Anda di halaman 1dari 68

PERANGKAT PEMBELAJARAN K13

KELAS : IX SEMESTER 1
MATERI : SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

Disusun Oleh:
Amanda Gita Prameswari
12030654002

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PRODI PENDIDIKAN IPA

2015
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMPN 1 Dlanggu


Mata Pelajaran

: IPA

Kelas/Semester

: IX/1

Materi Pokok

: Sistem Reproduksi Manusia

Alokasi Waktu

: 10 JP (4 Pertemuan)

A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang atau teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


No.
1.

Kompetensi Dasar
1.1 Mengagumi
keteraturan
kompleksitas

ciptaan

dan
Tuhan

Indikator Pencapaian Kompetensi


1.1.1 Mensyukuri ciptaan Tuhan
berupa

sistem

tentang aspek fisik dan kimiawi,

manusia

kehidupan dalam ekosistem, dan

sehari-hari.

peranan manusia dalam lingkungan

dalam

reproduksi
kehidupan

No.

Kompetensi Dasar
serta
mewujudkannya

Indikator Pencapaian Kompetensi


dalam

pengamalan ajaran agama yang


2.

dianutnya.
2.1 Menunjukkan

perilaku

ilmiah

2.1.1 Menunjukkan tanggung jawab

(memiliki rasa ingin tahu; objektif;

dalam

mengerjakan

tugas

jujur; teliti; cermat; tekun; hati-

individu maupun kelompok

hati; bertanggung jawab; terbuka;

mengenai sistem reproduksi

kritis; kreatif; inovatif dan peduli

manusia.

lingkungan) dalam aktivitas sehari3.

hari.
3.1 Mendeskripsikan

struktur

dan

reproduksi

pada

struktur dan fungsi sistem

manusia, kelainan dan penyakit

reproduksi pada manusia.


3.1.2
Menjelaskan fertilisasi

fungsi
pada

sistem
sistem

penerapan

reproduksi,

pola

hidup

dan
yang

menunjang kesehatan reproduksi.

3.1.1

Mendeskripsikan

dan perkembangan embrio.


3.1.3
Menjelaskan
siklus
menstruasi.
3.1.4
Mengidentifikasi
kelainan dan penyakit pada
sistem reproduksi.
3.1.5
Mengidentifikasi pola
hidup

4.

4.1 Menyajikan
informasi

hasil
dari

penelusuran

berbagai

sumber

tentang penyakit menular seksual


dan upaya pencegahannya.

yang

menunjang

kesehatan reproduksi.
4.1.1
Menyajikan

hasil

analisis data mengenai sistem


reproduksi manusia.
4.1.2
Menyajikan
analisis

hasil

data

mengenai

spermatogenesis

dan

oogenesis.
4.1.3
Menyajikan

hasil

analisis data mengenai siklus


menstruasi.
4.1.4
Menyajikan

hasil

analisis data berupa tugas


proyek

(kliping)

mengenai

No.

Kompetensi Dasar

Indikator Pencapaian Kompetensi


penyakit dan kelainan sistem
reproduksi manusia.

C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1
1. Dengan diberikan gambar sistem reproduksi manusia, siswa dapat menyebutkan alat
reproduksi manusia laki-laki dan perempuan.
2. Dengan diberikan video sistem reproduksi manusia, siswa dapat menjelaskan fungsi
sistem reproduksi manusia baik laki-laki maupun perempuan.
3. Dengan melakukan praktikum pengamatan, siswa dapat mengidentifikasi bagianbagian sistem reproduksi manusia.
4. Dengan mengerjakan LKS Pengamatan 1, siswa dapat mendiskusikan fungsi masingmasing sistem reproduksi manusia baik laki-laki maupun perempuan.
5. Dengan melalui diskusi, siswa dapat mengidentifikasi struktur dan fungsi sistem
reproduksi manusia.
Pertemuan 2
1. Dengan diberikan gambar perkembangan embrio, siswa dapat menyebutkan
perkembangan embrio pada manusia.
2. Dengan diberikan video perkembangan embrio, siswa dapat menjelaskan tahapan
perkembangan embrio pada manusia.
3. Dengan melakukan praktikum pengamatan, siswa dapat mengidentifikasi tahapan
spermatogenesis dan oogenesis pada peristiwa fertilisasi manusia.
4. Dengan mengerjakan LKS Pengamatan 2, siswa dapat menjelaskan tahapan
spermatogenesis dan oogenesis pada tahapan perkembangan embrio manusia.
5. Dengan melalui diskusi, siswa dapat menjelaskan proses terjadinya fertilisasi dan
tahapan perkembangan embrio pada manusia.
Pertemuan 3
1. Dengan diberikan gambar menstruasi, siswa dapat menyebutkan gejala terjadinya
menstruasi.
2. Dengan diberikan video siklus menstruasi pada manusia, siswa dapat menyebutkan
tahapan pada siklus menstruasi manusia.
3. Dengan melakukan praktikum pengamatan, siswa dapat mengidentifikasi siklus
menstruasi pada manusia.
4. Dengan mengerjakan LKS Pengamatan 3, siswa dapat menjelaskan siklus menstruasi
pada manusia.
5. Dengan melalui diskusi, siswa dapat menjelaskan gejala dan tahapan siklus
menstruasi pada manusia.

Pertemuan 4
1. Dengan diberikan gambar penderita kelainan sistem reproduksi, siswa dapat
menyebutkan jenis kelainan yang diderita.
2. Dengan diberikan video mengenai pola hidup yang menunjang kesehatan reproduksi,
siswa dapat menyebutkan usaha yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan
sistem reproduksi.
3. Dengan melalui diskusi, siswa dapat menjelaskan kelainan sistem reproduksi
manusia dan pola hidup yang menunjang kesehatan reproduksi.
4. Dengan melalui tugas proyek, siswa dapat menjelaskan kelainan sistem reproduksi
manusia.
5. Dengan melalui tes, siswa dapat melatih kemampuan dalam memahami materi sistem
reproduksi manusia.

D. Materi Pembelajaran
Pertemuan 1
1. Sistem reproduksi manusia.
(Materi selengkapnya lihat di buku siswa halaman 25-31).
Pertemuan 2
1. Fertilisasi dan perkembangan embrio.
(Materi selengkapnya lihat di buku siswa halaman 31-33).
Pertemuan 3
1. Siklus menstruasi.
(Materi selengkapnya lihat di buku siswa halaman 33-35).
Pertemuan 4
1. Kelainan sistem reproduksi manusia.
(Materi selengkapnya lihat di buku siswa halaman 36-39).
2. Pola hidup yang menunjang kesehatan reproduksi manusia.
(Materi selengkapnya lihat di buku siswa halaman 36-39).
E. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 (3 JP)
1 Pendahuluan (20 menit)
Fase 1 : Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa
a Guru mengucapkan salam.
b Guru menanyakan kabar siswa.

Guru meminta perwakilan siswa untuk memimpin berdoa sebelum memulai

d
e

pembelajaran.
Guru memeriksa kehadiran siswa.
Guru memotivasi siswa dengan menunjukkan gambar sistem reproduksi pada

f
g
h
i

laki-laki dan perempuan.


Mengamati:
Siswa mengamati gambar sistem reproduksi yang dibawa oleh guru.
Guru meminta siswa berpendapat mengenai gambar sistem reproduksi yang
dibawa oleh guru.
Guru menanggapi pendapat siswa dan memberikan umpan balik.
Menanya:
Siswa mengajukan.pertanyaan mengenai gambar sistem reproduksi yaitu
Apakah perbedaan struktur dan fungsi sistem reproduksi pada laki-laki dan

j
k
l
m

perempuan?.
Guru meminta siswa menuliskan pertanyaan di papan tulis.
Guru menanggapi pertanyaan siswa dan memberikan umpan balik.
Guru menuliskan materi pembelajaran yaitu sistem reproduksi manusia.
Guru menyampaikan indikator atau tujuan pembelajaran yang akan dicapai yaitu

mendeskripsikan struktur dan fungsi sistem reproduksi pada manusia.


Guru menyampaikan garis besar cakupan materi yang akan dibahas yaitu
mengenai macam-macam struktur dan fungsi sistem reproduksi pada manusia

o
2

meliputi sistem reproduksi pada laki-laki dan perempuan.


Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran yaitu melakukan diskusi untuk

menganalisis sistem reproduksi manusia.


Kegiatan Inti (90 menit)
Fase 2 : Menyajikan informasi
a Guru menunjukkan video sistem reproduksi manusia kepada siswa.
b Mengamati:
Siswa mengamati video sistem reproduksi manusia yang disajikan oleh guru.
c Guru melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai perbandingan antara
d
e

gambar dan video mengenai sistem reproduksi manusia.


Guru menanggapi pendapat siswa dan memberikan umpan balik.
Guru memberikan informasi singkat melalui tanya jawab dengan siswa mengenai
struktur dan fungsi sistem reproduksi manusia.

Fase 3 : Mengorganisasi siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar


f

Guru membagi siswa menjadi 3 kelompok dengan masing-masing kelompok

beranggotakan 3 siswa.
Guru membagikan nama kelompok kepada masing-masing kelompok, yaitu

kelompok satu, dua, dan tiga.


Guru meminta perwakilan masing-masing kelompok untuk maju mengambil alat
yang dibutuhkan untuk praktikum pengamatan.

Guru membagikan LKS Pengamatan dan tabel pengamatan kepada masing-

j
k

masing kelompok.
Guru meminta siswa membaca prosedur pelaksanaan praktikum.
Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya mengenai prosedur yang belum

dipahami.
Mengumpulkan data:
Siswa melakukan praktikum mengenai identifikasi sistem reproduksi manusia.

Fase 4 : Membimbing kelompok belajar dan bekerja


m Guru membimbing kelompok kecil selama praktikum dalam mempelajari atau
mendalami informasi mengenai sistem reproduksi manusia untuk memperjelas

q
r

gagasan siswa.
Mengasosiasi:
Siswa mengisi LKS Pengamatan dan tabel pengamatan secara berkelompok.
Guru memberikan kesempatan siswa untuk berdiskusi dengan kelompoknya.
Mengomunikasikan:
Siswa mempresentasikan hasil pengamatan dan diskusi kelompoknya.
Guru menanggapi presentasi siswa dan memberikan umpan balik.
Guru memberikan kesempatan kepada seluruh siswa untuk berpartisipasi dalam

diskusi kelas untuk memperdalam pengetahuan siswa.


Guru membimbing siswa untuk memperdalam pengetahuan berdasarkan

n
o
p

praktikum pengamatan mengenai sistem reproduksi manusia.


3

Penutup (10 menit)


Fase 5 : Evaluasi
a Guru membimbing siswa menyimpulkan pembelajaran mengenai sistem
b
c

reproduksi manusia.
Guru menanggapi pendapat siswa dan memberikan umpan balik.
Guru meminta siswa merefleksi pembelajaran dengan meminta masing-masing
siswa untuk maju menempelkan gambar ekspresi wajah senang atau sedih untuk

menilai pembelajaran mengenai sistem reproduksi manusia.


Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengemukakan pendapatnya
mengenai pembelajaran berdasar ekspresi wajah yang telah ditempel di papan

tulis.
Guru menanggapi pendapat siswa dan memberikan umpan balik.

Fase 6 : Memberikan penghargaan


f
g

Guru memberikan penghargaan kepada kelompok teraktif, terhebat, dan terbaik.


Guru meminta siswa mempelajari materi selanjutnya mengenai fertilisasi dan
perkembangan embrio.

Guru mengaitkan materi sistem reproduksi manusia dengan pemahaman spiritual

berdasar Kompetensi Inti 1.


Guru mengakhiri pembelajaran dan mengucapkan salam.

Pertemuan 2 (2 JP)
1. Pendahuluan (10 menit)
Fase 1 : Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa
a. Guru mengucapkan salam.
b. Guru menanyakan kabar siswa.
c. Guru meminta perwakilan siswa untuk memimpin berdoa sebelum memulai
pembelajaran.
d. Guru memeriksa kehadiran siswa.
e. Guru memotivasi siswa dengan menunjukkan gambar mengenai perkembangan
embrio.
f. Mengamati:
Siswa mengamati gambar perkembangan embrio yang disajikan oleh guru.
g. Guru meminta siswa berpendapat mengenai gambar perkembangan embrio yang
disajikan oleh guru.
h. Guru menanggapi pendapat siswa dan memberikan umpan balik.
i. Menanya:
Siswa mengajukan.pertanyaan mengenai gambar perkembangan embrio yaitu
Bagaimana tahapan proses perkembangan embrio?.
j. Guru meminta siswa menuliskan pertanyaan di papan tulis.
k. Guru menanggapi pertanyaan siswa dan memberikan umpan balik.
l. Guru menuliskan materi pembelajaran yaitu fertilisasi dan perkembangan embrio
pada manusia.
m. Guru menyampaikan indikator atau tujuan pembelajaran yang akan dicapai yaitu
menjelaskan fertilisasi dan perkembangan embrio.
n. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi yang akan dibahas yaitu
mengenai proses terjadinya fertilisasi dan tahapan perkembangan embrio.
o. Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran yaitu melakukan diskusi untuk
menganalisis tahapan spermatogenesis dan oogenesis.
2. Kegiatan Inti (60 menit)
Fase 2 : Menyajikan informasi
a. Guru menunjukkan video perkembangan embrio kepada siswa.
b. Mengamati:
Siswa mengamati video perkembangan embrio yang disajikan oleh guru.
c. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai perbandingan antara
gambar dan video mengenai perkembangan embrio pada manusia.
d. Guru menanggapi pendapat siswa dan memberikan umpan balik.
e. Guru memberikan informasi singkat melalui tanya jawab dengan siswa mengenai
proses terjadinya fertilisasi dan tahapan perkembangan embrio.

Fase 3 : Mengorganisasi siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar


f. Guru membagi siswa menjadi 3 kelompok dengan masing-masing kelompok
beranggotakan 3 siswa.
g. Guru membagikan nama kelompok kepada masing-masing kelompok, yaitu
kelompok satu, dua, dan tiga.
h. Guru meminta perwakilan masing-masing kelompok untuk maju mengambil alat
yang dibutuhkan untuk praktikum pengamatan.
i. Guru membagikan LKS Pengamatan dan tabel pengamatan kepada masingmasing kelompok.
j. Guru meminta siswa membaca prosedur pelaksanaan praktikum.
k. Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya mengenai prosedur yang belum
dipahami.
l. Mengumpulkan data:
Siswa melakukan praktikum mengenai tahapan spermatogenesis dan oogenesis
pada manusia.
Fase 4 : Membimbing kelompok belajar dan bekerja
m. Guru membimbing kelompok kecil selama praktikum dalam mempelajari atau
mendalami informasi mengenai tahapan spermatogenesis dan oogenesis untuk
memperjelas gagasan siswa.
n. Mengasosiasi:
Siswa mengisi LKS Pengamatan dan tabel pengamatan secara berkelompok.
o. Guru memberikan kesempatan siswa untuk berdiskusi dengan kelompoknya.
p. Mengomunikasikan:
Siswa mempresentasikan hasil pengamatan dan diskusi kelompoknya.
q. Guru menanggapi presentasi siswa dan memberikan umpan balik.
r. Guru memberikan kesempatan kepada seluruh siswa untuk berpartisipasi dalam
diskusi kelas untuk memperdalam pengetahuan siswa.
s. Guru membimbing siswa untuk memperdalam pengetahuan berdasarkan
praktikum pengamatan mengenai tahapan spermatogenesis dan oogenesis.

3. Penutup (10 menit)


Fase 5 : Evaluasi
a. Guru membimbing siswa menyimpulkan pembelajaran mengenai proses
terjadinya fertilisasi dan tahapan perkembangan embrio meliputi spermatogenesis
dan oogenesis.
b. Guru menanggapi pendapat siswa dan memberikan umpan balik.

c. Guru meminta siswa merefleksi pembelajaran dengan meminta masing-masing


siswa untuk maju menempelkan gambar ekspresi wajah senang atau sedih untuk
menilai pembelajaran mengenai fertilisasi dan perkembangan embrio pada
manusia.
d. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengemukakan pendapatnya
mengenai pembelajaran berdasar ekspresi wajah yang telah ditempel di papan
tulis.
e. Guru menanggapi pendapat siswa dan memberikan umpan balik.
Fase 6 : Memberikan penghargaan
f. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok teraktif, terhebat, dan terbaik.
g. Guru meminta siswa mempelajari materi selanjutnya mengenai siklus menstruasi.
h. Guru mengaitkan materi fertilisasi dan perkembangan embrio pada manusia
dengan pemahaman spiritual berdasar Kompetensi Inti 1.
i. Guru mengakhiri pembelajaran dan mengucapkan salam.
Pertemuan 3 (2 JP)
1. Pendahuluan (10 menit)
Fase 1 : Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa
a. Guru mengucapkan salam.
b. Guru menanyakan kabar siswa.
c. Guru meminta perwakilan siswa untuk memimpin berdoa sebelum memulai
pembelajaran.
d. Guru memeriksa kehadiran siswa.
e. Guru memotivasi siswa dengan menunjukkan gambar seseorang yang sedang
f.
g.
h.
i.

j.
k.
l.
m.

menstruasi.
Mengamati:
Siswa mengamati gambar yang dibawa oleh guru.
Guru meminta siswa berpendapat mengenai gambar yang dibawa oleh guru.
Guru menanggapi pendapat siswa dan memberikan umpan balik.
Menanya:
Siswa mengajukan.pertanyaan mengenai gambar seseorang yang sedang
menstruasi yaitu Bagaimana gejala dan tahapan proses terjadinya menstruasi?.
Guru meminta siswa menuliskan pertanyaan di papan tulis.
Guru menanggapi pertanyaan siswa dan memberikan umpan balik.
Guru menuliskan materi pembelajaran yaitu siklus menstruasi.
Guru menyampaikan indikator atau tujuan pembelajaran yang akan dicapai yaitu

menjelaskan siklus menstruasi.


n. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi yang akan dibahas yaitu
mengenai siklus atau tahapan proses menstruasi.
o. Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran yaitu melakukan diskusi untuk
menganalisis siklus terjadinya menstruasi pada manusia.

2. Kegiatan Inti (60 menit)


Fase 2 : Menyajikan informasi
a. Guru menunjukkan video siklus menstruasi kepada siswa.
b. Mengamati:
Siswa mengamati video siklus menstruasi yang disajikan oleh guru.
c. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai perbandingan antara
gambar dan video mengenai siklus menstruasi pada manusia.
d. Guru menanggapi pendapat siswa dan memberikan umpan balik.
e. Guru memberikan informasi singkat melalui tanya jawab dengan siswa mengenai
siklus menstruasi pada manusia.
Fase 3 : Mengorganisasi siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar
f. Guru membagi siswa menjadi 3 kelompok dengan masing-masing kelompok
beranggotakan 3 siswa.
g. Guru membagikan nama kelompok kepada masing-masing kelompok, yaitu
kelompok satu, dua, dan tiga.
h. Guru meminta perwakilan masing-masing kelompok untuk maju mengambil alat
yang dibutuhkan untuk praktikum pengamatan.
i. Guru membagikan LKS Pengamatan dan tabel pengamatan kepada masingmasing kelompok.
j. Guru meminta siswa membaca prosedur pelaksanaan praktikum.
k. Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya mengenai prosedur yang belum
dipahami.
l. Mengumpulkan data:
Siswa melakukan praktikum mengenai identifikasi siklus menstruasi.
Fase 4 : Membimbing kelompok belajar dan bekerja
m. Guru membimbing kelompok kecil selama praktikum dalam mempelajari atau
mendalami informasi mengenai siklus menstruasi untuk memperjelas gagasan
siswa.
n. Mengasosiasi:
Siswa mengisi LKS Pengamatan dan tabel pengamatan secara berkelompok.
o. Guru memberikan kesempatan siswa untuk berdiskusi dengan kelompoknya.
p. Mengomunikasikan:
Siswa mempresentasikan hasil pengamatan dan diskusi kelompoknya.
q. Guru menanggapi presentasi siswa dan memberikan umpan balik.
r. Guru memberikan kesempatan kepada seluruh siswa untuk berpartisipasi dalam
diskusi kelas untuk memperdalam pengetahuan siswa.
s. Guru membimbing siswa untuk memperdalam pengetahuan berdasarkan
praktikum pengamatan mengenai siklus menstruasi.
3. Penutup (10 menit)

Fase 5 : Evaluasi
a. Guru membimbing siswa menyimpulkan pembelajaran mengenai siklus
menstruasi pada manusia.
b. Guru menanggapi pendapat siswa dan memberikan umpan balik.
c. Guru meminta siswa merefleksi pembelajaran dengan meminta masing-masing
siswa untuk maju menempelkan gambar ekspresi wajah senang atau sedih untuk
menilai pembelajaran mengenai siklus menstruasi.
d. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengemukakan pendapatnya
mengenai pembelajaran berdasar ekspresi wajah yang telah ditempel di papan
tulis.
e. Guru menanggapi pendapat siswa dan memberikan umpan balik.
Fase 6 : Memberikan penghargaan
f. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok teraktif, terhebat, dan terbaik.
g. Guru meminta siswa mempelajari materi selanjutnya mengenai kelainan sistem
reproduksi dan pola hidup yang menunjang kesehatan reproduksi.
h. Guru mengaitkan materi siklus menstruasi pada manusia dengan pemahaman
spiritual berdasar Kompetensi Inti 1.
i. Guru mengakhiri pembelajaran dan mengucapkan salam.
Pertemuan 4 (3 JP)
1. Pendahuluan (20 menit)
Fase 1 : Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa
a. Guru mengucapkan salam.
b. Guru menanyakan kabar siswa.
c. Guru meminta perwakilan siswa untuk memimpin berdoa sebelum memulai
pembelajaran.
d. Guru memeriksa kehadiran siswa.
e. Guru memotivasi siswa dengan menunjukkan gambar penderita kelainan sistem
reprosuksi dan bukan penderita.
f. Mengamati:
Siswa mengamati gambar penderita kelainan sistem reproduksi dan bukan
penderita yang dibawa oleh guru.
g. Guru meminta siswa berpendapat mengenai gambar penderita kelainan sistem
reproduksi dan bukan penderita yang dibawa oleh guru.
h. Guru menanggapi pendapat siswa dan memberikan umpan balik.
i. Menanya:
Siswa mengajukan.pertanyaan mengenai gambar yang dibawa oleh guru yaitu
Apakah penyebab terjadinya penyakit seperti gambar?.
j. Guru meminta siswa menuliskan pertanyaan di papan tulis.
k. Guru menanggapi pertanyaan siswa dan memberikan umpan balik.

l. Guru menuliskan materi pembelajaran yaitu kelainan sistem reproduksi dan pola
hidup yang menunjang kesehatan reproduksi.
m. Guru menyampaikan indikator atau tujuan pembelajaran yang akan dicapai yaitu
mengidentifikasi

kelainan

dan

penyakit

pada

sistem

reproduksi

dan

mengidentifikasi pola hidup yang menunjang kesehatan reproduksi.


n. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi yang akan dibahas yaitu
mengenai macam-macam kelainan pada sistem reproduksi dan pola hidup yang
menunjang kesehatan reproduksi.
o. Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran yaitu melakukan diskusi untuk
menganalisis pola hidup yang menunjang kesehatan reproduksi dan melakukan
tugas proyek berupa kliping mengenai kelainan sistem reproduksi manusia.
2. Kegiatan Inti (90 menit)
Fase 2 : Menyajikan informasi
a. Guru menunjukkan video kelainan sistem reproduksi manusia dan pola hidup
yang menunjang kesehatan reproduksi kepada siswa.
b. Mengamati:
Siswa mengamati video yang disajikan oleh guru.
c. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai perbandingan antara
gambar dan video mengenai kelainan sistem reproduksi manusia dan pola hidup
yang menunjang kesehatan reproduksi.
d. Guru menanggapi pendapat siswa dan memberikan umpan balik.
e. Guru memberikan informasi singkat melalui tanya jawab dengan siswa mengenai
kelainan sistem reproduksi manusia dan pola hidup yang menunjang kesehatan
reproduksi.
Fase 3 : Mengorganisasi siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar
f. Guru membagi siswa menjadi 3 kelompok dengan masing-masing kelompok
beranggotakan 3 siswa.
g. Guru membagikan nama kelompok kepada masing-masing kelompok, yaitu
kelompok satu, dua, dan tiga.
h. Guru meminta perwakilan masing-masing kelompok untuk maju mengambil alat
yang dibutuhkan untuk mengerjakan tugas proyek membuat kliping mengenai
penyakit pada sistem reproduksi manusia.
i. Guru meminta siswa membaca prosedur pengerjaan tugas proyek.
j. Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya mengenai prosedur yang belum
dipahami.
k. Mengumpulkan data:
Siswa mengerjakan tugas proyek membuat kliping mengenai penyakit pada
sistem reproduksi manusia.

Fase 4 : Membimbing kelompok belajar dan bekerja


l. Guru membimbing kelompok kecil selama mengerjakan tugas proyek membuat
kliping mengenai penyakit pada sistem reproduksi manusia untuk memperjelas
gagasan siswa.
m. Mengasosiasi:
Siswa mengerjakan tugas proyek membuat kliping mengenai penyakit pada
n.
o.
p.
q.

sistem reproduksi manusia secara berkelompok.


Guru memberikan kesempatan siswa untuk berdiskusi dengan kelompoknya.
Mengomunikasikan:
Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya.
Guru menanggapi presentasi siswa dan memberikan umpan balik.
Guru memberikan kesempatan kepada seluruh siswa untuk berpartisipasi dalam

diskusi kelas untuk memperdalam pengetahuan siswa.


r. Guru membimbing siswa untuk memperdalam pengetahuan berdasarkan tugas
proyek membuat kliping mengenai penyakit pada sistem reproduksi manusia.
3. Penutup (10 menit)
Fase 5 : Evaluasi
a. Guru membimbing siswa menyimpulkan pembelajaran mengenai kelainan sistem
reproduksi manusia dan pola hidup yang menunjang kesehatan reproduksi.
b. Guru menanggapi pendapat siswa dan memberikan umpan balik.
c. Guru meminta siswa merefleksi pembelajaran dengan meminta masing-masing
siswa untuk maju menempelkan gambar ekspresi wajah senang atau sedih untuk
menilai pembelajaran mengenai kelainan sistem reproduksi manusia dan pola
hidup yang menunjang kesehatan reproduksi.
d. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengemukakan pendapatnya
mengenai pembelajaran berdasar ekspresi wajah yang telah ditempel di papan
tulis.
e. Guru menanggapi pendapat siswa dan memberikan umpan balik.
Fase 6 : Memberikan penghargaan
f. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok teraktif, terhebat, dan terbaik.
g. Guru meminta siswa mempelajari materi selanjutnya mengenai sistem reproduksi
pada hewan dan tumbuhan.
h. Guru mengaitkan materi kelainan sistem reproduksi manusia dan pola hidup yang
menunjang kesehatan reproduksi dengan pemahaman spiritual berdasar
Kompetensi Inti 1.
i. Guru mengakhiri pembelajaran dan mengucapkan salam.

F. Penilaian
Pertemuan 1
1. Teknik dan Bentuk Instrumen
a. Sikap spiritual
1) Teknik Penilaian
2) Bentuk Instrumen
3) Kisi-kisi :
No
.
1.

: Penilaian sikap
: Lembar penilaian sikap

Sikap atau nilai

Butir Instrumen

Mensyukuri ciptaan Tuhan berupa sistem

reproduksi manusia dalam kehidupan seharihari.


Instrumen : Lihat lampiran 1
b. Sikap sosial
1) Teknik Penilaian
2) Bentuk Instrumen
3) Kisi-kisi :
No
.
1.

: Penilaian sikap
: Lembar penilaian sikap

Sikap atau nilai


Menunjukkan

tanggung

jawab

Butir Instrumen
dalam

mengerjakan tugas individu maupun kelompok


mengenai sistem reproduksi manusia.
Instrumen : Lihat lampiran 2
c. Pengetahuan
1) Teknik Penilaian
2) Bentuk Instrumen
3) Kisi-kisi :
No
.
1.
2.

: Tes lisan
: Soal uraian

Sikap atau nilai

Butir Instrumen

Mendeskripsikan struktur dan fungsi sistem

Soal tes lisan nomor 1

reproduksi pada manusia.

Soal tes lisan nomor 2

Menjelaskan fertilisasi dan perkembangan


3.
4.

embrio.

Soal tes lisan nomor 3


Soal tes lisan nomor 4

Menjelaskan siklus menstruasi.


5.

Mengidentifikasi kelainan dan penyakit pada


sistem reproduksi.
Mengidentifikasi pola hidup yang menunjang

Soal tes lisan nomor 5

kesehatan reproduksi.
Instrumen : Lihat lampiran 3
d. Keterampilan
1) Teknik Penilaian
2) Bentuk Instrumen
3) Kisi-kisi :
No
.
1.
2.

Sikap atau nilai

Butir Instrumen

Menyajikan hasil analisis data mengenai sistem

reproduksi manusia.
Menyajikan

3.
4.

: Penilaian keterampilan
: Lembar penilaian keterampilan

hasil

2
analisis

data

mengenai
3

spermatogenesis dan oogenesis.


Menyajikan hasil analisis data mengenai siklus

menstruasi.
5.

Menyajikan hasil analisis data berupa tugas


proyek

(kliping)

mengenai

penyakit

dan

kelainan sistem reproduksi manusia.


Menyajikan hasil analisis data mengenai pola
hidup yang menunjang kesehatan reproduksi.
Instrumen : Lihat lampiran 4
G. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar
a. Media/alat
Pertemuan 1
1. Media, alat, dan bahan
a. Laptop
b. LCD
c. Gambar alat reproduksi laki-laki dan perempuan
d. Video sistem reproduksi manusia
e. Kertas manila
f. Lem kertas
g. Buku siswa
h. Lembar kerja siswa 1 : sistem reproduksi manusia
Pertemuan 2
1. Media, alat, dan bahan
a. Laptop
b. LCD
c. Gambar perkembangan embrio
d. Video perkembangan embrio

e.
f.
g.
h.

Kertas manila
Spidol hitam
Buku siswa
Lembar kerja siswa 2 : spermatogenesis dan oogenesis

Pertemuan 3
1. Media, alat, dan bahan
a. Laptop
b. LCD
c. Gambar menstruasi
d. Video siklus menstruasi
e. Kertas manila
f. Lem kertas
g. Buku siswa
h. Lembar kerja siswa 3 : siklus menstruasi
Pertemuan 4
1. Media, alat, dan bahan
a. Laptop
b. LCD
c. Gambar penderita kelainan sistem reproduksi
d. Video pola hidup yang menunjang kesehatan reproduksi
e. Buku siswa
Tugas proyek 1 : kliping penyakit pada sistem reproduksi manusia
b. Sumber Belajar
1. Kuswanti, Nur, dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam Sekolah Menengah
Pertama/Madrasah Tsanawiyah Kelas IX Edisi 4. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan. hal. 19-38.
2. Sudibyo, Elok, dkk. 2008. Mari Belajar IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) untuk
SMP/MTs Kelas IX. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. hal. 233.
4.
5.
6.

42.
Lembar kerja siswa 1 : sistem reproduksi manusia.
Lembar kerja siswa 2 : spermatogenesis dan oogenesis.
Lembar kerja siswa 3 : siklus menstruasi.
Tugas proyek 1 : kliping penyakit pada sistem reproduksi manusia.

Mojokerto,

Agustus 2015

Mengetahui,
Kepala SMPN 1 Dlanggu

Guru Mata Pelajaran

Anari, S.Pd., M.Pd.


NIP. 196601151989031010

Lampiran Instrumen Penilaian


Pertemuan 1
a. Lampiran Lembar Penilaian Sikap Spiritual

NIP

Lembar Penilaian Sikap Spiritual


Instrumen Penilaian Sikap Spiritual: Digunakan untuk menilai sikap spiritual
peserta didik, dalam hal menyajikan penerapan sistem reproduksi manusia dalam
kehidupan sehari-hari sebagai wujud kekaguman terhadap ciptaan Tuhan.
Petunjuk: Melakukan penilaian terhadap sikap diri sendiri dalam hal menyajikan
penerapan sistem reproduksi manusia dalam kehidupan sehari-hari sebagai wujud
kekaguman terhadap ciptaan Tuhan.

No

Aspek yang dinilai

1.

Mensyukuri ciptaan Tuhan


berupa
manusia

sistem
dalam

Penilaian
K

SB

reproduksi
kehidupan

sehari-hari.

Rubrik Penilaian Sikap Spiritual

Aspek yang dinilai

Penilaian
K

Mensyukuri ciptaan Tidak bisa

C
Menyebutkan

B
Kurang bisa

SB
Menjelaskan

Tuhan berupa sistem menyebutka

alat reproduksi

menjelaskan

sistem

reproduksi

manusia dalam

sistem

reproduksi

kehidupan

reproduksi

manusia

sehari-hari

manusia

dalam

dalam

dalam

kehidupan

kehidupan

kehidupan

sehari-hari

sehari-hari

sehari-hari

dalam

manusia n alat
kehidupan reproduksi

sehari-hari

manusia

b. Lampiran Lembar Penilaian Sikap Sosial


Lembar Penilaian Sikap Sosial
Instrumen Penilaian Sikap Sosial: Digunakan untuk menilai sikap sosial
peserta didik dalam menunjukkan tanggung jawab saat mengerjakan tugas
individu maupun kelompok mengenai sistem reproduksi manusia.

Petunjuk: Melakukan penilaian terhadap sikap diri sendiri dalam hal


menunjukkan tanggung jawab dalam mengerjakan tugas individu maupun
kelompok mengenai sistem reproduksi manusia.

No

Aspek yang dinilai

1.

Pelaksanaan tugas individu

2.

Pelaksanaan tugas kelompok

3.

Mempertanggung jawabkan

Penilaian
K

SB

pendapatnya

Rubrik Penilaian Sikap Sosial


Penilaian

Aspek yang dinilai

SB

Pelaksanaan tugas

Tidak

Melaksanakan

Melaksanakan

Melaksana-

individu

melaksanakan

tugas individu

tugas individu

kan tugas

tugas individu

dengan kurang

dengan baik

individu

dengan baik

baik dan benar

dan benar

dengan baik

dan benar

namun tepat

sesuai dengan

dan benar

sesuai dengan

waktu

materi namun

sesuai

materi serta

tidak tepat

dengan

tidak tepat

waktu

materi serta

waktu

tepat waktu

Pelaksanaan tugas

Tidak

Melaksanakan

Melaksanakan

Melaksana-

kelompok

melaksanakan

tugas

tugas

kan tugas

tugas kelompok kelompok

kelompok

kelompok

dengan baik

dengan kurang

dengan baik

dengan baik

dan benar

baik dan

dan kurang

dan benar

sesuai dengan

kurang sesuai

sesuai dengan

sesuai

materi serta

dengan materi

materi serta

dengan

tidak tepat

namun tepat

tepat waktu

materi serta

waktu

waktu

Mempertanggung

Tidak dapat

Kurang

Hanya

Dapat

jawabkan

mempertang-

mempertang-

mempertang-

mempertang

pendapatnya

gung jawabkan

gung jawabkan

gung jawabkan

gung

semua

pendapatnya

pendapatnya

jawabkan

pendapatnya

baik yang

yang benar

semua

benar maupun

saja

pendapatnya

tepat waktu

yang salah

c. Lampiran Lembar Penilaian Pengetahuan


Lembar Penilaian Sikap Pengetahuan
Tes lisan: Digunakan untuk menilai pengetahuan peserta didik yang diberikan
secara lisan sebagai upaya untuk mengetahui pemahaman siswa mengenai materi
sistem reproduksi manusia.
Petunjuk: Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1) Sebutkan alat reproduksi laki-laki dan perempuan!
2) Jelaskan struktur dan fungsi sistem reproduksi manusia!

Rubrik Penilaian Pengetahuan


No.

Jawaban

1.

Alat reproduksi laki-laki terdiri dari testis, skrotum, vas deferens,


epididimis, vesikula seminalis, kelenjar prostat, uretra, dan penis. Alat
reproduksi perempuan terdiri dari vulva, vagina, serviks, rahim,

2.

ovarium, dan tuba fallopi.


Alat reproduksi laki-laki terdiri dari testis, skrotum, vas deferens,
epididimis, vesikula seminalis, kelenjar prostat, uretra, dan penis.
Keterangannya sebagai berikut.
a. Testis merupakan organ kecil dengan diameter sekitar 5 cm
pada orang dewasa. Testis membutuhkan suhu lebih rendah
dari suhu badan (36,7 oC). Testis berfungsi menghasilkan
sperma.
b. Skrotum adalah kantong kulit yang melindungi testis dan

Skor
Maksimal

berfungsi sebagai tempat bergantungnya testis. Skrotum


berwarna gelap dan berlipat-lipat.
c. Vas deferens adalah sebuah tabung yang dibentuk dari otot.
Vas deferens membentang dari epididimis ke uretra. Vas
deferens berfungsi sebagai tempat penyimpanan sperma
sebelum dikeluarkan melalui penis.
d. Epididimis adalah saluran-saluran yang lebih kecil dari vas
deferens. Alat ini mempunyai bentuk berkelok-kelok dan
membentuk bangunan seperti topi. Epididimis berfungsi
sebagai tempat pematangan sperma.
e. Vesikula
seminalis
berfungsi
sebagai

penampung

spermatozoa dari testis.


f. Kelenjar prostat sebagai penghasil cairan basa untuk
melindungi sperma dari gangguan luar.
g. Uretra merupakan saluran sperma dan urine. Uretra
berfungsi membawa sperma dan urine ke luar tubuh.
h. Penis dibagi menjadi dua bagian, yaitu batang dan kepala
penis. Pada bagian kepala terdapat kulit yang menutupinya
disebut preputium. Penis tidak mengandung tulang dan
tidak terbentuk dari otot. Pada bagian dalam penis terdapat
saluran yang berfungsi mengeluarkan urine. Saluran ini
untuk mengalirkan sperma keluar. Jadi, fungsi penis sebagai
alat sanggama, saluran pengeluaran sperma, dan urin.
Alat reproduksi perempuan terdiri dari vulva, vagina, serviks, rahim,
ovarium, dan tuba fallopi. Keterangannya sebagai berikut.
a. Vulva merupakan daerah yang menyelubungi vagina. Vulva
terdiri atas mons pubis, labia, klitoris, daerah ujung luar
vagina, dan saluran kemih.
b. Vagina adalah saluran yang elastis, panjangnya sekitar 8-10
cm, dan berakhir pada rahim. Vagina dilalui darah pada saat

menstruasi dan merupakan jalan lahir.


c. Serviks disebut juga dengan mulut rahim. Saluran yang
berdinding tebal ini akan menipis dan membuka saat proses
persalinan dimulai.
d. Rahim
Rahim disebut juga uterus. Bentuk rahim seperti buah pear,
berongga, dan berotot. Sebelum hamil beratnya 30-50 gram
dengan ukuran panjang 9 cm dan lebar 6 cm kurang lebih
sebesar telur ayam kampung. Rahim berfungsi sebagai
tempat untuk perkembangan embrio menjadi janin.
e. Ovarium menghasilkan ovum. Ovarium disebut juga
dengan indung telur. Letak ovarium di sebelah kiri dan
kanan rongga perut bagian bawah. Ovarium berhasil
memproduksi sel telur jika wanita telah dewasa dan
mengalami siklus menstruasi.
f. Tuba fallopi disebut juga dengan saluran telur. Saluran telur
adalah sepasang saluran yang berada pada kanan dan kiri
rahim sepanjang 10 cm.

Nilai=

Skor yang didapat


Skor yang didapat
x 100=
x 100
Skor maksimal
10

d. Lampiran Lembar Penilaian Keterampilan


Lembar Penilaian Keterampilan
Penilaian Observasi: Digunakan untuk menilai keterampilan peserta didik dalam
hal menyajikan laporan hasil analisis data pengamatan mengenai sistem
reproduksi manusia.
Petunjuk: Melakukan penilaian terhadap keterampilan dalam hal menyajikan
laporan hasil analisis data pengamatan mengenai sistem reproduksi manusia.

Penilaian
No.

Aspek yang dinilai


K

1.

Mengomunikasikan hasil penelusuran informasi

a.

Penguasaan konsep sains

SB

yang disampaikan
b.

Performance

c.

Tayangan presentasi

Rubrik Penilaian Keterampilan


Penilaian
No.

Aspek yang dinilai


K

SB

1.

Mengomunikasikan hasil penelusuran informasi

a.

Penguasaan konsep sains

Tidak

Kurang

Menguasai

Menguasai

yang disampaikan

menguasai

menguasai

konsep IPA

konsep IPA

konsep IPA

konsep IPA, dengan

dengan baik,

dengan

istilah-

baik,

istilah-

istilah-

istilah yang

baik, istilah- istilah yang

b.

Performance

istilah yang

digunakan

istilah yang

digunakan

digunakan

kurang

digunakan

benar dan

tidak tepat

tepat

benar

tepat

Penyampai-

Penyampai-

Penyampai-

Penyampai-

an tidak

an tidak

an mudah

an mudah

mudah

mudah

dipahami,

dipahami,

dipahami,

dipahami,

komunikati

sangat

tidak

kurang

f dan

komunikatif

komunikatif

komunikati

kurang

dan

dan tidak

f dan

memberi

memberi

memberi

kurang

kesempatan

kesempatan

kesempatan

memberi

siswa untuk

siswa untuk

siswa untuk

kesempatan

berpikir

berpikir

berpikir

siswa untuk
berpikir

c.

Tayangan presentasi

Tayangan

Tayangan

Tayangan

Tayangan

tidak

kurang

menarik,

sangat

menarik dan menarik,

kurang

menarik dan

tidak sesuai

kurang

sesuai

sesuai

dengan

sesuai

dengan

dengan

materi

dengan

materi

materi

materi
Instrumen Penilaian
Pertemuan 2
a. Lampiran Lembar Penilaian Sikap Spiritual
Lembar Penilaian Sikap Spiritual
Instrumen Penilaian Sikap Spiritual: Digunakan untuk menilai sikap spiritual
peserta didik, dalam hal menyajikan penerapan sistem reproduksi manusia dalam
kehidupan sehari-hari sebagai wujud kekaguman terhadap ciptaan Tuhan.
Petunjuk: Melakukan penilaian terhadap sikap diri sendiri dalam hal menyajikan
penerapan sistem reproduksi manusia dalam kehidupan sehari-hari sebagai wujud
kekaguman terhadap ciptaan Tuhan.

No

Aspek yang dinilai

1.

Mensyukuri ciptaan Tuhan


berupa

sistem

manusia

dalam

Penilaian
K

SB

reproduksi
kehidupan

sehari-hari.

Rubrik Penilaian Sikap Spiritual


Penilaian

Aspek yang dinilai

SB

Mensyukuri ciptaan Tidak bisa

Menyebutkan

Kurang bisa

Menjelaskan

Tuhan berupa sistem menyebutka

alat reproduksi

menjelaskan

sistem

reproduksi

manusia dalam

sistem

reproduksi

kehidupan

reproduksi

manusia

sehari-hari

manusia

dalam

dalam

dalam

kehidupan

kehidupan

kehidupan

sehari-hari

sehari-hari

sehari-hari

dalam
sehari-hari

manusia n alat
kehidupan reproduksi
manusia

b. Lampiran Lembar Penilaian Sikap Sosial


Lembar Penilaian Sikap Sosial
Instrumen Penilaian Sikap Sosial: Digunakan untuk menilai sikap sosial
peserta didik dalam menunjukkan tanggung jawab saat mengerjakan tugas
individu maupun kelompok mengenai sistem reproduksi manusia.
Petunjuk: Melakukan penilaian terhadap sikap diri sendiri dalam hal
menunjukkan tanggung jawab dalam mengerjakan tugas individu maupun
kelompok mengenai sistem reproduksi manusia.

No

Aspek yang dinilai

1.

Pelaksanaan tugas individu

2.

Pelaksanaan tugas kelompok

Penilaian
K

SB

3.

Mempertanggung jawabkan
pendapatnya

Rubrik Penilaian Sikap Sosial


Penilaian

Aspek yang dinilai

SB

Pelaksanaan tugas

Tidak

Melaksanakan

Melaksanakan

Melaksana-

individu

melaksanakan

tugas individu

tugas individu

kan tugas

tugas individu

dengan kurang

dengan baik

individu

dengan baik

baik dan benar

dan benar

dengan baik

dan benar

namun tepat

sesuai dengan

dan benar

sesuai dengan

waktu

materi namun

sesuai

materi serta

tidak tepat

dengan

tidak tepat

waktu

materi serta

waktu

tepat waktu

Pelaksanaan tugas

Tidak

Melaksanakan

Melaksanakan

Melaksana-

kelompok

melaksanakan

tugas

tugas

kan tugas

kelompok

kelompok

tugas kelompok kelompok

dengan baik

dengan kurang

dengan baik

dengan baik

dan benar

baik dan

dan kurang

dan benar

sesuai dengan

kurang sesuai

sesuai dengan

sesuai

materi serta

dengan materi

materi serta

dengan

tidak tepat

namun tepat

tepat waktu

materi serta

waktu

waktu

Mempertanggung

Tidak dapat

Kurang

Hanya

Dapat

jawabkan

mempertang-

mempertang-

mempertang-

mempertang

pendapatnya

gung jawabkan

gung jawabkan

gung jawabkan

gung

semua

pendapatnya

pendapatnya

jawabkan

pendapatnya

baik yang

yang benar

semua

benar maupun

saja

pendapatnya

tepat waktu

yang salah

c. Lampiran Lembar Penilaian Pengetahuan


Lembar Penilaian Sikap Pengetahuan
Tes lisan: Digunakan untuk menilai pengetahuan peserta didik yang diberikan
secara lisan sebagai upaya untuk mengetahui pemahaman siswa mengenai materi
fertilisasi dan perkembangan embrio.
Petunjuk: Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1) Jelaskan tahapan perkembangan embrio!
2) Sebutkan fungsi plasenta!

Rubrik Penilaian Pengetahuan


No.
1.

Jawaban

Skor
Maksimal

Tahapan perkembangan embrio sebagai berikut:


a. Usia 4 minggu, sudah tampak pertumbuhan mata dan telinga.
b. Usia 8 minggu, sudah terbentuk janin yang mirip dengan bayi,
mulai tampak tangan, jari tangan, hidung, dan kaki.
c. Usia 10 minggu, panjang janin lebih kurang 6 cm dan sudah
terlihat seperti bayi. Ukuran kepalanya lebih besar daripada ukuran

badan.
d. Usia 16 minggu, panjang janin telah mencapai 40 cm dan

2.

memilliki organ yang sudah lengkap.


e. Usia 40 minggu, janin sudah siap untuk dilahirkan.
Fungsi plasenta sebagai berikut:
a.
b.
c.
d.
e.
f.

Nilai=

Menyalurkan zat makanan dari induk ke embrio.


Mengalirkan zat-zat sampah dari embrio ke dalam darah induknya.
Melindungi janin dari berbagai zat racun atau kuman penyakit.
Menyalurkan zat makanan dari induk ke embrio.
Mengalirkan zat-zat sampah dari embrio ke dalam darah induknya.
Melindungi janin dari berbagai zat racun atau kuman penyakit.

Skor yang didapat


Skor yang didapat
x 100=
x 100
Skor maksimal
10

d. Lampiran Lembar Penilaian Keterampilan


Lembar Penilaian Keterampilan
Penilaian Observasi: Digunakan untuk menilai keterampilan peserta didik dalam
hal menyajikan laporan hasil analisis data pengamatan mengenai fertilisasi dan
perkembangan embrio.
Petunjuk: Melakukan penilaian terhadap keterampilan dalam hal menyajikan
laporan hasil analisis data pengamatan mengenai fertilisasi dan perkembangan
embrio.

Penilaian
No.

Aspek yang dinilai


K

1.

Mengomunikasikan hasil penelusuran informasi

a.

Penguasaan konsep sains


yang disampaikan

b.

Performance

c.

Tayangan presentasi

SB

Rubrik Penilaian Keterampilan


Penilaian
No.

Aspek yang dinilai


K

SB

1.

Mengomunikasikan hasil penelusuran informasi

a.

Penguasaan konsep sains

Tidak

Kurang

Menguasai

Menguasai

yang disampaikan

menguasai

menguasai

konsep IPA

konsep IPA

konsep IPA

konsep IPA, dengan

dengan baik,

dengan

istilah-

baik,

istilah-

baik, istilah- istilah yang

istilah-

istilah yang

istilah yang

digunakan

istilah yang

digunakan

digunakan

kurang

digunakan

benar dan

tidak tepat

tepat

benar

tepat

Penyampai-

Penyampai-

Penyampai-

Penyampai-

an tidak

an tidak

an mudah

an mudah

mudah

mudah

dipahami,

dipahami,

dipahami,

dipahami,

komunikati

sangat

tidak

kurang

f dan

komunikatif

komunikatif

komunikati

kurang

dan

dan tidak

f dan

memberi

memberi

memberi

kurang

kesempatan

kesempatan

kesempatan

memberi

siswa untuk

siswa untuk

siswa untuk

kesempatan

berpikir

berpikir

berpikir

siswa untuk

b.

Performance

berpikir
c.

Tayangan presentasi

Tayangan

Tayangan

Tayangan

Tayangan

tidak

kurang

menarik,

sangat

menarik dan menarik,

kurang

menarik dan

tidak sesuai

kurang

sesuai

sesuai

dengan

sesuai

dengan

dengan

materi

dengan

materi

materi

materi

Instrumen Penilaian
Pertemuan 3
a. Lampiran Lembar Penilaian Sikap Spiritual
Lembar Penilaian Sikap Spiritual
Instrumen Penilaian Sikap Spiritual: Digunakan untuk menilai sikap spiritual
peserta didik, dalam hal menyajikan penerapan sistem reproduksi manusia dalam
kehidupan sehari-hari sebagai wujud kekaguman terhadap ciptaan Tuhan.
Petunjuk: Melakukan penilaian terhadap sikap diri sendiri dalam hal menyajikan
penerapan sistem reproduksi manusia dalam kehidupan sehari-hari sebagai wujud
kekaguman terhadap ciptaan Tuhan.

No

Aspek yang dinilai

1.

Mensyukuri ciptaan Tuhan


berupa
manusia

sistem
dalam

Penilaian
K

reproduksi
kehidupan

sehari-hari.

Rubrik Penilaian Sikap Spiritual

SB

Penilaian

Aspek yang dinilai

SB

Mensyukuri ciptaan Tidak bisa

Menyebutkan

Kurang bisa

Menjelaskan

Tuhan berupa sistem menyebutka

alat reproduksi

menjelaskan

sistem

reproduksi

manusia dalam

sistem

reproduksi

kehidupan

reproduksi

manusia

sehari-hari

manusia

dalam

dalam

dalam

kehidupan

kehidupan

kehidupan

sehari-hari

sehari-hari

sehari-hari

dalam
sehari-hari

manusia n alat
kehidupan reproduksi
manusia

b. Lampiran Lembar Penilaian Sikap Sosial


Lembar Penilaian Sikap Sosial

Instrumen Penilaian Sikap Sosial: Digunakan untuk menilai sikap sosial


peserta didik dalam menunjukkan tanggung jawab saat mengerjakan tugas
individu maupun kelompok mengenai sistem reproduksi manusia.
Petunjuk: Melakukan penilaian terhadap sikap diri sendiri dalam hal
menunjukkan tanggung jawab dalam mengerjakan tugas individu maupun
kelompok mengenai sistem reproduksi manusia.

No

Aspek yang dinilai

1.

Pelaksanaan tugas individu

2.

Pelaksanaan tugas kelompok

3.

Mempertanggung jawabkan

Penilaian
K

SB

pendapatnya

Rubrik Penilaian Sikap Sosial


Penilaian

Aspek yang dinilai


Pelaksanaan tugas

K
Tidak

SB

Melaksanakan

Melaksanakan

Melaksana-

individu

melaksanakan

tugas individu

tugas individu

kan tugas

tugas individu

dengan kurang

dengan baik

individu

dengan baik

baik dan benar

dan benar

dengan baik

dan benar

namun tepat

sesuai dengan

dan benar

sesuai dengan

waktu

materi namun

sesuai

materi serta

tidak tepat

dengan

tidak tepat

waktu

materi serta

waktu

tepat waktu

Pelaksanaan tugas

Tidak

Melaksanakan

Melaksanakan

Melaksana-

kelompok

melaksanakan

tugas

tugas

kan tugas

tugas kelompok kelompok

kelompok

kelompok

dengan baik

dengan kurang

dengan baik

dengan baik

dan benar

baik dan

dan kurang

dan benar

sesuai dengan

kurang sesuai

sesuai dengan

sesuai

materi serta

dengan materi

materi serta

dengan

tidak tepat

namun tepat

tepat waktu

materi serta

waktu

waktu

Mempertanggung

Tidak dapat

Kurang

Hanya

Dapat

jawabkan

mempertang-

mempertang-

mempertang-

mempertang

pendapatnya

gung jawabkan

gung jawabkan

gung jawabkan

gung

semua

pendapatnya

pendapatnya

jawabkan

pendapatnya

baik yang

yang benar

semua

benar maupun

saja

pendapatnya

tepat waktu

yang salah

c. Lampiran Lembar Penilaian Pengetahuan


Lembar Penilaian Sikap Pengetahuan
Tes lisan: Digunakan untuk menilai pengetahuan peserta didik yang diberikan
secara lisan sebagai upaya untuk mengetahui pemahaman siswa mengenai materi
siklus menstruasi.
Petunjuk: Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1) Jelaskan siklus menstruasi!

Rubrik Penilaian Pengetahuan


No.
1.

Skor

Jawaban

Maksimal
10

Siklus menstruasi sebagai berikut:


a. Fase menstruasi, terjadi jika ovum tidak dibuahi sperma, sehingga
korpus luteum menghentikan produksi hormon esterogen dan
progesteron.

Turunnya

kadar

esterogen

dan

progesteron

menyebabkan lepasnya ovum dari endometrium yang disertai


robek dan luruhnya endometrium, sehingga terjadi pendarahan.
Fase menstruasi ini berlangsung kurang lebih 5 hari. Darah yang
keluar selama menstruasi berkisar antara 50-150 mili liter.
b. Fase pra-ovulasi disebut juga dengan fase poliferasi. Hormon
pembebas gonadotropin yang dikeluarkan hipotalamus akan

memacu hipofise untuk mengeluarkan FSH. FSH singkatan dari


folikel stimulating hormon. FSH memacu pematangan folikel dan
merangsang folikel untuk mengeluarkan hormon esterogen.
Adanya esterogen menyebabkan pembentukan kembali (poliferasi)
dinding

endometrium.

Peningkatan

kadar

esterogen

juga

menyebabkan serviks untuk mengeluarkan lendir yang bersifat


basa. Lendir ini berfungsi untuk menetralkan suasana asam pada
vagina sehingga mendukung kehidupan sperma.
c. Fase ovulasi yaitu jika siklus menstruasi seorang perempuan 28
hari, maka ovulasi terjadi pada hari ke 14. Peningkatan kadar
esterogen menghambat pengeluaran FSH, kemudian hipofise
mengeluarkan LH. LH singkatan dari luternizing hormon.
Peningkatan kadar LH merangsang pelepasan oosit sekunder dari
folikel, peristiwa ini disebut ovulasi.
d. Fase pasca-ovulasi berlangsung selama 14 hari sebelum menstruasi
berikutnya. Walaupun panjang siklus menstruasi berbeda-beda,
fase pasca-ovulasi ini selalu sama yaitu 14 hari sebelum
menstruasi berikutnya. Folikel de Graaf (folikel matang) yang
telah melepaskan oosit sekunder akan berkerut dan menjadi korpus
luteum. Korpus luteum mengeluarkan hormon progesteron dan
masih mengeluarkan hormon esterogen namun tidak sebanyak
ketika berbentuk folikel. Progesteron mendukung kerja esterogen
untuk mempertebal dan menumbuhkan pembuluh-pembuluh darah
pada endometrium serta mempersiapkan endometrium untuk
menerima pelekatan embrio jika terjadi pembuahan atau
kehamilan. Jika tidak terjadi pembuahan, korpus luteum akan
berubah menjadi korpus albikan yang hanya sedikit mengeluarkan
hormon, sehingga kadar progesteron dan esterogen menjadi
rendah. Keadaan ini menyebabkan terjadinya menstruasi demikian
seterusnya.

Nilai=

Skor yang didapat


Skor yang didapat
x 100=
x 100
Skor maksimal
10

d. Lampiran Lembar Penilaian Keterampilan


Lembar Penilaian Keterampilan
Penilaian Observasi: Digunakan untuk menilai keterampilan peserta didik dalam
hal menyajikan laporan hasil analisis data pengamatan mengenai siklus
menstruasi.
Petunjuk: Melakukan penilaian terhadap keterampilan dalam hal menyajikan
laporan hasil analisis data pengamatan mengenai siklus menstruasi.

Penilaian
No.

Aspek yang dinilai


K

1.

Mengomunikasikan hasil penelusuran informasi

a.

Penguasaan konsep sains


yang disampaikan

b.

Performance

c.

Tayangan presentasi

SB

Rubrik Penilaian Keterampilan


Penilaian
No.

Aspek yang dinilai


K

SB

1.

Mengomunikasikan hasil penelusuran informasi

a.

Penguasaan konsep sains

Tidak

Kurang

Menguasai

Menguasai

yang disampaikan

menguasai

menguasai

konsep IPA

konsep IPA

konsep IPA

konsep IPA, dengan

dengan baik,

dengan

istilah-

baik,

istilah-

baik, istilah- istilah yang

istilah-

istilah yang

istilah yang

digunakan

istilah yang

digunakan

digunakan

kurang

digunakan

benar dan

tidak tepat

tepat

benar

tepat

Penyampai-

Penyampai-

Penyampai-

Penyampai-

an tidak

an tidak

an mudah

an mudah

mudah

mudah

dipahami,

dipahami,

dipahami,

dipahami,

komunikati

sangat

tidak

kurang

f dan

komunikatif

komunikatif

komunikati

kurang

dan

dan tidak

f dan

memberi

memberi

b.

Performance

memberi

kurang

kesempatan

kesempatan

kesempatan

memberi

siswa untuk

siswa untuk

siswa untuk

kesempatan

berpikir

berpikir

berpikir

siswa untuk
berpikir

c.

Tayangan presentasi

Tayangan

Tayangan

Tayangan

Tayangan

tidak

kurang

menarik,

sangat

menarik dan menarik,

kurang

menarik dan

tidak sesuai

kurang

sesuai

sesuai

dengan

sesuai

dengan

dengan

materi

dengan

materi

materi

materi
Instrumen Penilaian
Pertemuan 4
a. Lampiran Lembar Penilaian Sikap Spiritual
Lembar Penilaian Sikap Spiritual
Instrumen Penilaian Sikap Spiritual: Digunakan untuk menilai sikap spiritual
peserta didik, dalam hal menyajikan penerapan sistem reproduksi manusia dalam
kehidupan sehari-hari sebagai wujud kekaguman terhadap ciptaan Tuhan.
Petunjuk: Melakukan penilaian terhadap sikap diri sendiri dalam hal menyajikan
penerapan sistem reproduksi manusia dalam kehidupan sehari-hari sebagai wujud
kekaguman terhadap ciptaan Tuhan.

No

Aspek yang dinilai

1.

Mensyukuri ciptaan Tuhan


berupa
manusia

sistem
dalam

sehari-hari.

reproduksi
kehidupan

Penilaian
K

SB

Rubrik Penilaian Sikap Spiritual


Penilaian

Aspek yang dinilai

SB

Mensyukuri ciptaan Tidak bisa

Menyebutkan

Kurang bisa

Menjelaskan

Tuhan berupa sistem menyebutka

alat reproduksi

menjelaskan

sistem

reproduksi

manusia dalam

sistem

reproduksi

kehidupan

reproduksi

manusia

sehari-hari

manusia

dalam

dalam

dalam

kehidupan

kehidupan

kehidupan

sehari-hari

sehari-hari

sehari-hari

dalam
sehari-hari

manusia n alat
kehidupan reproduksi
manusia

b. Lampiran Lembar Penilaian Sikap Sosial


Lembar Penilaian Sikap Sosial
Instrumen Penilaian Sikap Sosial: Digunakan untuk menilai sikap sosial
peserta didik dalam menunjukkan tanggung jawab saat mengerjakan tugas
individu maupun kelompok mengenai sistem reproduksi manusia.
Petunjuk: Melakukan penilaian terhadap sikap diri sendiri dalam hal
menunjukkan tanggung jawab dalam mengerjakan tugas individu maupun
kelompok mengenai sistem reproduksi manusia.

No

Aspek yang dinilai

1.

Pelaksanaan tugas individu

2.

Pelaksanaan tugas kelompok

3.

Mempertanggung jawabkan
pendapatnya

Penilaian
K

SB

Rubrik Penilaian Sikap Sosial


Penilaian

Aspek yang dinilai

SB

Pelaksanaan tugas

Tidak

Melaksanakan

Melaksanakan

Melaksana-

individu

melaksanakan

tugas individu

tugas individu

kan tugas

tugas individu

dengan kurang

dengan baik

individu

dengan baik

baik dan benar

dan benar

dengan baik

dan benar

namun tepat

sesuai dengan

dan benar

sesuai dengan

waktu

materi namun

sesuai

materi serta

tidak tepat

dengan

tidak tepat

waktu

materi serta

waktu

tepat waktu

Pelaksanaan tugas

Tidak

Melaksanakan

Melaksanakan

Melaksana-

kelompok

melaksanakan

tugas

tugas

kan tugas

tugas kelompok kelompok

kelompok

kelompok

dengan baik

dengan kurang

dengan baik

dengan baik

dan benar

baik dan

dan kurang

dan benar

sesuai dengan

kurang sesuai

sesuai dengan

sesuai

materi serta

dengan materi

materi serta

dengan

tidak tepat

namun tepat

tepat waktu

materi serta

waktu

waktu

tepat waktu

Mempertanggung

Tidak dapat

Kurang

Hanya

Dapat

jawabkan

mempertang-

mempertang-

mempertang-

mempertang

pendapatnya

gung jawabkan

gung jawabkan

gung jawabkan

gung

semua

pendapatnya

pendapatnya

jawabkan

pendapatnya

baik yang

yang benar

semua

benar maupun

saja

pendapatnya

yang salah

c. Lampiran Lembar Penilaian Pengetahuan


Lembar Penilaian Sikap Pengetahuan
Tes lisan: Digunakan untuk menilai pengetahuan peserta didik yang diberikan
secara lisan sebagai upaya untuk mengetahui pemahaman siswa mengenai
kelainan dan penyakit pada sistem reproduksi.
Petunjuk: Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1) Jelaskan penularan dan pencegahan HIV!

Rubrik Penilaian Pengetahuan


No.

Jawaban

1.

Penularan HIV sering terjadi karena hubungan seksual. Virus HIV

Skor
Maksimal

dapat menyerang orang pemakai narkoba dan tato yang menggunakan


jarum suntik dan semprotan yang telah terkontaminasi oleh virus HIV.
Penularan HIV juga bisa melalui transfusi darah. Ibu hamil yang
mengidap AIDS dapat menularkan virus HIV pada janinnya.
Sedangkan pencegahannya sebagai berikut:
a. Menghindari hubungan seks bebas dengan orang yang menderita
penyakit ini.
b. Menghindari hubungan seks dengan orang yang pecandu narkoba.
c. Mengadakan pemeriksaan laboratorium terhadap orang yang akan
mendonorkan darahnya.
d. Menjamin sterilitas alat suntik dan menggunakannya untuk sekali
pakai.

Nilai=

Skor yang didapat


Skor yang didapat
x 100=
x 100
Skor maksimal
10

d. Lampiran Lembar Penilaian Keterampilan


Lembar Penilaian Keterampilan

10

Tugas Proyek: Digunakan untuk menilai keterampilan peserta didik dalam hal
kemampuan

menyelesaikan

tugas

proyek

pemecahan

masalah

secara

berkelompok dan menerapkan hasil percobaan, serta memecahkan masalah yang


relevan dalam kehidupan sehari-hari.
Petunjuk:
a. Bentuklah kelompok dengan anggota antara 3 hingga 4 siswa.
b. Kerjakan tugas proyek pembuatan kliping tentang penyakit yang mengganggu
sistem reproduksi manusia dalam waktu kurang lebih 120 menit, meliputi
penyelesaian tugas, dan presentasi.
Tugas
Proyek

Deskripsi Tugas
Keterampilan Proses
Pembuatan kliping penyakit pada sistem reproduksi manusia
Bentuklah kelompok dengan anggota antara 3 hingga 4 siswa.
Buatlah kliping tentang penyakit yang mengganggu sistem
reproduksi manusia, seperti AIDS, gonore, klamidia, sifilis, dan
candidiasis. Kemdian buatlah resume dari kliping dan jelaskan
cara pencegahan penyakit yang mengganggu sistem reproduksi
manusia.

Diskusikan

dengan

anggota

kelompokmu

dan

presentasikan hasil percobaanmu di depan kelas.

Instrumen Tugas Proyek


No.
1.

Tahapan
Persiapan
Mengidentifikasi
reproduksi manusia

penyakit

yang

Skor 1-3
mengganggu

sistem

Menentukan berbagai penyakit yang mengganggu sistem


reproduksi manusia. Buat laporan dalam bentuk tabel yang
berisi penyakit pada sistem reproduksi apa saja yang akan
2.

diidentifikasi.
Pelaksanaan
Bagaimana strateginya?
Mencari informasi sebanyak-banyaknya melalui media buku
atau internet mengenai penyakit yang mengganggu sistem
reproduksi manusia. Mendeskripsikan berbagai informasi
mengenai penyakit yang mengganggu sistem reproduksi
manusia meliputi pencegahan dari penyakit-penyakit tersebut.
Bagaimana penerapannya?
Memperoleh data yang sesuai dengan informasi yang dipilih

3.

oleh siswa dan melakukan analisis data.


Hasil
Hasil
Kliping mengenai penyakit yang mengganggu sistem
reproduksi manusia.

Nilai=

Jumlah Skor yang Diperoleh


x 100
Skor Maksimum

2. Lampiran Lembar Kerja Siswa 1


Nama: Kelas/No: Kelompok: ...
LEMBAR KERJA SISWA 1
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
A. Tujuan Pengamatan : Mengidentifikasi struktur bagian-bagian alat reproduksi
manusia beserta fungsinya.

B. Rumusan Masalah : Bagaimana struktur bagian-bagian alat reproduksi manusia


beserta fungsinya?
C. Dasar Teori
Reproduksi adalah cara makhluk hidup untuk menghasilkan individu baru
yang memiliki sifat yang sama dengan induknya. Reproduksi mempunyai alat
reproduksi. Alat reproduksi laki-laki terdiri atas testis, skrotum, vas deferens, kantong
sperma, epididimis, kelenjar prostat, uretra, dan penis. Alat reproduksi wanita terdiri
atas vulva, vagina, serviks, rahim, tuba fallopi, dan ovarium.
D. Alat dan Bahan
1. Alat
a. Kertas manila
b. Lem kertas
2. Bahan
a. Gambar alat reproduksi laki-laki
b. Gambar alat reproduksi perempuan

1 buah
1 buah
1 buah
1 buah

E. Langkah Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
2. Menempelkan gambar alat reproduksi laki-laki dan perempuan pada kertas manila
menggunakan lem kertas.
3. Mengidentifikasi bagian-bagian alat reproduksi beserta fungsinya.
4. Menuliskan hasil diskusi pada tabel pengamatan.
F. Tabel Pengamatan
ALAT REPRODUKSI LAKI-LAKI

ALAT REPRODUKSI PEREMPUAN

Tabel

Pengamatan
No.
1.

Jenis Alat Reproduksi


Laki-laki

Bagian-bagian

Fungsi

2.

Perempuan

G. Kesimpulan
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
H. Daftar Pustaka
Sudibyo, Elok, dkk. 2008. Mari Belajar IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) untuk
SMP/MTs Kelas IX. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. hal.
23-42.

Lampiran Kunci Jawaban Lembar Kerja Siswa 1


Nama: Kelas/No: Kelompok: ...
KUNCI JAWABAN LEMBAR KERJA SISWA 1
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
A. Tujuan Pengamatan : Mengidentifikasi struktur bagian-bagian alat reproduksi
manusia beserta fungsinya.

B. Rumusan Masalah : Bagaimana struktur bagian-bagian alat reproduksi manusia


beserta fungsinya?
C. Dasar Teori
Reproduksi adalah cara makhluk hidup untuk menghasilkan individu baru
yang memiliki sifat yang sama dengan induknya. Reproduksi mempunyai alat
reproduksi. Alat reproduksi laki-laki terdiri atas testis, skrotum, vas deferens, kantong
sperma, epididimis, kelenjar prostat, uretra, dan penis. Alat reproduksi wanita terdiri
atas vulva, vagina, serviks, rahim, tuba fallopi, dan ovarium.
D. Alat dan Bahan
1. Alat
a. Kertas manila
b. Lem kertas
2. Bahan
a. Gambar alat reproduksi laki-laki
b. Gambar alat reproduksi perempuan

1 buah
1 buah
1 buah
1 buah

E. Langkah Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
2. Menempelkan gambar alat reproduksi laki-laki dan perempuan pada kertas manila
menggunakan lem kertas.
3. Mengidentifikasi bagian-bagian alat reproduksi beserta fungsinya.
4. Menuliskan hasil diskusi pada tabel pengamatan.
F. Tabel Pengamatan
ALAT REPRODUKSI LAKI-LAKI

ALAT REPRODUKSI PEREMPUAN

Tabel Pengamatan

No.

Jenis Alat Reproduksi

Bagian-bagian
Testis
Skrotum

Vas deferens

Epididimis
1.

Laki-laki

Vesikula seminalis

Fungsi
Testis berfungsi menghasilkan
sperma.
Skrotum

berfungsi

sebagai

tempat bergantungnya testis.


Vas deferens berfungsi sebagai
tempat

penyimpanan

sperma

dikeluarkan

melalui

sebelum
penis.
Epididimis

berfungsi sebagai

tempat pematangan sperma.


Vesikula seminalis berfungsi
sebagai

penampung

spermatozoa dari testis.


Kelenjar
prostat
sebagai
Kelenjar prostat

Uretra

2.

Perempuan

penghasil cairan basa untuk


melindungi

sperma

gangguan luar.
Uretra berfungsi

dari

membawa

sperma dan urine ke luar tubuh.


Penis berfungsi sebagai alat

Penis

sanggama, saluran pengeluaran

Vulva

sperma, dan urine.


Vulva terdiri dari mons pubis,
labia, klitoris, daerah ujung luar
vagina,

dan

saluran

kemih.

Mons pubis adalah gundukan


jaringan lemak yang terdapat di
bagian

bawah

perut.

Labia

adalah lipatan berbentuk seperti


bibir yang terletak di dasar
mons pubis. Klitoris terletak
pada pertemuan antara ke dua
labia minora dan dasar mons
pubis. Alat ini sangat sensitif
dan berperan besar dalam fungsi

seksual.
Vagina dilalui darah pada saat
Vagina

menstruasi dan merupakan jalan


lahir.
Serviks

memproduksi

cairan

Saluran

yang

berlendir.
Serviks

berdinding
menipis

Rahim

tebal

dan

ini

akan

membuka

saat

proses persalinan dimulai.


Rahim berperan besar

saat

Ovarium

menstruasi hingga melahirkan.


Ovarium menghasilkan ovum.
Saluran ini menghubungkan

Tuba fallopi

rahim dengan ovarium melalui


fimbria.

G. Kesimpulan
Alat reproduksi laki-laki terdiri dari testis, skrotum, vas deferens, epididimis, vesikula
seminalis, kelenjar prostat, uretra, penis. Sedangkan alat reproduksi perempuan terdii
dari vulva, vagina, serviks, rahim, ovarium, dan tuba fallopi.
H. Daftar Pustaka
Sudibyo, Elok, dkk. 2008. Mari Belajar IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) untuk
SMP/MTs Kelas IX. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. hal.
23-42.

3. Lampiran Lembar Kerja Siswa 2


Nama: Kelas/No: Kelompok: ...
LEMBAR KERJA SISWA 2
SPERMATOGENESIS DAN OOGENESIS
A. Tujuan Pengamatan : Mengidentifikasi proses spermatogenesis dan oogenesis.
B. Rumusan Masalah : Bagaimana proses spermatogenesis dan oogenesis?
C. Dasar Teori

Proses pembentukan dan pemasakan sperma disebut spermatogenis. Sperma


dihasilkan oleh testis. Spermatogenis terjadi di tubulus seminiferus testis. Sedangkan
proses pembentukan ovum disebut oogenesis dan terjadi di ovarium.
D. Alat dan Bahan
1. Kertas manila
2. Spidol hitam

1 buah
1 buah

E. Langkah Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
2. Menggambar skema spermatogenesis dan oogenesis pada kertas manila
menggunakan spidol hitam.
3. Menuliskan perbedaan spermatogenesis dan oogenesis pada tabel pengamatan.
4. Menyimpulkan hasil diskusi.
F. Tabel Pengamatan
No.

Perbedaan
Spermatogenesis

Oogenesis

G. Diskusi
1. Jelaskan skema yang telah kalian gambar!
2. Apa perbedaan antara proses spermatogenesis dengan oogenesis?
H. Kesimpulan
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
I. Daftar Pustaka
Sudibyo, Elok, dkk. 2008. Mari Belajar IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) untuk
SMP/MTs Kelas IX. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. hal.
23-42.

Lampiran Kunci Jawaban Lembar Kerja Siswa 2


Nama: Kelas/No: Kelompok: ...
KUNCI JAWABAN LEMBAR KERJA SISWA 2
SPERMATOGENESIS DAN OOGENESIS
A. Tujuan Pengamatan : Mengidentifikasi proses spermatogenesis dan oogenesis.
B. Rumusan Masalah : Bagaimana proses spermatogenesis dan oogenesis?
C. Dasar Teori
Proses pembentukan dan pemasakan sperma disebut spermatogenis. Sperma
dihasilkan oleh testis. Spermatogenis terjadi di tubulus seminiferus testis. Sedangkan
proses pembentukan ovum disebut oogenesis dan terjadi di ovarium.
D. Alat dan Bahan
1. Kertas manila
2. Spidol hitam

1 buah
1 buah

E. Langkah Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
2. Menggambar skema spermatogenesis dan oogenesis pada kertas manila
menggunakan spidol hitam.
3. Menuliskan perbedaan spermatogenesis dan oogenesis pada tabel pengamatan.
4. Menyimpulkan hasil diskusi.

F. Tabel Pengamatan
No.

Perbedaan

1.

Spermatogenesis
Spermatogenis terjadi di

2.

seminiferus testis
Dalam tubulus terdapat sel sperma Dalam ovarium terdapat sel ovum yang

3.

Oogenesis
tubulus Oogenesis terjadi di ovarium

yang disebut spermatogonium


disebut oogonium
Hasilnya pembelahan berupa sperma
Hasilnya pembelahan berupa ovum
SKEMA SPERMATOGENESIS

SKEMA OOGENESIS

G. Diskusi
1. Jelaskan skema yang telah kalian gambar!
a. Skema spermatogenesis
Proses pembentukan dan pemasakan sperma disebut spermatogenis.
Sperma dihasilkan oleh testis. Spermatogenis terjadi di tubulus seminiferus
testis.

Dalam

tubulus

tersebut

terdapat

sel

sperma,

yang

disebut

spermatogonium. Spermatogonium kemudian membelah secara mitosis


menghasilkan spermatogonium yang haploid. Spermatogonium ini kemudian
membesar membentuk spermatosit primer. Spermatosit primer seterusnya akan
membelah secara meiosis I untuk menghasilkan dua spermatosit sekunder
yang haploid. Kemudian setiap spermatosit sekunder akan membelah secara
meiosis II untuk menghasilkan dua spermatid yang hapolid. Sel-sel spermatid
akan berdiferensiasi menjadi spermatozoa atau sperma.
b. Skema oogenesis
Proses pembentukan ovum disebut oogenesis dan terjadi di ovarium.
Pembentukan ovum diawali dengan pembelahan mitosis lapisan luar ovarium
untuk membentuk oogonium yang diploid. Setiap oogonium dilapisi oleh sel

folikel. Keseluruhan struktur ini disebut folikel primer. Ketika folikel tumbuh,
oosit primer membelah secara meiosis I menghasilkan satu oosit sekunder dan
badan kutub. Oosit sekunder kemudian berkembang menjadi ovum haploid
yang siap untuk dibuahi oleh sperma.
2. Apa perbedaan antara proses spermatogenesis dengan oogenesis?
No.

Perbedaan

1.

Spermatogenesis
Spermatogenis terjadi di

Oogenesis
tubulus Oogenesis terjadi di ovarium

2.

seminiferus testis
Dalam tubulus terdapat sel sperma Dalam ovarium terdapat sel ovum yang

3.

yang disebut spermatogonium


Hasilnya pembelahan berupa sperma

disebut oogonium
Hasilnya pembelahan berupa ovum

H. Kesimpulan
Proses pembentukan dan pemasakan sperma disebut spermatogenis. Sperma
dihasilkan oleh testis. Spermatogenis terjadi di tubulus seminiferus testis. Dalam
tubulus tersebut terdapat sel sperma, yang disebut spermatogonium. Spermatogonium
membelah hingga menghasilkan sperma. Sedangkan Proses pembentukan ovum
disebut oogenesis dan terjadi di ovarium. Pembentukan ovum diawali dengan
pembelahan mitosis lapisan luar ovarium untuk membentuk oogonium yang diploid
hingga akhirnya mengalami pembelahan dan terbentuk ovum.
I. Daftar Pustaka
Sudibyo, Elok, dkk. 2008. Mari Belajar IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) untuk
SMP/MTs Kelas IX. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. hal.
23-42.

4. Lampiran Lembar Kerja Siswa 3


Nama: Kelas/No: Kelompok: ...
LEMBAR KERJA SISWA 3
SIKLUS MENSTRUASI
A. Tujuan Pengamatan : Mengidentifikasi proses terjadinya siklus menstruasi.
B. Rumusan Masalah : Bagaimana proses terjadinya siklus menstruasi?
C. Dasar Teori
Ovum yang tidak dibuahi akan meluruh dan keluar dari rahim. Peristiwa ini
disebut menstruasi. Menstruasi disebut juga haid merupakan pendarahan yang terjadi
akibat luruhnya dinding sebelah dalam rahim (endometrium) yang banyak
mengandung pembuluh darah. Lapisan endometrium dipersiapkan untuk menerima
pelekatan embrio. Jika tidak terjadi pelekatan embrio, maka lapisan ini akan luruh,
kemudian darah keluar melalui serviks dan vagina. Pendarahan ini terjadi secara
periodik, jarak waktu antara menstruasi yang satu dengan menstruasi berikutnya
dikenal dengan satu siklus menstruasi.
D. Alat dan Bahan
1. Alat
a. Kertas manila
b. Lem kertas
2. Bahan
a. Gambar siklus menstruasi
E. Langkah Kerja

1 buah
1 buah
1 buah

1. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.


2. Menempelkan gambar siklus menstruasi pada kertas manila menggunakan lem
kertas.
3. Mengidentifikasi gambar siklus menstruasi.
4. Menuliskan hasil diskusi pada tabel pengamatan.

F. Tabel Pengamatan

No.

Hari

Keadaan Rahim

Hal yang Terjadi

G. Diskusi
1. Tuliskan proses siklus menstruasi!
H. Kesimpulan
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
I. Daftar Pustaka
Kuswanti, Nur, dkk.

2008.

Ilmu

Pengetahuan

Alam

Sekolah

Menengah

Pertama/Madrasah Tsanawiyah Kelas IX Edisi 4. Jakarta: Kementerian


Pendidikan dan Kebudayaan. hal. 19-38.

Sudibyo, Elok, dkk. 2008. Mari Belajar IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) untuk
SMP/MTs Kelas IX. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. hal.
23-42.
Lampiran Kunci Jawaban Lembar Kerja Siswa 3
Nama: Kelas/No: Kelompok: ...
KUNCI JAWABAN LEMBAR KERJA SISWA 3
SIKLUS MENSTRUASI
A. Tujuan Pengamatan : Mengidentifikasi proses terjadinya siklus menstruasi.
B. Rumusan Masalah : Bagaimana proses terjadinya siklus menstruasi?
C. Dasar Teori
Ovum yang tidak dibuahi akan meluruh dan keluar dari rahim. Peristiwa ini
disebut menstruasi. Menstruasi disebut juga haid merupakan pendarahan yang terjadi
akibat luruhnya dinding sebelah dalam rahim (endometrium) yang banyak
mengandung pembuluh darah. Lapisan endometrium dipersiapkan untuk menerima
pelekatan embrio. Jika tidak terjadi pelekatan embrio, maka lapisan ini akan luruh,
kemudian darah keluar melalui serviks dan vagina. Pendarahan ini terjadi secara
periodik, jarak waktu antara menstruasi yang satu dengan menstruasi berikutnya
dikenal dengan satu siklus menstruasi.
D. Alat dan Bahan
1. Alat
a. Kertas manila
b. Lem kertas
2. Bahan
a. Gambar siklus menstruasi

1 buah
1 buah
1 buah

E. Langkah Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
2. Menempelkan gambar siklus menstruasi pada kertas manila menggunakan lem
kertas.
3. Mengidentifikasi gambar siklus menstruasi.
4. Menuliskan hasil diskusi pada tabel pengamatan.

F. Tabel Pengamatan

No.
1.
2.
3.
4.

Hari
1-6
7-12

Keadaan Rahim
Peluruhan dinding
Dinding mulai menebal

13-14
15-28

ovarium
Dinding semakin tebal
Ovulasi
Dinding pada kondisi paling Sel telur bergerak menuju
tebal

Hal yang Terjadi


Menstruasi
Sel telur masak dalam

rahim

G. Diskusi
1. Tuliskan proses siklus menstruasi!
Siklus menstruasi terdiri atas 4 fase, yaitu:
a. Fase menstruasi
Fase menstruasi ini terjadi jika ovum tidak dibuahi sperma, sehingga
korpus luteum menghentikan produksi hormone esterogen dan progesteron.
Turunnya kadar esterogen dan progesteron menyebabkan lepasnya ovum dari
endometrium yang disertai robek dan luruhnya endometrium, sehingga terjadi
pendarahan. Fase menstruasi ini berlangsung kurang lebih 5 hari. Darah yang
keluar selama menstruasi berkisar antara 50-150 ml.
b. Fase pra-ovulasi
Fase pra-ovulasi disebut juga dengan fase poliferasi. Hormon
pembebas gonadotropin yang dikeluarkan hipotalamus akan memacu hipofise
untuk mengeluarkan FSH. FSH singkatan dari folikel stimulating hormon.
FSH memacu pematangan folikel dan merangsang folikel untuk mengeluarkan
hormon esterogen. Adanya esterogen menyebabkan pembentukan kembali
(poliferasi) dinding endometrium. Peningkatan kadar esterogen juga
menyebabkan serviks untuk mengeluarkan lendir yang bersifat basa. Lendir ini

berfungsi untuk menetralkan suasana asam pada vagina sehingga mendukung


kehidupan sperma.
c. Fase ovulasi
Jika siklus menstruasi seorang perempuan 28 hari, maka ovulasi terjadi
pada hari ke 14. Peningkatan kadar esterogen menghambat pengeluaran FSH,
kemudian hipofise mengeluarkan LH. LH singkatan dari luternizing hormon.
Peningkatan kadar LH merangsang pelepasan oosit sekunder dari folikel,
peristiwa ini disebut ovulasi.
d. Fase pasca ovulasi
Fase ini berlangsung selama 14 hari sebelum menstruasi berikutnya.
Walaupun panjang siklus menstruasi berbedabeda, fase pasca-ovulasi ini selalu
sama yaitu 14 hari. sebelum menstruasi berikutnya. Folikel de Graaf (folikel
matang) yang telah melepaskan oosit sekunder akan berkerut dan menjadi
korpus luteum. Korpus luteum mengeluarkan hormon progesteron dan masih
mengeluarkan hormon esterogen namun tidak sebanyak ketika berbentuk
folikel. Progesteron mendukung kerja esterogen untuk mempertebal dan
menumbuhkan

pembuluhpembuluh

darah

pada

endometrium

serta

mempersiapkan endometrium untuk menerima pelekatan embrio jika terjadi


pembuahan atau kehamilan. Jika tidak terjadi pembuahan, korpus luteum akan
berubah menjadi korpus albikan yang hanya sedikit mengeluarkan hormon,
sehingga kadar progesteron dan esterogen menjadi rendah. Keadaan ini
menyebabkan terjadinya menstruasi demikian seterusnya.
H. Kesimpulan
Lebih kurang pada hari ke 14 dari siklus menstruasi yang 28 hari, sel telur
dihasilkan dari ovarium, dan dikenal sebagai proses ovulasi. Sel telur tersebut tetap
hidup selama 24-48 jam dan bergerak sepanjang saluran telur menuju ke rahim atau
uterus. Sel telur tersebut dapat dibuahi bila terdapat sperma yang hidup dalam saluran
telur selama 48 jam sesudah atau sebelum ovulasi. Jika sel telur tersebut tidak dibuahi
di dalam saluran telur, maka akan luruh (rusak). Dinding rahim akan luruh dan terjadi
pendarahan. Peristiwa tersebut terjadi setiap bulan dan dikenal sebagai menstruasi.
I. Daftar Pustaka
Kuswanti, Nur, dkk.

2008.

Ilmu

Pengetahuan

Alam

Sekolah

Menengah

Pertama/Madrasah Tsanawiyah Kelas IX Edisi 4. Jakarta: Kementerian


Pendidikan dan Kebudayaan. hal. 19-38.

Sudibyo, Elok, dkk. 2008. Mari Belajar IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) untuk
SMP/MTs Kelas IX. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. hal.
23-42.

Anda mungkin juga menyukai