UJI CEMARAN
ASETOFENAZIN
MALEAT
RUMUS STRUKTUR
SPESIFIKASI
1. Susut
pengeringan,
Tidak
BETAMETASON DIPROPIONAT
ROTASI JENIS DAN KEMURNIAN
KROMATOGRAFI
ROTASI OPTIK DAN ROTASI JENIS
KEMURNIAN KROMATOGRAFI
Kemurnian baku : istilah suatu senyawa bebas dari senyawa asing atau masih
berada dalam batas toleransi maksimum cemaran y ang diperbolehkan
Kemurnian terkait efikasi dan keamanan penggunaan dalam pengobatan
Sumber cemaran :
o Proses pembuatan
o Senyawa pemula, senyawa antara, produk samping, isomer, dan senyawa
sejenis
o Hasil degradasi selama penyimpanan
Klasifikasi cemaran
o Cemaran organik
o Cemaran inorganik
o Sisa pelarut
UJI KEMURNIAN
Definisi : uji kualitatif, semi kuanti, kuanti senyawa asing atau cemaran yang
masih ada atau diduga tdp dalam senyawa uji
Memerlukan metode/prosedur analisis senstifi dan mudah pengamatan
Tujuan : membuktikan bahan uji bebas dari senyawa asing dan cemaran pada
batas ttntu
Metode uji kemurnian :
o Densitas
o Analisis elemen
o Titik leleh
o Reaksi kimia spesifik
o Titik beku
o Kromatografi
o Konduktivitas spesifik
o Spektroskopi
o Rotasi optik
o elektrokimia
senyawa murni tidak terjadi perubahan dalam pengukuran karakteristik
kemurnian at least perlu minimal dua metode menghindari bias
KEMURNIAN KROMATOGRAFI
Definisi : uji yang digunakan untuk menentukan kemurnian suatu zat atau
cemaran umum masih berada dalam batas yang diperbolehkan
Kemurnian kromatografi :
o KLT uji cemaran umum
o KG dan KCKT uji cemaran spesifik
BETAMETASON DIPROPIONAT
9-Fluoro-11,17,21-trihidroksi-16-metilpregna-1,4diena-3,20-dion17,21dipropionat
ROTASI JENIS
- Syarat : +63 sampai +70
KEMURNIAN KROMATOGRAFI
- syarat : masing masing cemaran NMT 1,0%, jumlah cemaran NMT 2,0%
-
DISKUSI
1. Apa hal yang perlu diperhatikan dalam pengukuran rotasi optik?
- pengukuran tidak boleh dilakukan >30 menit setelah dilarutkan
suatu senyawa dalam larutan bisa memutar rotasi
- penimbangan seksama
senyawa yg ditimbang dikeringkan
AMITRIPTILIN HIDROKLORIDA
PENETAPAN JARAK LEBUR DAN
UJI CEMARAN SENYAWA
SEJENIS
Definisi Jarak lebur (suhu lebur zat padat) (FIV) : rentang suhu atau suhu pada
saat zat padat menyatu dan melebur sempurna (kecuali dinyatakan lain)
Alat diperiksa berkala dengan 1 atau lebih dari 6 Baku Pembanding Suhu Lebur
BPFI lebih baik digunakan 1 baku yg melebur dekat dengan suhu lebur
senyawa yang ditetapkan.
Manfaat penetapan titik lebur (jarak lebur) :
o indikator kemurnian
Me
to
de
Me
to
de
1
Me
to
de
2
Me
to
de
3
Me
to
de
4
Me
to
de
5
Me
to
de
6
Alat
Higroskopis
Higroskopis
ARSEN : Semi logam hasil sampingan dari pengolahan bijih non besi (emas)
yang sangat beracun
PRINSIP PENGUJIAN
o Metode I & Metode II : Arsen + Perak dietilditiokarbamat kompleks
warna merah
o Metode III : Arsen + Merkuri (II) bromida Noda kuning
o Reduksi senyawa arsen (As2O3) gugus arsin (ASH3)
Dengan penambahan :
- Zink dalam lar. Asam
- Atau KI dan SnCl2
PENGGUNAAN METODE
o Metode I : untuk senyawa anorganik
- larutan uji dan baku ditambahkan :
7N
Senyawa
Asam sulfat
Kalium
Fungsi
Mereduksi As5+
As3+
iodida LP
Timah (II)
klorida pekat
Isopropanol
- Diamkan pada suhu kamar selama 30 menit. Isi unit pembersih (c)
dengan 2 dua gumpal kapas timbal(II) asetat P dengan jarak 2 mm
diantara dua gumpalan tersebut.
- Beri pelumas yang sesuai pada sambungan (b) dan (d), hubungkan
unit pembersih (c) dengan tabung penjerap (e). Pindahkan 3,0 ml
perak dietilditiokarbamat LP ke dalam tabung penyerap (e).
- Tambahkan zink fungsi : arsen arsin (pengamatan)
- Etc
- Syarat : Warna merah larutan uji TIDAK LEBIH INTENSIF dari larutan
baku
- Bila perlu : cek absorbansi pd 535nm /540 nm, blangko : perak
dietilditiokarbamat LP
- Contoh senyawa :
o Metode II : untuk sampel organik
- Ada proses dekstrusi (dengan asam sulfat P dan hidrogen peroksida)
BUPIVAKAIN HIDROKLORIDA
UJI BATAS LOGAM BERAT DAN
UJI CEMARAN AIR