Anda di halaman 1dari 10

TIKLOPIDIN

( OBAT ANTI AGREGASI


TROMBOSIT )
Oleh
NURUL HIDAYATI
( PO.714241192012)
PENGERTIAN
 Anti trombosit (anti platelet) adalah obat yang dapat
menghambat agregasi trombosit sehingga
menyebabkan terhambatnya pembentukan trombus
yang terutama sering ditemukan pada sistem arteri.
 Tiklopidin adalah inhibitor agregasi trombosit yang
bekerja menghalangi ikatan antara trombosit dengan
fibrinogen yang diinduksi oleh ADP (Adenosin Di
Pospat) secara irreversibel, serta menghalangi
interaksi antara trombosit yang mengikutinya. Proses
ini menyebabkan penghambatan pada agregasi
trombosit dan pelepasan isi granul trombosit.
 1). Mekanisme kerja
 Tiklopidin digunakan untuk pencegahan kejadian
vascular pada pasien stroke. Efek samping yang
paling sering mual,muntah dan diare yang dapat
terjadi sampai pada 20% pasien selain itu,antara lain
dapat terjadi pendarahan 5% dan yang paling
berbahaya leukemia 1%.leukimia dideteksi dengan
pemantauan hitung jenis leukosit selama 3 bulan
pertama pengobatan dosis tiklopidin umumnya 250
mg,2 kali sehari.agar mula kerja lebih cepat ada yang
menngunakan dosis muat 500 mg.tiklopidin terutama
bermanfaat untuk pasien.
Mekanisme Kerja
Diduga perubahan pada membran trombosit
Hasil Penelitian:
Mengurangi kambuhnya
- Stroke
- Infark miokard
 Kematian pasien yang baru menderita Stroke

karena tromboemboli
 Farmakokinetik :
Mula kerja : 20 menit -2 jam.
 ƒ Kadar puncak dalam plasma: kadar salisilat dalarn plasma tidak
berbanding lurus dengan besamya dosis.
 ƒ Waktu paruh : asam asetil salisilat 15-20 rnenit ; asarn salisilat 2-
20 jam tergantung besar dosis yang diberikan.
 ƒ Bioavailabilitas : tergantung pada dosis, bentuk, waktu
pengosongan lambung, pH lambung, obat antasida dan ukuran
partikelnya.
 ƒ Metabolisrne : sebagian dihidrolisa rnenjadi asarn salisilat selarna
absorbsi dan didistribusikan ke seluruh jaringan dan cairan tubuh
dengan kadar tertinggi pada plasma, hati, korteks ginjal , jantung dan paru-paru.
ƒ Ekskresi : dieliminasi oleh ginjal dalam bentuk asam salisilat dan oksidasi serta

konyugasi metabolitnya.
 Farmakodinamik :
 Adanya makanan dalam lambung
memperlambat absorbsinya ; pemberian
bersama antasida dapat mengurangi iritasi
lambung tetapi meningkatkan kelarutan dan
absorbsinya. Sekitar 70-90 % asam salisilat
bentuk aktif terikat pada protein plaasma.
Efek Samping:
 Gangguan TGI- Leukopenia -Komplikasi

Perdarahan- Agranulositosis -Urtikaria - Ikterus


kolestatik - Ruam kulit- LDL & VLDL kolesterol
meningkat -Gangguan Fungsi Hati
 Monitoring:
 Jumlah netrofil dan trombositnya setiap dua minggu selama 3
bulan pertama pengobatan. Netropeni berat dapat terjadi dalam
waktu 3 minggu sampai 3 bulan sejak pengobatan dimulai.
Karena waktu paruhnya panjang, maka penderita yang berhenti
mendapat Tiklopidin dalam waktu 90 hari sejak dimulai harus
tetap dimonitor darah lengkap clan hitung jenis lekositnya.
Kadang-kadang dapat terjadi trombositopeni saja atau kombinasi
dengan netropeni. Tiklopidin adalah obat pilihan pertama untuk
pencegahan stroke pada wanita yang pemah mengalami TIA
serta pada pria dan wanita yang pemah mengalami stroke non
kardioembolik. Walaupun Tiklopidin telah terbukti efektif pada
pria yang pernah mengalami TIA, tetapi obat ini merupakan
pilihan kedua bila tidak ada intoleransi terhadap aspirin.
DAFTAR PUSTAKA
 Neal, 2006, At glance farmakologi medis edisi
kelima. London : Erlangga.
 Sirait, 2006, ISO informasi spesialite obat
indonesia. Indonesia : Ikatan sarjana farmasi
indonesia.
 Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai