Anda di halaman 1dari 3

TUGAS FISIOLOGI-PATOLOGI KULIAH

ANTI PLATELET TIKLOPIDIN

ANGGOTA :

KELAS

Andiena Elsafira
Titik Farida
Cludia Marie A.
Iswahyuni Ekawati
Diva Maulidina
: A / 2015

Tiklopidin merupakan inhibitor yang efektif untuk agregasi platelet. Ini adalah prodrug
yang dimetabolisme menjadi bentuk aktif, yang menghambat reseptor ADP yang terlibat
dalam aktivasi reseptor GPIIb / IIIa mengarah ke agregasi platelet. Tiklopidin dipasarkan
dengan nama merek Ticlid dan diindikasikan untuk pasien yang tidak dapat menggunakan
aspirin untuk mencegah stroke trombotik. Terdapat peringatan neutropenia, anemia aplastik,
trombotik trombositopenia purpura, dan agranulositosis, sehingga perlu untuk memantau sel
darah putih dan trombosit pasien ketika mereka mengambil tiklopidin.
Tiklopidin adalah thienopyridine tertua saat ini tersedia. Hal ini disetujui untuk
pencegahan sekunder stroke trombotik pada pasien tidak toleran aspirin dan untuk
pencegahan trombosis stent dalam kombinasi dengan aspirin. Efek samping yang serius dari
terapi tiklopidin terutama hematologi dan meliputi: neutropenia, trombositopenia dan
thrombocytopenic purpura trombotik.

A. Mekanisme Aksi
Tiklopidin adalah thienopyridine yang, ketika
dimetabolisme oleh tubuh, ireversibel blok reseptor
ADP pada permukaan trombosit. Tanpa ADP,
fibrinogen tidak mengikat ke permukaan trombosit,
mencegah platelet dari menempel satu sama lain.
Dengan mengganggu fungsi trombosit, tiklopidin
mencegah pembekuan dari pembentukan di dalam
pembuluh darah. Efek anti-platelet dimulai dalam
waktu 2 hari dan mencapai maksimum mereka
dengan 6 hari terapi. Efek tiklopidin ini bertahan
selama 3 hari setelah menghentikan tiklopidin
meskipun mungkin memakan waktu 1-2 minggu
untuk fungsi trombosit kembali normal, berhubung

obat ini mempengaruhi trombosit secara ireversibel. Oleh karena itu, trombosit baru harus
terbentuk sebelum fungsi platelet mulai normal kembali.

B. Efek Fisiologi
Efek samping yang paling serius berhubungan dengan tiklopidin adalah
mempengaruhi kerja sel-sel darah dalam tubuh, namun tiklopidin jarang menyebabkan
komplikasi meskipun ada kemungkinan kecilnya. Efek samping fisiologis yang tamoak dari
tiklopidin yaitu menyebabkan diare, mual, ruam, pencernaan yang terganggu, dan sakit
perut. Tiklopidin juga dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh, peningkatan
trigliserida, enzim hati, dan pendarahan yang serius.

DAFTAR PUSTAKA
www.grudbank.ca Diakses pada tanggal 11 November 2016, pukul 10.59 WIB
www.wikipedia.org Diakses pada 11 November 2016, pukul 10.59 WIB
pharmacologycorner.com Diakses pada 11 November 2016, pukul 10.59 WIB

Anda mungkin juga menyukai