Anda di halaman 1dari 3

HERPES LABIALIS

(Cold sores, Fever blister)


Herpes labialis adalah lesi/ luka yang terdapat pada wajah di sekeliling bibir dan dalam satu
bagian. Herpes labialis adalah penyakit yang cepat menular, jika kontak langsung dengan
penderita. Penyakit ini kebanyakan menular pada awal 3-4 hari, luka akan berangsur pulih
dalam 3-7 hari.

Gejala Herpes Labialis


Gejala yang timbul seperti gatal, kemerahan, meningkatnya sensitifitas,
atau rasa kesemutan yang terjadi selama 2 hari sebelum lukanya tampak. Gajala lainnya:

Kesemutan pada wilayah bibir.

Luka kecil (lecet) pada bibir dan mulut yang tidak terlalu besar, kulit terkelupas, dan
timbul kerak yang berlebihan.

Rasa gatal dan iritasi pada daerah bibir dan mulut.

Rasa sakit/ nyeri pada daerah bibir dan mulut.

Penyebab Herpes Labialis


Beberapa galur yang merupakan virus harpes dapat menyebabkan terjadinya herpes labialis.

Virus harves simpleks tipe I dapat menyebabkan penyakit herpes labialis.

Virus harpes simpleks tipe II menyebabkan harpes pada alat kelamin. Tetapi,
beberapa tipe dari virus ini juga dapat menyebabkan luka pada daerah wajah dan alat
kelamin.

Pencegahan Herpes Labialis

Hindari berciuman dan kontak kulit dengan penderita yang terluka pada daerah mulut.
Virus dapat menyebar selama virus berada diluar dari luka tersebut.

Hindari kontak dengan benda-benda seperti peralatan, kain lap dan beberapa benda
yang dapat menyebarkan virus pada saat mengalami luka.

Tangan selalu dalam keadaan bersih. Cuci tangan yang bersih sebelum menyentuh
bagian tubuh yang lain. Mata dan daerah kelamin kemungkinan adalah daerah yang
mudah terinfeksi oleh virus secara khusus.

Gunakan sunblock. Oleskan sunblock pada daerah bibir dan wajah sebelum kontak
langsung dengan matahari untuk membantu mencegah herpes labialis.

Makan secara benar. Herpes labialis dapat terserang walaupun mengkonsumsi sedikit
makanan yang mengandung banyak lisin, diantaranya produk susu seperti (susu,
mentega, dan krim), kentang, dan ragi pada minuman.

Ketenangan. Stres dapat menyebabkan herpes labialis kambuh kembali.

Pengobatan di Rumah

Makan mamakanan yang kaya akan lisin (minuman beragi, kacang-kacangan, susu,
gandum, ikan, dan daging) dan kurangi arginin yang dapat menyebabkan herpes
labialis kambuh kembali.

Panggunaan bahan yang mengandung zink pada kulit dapat mengurangi gejala dan
mencegah gejala. Produk topikal yang mengandung zink dapat dioleskan pada kulit
dibagian yang sakit.

Kompres dingin, berada pada tempat yang sejuk dan gunakan handuk basah pada luka
sebanyak tiga kali sehari selama 20 menit untuk membantu mengurangi kemerahan
dan bengkak.

Preparat topikal yang mengandung emolien dapat mengurangi kekeringan sementara


dan juga fenol dan kamfer yang dapat memberikan efek dingin. Ditambah dengan
beberpa hazel atau alkohol dapat mengurangi rasa terbakar selama penyembuhan.

Penggunaan Obat
Antivirus
dapat digunakan untuk pengobatan infeksi virus herpes simpleks. Antivirus bekerja dengan
cara menghambat reproduksi virus dalam sel tanpa membunuh sel normal.
Obat : Acyclovir dan valacyclover
Carbenoxolone sodium, Deproteinizedcealf blood extract
Dapat mengobati luka ringan pada nyeri. Dioleskan pada kulit dalam jumlah kecil. Obat ini
tidak berinteraksi secara signifikan dengan obat-obatan lain.

Pertanyaan tentang Herpes Labialis


P: Apakah komplikasi dari penyakit harpes?

J: Harpes merupakan penyakit kronik, penyakit infeksi yang dapat kambuh kembali. Gejala
awal muncul dalam 1 sampai 3 minggu setelah terkena virus dan 7 sampai 10 hari untuk luka
pada mulut, 7 sampai 14 hari untuk luka pada alat kelamin. Biasanya jumlah wabah terbesar
dalam tahun pertama lebih tinggi untuk HSV-2 genital lesi daripada HSV-1 oral lesi. Setiap
tahun, jumlah wabah biasanya berkurang dan gejala menjadi semakin berkurang
keparahannya. Namun, virus tetap berada dalam sistem jaringan kulit.

Komplikasi Harpes meliputi:

Herpes kreatitis, merupakan infeksi herpes mata yang mengarah ke dalam jaringan
parut kornea dan mungkin dapat menyebabkan kebutaan.

Infeksi harpes pada kerongkongan.

Infeksi herpes pada hati yang dapat mengakibatkan sirosis (kegagalan hati).

Infeksi paru-paru.

Ensefalitis dan/ atau meningitis.

Eksim herpetiform harpes pada kulit.

Yang Perlu Anda Ketahui tentang Herpes Labialis

Infeksi awal tidak tampak gejala atau bisa juga mulut berbisul. Virus akan tetap
berada di jaringan saraf pada wajah.

Virus herpes dapat menular. Dengan adanya kontak secara langsung, atau melalui
alat-alat seperti pisau cukur, handuk, piring, dll. Virus dapat juga menyebar ke daerah
kulit sekitarnya dan menyebabkan infeksi bakteri sekunder.

Gejala pertama biasanya muncul antara 1 atau 2 minggu dan berakhir selama 3
minggu, setelah kontak dengan orang yang terinfeksi. Lesi/ luka pada herpes labialis
biasanya berlangsung selama 7 sampai 10 hari, kemudian mulai hilang. Virus dapat
menjadi laten dan menetap di dalam sel saraf, sehingga menyebabkan gejala timbul
kembali.

Penyakit ini dapat kambuh dengan gejala ringan. Hal ini mungkin dipicu oleh
menstruasi, paparan sinar matahari, demam, stres, atau bisa saja tidak diketahui
penyebabnya.

Jika Anda terserang herpes labialis, Anda dapat melakukan pengobatan di rumah. Jika
lepuhan tidak menghilang selama 2 minggu, lakukan kosultasi ke dokter spesialis kulit.

Anda mungkin juga menyukai