Cabang-cabang (furu)
Salah satunya: masmu( )terbagi ke dalam dan .
Di dalam kitab Khashaish dikatakan: Asal (jabatan) kata
yaitu dari huruf yang artinya dalam perkataan
(kalimat): terus menerus (saling) mengikuti dan berkelanjutan,
contohnya dalam kalimat:
Para ksatria saling kejar mengejar satu sama lain.
.
.
Dan asal (jabatan) kata yaitu dari huruf yang artinya
perbedaan dan keunikan, kemudian dikatakan pula dalam kitab
Khashaish: yang disebut selain dalam pembicaraan dan suara,
membuat ahli ilmu bahasa Arab terus melanjutkan pembicaraan
mengenai Irab dan yang lainnya mengenai pembuatan jabatan
kata yang stabil (berkelanjutan). Dan apakah pembeda dari sisa
babnya dengan dirinya sendiri mengenai hal itu dan hal lainnya
yang merupakan keunikannya?, Ibnu Jinni (dalam kitab
Khashaish) berkata: Keteraturan dan keunikan itu ada empat
macam keterangan:
dalam qiyas dan menggunakannya bersamaan, ini adalah
tujuan yang diinginkan, contohnya:
.
Zaid berkata, saya telah memukul Umar, saya melewatinya
dengan bahagia.
Adapun dalam qiyas syadz dalam penggunaannya, tentang
masa lalu (yang telah berlalu), yang dibiarkan. Mereka berkata:
tempat kecemasan inilah yang disebut qiyas, dan kebanyakan
pada sima: kekurangan, dan pendengaran pertama juga, di
antaranya ketika kedatangan maful ( isim sharih) seperti
, kalam tersebut merupakan qiyas, namun yang
paling banyak di dalam qiyas bersamaan dengan fiil, dan suara
pertama yang terdengar.
Maka: