pemimpin


proyek.

5. Pedoman teknis pelaksanaan Value Engineering


Pedoman teknis VE tidak tergantung dan pelaku kegiatan VE (oleh, konsultan
manajemen konstruksi pada tahap perancangan, oleh pelaksanaan VE sendiri maupun
bersama-sama kontraktor pemenang lelang yang mengajukan Vue Engineering
Change Proposal/VECP), terdih atas

V Tahap informasi
Melakukan identifIkasi secara )engkap atas sistem struktur bangunan dan sistem
pelaksanaan koostruksi, identifikasi fungsi dan estimasi biaya yang rnendsar poda

fungsi pokok.

V Tahap spekulasi
Menggali gagasan-gagasan alternatif sebanyak-banyaknya dalam memenuhi
fungsi pokok.

V Tahap anatisa
Melakukan analisa terhadap gagasan-gagasan alternatil yang meliputi, analisa
alternatif, analisa ranking, dan analisa matrik, untuk mendapatkan alternatif yang
paling potensial.

V Tahap pengembangan
Mempersiapkafl rekornendasi tertulis dan alternatif akhir yang dipilih dengan
pertimbangan kernuiicjkinan pelaksanaan secara teknis dan ekonomis.

Tahap presentasi
Menyajikan hasti studi yE kepada pengelota proyek untuk mendapat persetujuan
penerapannya pada proyek yang bersangkutan.

V Tahap implementasi
Melakukan tugas pengawaan bersama konsultan manajernen konstruksi tertiadap
penerapan hasil studl yE.

SEMUA PERANCANGAN MEMILIKI PEMBOROSAN BIAYA


Hal lain yang penting adalah setiap perancangan merniliki pembiayaan yang tidak
perlu, terlepas dan sebagaimanapun hebatnya tim pcancangannya. Sangat tidak mungkin
untuk membawa sebuah perhitungan angka detail, melalui keseimbangan fungsi yang
terbaik antara biaya, kinerja, dan kenyataan tanpa melalui pemeriksaan yE. Beberapa
disainer dan owner menyadari tentang mi, itu akan lebih mudah untuk mereka tenima
mengenai kenyataan bahwa VE memiliki ide yang akan memberikan keuntungan pada
proyek.
Kita juga terkadang berpikir bahwa pekerjaan yE jauh lebih mudah dan pada
pekerjaan seorang perancang. Kenapa? Karena kita hanya melihat, tapi tidak ikut
membuat konsepnya. Tim VE bekerja dengan rencana dan spesifikasinya yang telah
dikonsepkan dengan point yang pasti. Tim yE memiliki sudut pandang yang objektif, tapi
tidak secara langsung berpartisipasi dalam perancangan. Mereka mungkin tidak terlalu

mengetahui mengenai desain ask dad proyek, tapi mereka mampu mengembangkannya.
Dengan cara mengamati secara paralel dengan sudut pandang yang bijaksana.
ALASAN KEKURANGAN BIAYA TERJADI
1. Kekurangan waktu.
Tiap arstek maupun engineer dan setiap perencana memiliki batas waktu untuk
menyelesaikan pekerjaannya. Perancang hanya memiliki waktu yang terbatas untuk
bisa membuat segala biaya pembanding yang rnungkin dalarn pekerjaannya dalam
mencapai biaya yang paling baik.
Mungkin dalam waktu yang terbatas kita berusaha untuk mengembangkan dan
memajukan rencana yang telah dibuat. Tetapi yang paling dramatis disaat yang sama
kita juga hams memperketat jadwal kerja dan berusaha mencapai tambahan dana.
Demikian kesulitan atas sempitnya waktu yang harus diatasi, namun lihat sisi
positiInya, itulah mengapa para arsitek atau engineer digaji, untuk mengatasi hal yang
tidak mungkin tersebut.
2. Kekurangan /nformas/.
Dizaman yang kian maju saat ml, telah banyak iersedia material dan produk untuk
bangunan dengan bermacam kualitas dan mutu serta harga yang beragam, V[ bertugas
mengarnati penggunaan bahan pada proyek. Mereka akan memeriksa dan memberi
saran atas pemakaian bahan agar mutu dan kualitas tetap bagus, namun mnghemat
biaya. Sangat disayannkan jika kita sam sekaU tidak tahu bahwa jenis bahan bahn dan
maafaat serta biaya yang bisa kita tetap kendalikan.
3. Kekurangan ide.
Kekurangan ide akan menghambat penyelesaian pekerjaan. Dan pemilihan ide tersebut
juga hendaknya disesuaikan dengan keinginan owner! user set-ta biaya yang tersedia.
Disinilah kadang terjadi kekurangan ide. Karena pembatasan kreatiuitas dan biaya,
sehingga kita tidak bisa dengan leluasa menuangkan ide yang kita miliki.
1. 111/scoricept/on / sa/a/i pa/iain
Tiap orang pasti pernah salah paham. Pengalaman akan rnembcri pelajaran agar kita tidak
mengulangi kesalahan. Dan akan sangat fatal jka saat mengeijakan proyek, yang sudah
setengah jalan ternyata kita baru sadar bahwa ada kesalahan yang telah kita perbuat.
Maka dan jtu kita harus benar-banar tihu bahin, konsep maupun keputusan apa yang

harus kita ambil. Seliiiigcja kita hdik akari rugi yang mana akan berdampak pada
kekurangan waktu dan pemborosan biaya,
5. kesa/ahan sernentara menjadi permaneri, karena kurang berliauihat!
6. keb/asaan
Tiap engineer harus disiplin, atau mereka tidak akan mencapai apa yang mereka
inginkan. Biasanya para perancang bangunan mendesain dengan solusi yang sering
mereka gunakan, walau itu merupakan cara kuno. Dan kebiasaan itulah yang merupakan
saah satu aasan pemborosan biaya dalarn pembuatan sebuah proyek.
7 sikap
Sikap atau prilaku kita tak selamanya bisa dipakai. Sarna seperti pepetdh pengalamanku
sidah 25 tahun dalam bidang arsitektitr, dan dan dapat dikatakan desainku bagu, tapi
apakah dalam 25 tahun tersebut, kita memiliki kemampuan yang sama ditiap tahunnya?
8. kekurangan dana.
Biaya yang dikeluarkan oleh kontrakton cendrung tinggi namun perancang memiliki
pengeluaran yang reatif stabil. Kekurangan dalam perhitungan pembiayaan merupakan
bagian kecil dad total biaya proyek. Tapi sangat berpengaruh terhadap lingk.aran
perhitungan biaya pada proyek.
RENCANA KEPJA DARI VALUE ENGINEERING
Organisasi dan pendekatan sistematik yang dilakukan dalam rencafla keija VE
merupakan kunci menuju sukses dalam ilmu yE. Ru seperti renCafla kerja yang
melakukan studi identiflkasi, yang merupakan kunci dan pernbiayaan yang tidak dan
mencani cara kreati yang baru untuk membuat Iurigsi yang sama seperti aslinya.
Rericana kerja adalah format yang balk untuk rnenyusutkan pengeuaran dalarn proyek
dan membantu dalarn mernaksimalkan ke efektifan dan lmu VE, Rencana kenja
menyediakan perhtungan praktis, yaitu sebagal berikut:
1. Tujuan pendekatan
Ilmu value dalam proyek konstruksi dibatasi dalarn pekerjaan agar cepat selesai dan
mengijinkan Si perencana untuk rnelengkapi rancangannya. Mengikuti rencana kerja
mengijinkan pengenjaan proyek untuk dlrampungkan dengan lebih cepat.
2. Aiciiipeijc/as ura/arl rnerigenai tujuan

Rencana kerja VE dihubungkan pada Urn studi, adalah untuk membatasi kebutuhan dan
proyek dan mencani fungsi yang terbaik.
Valuc engineering study meliputi tga hal utima : c.vncr, desainer, dan konsultan yE.
Sernua itu merniliki peranan c!alam value engineering study. Tugas dan konsultan value
adalah menjamin semua partisipan merigetahul tanggung jawab mereka diwaktu awal.
Value Engineer adalah pengelola yang bertanggung jawab dalam keefektifan biaya dalam
rancangan dan sebuah proyek konstruksi.. V bentanggungjawab dalam kelancaran
informasi agar tidak terhambat. Lima tahap yang terdapat dalam rencana kerja VE:
1. tahap informasi
2. tahap kreatif
3. tahap penilalan
4. tahap laporan kemajuan
5. tahap pengusulan
FIUI3UNGAN ANTARA OWNER-DESAINER DAN VALUE ENGINEERING
KONSULTAN
Rancangan terbaik dan bangunan, gali-galian, jalan raya, komplek industni atau proyek
konstruksi lainnya adalah merupakan usaha dan pengkombinasian owner, manajemen
konstruksi, design engineer, kontraktor dan dalam kasus ni dimana VE dibuat oleh
dirinya sendiri. Semasa tahap perancangan, owner, designer dan VE bekerja sebagai tim
untuk rnenyelesaikan proyek dengan biaya yang sedikit .narnun tetap mampu
menampilkan fungsi utama dan proyek.
Owner dan perancang menanggapi usulan pemeriksaan dan konsultan yE. Usulan
tensebut harus diperhatikan. Karena VE tidak membuat perneniksaan dan ciesain. Mereka
membuat studi biaya dan proyek. Usulan dibuat dan hasil evaluasi dan persetujuan dan
owner dan perancang sebelum
YANG BERPERAN PENGHITUNGAN BIAYA DALAM PROYEK. Owner / User
Owner atau pemakai, menupakan orang yang memberi pengaruh besan dalam
pembiayaan.

Mereka

membantu

perancang

untuk

menyiapkan

rencana

clan

spesiflkasinya. Mereka mempengaruhi pengoprasiari dan pemeliharaan dan proyek


dengan anggarzn yang d1batasi untuk material dan tenaga pemeliharaan fasilitas.
Design consultant- arsitek I engineer
Rancangan fasilitas melingkupi penncanaan dan persiapan rencana dan spesifikasinya
juga membeni penganuh terhadap biaya proyek. Arsitek dan engineer bekenja dibawah
hubungan antara owner dan persiapan dan rencana dan spesifikasi untuk dipertemukan
dengan fungsi yang diminta oleh owner / user. Perencana yang pintar akan berkonsultasi
dengan tenaga pengoprasian dan pemeliharaan untuk dapat membuat fasilitas yang
nyarnn, dengan pernbiayaan yang paling sesuai (efektif).
Kontra ktor
Kontraktor terkadang juga mempengaruhi pembiayaan. Yang mana mereka akan bkerja
dengan waktu yang di batasi.
Operation dan maintenance
Biaya Pengoprasian dan pemeliharaan, pengepakan bahan untuk dslanjutkan dengan
pengoprasian dan fasilitas yang dibuat, biaya untuk peralatan, dan untuk mernbawanya,
gaji untuk pegawai operator dan tenaga pemeliharaan, haruslah diperhitungkan.
PEMILIHAN VALUE ENGINEERING KONSULTAN
Dam rnengeva?uasi dan mernilih konsultan VE beberapa criteria yang harus digunakan,
yaitu
1. pengalaman VE di lapangan.
2. pengalaman VE dalam bidangnya (perencanaan, konstruksi, pelaksanaan, dsb)
3. catatan mengenai pengalamannya pada proyek yang serupa
1. pendekatan daiam kerja VE
5. kernampuan bekerja dengan perancang dan pemilik sebagal tim dalam proyek tersebut
G. basil dad pajaran yE, termasuk simpaian peratatan
7. rnenghindari konflik, khususnya persaingan dengan pera nca ng/perenca na
8. kemampuan yE pada pembedtahuan singkat dan untuk mnyediakan waktu sehngga
perancangan proyek sesual dengan jadwal/schedule.
9. proyek terdahulu sebagai acuan.

STAFF DAN TIM STRUKTUR VE


Kejelasan bagi Subjek sangat penting untuk menentukan kesuksesan yE. Sekurangnya
pengertian

masing2

individu

mengenai

pelaksanaan

VE.serta

bagaimana

mengaplikasikarmnya. Selain menghemat biaya, mereka mencan lokasi dengan


penerapan teknik value untuk pembelajaran staffnya.
Suksesnya pembelajaran VE dalam tuntutan fasilitas dapat dilihat melalui pengetahuan
dan keahilan di lapangan dan latar belakang pendidikan khususnya di bidang VE serta
pengalaman dalam kerja tim.
banyak orang berpikir cara menghemat biaya adatah dengan mengganti material yang
lebih murah. Oleh sebab itu, saat seorang arsitek/teknik tanpa pendidikan yE, meeka
hams mengkaji ulang dan menemukan denngan jelas pembiayaan pada suatu
lokasi.sebaliknya, kejelasan mi bia terjaddi jika semakin tinggi keahlian seseorang dalma
bidang VE untuk lebih mendapatkan hasil yang efektif.
Tim yang berpartisipasi dalam proyek hams memiliki 40 jam peatihan seminar sebagal
tututan minimum. Knsultan khusus kadang2 digunakan dalam pembelajaran VE kFlrena
sudah tidak diragukan lagi keahliannya. Salah satu yang hams dilakukan peserta seminar
adalah membuat kepastian antara keahlian dengan pengalaman diam bidang VE tersebut.
Banyak agen pemerinthan mengadkan bermacam2 seminar yE, berdasar atas besarnya
biaya dan kompleksnya permasalahan dalam sebuah proyek.
SELEKSI ANGGOTA TIM VE
yE tim beorperasi di bwaah pemyatian dua piki,n /ebih balk danoada satu, dan dl banyak
kasus, satu p/k/ran mernotivasi keceptan mengal/mya ide/gagasan dan me,angsang
d/skusi.
Tiap individu, memiliki kemampuan, dan pandangan mereka akan gagasan yang ada dan
kemampuan yang berbeda. Untuk mewujudkan gagasan tersebut, terdapat 3 kriteria yang
hams dimiliki hap individu yaltu
Ide/gagasan masing-masing orang
Pembicara/junibicara
Pengembang clan perencana
Menurut Larry Miles ada 8 hal yang perlu diperhatikan dalam kera yE, yalta

1. Pengetahuan

2. Imaginasi
3. Inisiatif yang tibnggi
4. Mengatur dirt sendid
5. Kepribadian
6. Sikap /kemauan dalam bekerjasa ma
7. Pengala man
8. Kepercayaan pada pentingnya ntlai (Value)
JAMBA HAN:
9. Kernampuan dalarn menjalin hubungan
1O.Kemampuan dalam hal menjual
Tim VE (VETC) memberikan tanggung jawab untuk mengatur dan memimpin
pembelajaran yE. Dimana kewajiban tim yE sebagi berikut
- Menentukan tujuan seharusnya dart pembelajaran yE
- Menentukan anggota tim
.- Mengkoordinasuikar jadwal pembelajaran kepada owner dan perancang
Mengatur hubungan artara konsulan yE / perancng/owner
.- Memimpin tim pembelajaran melalul rencn keija
- Mengatur hash presentasi
- Menyiapkan laporan VE
Membantu janji/pertemuDn owner dan perancang berkenaan dengan rekomendasi VE
Suksesnya pembelajaran yE tergantung dart bagus tidaknya organisasi dan manjemennya.
Pada banyak-kasus, owner dan perancang tidak akrab dengan hstilah yE dan bagaimana
menunjukkannya.
Pekeijan Vaue Engineering sebelumnya diuraikan ke dalam 4 bab
format yang merupakan kerangka untuk VE tempat kerja. The team coordinator hams
terbiasa dengan teknik VE yang diperlukan dalam merencanakan pekerjaan. VE team
koordinator hams menyebarkan data

didalam proyek disain ke anggota regu sebelum stucti dan memimpin tempat kerja,
memetiharanya pada posisi dan sesuai jadwal.
Pada awal suatu tempat kerja dan yE, ada suatu pertemuan anggota dan regu disain, wakil
pemihk dan VE team. ml sangat menolong urituk VE team koordinator untuk
menguraikan secara singkat langkah-langkah untuk diamb di dalam lingkup tempat keja.
High-Cost dan high-energy-use ea perlu juga diuraikan sebagal hasil persiapan
menyangkut biaya dan energi model. mi juga bijaksana untuk menenteramkan hati
perancang bahwa VE team tertarik hanya di dalam peningkatan proyek tersebut. Itu
membantu didalam menghubungkan kepada perancang saat kehadiran pemilik proyek
bahwa semua proyek mempunyai biaya-biaya tak perlu bukan masalah perusahaan disain
yang (mana) tengah menyiapkan proyek itu.
Perhatian yanci utama menyangkut pemilik dan perancang akan nienjadi dampak dan
Value engenering tempat kerja usaha di dalam jadwal untuk penyelesaian disain. Pada
awal sesi tempat kerja, VE team koordinator harus disiapkan untuk menguraikan secara
singkat yang dijadwalkan untuk penyelesaian dan sesi tempat kerja, pengajuan dan disain
kepada pemilik dan perancang, jadwal untuk presentasi hasil lisan, dan batasan waktu
untuk pengajuan dat-i laporan VE oleh konsultan value. Tanggung jawab Perancang
untuk menujukan masing-masing menyangkut yE rekomendasi perlu juga di koordinir.
contoh timVE
dalam proyek Wastewater Treatment Plant, sebagai berikut
STUDYA STUDYB
2O3O% 60-70%
penyelesalan/penyempumaan (penyelesaian rancangan)
(pemikiran rancangan)
7liibidg Tim koordnator
value teknik mesin
teknik keberSihafl teknik sanitasi
TEAM 1
- arsaek andscape konstjuksijpengamat (orang
eknik santasi yang bisa menaksir) biaya

eknik .ruktjr wakil dan owner


wakil dan owner
TEAM 2 Tim koordinasi Tim koordinasi/ ahli
teknik sanitasi /spesia (is dalam bidang
pengamat (orang yang bisa value
rnenaksir) biaya teknik strukWr
teknik elektro Wknik cIekto
teknik sipil lknik tpiI
teknik kimia arsitek
contoh lain dad susunan tim VE terdiri dad
1. tim coordinatorVE
2. teknik struktur/yang menghubungkan
3. teknik pondasi
4. teknik sipil/transportasi
5. teknik konstruksi
Aspek yang penting dan lingkaran total biaya berlangsungnya sebuah proyek adaah
operasional dan perawatan/pemeliharaan dad fasilitas tersebut.
BADAN PEMERIKSA PERHITUNGAN
KEVANGAN (VE):
- VE CONSULTANT
- DESIGN CONSULTAIT
- OWNER
KONSULTAN VALUE
ENGINEERLNG(VE)
[PROGRAM
1:LAl ____ ____
DIAGRAM PENQELQLAAN DARI VALUE ENG[NERING
fIU DY
PRESENTASI VE

Perancang suatu proyek denyan aktif bekerja di dalam perencanaan dan rnendLain
merancang untuk;menjadi value engineered. Ia telah mengeluarkan banyak perjanjian
tentang waktu dan usaha di dalam pembandingan alternative.
Disain dipengaruh: oleh masukan dan luar selama pertemuanpertemuan keikutsertaan
publik, di da(am menyiapkan dampak Iingkungan, dan dan permintaan untuk pemilik
proyek dan para agen pengatur dan sumbe Lain. The Value Engineering perlu
mengetahui data mi untuk mendapatkan suatu gagasan dan suatu selera untuk faktor yang
mempecgaruhi disain itu. Obyek akan menghindari duplikasi usaha dan untuk menopang
regu agar menjadi terbiasa dengan proyek

Untuk mencapai sasaran mi, perancang diharapkan membefi suatu presentasi pada awal
sesi tempat kerja yE. Untuk membantu perancang, kita sudah menguraikan inforrnasi
yang, sebagal minimum, harus ditujukari.
1. Ruang lingkup dan usaha para perancang
2. Keikut sertaan dalarn perusahaan
3. Alur project
4. Effluent Criteria
5. Influence Characteristics
6. Kondisi - kondisi yang ada di dalarn site
7. Kebutuhan pengatur
8. Dasar dan disain
9. Dasar pemikiran dan Langkah-Langkah di dalarn Pengembangan
Disain
10. Konsep dasar dan arsitektumya, Stnjktural, Mekanis, E!ektnik. Kendall, DII.
11. Metodologi Operasi
12. Informasi bersangkutan dah Keikutsertaan Publik
13. Batasan yang dtetapkan oleh Pemilik proyek
14. Kode yang tepat/cocok
15. Penjetasan Informasi yang disajikan oleh Perancang
16. PJngkasan dart perkiraan harga

Ganis besar disajikan untuk menopang perancang/designer. Presentasi menjadi tanggung


jawab Perancang dan Ia boleh meakukan presentasi awal yang cara yang Ia rasakan
paling nyaman. Mengingat bahwa akan ada orang lain dilibatkan didalam presentasi
sedemikian sehingga grafik, luncuran, viewgraphs, dli harus direncanakan.
Langkah berikutnya, datam analisa fungsional mengingatkan pada perrnuiaan dan semua
sistem yang pertama sebelum meneliti komponen fungsional. fungsi Analisa adalah
mengumpumpulkan atau rnenyusun untuk mendorong proses kreatif, penelitian proyek
dalarn kaitan dengan fungsi, team atau regu terpaksa hams berpikir di luar dart proses
berpikir norrnanya.

Perhatian harus dicoba-coba daam posisi ml di dalarn study VE tentang menghapuskan


langkah analisa fungsL Pengalaman kitamenunjukkan bahwa analisa fungsi menetapkan
langkah untuk sesi yang kreatif yang rnengikutinya. Penelitian fungsi dan total rencana
dan masing-masing dan bagian komponennya , VE regu akan menjadi terbiasa dengan
apa yang direncanakan yang merupakan perkiraan yang dilakukan dan jalan aftematif
dalam melakukan/menyelenggarakan fungsi 1w. Membagi secara adi biayabiaya
dihubungkan dengan fungsi regu dalam memberi suatu kerangka untuk perbandingan.
Spekulasi menyangkut yang berharga dan tiap area yang fungsional rnemaksa yE team
untuk berpikir tentang jalan atau cara yang berbeda dan baru dalarn menyediakan fungsi
itu. MasingMasing metoda baru kemudian menjadi suatu potensi gagasan kreatif.
Di dalam infomasi dan tahap kr-calif dan value engenering tempat kerja, yE regu boleh
merasakan tekanan untuk rnelengkapi peneliban. Mereka merasakan seolah-olah mereka
per-lu melompat ke depan ke pengembangan gagasan. Informasi dan tahap kneatif dad
rencana pekerjaan sangat penting. Waktu menanam modal dalam langkah lebih awal dan
proyek akan rnengakibatkan lebih penghemataii waktu yang kernudian berpengaruh
sepanjang tahap implementasi dan pengembangan.
PROSEDURTAHAP PEMEUKSAAN OLEI-1
Ve studi prosedur merupakan waktu yang dipakai setelah tempat kerja di dalam persiapan
dan laporan persiapan konsultan value, dan di dalam implementasi Iebih lanjut dan
rekomendasi value engenering bagi perancang dan pemilik atau owner. Setelah

mempresentasikan laporan yang lisan kepada perancang dan pemilik, VE konsultan


kemudi9 membereskan hash dad rekayasa nilal tempat kerja ke dalam suatu laporan. VE
laporan konsultan akan meliputi suatu ningkasan hash menyangku wang Iingkup tempat
kerja VE.
Laporan akhir dbshapkan oleh perancang yang setuju dengan pemilik/ownwer. MasingMasing rekomendasi dievaluasi dan diterima atau ditolak. Sering suatu gagasan akan
dito/ak karena suatu jxri kecif yang tidak

bisa diterirna. laporan terakhir yang perlu mempunyal suatu ringkasan clan gagasan
ditenma dan hash penghematan. laporan langgapan perancang yang menujukdn
penerimaan terhadap masing-masing rekomendasi dikenal sebagai laporan yang akhir.
sampal kepada perancang dan pemilik untuk rnernihh gagasan itu yang mana mereka
merasakan manfaat proyek mereka. Semua rekayasa nilai hasil adaah rekomendasi.
Pemilik perlu juga sadar bahwa/yang perancang harus berhak mendisain kemlali biayabiaya di mana/jika sesual untuk menerapkan rekayasa nilai gagasan ke dalam disain itu.
disain kembali BiayaB aya harus dibukukan di dalam evaluasi perancang berharga sesi
rekomendasi.
Harga adalah suatu kerangka acuan utania yang digunakan untuk rnenilai nilai dalam halhal pembelian. Didalarn konstruksi merancang, biaya rnenghadirkan jumlah uang
membelanjakan untuk konstruksi dan fasilitas. Harga menjadi alat-alat yang utami yang
digunkan untuk bandingkan nilai. Nilai mi boleh jadi dalam kaitan dengan kwantitas,
mutu, estetika, gambaran atau ukuran-ukuran lain. Di (dalam) perbandtngan biaya
alternatif merambahkan unsur ohyektifltas yang diperlukan untuk meneliti altematif.

Anda mungkin juga menyukai