1
BAB I MANUSIA AHSANI TAQWIM
A. Pengertian dan Keutamaan Ahsani Taqwim 3
B. Memelihara, Mempertahankan, dan Meningkatkan Ahsani Taqwim.. 4
C. Qolbu, Akal, dan Nafsu... 4
D. Waspada Asfala Asafilin. 7
E. Manusia Bermanfaat 8
BAB II NILAI, NORMA, ETIKA, MORAL, DAN AKHLAQ
A.
B.
C.
D.
E.
F.
Pengertian... 11
Keutamaan.. 15
Sumber.... 17
Pemberdayaan. 19
Penjiwaan 23
Berakhlaq terpuji sebagai identitas jati Diri 25
Pengertian... 28
Keutamaan ..28
Sumber.29
Pemberdayaan..34
Penjiwaan.36
Berkarakter kuat melalui pengorbanan islami 37
Page 1
B.
C.
D.
E.
F.
DAFTAR PUSTAKA 78
BAB I
Page 2
Page 3
bukanlah semata-mata hasil kerja Tuhan sendiri, kun fayakun, jadilah indah (ahsanu taqwim)!
Ada keterlibatan/peran kita di dalam prosesnya.
Manusia ikut berperan dalam menentukan indah atau tidak bentuk ciptaan Tuhan atas
manusia. Dan, Tuhan tidak pernah salah! Mengapa anak-anak lahir cacat? Banyak faktor
manusiawi yang melatarinya, misalnya, karena orang tuanya suka berganti pasangan
sehingga tertular penyakit kelamin; karena orang tuanya tidak menjaga kesehatan tubuhnya
saat mengandung; karena pemerintah menoleransi perzinahan dan pelacuran; karena
pemerintah tidak memperhatikan kesehatan kaum perempuan. Kesehatan kelamin,
kesehatan fisik kaum perempuan (yang hamil), sangat berpengaruh bagi terwujud atau
tidaknya ahsanu taqwim. Wallahu a'lam. (Munirul Ihwan)
Page 4
Page 5
Banyak orang memahami bahwa hati (qolbu) itu adalah segumpal daging
dalam diri manusia. Pemahaman ini tidak salah karena didasarkan pada sabda
Rosululloh Saw sebagai berikut :
Artinya : Ketahuilah bahwa dalam diri ini terdapat segumpal daging, jika dia baik
maka baiklah seluruh tubuh ini dan jika dia buruk, maka buruklah seluruh tubuh;
ketahuilah bahwa dia adalah hati (qolbu) . (Riwayat Bukhori dan Muslim)
Namun pemahaman ini adalah pemahaman yang sangat mendasar yang
diajarkan oleh Rosululloh Saw kepada umatnya yang pada waktu itu masih kental
dengan kejahiliyahan dan tidak mau menerima sesuatu yang sulit difahami secara
akal. Adapun maksudnya agar umatnya mudah mengerti dan tidak timbul banyak
pertanyaan yang menjadikannya kembali kepada kemusyrikan dan kekufuran.
Qolbu adalah sebuah latifah/titik sensor/dimensi ketuhanan yang tidak
mempunyai bentuk fisik sebagaimana difahami oleh sebagian kita. Untuk
membuktikan bahwa qolbu itu bukanlah daging hati, kita bisa melihat dan
menyaksikan seekor ayam atau kambing yang kita potong kemudian kita bedah
perutnya maka kita akan menemukan pada hewan tersebut segumpal daging yang
disebut daging hati.
Akal adalah alat untuk berfikir dan memahami ayat-ayat Alloh baik yang
kauniyah maupun quraniyah. Tapi berfikir dengan akal tidak seperti berfikir dengan
otak, berfikir dengan akal itu akan berujung dengan satu kesimpulan : robbana maa
kholaqta hadza baathila tidak ada sesuatu apapun yang Alloh telah ciptakan itu siasia. Apabila seseorang telah mempergunakan akalnya dalam berfikir dengan baik dan
benar maka keimanannya akan semakin mantap dan terus meningkat.
Akal itu adalah qolbu, sebagaimana Alloh firmankan dalam surah Qoof ayat
37 :
Page 6
Page 7
Tidak salah juga kalau orang berkata ruhnya yang tidak ada, karena ruh adalah
nyawa bagi mayat itu. Setelah ruhnya tidak ada maka mayat itu tidak bernyawa lagi,
tidak bernafas lagi tidak berdetak lagi jantungnya serta nadinyapun tidak berdenyut
lagi.
Apabila ada yang mengatakan akalnya yang tidak ada, maka ini juga betul
karena setelah meninggalnya seseorang maka mayat orang tersebut tidak akan
berfikir lagi dan tidak akan faham lagi dengan ilmu-ilmu yang dulu pernah
dipelajarinya selagi hidup.
Terakhir jika dikatakan yang tidak ada itu nafsunya, maka ini pun betul.
Karena nafsu itu adalah unsur dalam jiwa orang yang masih hidup yang memiliki
keinginan-keinginan baik maupun buruk. Dengan demikian setelah menjadi mayat
maka tidak ada lagi pada mayat itu nafsunya sehingga dia tidak memiliki keinginan
apapun.
Sekarang dapat kita simpulkan kalau semua jawaban tersebut adalah benar, maka
berarti keempat nama yang berbeda itu adalah satu, sebagaimana yang telah
dinyatakan oleh Imam Al-Ghozali r.a : qolbu, ruh, akal dan nafsu itu adalah satu.
(syaiun wahidun).
Page 8
Page 9
Lihatlah sesuatu yang menyakiti manusia, maka singkirkanlah dari jalan
mereka.[5]
Bantuan seperti ini menambah sifat tawadhu dan menanamkan makna-makna
kebaikan di dalam jiwa seorang dai, serta menjadikan masyarakat di sekitarnya
melihat semangat bekerja padanya dalam segala hal yang memberi manfaat atau
menolak bahaya dari mereka.
Dan apabila seorang mukmin mengingat nikmat Allah kepadanya dengan
memberi hidayah, merasakan manisnya iman dan kenikmatan taat, maka ia tidak akan
kedekut dengan kata-kata yang baik (memberi nasehat dan dakwah), untuk
menyelamatkan manusia yang masih belum merasakan seperti yang telah dia rasakan
dan terhijab dari apa yang telah dia kenal. Karena itulah, Nabi SAW memberi
perumpamaan dengan bumi yang subur, yang menerima hujan lalu menumbuhkan
tanaman, maka beliau bersabda:
Maka itulah perumpamaan orang paham terhadap agama Allah, dan Allah memberi
manfaat kepadanya dengan ajaran yang Dia I mengutusku dengannya, mengambil
manfaat dengannya, mengetahui dan mengajarkan (kepada orang lain)[6]
Seorang dai yang bersemangat adalah bumi subur yang menyerap kebaikan dan
menyumbangkannya.
Dan Rasulullah tidak membiarkan kesempatan duduknya seorang anak lakilaki di belakangnya seperti Ibnu Abbad tanpa memberikan manfaat kepadanya yang
Page 10
Setiap muslim harus bersedekah
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Page 11
BAB II
Nilai Norma Moral Etika dan Akhlak
Norma adalah aturan-aturan yang berisi petunjuk tingkah laku yang harus atau
tidak boleh dilakukan manusia dan bersifat mengikat. Hal ini berarti bahwa manusia
wajib menaati norma yang ada. Norma adalah kaidah atau ketentuan yang mengatur
kehidupan dan hubungan antar manusia dalam arti luas. Norma merupakan petunjuk
hidup bagi manusia dan pedoman perilaku seseorang yang berlaku di masyarakat.
Norma bersifat mengikat setiap masyarakat, Keberadaan norma sangat diperlukan
untuk memberi petunjuk kepada manusia tentang bagaimana manusia harus bersikap
bertingkah laku dalam masyarakat agar tercipta kehidupan bersama yang tertib,
tenteram, aman, dan harmonis.
Jenis-jenis norma yang ada dalam masyarakat adalah sebagai berikut.
1.
Norma Agama
Page 12
Norma agama adalah peraturan hidup yang diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa
guna menciptakan kehidupan bahagia di dunia dan akhirat. Sumber norma ini adalah
kitab suci dari setiap agama yang dianut.
2.
Norma Kesusilaan
Norma kesusilaan adalah peraturan hidup yang dianggap sebagai suara hati
sanubari manusia. Norma ini juga merupakan aturan hidup tentang perilaku baik dan
buruk. Pedoman berperilaku ini dilakukan berdasarkan kebenaran dan keadilan.
3.
Norma Kesopanan
Norma kesopanan adalah peraturan hidup atau nilai-nilai yang diatur oleh agama
maupun adat-istiadat masyarakat. Norma kesopanan merupakan pedoman yang
mengatur tingkah laku manusia terhadap manusia yang ada di sekitarnya.
4.
Norma Hukum
Norma hukum adalah peraturan hidup yang dibuat oleh penguasa negara atau
lembaga adat tertentu.Norma hukum adalah aturan-aturan yang bersumber atau dibuat
oleh lembaga negara yang berwenang. Norma hukum bersifat memaksa dan
mengikat. Memaksa berarti aturan-aturan hukum harus dipatuhi oleh siapa pun,
sedangkan mengikat berarti berlaku untuk semua orang.
ETIKA
Secara bahasa etika berasal dari bahasa Yunani; ethos; yang berarti adat istiadat
(kebiasaan), kecenderungan hati untuk melakukan perbuatan.
Menurut istilah etika adalah ilmu yang menjelaskan baik dan buruk dan
menerangkan apa yang seharusnya dilakukan manusia, menyatakan tujuan yang
harus dituju oleh manusia di dalam perbuatan mereka dan menunjukkan jalan untuk
melakukan apa yang seharusnya diperbuat.
Page 13
Dari definisi etika tersebut diatas, dapat segera diketahui bahwa etika
berhubungan dengan empat hal sebagai berikut :
1. Dilihat dari segi objek pembahasannya, etika berupaya membahas perbuatan yang
dilakukan oleh manusia. Membahas tentang baik dan buruknya tingkah laku dan
perbuatan manusia.
2. Dilihat dari segi sumbernya, etika bersumber pada akal pikiran atau filsafat.
Sebagai hasil pemikiran, maka etika tidak bersifat mutlak, absolute dan tidak pula
universal. Iaterbatas,dapatberubah, memilikikekurangan, kelebihandansebagainya.
3. Dilihat dari segi fungsinya, etika berfungsi sebagai penilai, penentu dan penetap
terhadap sesuatu perbuatan yang dilakukan oleh manusia, yaitu apakah perbuatan
tersebut akan dinilai baik, buruk, mulia, terhormat, hina dan sebagainya. Dengan
demikian etika lebih berperan sebagai konseptor terhadap sejumlah perilaku yang
dilaksanakan oleh manusia.
4.Dilihat dari segi sifatnya, etika bersifat relative yakni dapat berubah-ubah sesuai
dengan tuntutan zaman.
MORAL
Dari segi bahasa berasal dari bahasa latin, mores yaitu jamak dari kata mos
yang berarti adat kebiasaan.
Dari segi istilah, moral adalah suatu istilah yang digunakan untuk menentukan
batas-batas dari sifat, kehendak, pendapat atau perbuatan yang secara layak dapat
dikatakan benar, salah, baik atau buruk.
Berdasarkan pengertian diatas, dapat dipahami bahwa moral adalah istilah
yang digunakan untuk memberikan batasan terhadap aktivitas manusia dengan nilai
(ketentuan) baik atau buruk, benar atau salah. Acuan moral adalah system nilai yang
hidup dan diberlakukan dalam masyarakat.
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Page 14
NILAI
Nilai adalah sesuatu yang berharga, bermutu, menunjukkan kualitas, dan
berguna bagi manusia. Sesuatu itu bernilai berarti sesuatu itu berharga atau berguna
bagi kehidupan manusia.
Adanya dua macam nilai tersebut sejalan dengan penegasan pancasila sebagai
ideologi terbuka. Perumusan pancasila sebagai dalam pembukaan UUD 1945. Alinea
4 dinyatakan sebagai nilai dasar dan penjabarannya sebagai nilai instrumental. Nilai
dasar tidak berubah dan tidak boleh diubah lagi. Betapapun pentingnya nilai dasar
yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 itu, sifatnya belum operasional.
Artinya kita belum dapat menjabarkannya secara langsung dalam kehidupan seharihari. Penjelasan UUD 1945 sendiri menunjuk adanya undang-undang sebagai
pelaksanaan hukum dasar tertulis itu. Nilai-nilai dasar yang terkandung dalam
pembukaan UUD 1945 itu memerlukan penjabaran lebih lanjut. Penjabaran itu
sebagai arahan untuk kehidupan nyata. Penjabaran itu kemudian dinamakan Nilai
Instrumental.
Nilai Instrumental harus tetap mengacu kepada nilai-nilai dasar yang
dijabarkannya Penjabaran itu bisa dilakukan secara kreatif dan dinamis dalam bentukbentuk baru untuk mewujudkan semangat yang sama dan dalam batas-batasyang
dimungkinkan oleh nilai dasar itu. Penjabaran itu jelas tidak boleh bertentangan
dengan nilai-nilai dasarnya.
Ada beberapa persamaan antara etika, moral dan susila sebagai berikut:
Page 15
1.
Etika, moral dan susila mengacu kepada ajaran atau gambaran tentang
Etika, moral dan susila merupakan prinsip atau aturan hidup manusia untuk
Etika, moral dan susila seseorang atau sekelompok orang tidak semata-mata
merupakan faktor keturunan yang bersifat tetap, stastis, dan konstan, tetapi
merupakan potensi positif yang dimiliki setiap orang. Untuk pengembangan potensi
positif tersebut diperlukan pendidikan, pembiasaan, dan keteladanan, serta dukungan
lingkungan, mulai dari lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat secara terus
menerus, berkesinambungan, dengan tingkat konsistensi yang tinggi.
4.
Persamaan ketiganya terletak pada fungsi dan peran, yaitu menentukan hukum
atau nilai dari suatu perbuatan manusia untuk ditetapkan baik atau buruk.
Secara rinci persamaan tersebut terdapat dalam tiga hal:
. Objek: yaitu perbuatan manusia
. Ukuran: yaitu baik dan buruk
. Tujuan: membentuk kepribadian manusia.
Page 16
satu misi yang dibawa oleh Rasulullah saw ialah membina kembali akhlak
manusia yang telah runtuh sejak zaman para nabi yang terdahulu mulai pada
jaman penyembahan berhala oleh pengikutnya yang telah menyeleweng.
Hal ini juga berlaku pada zaman jahilliyyah dimana akhlak manusia
telah runtuh,perangai umat yang terdahulu dengan tradisi meminum arak,
membuang anak, membunuh, melakukan kezaliman sesuka hati, menindas,
suka menjolimi kaum yang rendah martabatnya dan sebagainya. Dengan itu
mereka sebenarnya tidak berakhlak dan tidak ada bedanya dengan manusia
yang tidak beragama.
Akhlak juga merupakan nilai yang menjamin keselamatan kita dari
siksa api neraka. Islam menganggap mereka yang tidak berakhlak tempatnya
di dalam neraka. Umpamanya seseorang itu melakukan maksiat, durhaka
kepada kedua orang tuanya, melakukan kezhaliman dan sebagainya, sudah
pasti Allah akan menolak mereka untuk dijadikan ahli syurga.
Selain itu, akhlak juga merupakan ciri-ciri kelebihan di antara
manusia karena akhlak merupakan lambang kesempurnaan iman, ketinggian
taqwa dan kealiman seseorang manusia yang berakal. Dalam hal ini
Rasulullah saw bersabda yang bermaksud : Orang yang sempurna imannya
ialah mereka yang paling baik akhlaknya. Kekalnya suatu ummah juga
karena kokohnya akhlak dan begitulah juga runtuhnya suatu ummah
itukarena lemahnya akhlaknya. Hakikat kenyataan di atas dijelaskan dalam
kisah-kisah sejarah dan tamadun manusia melalui al-Quran seperti kisah
kaum Lut, Samud, kaum nabi Ibrahim, Bani Israel dan lain-lain. Ummah
yang berakhlak tinggi dan sentiasa berada di bawah keridhoan dan
perlindungan Allah ialah ummah yang seperti pada zaman Rasulullah saw.
Tidak adanya akhlak yang baik pada diri individu atau masyarakat
akan menyebabkan manusia krisis akan nilai diri, keruntuhan rumah tangga,
yang tentunya hal seperti ini dapat membawa kehancuran dari suatu negara.
Page 17
Page 18
Agama itu mendidik manusia menjadi tenteram, damai, tabah, dan tawakal
2)
Agama itu dapat membentuk dan mencetak manusia menjadi: berani berjuang
Agama memberi sugesti kepada manusia agar dalam jiwanya tumbuh sifat-sifat
Page 19
Islam dipandang amat merugikan, maka Allah mengingatkan kita terhadap adanya
bahaya formalisme, sebagaimana firman Allah:
Artinya:
"Dan
sesungguhnya
Tuhanmu,
benar-benar
mengetahui
apa
yang disembunyikan hati mereka dan apa yang mereka nyatakan." (Q. S.An-Naml;
74).
Sejalan dengan itu, Al-Qur'an dan Al-Hadits sebagai pedoman dan tuntunan abadi
kita sepanjang masa, pastilah di dalamnya terkandung nilai-nilai spiritual di samping
nilai-nilai lainnya. Berbagai ayat dalam Al-Qur'an dan sabda Rasul dalam kitab AlHadits menunjukkan secara jelas kepada kita bahwa nilai-nilai spiritual itu memang
ada, diantaranya sebagai berikut:
Artinya: "Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka kemanapun kamu
menghadap di situlah wajah Allah. Sesungguhnya Allah Maha Luas (rahmat-Nya)
lagi Maha Mengetahui." (Q. S. Al-Baqoroh;115)
Page 20
Artinya: "Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa
yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat
lehernya." (Q. S. Qof;16).
Page 21
Kekuatan ilmu yang berwujud hikmah, yaitu bisa menentukan benar dan salah
2)
Kekuatan amarah yang wujudnya adalah berani, keadaan kekuatan amarah yang
Kekuatan nafsu syahwat (keinginan) yang wujudnya adalah iffah, yaitu keadaan
2)
3)
4)
Aniaya
Keempat sendi akhlak tercela itu akan melahirkan berbagai perbuatan yang
tercela yang dikendalikan oleh nafsu seperti sombong, khianat, dusta, serakah, malas,
kikir, dll. yang akan mendatangkan malapetaka bagi diri sendiri maupun orang lain.
Page 22
B.
1)
Beribadah
Bersyukur
Berdoa
Berdzikir
Tawakal, yaitu sikap pasrah kepada Allah atas ketentuannya sambil berusaha
Mahabbah (cinta), yaitu merasa dekat dan ingat terus kepada Allah yang
diwujudkan dengan ketaatan kepada-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
2)
Perwujudannya yaitu :
Sabar
Benar
Amanah / Jujur
Iffah, yaitu menjaga diri dari perbuatan yang dilarang oleh Allah.
Page 23
3)
Perwujudannya yaitu :
Memelihara keturunan
4)
Untuk dapat menjalin hubungan yang baik dengan orang lain, harus disertai dengan
akhlak, antara lain:
Melakukan silaturahmi
Bersikap adil
Bersikap dermawan
Page 24
Bermusyawarah
Menjalin perdamaian
5)
Perwujudannya yaitu :
Memanfaatkan alam
Page 25
Page 26
Sedangkan akhlak yang bersifat lahir disebut adab, tatakrama, sopan santun
atau etika orang yang berakhlak baik secara spontan melakukan kebaikan, Demikian
juga orang yang berakhlak buruk secara spontan melakukan kejahatan begitu peluang
terbuka.. Akhlak universal berlaku untuk seluruh manusia sepanjang zaman. Tetapi,
sesuai dengan keragaman manusia, juga dikenal ada akhlak yang spesifik, misalnya
akhlak anak kepada orang tua dan sebaliknya, akhlak murid kepada guru dan
sebaliknya, akhlak pemimpin kepada yang dipimpin dan sebagainya.
Meneladani kepemimpinan Rasulullah, akhlak utama yang harus dimiliki
seorang pemimpin adalah keteladanan yang baik (uswatun hasanah), terutama dalam
kehidupan pribadinya, seperti; hidup bersih, sederhana dan mengutamakan orang
lain.Ini merupakan sebuah alasan yang menyatakan bahwa al-Ghazl dianggap
sebagai seorang filsuf walaupun dia tidak suka disebut sebagai seorang filsuf.
Page 27
Sekarang ini kita bisa melihat begitu banyak remaja yang suka bergaya,
berperilaku, dan meniru artis asing. Contohnya korean style yang sedang mewabah di
kalangan remaja.
Islam mengajarkan umatnya untuk mencari ilmu sampai ke negeri China, belajar
hingga akhir hayat, dan mengembangkan potensi dalam upaya meningkatkan
kesejahteraan di dunia selama tidak menyalahi syariat agama. Semestinya kaum
remaja muslim jangan hanya sekadar sebagai penonton, peniru, atau pengekor.
Remaja muslim harus menjadi pembaharu, pemikir, dan pioner bagi kemajuan
masyarakat dunia. Seperti yang dulu pernah dilakukan oleh ilmuwan Islam seperti
Ibnu Sina, Ibnu Rusyd, Al-Biruni, Al-Khawarizmi, Ibnu Ismail Al Jazari, dan banyak
lagi yang lainnya.
Allah Taala berfirman :
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada
yang ma`ruf, dan mencegah dari yang munkar. (QS. Ali Imran: 110). Ayat di atas
sangat jelas menyiratkan bahwa umat Islam adalah umat terbaik di dunia. Karena
umat Islam yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya senantiasa berbuat terbaik bagi
dirinya, lingkungannya, dan sesama.
Untuk mewujudkan visi sebagai umat terbaik, maka diperlukan upaya
pembentukan karakter muslim yang kuat. Hal ini harus dilakukan melalui pendidikan
sejak usia dini atau kanak-kanak, remaja, hingga dewasa. Dalam hal ini peran orang
tua, guru, dan pemerintah sebagai penyedia fasilitas sangat besar sekali dalam
pembentukan watak dan kepribadian seorang muslim.
Pembentukan Karakter Remaja Islami
Untuk membentuk karakter remaja islami yang cerdas, mandiri, tangguh,
berakhlakul karimah, amanah, dan tawaduk tidak hanya dilakukan melalui pendidikan
formal seperti di sekolah atau pesantren. Pendidikan dan penanaman nilai-nilai islami
justru dimulai dari lingkungan keluarga. Dalam hal ini orang tua memikul tanggung
Page 28
jawab dan peran utama mendidik anak. Orang tualah yang menentukan mau dijadikan
seperti apa dan diarahkan ke mana jalan hidup anak.
Rasulullah shollallahu alaihi wasallam bersabda: Setiap (anak) yang
dilahirkan (pasti) dilahirkan di atas fitrah, kedua orang tuanyalah yang membuat dia
jadi Yahudi atau Nasrani atau Majusi (HR. Abu Hurairah). Hadist ini menekankan
pentingnya tugas orang tua dalam mengawali pendidikan pada anaknya. Orang tua
mesti mengenalkan Islam secara dini, karena dengan memeluk agama Islam dan
menjalankan syariat dengan benar akan menjadi benteng sekaligus penyelamat bagi
hidupnya, baik di dunia maupun di akherat.
Allah Azza Wa Jalla berfirman: Katakanlah: Sesungguhnya Shalatku,
ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam, tiada
sekutu bagi-Nya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah
orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah). (QS. Al-Anam: 162163). Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak pula bagi
perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetaphan suatu
ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan yang lain tentang urusan mereka. Dan
barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya, maka sungguh dia telah sesat
dengan kesesatan yang nyata. (QS. Al-Ahzab: 36).
Setelah pelajaran tauhid ini tertanam kuat pada diri sang anak, barulah kemudian
diajarkan tentang akhlak, ilmu pengetahuan, ketrampilan, dan segala hal yang
menyangkut kehidupan di dunia. Mengenai pendidikan akhlak ini kita bisa mencari
referensi pada akhlak dan kepribadian Rasulullah saw. Karena Nabi Muhammad saw
adalah sebaik-baik manusia di muka bumi ini. Pada dirinya terdapat uswatun
hasanah(suri tauladan yang baik).
Demikianlah beberapa pelajaran penting yang perlu diberikan kepada kaum
remaja Islam di tanah air, sehingga mereka bisa menjaga diri dari perbuatan
menzalimi diri sendiri maupun orang lain. Dengan menanamkan aqidah yang kuat
pada diri seorang remaja Islam dan mengajarkan akhlakul karimah seperti yang
Page 29
dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wassalam, niscaya perbuatan sesat dan
merusak seperti; tawuran, mengkonsumsi narkoba, seks bebas, dan lain sebagainya
bisa dihindari.
BAB III
Pranata Sosial dan Budaya
a. Pengertian
Page 30
Pranata sosial adalah suatu sistem tata kelakuan dalam hubungan yang berpusat
kepada aktivitas-aktivitas untuk memenuhi berbagai kebutuhan khusus dalam masyarakat.
Pranata sosial berasal dari bahasa asing social institutions, itulah sebabnya ada beberapa
ahli sosiologi yang mengartikannya sebagai lembaga kemasyarakatan, di antaranya adalah
Soerjono Soekanto. Lembaga kemasyarakatan diartikan sebagai himpunan norma dari
berbagai tindakan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok di dalam kehidupan
bermasyarakat. Dengan kata lain, pranata sosial merupakan kumpulan norma (sistem
norma) dalam hubungannya dengan pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat
Pranata sosial berasal dari bahasa asing social institutions, itulah sebabnya ada
beberapa ahli sosiologi yang mengartikannya sebagai lembaga kemasyarakatan.
Menurut Horton dan Hunt (1987), yang dimaksud dengan pranata sosial adalah suatu
sistem norma untuk mencapai suatu tujuan atau kegiatan yang oleh masyarakat
dianggap penting. Dengan kata lain, pranata sosial adalah sistem hubungan sosial
yang terorganisir yang yang mengejawantahkan nilai-nilai serta prosedur umum yang
mengatur dan memenuhi kegiatan pokok warga masyarakat.
Banyak para ahli sosiologi yang memberikan pengertian tentang pranta sosial
atau lembaga sosial. Di antarnya adalah Robert Melver dan C.H. Page (Soekanto,
1984), mengartikan pranata sosial adalah lembaga sosial sebagai proedur atau tata
cara yang telah diciptakan untuk mengatur hubungan antar manusia yang tergabung
dalam suatu kelompok masyarakat.
b. Keutamaan Pranata Sosial
Diciptakan pranata sosial pada dasarnya mempunyai maksud serta tujuan yang
secara prinsipil tidak berbeda dengan norma-norma sosial, karena pranata sosial
sebenarnya memang produk dari norma sosial.
Secara umum, tujuan utama diciptakannya pranata sosial, selain untuk mengatur agar
kebutuhan hidup manusia dapat terpenuhi secara memadai, juga sekaligus untuk
Page 31
mengatur agar kehidupan sosial warga masyarakat bisa berjalan dengan tertib dan
lancer sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku.
Fungsi Pranata Sosial
Pranata sosial yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan pokok
manusia, pada dasarnya mempunyai beberapa fungsi sebagai berikut:
1. Memberikan pedoman pada anggota masyarakat, bagaimana mereka harus
bertingkah laku atau bersikap di dalam menghadapi masalah-masalah dalam
masyarakat, terutama yang menyangkut kebutuhan-kebutuhan.
2. Menjaga keutuhan masyarakat.
3. Memberikan pegangan kepada masyarakat untuk mengadakan sistem pengendalian
social (social control). Artinya, sistem pengawasan masyarakat terhadap tingkah
lakuanggota-anggotanya.
Fungsi-fungsinya di atas menyatakan bahwa betapa pentingnya keberadaan pranata
sosial bagi masyarakat dan kebudayaannya. Dengan demikian, apabila Anda hendak
mempelajari kebudayaan dan masyarakat tertentu, maka harus pula diperhatikan
secara teliti lembagalembaga kemasyarakatan di masyarakat yang bersangkutan.
Selain fungsi umum tersebut, pranata sosial memiliki dua fungsi besar yaitu fungsi manifes
(nyata) dan fungsi laten (terselubung).
a. Fungsi manifes adalah fungsi pranata sosial yang nyata, tampak, disadari dan menjadi
harapan sebagian besar anggota masyarakat. Misalnya dalam pranata keluarga mempunyai
fungsi reproduksi yaitu mengatur hubugnan seksual untuk dapat melahirkan keturunan.
b. Fungsi laten adalah fungsi pranata sosial yang tidak tampak, tidak disadari dan tidak
diharapkan orang banyak, tetapi ada. Misalnya dalam pranata keluarga mempunyai fungsi
laten dalam pewarisan gelar atau sebagai pengendali sosial dari perilaku menyimpang.
Page 32
a. Pranata Agama
Dalam Islam al-Quran dan hadits adalah sumber hukum yang harus dipatuhi dan
serta harus adil dalam menetapkan suatu hukum berdasarkan wahyu Allah
sebagaimana firman Allah SWT:
Artinya: Sesungguhnya Kami telah menurunkan kitab kepadamu dengan membawa
kebenaran, supaya kamu mengadili antara manusia dengan apa yang telah Allah
wahyukan kepadamu, dan janganlah kamu menjadi penantang (orang yang tidak
bersalah), karena (membela) orang-orang yang khianat
Islam sangat menekakan aspek spritual keagamaan dimana Wahyu Tuhan
sebagai pedoman hidup Umat Islam, agar Islam yang kita pahami sekarang tidaklah
sama seperti zaman dahulu, karena adanya perubahan zaman dan waktu.
Oleh sebab itu, pintu ijtihad tetap selalu terbuka dengan berdasarkan moralitas dan
fitrah kemanusiaan sehingga eksistensi Ajaran Islam berkembang dengan baik, maka
Islam dapat bertahan hingga kini. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW:
Artinya: Jika seorang hakim berijtihad memutuskan suatu perkara maka baginya ada
dua pahala dan apabila ijtihadnya salah maka baginya mendapatkan satu pahala.
Terbentuklah lembaga ke-Islaman seperti Majlis Ulama' Indonesia (MUI)
sebagai wahana bagi Umat Islam untuk meminta kejelasan hukum terhadap suatu
permasalahan. Pengadilan Agama Islam sebagai wahana untuk menyelesai berbagai
macam perkara hukum bagi Umat Islam baik menyangkut masalah perkawinan,
perceraian, wakaf dan lain sebagainya (baca: Kompilasi Hukum Islam Indonesia).
Oleh sebab itulah, Islam menyuruh umatnya untuk mengajak Umat Islaam dan
umat lainnya untuk kembali kejalan kabaikan dengan hikmah tapi bukan dengan cara
kekerasan, sebagimana firman Allah SWT:
Artinya: Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran
yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Page 33
Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah
yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. (ayat 126) Dan jika
kamu memberikan balasan, Maka balaslah dengan Balasan yang sama dengan siksaan
yang ditimpakan kepadamu, akan tetapi jika kamu bersabar, Sesungguhnya Itulah
yang lebih baik bagi orang-orang yang sabar.
Jadi, nilai-nilai luhur dari dakwah Islam adalah mengajak orang berbuat baik bahkan
menjalankan menjalankan syariat Islam secara hikmah dan bijaksana tetapi tidak
dengan kekerasan salah satu cara dengan cara hikmah tersebut adalah membangun
lembaga-lembaga ke-Islaman dan toleransi terhadap sesama agama yang lainnya
sebagimana yan telah diuraikan diatas.
b. Aspek Pranata Ekonomi Islam.
Kegiatan perekonomian bagi masyarakat modern biasanya banyak terjadi dikota
terfokus pada sektor industri dan jasa. Kenyataan ini terlihat pada tingkat keahlian
dan profesionalisme pekerjaan mereka seperti dokter, pilot, dosen, bisnismen,
direktur lain sebagainya.
Dalam Islam faktor ekonomi merupakan hal sangat penting dalam membangun
kesejahteraan Umat Islam. Salah satu buktinya adalah eksistensi Bank Syari`ah dan
mu`amalat di Indonesia. Keberadaan sudah teruji dan terbukti ketika ketika Indonesia
mengalami krisis ekonomi maka bank ini tetap bertahan, sebab prinsip yang
ditanamkan adalah bagi hasil dan tidak ada yang dirugikan malah sebaliknya samasama untung.
Ide yang dibangun dari bank syariah adalah bebas dari riba, sebagaimana firman
Allah SWT dalam Surah al-Baqarah ayat 275, 276
Page 34
Artinya: Orang-orang yang Makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan
seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila .
Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat),
Sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, Padahal Allah telah menghalalkan jual
beli dan mengharamkan riba. orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari
Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), Maka baginya apa yang telah
diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada
Allah. orang yang kembali (mengambil riba), Maka orang itu adalah penghunipenghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. (ayat 276). Allah memusnahkan Riba
dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai Setiap orang yang tetap dalam
kekafiran, dan selalu berbuat dosa.
Page 35
Page 36
Page 37
Page 38
dan olahraga. Selain itu pemberdayaan lembaga keagamaan melalui masjid atau
mushola dengan adanya gerakan pemberdayaan umat melalui majelis taqlim atau
yang sejenisnya bagi umat beragama selain Islam.
Page 39
Artinya: Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki
dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku
supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara
kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah
Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.
Page 40
Page 41
maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain
Dia.
Pemuda Islam adalah agen of change (agen perubahan), poros utama investasi
umat yang berharga. Sudah saatnya kita bangkit dari keterpurukan, gapai cita-cita,
tunaikan misi umat, perbaiki diri, gali potensi, dan mamfaatkan waktu muda
untukberibadah, beramal shalih dan berkontribusi secara optimal dan maksimal untuk
berjuang di jalan Allah. Singsingkan segala perestise gemerlap dunia, alat pemuas
kebutuhan syahwat dan seluruh media dan wahana kemaksiatan yang berpotensi
untuk melemahkan konsistensi iman, memalingkan ketatan kepada Allah dan
membuat kita merugi diakhirat menjadi penghuni neraka dan gagal memasuki surga
dengan kenikmatan tiada tara.
1.
Menjalani hidup dalam atmosfer Iman dengan berpegang teguh pada alQuran dan al-Sunnah.
Hidup matimu, jiwa ragamu, ilmu dan amalmu, serta harta kekayaanmu
seluruhnya dipersembahkan hanya untuk Allah semata. Allah berfirman:
Page 42
perubah umat. Ilmu dan iman pengangkat derajat, martabat, kemuliaan, dan reputasi
kita dihadapanAllah dan makhluk-Nya.
Allah berfirman:
Hai orang orang beriman apabila dikatakan kepadamu: berlapang lapanglah dalam
majlis, maka lapangkanlah Niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan
apabila dikatakan: Berdirilah kamu maka berdirilah Niscaya Allah akan
mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antara kamu dan dan orang-orang
yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah mengetahui apa yang kamu
kerjakan. (QS. al-Mujadilah: 11)
3. Berakhlak Mulia sesuai dengan Akhlak Rosulullah SAW.
Rosulullah SAW adalah sebaik-baiknya insan, paling mulia akhlaknya dan
teladan bagi semua manusia, sehinga banyak sahabat dan lawan terpesona dan merasa
kagum dengan kepribadiannya, bahkan tak sedikit orang menyatakan keislamannya
disebabkan akhlaknya. Pemuda Islamseyogyanya menghiasi dirinya dengan
meneladani akhlak Rosululloh. Alloh berfirman:
Page 43
Dengan
ketiga
poin
ini,
jika
direalisasikan
dengan
baik
dan
berkesinambungan, niscaya kamu akan mewarisi iman kuat, akhlak mulia, dan ilmu
bermamfat yang memotivasi jiwa untuk menebar hidayah, membangun keterpurukan
rohani umat. Apabila ruhani kita telah tersirami keimanan niscaya misi perubahan
umat untuk mewujudkan masyarakat Islami akan terwujud, tapi kalau tidak, misi ini
hanya impian belaka.
BAB IV
EKONOMI DAN KESEJAHTERAAN UMAT
A. Konsepsi dan Urgensi
1.
yang berhubungan dengan produksi, distribusi, dankonsumsi terhadap barang dan jasa.
Istilah "ekonomi" sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu (oikos) yang berarti
"keluarga, rumah tangga" dan (nomos) yang berarti "peraturan, aturan, hukum".
Secara garis besar, ekonomi diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen
rumah tangga." Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah
orang menggunakan konsep ekonomi, dan data dalam bekerja.
Page 44
diyakini sebagai konsep hidup tentu melingkupi ekonomi sebagai salah satu aktivitas
hidup manusia.jadi dapat dikatakan bahwa ekonomi Islam merupakan aktivitas agama
atau ibadah kita dalam berekonomi.
Ilmu ekonomi sebagaimana ilmu kemanusiaan lainnya sampai saat sekarang
masih tetap sebagai ilmu dalam proses diterima atau ditolak.ilmu ini belum sampai
atau tidak samapi kepada titik kematangan untuk menetapkan suatu paham yang
benar.
3.
ajaran dan nilai-nilai islam, bersumber dari Al Quran, As-Sunnah, ijma dan qiyas. Ini
telah dinyatakan dalam surat al maidah ayat ketiga. Sistem ekonomi islam berbeda
dengan sistem ekonomi kapitalis maupun sosialis, sistem ekonomi islam memiliki
sifat-sifat baik dari sistem ekonomi sosialis dan kapitalis, namun terlepas dari sifat
buruknya.
Sistem ekonomi islam adalah sebuah sistemyang tidak lahir dari ahsil akal
manusia, akan tetapi sebuah system yang berdasarkan ajaran islam yang bersumber
dari al-quran dan Hadits yang dikembangkan oleh pemikiran manusia yang
memenuhi syarat dan ahli dalam bidangnya.
Sistem ekonomi Islam mempunyai perbedaan yang mendasar dengan sistem
ekonomi yang lain, dimana dalam sistem ekonomi Islam terdapat nilai moral dan nilai
ibadah dalam setiap kegiatannya.
4.
Page 45
Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gununggunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir
akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya
manusia itu amat zalim dan amat bodoh
B. Dasar Ekonomi Islam dan Kesejahteraan Umat
Sumber Sumber Ekonomi Islam
Adapun sumber-sumber hukum dalam ekonomi Islam adalah:
a.Alquranul Karim
Alquran merupakan sumber utama, asli, abadi, dan pokok dalam hukum
ekonomi Islam yang Allah SWT turunkan kepada Rasul Saw guna memperbaiki,
meluruskan dan membimbing Umat manusia kepada jalan yang benar. Didalam
Alquran banyak tedapat ayat-ayat yang melandasi hukum ekonomi Islam, salah
satunya dalam surat An-Nahl ayat 90 yang mengemukakan tentang peningkatan
kesejahteraan Umat Islam dalam segala bidang termasuk ekonomi.
b. Hadits dan Sunnah
Setelah Alquran, sumber hukum ekonomi adalah Hadis dan Sunnah. Yang
mana para pelaku ekonomi akan mengikuti sumber hukum ini apabila didalam
Alquran tidak terperinci secara lengkap tentang hukum ekonomi tersebut.
c. Ijma'
Page 46
Ijma' adalah sumber hukum yang ketiga, yang mana merupakan konsensus
baik dari masyarakat maupun cara cendekiawan Agama, yang tidak terlepas dari
Alquran dan Hadis.
d. Ijtihad atau Qiyas
Ijtihad merupakan usaha meneruskan setiap usaha untuk menemukan sedikit
banyaknya kemungkinan suatu persoalan syariat. Sedangkan qiyas adalah pendapat
yang merupakan alat pokok ijtihad yang dihasilkan melalui penalaran analogi.
e. Istihsan, Istislah dan Istishab
Istihsan, Istislah dan Istishab adalah bagian dari pada sumber hukum yang
lainnya dan telah diterima oleh sebahagian kecil oleh keempat mazhab.
Page 47
Mencapai distribusi pendapatan dan kekayaan yang adil dan merata (QS. AlAnam ayat 165)
Page 48
1. Filantrofi Islam
Andi Agung Prihatna dalam buku Revitalisasi Filantrofi Islam Studi Kasus
Lembaga Zakat dan Wakaf Di Indonesia (2005:6) menyatakan bahwa istilah filantrofi
(philanthropy) berasal dari bahasa Yunani, philos (cinta) dan anthropos (manusia).
Secara harfiah filantropi adalah konseptualisasi dari praktik memberi (giving),
pelayanan (services) dan asosiasi (assiciation) secara sukarela untuk membantu pihak
lain yang membutuhkan sebagai ekspresi rasa cinta. Di dalam Al-Quran perintah
berderma mengandung makna kemurahan hati, keadilan sosial, saling berbagi dan
saling memperkuat. Aktivitas berderma inilah yang disebut sebagai filantrofi Islam.
Di dalam sistem ekonomi Islam terdapat lembaga sosial ekonomi yang dapat
menjembatani dua kelompok sosial, yaitu golongan kelas atas dan golongan kelas
bawah.
Adapun pemberdayaan ekonomi dalam Islam adalah sebagai berikut:
a. Zakat
Zakat adalah salah satu ibadah pokok yang menjadi kewajiban bagi setiap
individu (Mukallaf) yang memiliki harta untuk mengeluarkan harta tersebut sesuai
dengan aturan-aturan yang berlaku dalam zakat itu sendiri. Zakat merupakan rukun
Islam yang ketiga setelah Syahadat dan Shalat, sehingga merupakan ajaran yang
sangat penting bagi kaum muslimin, juga sebagai pengikat solidaritas dalam
masyarakat dan mendidik jiwa untuk mengalahkan kelemahan dan mempraktikkan
pengorbanan diri serta kemurahan hati.
Secara bahasa zakat berarti suci, baik, berkah, tumbuh, dan berkembang.
Secara istilah zakat adalah sebagian harta yang wajib diberikan kepada orang-orang
tertentu dengan syarat-syarat tertentu pula (Didin Hafidhuddin, 1998:13).
Zakat merupakan dasar prinsipil untuk menegakkan struktur sosial Islam. Zakat
bukanlah derma atau sedekah biasa, ia adalah sedekah wajib. Setiap muslim yang
memenuhi syarat tertentu, berdasarkan dalil sebagai berikut:
1) Al-Quran
Surat at-Taubah : 103
Page 49
( : )
Artinya: Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu
kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka.
Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah
Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
2) Hadits Riwayat Bukhori dan Muslim
, "
Artinya: Islam itu berdiri di atas lima dasar yaitu bersaksi bahwa tiada Tuhan selain
Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan sholat, membayar
zakat, naik haji, dan puasa ramadhan.
Zakat bukan hanya kewajiban yang apabila tidak dilaksanakan akan mendapat
dosa, tetapi lebih dari itu zakat memiliki tujuan yang jelas. dengan terlaksananya
lembaga zakat secara baik dan benar diharapkan kesulitan dan penderitaan fakir
miskin dapat berkurang. Di samping itu dengan pengelolaan zakat yang professional
berbagai permasalahan yang terjadi dalam masyarakat yang ada hubungannya dengan
mustahiq zakat juga dapat dipecahkan.
b. Wakaf
Wakaf berasal dari kata waqofa artinya menahan, dalam hal ini menahan
harta untuk diwakafkan. Harta yang telah diserahkan oleh Wakif kepada Nazhir
(untuk waktu selamanya), kepemilikannya berpindah kepada Allah SWT. Harta
tersebut bukan milik wakif dan juga bukan milik nazhir. Sedangkan harta yang
diserahkan oleh Wakif kepada Nazhir agar dimanfaatkan (untuk waktu tertentu),
masih menjadi milik Wakif, sehingga harus dikembalikan kepada Wakif setelah
jangka waktu pemanfaatan harta wakaf berakhir.
Harta wakaf (baik untuk waktu selamanya maupun untuk waktu tertentu)
tidak dapat dijual, dihibahkan, diwariskan atau apapun yang dapat menghilangkan
kewakafannya. Peran Nazhir adalah hanya mengelola harta wakaf tersebut agar
jangan berkurang, dan mengupayakannya berkembang sehingga hasil
(keuntungannya) dapat digunakan untuk keperluan sosial (mauquf alaih).
Page 50
Di dalam Islam wakaf adalah salah satu bentuk sedekah yang dianjurkan
meskipun perintahnya tidak disebutkan secara tegas sebagaimana halnya zakat,
namun para ahli dipandang sebagai landasan perintah untuk berwakaf, yaitu:
1. Al-Quran
Surat al-Hajj : 77
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, rukulah kamu, sujudlah kamu, sembahlah
Tuhanmu dan perbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat kemenangan.
2. Hadits
Diriwayatkan dari Ibnu Umar, Umar bin Khatab mempunyai tanah (kebun) di
Khaibar, lalu ia datang kepada Nabi SAW, untuk meminta petunjuk mengenai tanah
tersebut, ia berkata Wahai Rasulullah saya memperoleh tanah di Khaibar, yang belum
pernah saya peroleh harta yang lebih baik bagiku melebihi tanah itu, apa perintah
engkau (kepadaku) mengenainya? Nabi SAW menjawab, jika mau kamu tahan
pokoknya dan kamu sedekahkan (hasilnya), Ibnu Umar berkata maka Umar
menyedekahkan tanah itu (dengan mensyaratkan) tanah itu tidak dijual, tidak
Page 51
Page 52
koridor
Prinsip-prinsip Lembaga Keuangan Syariah:
1. Keadilan, yakni berbagi keuntungan atas dasar penjualan riil sesuai kontribusi dan
resiko masing-masing pihak
2. Kemitraan, yang berarti posisi nasabah investor (penyimpan dana), dan pengguna
dana, serta lembaga keuangan itu sendiri, sejajar sebagai mitra usaha yang saling
bersinergi untuk memperoleh keuntungan;
3. Transparansi, lembaga keuangan Syariah akan memberikan laporan keuangan
secara terbuka dan berkesinambungan agar nasabah investor dapat mengetahui
kondisi dananya;
4. Universal, yang artinya tidak membedakan suku, agama, ras, dan golongan dalam
masyarakat sesuai dengan prinsip Islam sebagai rahmatan lil alamin.
1. BANK ISLAM
Perbankan seperti yang dikatakan oleh Alvin Toffler dalam bukunya "Third
Wave" adalah institusi yang terpenting dalam sistem keuangan modern. Oleh karena
itu dapat juga dikatakan memasukkan riba dalam sistem perbankan berarti menerima
riba dalam sistem keuangan dan teori-teori yang mencakup dalam bidang itu.
Perbankan juga memiliki posisi yang sangat strategis didalam mendorong kegiatan
usaha dan pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu pemerintah harus terus berusaha
untuk mengoptimalkan potensi ekonomi masyarakat khususnya ummat Islam melalui
perbankan Islam.
Melihat potensi yang sangat besar dari masyarakat Indonesia dan masih
mendambakan perbankan tanpa bunga, maka pemerintah Bank Indonesia terus
mendorong perkembangan bank Syari'ah baik melalui penyempurnaan ketentuan
perbankan maupun upaya-upaya memasyarakatkan Sistem Perbankan Syari'ah.
Page 53
Page 54
saling membantu untuk memberikan bantuan finansial kepada peserta takaful jika
membutuhkannya dan mereka sepakat untuk memberikan konstribusi untuk
tercapainya tujuan tersebut. Oleh karena itu dapatlah disimpulkan konsep dasar
takaful adalah : saling bertanggung jawab, saling bekerjasama dan membantu, dan
saling melindungi.
Mekanisme pengelolaan dana takaful :
- Setiap peserta wajib membayar premi secara teratur kepada pengelola (perusahaan
asuransi)
- Peserta dapat membayar premi setiap bulan, kwartal, semester, atau tahunan sesuai
yang disepakati.
- Besar premi tergantung pada kemampuan peserta, tetapi pengelola ( perusahaan
asuransi ) dapat menentukan jumlah minimal.
- Cara pembayaran dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Setiap
premi yang dibayar oleh peserta dipisah dalam dua rekening :
1. Rekening Tabungan. Tabungan ini dalam bentuk tabungan mudharabah,
peserta sebagai shahibul maal dan pengelola sebagai mudharib. Tabungan dan bagi
hasilnya akan dikembalikan kepada peserta jika perjanjian berakhir, peserta
mengundurkan diri atau peserta meninggal dunia.
2. Rekening Tabarru, yaitu kumpulan dana yang diniatkan oleh setiap peserta
sebagai iuran kebajikan untuk keperluan tolong-menolong dan saling membantu jika
salah seorang peserta mengalami musibah.
3. REKSA DANA SYARI'AH
Page 55
Page 56
Page 57
Page 58
BAB V.
HUKUM, HAM DAN DEMOKRASI
religiusitas.Dalam
psikologi
religiusitas.Religiusitas(keberagamaan)
konsep
ini
diwujudkan
sering
dalam
disebut
sebagai
berbagai
sisi
kehidupan manusia. Hal ini perlu dibedakan dari agama, karena konotasi agama
biasanya mengacu padakelembagaan yang bergerak dalam aspek-aspek yuridis,
aturan dan hukuman sedangkan religiusitas lebih pada aspek lubuk hati dan
personalisasi darikelembagaan tersebut (Shadily, 1989)
Urgensi Keberagamaan
Sekurang-kurangnya ada alasan yang melatar belakangi perlunya
manusia terhadap agama.Alasan tersebut secara singkat dapat dikemukakan
sebagai berikut.
Page 59
Page 60
Potensi
yang
beragama
ini
memerlukan
pembinasaan,
pengarahan,
mempunyai
kelemahan
dan
kekurangan
karena
terbatasnya
Page 61
Page 62
yang salah, akan tetapi pelaku atau manusianya yang perlu dipersalahkan dan
selanjutnya diingatkan dengan cara-cara yang hasanah dan hikmah.
Urgensi Kerukunan
Kerukunan didalam agama Islam sangat diperlukan karena Sesama
orang beriman adalah bersaudara, Sesama orang beriman dilarang saling
bermusuhan, Hablum minallah dan Hablum minannaas, Berlaku sopan terhadap
sesama orang beriman, Berlaku lemah lembut terhadap orang beriman dan suka
bermusyawarah, Berkasih sayang terhadap orang beriman dan berlaku tegas
terhadap orang kafir, Silaturahmi dan perdamaian, Orang yang amat takut kepada
Allah adalah ahli ilmu, Larangan menggunjing dan meremehkan orang lain
dengan panggilan jelek, dan Menyantuni orang tua, fakir miskin dan ibnu sabil.
Allah berfirman dalam QS. Al-Hujurat 10 :
Page 63
Page 64
Page 65
Diriwayatkan dari Abdullah bin Dinar, dari Ibnu Umar bahwa dia
berkata: Rasulullah berkhutbah di hadapan kami. Di antaranya beliau
berkata:
Wajib atas kalian untuk bersama dengan al-jamaah dan berhatihatilah kalian dari perpecahan. Sesungguhnya setan bersama orang yang
sendirian, sedangkan dari orang yang berdua dia lebih jauh.Barangsiapa yang
menginginkan tengah-tengahnya (yang terbaiknya) surga maka hendaklah dia
bersama jamaah.Barangsiapa yang kebaikan-kebaikannya menggembirakan
dia dan kejelekan-kejelekannya menyusahkan dia, maka dia adalah seorang
mukmin.(Shahih, diriwayatkan oleh At-Tirmidzi dalam Sunan-nya 4/465,
cet. Musthafa Al-Babi, Mesir, cet. II. At-Tirmidzi berkata: Ini adalah hadits
hasan shahih.; juga Al-Imam Ahmad t dalam Al-Musnad 1/18 cet. AlMaktabul Islami Beirut. Dishahihkan oleh Ahmad Syakir t dalam Syarhul
Musnad 1/112 cet. Darul Maarif, Mesir. Hadits ini diriwayatkan pula oleh
Ibnu Abi Ashim t dalam As-Sunnah dan dishahihkan oleh Asy-Syaikh AlAlbani t dalam Zhilalul Jannah cet. Al-Maktab Al-Islami Beirut cet. III, hal
42-43 dari jalan Muhammad bin Suqah, dari Abdullah bin Dinar, dari Ibnu
Umar.)
Nikmatnya
kebersamaan
dalam
satu
jamaah
dengan
satu
Page 66
Page 67
sebagai
berikut:
Artinya: Barang siapa membuat sunnah yang baik maka dia akan memperoleh
pahalanya dan pahala orang yang mengamalkannya sesudahnya tanpa mengurangi
pahalanya sedikitpun. Barang siapa membuat sunnah yang buruk maka dia akan
memperoleh dosanya dan dosa orang yang mengamalkannya sesudahnya tanpa
mengurangi dosa mereka sedikit pun.
Al Sunnah menurut jumhur ahli hadits adalah sama dengan hadits yaitu:
Apa-apa yang diriwayatkan dari Rasulullah shallallahu alaihi wasallam baik
berbentuk ucapan, perbuatan, ketetapan, dan sifat baik khalqiyah (bentuk) atau
khuluqiyah (akhlak).
Dilihat dari hierarki sumber hukum Islam, Al-Sunnah menempati tempat
kedua setelah Al-Quran.Penempatan ini disebabkan karena perbedaan sifat di
antara keduanya.Dilihat dari segi kualitas periwayatannya al-Quran bersifat
relative.Al-Syatibi menyatakan bahwa Al-Sunnah sebagai penjelas dan penjabar
Al-Quran.
Landasan Hukum Keberagamaan, Kerukunan, dan Kebersamaan
1. Landasan Idiil, yaitu Pancasila (sila pertama yakni Ketuhanan Yang Maha
Esa).
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Page 68
4. Landasan Operasional
a. UU No. 1/PNPS/1965 tentang larangan dan pencegahan penodaan dan
penghinaan agama
b. Keputusan bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Agama RI
No.01/Ber/Mdn/1969 tentang pelaksanaan aparat pemerintah yang
menjamin ketertiban dan kelancaran pelaksanaan dan pengembangan
ibadah emeluk agama oleh pemeluknya.
c. SK. Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri RI. No.01/1979
tentang tata cara pelaksanaan pensyiaran agama dan bantuan luar
negeri kepada lembaga-lembaga keagamaan swasta di Indonesia.
Page 69
Page 70
Oleh
sebab
itu,
seseorang
yang
benar-benar
beriman
Page 71
Menurut
keterangan
hadits
di
atas,
kasih
sayang
sesama
mereka,
kamu
lihat
mereka
ruku`
dan
sujud
mencari
Page 72
kepada umat lainnya.Itulah yang menandai kita hidup beragama dan pecaya
terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Hidup rukun dan bertoleransi tidak berarti bahwa ajaran agama yang
satu dan yanglainnya dicampuradukkan. Dengan toleransi tersebut diharapkan
terwujudnya ketenangan,saling menghormati dan saling menghargai, hal itu
akan mewujudkan perikehidupan yangrukun, tertib dan damai, sehingga
dengan keadaan yang demikian itu dapat terlaksana
pembangunan bangsa.
Page 73
umat
dengan
umarah
dalam
membina
untuk
mentaati
beragama
dengan
demikian
kerukunan
antarumat
dengan
atas
nama
agama.
Page 74
1. Alqur'an
mengisyaratkan
bahwa
manusia
memang
memiliki
Page 75
Page 76
Artinya :
Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka
(kecurigaan), Karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. dan janganlah
mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkansatu sama
lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya
yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan
bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi
Maha Penyayang.Hai manusia, Sesungguhnya kami menciptakan kamu dari
seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya
orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling
taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha
Mengenal. (Q.S. Al-Hujarat : 12-13)
Ayat diatas
memandang suku, bangsa dan ras. Karena mereka terpaut dalam satu
keyakinan sebagai makhluk Allah di muka bimi. Dihadapan Allah semua
Page 77
memiliki hak dan kewajiban yang sama. Adapun yang membedakan mereka
dihadapan Allah swt adalah Taqwa.
Dampak positif perilaku tasamuh dalam kehidupan bermasyarakat
-
Memuaskan
batin
orang
lain
karena
dapat
mengambil
haknya
sebagaimana mestinya.
-
tersebut
diatas,
dalam
ajaran
Page 78
islam
pebedaan
dan
Artinya :
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang lakilaki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa bangsa dan
bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang
paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa
diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha
Mengenal.
Dipandang dari sudut agama, penyebaran agama merupakan kewajiban
agama. Tetapi harus disertai dengan keseimbangan. Mengingat kita sebagai
bangsa Indonesia, juga mempunyai kepentingan yang sama, yaitu tetap
tegaknya Negara/pemerintahan yakni NKRI merupakan harga mati, sehingga
kita harus menjaga keseimbangan tersebut untuk dapat hidup berdampingan
satu sama lain. Sedangkan dalam pengamalan ajaran merupakan hak individu
masing-masing.
Diantara sekian konflik yang muncul, yang paling membahayakan adalah
konflik yang dipicu oleh kepentingan keagamaan, atau konflik kepentingan
lainnya yang kemudian dikemas dengan kemasan agama.
Page 79
Dalam kata lain karena agama, manusia akan menjadi baik, mendapat
ketentraman lahir batin, sampai ajal menjemput manusia akan merasa bahagia
dan mengharapkan kehidupan kekal yang lebih menyenangkan di Akhirat
dibandingkan kesenangan didunia. Namun, apabila kita tidak menjaga
keseimbangan maka akan berbalik, manusianya satu sama lain akan bertikai
dengan alasan agama atau kemasan agama yang sebenarnya itu bukan
kepentingan agama, tetapi kepentingan lain yang dikemas dalam bentuk
kemasan agama. Padahal tidak satupun ajaran agama yang mengajarkan
kekerasan, egoisme, dan merasa paling benar.
Beberapa manfaat yang dapat kita perolah dari kebersamaan umat
beragama dengan sikap toleransi antara lain
1. Menghindari Terjadinya Perpecahan.
Kebersamaan dengan mengabadikan sikap toleransi merupakan solusi
agar tidak terjadi perpecahan dalam mengamalkan agama. Sikap bertoleransi
harus menjadi suatu kesadaran pribadi yang selalu dibiasakan dalam wujud
interaksi sosial. Toleransi dalam kehidupan beragama menjadi sangat mutlak
adanya dengan eksisnya berbagai agama samawi maupun agama ardli dalam
kehidupan umat manusia ini.
Dalam kaitanya ini Allah telah mengingatkan kepada umat manusia
dengan pesan yang bersifat universal, berikut firman Allah SWT:
Page 80
jika
masing-masing
pihak
menghargai
pihak
lain.
Page 81
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Muhammad Daud. 1998. Pendidikan Agama Islam.Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
http://syahmiruddinpane.blogspot.com/2012/07/ekonomi-islam.html
Baskoro. 2005. Kerukunan Antar Umat Beragama . FIP. UNY.
Ghazali, Adeng Muchtar.2013.Teologi Kerukunan Beragama dalam Islam.
Bandung:Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
http://abdulzen.blogspot.com/2009/06/konsep-maiyah-kebersamaan-dalam-al.html?
m=1
http://muhammad-taswin.blogspot.com/2012/04/makalah-tasamuh.html?m=1
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Page 82
Page 83