PUZZLE PHYTAGORAS 3 4 5
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL.............................................................................................
................ i
LEMBAR
PENGESAHAN .................................................................................
................ ii
KATA
PENGANTAR ...................................................................................
...................... iii
DAFTAR
ISI .................................................................................................
........................ iv
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang ...........................................................................................................
.... 1
B.
Batasan
Masalah ............................................................................................................
2
C.
Rumusan
Masalah
..........................................................................................................
2
D.
Tujuan ...............................................................................................................
............. 2
E.
Sistematika
Penulisan .................................................................................................... 2
BAB II KAJIAN TEORI
A.
Sejarah
Singkat
Teorema
Phytagoras ............................................................................. 4
B.
Pengertian
Puzzle ........................................................................................................... 4
BAB III PEMBAHASAN
A.
B.
Pembuktian
Teorema
Phytagoras
dengan
Persegi
Satuan ............................................. 6
Deskripsi
Alat
Peraga..................................................................................................... 6
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan .......................................................................................................
............. 10
B.
Saran ................................................................................................................
.............. 10
Daftar
Pustaka .........................................................................................
............................. 11
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Proses pembelajaran matematika merupakan proses komunikasi. Suatu
proses komunikasi pasti melibatkan tiga komponen pokok, yaitu pengirim
pesan (guru), komponen penerima pesan (siswa) dan komponen pesan itu
sendiri. Dalam proses komunikasi kadang-kadang terdapat kegagalan
komunikasi. Artinya pesan atau materi pelajaran yang akan disampaikan
tidak dapat diterima dengan baik oleh penerima pesan dan yang lebih parah
lagi penerima pesan salah dalam memahami pesan yang disampaikan.
Dalam dunia pendidikan di Indonesia saat ini proses belajar di dalam
kelas di nilai kurang mendorong siswa untuk mengembangkan kemampuan
berpikir. Siswa hanya diberi informasi dan siswa dituntut untuk menghafal.
Dengan kata lain, siswa kurang atau bahkan tidak memahami makna dari
informasi yang diterima. Makna diciptakan oleh siswa dari apa yang mereka
lihat, dengar, rasakan dan alami.
Dengan adanya alat peraga matematika siswa akan lebih fokus dalam
mamperhatikan guru yang sedang menjelaskan materi. Rasa bosan dan rasa
jenuh bagi siswa dalam belajar dapat dihindari dan rasa senang untuk
belajar dapat dikembangkan. Dalam belajar matematika, alat peraga
merupakan salah satu daya tarik yang kuat untuk memotivasi siswa dalam
belajar matematika.
Teorema phytagoras merupakan materi pelajaran yang diajarkan pada kelas VIII.
Mengingat materi ini bersifat abstrak untuk memudahkan siswa dalam memahami persoalan
pembuktian dan aplikasinya maka penulis mengangkat topik ini sebagai makalah Media
pembelajaran
dengan
judul
PEMBUKTIAN
TEOREMA PHYTAGORAS
DENGAN
B. BATASAN MASALAH
Agar tidak terlepas dari maksud dan tujuan dari penulisan makalah,
maka penulis membatasi pokok permasalahan hanya pada pembuktian
rumus teorema phytagoras dengan menggunakan media pembelajaran
untuk siswa kelas VIII SMP Semester 1 pada kurikulum 2013.
C. RUMUSAN MASALAH
1. Apa bukti teorema phytagoras?
2. Alat peraga apa yang digunakan untuk membuktikan teorema phytagoras?
3. Bagaimana cara membuat alat peraga pembuktian teorema phytagoras?
4.
Bagaimana cara menggunakan alat peraga pembuktian teorema
phytagoras?
D. TUJUAN
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1.
2.
3.
4.
F.
G.
H.
I.
J.
Latar Belakang
Batasan Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan
Sistematika Penulisan
BAB II KAJIAN TEORI
BAB II
KAJIAN TEORI
A. SEJARAH RINGKAS TEOREMA PHYTAGORAS
Pythagoras (582 SM 496 SM) lahir di pulau Samos, di daerah Ionia,
Yunani Selatan. Salah satu peninggalan Phytagoras yang paling terkenal
hingga saat ini adalah teorema Pythagoras, yang menyatakan bahwa
kuadrat sisi miring suatu segitiga siku- siku sama dengan jumlah
kuadrat dari sisi-sisinya. Yang unik, ternyata rumus ini 1.000 tahun
sebelum
masa
Phytagoras,
orang-orang
Yunani
sudah
mengenal
penghitungan ajaib ini. Walaupun fakta di dalam teorema ini telah banyak
diketahui sebelum lahirnya Pythagoras, namun teorema ini dianggap sebagai
temuan Pythagoras, karena ia yang pertama membuktikan pengamatan ini
secara
matematis.
Pythagoras
menggunakan
metode
aljabar
untuk
lain
yang
ditemukan
oleh
Phytagoras
adalah
tingkat
estetika
yang
sangat
tinggi.
Kalau
alam
semesta
BAB III
PEMBAHASAN
A. PEMBUKTIAN TEOREMA PYTHAGORAS DENGAN PERSEGI SATUAN
Luas persegi dengan panjang sisi a adalah 16 satuan luas (16 kotak) atau a
Luas persegi dengan panjang sisi b adalah 9 satuan luas (9 kotak) atau b
Luas persegi dengan panjang sisi c = luas persegi dengan panjang sisi a = luas persegi dengan
panjang sisi b
25 satuan luas = 9 satuan luas + 16 satuan luas
25 satuan luas = 25 satuan luas
Jadi a2 + b2 = c2
Keteragan: sisi x sisi = s
teorema
phytagoras
dapat
dilakuakan
dengan
3)
Gambar pola pada kardus sesuai dengan bentuk pola puzzle yang akan
dibuat.
Pada kardus berwarna biru terdapat segitiga yang berwarna biru tua, satuan
persegi berwarna merah sebanyak 9 buah, hijau sebanyak 25 buah dan
orange sebanyak 16 buah.
b. Kita misalkan sisi segitiga siku-siku yang tegak dengan a, sisi bawah segitiga siku-siku
dengan b, dan sisi miring dengan c.
c. Sehingga persegi yang berwarna orange memiliki luas = a x a = a2dan persegi yang
berwarna merah memiliki luas = b x b = b2
d. Kemudian kita pindahkan setiap persegi satuan berwarna orange dan merah ke sisi miring
segitiga siku-siku.
e.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Dari kegiatan diatas dapat disimpulkan mengenai kebenaran dari teorema phytagoras
yang berbunyi kuadrat sisi miring suatu segitiga siku - siku sama dengan jumlah kuadrat dari
sisi-sisinya. Atau dapat ditulis dengan c2 = a2 + b2 atau a2 + b2 = c2 dimana:
c = sisi miring segitiga siku-siku
a = sisi tegak segitiga siku-siku
b = sisi bawah segitiga siku-siku
B. SARAN
Dalam pembelajaran matematika disekoah akan lebih baik jika
menggunakan media atau alat peraga yang dapat membantu siswa dalam
memahami konsep-konsep dalam matematika. Jadi sebagai seorang guru
maupun
calon
guru
harus
bisa
memanfaatkan
berbagai
media