Anda di halaman 1dari 83

DAFTAR ISI ..

1
BAB I MANUSIA AHSANI TAQWIM
A. Pengertian dan Keutamaan Ahsani Taqwim 3
B. Memelihara, Mempertahankan, dan Meningkatkan Ahsani Taqwim.. 4
C. Qolbu, Akal, dan Nafsu... 4
D. Waspada Asfala Asafilin. 7
E. Manusia Bermanfaat 8
BAB II NILAI, NORMA, ETIKA, MORAL, DAN AKHLAQ
A.
B.
C.
D.
E.
F.

Pengertian... 11
Keutamaan.. 15
Sumber.... 17
Pemberdayaan. 19
Penjiwaan 23
Berakhlaq terpuji sebagai identitas jati Diri 25

BAB III PRANATA SOSIAL DAN BUDAYA


A.
B.
C.
D.
E.
F.

Pengertian... 28
Keutamaan ..28
Sumber.29
Pemberdayaan..34
Penjiwaan.36
Berkarakter kuat melalui pengorbanan islami 37

BAB IV EKONOMI DAN KESEJAHTERAAN UMAT


A.
B.
C.
D.
E.

Konsepsi dan Urgensi. 40


Dasar Ekonomi Islam dan Kesejahteraan Umat. 41
Tujuan Ekonomi Islam dan kesejahteraan umat. 43
Pemberdayaan, ekonomi islam, dan kesejahteraan umat 44
Lembaga keuangan syariah,landasan ekonomi islam,dan kesejahteraan
umat....48

BAB V HUKUM, HAM, DAN DEMOKRASI


A. Konsepsi, urgensi keberagaman, kerukunan, dan kebersamaan 55
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Page 1

B.
C.
D.
E.
F.

Landasan keberagaman, kerukunan, dan kebersamaan. 63


Hikmah keberagaman, kerukunan, dan kebersamaan.... 66
Trilogi kerukunan dalam islam.............. 67
Fanatik dan Tasamuh sebagai Pendekatan 70
Indahnya Kebersamaan dan Keberagaman........... 74

DAFTAR PUSTAKA 78

BAB I

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Page 2

MANUSIA AHSANI TAQWIM

A. Pengertian dan keutamaan Ahsani Taqwim


Dalam Alquran (QS 95: 4), Allah SWT menyatakan manusia diciptakan dalam sebaikbaik bentuk, ahsanu taqwim. Maksudnya, manusia diciptakan dalam tampilan dan sosok
fisikal yang sedemikian rupa memenuhi standar dan syarat untuk bisa menjalani
kehidupannya di dunia yang penuh tantangan ini.Ini artinya, manusia diciptakan dengan
memenuhi standar kelayakan untuk mampu menjalani kehidupan, yakni diberi organ tubuh
yang lengkap dan sehat sebagaimana lazimnya. Bahasa teknisnya, manusia lahir ke dunia
dalam keadaan sehat jasmani dan rohani. Jadi, yang dimaksud dengan ahsanu taqwim
bukanlah berkaitan dengan persoalan estetika erotis: cantik, tampan, langsing, atletis, dan
sejenisnya.
Masalah cantik, tampan, dan seterusnya tergantung dari bahan mentahnya. Lantas
mengapa kita tidak jarang menjumpai anak-anak yang lahir dalam keadaan tidak normal,
lahir tidak sebagaimana lazimnya? Misalnya, lahir cacat fisik, cacat mental, dan
semacamnya? Siapakah yang salah? Tuhankah, dengan pertimbangan Dia sebagai Khalik
(Pencipta)? Jika memang Tuhan, berarti Dia menyalahi karakter azali-Nya untuk
menciptakan manusia hanya dalam sebaik-baik bentuk.
Untuk meneropong masalah ini, ada baiknya jika merujuk pada disiplin Ulumul Quran.
Menurut Hamim Ilyas, doktor Ulumul Quran dari IAIN Sunan Kalijaga, ketika Tuhan, di dalam
Alquran, mengidentifikasi suatu perbuatan yang merujuk pada-Nya dengan kata ganti 'Kami'
(Nahnu, Inna, dan sejenisnya), pola seperti itu menunjukkan bahwa di dalam proses
perwujudan perbuatan tersebut ada keterlibatan pihak (subjek) lain, bukan hanya aktivitas
Dia sendiri.
Misalnya, ketika Tuhan menyatakan, 'Sesungguhnya Kami (Inna) yang menurunkan
Alquran dan sesungguhnya Kamilah yang akan menjaganya', mengandung pengertian
bahwa bukan Tuhan sendirian yang aktif menjaga Alquran, tetapi melibatkan pihak lain. Pihak
lain itu bisa saja para penghafal Alquran, ulama, kiai, dan umat Islam pada umumnya.
Begitupun halnya ketika Tuhan mengidentifikasi dengan kata 'Kami' dalam hal penciptaan
manusia, ''Sesungguhnya Kami menciptakan manusia dalam sebaik-baik bentuk.'' (At-Tiin:
4). Ayat ini menunjukkan adanya pola kerja sama antara Tuhan dan makhluk-Nya di dalam
proses terwujudnya perbuatan tersebut (menciptakan manusia). Jadi, ahsanu taqwim kita

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Page 3

bukanlah semata-mata hasil kerja Tuhan sendiri, kun fayakun, jadilah indah (ahsanu taqwim)!
Ada keterlibatan/peran kita di dalam prosesnya.
Manusia ikut berperan dalam menentukan indah atau tidak bentuk ciptaan Tuhan atas
manusia. Dan, Tuhan tidak pernah salah! Mengapa anak-anak lahir cacat? Banyak faktor
manusiawi yang melatarinya, misalnya, karena orang tuanya suka berganti pasangan
sehingga tertular penyakit kelamin; karena orang tuanya tidak menjaga kesehatan tubuhnya
saat mengandung; karena pemerintah menoleransi perzinahan dan pelacuran; karena
pemerintah tidak memperhatikan kesehatan kaum perempuan. Kesehatan kelamin,
kesehatan fisik kaum perempuan (yang hamil), sangat berpengaruh bagi terwujud atau
tidaknya ahsanu taqwim. Wallahu a'lam. (Munirul Ihwan)

Artinya: sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang


sebaik baiknya.
Menurut Maulana Muhammad Ali dalam tafsir The Holy Quran, bahwa yang
dimaksud dengan istilah Ahsani Taqwim dalam ayat itu adalah daya kemampuan
yang luar biasa besarnya untuk maju yang dimiliki oleh manusia. Atau potensinya
untuk berkembang dan mngembangkan diri. Dengan alat itu atau cara itu manusia
bisa menangkap sesuatu.
Muhammad Mahmud Hijazy dalam menjelaskan ayat ini mengatakan bahwa
manusia dikatakan sebaik-baik bentuk karena manusia memperoleh nikmat
(kemampuan jasmani dan rohani) yang tidak dimiliki makhluk-makhluk lain.
Manusia sebagai salah satu mahluk yang hidup di muka bumi merupakan
mahluk yang memiliki karakter paling unik. Manusia secara fisik tidak begitu
berbeda dengan binatang, sehingga para pemikir menyamakan dengan binatang.
Letak perbedaan yang paling utama antara manusia dengan makhluk lainnya adalah
dalam kemampuannya melahirkan kebudayaan. Kebudayaan hanya manusia saja

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Page 4

yang memlikinya, sedangkan binatang hanya memiliki kebiasaan-kebiasaan yang


bersifat instinctif.
Dibanding dengan makhluk lainnya, manusia mempunyai kelebihan.kelebihan itu
membedakan manusia dengan makhluk lainnya. Kelebihan manusia adalah
kemampuan untuk bergerak dalam ruang yang bagaimanapun, baik di darat, di laut,
maupun di udara. Sedangkan binatang hanya mampu bergerak di ruang yang terbatas.
Walaupun ada binatang yang bergerak di darat dan di laut, namun tetap saja
mempunyai keterbatasan dan tidak bisa meLampaui manusia. Mengenai kelebihan
manusia atau makhluk lain dijelaskan dalam surat Al-Isra ayat 70.
B. Memelihara, Mempertahankan, dan Meningkatkan Ahsani Taqwim
Salah satu cara mempertahankan syukur nikmat, adalah menjaga keajegan akal.
Jangan sampai akal menjadi hilang akibat perbuatan-perbuatan tak senonoh. Seperti
meminum minuman keras dan perbuatan terlarang (haram) lainnya, yang merusak
kesadaran jatidiri kemanusiaan. Orang yang hilang akal, akan berbuat sewenang, baik
kepada dirinya sendiri, mahluk lain, maupun Allah SWT. Orang hilang akal tak
segan-segan merusak diri sendiri, atau merusak orang lain, dan menentang
kemahakuasaan Allah SWT.
Jagalah ad-dien (agama) dengan cara mempelajari dan mengamalkannya.
Mempelajari aturan-aturan agama, dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari,
merupakan bagian dari syukur nikmat atas anugrah Allah SWT kepada semua orang
yang beriman.
Jagalah al-haya-u (rasa malu). Malu karena terlihat aurat. Malu karena berbuat
salah, dan buruk. Malu karena tidak mampu berbuat baik dan benar.
Perbanyak amal soleh kepada sesama manusia.
C. Qolbu, Akal, dan Nafsu
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Page 5

Banyak orang memahami bahwa hati (qolbu) itu adalah segumpal daging
dalam diri manusia. Pemahaman ini tidak salah karena didasarkan pada sabda
Rosululloh Saw sebagai berikut :
Artinya : Ketahuilah bahwa dalam diri ini terdapat segumpal daging, jika dia baik
maka baiklah seluruh tubuh ini dan jika dia buruk, maka buruklah seluruh tubuh;
ketahuilah bahwa dia adalah hati (qolbu) . (Riwayat Bukhori dan Muslim)
Namun pemahaman ini adalah pemahaman yang sangat mendasar yang
diajarkan oleh Rosululloh Saw kepada umatnya yang pada waktu itu masih kental
dengan kejahiliyahan dan tidak mau menerima sesuatu yang sulit difahami secara
akal. Adapun maksudnya agar umatnya mudah mengerti dan tidak timbul banyak
pertanyaan yang menjadikannya kembali kepada kemusyrikan dan kekufuran.
Qolbu adalah sebuah latifah/titik sensor/dimensi ketuhanan yang tidak
mempunyai bentuk fisik sebagaimana difahami oleh sebagian kita. Untuk
membuktikan bahwa qolbu itu bukanlah daging hati, kita bisa melihat dan
menyaksikan seekor ayam atau kambing yang kita potong kemudian kita bedah
perutnya maka kita akan menemukan pada hewan tersebut segumpal daging yang
disebut daging hati.
Akal adalah alat untuk berfikir dan memahami ayat-ayat Alloh baik yang
kauniyah maupun quraniyah. Tapi berfikir dengan akal tidak seperti berfikir dengan
otak, berfikir dengan akal itu akan berujung dengan satu kesimpulan : robbana maa
kholaqta hadza baathila tidak ada sesuatu apapun yang Alloh telah ciptakan itu siasia. Apabila seseorang telah mempergunakan akalnya dalam berfikir dengan baik dan
benar maka keimanannya akan semakin mantap dan terus meningkat.
Akal itu adalah qolbu, sebagaimana Alloh firmankan dalam surah Qoof ayat
37 :

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Page 6

Artinya : Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat peringatan


bagi orang-orang yang mempunyai akal atau yang menggunakan pendengarannya,
sedang Dia menyaksikannya
Dalam ayat di atas Alloh menggunakan kata qolbun untuk menyatakan akal.
Nafsu adalah elemen jiwa (unsur ruh) yang berpotensi mendorong pada tabiat
badaniyah/biologis dan mengajak diri pada berbagai amal baik atau buruk. Nafsu itu
pula adalah ruh sebagaimana dimaksud dalam firman Alloh surah At-Takwir ayat 7 :

Artinya : dan apabila ruh-ruh dipertemukan (dengan tubuh).


Nafsu di dalam ayat ini diartikan ruh.

QOLBU = RUH = AKAL = NAFSU


Kenapa dikatakan demikian, karena memang benar seperti itu adanya. Mari
kita lihat bersama apabila ada di hadapan kita sosok mayat. Apabila saya tanyakan,
mayat ini sudah tidak ada apanya : qolbunya, ruhnya, akalnya atau nafsunya. maka
pasti jawabannya : semuanya.
Tidak salah apabila ada yang mengatakan qolbunya yang tidak ada, karena
ketika seseorang meninggal maka qolbunya yang selalu menjadi sumber perasa ketika
masih hidup seperti ; sedih, senang, tentram, menyesal, marah maka setelah
meninggal perasaan di mayat itu hilang, dia tidak merasakan apa-apa lagi.
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Page 7

Tidak salah juga kalau orang berkata ruhnya yang tidak ada, karena ruh adalah
nyawa bagi mayat itu. Setelah ruhnya tidak ada maka mayat itu tidak bernyawa lagi,
tidak bernafas lagi tidak berdetak lagi jantungnya serta nadinyapun tidak berdenyut
lagi.
Apabila ada yang mengatakan akalnya yang tidak ada, maka ini juga betul
karena setelah meninggalnya seseorang maka mayat orang tersebut tidak akan
berfikir lagi dan tidak akan faham lagi dengan ilmu-ilmu yang dulu pernah
dipelajarinya selagi hidup.
Terakhir jika dikatakan yang tidak ada itu nafsunya, maka ini pun betul.
Karena nafsu itu adalah unsur dalam jiwa orang yang masih hidup yang memiliki
keinginan-keinginan baik maupun buruk. Dengan demikian setelah menjadi mayat
maka tidak ada lagi pada mayat itu nafsunya sehingga dia tidak memiliki keinginan
apapun.
Sekarang dapat kita simpulkan kalau semua jawaban tersebut adalah benar, maka
berarti keempat nama yang berbeda itu adalah satu, sebagaimana yang telah
dinyatakan oleh Imam Al-Ghozali r.a : qolbu, ruh, akal dan nafsu itu adalah satu.
(syaiun wahidun).

D. Waspada Asfala Asafilin


Tidak di Indonesia, Rusia, Irak, Kolombia, Somalia, atau Alaska. Tidak di Asia,
Australia, Eropa, Afrika atau Amerika.Tidak pada kaum Nuh, Ad, Tsamud, Saba,
Firaun di masa lalu, kaum masa kini atau kaum-kaum di masa depan. Tidak satu jiwa
manusia, satu keluarga dalam rumah tangga, satu kabilah dan suku bangsa, satu
marga, satu umat, satu bangsa atau satu negara. Karma berlaku dalam qadar
ketetapan sampai kiamat tiba. Hukum tetap dari hakim di atas hakim, ahkam-alhakimin.
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Page 8

Asfala safilin. Karma bagi pendustaan terhadap ad-din, agama, agem-ageman


utama, pakaian utama. Karma dari blunder tradisi, hukum dan sistem berkeluarga dan
bertata negara. Desa mawa cara, negara mawa tata. Seluruh unsur dan senyawa
berkontribusi pada galat tata negara, dari desa hingga ibu kota, dari satu jiwa hingga
dua ratus empat puluh juta jiwa.
Asfala safilin. Karma bagi blingerologi, blingerisme dan blingerisasi,
kekeliruan diagnosa, resep dan dosis pasien-pasien endemik masa lalu dan masa kini.
Ghurur, tertipu oleh pesona buah tin, berebut kulit dan berlomba mengunyah dan
menelannya mentah-mentah namun justru mengabaikan isi nutrisi dan gizi isi
buahnya. Salah tata-tanam, tata-rawat, tata-olah dan tata-hidang buah zaitun, aroma
harum minyak kebaikan itu menguap entah ke mana, yang menyebar bau busuk
menusuk hidung dan memuat mual. Spirit gunung sinai tak menyala, keberkahan
itupun sirna, al-balad-al-amin hanya cita-cita, namun asfala safilin adalah azab-siksa
yang segera dan nyata.
E.Manusia Bermanfaat

Manusia yang paling dicintai Allah adalah yang paling bermanfaat
Seorang muslim pada dasarnya selalu berusaha memberikan bantuan kepada
yang memerlukannya, memberi nasehat kepada yang tidak mengetahuinya, memberi
manfaat kepada yang berhak menerimanya berdasarkan motivasi dan keinginan dari
dirinya. Rasul kita Muhammad SAW mengatakan kepada bapa saudaranya Abbas bin
Abdul Muththalib, Wahai pakcikku, bukankah aku mencintaimu? Bukankah aku
memberikan manfaat kepadamu? Bukankah aku menyambung silaturrahim
kepadamu?[4] Dan di antara wasiat Rasulullah saw kepada Abu Barzah ketika ia
berkata kepada beliau: Wahai Rasululah, ajarkanlah kepadaku sesuatu yang
dengannya Allah memberi manfaat kepadaku. Beliau bersabda:
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Page 9


Lihatlah sesuatu yang menyakiti manusia, maka singkirkanlah dari jalan
mereka.[5]
Bantuan seperti ini menambah sifat tawadhu dan menanamkan makna-makna
kebaikan di dalam jiwa seorang dai, serta menjadikan masyarakat di sekitarnya
melihat semangat bekerja padanya dalam segala hal yang memberi manfaat atau
menolak bahaya dari mereka.
Dan apabila seorang mukmin mengingat nikmat Allah kepadanya dengan
memberi hidayah, merasakan manisnya iman dan kenikmatan taat, maka ia tidak akan
kedekut dengan kata-kata yang baik (memberi nasehat dan dakwah), untuk
menyelamatkan manusia yang masih belum merasakan seperti yang telah dia rasakan
dan terhijab dari apa yang telah dia kenal. Karena itulah, Nabi SAW memberi
perumpamaan dengan bumi yang subur, yang menerima hujan lalu menumbuhkan
tanaman, maka beliau bersabda:

Maka itulah perumpamaan orang paham terhadap agama Allah, dan Allah memberi
manfaat kepadanya dengan ajaran yang Dia I mengutusku dengannya, mengambil
manfaat dengannya, mengetahui dan mengajarkan (kepada orang lain)[6]

Seorang dai yang bersemangat adalah bumi subur yang menyerap kebaikan dan
menyumbangkannya.
Dan Rasulullah tidak membiarkan kesempatan duduknya seorang anak lakilaki di belakangnya seperti Ibnu Abbad tanpa memberikan manfaat kepadanya yang

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Page 10

merupakan tarbiyah baginya dan mengisi waktu perjalanan, beliau bersabda


kepadanya:


Wah ai anakku, aku mengajarkan kepadamu beberapa kalimat (pesan) yang Allah
I memberi manfaat kepadamu dengannya: Jagalah Allah I niscaya Dia I
menjagamu[7]
Para sahabat juga mengikuti akhlak yang mulia ini, Abu Hurairah berkata
kepada Anas bin Hakim, Wahai anak muda, mahukah engkau kuceritakan kepadamu
satu hadits, semoga Allah memberi manfaat kepadamu dengannya?sesungguhnya
yang pertama-tama manusia dihisab pada hari kiamat dari amal perbuatan mereka
adalah shalat[8]
Memberikan manfaat kepada kaum kerabat lebih wajib dan lebih banyak
pahalanya. Abu Qilabah berkata: Laki-laki manakah yang lebih besar pahalanya
daripada seseorang yang memberi nafkah keluarganya yang kecil, membuat mereka
bersikap iffah atau Allah memberi manfaat kepada mereka dengannya, Allah
menolong mereka dengan (perantaraan)nya dan Dia mencukupkan mereka.[9].
Perhatian kepada kawan dan kerabat seperti ini menarik hati mereka dan
menyambung tali silaturrahim, simbol keakraban, tanda cinta, bukti kasih sayang,
terutama saat adanya anak-anak kecil dalam keluarga mereka, yang kehilangan
perhatian, kasih sayang dan kebutuhan manusia yang terpenting.
Sesungguhnya pintu-pintu manfaat sangat banyak, Rasulullah SAW
menggabungkannya dengan sabdanya:


Setiap muslim harus bersedekah
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Page 11

BAB II
Nilai Norma Moral Etika dan Akhlak

a. Pengertian Nilai Norma Moral Etika dan Akhlak


Pengertian norma adalah ukuran (benar salahnya, tepat tidak tepatnya, pantas atau
tidaknya ) perilaku seseorang dalam masyarakat. Norma adalah serangkaian sanksi bagi
para pelanggarnya dan larangan yang dilengkapi sanksi bagi para pelanggarnya

Norma adalah aturan-aturan yang berisi petunjuk tingkah laku yang harus atau
tidak boleh dilakukan manusia dan bersifat mengikat. Hal ini berarti bahwa manusia
wajib menaati norma yang ada. Norma adalah kaidah atau ketentuan yang mengatur
kehidupan dan hubungan antar manusia dalam arti luas. Norma merupakan petunjuk
hidup bagi manusia dan pedoman perilaku seseorang yang berlaku di masyarakat.
Norma bersifat mengikat setiap masyarakat, Keberadaan norma sangat diperlukan
untuk memberi petunjuk kepada manusia tentang bagaimana manusia harus bersikap
bertingkah laku dalam masyarakat agar tercipta kehidupan bersama yang tertib,
tenteram, aman, dan harmonis.
Jenis-jenis norma yang ada dalam masyarakat adalah sebagai berikut.
1.

Norma Agama

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Page 12

Norma agama adalah peraturan hidup yang diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa
guna menciptakan kehidupan bahagia di dunia dan akhirat. Sumber norma ini adalah
kitab suci dari setiap agama yang dianut.
2.

Norma Kesusilaan

Norma kesusilaan adalah peraturan hidup yang dianggap sebagai suara hati
sanubari manusia. Norma ini juga merupakan aturan hidup tentang perilaku baik dan
buruk. Pedoman berperilaku ini dilakukan berdasarkan kebenaran dan keadilan.
3.

Norma Kesopanan

Norma kesopanan adalah peraturan hidup atau nilai-nilai yang diatur oleh agama
maupun adat-istiadat masyarakat. Norma kesopanan merupakan pedoman yang
mengatur tingkah laku manusia terhadap manusia yang ada di sekitarnya.
4.

Norma Hukum

Norma hukum adalah peraturan hidup yang dibuat oleh penguasa negara atau
lembaga adat tertentu.Norma hukum adalah aturan-aturan yang bersumber atau dibuat
oleh lembaga negara yang berwenang. Norma hukum bersifat memaksa dan
mengikat. Memaksa berarti aturan-aturan hukum harus dipatuhi oleh siapa pun,
sedangkan mengikat berarti berlaku untuk semua orang.
ETIKA
Secara bahasa etika berasal dari bahasa Yunani; ethos; yang berarti adat istiadat
(kebiasaan), kecenderungan hati untuk melakukan perbuatan.
Menurut istilah etika adalah ilmu yang menjelaskan baik dan buruk dan
menerangkan apa yang seharusnya dilakukan manusia, menyatakan tujuan yang
harus dituju oleh manusia di dalam perbuatan mereka dan menunjukkan jalan untuk
melakukan apa yang seharusnya diperbuat.

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Page 13

Dari definisi etika tersebut diatas, dapat segera diketahui bahwa etika
berhubungan dengan empat hal sebagai berikut :
1. Dilihat dari segi objek pembahasannya, etika berupaya membahas perbuatan yang
dilakukan oleh manusia. Membahas tentang baik dan buruknya tingkah laku dan
perbuatan manusia.
2. Dilihat dari segi sumbernya, etika bersumber pada akal pikiran atau filsafat.
Sebagai hasil pemikiran, maka etika tidak bersifat mutlak, absolute dan tidak pula
universal. Iaterbatas,dapatberubah, memilikikekurangan, kelebihandansebagainya.
3. Dilihat dari segi fungsinya, etika berfungsi sebagai penilai, penentu dan penetap
terhadap sesuatu perbuatan yang dilakukan oleh manusia, yaitu apakah perbuatan
tersebut akan dinilai baik, buruk, mulia, terhormat, hina dan sebagainya. Dengan
demikian etika lebih berperan sebagai konseptor terhadap sejumlah perilaku yang
dilaksanakan oleh manusia.
4.Dilihat dari segi sifatnya, etika bersifat relative yakni dapat berubah-ubah sesuai
dengan tuntutan zaman.
MORAL
Dari segi bahasa berasal dari bahasa latin, mores yaitu jamak dari kata mos
yang berarti adat kebiasaan.
Dari segi istilah, moral adalah suatu istilah yang digunakan untuk menentukan
batas-batas dari sifat, kehendak, pendapat atau perbuatan yang secara layak dapat
dikatakan benar, salah, baik atau buruk.
Berdasarkan pengertian diatas, dapat dipahami bahwa moral adalah istilah
yang digunakan untuk memberikan batasan terhadap aktivitas manusia dengan nilai
(ketentuan) baik atau buruk, benar atau salah. Acuan moral adalah system nilai yang
hidup dan diberlakukan dalam masyarakat.
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Page 14

NILAI
Nilai adalah sesuatu yang berharga, bermutu, menunjukkan kualitas, dan
berguna bagi manusia. Sesuatu itu bernilai berarti sesuatu itu berharga atau berguna
bagi kehidupan manusia.
Adanya dua macam nilai tersebut sejalan dengan penegasan pancasila sebagai
ideologi terbuka. Perumusan pancasila sebagai dalam pembukaan UUD 1945. Alinea
4 dinyatakan sebagai nilai dasar dan penjabarannya sebagai nilai instrumental. Nilai
dasar tidak berubah dan tidak boleh diubah lagi. Betapapun pentingnya nilai dasar
yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 itu, sifatnya belum operasional.
Artinya kita belum dapat menjabarkannya secara langsung dalam kehidupan seharihari. Penjelasan UUD 1945 sendiri menunjuk adanya undang-undang sebagai
pelaksanaan hukum dasar tertulis itu. Nilai-nilai dasar yang terkandung dalam
pembukaan UUD 1945 itu memerlukan penjabaran lebih lanjut. Penjabaran itu
sebagai arahan untuk kehidupan nyata. Penjabaran itu kemudian dinamakan Nilai
Instrumental.
Nilai Instrumental harus tetap mengacu kepada nilai-nilai dasar yang
dijabarkannya Penjabaran itu bisa dilakukan secara kreatif dan dinamis dalam bentukbentuk baru untuk mewujudkan semangat yang sama dan dalam batas-batasyang
dimungkinkan oleh nilai dasar itu. Penjabaran itu jelas tidak boleh bertentangan
dengan nilai-nilai dasarnya.

Hubungan Antara Etika, Moral dan Nilai

Ada beberapa persamaan antara etika, moral dan susila sebagai berikut:

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Page 15

1.

Etika, moral dan susila mengacu kepada ajaran atau gambaran tentang

perbuatan, tingkah laku, sifat, dan perangkai yang baik.


2.

Etika, moral dan susila merupakan prinsip atau aturan hidup manusia untuk

menakar martabat dan harakat kemanusiaannya. Sebaliknya semakin rendah kualitas


etika, moral dan susila seseorang atau sekelompok orang, maka semakin rendah pula
kualitas kemanusiaannya.
3.

Etika, moral dan susila seseorang atau sekelompok orang tidak semata-mata

merupakan faktor keturunan yang bersifat tetap, stastis, dan konstan, tetapi
merupakan potensi positif yang dimiliki setiap orang. Untuk pengembangan potensi
positif tersebut diperlukan pendidikan, pembiasaan, dan keteladanan, serta dukungan
lingkungan, mulai dari lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat secara terus
menerus, berkesinambungan, dengan tingkat konsistensi yang tinggi.
4.

Persamaan ketiganya terletak pada fungsi dan peran, yaitu menentukan hukum

atau nilai dari suatu perbuatan manusia untuk ditetapkan baik atau buruk.
Secara rinci persamaan tersebut terdapat dalam tiga hal:
. Objek: yaitu perbuatan manusia
. Ukuran: yaitu baik dan buruk
. Tujuan: membentuk kepribadian manusia.

b. Keutamaan Nilai, Norma, Moral, Etika dan Akhlak


Pentingnya Agama Sebagai Moral Dan Akhlak Dalam Kehidupan

Akhlak merupakan garis pemisah antara yang berakhlak dengan


orang yang tidak berakhlak. Akhlak juga merupakan roh Islam yang mana
agama tanpa akhlak samalah seperti jasad yang tidak bernyawa, karena salah

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Page 16

satu misi yang dibawa oleh Rasulullah saw ialah membina kembali akhlak
manusia yang telah runtuh sejak zaman para nabi yang terdahulu mulai pada
jaman penyembahan berhala oleh pengikutnya yang telah menyeleweng.
Hal ini juga berlaku pada zaman jahilliyyah dimana akhlak manusia
telah runtuh,perangai umat yang terdahulu dengan tradisi meminum arak,
membuang anak, membunuh, melakukan kezaliman sesuka hati, menindas,
suka menjolimi kaum yang rendah martabatnya dan sebagainya. Dengan itu
mereka sebenarnya tidak berakhlak dan tidak ada bedanya dengan manusia
yang tidak beragama.
Akhlak juga merupakan nilai yang menjamin keselamatan kita dari
siksa api neraka. Islam menganggap mereka yang tidak berakhlak tempatnya
di dalam neraka. Umpamanya seseorang itu melakukan maksiat, durhaka
kepada kedua orang tuanya, melakukan kezhaliman dan sebagainya, sudah
pasti Allah akan menolak mereka untuk dijadikan ahli syurga.
Selain itu, akhlak juga merupakan ciri-ciri kelebihan di antara
manusia karena akhlak merupakan lambang kesempurnaan iman, ketinggian
taqwa dan kealiman seseorang manusia yang berakal. Dalam hal ini
Rasulullah saw bersabda yang bermaksud : Orang yang sempurna imannya
ialah mereka yang paling baik akhlaknya. Kekalnya suatu ummah juga
karena kokohnya akhlak dan begitulah juga runtuhnya suatu ummah
itukarena lemahnya akhlaknya. Hakikat kenyataan di atas dijelaskan dalam
kisah-kisah sejarah dan tamadun manusia melalui al-Quran seperti kisah
kaum Lut, Samud, kaum nabi Ibrahim, Bani Israel dan lain-lain. Ummah
yang berakhlak tinggi dan sentiasa berada di bawah keridhoan dan
perlindungan Allah ialah ummah yang seperti pada zaman Rasulullah saw.
Tidak adanya akhlak yang baik pada diri individu atau masyarakat
akan menyebabkan manusia krisis akan nilai diri, keruntuhan rumah tangga,
yang tentunya hal seperti ini dapat membawa kehancuran dari suatu negara.

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Page 17

Presiden Perancis ketika memerintah Perancis dulu pernah berkata :


Kekalahan Perancis di tangan tantara Jerman disebabkan karena tentaranya
runtuh moral dan akhlak Pencerminan diri seseorang juga sering
digambarkan melalui tingkah laku atau akhlak yang ditunjukkan.
Malahan, akhlak merupakan perhiasan diri bagi seseorang karena
orang yang berakhlak jika dibandingkan dengan orang yang tidak berakhlak
tentu sangat jauh perbedaannya. Akhlak tidak dapat dibeli atau dinilai
dengan suatu mata uang apapun, akhlak merupakan wujud di dalam diri
seseorang yang merupakan hasil didikan dari kedua orang tua serta pengaruh
dari masyarakat sekeliling mereka. Jika sejak kecil kita kenalkan,didik serta
diarahkan pada akhlak yang mulia, maka secara tidak langsung akan
mempengaruhi tingkah laku dalam kehidupan sehari-hari hingga seterusnya.
Pada lingkungan masyarakat yang tak beragama, orang cenderung
melakukan beragam tindakan yang tak bermoral. Perbuatan buruk seperti
penyogokkan, perjudian, iri hati atau berbohong merupakan hal yang biasa.
Hal demikian tidak terjadi pada orang yang taat kepada agama. Mereka
tidak akan melakukan semua perbuatan buruk tadi karena mengetahui bahwa
ia harus mempertanggungjawabkan semua tindakannya di akhirat kelak.
Orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir tidak kan pernah
menyimpang dari moral yang baik, seburuk apapun kondisi lingkungannya.
Moralnya tidak berubah-ubah melainkan tetap kokoh. Orang-orang beriman
memiliki moral yang tinggi. Sifat-sifat mereka disebut Allah dalam ayatNya:
Mereka yang teguh dengan keyakinannya kepada Allah dan tidak
mengingkari janji; yang menghubungkan apa yang diperintahkan Allah
untuk menghubungkannya dan takut kepada Tuhan mereka dan takut pada
hisab yang buruk; mereka yang sabar untuk mencari perjumpaan dengan
Tuhan mereka, dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebagian harta yang
kami berikan kepadanya secara sembunyi-sembunyi maupun terang-

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Page 18

terangan, menolak kejahatan dengan kebaikan. Merekalah yang mendapat


kedudukan yang tinggi. (Surat Ar-Rad: 20-22)

c. Sumber Nilai, Norma, Moral, Etika dan Akhlak


Agama Sebagai Sumber Moral
Agama memiliki peranan penting dalam usaha menghapus krisis moral
dengan menjadikan agama sebagai sumber moral. Allah SWT telah memberikan
agama sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan di dinia ini. Dalam konteks
Islam sumber moral itu adalah Al-Quran dan Hadits.
Menurut kesimpulan A.H. Muhaimin dalam bukunya Cakrawala Kuliah Agama
bahwa ada beberapa hal yang patut dihayati dan penting dari agama, yaitu:
1)

Agama itu mendidik manusia menjadi tenteram, damai, tabah, dan tawakal

2)

Agama itu dapat membentuk dan mencetak manusia menjadi: berani berjuang

menegakkan kebenaran dan keadilan, sabar, dan takut berbuat dosa


3)

Agama memberi sugesti kepada manusia agar dalam jiwanya tumbuh sifat-sifat

mulia dan terpuji, toleransi, dan manusiawi.


Dengan demikian peran agama sangat penting dalam kehidupan manusia, salah
satunya, sebagai sumber akhlak. Agama yang diyakini sebagai wahyu dari Tuhan
sangat efektif dan memiliki daya tahan yang kuat dalam mengarahkan manusia agar
tidak melakukan tindakan amoral.
Nilai-nilai ajaran tauhid, fiqih dan akhlaq sering dilihat kecenderungannya pada
bentuk formalnya saja, khususnya bidang ilmu yang mengambil bentuk prilaku
lahiriyah sebagaimana yang tampak dalam ilmu syari'at. Formalisme dalam ritual

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Page 19

Islam dipandang amat merugikan, maka Allah mengingatkan kita terhadap adanya
bahaya formalisme, sebagaimana firman Allah:

Artinya:

"Dan

sesungguhnya

Tuhanmu,

benar-benar

mengetahui

apa

yang disembunyikan hati mereka dan apa yang mereka nyatakan." (Q. S.An-Naml;
74).
Sejalan dengan itu, Al-Qur'an dan Al-Hadits sebagai pedoman dan tuntunan abadi
kita sepanjang masa, pastilah di dalamnya terkandung nilai-nilai spiritual di samping
nilai-nilai lainnya. Berbagai ayat dalam Al-Qur'an dan sabda Rasul dalam kitab AlHadits menunjukkan secara jelas kepada kita bahwa nilai-nilai spiritual itu memang
ada, diantaranya sebagai berikut:

Artinya: "Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka kemanapun kamu
menghadap di situlah wajah Allah. Sesungguhnya Allah Maha Luas (rahmat-Nya)
lagi Maha Mengetahui." (Q. S. Al-Baqoroh;115)

Artinya: "Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku,


maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan
orang yang berdo'a apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Page 20

memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar


mereka selalu berada dalam kebenaran." (Q. S. Al-Baqarah;186).

Artinya: "Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa
yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat
lehernya." (Q. S. Qof;16).

d. Pemberdayaan Nilai, Norma, Moral, Etika dan Akhlak


Etika (ilmu akhlak) bersifat teoritis sementara moral, susila, akhlak lebih bersifat
praktis. Artinya moral itu berbicara soal mana yang baik dan mana yang buruk, susila
berbicara mana yang tabu dan mana yang tidak tabu, akhlak berbicara soal baik
buruk, benar salah, layak atau tidak layak. Sementara etika lebih berbicara kenapa
perbuatan itu dikatakan baik atau kenapa perbuatan itu buruk. Etika menyelidiki,
memikirkan, dan mempertimbangkan tentang yang baik dan buruk, moral
menyatakan ukuran yang baik tentang tindakan itu dalam kesatuan sosial tertentu.
Moral itu hasil dari penelitian etika.
Akhlak karena bersumber pada wahyu maka ia tidak bisa berubah. Meskipun
akhlak dalam Islam bersumber kepada Al-Quran dan Sunnah sementara etika, moral,
dll. bersumber pada akal atau budaya setempat, tetap saja bahwa semuanya
mempunyai keterkaitan yang sangat erat. Dalam hal ini akhlak Islam sangat
membutuhkan terhadap etika, moral, dan susila karena Islam mempunyai
penghormatan yang besar terhadap penggunaan akal dalam menjabarkan ajaranajaran Islam, dan Islam sangat menghargai budaya suatu masyarakat.

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Page 21

Kalaupun adat local menyimpang, Islam mengajarkan kepada umatnya agar


mengubahnya tidak sekaligus melainkan secara bertahap.
A. Akhlak Mulia dalam Kehidupan
Sesuai dengan perintah Allah dan Rasul-Nya yang kemudian melahirkan
perbuatan yang baik, maka itulah yang dinamakan akhlak mulia. Jika tidak sesuai
dengan ketentuan Allah dan Rasul-Nya, maka dinamakan akhlak tercela.
Menurut Imam Al-Ghazali ada empat sendi yang menjadi dasar bagi perbuatanperbuatan baik, yaitu:
1)

Kekuatan ilmu yang berwujud hikmah, yaitu bisa menentukan benar dan salah

2)

Kekuatan amarah yang wujudnya adalah berani, keadaan kekuatan amarah yang

tunduk kepada akal pada waktu dinyatakan atau dikekang.


3)

Kekuatan nafsu syahwat (keinginan) yang wujudnya adalah iffah, yaitu keadaan

syahwat yang terdidik oleh akal.


4)

Kekuatan keseimbangan di antara yang tiga di atas.

Sementara empat sendi-sendi akhlak batin yang tecela adalah :


1)

Keji, pintar busuk, bodoh

2)

Tidak bisa dikekang

3)

Rakus dan statis

4)

Aniaya
Keempat sendi akhlak tercela itu akan melahirkan berbagai perbuatan yang

tercela yang dikendalikan oleh nafsu seperti sombong, khianat, dusta, serakah, malas,
kikir, dll. yang akan mendatangkan malapetaka bagi diri sendiri maupun orang lain.

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Page 22

B.

Akhlak Mulia dalam Kehidupan

1)

Akhlak kepada Allah

Perwujudan akhlak kepada Allah antara lain :

Menauhidkan, yaitu mengesakan bahwa Allah adalah pencipta, bahwa Allah


yang wajib disembah oleh kita.

Beribadah

Bersyukur

Berdoa

Berdzikir

Tawakal, yaitu sikap pasrah kepada Allah atas ketentuannya sambil berusaha

Mahabbah (cinta), yaitu merasa dekat dan ingat terus kepada Allah yang
diwujudkan dengan ketaatan kepada-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

2)

Akhlak kepada Diri Sendiri

Perwujudannya yaitu :

Kreatif dan dinamis

Sabar

Benar

Amanah / Jujur

Iffah, yaitu menjaga diri dari perbuatan yang dilarang oleh Allah.

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Page 23


3)

Tawadu, yaitu sikap rendah hati dan tidak sombong


Akhlak kepada Ibu, Bapak, dan Keluarga

Perwujudannya yaitu :

Berbakti kepada kedua orang tua

Mendoakan orang tua

Adil terhadap saudara

Membina dan mendidik keluarga

Memelihara keturunan

4)

Akhlak terhadap Orang/Masyarakat

Untuk dapat menjalin hubungan yang baik dengan orang lain, harus disertai dengan
akhlak, antara lain:

Membangun sikap ukhuwah atau persaudaraan

Melakukan silaturahmi

Taawun, yaitu saling tolong menolong dalam hal kebajikan

Bersikap adil

Bersikap pemaaf dan penyayang

Bersikap dermawan

Menahan amarah dan berkata yang baik (lemah lembut)

Sikap musawah dalam arti persamaan dalam hidup bermasyarakat maupun


persamaan dalam hukum

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Page 24

Tasamuh, yaitu saling menghormati

Bermusyawarah

Menjalin perdamaian

5)

Akhlak kepada Alam

Perwujudannya yaitu :

Memperhatikan dan merenungkan penciptaan alam

Memanfaatkan alam

e. Penjiwaan Nilai, Norma, Moral, Etika dan Akhlak


Dalam kajian filsafat etika, Ibn Miskawayh menelurkan karya monumental
yaitu Tahdzb al-Akhlq (pembinaan akhlak). Dalam kitab ini, secara umum ia
membicarakan bagaimana seseorang dapat mencapai kebahagiaan tertinggi melalui
moral yang sehat.
Hal ini menggambarkan bagaimana berbagai bagian jiwa diharmonikan untuk
mencapai kebahagiaan. Ini adalah peran filsuf moral atau etika memberikan resep
bagi kesehatan moral yang berpijak pada kombinasi pengembangan intelektual dan
praktik keseharian.
Ibn Miskwayh memandang bahwa ilmu akan menuntun manusia untuk tak
hanya bergantung kepada hal yang bersifat materi. Selanjutnya akan membuat
manusia memiliki kebijaksanaan dalam meniti hidup yang akhirnya menjadikannya
sebagai manusia yang sempurna. Itulah salah satu sifat yang dimiliki oleh jiwa.

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Page 25

Dalam penjelasan berikutnya, ia menguraikan tentang jenis kebahagiaan dan


sifat-sifat yang dimilikinya. Dalam pandangannnya, setiap manusia mampu mencapai
setiap jenis kebahagiaan dengan cara memenuhi sifat-sifat kebahagiaan itu. Ada dua
hal yang dapat mempengaruhi manusia dalam mencapai kebahagiaan itu, yaitu
kondisi eskternal dan internal dirinya.
Kondisi internal yang mempengaruhi pemikiran dan arah moral seseorang
adalah kesehatan tubuh dan bagaimana kemampuan dirinya mengendalikan
temperamen. Sedangkan kondisi eskternal adalah keadaan yang terkait dengan
hubungan dirinya dengan orang lain serta lingkungan di sekitarnya. Di dalamnya
termasuk, teman sepergaulan, anak-anaknya dan kesejahteraan dirinya. Kedua kondisi
inilah yang kemudian memperkaya jiwanya dalam mencapai kebahagiaan dirinya.
Sedangkan menurut al-Ghazl akhlak adalah keadaan batin yang menjadi
sumber lahirnya suatu perbuatan di mana perbuatan itu lahir secara spontan, mudah,
tanpa menghitung untung rugi. Orang yang berakhlak baik, ketika menjumpai orang
lain yang perlu ditolong maka ia secara spontan menolongnya tanpa sempat
memikirkan resiko. Demikian juga orang yang berakhlak buruk secara spontan
melakukan kejahatan begitu peluang terbuka. Selain itu, berdasarkan pandangan
teologis, dia menolak gagasan kausalitas dalam tindakan etis. Dia tidak dapat
membenarkan hubungan kausal antara sanksi dan pahala karena tidak bersifat
rasional. Dari pemahaman dasar ini, dia menyatakan bahwa kebaikan dan kejahatan
hanya dapat diketahui melalui wahyu dan menolak bahwa perintah-perintah Tuhan
dalam al-Qur`n memiliki tujuantertentu.
Akhlak seseorang, di samping bermodal pembawaan sejak lahir, juga dibentuk
oleh lingkungan dan perjalanan hidupnya. Nilai-nilai akhlak Islam yang universal
bersumber dari wahyu, disebut al-khayr, sementara nilai akhlak regional bersumber
dari budaya setempat, di sebut al-ma`rf, atau sesuatu yang secara umum diketahui
masyarakat sebagai kebaikan dan kepatutan.

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Page 26

Sedangkan akhlak yang bersifat lahir disebut adab, tatakrama, sopan santun
atau etika orang yang berakhlak baik secara spontan melakukan kebaikan, Demikian
juga orang yang berakhlak buruk secara spontan melakukan kejahatan begitu peluang
terbuka.. Akhlak universal berlaku untuk seluruh manusia sepanjang zaman. Tetapi,
sesuai dengan keragaman manusia, juga dikenal ada akhlak yang spesifik, misalnya
akhlak anak kepada orang tua dan sebaliknya, akhlak murid kepada guru dan
sebaliknya, akhlak pemimpin kepada yang dipimpin dan sebagainya.
Meneladani kepemimpinan Rasulullah, akhlak utama yang harus dimiliki
seorang pemimpin adalah keteladanan yang baik (uswatun hasanah), terutama dalam
kehidupan pribadinya, seperti; hidup bersih, sederhana dan mengutamakan orang
lain.Ini merupakan sebuah alasan yang menyatakan bahwa al-Ghazl dianggap
sebagai seorang filsuf walaupun dia tidak suka disebut sebagai seorang filsuf.

f. Berakhlak Terpuji sebagai Identitas/Jati diri


Sebagai generasi harapan bangsa, remaja diharapkan kelak menjadi pemimpin
yang akan membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi bangsanya.
Banyak faktor yang melatar belakangi rusaknya mental dan kepribadian kaum
remaja di negeri ini. Faktor itu meliputi; pendidikan, lingkungan sosial, ekonomi,
seni-budaya, dan lain sebagainya. Era globalisasi yang ditandai dengan kemajuan di
berbagai bidang terutama dalam bentuk transformasi teknologi informasi dan budaya
memberi dampak signifikan bagi perubahan watak dan perilaku kaum remaja.
Intensitas penggunaan internet dan video game yang meningkat di kalangan anakanak dan remaja turut memberi andil.

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Page 27

Sekarang ini kita bisa melihat begitu banyak remaja yang suka bergaya,
berperilaku, dan meniru artis asing. Contohnya korean style yang sedang mewabah di
kalangan remaja.
Islam mengajarkan umatnya untuk mencari ilmu sampai ke negeri China, belajar
hingga akhir hayat, dan mengembangkan potensi dalam upaya meningkatkan
kesejahteraan di dunia selama tidak menyalahi syariat agama. Semestinya kaum
remaja muslim jangan hanya sekadar sebagai penonton, peniru, atau pengekor.
Remaja muslim harus menjadi pembaharu, pemikir, dan pioner bagi kemajuan
masyarakat dunia. Seperti yang dulu pernah dilakukan oleh ilmuwan Islam seperti
Ibnu Sina, Ibnu Rusyd, Al-Biruni, Al-Khawarizmi, Ibnu Ismail Al Jazari, dan banyak
lagi yang lainnya.
Allah Taala berfirman :


Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada
yang ma`ruf, dan mencegah dari yang munkar. (QS. Ali Imran: 110). Ayat di atas
sangat jelas menyiratkan bahwa umat Islam adalah umat terbaik di dunia. Karena
umat Islam yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya senantiasa berbuat terbaik bagi
dirinya, lingkungannya, dan sesama.
Untuk mewujudkan visi sebagai umat terbaik, maka diperlukan upaya
pembentukan karakter muslim yang kuat. Hal ini harus dilakukan melalui pendidikan
sejak usia dini atau kanak-kanak, remaja, hingga dewasa. Dalam hal ini peran orang
tua, guru, dan pemerintah sebagai penyedia fasilitas sangat besar sekali dalam
pembentukan watak dan kepribadian seorang muslim.
Pembentukan Karakter Remaja Islami
Untuk membentuk karakter remaja islami yang cerdas, mandiri, tangguh,
berakhlakul karimah, amanah, dan tawaduk tidak hanya dilakukan melalui pendidikan
formal seperti di sekolah atau pesantren. Pendidikan dan penanaman nilai-nilai islami
justru dimulai dari lingkungan keluarga. Dalam hal ini orang tua memikul tanggung

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Page 28

jawab dan peran utama mendidik anak. Orang tualah yang menentukan mau dijadikan
seperti apa dan diarahkan ke mana jalan hidup anak.
Rasulullah shollallahu alaihi wasallam bersabda: Setiap (anak) yang
dilahirkan (pasti) dilahirkan di atas fitrah, kedua orang tuanyalah yang membuat dia
jadi Yahudi atau Nasrani atau Majusi (HR. Abu Hurairah). Hadist ini menekankan
pentingnya tugas orang tua dalam mengawali pendidikan pada anaknya. Orang tua
mesti mengenalkan Islam secara dini, karena dengan memeluk agama Islam dan
menjalankan syariat dengan benar akan menjadi benteng sekaligus penyelamat bagi
hidupnya, baik di dunia maupun di akherat.
Allah Azza Wa Jalla berfirman: Katakanlah: Sesungguhnya Shalatku,
ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam, tiada
sekutu bagi-Nya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah
orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah). (QS. Al-Anam: 162163). Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak pula bagi
perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetaphan suatu
ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan yang lain tentang urusan mereka. Dan
barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya, maka sungguh dia telah sesat
dengan kesesatan yang nyata. (QS. Al-Ahzab: 36).
Setelah pelajaran tauhid ini tertanam kuat pada diri sang anak, barulah kemudian
diajarkan tentang akhlak, ilmu pengetahuan, ketrampilan, dan segala hal yang
menyangkut kehidupan di dunia. Mengenai pendidikan akhlak ini kita bisa mencari
referensi pada akhlak dan kepribadian Rasulullah saw. Karena Nabi Muhammad saw
adalah sebaik-baik manusia di muka bumi ini. Pada dirinya terdapat uswatun
hasanah(suri tauladan yang baik).
Demikianlah beberapa pelajaran penting yang perlu diberikan kepada kaum
remaja Islam di tanah air, sehingga mereka bisa menjaga diri dari perbuatan
menzalimi diri sendiri maupun orang lain. Dengan menanamkan aqidah yang kuat
pada diri seorang remaja Islam dan mengajarkan akhlakul karimah seperti yang

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Page 29

dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wassalam, niscaya perbuatan sesat dan
merusak seperti; tawuran, mengkonsumsi narkoba, seks bebas, dan lain sebagainya
bisa dihindari.

BAB III
Pranata Sosial dan Budaya

a. Pengertian

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Page 30

Pranata sosial adalah suatu sistem tata kelakuan dalam hubungan yang berpusat
kepada aktivitas-aktivitas untuk memenuhi berbagai kebutuhan khusus dalam masyarakat.
Pranata sosial berasal dari bahasa asing social institutions, itulah sebabnya ada beberapa
ahli sosiologi yang mengartikannya sebagai lembaga kemasyarakatan, di antaranya adalah
Soerjono Soekanto. Lembaga kemasyarakatan diartikan sebagai himpunan norma dari
berbagai tindakan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok di dalam kehidupan
bermasyarakat. Dengan kata lain, pranata sosial merupakan kumpulan norma (sistem
norma) dalam hubungannya dengan pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat

Pranata sosial berasal dari bahasa asing social institutions, itulah sebabnya ada
beberapa ahli sosiologi yang mengartikannya sebagai lembaga kemasyarakatan.
Menurut Horton dan Hunt (1987), yang dimaksud dengan pranata sosial adalah suatu
sistem norma untuk mencapai suatu tujuan atau kegiatan yang oleh masyarakat
dianggap penting. Dengan kata lain, pranata sosial adalah sistem hubungan sosial
yang terorganisir yang yang mengejawantahkan nilai-nilai serta prosedur umum yang
mengatur dan memenuhi kegiatan pokok warga masyarakat.
Banyak para ahli sosiologi yang memberikan pengertian tentang pranta sosial
atau lembaga sosial. Di antarnya adalah Robert Melver dan C.H. Page (Soekanto,
1984), mengartikan pranata sosial adalah lembaga sosial sebagai proedur atau tata
cara yang telah diciptakan untuk mengatur hubungan antar manusia yang tergabung
dalam suatu kelompok masyarakat.
b. Keutamaan Pranata Sosial
Diciptakan pranata sosial pada dasarnya mempunyai maksud serta tujuan yang
secara prinsipil tidak berbeda dengan norma-norma sosial, karena pranata sosial
sebenarnya memang produk dari norma sosial.
Secara umum, tujuan utama diciptakannya pranata sosial, selain untuk mengatur agar
kebutuhan hidup manusia dapat terpenuhi secara memadai, juga sekaligus untuk

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Page 31

mengatur agar kehidupan sosial warga masyarakat bisa berjalan dengan tertib dan
lancer sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku.
Fungsi Pranata Sosial
Pranata sosial yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan pokok
manusia, pada dasarnya mempunyai beberapa fungsi sebagai berikut:
1. Memberikan pedoman pada anggota masyarakat, bagaimana mereka harus
bertingkah laku atau bersikap di dalam menghadapi masalah-masalah dalam
masyarakat, terutama yang menyangkut kebutuhan-kebutuhan.
2. Menjaga keutuhan masyarakat.
3. Memberikan pegangan kepada masyarakat untuk mengadakan sistem pengendalian
social (social control). Artinya, sistem pengawasan masyarakat terhadap tingkah
lakuanggota-anggotanya.
Fungsi-fungsinya di atas menyatakan bahwa betapa pentingnya keberadaan pranata
sosial bagi masyarakat dan kebudayaannya. Dengan demikian, apabila Anda hendak
mempelajari kebudayaan dan masyarakat tertentu, maka harus pula diperhatikan
secara teliti lembagalembaga kemasyarakatan di masyarakat yang bersangkutan.
Selain fungsi umum tersebut, pranata sosial memiliki dua fungsi besar yaitu fungsi manifes
(nyata) dan fungsi laten (terselubung).
a. Fungsi manifes adalah fungsi pranata sosial yang nyata, tampak, disadari dan menjadi
harapan sebagian besar anggota masyarakat. Misalnya dalam pranata keluarga mempunyai
fungsi reproduksi yaitu mengatur hubugnan seksual untuk dapat melahirkan keturunan.
b. Fungsi laten adalah fungsi pranata sosial yang tidak tampak, tidak disadari dan tidak
diharapkan orang banyak, tetapi ada. Misalnya dalam pranata keluarga mempunyai fungsi
laten dalam pewarisan gelar atau sebagai pengendali sosial dari perilaku menyimpang.

c. Sumber Pranata Sosial


PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Page 32

a. Pranata Agama
Dalam Islam al-Quran dan hadits adalah sumber hukum yang harus dipatuhi dan
serta harus adil dalam menetapkan suatu hukum berdasarkan wahyu Allah
sebagaimana firman Allah SWT:
Artinya: Sesungguhnya Kami telah menurunkan kitab kepadamu dengan membawa
kebenaran, supaya kamu mengadili antara manusia dengan apa yang telah Allah
wahyukan kepadamu, dan janganlah kamu menjadi penantang (orang yang tidak
bersalah), karena (membela) orang-orang yang khianat
Islam sangat menekakan aspek spritual keagamaan dimana Wahyu Tuhan
sebagai pedoman hidup Umat Islam, agar Islam yang kita pahami sekarang tidaklah
sama seperti zaman dahulu, karena adanya perubahan zaman dan waktu.
Oleh sebab itu, pintu ijtihad tetap selalu terbuka dengan berdasarkan moralitas dan
fitrah kemanusiaan sehingga eksistensi Ajaran Islam berkembang dengan baik, maka
Islam dapat bertahan hingga kini. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW:

Artinya: Jika seorang hakim berijtihad memutuskan suatu perkara maka baginya ada
dua pahala dan apabila ijtihadnya salah maka baginya mendapatkan satu pahala.
Terbentuklah lembaga ke-Islaman seperti Majlis Ulama' Indonesia (MUI)
sebagai wahana bagi Umat Islam untuk meminta kejelasan hukum terhadap suatu
permasalahan. Pengadilan Agama Islam sebagai wahana untuk menyelesai berbagai
macam perkara hukum bagi Umat Islam baik menyangkut masalah perkawinan,
perceraian, wakaf dan lain sebagainya (baca: Kompilasi Hukum Islam Indonesia).
Oleh sebab itulah, Islam menyuruh umatnya untuk mengajak Umat Islaam dan
umat lainnya untuk kembali kejalan kabaikan dengan hikmah tapi bukan dengan cara
kekerasan, sebagimana firman Allah SWT:
Artinya: Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran
yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Page 33

Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah
yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. (ayat 126) Dan jika
kamu memberikan balasan, Maka balaslah dengan Balasan yang sama dengan siksaan
yang ditimpakan kepadamu, akan tetapi jika kamu bersabar, Sesungguhnya Itulah
yang lebih baik bagi orang-orang yang sabar.
Jadi, nilai-nilai luhur dari dakwah Islam adalah mengajak orang berbuat baik bahkan
menjalankan menjalankan syariat Islam secara hikmah dan bijaksana tetapi tidak
dengan kekerasan salah satu cara dengan cara hikmah tersebut adalah membangun
lembaga-lembaga ke-Islaman dan toleransi terhadap sesama agama yang lainnya
sebagimana yan telah diuraikan diatas.
b. Aspek Pranata Ekonomi Islam.
Kegiatan perekonomian bagi masyarakat modern biasanya banyak terjadi dikota
terfokus pada sektor industri dan jasa. Kenyataan ini terlihat pada tingkat keahlian
dan profesionalisme pekerjaan mereka seperti dokter, pilot, dosen, bisnismen,
direktur lain sebagainya.
Dalam Islam faktor ekonomi merupakan hal sangat penting dalam membangun
kesejahteraan Umat Islam. Salah satu buktinya adalah eksistensi Bank Syari`ah dan
mu`amalat di Indonesia. Keberadaan sudah teruji dan terbukti ketika ketika Indonesia
mengalami krisis ekonomi maka bank ini tetap bertahan, sebab prinsip yang
ditanamkan adalah bagi hasil dan tidak ada yang dirugikan malah sebaliknya samasama untung.
Ide yang dibangun dari bank syariah adalah bebas dari riba, sebagaimana firman
Allah SWT dalam Surah al-Baqarah ayat 275, 276

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Page 34

Artinya: Orang-orang yang Makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan
seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila .
Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat),
Sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, Padahal Allah telah menghalalkan jual
beli dan mengharamkan riba. orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari
Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), Maka baginya apa yang telah
diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada
Allah. orang yang kembali (mengambil riba), Maka orang itu adalah penghunipenghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. (ayat 276). Allah memusnahkan Riba
dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai Setiap orang yang tetap dalam
kekafiran, dan selalu berbuat dosa.

c. Aspek Pranata Keluarga dalam Islam.

Firman Allah SWT QS: al-Baqarah ayat 221

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Page 35

Artinya: Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka


beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik,
walaupun Dia menarik hatimu. dan janganlah kamu menikahkan orang-orang
musyrik (dengan wanita-wanita mukmin) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya
budak yang mukmin lebih baik dari orang musyrik, walaupun Dia menarik hatimu.
mereka mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan
izin-Nya. dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya) kepada
manusia supaya mereka mengambil pelajaran.

d. Pranata Pendidikan dalam Islam.


Surah al-Mujadalah ayat: 11
Artinya: Hai, orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapanglapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan
untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah
akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang
diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang
kamu kerjakan.
Islam sangat menjunjung tinggi orang yang berilmu pengetahuan yang diikuti
keimanan yang mantap, tentu saja untuk memperoleh pengetahuan tersebut perlu
belajar. Maka dengan sendirinya belajar itu menjadi wajib hukumnya. Begitu juga
dengan kehidupan sekarang bahwa posisi orang yang berilmu dan berbuat baik

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Page 36

mempunyai kesempatan medduki posisi yang mulya.


Bagi kehidupan masyarakat modern memandang penting masalah pendidikan untuk
masa depannya. Asumsi yang muncul adalah semakin tinggi pendidikan seseorang
maka semakin besar peluang ia mendapatkan pekerjaan dan mencapai karir. Islam
mengajarakan hal yang sama pada kita. Rasulullah SAW berpesan Tuntutlah ilmu
dari buaian sampai tiang lahat atau dalam Teori Ilmu Pendidikan terdapat istilah long
live education maksudnya adalah pendidikan sepanjang masa. Oleh sebab itu, adanya
dilembaga-lembaga Pendidikan Islam berupa Pondok Pasantren, sekolah Islam, dan
yayasan Islam lainnya merupakan wujud pranata sosial umat Islam dalam bidang
pendidikan.
e. Pranata Politik dalam Islam.
Firman Allah SWT dalam QS: an-Nisa ayat 58-59

Artinya: Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang


PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Page 37

berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara


manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi
pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha
mendengar lagi Maha melihat.(ayat 59) Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah
dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. kemudian jika kamu berlainan
Pendapat tentang sesuatu, Maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul
(sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. yang
demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.

d. Pemberdayaan Pranata Sosial

Upaya secara lebih serius menggunakan strategi pemberdayaan masyarakatdalam


mengatasi masalah sosial di daerah, melalui suatu badan yang dibentuk khusus untuk
memberdayakan masyarakat, diberi nama Badan Pemberdayaan Masyarakat
(instruksi dari Departemen Dalam Negeri dan beberapa kota ada yang merubah Dinas
Sosial menjadi BPM atau digabung). Badan ini bekerjasama dengan LSM dan
kelompok-kelompok informal di tingkat lokal memberdayakan masyarakat.
Pada umumnya, para pengambil keputusan memberi makna pemberdayaan
masyarakat yaitu pada pemberdayaan bidang ekonomi kerakyatan, dengan asumsi
apabila ekonomi meningkat maka kesejahteraan sosial juga akan meningkat. Dilain
pihak pembangunan infrastrukturjuga sebagai bagian strategi yang digunakan dalam
penanganan masalah sosial. Ini juga yang diusulkan oleh kecamatan dalam
Rakorbang yang lebih memfokuskan pada pembangunan sarana seperti jalan, sekolah,
pemakaman, dan batas desa atau kelurahan. Adapun bidang sosial budaya antara lain
pemberdayaan sistem sosial budaya lokal, seperti penguatan majelis taqlim,
penyuluhan kenakalan remaja, latihan ketrampilan remaja serta pembinaan pemuda

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Page 38

dan olahraga. Selain itu pemberdayaan lembaga keagamaan melalui masjid atau
mushola dengan adanya gerakan pemberdayaan umat melalui majelis taqlim atau
yang sejenisnya bagi umat beragama selain Islam.

Contoh real pemberdayaan pranata sosial

Kasus penanganan anak terlantar di Kabupaten Tanah Datar, Propinsi Sumatra


Barat
Tujuan kegiatan pemberdayaan masyarakat tersebut yaitu: (a) meningkatkan
kesadaran masyarakat terhadap pemenuhan hak-hak anak oleh dan dari masyarakat;
(b) mendorong dan memberi peluang masyarakat untuk meningkatkan perlindungan
sosial hak-hak anak; (c) pemberdayaan keluarga dan masyarakat dalam memenuhi
kebutuhan anak; (d) Memelihara dan melestarikan nilai-nilai agama, adat istiadat
setempat.
Adapun kegiatan pemberdayaan masyarakat yang sesuai dengan sistem sosial
budaya setempat antara lain:
a. Mengembangkan kegiatan julo dalam pengembangan usaha ekonomi
b. Mengembangkan kegiatan remaja mesjid untuk mensosialisasikan hak anak
c. Melakukan musyawarah tokoh-tokoh masyarakat/ adat yaitu KAN (Kerapan Adat
Nagari), Ninik Mamak, Bundo Kanduang, Datuak, Alim Ulama; untuk
meningkatkan fungsi dan peran Tigo Tungku Sajarangan,
d. Meningkatkan akses keluarga miskin terhadap Lumbung Pitih Nagari dan
Bareh Pinjik (Simpanan Bajapuik) dengan mengangkat isu masalah-masalah
sosial pada Pusek Jalo Pumpunan Ikan
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Page 39

e. Membangun Balariung Nagari agar dapat menjadi pusat dalam pengembangan


masyarakat (community centre) atau Pusek Jalo Pumpunan Ikan

e. Penjiwaan Pranata Sosial


Pranata sosial adalah norma-norma yang mengatur kehidupan sekelompok
manusia atau disebut masyarakat. Masyarakat yang dimaksud disni adalah
sekelompok orang yang saling berhubungan yang berpusat pada berbagai aktifitas
guna memenuhi kebutuhan hajat hidup manusia secara kompleks, dengan kata lain
pranata sosial disini adalah lembaga-lembaga kemasyarakatan yang ada di
masyarakat. Kemudian, permasalahannya yang akan dibahas nanti adalah, mengapa
manusia perlu lembaga-lembaga tersebut. ? Ini membuktikan, bahwa manusia itu
adalah makhluk sosial yang memerlukan bantuan orang lain, walaupun ia sendiri
dilahirkan sendirian tetapi ketika berinteraksi dengan lingkungan ia memerlukan
banyak orang untuk saling mengenal bekerjasama dan saling tolong menolong.
Hal ini telah digariskan oleh Allah SWT dalam Surah al-Hujurat ayat 13:

Artinya: Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki
dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku
supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara
kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah
Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Page 40

Jadi banyaknya, populasi manusia sehingga membentuk kelompok masyarakat


semuanya itu Allah ciptakan tentu memiliki tujuan dan manfaat. Diantara tujuan dan
manfaat tersebut adalah untuk saling mengenal bekerjasama, saling tolong menolong
dalam kebaikan dan taqwa, agar nilai-nilai taqwa dan kebaikan terwujud maka Tuhan
menurunkan wahyu-Nya sebagai perangkat hokum yang harus dipatuhi oleh umatNya.
f. Berkarakter Kuat melalui Pengorbanan Islami
Sejarah telah mengabadikan peranan generasi muda sebagai garda terdepan
untuk mengibarkan panji-panji Islam, menegakan kalimat Allah, merealisasikan
syariat-Nya, dan mewujudkan masyarakat Islami diseluruh penjuru dunia. Siapa yang
tak mengenal Usamah bin Zaid RA, pemuda Islam yang menerima kepercayaan
dari Rosululloh SAW sebagai panglima perang untukmeluluhlantahkan pasukan
Romawi,dan siapa yang tak mengagumi sepak terjangMuhammad al-Fatih dalam
peristiwa penaklukan Kota Konstantiunopel. Perestasi gemilangpemuda Islam yang
tertorehkan dalam tinta emas sejarah merupakan wujud gerakan perubahan. Maka,
jika umat ini ingin jaya, konsekuensinya lalukanlah perubahan dan perbaikan
berasaskan nilai-nilai keislaman yang murni dan kffah. Allah menggambarkan
konsep perubahan ini dalam firman-Nya QS. Al-Radu: 11;

Allah tidak akan merubahkeadaan suatu kaum sebelum mereka merubahkeadaan


diri mereka sendiri.Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum,

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Page 41

maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain
Dia.
Pemuda Islam adalah agen of change (agen perubahan), poros utama investasi
umat yang berharga. Sudah saatnya kita bangkit dari keterpurukan, gapai cita-cita,
tunaikan misi umat, perbaiki diri, gali potensi, dan mamfaatkan waktu muda
untukberibadah, beramal shalih dan berkontribusi secara optimal dan maksimal untuk
berjuang di jalan Allah. Singsingkan segala perestise gemerlap dunia, alat pemuas
kebutuhan syahwat dan seluruh media dan wahana kemaksiatan yang berpotensi
untuk melemahkan konsistensi iman, memalingkan ketatan kepada Allah dan
membuat kita merugi diakhirat menjadi penghuni neraka dan gagal memasuki surga
dengan kenikmatan tiada tara.
1.

Menjalani hidup dalam atmosfer Iman dengan berpegang teguh pada alQuran dan al-Sunnah.
Hidup matimu, jiwa ragamu, ilmu dan amalmu, serta harta kekayaanmu
seluruhnya dipersembahkan hanya untuk Allah semata. Allah berfirman:

Katakanlah, sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup dan matiku hanya untukAlloh,


Rabb semesta alam.(QS. al-Anam: 162)
2.

Mempelajari ilmu syari dan mengamalkanya


Iman kita terkadang memuncak dan menurun, ilmu syari penopang stabilitas
iman, dengan ini kita mampu eksisuntukmentauhidkan Allah, mengibadahi-Nya,
mengagungkan syariat-Nya, dan mampu meraih tujuan hidupnya untuk menjadi
pemuda Islami, berkarakter Robbani, dan pejuang Allah yang sejati sebagai agen

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Page 42

perubah umat. Ilmu dan iman pengangkat derajat, martabat, kemuliaan, dan reputasi
kita dihadapanAllah dan makhluk-Nya.
Allah berfirman:

Hai orang orang beriman apabila dikatakan kepadamu: berlapang lapanglah dalam
majlis, maka lapangkanlah Niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan
apabila dikatakan: Berdirilah kamu maka berdirilah Niscaya Allah akan
mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antara kamu dan dan orang-orang
yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah mengetahui apa yang kamu
kerjakan. (QS. al-Mujadilah: 11)
3. Berakhlak Mulia sesuai dengan Akhlak Rosulullah SAW.
Rosulullah SAW adalah sebaik-baiknya insan, paling mulia akhlaknya dan
teladan bagi semua manusia, sehinga banyak sahabat dan lawan terpesona dan merasa
kagum dengan kepribadiannya, bahkan tak sedikit orang menyatakan keislamannya
disebabkan akhlaknya. Pemuda Islamseyogyanya menghiasi dirinya dengan
meneladani akhlak Rosululloh. Alloh berfirman:

Dan sesunguhnya Engkau (Muhammad), benar-benar berbudi pekerti luhur.(QS.


al-Qalam: 4)

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Page 43

Dengan

ketiga

poin

ini,

jika

direalisasikan

dengan

baik

dan

berkesinambungan, niscaya kamu akan mewarisi iman kuat, akhlak mulia, dan ilmu
bermamfat yang memotivasi jiwa untuk menebar hidayah, membangun keterpurukan
rohani umat. Apabila ruhani kita telah tersirami keimanan niscaya misi perubahan
umat untuk mewujudkan masyarakat Islami akan terwujud, tapi kalau tidak, misi ini
hanya impian belaka.
BAB IV
EKONOMI DAN KESEJAHTERAAN UMAT
A. Konsepsi dan Urgensi
1.

Pengertian Ekonomi Islam


Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia

yang berhubungan dengan produksi, distribusi, dankonsumsi terhadap barang dan jasa.
Istilah "ekonomi" sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu (oikos) yang berarti
"keluarga, rumah tangga" dan (nomos) yang berarti "peraturan, aturan, hukum".
Secara garis besar, ekonomi diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen
rumah tangga." Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah
orang menggunakan konsep ekonomi, dan data dalam bekerja.

Ekonomi Islam merupakan ilmu yang mempelajari perilaku ekonomi manusia


yang perilakunya diatur berdasarkan aturan agama Islam dan didasari dengan tauhid
sebagaimana dirangkum dalam rukun iman dan rukun Islam

2. Konsep Ekonomi Islam


Ekonomi Islam pada hakikatnya bukanlah sebuah ilmu dari sikap reaksioner
terhadap fenomena ekonomi konvensional.awal keberadaannya sama dengan awal
keberadaan Islam di muka bumi ini (1500 tahun yang lalu), karena ekonomu uslam
merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Islam sebagai system hidup.Islam yang

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Page 44

diyakini sebagai konsep hidup tentu melingkupi ekonomi sebagai salah satu aktivitas
hidup manusia.jadi dapat dikatakan bahwa ekonomi Islam merupakan aktivitas agama
atau ibadah kita dalam berekonomi.
Ilmu ekonomi sebagaimana ilmu kemanusiaan lainnya sampai saat sekarang
masih tetap sebagai ilmu dalam proses diterima atau ditolak.ilmu ini belum sampai
atau tidak samapi kepada titik kematangan untuk menetapkan suatu paham yang
benar.
3.

Sistem Ekonomi Islam


Sistem ekonomi islam adalah suatu sistem ekonomi yang didasarkan pada

ajaran dan nilai-nilai islam, bersumber dari Al Quran, As-Sunnah, ijma dan qiyas. Ini
telah dinyatakan dalam surat al maidah ayat ketiga. Sistem ekonomi islam berbeda
dengan sistem ekonomi kapitalis maupun sosialis, sistem ekonomi islam memiliki
sifat-sifat baik dari sistem ekonomi sosialis dan kapitalis, namun terlepas dari sifat
buruknya.
Sistem ekonomi islam adalah sebuah sistemyang tidak lahir dari ahsil akal
manusia, akan tetapi sebuah system yang berdasarkan ajaran islam yang bersumber
dari al-quran dan Hadits yang dikembangkan oleh pemikiran manusia yang
memenuhi syarat dan ahli dalam bidangnya.
Sistem ekonomi Islam mempunyai perbedaan yang mendasar dengan sistem
ekonomi yang lain, dimana dalam sistem ekonomi Islam terdapat nilai moral dan nilai
ibadah dalam setiap kegiatannya.
4.

Urgensi Ekonomi Islam


Islam mengambil suatu kaidah terbaik antara kedua pandangan yang ekstrim
(kapitalis dan komunis) dan mencoba untuk membentuk keseimbangan di antara
keduanya (kebendaan dan rohaniah). Keberhasilan sistem ekonomi Islam tergantung

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Page 45

kepada sejauh mana penyesuaian yang dapat dilakukan di antara keperluan


kebendaan dan keperluan rohani/etika yang diperlukan manusia. Sumber pedoman
ekonomi Islam adalah al-Qur'an dan sunnah Rasul, yaitu dalam:
Qs.al-Ahzab:72

(Manusia sebagai makhluk pengemban amanat Allah).

Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gununggunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir
akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya
manusia itu amat zalim dan amat bodoh
B. Dasar Ekonomi Islam dan Kesejahteraan Umat
Sumber Sumber Ekonomi Islam
Adapun sumber-sumber hukum dalam ekonomi Islam adalah:
a.Alquranul Karim
Alquran merupakan sumber utama, asli, abadi, dan pokok dalam hukum
ekonomi Islam yang Allah SWT turunkan kepada Rasul Saw guna memperbaiki,
meluruskan dan membimbing Umat manusia kepada jalan yang benar. Didalam
Alquran banyak tedapat ayat-ayat yang melandasi hukum ekonomi Islam, salah
satunya dalam surat An-Nahl ayat 90 yang mengemukakan tentang peningkatan
kesejahteraan Umat Islam dalam segala bidang termasuk ekonomi.
b. Hadits dan Sunnah
Setelah Alquran, sumber hukum ekonomi adalah Hadis dan Sunnah. Yang
mana para pelaku ekonomi akan mengikuti sumber hukum ini apabila didalam
Alquran tidak terperinci secara lengkap tentang hukum ekonomi tersebut.
c. Ijma'

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Page 46

Ijma' adalah sumber hukum yang ketiga, yang mana merupakan konsensus
baik dari masyarakat maupun cara cendekiawan Agama, yang tidak terlepas dari
Alquran dan Hadis.
d. Ijtihad atau Qiyas
Ijtihad merupakan usaha meneruskan setiap usaha untuk menemukan sedikit
banyaknya kemungkinan suatu persoalan syariat. Sedangkan qiyas adalah pendapat
yang merupakan alat pokok ijtihad yang dihasilkan melalui penalaran analogi.
e. Istihsan, Istislah dan Istishab
Istihsan, Istislah dan Istishab adalah bagian dari pada sumber hukum yang
lainnya dan telah diterima oleh sebahagian kecil oleh keempat mazhab.

C. Tujuan Ekonomi Islam dan Kesejahteraan Umat


Adapun tujuan hidup manusia ada dua dimensi yang harus dipelihara yaitu
hubungan manusia dengan Allah (hablum minallah) untuk mencapai ridho-Nya dan
hubungan manusia dengan manusia (hablum minanas) mendatangkan rahmat bagi
seluruh alam.sehingga tercipta kesejahteraan hidup didunia dan akhirat.
Secara umum tujuan ekonomi Islam adalah sebagai berikut.

Untuk meningkatkan ekonomi umat supaya lebih makmur atau meningkatkan


tarap hidup ke arah yang lebih baik.

Menciptakan ekonomi umat yang adil dan merata.

Mewujudkan perekonomian yang stabil, namun tidak menghambat laju


pertumbuhan ekonomi masyarakat.

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Page 47

Mewujudkan perekonomian yang serasi, damai, bersatu, dalam suasana


kekeluargaan sesama umat, menghilangkan nafsu menguasai atau serakah.

Mewujudkan perekonomian yang menjamin kemerdekaan dalam hal produksi,


distribusi serta menumbuhkan rasa kebersamaaan.

Mewujudkan perikehidupan ekonomi yang tidak membuat kerusakan di muka


bumi, sehingga kelestarian alam dapat dijaga dengan sebaik baiknya, baik alam
fisik, kultural, sosial maupun spiritual keagamaan.

Menciptakan ekonomi yang mandiri.

Mencapai distribusi pendapatan dan kekayaan yang adil dan merata (QS. AlAnam ayat 165)

Menciptakan kebebasan individu dalam konteks kesejahteraan sosial (QS. ArRadu:36)

D. Pemberdayaan Ekonomi Islam dan Kesejahteraan Umat

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Page 48

1. Filantrofi Islam
Andi Agung Prihatna dalam buku Revitalisasi Filantrofi Islam Studi Kasus
Lembaga Zakat dan Wakaf Di Indonesia (2005:6) menyatakan bahwa istilah filantrofi
(philanthropy) berasal dari bahasa Yunani, philos (cinta) dan anthropos (manusia).
Secara harfiah filantropi adalah konseptualisasi dari praktik memberi (giving),
pelayanan (services) dan asosiasi (assiciation) secara sukarela untuk membantu pihak
lain yang membutuhkan sebagai ekspresi rasa cinta. Di dalam Al-Quran perintah
berderma mengandung makna kemurahan hati, keadilan sosial, saling berbagi dan
saling memperkuat. Aktivitas berderma inilah yang disebut sebagai filantrofi Islam.
Di dalam sistem ekonomi Islam terdapat lembaga sosial ekonomi yang dapat
menjembatani dua kelompok sosial, yaitu golongan kelas atas dan golongan kelas
bawah.
Adapun pemberdayaan ekonomi dalam Islam adalah sebagai berikut:
a. Zakat
Zakat adalah salah satu ibadah pokok yang menjadi kewajiban bagi setiap
individu (Mukallaf) yang memiliki harta untuk mengeluarkan harta tersebut sesuai
dengan aturan-aturan yang berlaku dalam zakat itu sendiri. Zakat merupakan rukun
Islam yang ketiga setelah Syahadat dan Shalat, sehingga merupakan ajaran yang
sangat penting bagi kaum muslimin, juga sebagai pengikat solidaritas dalam
masyarakat dan mendidik jiwa untuk mengalahkan kelemahan dan mempraktikkan
pengorbanan diri serta kemurahan hati.
Secara bahasa zakat berarti suci, baik, berkah, tumbuh, dan berkembang.
Secara istilah zakat adalah sebagian harta yang wajib diberikan kepada orang-orang
tertentu dengan syarat-syarat tertentu pula (Didin Hafidhuddin, 1998:13).
Zakat merupakan dasar prinsipil untuk menegakkan struktur sosial Islam. Zakat
bukanlah derma atau sedekah biasa, ia adalah sedekah wajib. Setiap muslim yang
memenuhi syarat tertentu, berdasarkan dalil sebagai berikut:
1) Al-Quran
Surat at-Taubah : 103

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Page 49

( : )
Artinya: Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu
kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka.
Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah
Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
2) Hadits Riwayat Bukhori dan Muslim
, "

Artinya: Islam itu berdiri di atas lima dasar yaitu bersaksi bahwa tiada Tuhan selain
Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan sholat, membayar
zakat, naik haji, dan puasa ramadhan.
Zakat bukan hanya kewajiban yang apabila tidak dilaksanakan akan mendapat
dosa, tetapi lebih dari itu zakat memiliki tujuan yang jelas. dengan terlaksananya
lembaga zakat secara baik dan benar diharapkan kesulitan dan penderitaan fakir
miskin dapat berkurang. Di samping itu dengan pengelolaan zakat yang professional
berbagai permasalahan yang terjadi dalam masyarakat yang ada hubungannya dengan
mustahiq zakat juga dapat dipecahkan.
b. Wakaf
Wakaf berasal dari kata waqofa artinya menahan, dalam hal ini menahan
harta untuk diwakafkan. Harta yang telah diserahkan oleh Wakif kepada Nazhir
(untuk waktu selamanya), kepemilikannya berpindah kepada Allah SWT. Harta
tersebut bukan milik wakif dan juga bukan milik nazhir. Sedangkan harta yang
diserahkan oleh Wakif kepada Nazhir agar dimanfaatkan (untuk waktu tertentu),
masih menjadi milik Wakif, sehingga harus dikembalikan kepada Wakif setelah
jangka waktu pemanfaatan harta wakaf berakhir.
Harta wakaf (baik untuk waktu selamanya maupun untuk waktu tertentu)
tidak dapat dijual, dihibahkan, diwariskan atau apapun yang dapat menghilangkan
kewakafannya. Peran Nazhir adalah hanya mengelola harta wakaf tersebut agar
jangan berkurang, dan mengupayakannya berkembang sehingga hasil
(keuntungannya) dapat digunakan untuk keperluan sosial (mauquf alaih).

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Page 50

Di dalam Islam wakaf adalah salah satu bentuk sedekah yang dianjurkan
meskipun perintahnya tidak disebutkan secara tegas sebagaimana halnya zakat,
namun para ahli dipandang sebagai landasan perintah untuk berwakaf, yaitu:
1. Al-Quran

Surat al-Hajj : 77


Artinya: Hai orang-orang yang beriman, rukulah kamu, sujudlah kamu, sembahlah
Tuhanmu dan perbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat kemenangan.

Surat Al-Baqarah : 267








Artinya: Hai orang-orang beriman, berinfaklah dari hasil kerja kalian yang baikbaik dan hasil bumi yang kalian dapatkan seperti pertanian, tambang dan
sebagainya. Janganlah kalian sengaja berinfak dengan yang buruk-buruk. Padahal
kalian sendiri, kalau diberikan yang buruk seperti itu, akan mengambilnya dengan
memicingkan mata seakan tidak ingin memandang keburukannya. Ketahuilah Allah
tidak membutuhkan sedekah kalian. Dia berhak untuk dipuji karena kemanfaatan dan
kebaikan yang telah ditunjuki-Nya.

2. Hadits
Diriwayatkan dari Ibnu Umar, Umar bin Khatab mempunyai tanah (kebun) di
Khaibar, lalu ia datang kepada Nabi SAW, untuk meminta petunjuk mengenai tanah
tersebut, ia berkata Wahai Rasulullah saya memperoleh tanah di Khaibar, yang belum
pernah saya peroleh harta yang lebih baik bagiku melebihi tanah itu, apa perintah
engkau (kepadaku) mengenainya? Nabi SAW menjawab, jika mau kamu tahan
pokoknya dan kamu sedekahkan (hasilnya), Ibnu Umar berkata maka Umar
menyedekahkan tanah itu (dengan mensyaratkan) tanah itu tidak dijual, tidak

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Page 51

dihibahkan, dan tidak diwariskan ia menyedekahkan hasilnya kepada fuqara, kerabat,


riqab (hamba sahaya, orang tertindas), sabilillah, ibnu sabil, dan tamu.
Tidak berdosa dari orang yang mengelola untuk memakan dari (hasil) tanah
itu secara ma'ruf (wajar) dan memberi makan (kepada orang lain) tanpa
menjadikannya sebagai harta hak milik. Rawi berkata, saya menceritakan hadis
tersebut kepada Ibnu Sirin, lalu ia berkata ghaira mutaatstsilin malan' (tanpa
menyimpanya sebagai harta hak milik. (H.R. al-Bukhari, Muslim, al Tharmidzi, alNasa'i).

E. Lembaga Keuangan Syariah Landasan Ekonomi Islam dan Kesejahteraan Umat


Lembaga bisnis Islami (syariah) merupakan salah satu instrument yang
digunakan untuk mengatur aturan-aturan ekonomi Islam. Sebagai bagian dari sistem
ekonomi, lembaga tersebut merupakan bagian dari keseluruhan sistem sosial. Oleh
karenanya, keberadaannya harus dipandang dalam konteks keseluruhan keberadaan
masyarakat (manusia), serta nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat yang
bersangkutan. Islam menolak pandangan yang menyatakan bahwa ilmu ekonomi
merupakan ilmu yang netral-nilai. Padahal ilmu ekonomi merupakan ilmu yang
syarat orientasi nilai.
Lembaga Keuangan Syariah sebagai bagian dari Sistem Ekonomi Syariah,
dalam menjalankan bisnis dan usahanya juga tidak terlepas dari saringan Syariah.
Oleh karena itu, Lembaga Keuangan Syariah tidak akan mungkin membiayai usahausaha yang di dalamnya terkandung hal-hal yang diharamkan, proyek yang
menimbulkan kemudharatan bagi masyarakat luas, berkaitan dengan perbuatan
mesum/ asusila, perjudian, peredaran narkoba, senjata illegal, serta proyek-proyek
yang dapat merugikan syiar Islam. Untuk itu dalam struktur organisasi Lembaga
Keuangan Syariah harus terdapat Dewan Pengawas Syariah yang bertugas mengawasi
produk dan operasional lembaga tersebut.
Dalam operasionalnya, Lembaga Keuangan Syariah berada dalam koridor-

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Page 52

koridor
Prinsip-prinsip Lembaga Keuangan Syariah:
1. Keadilan, yakni berbagi keuntungan atas dasar penjualan riil sesuai kontribusi dan
resiko masing-masing pihak
2. Kemitraan, yang berarti posisi nasabah investor (penyimpan dana), dan pengguna
dana, serta lembaga keuangan itu sendiri, sejajar sebagai mitra usaha yang saling
bersinergi untuk memperoleh keuntungan;
3. Transparansi, lembaga keuangan Syariah akan memberikan laporan keuangan
secara terbuka dan berkesinambungan agar nasabah investor dapat mengetahui
kondisi dananya;
4. Universal, yang artinya tidak membedakan suku, agama, ras, dan golongan dalam
masyarakat sesuai dengan prinsip Islam sebagai rahmatan lil alamin.
1. BANK ISLAM
Perbankan seperti yang dikatakan oleh Alvin Toffler dalam bukunya "Third
Wave" adalah institusi yang terpenting dalam sistem keuangan modern. Oleh karena
itu dapat juga dikatakan memasukkan riba dalam sistem perbankan berarti menerima
riba dalam sistem keuangan dan teori-teori yang mencakup dalam bidang itu.
Perbankan juga memiliki posisi yang sangat strategis didalam mendorong kegiatan
usaha dan pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu pemerintah harus terus berusaha
untuk mengoptimalkan potensi ekonomi masyarakat khususnya ummat Islam melalui
perbankan Islam.
Melihat potensi yang sangat besar dari masyarakat Indonesia dan masih
mendambakan perbankan tanpa bunga, maka pemerintah Bank Indonesia terus
mendorong perkembangan bank Syari'ah baik melalui penyempurnaan ketentuan
perbankan maupun upaya-upaya memasyarakatkan Sistem Perbankan Syari'ah.

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Page 53

Untuk menghindari pengoperasian bank dengan sistem bunga, Islam


memperkenalkan prinsip mu'amalah Islam sebagai sebuah alternatif perbankan
dengan kegiatan usaha seperti berikut :
Kegiatan Penghimpunan Dana
Giro ( Wadi'ah ) , Tabungan ( Mudharabah ) ,Tabungan Berjangka ( Mudharabah ) ,
Jual Beli ( Al-Buyu')
* Murabahah
* Salam
* Istishna'
* Ijarah Muntahiyyah Bittamlik
Kerjasama ( Bagi Hasil )
* Musyarakah
* Mudharabah
* Mudharabah Muqayyadah
Jasa ( Ujrah ) - Fee Based
2. ASURANSI ISLAM
Pada dasarnya konsep asuransi dapat diterima dalam Islam selama tidak
melanggar prinsip dan aturan yang dilarang oleh Syari'ah. Dan ulama berpendapat
bahwa asuransi yang dijalankan sekarang ini mengandung cara-cara yang tidak sesuai
dengan Syari'ah. Oleh karena itu perlu dibuatkan alternatifnya.
Asuransi Islam adalah asuransi yang dijalankan berdasarkan prinsip takaful,
yaitu suatu skema kerjasama yang dilandasi oleh nilai-nilai ukhuwah, solidaritas,
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Page 54

saling membantu untuk memberikan bantuan finansial kepada peserta takaful jika
membutuhkannya dan mereka sepakat untuk memberikan konstribusi untuk
tercapainya tujuan tersebut. Oleh karena itu dapatlah disimpulkan konsep dasar
takaful adalah : saling bertanggung jawab, saling bekerjasama dan membantu, dan
saling melindungi.
Mekanisme pengelolaan dana takaful :
- Setiap peserta wajib membayar premi secara teratur kepada pengelola (perusahaan
asuransi)
- Peserta dapat membayar premi setiap bulan, kwartal, semester, atau tahunan sesuai
yang disepakati.
- Besar premi tergantung pada kemampuan peserta, tetapi pengelola ( perusahaan
asuransi ) dapat menentukan jumlah minimal.
- Cara pembayaran dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Setiap
premi yang dibayar oleh peserta dipisah dalam dua rekening :
1. Rekening Tabungan. Tabungan ini dalam bentuk tabungan mudharabah,
peserta sebagai shahibul maal dan pengelola sebagai mudharib. Tabungan dan bagi
hasilnya akan dikembalikan kepada peserta jika perjanjian berakhir, peserta
mengundurkan diri atau peserta meninggal dunia.
2. Rekening Tabarru, yaitu kumpulan dana yang diniatkan oleh setiap peserta
sebagai iuran kebajikan untuk keperluan tolong-menolong dan saling membantu jika
salah seorang peserta mengalami musibah.
3. REKSA DANA SYARI'AH

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Page 55

Menurut pengertian hukum di Indonesia reksa dana adalah wadah yang


dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya di
investasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi.
Penyerahan dana yang dilakukan oleh investor memerlukan jaminan bahwa
pengelola dana tidak melakukan tindakan tidak terpuji. Oleh karena itu diperlukan
suatu lembaga yang menjadi penjaga harta yang berbentuk efek. Lembaga itu disebut
custodian yang merupakan sebuah bank, karenanya disebut bank custodian.
Semua investasi yang dilakukan oleh Reksadana Syari'ah harus mengikuti
batasan-batasan Syar'I secara ketat. Reksadana Syari'ah tidak akan melakukan
investasi kedalam perusahaan-perusahaan yang bisnis utamanya memproduksi,
menjual, mendistribusikan dan bertransaksi dalam :
- Makanan dan minuman haram
- Perjudian dan permainan dengan perjudian
- Lembaga keuangan ribawi
- Pornografi
- Dan aktivitas terlarang lainnya.
4. DANA PENSIUN LEMBAGA KEUANGAN
Untuk memperoleh uang pensiun setelah purna tugas merupakan harapan
yang ideal bagi setiap pekerja. Apalagi setelah sekian tahun mencurahkan tenaga,
waktu dan pikirannya bagi perkembangan dan kemajuan perusahaan tempatnya
bekerja, dan wajar kiranya saat usianya sudah lanjut dan tidak produktif lagi
perusahaannya masih mengingat jasanya dalam bentuk pemberian pensiun. Namun
tidak semua perusahaan menyediakan pensiun dan hanya sedikit sekali perusahaan
memberikannya.

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Page 56

Di Indonesia jumlah perusahaan yang membentuk dana pensiun masih sedikit


sekali. Dari sekitar 47.000 perusahaan yang memiliki lebih dari 25 pekerja dan
mengeluarkan gaji 1 juta perbulan, hanya 700 perusahaan saja yang membentuk dana
pensiun. Padahal pemerintah sudah menentukan dua model dana pensiun untuk
mendorong perusahaan untuk membentuk program pensiun. Yaitu Dana Pensiun
Lembaga Keuangan (DPLK) dan Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPKK)
Keunggulan dana yang dikelola oleh DPLK dibandingkan dengan tabungan
yang disimpan di bank adalah :
1. Penghematan pajak atas iuran peserta. Iuran peserta sampai jumlah tertentu
dapat dibebankan sebagai biaya yang akan mengurangi besarnya penghasilan kena
pajak. (Pasal 6 ayat (1) huruf c UU No.10 tahun 1994 tentang pajak penghasilan, dan
Pasal 4 ayat (3) huruf g, UU NO.10 tahun 1994 )
2. Prinsip penghematan pajak atas hasil investasi. Hasil investasi dana pensiun
dalam bidang penanaman modal tertentu memperoleh fasilitas penundaan pajak
penghasilan. (SK Menteri Keuangan No.651/KMK.04/1994, yang merupakan
penjabaran lebih lanjut dari pasal 4 ayat (3) huruf g, UU NO.10 tahun 1994)
3. Prinsip keamanan dana dari segala macam sitaan (creditor proof). Pasal 20
UU No.11/1992 ayat 1-2 yaitu :
- Hak terhadap setiap manfaat pensiun yang dapat dibayarkan oleh Dana
Pensiun tidak dapat digunakan sebagai jaminan pinjaman dan tidak dapat dialihkan
maupun disita;
- Semua transaksi yang mengakibatkan penyerahan, pembebanan, pengikatan,
pembayaran manfaat pensiun sebelum jatuh tempo atau menjaminkan manfaat
pension yang diperoleh dari Dana Pensiun dinyatakan batal berdasarkan undangundang ini.

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Page 57

Dana Pensiun Lembaga Keuangan Syari'ah selain memiliki tiga keunggulan


diatas tentunya memiliki keunggulan lainnya yaitu dana dikelola dengan konsep
Syari'ah dan peserta dapat mengatur sendiri tujuan investasi iurannya.
Sampai sejauh ini baru ada satu DPLK Syari'ah yaitu Dana Pensiun Lembaga
Keuangan Bank Muamalat atau DPLK Muamalat.
5. BMT - KOPERASI SYARI'AH
Di Indonesia lembaga keuangan Baitut Tamwil atau Baitu Maal wat Tamwil
(BMT) mulai dikenal sejak tahun 1980-an, yaitu dengan berdirinya Baitut Tamwil
Teknosa di Bandung dan BT Ridho Gusti di Jakarta.
Sayangnya kedua lembaga ini tidak dapat bertahan lama. BMT yang
berkembang sekarang ini adalah BMT yang berkedudukan seperti koperasi yang
secara legal operasinya seperti bank (BS atau BPRS) dan dalam bentuk Kelompok
Simpan Pinjam (KSP) atau Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Melalui peran
PINBUK mulai tahun 1995 pertumbuhan BMT mencapai hasil yang cukup
memuaskan, yang tersebar hampir seluruh pelosok tanah air yang jumlahnya belasan
ribu BMT.
Disamping lembaga-lembaga keuangan tersebut diatas tentunya masih ada
lagi lembaga keuangan yang perlu dikembangkan sehingga perannya dapat dirasakan
oleh seluruh lapisan masyarakat. Lembaga- lembaga keuangan yang mungkin untuk
dikembangkan adalah Lembaga Amil Zakat Profesional, Ijarah (Leasing secara
Islam), Pegadaian Islam, dan lain-lainnya.

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Page 58

BAB V.
HUKUM, HAM DAN DEMOKRASI

A. Konsepsi, Urgensi Keberagamaan, Kerukunan dan Kebersamaan


1. Konsepsi dan Urgensi Keberagamaan
Konsepsi Keberagamaan
Istilah religiusitas(keberagaman) merupakan terjemahan dari kata
religiosity dalam bahasa Inggris.Salim dan Salim (dalam Relawu, 2007)
mengartikan religiusitas sebagai keshalihan atau besarnya kepatuhan dan
pengabdian terhadap agama.Berdasarkan pada istilah agama dan religi muncul
istilah

religiusitas.Dalam

psikologi

religiusitas.Religiusitas(keberagamaan)

konsep

ini

diwujudkan

sering
dalam

disebut

sebagai

berbagai

sisi

kehidupan manusia. Hal ini perlu dibedakan dari agama, karena konotasi agama
biasanya mengacu padakelembagaan yang bergerak dalam aspek-aspek yuridis,
aturan dan hukuman sedangkan religiusitas lebih pada aspek lubuk hati dan
personalisasi darikelembagaan tersebut (Shadily, 1989)
Urgensi Keberagamaan
Sekurang-kurangnya ada alasan yang melatar belakangi perlunya
manusia terhadap agama.Alasan tersebut secara singkat dapat dikemukakan
sebagai berikut.

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Page 59

1) Latar Belakang Fitrah Manusia


Kenyataan bahwa manusia memiliki fitrah keagamaan tersebut buat
pertama kali ditegaskan kepada agama islam, yakni bahwa agama adalah
kebutuhan fitri manusia, sebelumnya, manusia belum mengenal kenyataan ini.
Baru dimasa akhir-akhir ini muncul beberapa orang yang menyerukan dan
mempopulerkannya.Fitri keagamaan yang ada pada diri manusia inilah yang
melatar belakangi perlunya manusia kepada agama, oleh karenanya ketika
datang wahyu Tuhan yang menyeru manusia agar beragama, maka seruan
tersebut memang amat sejalan dengan fitrahnya hal tersebut.

Maka hadapkanlah wajahmu dengan Lurus kepada agama Allah;


(tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah
itu.tidak ada peubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi
kebanyakan manusia tidak mengetahui (Q.S. Ar-Ruum; 30)
Fitrah Allah: Maksudnya ciptaan Allah. manusia diciptakan Allah
mempunyai naluri beragama Yaitu agama tauhid. kalau ada manusia tidak
beragama tauhid, Maka hal itu tidaklah wajar. mereka tidak beragama tauhid
itu hanyalah lantara pengaruh lingkungan.
Setiap ciptaan Allah mempunyai fitrahnya sendiri-sendiri jangankan
Allah sedang manusia saya membuat sesuatu itu dengan fitrahnya sendirisendiri .
Kesimpulannya bahwa latar belakang perlunya manusia pada agama
adalah karena dalam diri manusia sudah terdapat potensi untuk beragama.

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Page 60

Potensi

yang

beragama

ini

memerlukan

pembinasaan,

pengarahan,

pengambangan dan seterusnya dengan cara mengenalkan agama kepadanya.


2) Kelemahan dan Kekurangan Manusia.
Faktor lainnya yang melatar belakangi manusia memerlukan agama
adalah karena disamping manusia memiliki berbagai kesempurnaan juga
memiliki kekurangan.Walaupun manusia itu dianggap sebagai makhluk yang
terhebat dan tertinggi dari segala makhluk yang ada di alam ini, akan tetapi
mereka

mempunyai

kelemahan

dan

kekurangan

karena

terbatasnya

kemampuan M. abdul alim Shaddiqi dalam bukunya Quesk For True


Happines menyatakan bahwa keterbatasan manusia itu terletak pada
pengetahuannya hanyalah tentang apa yang terjadi sekarang dan sedikit
tentang apa yang telah izin. Adapun tentang masa depan yang sama sekali
tidak tahu, oleh sebab itu kata beliau selanjutnya hukum apa sajapun yang
dapat dibuat oleh manusia tentang kehidupan insani adalah berdasarkan
pengalaman masa lalu. Selanjutnya dikatakan disamping itu manusia menjadi
lemah karena di dalam dirinya ada hawa nafsu yang selain mengajak kepada
kejahatan, sesudah itu ada lagi iblis yang selain berusaha menyesatkan
manusia dari kebenaran dan kebaikan.Manusia hanya dapat melawan musuhmusuh ini ialah dengan senjata agama.
Allah menciptakan manusia dan berfirman bahwa manusia itu telah
diciptakan-nya dengan batas-batas tertenu dan dalam keadaan lemah.

Sesungguhnya tiap-tiap sesuatu (terasuk manusia) telah kami


ciptakan dengan ukuran (batas) tertentu (QS. Al-Qomar : 49)
3) Tantangan Manusia
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Page 61

Faktor lain yang menyebabkan manusia memerlukan agama adalah


karena manusia adalah karena manusia adalah dalam kehidupan senantiasa
menghadapi berbagai tantangan baik dari dalam maupun dari luar. Tantangan
dari dalam dapat berupa dorongan dari hawa nafsu dan bisikan syetan
sedangkan tantangan dari luar dapat berupa rekayasa dan upaya-upaya yang
dilakukan manusia yang secara sengaja berupa ingin memalingkan manusia
dari Tuhan.Mereka dengan rela mengeluarkan biaya, tenaga, dan pikiran yang
dimanipestasikan dalam berbagai bentuk kebudayaan yang didalamnya
mengandung misi menjauhkan manusia dari keluhan.
2. Konsepsi dan Urgensi Kerukunan
Pengertian Kerukunan Menurut Islam
Kerukunan dalam Islam diberi istilah tasamuh atau toleransi.Sehingga
yang dimaksud toleransi adalah kerukunan social kemasyarakatan, bukan dalam
hal akidah Islamiyah (keimanan), karena akidah telah digariskan secara jelas dan
tegas dalam Alquran dan Hadits. Dalam hal akidah atau keimanan seorang
muslim hendaknya meyakini bahwa Islam adalah satu-satunya agama dan
keyakinan yang dianutnya sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Al
Kafirun ayat 1-6 sebagai berikut:

Itulah konsep ajaran Islam tetang Kerukunaan Antar Umat Beragama,


kalaupun kenyataannya berbeda dengan realita, bukan berarti konsep ajarannya

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Page 62

yang salah, akan tetapi pelaku atau manusianya yang perlu dipersalahkan dan
selanjutnya diingatkan dengan cara-cara yang hasanah dan hikmah.
Urgensi Kerukunan
Kerukunan didalam agama Islam sangat diperlukan karena Sesama
orang beriman adalah bersaudara, Sesama orang beriman dilarang saling
bermusuhan, Hablum minallah dan Hablum minannaas, Berlaku sopan terhadap
sesama orang beriman, Berlaku lemah lembut terhadap orang beriman dan suka
bermusyawarah, Berkasih sayang terhadap orang beriman dan berlaku tegas
terhadap orang kafir, Silaturahmi dan perdamaian, Orang yang amat takut kepada
Allah adalah ahli ilmu, Larangan menggunjing dan meremehkan orang lain
dengan panggilan jelek, dan Menyantuni orang tua, fakir miskin dan ibnu sabil.
Allah berfirman dalam QS. Al-Hujurat 10 :

QS. Ali-Imran 103 :

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Page 63

3. Konsepsi dan Urgensi Kebersamaan


Konsepsi Kebersamaan

Artinya :"Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam


masa, kemudian Dia istiwa (bersemayam) di atas Arsy. Dia mengetahui apa
yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang
turun dari langit dan apa yang naik kepadanya. Dan Dia bersamamu di mana
saja kamu berada.Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.[AlHadiid: 4]
Pengertian Allah bersamamu, bukanlah berarti Allah Subhanahu wa
Taala bersatu, bercampur atau bergabung dengan makhluk-Nya, karena hal
ini tidak dibenarkan secara bahasa serta menyalahi ijma Salafush Shalih, dan
hal ini bertentangan dengan fitrah manusia. Bahkan bulan sebagai satu tanda
dari tanda-tanda (kebesaran dan ketinggian) Ilahi, yang termasuk di antara
makhluk-Nya yang terkecil yang terletak di langit, ia (bulan) dikatakan
bersama musafir di mana saja musafir itu berada meskipun ia berada di
ketinggian sana.
Allah bersemayam di atas Arsy dan Allah tetap mengawasi makhlukNya, mengamati (gerak-gerik) mereka, serta mengintai (memperhatikan)
perbuatan mereka.Termasuk dalam hal ini adalah mengimani bahwa Allah itu

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Page 64

dekat dan Dia mengabulkan (setiap doa hamba-Nya).Akan tetapi


kebersamaan antar manusia atau manusia membentuk team kelompok itu lain
dengan pengertian di atas . Pendekatan bersama adalah cara para anggota
team menyepakati bagaimana mereka akan kerja dalam satu kesatuan.
Biasanya sebuahteam akan menetapkan aturan main tertentu yang menggarisbawahiperilaku-perilaku yang diharapkan dari para anggotanya agar
dapatbergerak bersama dalam irama dan semangat tertentu.Kebersamaan
tanggung jawab adalah aspek terakhir dalam kerjasamateam harus
dikembangkan, yakni berbagi tanggung jawab dan rasakepemilikan terhadap
hasil yang dicapai.Didalam Agama Islam kebersamaan ini ada dua macam
yaitu kebersamaan manusia dengan Allah SWT dan kebersamaan manusia
dengan manusia.
Urgensi Kebersamaan
Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri.Manusia
membutuhkan kebersamaan dalam kehidupannya.Allah menciptakan manusia
beraneka ragam dan berbeda-beda tingkat sosialnya.Ada yang kuat, ada yang
lemah, ada yang kaya, ada yang miskin, dan seterusnya.Demikian pula Allah l
ciptakan manusia dengan keahlian dan kepandaian yang berbeda-beda
pula.Semua itu adalah dalam rangka saling memberi dan saling mengambil
manfaat.Orang kaya tidak dapat hidup tanpa orang miskin yang menjadi
pembantunya, pegawainya, sopirnya, dan seterusnya.Demikian pula orang
miskin tidak dapat hidup tanpa orang kaya yang mempekerjakan dan
mengupahnya.
Kehidupan bermasyarakat sendiri tidak akan terwujud dengan
sempurna kecuali dengan adanya seorang pemimpin dan kebersamaan. Oleh
karena itulah, Islam begitu menekankan agar kaum muslimin bersatu dalam
jamaah di bawah satu penguasa. Seorang mukmin dengan mukmin lainnya
seperti sebuah bangunan, sebagian menopang sebagian yang lain.
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Page 65

Diriwayatkan dari Abdullah bin Dinar, dari Ibnu Umar bahwa dia
berkata: Rasulullah berkhutbah di hadapan kami. Di antaranya beliau
berkata:
Wajib atas kalian untuk bersama dengan al-jamaah dan berhatihatilah kalian dari perpecahan. Sesungguhnya setan bersama orang yang
sendirian, sedangkan dari orang yang berdua dia lebih jauh.Barangsiapa yang
menginginkan tengah-tengahnya (yang terbaiknya) surga maka hendaklah dia
bersama jamaah.Barangsiapa yang kebaikan-kebaikannya menggembirakan
dia dan kejelekan-kejelekannya menyusahkan dia, maka dia adalah seorang
mukmin.(Shahih, diriwayatkan oleh At-Tirmidzi dalam Sunan-nya 4/465,
cet. Musthafa Al-Babi, Mesir, cet. II. At-Tirmidzi berkata: Ini adalah hadits
hasan shahih.; juga Al-Imam Ahmad t dalam Al-Musnad 1/18 cet. AlMaktabul Islami Beirut. Dishahihkan oleh Ahmad Syakir t dalam Syarhul
Musnad 1/112 cet. Darul Maarif, Mesir. Hadits ini diriwayatkan pula oleh
Ibnu Abi Ashim t dalam As-Sunnah dan dishahihkan oleh Asy-Syaikh AlAlbani t dalam Zhilalul Jannah cet. Al-Maktab Al-Islami Beirut cet. III, hal
42-43 dari jalan Muhammad bin Suqah, dari Abdullah bin Dinar, dari Ibnu
Umar.)
Nikmatnya

kebersamaan

dalam

satu

jamaah

dengan

satu

kepemimpinan telah dirasakan sejak zaman para sahabat dengan Rasulullah


sebagai pemimpinnya. Maka ketika Rasulullah wafat, para sahabat segera
membicarakan siapa khalifah yang akan menjadi pemimpin sepeninggal
Rasulullah . Bukan karena mereka adalah para politikus yang berambisi
menjadi penguasa seperti yang dikatakan oleh kaum Syiah tetapi karena
mereka faham betul betapa pentingnya keberadaan seorang pemimpin dalam
kebersamaan

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Page 66

B. Landasan Keberagamaan, Kerukunan dan Kebersamaan


Sumber atau landasan keagamaan, kerukunan dan kebersamaan dalam
Islam yang utama adalah Al-Quran dan Al-Sunnah. Sumber ajaran lainnya yaitu
ijtihad yang dipandang sebagai sebuah proses penalaran atau akal pikiran yang
digunakan untuk memahami Alquran dan Al-Sunnah. Dalil tentang sumber ajaran
Islam tersebut tersurat dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Muadz bin
Jabal. Hadits itu banyak diterjemahkan sebagai berikut:
Dari Muadz : Sesungguhnya Rasulullah saw mengutus Muadz ke Yaman,
beliau bersabda, .Bagaimana anda nanti memberikan keputusan ?. Aku
memberi keputusan dengan kitabullah. Bagaimana kalau tidak ada dalam
kitabullah?. Maka dengan sunah Rasulullah saw. Bagaimana kalau tidak ada
dalam sunah Rasulullah?. Aku berusaha dengan rayu ku dan aku tidak akan
menyerah.. Lalu Rasulullah menepuk dadanya dan bersabda, segala puji bagi
Allah yang telah membimbing utusan Rasulullah
1) Al- Quran
Ditinjau dari segi kebahasaan (etimologi), Al-Quran berasal dari bahasa
Arab yang berarti bacaan atau sesuatu yang dibaca berulang-ulang.Kata AlQuran adalah bentuk kata benda (masdar) dari kata kerja qaraa yang artinya
membaca. Konsep pemakaian kata ini dapat juga dijumpai pada salah satu surat
Al Quran, yaitu:

Sesungguhnya mengumpulkan Al-Quran (di dalam dadamu) dan


(menetapkan) bacaannya (pada lidahmu) itu adalah tanggungan Kami. (Karena
itu,) jika Kami telah membacakannya, hendaklah kamu ikuti bacaannya.(QS AlQiyamah :17-18)

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Page 67

Secara terminologi, Dr. Dawud Al-Attar (1979) mendefinisikan Al-Quran


sebagai wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad secara lisan,
makna serta gaya bahasanya yang tertulis dalam kitab yang ditulis secara
mutawattir.
2). Sunnah
Kata Sunnah adalah salah satu kosa kata bahasa Arab ( sunnah). Secara
bahasa, kata ( al-sunnah) berarti perjalanan hidup yang baik atau yang buruk.
Pengertian di atas didasarkan kepada Hadts Nabi Saw yang diriwayatkan oleh
Muslim

sebagai

berikut:

Artinya: Barang siapa membuat sunnah yang baik maka dia akan memperoleh
pahalanya dan pahala orang yang mengamalkannya sesudahnya tanpa mengurangi
pahalanya sedikitpun. Barang siapa membuat sunnah yang buruk maka dia akan
memperoleh dosanya dan dosa orang yang mengamalkannya sesudahnya tanpa
mengurangi dosa mereka sedikit pun.
Al Sunnah menurut jumhur ahli hadits adalah sama dengan hadits yaitu:
Apa-apa yang diriwayatkan dari Rasulullah shallallahu alaihi wasallam baik
berbentuk ucapan, perbuatan, ketetapan, dan sifat baik khalqiyah (bentuk) atau
khuluqiyah (akhlak).
Dilihat dari hierarki sumber hukum Islam, Al-Sunnah menempati tempat
kedua setelah Al-Quran.Penempatan ini disebabkan karena perbedaan sifat di
antara keduanya.Dilihat dari segi kualitas periwayatannya al-Quran bersifat
relative.Al-Syatibi menyatakan bahwa Al-Sunnah sebagai penjelas dan penjabar
Al-Quran.
Landasan Hukum Keberagamaan, Kerukunan, dan Kebersamaan
1. Landasan Idiil, yaitu Pancasila (sila pertama yakni Ketuhanan Yang Maha
Esa).
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Page 68

2. Landasan Konstitusional, yaitu Undang-Undang Dasar 1945, Pasal 29 ayat 1:


"Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa". Dan Pasal 29 ayat 2:
"Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk
agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan
kepercayaannya itu".
3. Landasan Strategis, yaitu Ketatapan MPR No.IV tahun 1999 tentang GarisGaris Besar Haluan Negara. Dalam GBHN dan Program Pembangunan
Nasional (PROPENAS) tahun 2000, dinyatakan bahwa sasaran pembangunan
bidang agama adalah terciptanya suasana kehidupan beragama dan
kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, yang penuh keimanan dan
ketaqwaan, penuh kerukunan yang dinamis antar umat beragama dan
kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, secara bersama-sama makin
memperkuat landasan spiritual., moral dan etika bagi pembangunan nasional,
yang tercermin dalam suasana kehidupan yang harmonis, serta dalam
kukuhnya persatuan dan kesatuan bangsa selaras dengan penghayatan dan
pengalaman Pancasila.

4. Landasan Operasional
a. UU No. 1/PNPS/1965 tentang larangan dan pencegahan penodaan dan
penghinaan agama
b. Keputusan bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Agama RI
No.01/Ber/Mdn/1969 tentang pelaksanaan aparat pemerintah yang
menjamin ketertiban dan kelancaran pelaksanaan dan pengembangan
ibadah emeluk agama oleh pemeluknya.
c. SK. Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri RI. No.01/1979
tentang tata cara pelaksanaan pensyiaran agama dan bantuan luar
negeri kepada lembaga-lembaga keagamaan swasta di Indonesia.

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Page 69

d. Surat edaran Menteri Agama RI. No.MA./432.1981 tentang


penyelenggaraan peringatan hari besar keagamaan

C. Hikmat Keberagamaan, Kerukunan dan Kebersamaan


Dengan menerapkan keberagamaan, kerukunan dan kebersamaan
dalam kehidupan sehari-hari mengandung manfaat atau hikmah yang cukup
besar bagi setiap orang yang mengamal kannya, antara lain.
1. Persatuan dan kerukunan umat merupakan awal dan fondasi terjalin nya
ukhuwah dalam masyarakat.
2. Memperkukuh persatuan dan kesatuan yang menjadi syarat mutlak untuk
mencapai cita-cita yang tinggi dan mulia.
3. Memudahkan seseorang untuk mengais rezeki, sebab dengan sikap ini
akan menjadikan kehidupan tenang serta membangun kerjasama dan
merentas jalan untuk memperoleh rezeki.
4. Menimbulkan ketentraman dan kedamaian dalam hidup bermasyarakat.
5. Menjadi pilar utama untuk memberdayakan potensi dan membangun
masyarakat kea rah yang lebih maju dan berperadaban.
6. Menjadi tolak ukur solidaritas kemanusiaan yang akan mengantar kan kea
rah kesejehteraan kehidupan dalam bermasyarakat.
7. Memiliki dampak bagi terciptanya masyarakat yang beradab dan sebagai
sarana mendapat rahmat Allah.
8. Hidup menjadi damai dan sejahtera

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Page 70

9. Menambahkan sikap saling menghormati dan menghargai


10. Tumbuh rasa aman dalam diri setiap orang karena tidak memiliki musuh
11. Mendorong kemajuan masyarakat
12. Dengan persatuan dan kesaatuan bangsa menjadi kuat.

D. Trilogi Kerukunan Dalam Islam


Trilogi kerukunan bertujuan agar masyarakat bisa hidup dalam
kebersamaan, sekalipun banyak perbedaan. Konsep ini dirumuskan dengan
teliti dan bijak agar tidak terjadi pengekangan atau pengurangan hak-hak
manusia dalam menjalankan kewajiban dari ajaran-ajaran agama yang
diyakininya.
Trilogi kerukunan meliputi : Kerukunan Intern umat beragama, kerukunan
antar umat beragama, dan kerukunan antara umat beragama dan pemerintah.
1. Kerukunan Intern Umat Beragama
Sikap hidup Muslim dan pribadi seorang Muslim adalah manifestasi dari
imannya.

Oleh

sebab

itu,

seseorang

yang

benar-benar

beriman

kepada Allah serta melaksanakan segala perintah-Nya sudah barang tentu


pribadinya akan dihiasi dengan cahaya iman, perbuatan dan tata hidupnya
sangat baik dan terpuji.
Salah satu ciri orang beriman ialah adanya rasa kasih sayang sesama
hamba Allahsebagaimana sabda Nabi saw :
Tidak beriman seseorang di antara kamu sehingga ia mencintai
saudaranua sebagaimana ia mencintaidiri sendiri(HR. Bukhari dan Muslim)

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Page 71

Menurut

keterangan

hadits

di

atas,

kasih

sayang

sesama

hamba Allah atau lebih tegasnya sesama Muslim merupakan ukuran


iman.Dengan demikian dapat dikatakan bahwa penyakit yang sangat
berbahaya dalam kehidupan bermasyarakat ialah hilangnya rasa kasih sayang
dan persaudaraan.Itulah salah satu sebab diangkatnya para utusan Allah dan
itu pulalah sebabnya pentingnya manusia beragama.
Kerukunan intern umat beragama sudah dilakukan sejak zaman
Rasulullah ,firman Allah dalam QS. Al-Fath : 29
Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama
dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang
sesama

mereka,

kamu

lihat

mereka

ruku`

dan

sujud

mencari

karuniaAllah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka


mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan
sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan
tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah
dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati
penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang
kafir. Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan
amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar.
2. Kerukunan Antar Umat beragama
Dinegara kita tidak dibenarkan sikap dan perbuatan melawan atau
antiagama dan tidak dibenarkan paham yang meniadakan Tuhan Yang Maha
Esa.Setiap warga negara Republik Indonesia harus percaya dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa.Manusia Indonesia wajib saling menyayangi
dan tidak berbuat dengki dan dendam, kerusuhan dan memaksakan keyakinan

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Page 72

kepada umat lainnya.Itulah yang menandai kita hidup beragama dan pecaya
terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Hidup rukun dan bertoleransi tidak berarti bahwa ajaran agama yang
satu dan yanglainnya dicampuradukkan. Dengan toleransi tersebut diharapkan
terwujudnya ketenangan,saling menghormati dan saling menghargai, hal itu
akan mewujudkan perikehidupan yangrukun, tertib dan damai, sehingga
dengan keadaan yang demikian itu dapat terlaksana
pembangunan bangsa.

3. Kerukunan Antar Umat Beragama dan Pemerintah


Pemerintah ikut andil dalam menciptakan suasana tentram, termasuk
kerukunan antara umat beragama dengan pemerintah sendiri. Semua umat
beragama yang diwakili para pemuka dari tiap-tiap agama dapat sinergis
dengan pemerintah. Bekerjasama dan bermitra dengan pemerintah untuk
menciptakan stabilitas persatuan dan kesatuan bangsa.
Trilogi kerukunan umat beragam diharapkan menjadi salah satu solusi
agar terciptanya kehidupan umat beragama yang damai, kebersamaan,
bersikap toleran, saling menghormati dan menghargai dalam perbedaan.
Kerukunan umat beragama dengan pemerintah dijelaskan dalam
firman Allah dalam sebuah surah An-Nisa ayat 59 :

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Page 73

Hai orang-orang yang beriman, ta`atilah Allah dan ta`atilah


Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan
pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al
Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman
kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu)
dan lebih baik akibatnya.
Kerukunan umat beragama dengan pemerintah terealisasikan
dengan mentaati segala peraturan yang dikeluarkan pemerintah, selama
peraturan itu tidak bertentangan dengan syariat Islam. Jalinan kerjasama
antara

umat

dengan

umarah

dalam

membina

untuk

mentaati

beragama

dengan

perintah Allah , rasul dan umara (pemimpin) diantaramu.


Dengan

demikian

kerukunan

antarumat

pemerintah dapat tumbuh baik jika dapat saling mengisi.Pemerintah


(umarah) menyediakan sarana, ulama yang mengelola artinya pemerintah
membangun fisik, ulama membangun mental spriritualnya.
E. Fanatik dan Tasammuh sebagai Pendekatan
Fanatisme dalam Pandangan Islam
Sejarah Islam kaya dengan pengalaman pahit yang disebabkan oleh
perilaku fanatik yang dilakukan oleh kelompok-kelompok Islam.Pada zaman
klasik, aliran Khawarij dapat disebut sebagai awal mulanya lahir kelompok
fanatik. Logika berfikir faham Khawarij yang menyesatkan itu antara lain
bahwa orang Islam yang berbuat dosa besar hukumnya kafir, dan orang kafir
halal dibunuh. Dengan logika fanatik demikian maka banyak terjadi korban
pembunuhan

dengan

atas

nama

agama.

Di antara butir-butir ajaran Islam menyangkut sikap fanatik adalah sebagai


berikut :

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Page 74

1. Alqur'an

mengisyaratkan

bahwa

manusia

memang

memiliki

kecenderungan untuk membanggakan apayang ada pada mereka.

Sesungguhnya (agama tauhid) ini adalah agama kamu semua,


agama yang satu, dan Aku adalah Tuhanmu, maka bertakwalah kamu
kepada-Ku. Kemudian mereka (pengikut-pengikut Rasul) menjadikan
agama mereka terpecah-pecah menjadi beberapa pecahan. Tiap-tiap
golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada sisi mereka
(masing-masing). Maka biarkanlah mereka dalam kesesatan nya sampai
suatu waktu. (Surat Al Mu'minun, 52-54)
2. Al-Qur'an banyak sekali mengingatkan manusia agar menggunakan
akalnya, dan diingatkan agar tidak mengikuti pandangan yang mengabdi
kepada hawa nafsu.
3. Bahwa beragama artinya juga hidup dengan menggunakan akal karena
agama itu sendiri didesain untuk manusia yang berakal. Oleh karena itu
orang yang tidak berakal tidak terkena kewajiban agama. Addinu huwa
al`aqlu la dina liman la `aqla lahu artinya: Agama adalah akal, maka tidak
ada agama bagi orang yang tidak menggunakan akal.

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Page 75

4. Bahwa bersikukuh dengan pandangan yang diyakini seraya menutup diri


dari pandangan lain (yang justeru mungkin lebih benar) adalah perbuatan
sesat, yang dalam al Qur'an disebut sebagai mengikuti hawa nafsu, yakni
kecenderungan memenuhi dorongan keinginan untuk kesenangan jangka
pendek, bukan untuk mencari kebenaran (yang pada mulanya mungkin
terasa pahit).

Katakanlah: Hai ahli Kitab, janganlah kamu berlebih lebihan


(melampaui batas) dengan cara tidak benar dalam agamamu. Dan
janganlah kamu mengikuti hawa nafsu orang-orang yang telah sesat
dahulunya (sebelum kedatangan Muhammmad) dan mereka telah
menyesatkan kebanyakan manusia, dan mereka tersesat dari jalan yang
lurus. (QS. Al Maidah: 77)
1. Tasammuh
Secara bahasa tasamuh artinya toleransi, tenggang rasa atau saling
menghargai sedangakan menurut istilah tasamuh artinya suatu sikap yang
senantiasa saling menghargai antara sesama manusia. Sebagai mahluk sosial
kita semua saling membutuhkan satu sama lain, karena masing-masing
memiliki kelemahan dan kelebihan sesuai dengan potensi yang dimiliki.
Dengan demikian perlu ditumbuhkan sikap toleran dan tenggang rasa agar
senantiasa tergerak untuk saling menutupi kekurangan masing-masing. Dari
sikap ini akan terpancar rasa saling menghargai, berbaik sangka dan terhindar
dari sikap saling menuduh antar teman.

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Page 76

Artinya :
Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka
(kecurigaan), Karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. dan janganlah
mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkansatu sama
lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya
yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan
bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi
Maha Penyayang.Hai manusia, Sesungguhnya kami menciptakan kamu dari
seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya
orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling
taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha
Mengenal. (Q.S. Al-Hujarat : 12-13)
Ayat diatas

juga menjelaskan bahwa

sikap toleransi tidak

memandang suku, bangsa dan ras. Karena mereka terpaut dalam satu
keyakinan sebagai makhluk Allah di muka bimi. Dihadapan Allah semua

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Page 77

memiliki hak dan kewajiban yang sama. Adapun yang membedakan mereka
dihadapan Allah swt adalah Taqwa.
Dampak positif perilaku tasamuh dalam kehidupan bermasyarakat
-

Memuaskan

batin

orang

lain

karena

dapat

mengambil

haknya

sebagaimana mestinya.
-

Kepuasan batin yang tercermin dalam raut wajahnya menjadikan semakin


eratnya hubungan persaudaraan dengan orang lain.

Eratnya hubungan baik dengan orang lain dapat memperlancar


terwujudnya kerjasama yang baik dalam kehidupan bermasyarakat.

Dapat memperluas kesempatan untuk memperoleh rezeki karena banyak


relasi.

Membiasakan diri bersikap tasamuh


Untuk memiliki sikap tasamuh dalam kehidupan, perlu memperhatian
beberapa hal sebagai berikut :
-

Berusaha untuk menghormati orang lain, walaupun dirinya ingin


dihormati

Berusaha menghargai kelebihan yang dimiliki orang lain walaupunsendiri


memiliki kelebihan.

Tidak selalu melihat kekurangan orang lain tanpa mengingat kekurangan


dirinya.

F. Indahnya Kebersamaan Dalam Keberagamaan


Di Indonesia kepentingan menganut/meyakini suatu ajaran agama
maupun budaya nampak sekali keanekaragaman dalam segala hal
sebagaimana

tersebut

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

diatas,

dalam

ajaran

Page 78

islam

pebedaan

dan

keanekaragaman meupakan sunatulloh sebagaimana firman alloh dalam QS.


Al-Hujurat ayat 13 :

Artinya :
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang lakilaki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa bangsa dan
bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang
paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa
diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha
Mengenal.
Dipandang dari sudut agama, penyebaran agama merupakan kewajiban
agama. Tetapi harus disertai dengan keseimbangan. Mengingat kita sebagai
bangsa Indonesia, juga mempunyai kepentingan yang sama, yaitu tetap
tegaknya Negara/pemerintahan yakni NKRI merupakan harga mati, sehingga
kita harus menjaga keseimbangan tersebut untuk dapat hidup berdampingan
satu sama lain. Sedangkan dalam pengamalan ajaran merupakan hak individu
masing-masing.
Diantara sekian konflik yang muncul, yang paling membahayakan adalah
konflik yang dipicu oleh kepentingan keagamaan, atau konflik kepentingan
lainnya yang kemudian dikemas dengan kemasan agama.

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Page 79

Dalam kata lain karena agama, manusia akan menjadi baik, mendapat
ketentraman lahir batin, sampai ajal menjemput manusia akan merasa bahagia
dan mengharapkan kehidupan kekal yang lebih menyenangkan di Akhirat
dibandingkan kesenangan didunia. Namun, apabila kita tidak menjaga
keseimbangan maka akan berbalik, manusianya satu sama lain akan bertikai
dengan alasan agama atau kemasan agama yang sebenarnya itu bukan
kepentingan agama, tetapi kepentingan lain yang dikemas dalam bentuk
kemasan agama. Padahal tidak satupun ajaran agama yang mengajarkan
kekerasan, egoisme, dan merasa paling benar.
Beberapa manfaat yang dapat kita perolah dari kebersamaan umat
beragama dengan sikap toleransi antara lain
1. Menghindari Terjadinya Perpecahan.
Kebersamaan dengan mengabadikan sikap toleransi merupakan solusi
agar tidak terjadi perpecahan dalam mengamalkan agama. Sikap bertoleransi
harus menjadi suatu kesadaran pribadi yang selalu dibiasakan dalam wujud
interaksi sosial. Toleransi dalam kehidupan beragama menjadi sangat mutlak
adanya dengan eksisnya berbagai agama samawi maupun agama ardli dalam
kehidupan umat manusia ini.
Dalam kaitanya ini Allah telah mengingatkan kepada umat manusia
dengan pesan yang bersifat universal, berikut firman Allah SWT:

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Page 80

Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan


janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu
ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, Maka Allah
mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu Karena nikmat Allah, orangorang yang bersaudara; dan kamu Telah berada di tepi jurang neraka, lalu
Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan
ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk. (Al-Imran:103)
2. Memperkokoh Silaturahmi dan Menerima Perbedaan
Salah satu wujud dari toleransi hidup beragama adalah menjalin dan
memperkokoh tali silaturahmi antarumat beragama dan menjaga hubungan
yang baik dengan manusia lainnya. Pada umumnya, manusia tidak dapat
menerima perbedaan antara sesamanya, perbedaan dijadikan alasan untuk
bertentangan satu sama lainnya. Perbedaan agama merupakan salah satu
faktor penyebab utama adanya konflik antar sesama manusia.
Merajut hubungan damai antar penganut agama hanya bisa
dimungkinkan

jika

masing-masing

pihak

menghargai

pihak

lain.

Mengembangkan sikap toleransi beragama, bahwa setiap penganut agama


boleh menjalankan ajaran dan ritual agamanya dengan bebas dan tanpa
tekanan. Oleh karena itu, hendaknya toleransi beragama kita jadikan kekuatan
untuk memperkokoh silaturahmi dan menerima adanya perbedaan. Dengan
ini, akan terwujud perdamaian, ketentraman, dan kesejahteraan.

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Page 81

Jadi dalam kehidupan sosial, kebersamaan sangat diperlukan antar


umat beragama, karena akan memberikan dampak positif baik pada diri kita
maupun lingkungan.
Memberikan rasa kebersamaan yang tinggi dan kasih sayang antar
sesama manusia semakin terasa bahwa kita adalah makhluk Tuhan yang harus
saling menjaga satu sama lain. Dengan begitu peselisihan, pertengkaran,
permusuhan, tak aka nada lagi jika kita selalu menjaga kebersamaan dalam
kehidupan sosial dan lain sebagainya.

DAFTAR PUSTAKA
Ali, Muhammad Daud. 1998. Pendidikan Agama Islam.Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
http://syahmiruddinpane.blogspot.com/2012/07/ekonomi-islam.html
Baskoro. 2005. Kerukunan Antar Umat Beragama . FIP. UNY.
Ghazali, Adeng Muchtar.2013.Teologi Kerukunan Beragama dalam Islam.
Bandung:Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
http://abdulzen.blogspot.com/2009/06/konsep-maiyah-kebersamaan-dalam-al.html?
m=1
http://muhammad-taswin.blogspot.com/2012/04/makalah-tasamuh.html?m=1
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Page 82

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Page 83

Anda mungkin juga menyukai