Anda di halaman 1dari 12

SISTEM PEREDARAN

PEREDARAN DARAH
DARAH MANUSIA
MANUSIA BERKAITAN
BERKAITAN DENGAN
DENGAN
SISTEM
AL-QURAN DAN
DAN SAINS
SAINS
AL-QURAN

Diajukan Untuk
Untuk Memenuhi
Memenuhi Salah
Salah Satu
Satu Tugas
Tugas Mandiri
Mandiri
Diajukan
Mata Kuliah:
Kuliah: Keterpaduan
Keterpaduan Islam
Islam &
& IPTEK
IPTEK
Mata
Dosen
EdyPENGANTAR
Chandra, S.Si,
S.Si, MA
MA
Dosen
:: Edy
Chandra,
KATA
Puji syukur Alhamdulilla, penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya kepada kami sehingga penyusun
dapat menyelesaikan Tugas Pembuatan buku

Sistem Peredaran Darah

Manusia Berkaitan dengan Al Quran dan Sains.


Penulis percaya bahwa dalam pembuatan buku ini tidak mungkin
terselsaikan tanpa bantuan dari pihak lain. Oleh sebab itu dalam kesempatan ini
penulis menyampaikan terimakasih kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan

kesehatan dan kemudahan pada

penulis untuk menyelsaikan pembuatan buku ini


2. Edy Chandra, S.Si, MA selaku dosen pengampu mata kuliah Keterpaduan
Islam & IPTEK
3. Serta semua pihak yang telah membantu baik berupa materi ataupun
nonmateri. Sehingga terselsaikannya tugas ini.
Disusun
Penulis menyadari sepenuhnya
bahwa Oleh
dalam: tugas ini masih terdapat banyak
NUR FORTIANA
kekurangan, oleh sebab itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari siapapun
( 59461275 )
dan akan diterima dengan senang hati. Akhir kata penulis berharap bahwa tugas
ini dapat bermanfaat baik bagi penyusun ataupun bagi pembaca
Disusun Oleh :
NUR FORTIANA
( 59461275 )
Cirebon , 10 Desember 2012

TARBIYAH / IPA BIOLOGI - D /VII


TARBIYAH
/ IPA
BIOLOGI
-D
/VII
Penyusun
INSTITUT
AGAMA
ISLAM
NEGERI
(IAIN)
INSTITUT AGAMA
ISLAM
NEGERI
(IAIN)
CIREBON
CIREBON
2012
2012

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bila kita perhatikan keadaan di bawah kulit kita, kita sungguh akan
takjub, lantaran kita akan menyaksikan suatu gelombang kehidupan dengan
aktivitas masing masing. kita akan kagum, karena semua organ tubuh
bekerja dengan sangat teratur dan sangat rapi. masing masing melaksankan
tugasnya dengan tidak merasa iri hati kepada yang lain, sekalipun yang satu,
kerjanya lebih berat dari yang lain.
Jantung itulah yang dimaksudkan dengan qolb dalam hadis terdahulu.
Dia terletak pada rongga dada dan dikelilingi oleh selaput pembungkus yang
disebut Pericardium . Besar jantung hanyalah sekepal tangan, dengan
berat yang tak kan lebih dari 300 gram. Jantung ini, bekerja sejak kita janin
dalam kandungan ibu. Walaupun otot ini kecil, tetapi di sanahlah terletak
hidup dan matinya manusia ataupun binatang. Artinya Allah menghidupkan
manusia dengan bekerjanya jantung dan Allah akan mematikan Manusia
dengan menghentikan aktivitas jantung.
Darah yang sudah dibersihkan oleh paru paru sebagaimana telah kita
bicarakan, masuk kedalam serambi kiri. darah bersih itu warnanya sangat
cemerlang dan banyak mengandung oksigen untuk pembakaran pada sel sel
seluruh tubuh. Dari serambi kiri berpindah ke bilik kiri. dan bilik kiri keluar
melalui pembuluh nadi ( arteri ) keseluruh tubuh. Pembuluh nadi yang besar
disebut aorta. dia mengedarkan zat zat makanan ke segala penjuru, shingga
satu pun bagian tubuh tidak ada yang tidak kebagian.

BAB II
PEMBAHASAN
A. SISTEM

PEREDARAN

DARAH

MANUSIA

BERKAITAN

DENGAN

AL-

QURAN DAN SAINS


Al-Quran dan hadits merupakan pegangan hidup manusia. Di dalamnya,
terdapat petunjuk tentang berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk bidang
medis. Di dalam al-Quran dan hadits, kita dapat menemukan penggambaran yang
akurat mengenai struktur anatomi, fisiologi,

prosedur operasi, pengobatan,

pencegahan, maupun kesehatan dari segi spiritual. Salah satunya adalah penjelasan
tentang jantung, darah, sistem sirkulasi, dan betapa pentingnya hal-hal tersebut.
Mahluk hidup membutuhkan energi untuk melakukan aktivitas hidupnya.
Untuk menghasilkan energi tubuh membutuhkan berbagai materi yang diambil dari
lingkungan.Agar materi tersebut bisa sampai ke tingkat seluler diperlukan suatu
system khusus yaitu sistem sirkulasi.

Darah dan Sistem Sirkulasi

Darah yaitu pembawa zat-zat ini, dipompakan melalui system tertutup


pembuluh-pembuluh darah oleh jantung. Oleh karena itu system peredaran darah
manusia dikenal dengan sebutan peredaran darah tertutup

BAB II
PEMBAHASAN

A. SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA


Al-Quran dan hadits merupakan pegangan hidup manusia. Di dalamnya,
terdapat petunjuk tentang berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk bidang
medis. Di dalam al-Quran dan hadits, kita dapat menemukan penggambaran yang
akurat mengenai struktur anatomi, fisiologi, prosedur operasi, pengobatan,
pencegahan, maupun kesehatan dari segi spiritual. Salah satunya adalah
penjelasan tentang jantung, darah, sistem sirkulasi, dan betapa pentingnya hal-hal
tersebut.
Mahluk hidup membutuhkan energi untuk melakukan aktivitas hidupnya.
Untuk menghasilkan energi tubuh membutuhkan berbagai materi yang diambil
dari lingkungan.Agar materi tersebut bisa sampai ke tingkat seluler diperlukan
suatu system khusus yaitu system sirkulasi.
Darah dan Sistem Sirkulasi

Darah yaitu pembawa zat-zat ini, dipompakan melalui system tertutup


pembuluh-pembuluh darah oleh jantung. Oleh karena itu system peredaran
darah manusia dikenal dengan sebutan peredaran darah tertutup.

Sirkulasi Darah adalah sistem transpor yang mengsuplai zat-zat yang diabsorpsi
dari saluran pencernaan dan O2 ke jaringan, mengembalikan CO2 ke paru-paru dan
produk-produk metabolisme lainnya ke ginjal, berfungsi dalam pengaturan
temperature tubuh dan mendistrikbusikan hormone-hormon dan zat-zat lain yang
mengatur fungsi sel.
Dalam surat Al-Qaaf: 16 kita bisa lihat bagaimana deskripsi tentang dekatnya
Allah dengan manusia.



Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang
dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya.
Urat leher yang dimaksudkan dalam ayat tersebut ialah pembuluh darah yang
terdapat di leher yaitu Vena Jugular.
Pertanyaan yang kemudian timbul dari ayat ini ialah mengapa harus
menganalogikan kedekatan Allah dengan pembuluh darah? Lalu kenapa harus yang di
leher? Sebegitu pentingkah pembuluh darah tersebut?
Jika kita lihat secara anatomis, vena jugular membawa darah dari bagian
kepala (otak, kranium/tempurung kepala, wajah) dan leher untuk kembali ke jantung
jadi bisa disimpulkan betapa penting dan vitalnya pembuluh ini.
Bisa kita lihat dari ayat ini kalau pencipta Al-Quran (Allah SWT) benarbenar mengetahui betapa pentingnya darah, pembuluh darah, serta sirkulasi darah
di seluruh tubuh. Jika Allah tidak mengetahui pentingnya darah, pasti analogi

yang digunakan bukanlah pembuluh darah yang notabenenya berfungsi untuk


mengalirkan darah. Lalu jika Allah tidak mengetahui sirkulasi darah di seluruh
tubuh, buat apa Allah menspesifikasikan analoginya dengan pembuluh darah di
leher?
Pembuluh darah besar lainnya yang disebutkan dalam Quran ialah Al-Aatiin
(aorta). Aorta merupakan pembuluh darah besar yang mengalirkan darah langsung
dari jantung untuk disebarkan ke seluruh tubuh. Dalam Surat Al Haqqah ayat 45
dan 46 Allah berfirman:


Artinya :Niscaya benar-benar Kami pegang dia pada tangan kanannya. Kemudian

benar-benar Kami potong urat tali jantungnya.


Maksud dari ayat tersebut ialah jika Rasulullah SAW berdusta terhadap
Allah maka sanksi yang akan diberikan ialah pemotongan pembuluh darah yang
keluar dari jantungnya (aorta) sehingga kematian adalah hasil akhirnya.
Aorta memiliki aliran darah yang cepat karena tekanannya langsung berasal
dari kontraksi jantung, selain itu volume darahnya masih sangat banyak (hanya
punya 1 percabangan kecil yaitu koroner) oleh karena itu ketika aorta dipotong
maka konsekuensinya ialah akan terjadi pendarahan yang sangat hebat lalu syok dan
dengan mudahnya dapat menimbulkan kematian.
Ayat ini menjelaskan bahwa: 1. Darah dipandang sebagai suatu kendaraan untuk
hidup, 2. Arteri yang langsung berasal dari jantung (aorta) penting untuk
mempertahankan hidup.
Sistem Peredaran Darah Manusia pada manusia tersusun atas jantung
sebagai pusat peredaran darah, pembuluh-pembuluh darah dan darah itu sendiri.

1. Jantung

a. lamina panistalis di sebelah luar


b. lamina viseralis yang menempel pada dinding jantung.
Jantung memiliki katup atrioventikuler (valvula bikuspidal) yang terdapat di
antara serambi dan bilik jantung yang berfungsi mencegah aliran dari bilik
keserambi selama sistol dan katup semilunaris (katup aorta dan pulmonalis)
yang berfungsi mencegah aliran balik dari aorta dan arteri pulmonalis kiri ke
bilik selama diastole.
2. Pembuluh Darah
Pembuluh darah terdiri atas arteri dan vena. Arteri berhubungan
langsung dengan vena pada bagian kapiler dan venula yang dihubungkan oleh
bagian endotheliumnya.
Arteri dan vena terletak bersebelahan. Dinding arteri lebih tebal dari
pada dinding vena. Dinding arteri dan vena mempunyai tiga lapisan yaitu
lapisan bagian dalam yang terdiri dari endothelium, lapisan tengah yang terdiri
atas otot polos dengan serat elastis dan lapisan paling luar yang terdiri atas
jaringan ikat ditambah dengan serat elastis. Cabang terkecil dari arteri dan vena
disebut kapiler. Pembuluh kapiler memiliki diameter yang sangat kecil dan
hanya memiliki satu lapisan tunggal endothelium dan sebuah membran basal.
Perbedaan struktur masing-masing pembuluh darah berhubungan dengan
perbedaan fungsional masing-masing pembuluh darah tersebut.
Jantung disebutkan beberapa kali di Al-Quran dan hadits. Perbedaan
keadaan jantung (seringkali kata heart diartikan sebagai hati dalam teks
Indonesia) digambarkan di Al-Quran menjadi tiga: keadaan jantung orang
mukminin, kafirun, dan munafiqun. Orang-orang mukminin digambarkan
memiliki jantung yang hidup, orang kafir memiliki jantung yang mati,
sedangkan orang munafik memiliki jantung yang sakit.
Dua tipe jantung yang dijelaskan dalam Quran yaitu jantung secara spiritual
dan fisik.Para ulama menyatakan terdapat 2 tipe dari jantung spiritual: syubhat
(keragu-raguan karena suatu hal yang dalilnya masih dalam pembicaraan atau
masih ada perselisihan, maka lebih baik menghindari hal tersebut sebagai
bentuk kehati-hatian) dan syahwat/nafsu yang ketika berlebihan maka akan
membawa keburukan. Emosi, tingkah laku, pengetahuan, penyakit, keinginan,

kejujuran, aksi dan reaksi semuanya berakar pada jantung. Dengan


demikian, peranan jantung di dalam Islam tidak hanya dipandang secara
fisiologi tetapi juga dari sisi psikologi.
Al-Quran dan hadits menganalogikan jantung sebagai pengatur emosi
sehingga menjadikan jantung memiliki banyak karakteristik yang pada
kedokteran modern dianggap berasal dari otak.
Selain memandang jantung dari sisi psikologis, Islam juga memandang jantung
dari segi anatomis dan fisiologis.
There is in the body a clump of flesh if it becomes good, the whole body
becomes good and if it becomes bad, the whole body becomes bad. And indeed
it is the heart.
-Ingatlah, dalam tubuh manusia itu ada segumpal daging. Kalau segumpal
daging itu baik, maka akan baiklah seluruh tubuhnya. Tetapi, bila rusak,
niscaya akan rusak pula seluruh tubuhnya. Segumpal daging itu bernama
qolbu!- (HR. Bukhari dan Muslim).
Dari hadits diatas dapat diketahui bahwa ternyata jantung merupakan
kumpulan otot (segumpal daging) dan bukannya cair seperti darah ataupun padat
dan keras seperti tulang.
Terdapat juga hadits yang menggambarkan tentang proses operasi jantung,
ekstraksi (pengeluaran) gumpalan darah/trombus, dan juga penanganan penyakit
jantung.
Ketika aku sedang berada di belakang rumah bersama saudaraku
(saudara angkat) menggembalakan anak kambing, tiba-tiba aku didatangi dua
orang lelaki-mereka mengenakan baju putih- dengan membawa baskom yang
terbuat dari emas penuh dengan es (zam-zam). Kedua orang itu menangkapku,
lalu membedah dadaku. Keduanya mengeluarkan hatiku dan membedahnya,
lalu mereka mengeluarkan gumpalan hitam darinya dan membuangnya.
Kemudian keduanya membersihkan dan menyucikan hatiku dengan air itu
sampai bersih.
Pendeskripsian mengenai proses operasi ini membutuhkan keilmuan di bidang
anatomi jantung, fisiologi jantung, dan efek buruk trombus/gumpalan darah.

Kelainan Pada Sistem Peredaran Darah


Kelainan atau penyakit pada sistem peredaran darah antara lain:
1. Arteriosklerosis yaitu pengerasan pembuluh nadi karena endapan lemak
berbentuk plak (kerak) yaitu jaringan ikat berserat dan sel-sel otot polos
yang di infiltrasi oleh lipid (lemak).
2. Anemia yaitu rendahnya kadar hemoglobin dalam darah atau
berkurangnya jumlah eritrosit dalam darah
3. Varises yaitu pelebaran pembuluh darah di betis
4. Hemeroid (ambeien) pelebaran pembuluh darah di sekitar dubur
5. Ambolus yaitu tersumbatnya pembuluh darah karena benda yang
bergerak.
6. Trombus yaitu tersumbatnya pembuluh darah karena benda yang tidak
bergerak .
7. Hemofili yaitu kelainan darah yang menyebabkan darah sukar membeku
(diturunkan secara hereditas).
8. Leukemia (kanker darah ) yaitu peningkatan jumlah eritrosit secara tidak
terkendali.
9. Erithroblastosis fetalis yaitu rusaknya eritrosit bayi/janin akibat aglutinasi
dari antibodi yang berasal dari ibu.
10. Thalasemia yaitu anemia yang diakibatkan oleh rusaknya gen pembentuk
hemoglobin yang bersifat menurun.
11.Hipertensi yaitu tekanan darah tinggi akibat arteriosklerosis.
Walaupun tidak dijelaskan secara eksplisit di Al-Quran dan hadits, gaya
hidup yang diajarkan disana dapat menurunkan secara drastis kemungkinan
seseorang mendapatkan penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung,
penggumpalan darah, atherosklerosis, maupun arteriosklerosis dengan cara
meningkatkan aktivitas spiritual, makan tidak berlebihan (cukup), kegiatan fisik
yang cukup, mengurangi marah dan dengki, menghindari sifat rakus, dan tidak
memakan makanan dan minuman yang diharamkan.
Muslim melakukan shalat wajib 5x sehari, terdiri dari gerakan berdiri, sujud,
dan duduk. Ketika melakukan shalat, Allah menyuruh kita untuk tidak
melakukannya dengan bermalas-malasan. Orang yang melakukan shalat secara

bermalas-malasan tidak akan mendapatkan keuntungan apapun baik dari


sisi spiritual maupun fisik untuk kesehatannya. Jumlah sujud bervariasi dari
waktu sahalat satu dengan yang lain sehingga jumlah gerakan fisik pun menjadi
turut berbeda. Terdapat peningkatan jumlah sujud dari pagi-malam sesuai
dengan aktivitas yang dilakukan manusia. Ketika siang-sore seseorang biasanya
makan dengan porsi lebih banyak, dengan melakukan aktivitas yang cukup pada
saat tersebut dapat membantu mempercepat pencernaan makanan dan dalam
jangka panjang dapat mengurangi peluang terbentuknya trombus. Rasulullah
SAW menasehati kita untuk tidak segera tidur dan melakukan aktivitas yang
berlebihan setelah makan.
Gerakan ketika shalat juga dapat mencegah terjadinya pembentukan
thrombosis pada vena dalam (Deep Vein Thrombosis). Gerakan berdiri dan
duduk yang dilakukan berulang-ulang sepanjang hari dapat mengaktifkan
muscle pump (otot rangka yang membantu memberikan tekanan ke pembuluh
darah untuk mengembalikan darah ke jantung) di bagian kaki (seperti
gastrocnemius dan soleus) yang mampu meningkatkan venous return
(kembalinya darah dari vena ke jantung) ketika berdiri dan memindahkan darah
dari vena perifer (tepi) ke vena sentral sehingga dapat mencegah terjadinya
edema (pembengkakan) dan pembentukan trombus.
Selain itu Rasulullah SAW juga menyarankan kepada kita untuk
mengkonsumsi makanan-makanan seperti ikan yang rendah lemak dan dapat
membantu menurunkan kadar kolesterol, dan juga biji-bijian yang memiliki
serat yang tinggi. Kolesterol yang tinggi dapat memicu timbulnya kerusakan
pada pembuluh darah, seperti penyakit jantung koroner akibat atherosklerosis.
Allah melarang kita untuk memakan daging babi dan alkohol. Dengan
mengkonsumsi daging babi, seseorang beresiko terkena penyakit seperti
trichinella dan taeniasis, selain itu kandungan lemak dan kalorinya juga tinggi.
Walaupun Allah mengakui adanya manfaat dari alkohol, tapi Allah menyatakan
bahwa mudharat/keburukannya lebih banyak daripada manfaatnya jika
dikonsumsi. Alkohol dapat mengakibatkan efek buruk pada banyak organ,
seperti liver, usus, lambung, pankreas, jantung, dan otak.

Jadi, dengan mengikuti gaya hidup yang disarankan oleh Quran dan
hadits

dapat

mengurangi

kemungkinan

terjadinya

berbagai

penyakit

kardiovaskular.
Kesimpulan yang dapat diambil ialah:
1. Al-Quran dan hadits tidak hanya bersifat religious dan spiritual tapi
juga keilmiahan.
2. Jantung digambarkan di Quran dan hadits sebagai organ secara
psikologi dan fisik.
3. Jantung, darah dan pembuluhnya, dan sistem sirkulasi sudah tercantum
dengan begitu apiknya dengan pemahaman tingkat tinggi di Al-Quran
jauh sebelum penelitian para ilmuwan.
4. Banyak terdapat cara untuk menghindari penyakit kardiovaskular yang
sudah diketahui sejak dulu kala bahkan sebelum para ilmuwan
mengetahui penyakit tersebut terlebih patomekanisme penyakit itu.

DAFTAR PUSTAKA
Thayyib. 2010. Keajaiban Sains Islam. cetaka I. Yogyakarta : Pinus book
Publisher.
Saif Al Battar. Kebenaran Islam tentang jantung manusia yang ditulis oleh alQuran. Rabu, 04 Desember2012.
http://arrahmah.com/read/2012/06/27/21238-kebenaran-islam-tentang-jantungmanusia-yang-ditulis-oleh-al-quran.html. Diakses pada tanggal 5 Desember
2012
Marios Loukas. The heart and cardiovascular system in the Quran and
Hadeeth. 03 Desember 2012.
http://fski.wordpress.com/2011/10/11/sistem-kardiovaskular-dalam-al-quran/
Diakses pada tanggal 5 Desember 2012

Anda mungkin juga menyukai