KELAS : IX SEMESTER 1
MATERI : SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
Disusun Oleh:
Amanda Gita Prameswari
12030654002
2015
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
: IPA
Kelas/Semester
: IX/1
Materi Pokok
Alokasi Waktu
: 10 JP (4 Pertemuan)
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang atau teori.
Kompetensi Dasar
1.1 Mengagumi
keteraturan
kompleksitas
ciptaan
dan
Tuhan
sistem
manusia
sehari-hari.
dalam
reproduksi
kehidupan
No.
Kompetensi Dasar
serta
mewujudkannya
dianutnya.
2.1 Menunjukkan
perilaku
ilmiah
dalam
mengerjakan
tugas
manusia.
hari.
3.1 Mendeskripsikan
struktur
dan
reproduksi
pada
fungsi
pada
sistem
sistem
penerapan
reproduksi,
pola
hidup
dan
yang
3.1.1
Mendeskripsikan
4.
4.1 Menyajikan
informasi
hasil
dari
penelusuran
berbagai
sumber
yang
menunjang
kesehatan reproduksi.
4.1.1
Menyajikan
hasil
hasil
data
mengenai
spermatogenesis
dan
oogenesis.
4.1.3
Menyajikan
hasil
hasil
(kliping)
mengenai
No.
Kompetensi Dasar
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1
1. Dengan diberikan gambar sistem reproduksi manusia, siswa dapat menyebutkan alat
reproduksi manusia laki-laki dan perempuan.
2. Dengan diberikan video sistem reproduksi manusia, siswa dapat menjelaskan fungsi
sistem reproduksi manusia baik laki-laki maupun perempuan.
3. Dengan melakukan praktikum pengamatan, siswa dapat mengidentifikasi bagianbagian sistem reproduksi manusia.
4. Dengan mengerjakan LKS Pengamatan 1, siswa dapat mendiskusikan fungsi masingmasing sistem reproduksi manusia baik laki-laki maupun perempuan.
5. Dengan melalui diskusi, siswa dapat mengidentifikasi struktur dan fungsi sistem
reproduksi manusia.
Pertemuan 2
1. Dengan diberikan gambar perkembangan embrio, siswa dapat menyebutkan
perkembangan embrio pada manusia.
2. Dengan diberikan video perkembangan embrio, siswa dapat menjelaskan tahapan
perkembangan embrio pada manusia.
3. Dengan melakukan praktikum pengamatan, siswa dapat mengidentifikasi tahapan
spermatogenesis dan oogenesis pada peristiwa fertilisasi manusia.
4. Dengan mengerjakan LKS Pengamatan 2, siswa dapat menjelaskan tahapan
spermatogenesis dan oogenesis pada tahapan perkembangan embrio manusia.
5. Dengan melalui diskusi, siswa dapat menjelaskan proses terjadinya fertilisasi dan
tahapan perkembangan embrio pada manusia.
Pertemuan 3
1. Dengan diberikan gambar menstruasi, siswa dapat menyebutkan gejala terjadinya
menstruasi.
2. Dengan diberikan video siklus menstruasi pada manusia, siswa dapat menyebutkan
tahapan pada siklus menstruasi manusia.
3. Dengan melakukan praktikum pengamatan, siswa dapat mengidentifikasi siklus
menstruasi pada manusia.
4. Dengan mengerjakan LKS Pengamatan 3, siswa dapat menjelaskan siklus menstruasi
pada manusia.
5. Dengan melalui diskusi, siswa dapat menjelaskan gejala dan tahapan siklus
menstruasi pada manusia.
Pertemuan 4
1. Dengan diberikan gambar penderita kelainan sistem reproduksi, siswa dapat
menyebutkan jenis kelainan yang diderita.
2. Dengan diberikan video mengenai pola hidup yang menunjang kesehatan reproduksi,
siswa dapat menyebutkan usaha yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan
sistem reproduksi.
3. Dengan melalui diskusi, siswa dapat menjelaskan kelainan sistem reproduksi
manusia dan pola hidup yang menunjang kesehatan reproduksi.
4. Dengan melalui tugas proyek, siswa dapat menjelaskan kelainan sistem reproduksi
manusia.
5. Dengan melalui tes, siswa dapat melatih kemampuan dalam memahami materi sistem
reproduksi manusia.
D. Materi Pembelajaran
Pertemuan 1
1. Sistem reproduksi manusia.
(Materi selengkapnya lihat di buku siswa halaman 25-31).
Pertemuan 2
1. Fertilisasi dan perkembangan embrio.
(Materi selengkapnya lihat di buku siswa halaman 31-33).
Pertemuan 3
1. Siklus menstruasi.
(Materi selengkapnya lihat di buku siswa halaman 33-35).
Pertemuan 4
1. Kelainan sistem reproduksi manusia.
(Materi selengkapnya lihat di buku siswa halaman 36-39).
2. Pola hidup yang menunjang kesehatan reproduksi manusia.
(Materi selengkapnya lihat di buku siswa halaman 36-39).
E. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 (3 JP)
1 Pendahuluan (20 menit)
Fase 1 : Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa
a Guru mengucapkan salam.
b Guru menanyakan kabar siswa.
d
e
pembelajaran.
Guru memeriksa kehadiran siswa.
Guru memotivasi siswa dengan menunjukkan gambar sistem reproduksi pada
f
g
h
i
j
k
l
m
perempuan?.
Guru meminta siswa menuliskan pertanyaan di papan tulis.
Guru menanggapi pertanyaan siswa dan memberikan umpan balik.
Guru menuliskan materi pembelajaran yaitu sistem reproduksi manusia.
Guru menyampaikan indikator atau tujuan pembelajaran yang akan dicapai yaitu
o
2
beranggotakan 3 siswa.
Guru membagikan nama kelompok kepada masing-masing kelompok, yaitu
j
k
masing kelompok.
Guru meminta siswa membaca prosedur pelaksanaan praktikum.
Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya mengenai prosedur yang belum
dipahami.
Mengumpulkan data:
Siswa melakukan praktikum mengenai identifikasi sistem reproduksi manusia.
q
r
gagasan siswa.
Mengasosiasi:
Siswa mengisi LKS Pengamatan dan tabel pengamatan secara berkelompok.
Guru memberikan kesempatan siswa untuk berdiskusi dengan kelompoknya.
Mengomunikasikan:
Siswa mempresentasikan hasil pengamatan dan diskusi kelompoknya.
Guru menanggapi presentasi siswa dan memberikan umpan balik.
Guru memberikan kesempatan kepada seluruh siswa untuk berpartisipasi dalam
n
o
p
reproduksi manusia.
Guru menanggapi pendapat siswa dan memberikan umpan balik.
Guru meminta siswa merefleksi pembelajaran dengan meminta masing-masing
siswa untuk maju menempelkan gambar ekspresi wajah senang atau sedih untuk
tulis.
Guru menanggapi pendapat siswa dan memberikan umpan balik.
Pertemuan 2 (2 JP)
1. Pendahuluan (10 menit)
Fase 1 : Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa
a. Guru mengucapkan salam.
b. Guru menanyakan kabar siswa.
c. Guru meminta perwakilan siswa untuk memimpin berdoa sebelum memulai
pembelajaran.
d. Guru memeriksa kehadiran siswa.
e. Guru memotivasi siswa dengan menunjukkan gambar mengenai perkembangan
embrio.
f. Mengamati:
Siswa mengamati gambar perkembangan embrio yang disajikan oleh guru.
g. Guru meminta siswa berpendapat mengenai gambar perkembangan embrio yang
disajikan oleh guru.
h. Guru menanggapi pendapat siswa dan memberikan umpan balik.
i. Menanya:
Siswa mengajukan.pertanyaan mengenai gambar perkembangan embrio yaitu
Bagaimana tahapan proses perkembangan embrio?.
j. Guru meminta siswa menuliskan pertanyaan di papan tulis.
k. Guru menanggapi pertanyaan siswa dan memberikan umpan balik.
l. Guru menuliskan materi pembelajaran yaitu fertilisasi dan perkembangan embrio
pada manusia.
m. Guru menyampaikan indikator atau tujuan pembelajaran yang akan dicapai yaitu
menjelaskan fertilisasi dan perkembangan embrio.
n. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi yang akan dibahas yaitu
mengenai proses terjadinya fertilisasi dan tahapan perkembangan embrio.
o. Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran yaitu melakukan diskusi untuk
menganalisis tahapan spermatogenesis dan oogenesis.
2. Kegiatan Inti (60 menit)
Fase 2 : Menyajikan informasi
a. Guru menunjukkan video perkembangan embrio kepada siswa.
b. Mengamati:
Siswa mengamati video perkembangan embrio yang disajikan oleh guru.
c. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai perbandingan antara
gambar dan video mengenai perkembangan embrio pada manusia.
d. Guru menanggapi pendapat siswa dan memberikan umpan balik.
e. Guru memberikan informasi singkat melalui tanya jawab dengan siswa mengenai
proses terjadinya fertilisasi dan tahapan perkembangan embrio.
j.
k.
l.
m.
menstruasi.
Mengamati:
Siswa mengamati gambar yang dibawa oleh guru.
Guru meminta siswa berpendapat mengenai gambar yang dibawa oleh guru.
Guru menanggapi pendapat siswa dan memberikan umpan balik.
Menanya:
Siswa mengajukan.pertanyaan mengenai gambar seseorang yang sedang
menstruasi yaitu Bagaimana gejala dan tahapan proses terjadinya menstruasi?.
Guru meminta siswa menuliskan pertanyaan di papan tulis.
Guru menanggapi pertanyaan siswa dan memberikan umpan balik.
Guru menuliskan materi pembelajaran yaitu siklus menstruasi.
Guru menyampaikan indikator atau tujuan pembelajaran yang akan dicapai yaitu
Fase 5 : Evaluasi
a. Guru membimbing siswa menyimpulkan pembelajaran mengenai siklus
menstruasi pada manusia.
b. Guru menanggapi pendapat siswa dan memberikan umpan balik.
c. Guru meminta siswa merefleksi pembelajaran dengan meminta masing-masing
siswa untuk maju menempelkan gambar ekspresi wajah senang atau sedih untuk
menilai pembelajaran mengenai siklus menstruasi.
d. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengemukakan pendapatnya
mengenai pembelajaran berdasar ekspresi wajah yang telah ditempel di papan
tulis.
e. Guru menanggapi pendapat siswa dan memberikan umpan balik.
Fase 6 : Memberikan penghargaan
f. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok teraktif, terhebat, dan terbaik.
g. Guru meminta siswa mempelajari materi selanjutnya mengenai kelainan sistem
reproduksi dan pola hidup yang menunjang kesehatan reproduksi.
h. Guru mengaitkan materi siklus menstruasi pada manusia dengan pemahaman
spiritual berdasar Kompetensi Inti 1.
i. Guru mengakhiri pembelajaran dan mengucapkan salam.
Pertemuan 4 (3 JP)
1. Pendahuluan (20 menit)
Fase 1 : Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa
a. Guru mengucapkan salam.
b. Guru menanyakan kabar siswa.
c. Guru meminta perwakilan siswa untuk memimpin berdoa sebelum memulai
pembelajaran.
d. Guru memeriksa kehadiran siswa.
e. Guru memotivasi siswa dengan menunjukkan gambar penderita kelainan sistem
reprosuksi dan bukan penderita.
f. Mengamati:
Siswa mengamati gambar penderita kelainan sistem reproduksi dan bukan
penderita yang dibawa oleh guru.
g. Guru meminta siswa berpendapat mengenai gambar penderita kelainan sistem
reproduksi dan bukan penderita yang dibawa oleh guru.
h. Guru menanggapi pendapat siswa dan memberikan umpan balik.
i. Menanya:
Siswa mengajukan.pertanyaan mengenai gambar yang dibawa oleh guru yaitu
Apakah penyebab terjadinya penyakit seperti gambar?.
j. Guru meminta siswa menuliskan pertanyaan di papan tulis.
k. Guru menanggapi pertanyaan siswa dan memberikan umpan balik.
l. Guru menuliskan materi pembelajaran yaitu kelainan sistem reproduksi dan pola
hidup yang menunjang kesehatan reproduksi.
m. Guru menyampaikan indikator atau tujuan pembelajaran yang akan dicapai yaitu
mengidentifikasi
kelainan
dan
penyakit
pada
sistem
reproduksi
dan
F. Penilaian
Pertemuan 1
1. Teknik dan Bentuk Instrumen
a. Sikap spiritual
1) Teknik Penilaian
2) Bentuk Instrumen
3) Kisi-kisi :
No
.
1.
: Penilaian sikap
: Lembar penilaian sikap
Butir Instrumen
: Penilaian sikap
: Lembar penilaian sikap
tanggung
jawab
Butir Instrumen
dalam
: Tes lisan
: Soal uraian
Butir Instrumen
embrio.
kesehatan reproduksi.
Instrumen : Lihat lampiran 3
d. Keterampilan
1) Teknik Penilaian
2) Bentuk Instrumen
3) Kisi-kisi :
No
.
1.
2.
Butir Instrumen
reproduksi manusia.
Menyajikan
3.
4.
: Penilaian keterampilan
: Lembar penilaian keterampilan
hasil
2
analisis
data
mengenai
3
menstruasi.
5.
(kliping)
mengenai
penyakit
dan
e.
f.
g.
h.
Kertas manila
Spidol hitam
Buku siswa
Lembar kerja siswa 2 : spermatogenesis dan oogenesis
Pertemuan 3
1. Media, alat, dan bahan
a. Laptop
b. LCD
c. Gambar menstruasi
d. Video siklus menstruasi
e. Kertas manila
f. Lem kertas
g. Buku siswa
h. Lembar kerja siswa 3 : siklus menstruasi
Pertemuan 4
1. Media, alat, dan bahan
a. Laptop
b. LCD
c. Gambar penderita kelainan sistem reproduksi
d. Video pola hidup yang menunjang kesehatan reproduksi
e. Buku siswa
Tugas proyek 1 : kliping penyakit pada sistem reproduksi manusia
b. Sumber Belajar
1. Kuswanti, Nur, dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam Sekolah Menengah
Pertama/Madrasah Tsanawiyah Kelas IX Edisi 4. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan. hal. 19-38.
2. Sudibyo, Elok, dkk. 2008. Mari Belajar IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) untuk
SMP/MTs Kelas IX. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. hal. 233.
4.
5.
6.
42.
Lembar kerja siswa 1 : sistem reproduksi manusia.
Lembar kerja siswa 2 : spermatogenesis dan oogenesis.
Lembar kerja siswa 3 : siklus menstruasi.
Tugas proyek 1 : kliping penyakit pada sistem reproduksi manusia.
Mojokerto,
Agustus 2015
Mengetahui,
Kepala SMPN 1 Dlanggu
NIP
No
1.
sistem
dalam
Penilaian
K
SB
reproduksi
kehidupan
sehari-hari.
Penilaian
K
C
Menyebutkan
B
Kurang bisa
SB
Menjelaskan
alat reproduksi
menjelaskan
sistem
reproduksi
manusia dalam
sistem
reproduksi
kehidupan
reproduksi
manusia
sehari-hari
manusia
dalam
dalam
dalam
kehidupan
kehidupan
kehidupan
sehari-hari
sehari-hari
sehari-hari
dalam
manusia n alat
kehidupan reproduksi
sehari-hari
manusia
No
1.
2.
3.
Mempertanggung jawabkan
Penilaian
K
SB
pendapatnya
SB
Pelaksanaan tugas
Tidak
Melaksanakan
Melaksanakan
Melaksana-
individu
melaksanakan
tugas individu
tugas individu
kan tugas
tugas individu
dengan kurang
dengan baik
individu
dengan baik
dan benar
dengan baik
dan benar
namun tepat
sesuai dengan
dan benar
sesuai dengan
waktu
materi namun
sesuai
materi serta
tidak tepat
dengan
tidak tepat
waktu
materi serta
waktu
tepat waktu
Pelaksanaan tugas
Tidak
Melaksanakan
Melaksanakan
Melaksana-
kelompok
melaksanakan
tugas
tugas
kan tugas
kelompok
kelompok
dengan baik
dengan kurang
dengan baik
dengan baik
dan benar
baik dan
dan kurang
dan benar
sesuai dengan
kurang sesuai
sesuai dengan
sesuai
materi serta
dengan materi
materi serta
dengan
tidak tepat
namun tepat
tepat waktu
materi serta
waktu
waktu
Mempertanggung
Tidak dapat
Kurang
Hanya
Dapat
jawabkan
mempertang-
mempertang-
mempertang-
mempertang
pendapatnya
gung jawabkan
gung jawabkan
gung jawabkan
gung
semua
pendapatnya
pendapatnya
jawabkan
pendapatnya
baik yang
yang benar
semua
benar maupun
saja
pendapatnya
tepat waktu
yang salah
Jawaban
1.
2.
Skor
Maksimal
penampung
Nilai=
Penilaian
No.
1.
a.
SB
yang disampaikan
b.
Performance
c.
Tayangan presentasi
SB
1.
a.
Tidak
Kurang
Menguasai
Menguasai
yang disampaikan
menguasai
menguasai
konsep IPA
konsep IPA
konsep IPA
dengan baik,
dengan
istilah-
baik,
istilah-
istilah-
istilah yang
b.
Performance
istilah yang
digunakan
istilah yang
digunakan
digunakan
kurang
digunakan
benar dan
tidak tepat
tepat
benar
tepat
Penyampai-
Penyampai-
Penyampai-
Penyampai-
an tidak
an tidak
an mudah
an mudah
mudah
mudah
dipahami,
dipahami,
dipahami,
dipahami,
komunikati
sangat
tidak
kurang
f dan
komunikatif
komunikatif
komunikati
kurang
dan
dan tidak
f dan
memberi
memberi
memberi
kurang
kesempatan
kesempatan
kesempatan
memberi
siswa untuk
siswa untuk
siswa untuk
kesempatan
berpikir
berpikir
berpikir
siswa untuk
berpikir
c.
Tayangan presentasi
Tayangan
Tayangan
Tayangan
Tayangan
tidak
kurang
menarik,
sangat
kurang
menarik dan
tidak sesuai
kurang
sesuai
sesuai
dengan
sesuai
dengan
dengan
materi
dengan
materi
materi
materi
Instrumen Penilaian
Pertemuan 2
a. Lampiran Lembar Penilaian Sikap Spiritual
Lembar Penilaian Sikap Spiritual
Instrumen Penilaian Sikap Spiritual: Digunakan untuk menilai sikap spiritual
peserta didik, dalam hal menyajikan penerapan sistem reproduksi manusia dalam
kehidupan sehari-hari sebagai wujud kekaguman terhadap ciptaan Tuhan.
Petunjuk: Melakukan penilaian terhadap sikap diri sendiri dalam hal menyajikan
penerapan sistem reproduksi manusia dalam kehidupan sehari-hari sebagai wujud
kekaguman terhadap ciptaan Tuhan.
No
1.
sistem
manusia
dalam
Penilaian
K
SB
reproduksi
kehidupan
sehari-hari.
SB
Menyebutkan
Kurang bisa
Menjelaskan
alat reproduksi
menjelaskan
sistem
reproduksi
manusia dalam
sistem
reproduksi
kehidupan
reproduksi
manusia
sehari-hari
manusia
dalam
dalam
dalam
kehidupan
kehidupan
kehidupan
sehari-hari
sehari-hari
sehari-hari
dalam
sehari-hari
manusia n alat
kehidupan reproduksi
manusia
No
1.
2.
Penilaian
K
SB
3.
Mempertanggung jawabkan
pendapatnya
SB
Pelaksanaan tugas
Tidak
Melaksanakan
Melaksanakan
Melaksana-
individu
melaksanakan
tugas individu
tugas individu
kan tugas
tugas individu
dengan kurang
dengan baik
individu
dengan baik
dan benar
dengan baik
dan benar
namun tepat
sesuai dengan
dan benar
sesuai dengan
waktu
materi namun
sesuai
materi serta
tidak tepat
dengan
tidak tepat
waktu
materi serta
waktu
tepat waktu
Pelaksanaan tugas
Tidak
Melaksanakan
Melaksanakan
Melaksana-
kelompok
melaksanakan
tugas
tugas
kan tugas
kelompok
kelompok
dengan baik
dengan kurang
dengan baik
dengan baik
dan benar
baik dan
dan kurang
dan benar
sesuai dengan
kurang sesuai
sesuai dengan
sesuai
materi serta
dengan materi
materi serta
dengan
tidak tepat
namun tepat
tepat waktu
materi serta
waktu
waktu
Mempertanggung
Tidak dapat
Kurang
Hanya
Dapat
jawabkan
mempertang-
mempertang-
mempertang-
mempertang
pendapatnya
gung jawabkan
gung jawabkan
gung jawabkan
gung
semua
pendapatnya
pendapatnya
jawabkan
pendapatnya
baik yang
yang benar
semua
benar maupun
saja
pendapatnya
tepat waktu
yang salah
Jawaban
Skor
Maksimal
badan.
d. Usia 16 minggu, panjang janin telah mencapai 40 cm dan
2.
Nilai=
Penilaian
No.
1.
a.
b.
Performance
c.
Tayangan presentasi
SB
SB
1.
a.
Tidak
Kurang
Menguasai
Menguasai
yang disampaikan
menguasai
menguasai
konsep IPA
konsep IPA
konsep IPA
dengan baik,
dengan
istilah-
baik,
istilah-
istilah-
istilah yang
istilah yang
digunakan
istilah yang
digunakan
digunakan
kurang
digunakan
benar dan
tidak tepat
tepat
benar
tepat
Penyampai-
Penyampai-
Penyampai-
Penyampai-
an tidak
an tidak
an mudah
an mudah
mudah
mudah
dipahami,
dipahami,
dipahami,
dipahami,
komunikati
sangat
tidak
kurang
f dan
komunikatif
komunikatif
komunikati
kurang
dan
dan tidak
f dan
memberi
memberi
memberi
kurang
kesempatan
kesempatan
kesempatan
memberi
siswa untuk
siswa untuk
siswa untuk
kesempatan
berpikir
berpikir
berpikir
siswa untuk
b.
Performance
berpikir
c.
Tayangan presentasi
Tayangan
Tayangan
Tayangan
Tayangan
tidak
kurang
menarik,
sangat
kurang
menarik dan
tidak sesuai
kurang
sesuai
sesuai
dengan
sesuai
dengan
dengan
materi
dengan
materi
materi
materi
Instrumen Penilaian
Pertemuan 3
a. Lampiran Lembar Penilaian Sikap Spiritual
Lembar Penilaian Sikap Spiritual
Instrumen Penilaian Sikap Spiritual: Digunakan untuk menilai sikap spiritual
peserta didik, dalam hal menyajikan penerapan sistem reproduksi manusia dalam
kehidupan sehari-hari sebagai wujud kekaguman terhadap ciptaan Tuhan.
Petunjuk: Melakukan penilaian terhadap sikap diri sendiri dalam hal menyajikan
penerapan sistem reproduksi manusia dalam kehidupan sehari-hari sebagai wujud
kekaguman terhadap ciptaan Tuhan.
No
1.
sistem
dalam
Penilaian
K
reproduksi
kehidupan
sehari-hari.
SB
Penilaian
SB
Menyebutkan
Kurang bisa
Menjelaskan
alat reproduksi
menjelaskan
sistem
reproduksi
manusia dalam
sistem
reproduksi
kehidupan
reproduksi
manusia
sehari-hari
manusia
dalam
dalam
dalam
kehidupan
kehidupan
kehidupan
sehari-hari
sehari-hari
sehari-hari
dalam
sehari-hari
manusia n alat
kehidupan reproduksi
manusia
No
1.
2.
3.
Mempertanggung jawabkan
Penilaian
K
SB
pendapatnya
K
Tidak
SB
Melaksanakan
Melaksanakan
Melaksana-
individu
melaksanakan
tugas individu
tugas individu
kan tugas
tugas individu
dengan kurang
dengan baik
individu
dengan baik
dan benar
dengan baik
dan benar
namun tepat
sesuai dengan
dan benar
sesuai dengan
waktu
materi namun
sesuai
materi serta
tidak tepat
dengan
tidak tepat
waktu
materi serta
waktu
tepat waktu
Pelaksanaan tugas
Tidak
Melaksanakan
Melaksanakan
Melaksana-
kelompok
melaksanakan
tugas
tugas
kan tugas
kelompok
kelompok
dengan baik
dengan kurang
dengan baik
dengan baik
dan benar
baik dan
dan kurang
dan benar
sesuai dengan
kurang sesuai
sesuai dengan
sesuai
materi serta
dengan materi
materi serta
dengan
tidak tepat
namun tepat
tepat waktu
materi serta
waktu
waktu
Mempertanggung
Tidak dapat
Kurang
Hanya
Dapat
jawabkan
mempertang-
mempertang-
mempertang-
mempertang
pendapatnya
gung jawabkan
gung jawabkan
gung jawabkan
gung
semua
pendapatnya
pendapatnya
jawabkan
pendapatnya
baik yang
yang benar
semua
benar maupun
saja
pendapatnya
tepat waktu
yang salah
Skor
Jawaban
Maksimal
10
Turunnya
kadar
esterogen
dan
progesteron
endometrium.
Peningkatan
kadar
esterogen
juga
Nilai=
Penilaian
No.
1.
a.
b.
Performance
c.
Tayangan presentasi
SB
SB
1.
a.
Tidak
Kurang
Menguasai
Menguasai
yang disampaikan
menguasai
menguasai
konsep IPA
konsep IPA
konsep IPA
dengan baik,
dengan
istilah-
baik,
istilah-
istilah-
istilah yang
istilah yang
digunakan
istilah yang
digunakan
digunakan
kurang
digunakan
benar dan
tidak tepat
tepat
benar
tepat
Penyampai-
Penyampai-
Penyampai-
Penyampai-
an tidak
an tidak
an mudah
an mudah
mudah
mudah
dipahami,
dipahami,
dipahami,
dipahami,
komunikati
sangat
tidak
kurang
f dan
komunikatif
komunikatif
komunikati
kurang
dan
dan tidak
f dan
memberi
memberi
b.
Performance
memberi
kurang
kesempatan
kesempatan
kesempatan
memberi
siswa untuk
siswa untuk
siswa untuk
kesempatan
berpikir
berpikir
berpikir
siswa untuk
berpikir
c.
Tayangan presentasi
Tayangan
Tayangan
Tayangan
Tayangan
tidak
kurang
menarik,
sangat
kurang
menarik dan
tidak sesuai
kurang
sesuai
sesuai
dengan
sesuai
dengan
dengan
materi
dengan
materi
materi
materi
Instrumen Penilaian
Pertemuan 4
a. Lampiran Lembar Penilaian Sikap Spiritual
Lembar Penilaian Sikap Spiritual
Instrumen Penilaian Sikap Spiritual: Digunakan untuk menilai sikap spiritual
peserta didik, dalam hal menyajikan penerapan sistem reproduksi manusia dalam
kehidupan sehari-hari sebagai wujud kekaguman terhadap ciptaan Tuhan.
Petunjuk: Melakukan penilaian terhadap sikap diri sendiri dalam hal menyajikan
penerapan sistem reproduksi manusia dalam kehidupan sehari-hari sebagai wujud
kekaguman terhadap ciptaan Tuhan.
No
1.
sistem
dalam
sehari-hari.
reproduksi
kehidupan
Penilaian
K
SB
SB
Menyebutkan
Kurang bisa
Menjelaskan
alat reproduksi
menjelaskan
sistem
reproduksi
manusia dalam
sistem
reproduksi
kehidupan
reproduksi
manusia
sehari-hari
manusia
dalam
dalam
dalam
kehidupan
kehidupan
kehidupan
sehari-hari
sehari-hari
sehari-hari
dalam
sehari-hari
manusia n alat
kehidupan reproduksi
manusia
No
1.
2.
3.
Mempertanggung jawabkan
pendapatnya
Penilaian
K
SB
SB
Pelaksanaan tugas
Tidak
Melaksanakan
Melaksanakan
Melaksana-
individu
melaksanakan
tugas individu
tugas individu
kan tugas
tugas individu
dengan kurang
dengan baik
individu
dengan baik
dan benar
dengan baik
dan benar
namun tepat
sesuai dengan
dan benar
sesuai dengan
waktu
materi namun
sesuai
materi serta
tidak tepat
dengan
tidak tepat
waktu
materi serta
waktu
tepat waktu
Pelaksanaan tugas
Tidak
Melaksanakan
Melaksanakan
Melaksana-
kelompok
melaksanakan
tugas
tugas
kan tugas
kelompok
kelompok
dengan baik
dengan kurang
dengan baik
dengan baik
dan benar
baik dan
dan kurang
dan benar
sesuai dengan
kurang sesuai
sesuai dengan
sesuai
materi serta
dengan materi
materi serta
dengan
tidak tepat
namun tepat
tepat waktu
materi serta
waktu
waktu
tepat waktu
Mempertanggung
Tidak dapat
Kurang
Hanya
Dapat
jawabkan
mempertang-
mempertang-
mempertang-
mempertang
pendapatnya
gung jawabkan
gung jawabkan
gung jawabkan
gung
semua
pendapatnya
pendapatnya
jawabkan
pendapatnya
baik yang
yang benar
semua
benar maupun
saja
pendapatnya
yang salah
Jawaban
1.
Skor
Maksimal
Nilai=
10
Tugas Proyek: Digunakan untuk menilai keterampilan peserta didik dalam hal
kemampuan
menyelesaikan
tugas
proyek
pemecahan
masalah
secara
Deskripsi Tugas
Keterampilan Proses
Pembuatan kliping penyakit pada sistem reproduksi manusia
Bentuklah kelompok dengan anggota antara 3 hingga 4 siswa.
Buatlah kliping tentang penyakit yang mengganggu sistem
reproduksi manusia, seperti AIDS, gonore, klamidia, sifilis, dan
candidiasis. Kemdian buatlah resume dari kliping dan jelaskan
cara pencegahan penyakit yang mengganggu sistem reproduksi
manusia.
Diskusikan
dengan
anggota
kelompokmu
dan
Tahapan
Persiapan
Mengidentifikasi
reproduksi manusia
penyakit
yang
Skor 1-3
mengganggu
sistem
diidentifikasi.
Pelaksanaan
Bagaimana strateginya?
Mencari informasi sebanyak-banyaknya melalui media buku
atau internet mengenai penyakit yang mengganggu sistem
reproduksi manusia. Mendeskripsikan berbagai informasi
mengenai penyakit yang mengganggu sistem reproduksi
manusia meliputi pencegahan dari penyakit-penyakit tersebut.
Bagaimana penerapannya?
Memperoleh data yang sesuai dengan informasi yang dipilih
3.
Nilai=
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
E. Langkah Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
2. Menempelkan gambar alat reproduksi laki-laki dan perempuan pada kertas manila
menggunakan lem kertas.
3. Mengidentifikasi bagian-bagian alat reproduksi beserta fungsinya.
4. Menuliskan hasil diskusi pada tabel pengamatan.
F. Tabel Pengamatan
ALAT REPRODUKSI LAKI-LAKI
Tabel
Pengamatan
No.
1.
Bagian-bagian
Fungsi
2.
Perempuan
G. Kesimpulan
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
H. Daftar Pustaka
Sudibyo, Elok, dkk. 2008. Mari Belajar IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) untuk
SMP/MTs Kelas IX. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. hal.
23-42.
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
E. Langkah Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
2. Menempelkan gambar alat reproduksi laki-laki dan perempuan pada kertas manila
menggunakan lem kertas.
3. Mengidentifikasi bagian-bagian alat reproduksi beserta fungsinya.
4. Menuliskan hasil diskusi pada tabel pengamatan.
F. Tabel Pengamatan
ALAT REPRODUKSI LAKI-LAKI
Tabel Pengamatan
No.
Bagian-bagian
Testis
Skrotum
Vas deferens
Epididimis
1.
Laki-laki
Vesikula seminalis
Fungsi
Testis berfungsi menghasilkan
sperma.
Skrotum
berfungsi
sebagai
penyimpanan
sperma
dikeluarkan
melalui
sebelum
penis.
Epididimis
berfungsi sebagai
penampung
Uretra
2.
Perempuan
sperma
gangguan luar.
Uretra berfungsi
dari
membawa
Penis
Vulva
dan
saluran
kemih.
bawah
perut.
Labia
seksual.
Vagina dilalui darah pada saat
Vagina
memproduksi
cairan
Saluran
yang
berlendir.
Serviks
berdinding
menipis
Rahim
tebal
dan
ini
akan
membuka
saat
saat
Ovarium
Tuba fallopi
G. Kesimpulan
Alat reproduksi laki-laki terdiri dari testis, skrotum, vas deferens, epididimis, vesikula
seminalis, kelenjar prostat, uretra, penis. Sedangkan alat reproduksi perempuan terdii
dari vulva, vagina, serviks, rahim, ovarium, dan tuba fallopi.
H. Daftar Pustaka
Sudibyo, Elok, dkk. 2008. Mari Belajar IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) untuk
SMP/MTs Kelas IX. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. hal.
23-42.
1 buah
1 buah
E. Langkah Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
2. Menggambar skema spermatogenesis dan oogenesis pada kertas manila
menggunakan spidol hitam.
3. Menuliskan perbedaan spermatogenesis dan oogenesis pada tabel pengamatan.
4. Menyimpulkan hasil diskusi.
F. Tabel Pengamatan
No.
Perbedaan
Spermatogenesis
Oogenesis
G. Diskusi
1. Jelaskan skema yang telah kalian gambar!
2. Apa perbedaan antara proses spermatogenesis dengan oogenesis?
H. Kesimpulan
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
I. Daftar Pustaka
Sudibyo, Elok, dkk. 2008. Mari Belajar IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) untuk
SMP/MTs Kelas IX. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. hal.
23-42.
1 buah
1 buah
E. Langkah Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
2. Menggambar skema spermatogenesis dan oogenesis pada kertas manila
menggunakan spidol hitam.
3. Menuliskan perbedaan spermatogenesis dan oogenesis pada tabel pengamatan.
4. Menyimpulkan hasil diskusi.
F. Tabel Pengamatan
No.
Perbedaan
1.
Spermatogenesis
Spermatogenis terjadi di
2.
seminiferus testis
Dalam tubulus terdapat sel sperma Dalam ovarium terdapat sel ovum yang
3.
Oogenesis
tubulus Oogenesis terjadi di ovarium
SKEMA OOGENESIS
G. Diskusi
1. Jelaskan skema yang telah kalian gambar!
a. Skema spermatogenesis
Proses pembentukan dan pemasakan sperma disebut spermatogenis.
Sperma dihasilkan oleh testis. Spermatogenis terjadi di tubulus seminiferus
testis.
Dalam
tubulus
tersebut
terdapat
sel
sperma,
yang
disebut
folikel. Keseluruhan struktur ini disebut folikel primer. Ketika folikel tumbuh,
oosit primer membelah secara meiosis I menghasilkan satu oosit sekunder dan
badan kutub. Oosit sekunder kemudian berkembang menjadi ovum haploid
yang siap untuk dibuahi oleh sperma.
2. Apa perbedaan antara proses spermatogenesis dengan oogenesis?
No.
Perbedaan
1.
Spermatogenesis
Spermatogenis terjadi di
Oogenesis
tubulus Oogenesis terjadi di ovarium
2.
seminiferus testis
Dalam tubulus terdapat sel sperma Dalam ovarium terdapat sel ovum yang
3.
disebut oogonium
Hasilnya pembelahan berupa ovum
H. Kesimpulan
Proses pembentukan dan pemasakan sperma disebut spermatogenis. Sperma
dihasilkan oleh testis. Spermatogenis terjadi di tubulus seminiferus testis. Dalam
tubulus tersebut terdapat sel sperma, yang disebut spermatogonium. Spermatogonium
membelah hingga menghasilkan sperma. Sedangkan Proses pembentukan ovum
disebut oogenesis dan terjadi di ovarium. Pembentukan ovum diawali dengan
pembelahan mitosis lapisan luar ovarium untuk membentuk oogonium yang diploid
hingga akhirnya mengalami pembelahan dan terbentuk ovum.
I. Daftar Pustaka
Sudibyo, Elok, dkk. 2008. Mari Belajar IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) untuk
SMP/MTs Kelas IX. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. hal.
23-42.
1 buah
1 buah
1 buah
F. Tabel Pengamatan
No.
Hari
Keadaan Rahim
G. Diskusi
1. Tuliskan proses siklus menstruasi!
H. Kesimpulan
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
I. Daftar Pustaka
Kuswanti, Nur, dkk.
2008.
Ilmu
Pengetahuan
Alam
Sekolah
Menengah
Sudibyo, Elok, dkk. 2008. Mari Belajar IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) untuk
SMP/MTs Kelas IX. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. hal.
23-42.
Lampiran Kunci Jawaban Lembar Kerja Siswa 3
Nama: Kelas/No: Kelompok: ...
KUNCI JAWABAN LEMBAR KERJA SISWA 3
SIKLUS MENSTRUASI
A. Tujuan Pengamatan : Mengidentifikasi proses terjadinya siklus menstruasi.
B. Rumusan Masalah : Bagaimana proses terjadinya siklus menstruasi?
C. Dasar Teori
Ovum yang tidak dibuahi akan meluruh dan keluar dari rahim. Peristiwa ini
disebut menstruasi. Menstruasi disebut juga haid merupakan pendarahan yang terjadi
akibat luruhnya dinding sebelah dalam rahim (endometrium) yang banyak
mengandung pembuluh darah. Lapisan endometrium dipersiapkan untuk menerima
pelekatan embrio. Jika tidak terjadi pelekatan embrio, maka lapisan ini akan luruh,
kemudian darah keluar melalui serviks dan vagina. Pendarahan ini terjadi secara
periodik, jarak waktu antara menstruasi yang satu dengan menstruasi berikutnya
dikenal dengan satu siklus menstruasi.
D. Alat dan Bahan
1. Alat
a. Kertas manila
b. Lem kertas
2. Bahan
a. Gambar siklus menstruasi
1 buah
1 buah
1 buah
E. Langkah Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
2. Menempelkan gambar siklus menstruasi pada kertas manila menggunakan lem
kertas.
3. Mengidentifikasi gambar siklus menstruasi.
4. Menuliskan hasil diskusi pada tabel pengamatan.
F. Tabel Pengamatan
No.
1.
2.
3.
4.
Hari
1-6
7-12
Keadaan Rahim
Peluruhan dinding
Dinding mulai menebal
13-14
15-28
ovarium
Dinding semakin tebal
Ovulasi
Dinding pada kondisi paling Sel telur bergerak menuju
tebal
rahim
G. Diskusi
1. Tuliskan proses siklus menstruasi!
Siklus menstruasi terdiri atas 4 fase, yaitu:
a. Fase menstruasi
Fase menstruasi ini terjadi jika ovum tidak dibuahi sperma, sehingga
korpus luteum menghentikan produksi hormone esterogen dan progesteron.
Turunnya kadar esterogen dan progesteron menyebabkan lepasnya ovum dari
endometrium yang disertai robek dan luruhnya endometrium, sehingga terjadi
pendarahan. Fase menstruasi ini berlangsung kurang lebih 5 hari. Darah yang
keluar selama menstruasi berkisar antara 50-150 ml.
b. Fase pra-ovulasi
Fase pra-ovulasi disebut juga dengan fase poliferasi. Hormon
pembebas gonadotropin yang dikeluarkan hipotalamus akan memacu hipofise
untuk mengeluarkan FSH. FSH singkatan dari folikel stimulating hormon.
FSH memacu pematangan folikel dan merangsang folikel untuk mengeluarkan
hormon esterogen. Adanya esterogen menyebabkan pembentukan kembali
(poliferasi) dinding endometrium. Peningkatan kadar esterogen juga
menyebabkan serviks untuk mengeluarkan lendir yang bersifat basa. Lendir ini
pembuluhpembuluh
darah
pada
endometrium
serta
2008.
Ilmu
Pengetahuan
Alam
Sekolah
Menengah
Sudibyo, Elok, dkk. 2008. Mari Belajar IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) untuk
SMP/MTs Kelas IX. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. hal.
23-42.