Anda di halaman 1dari 3

Perbedaan Audit Plan dengan Audit Program

1. Pengertian dan Tujuan Audit Plan6


Audit Plan adalah pengembangan strategi menyeluruh pelaksanaan dan
lingkup audit yang diharapkan disusun segera setelah MANAGEMENT
LETTER (surat perikatan) disetujui klien.
Tujuan Audit Plan adalah untukmencapai keyakinan yang memadai guna
mendeteksi salah saji yang diyakini jumlahnya besar, baik secara
individual mapun secara keseluruhan, yang secara kuantitatif berdampak
material terhadap laporan keuangan.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam perencanaan audit :
a. Menghimpun pemahaman bisnis klien dan industri klien.
b. Penghimpunan pemahaman bisnis dan industri klien dilakukan dengan
tujuan untukbmendukung perencanaan audit yang dilakukan auditor.
c. Hal-hal yang berkaitan dengan bisnis dan industri klien yang perlu
dipahami auditor adalahjenis bisnis dan produk klien lokasi dan
karekteristik operasi klien seperti metode produksi dan pemasaran .
d. jenis dan karakteristik ondustri. Hal ini menentukan sensitivitas bisnis
klien terhadap perubahan kondisi ekonomi. Kebijakan dan praktik industri
sangat berdampak kepada kelangsungan usaha klien.
e. Eksistensi ada tidaknya pihak terkait yang mempunyai hubungan erat
dengan klien misalnya sama-sama anak perusahaan dari suatu holding
company.
f. Regulasi pemerintah yang mempengaruhi bisnis dan industri klien
g. Karekteristik laporan yang harus diberikan kepada badan regulasi.
Agar dapat membuat perencanaan audit dengan sebaik-baiknya, auditor
harus memahami bisnis klien dengan sebik-baiknya, termasuk sifat, dan
jenis usaha klien, struktur organisasinya, struktur permodalan, metode
produksi, pemasaran, distribisi dan lain-lain.
Untuk memperoleh pengetahuan tentang bisnis kliem melalui pengalaman
dengan klien dan industrinya, pengajuan pertanyaan kepada pengawai
perusahaan klien, kertas kerja audit dari tahun sebelumnya (yang berisi
informasi mengenai sifat bisnis, struktur organisasi dan karekteristik
opersi serta transaksi yang memerlukan pertimbangan khusus), publikasi
yang diperlukan industri lapoaran keuangan, buku teks, majalah dan
perorangan yang memiliki pengetahuan industri klien
2. Isi Audit Plan
Isi dari audit plan mencakup :
Hal-hal mengenai klien
Bidang usaha klien, alamt, no. telepon, fax.
Status hukum perusahaan (berdasarkan akte pendirian)
Kebijakan akuntansi
Buku yang digunakan : buku penjualan, buku pembelian, buku kas/bank,
buku memorial
Metode pembukuan : manual, computer, mesin pembukuan
Neraca komparatif dan perbandingan penjualan, laba/rugi tahun lalu dan
sekarang.
Client contact : presiden direktur, controller, penasihat hukum

Accounting, auditing dan tax problem


Accounting problem : perubahan metode pencatatan dan manual
kekomputer, revaluasifixed asset, perubahan metode atau tariff
penyusutan
Auditing problem : hasil konfirmasi tahun lalu tidak memuaskan,
perubahan accounting policy
Tax problem : masalah restitusi, kekurangan penyetoran, adanya dua
pembukuan dan perusahaan.

B. AUDIT PROGRAM
1. Pengertian dan Tujuan Audit Program
Audit program merupakan kumpulan prosedur audit (dibuat tertulis ) yang rinci dan
dijalankan untuk mencapai tujuan audit ( akan lebih baik jika audit program dibuat
terpisah untuk compliance test dan substantive test.
Tujuan audit program :untuk mengetahui apakah penyajian laporan keuangan oleh
manajemen dari sisieksistensi atau keterjadian, kelengkapan, hak dan kewajiban,
penilaian atau alokasi serta panyjian dan pengungkapan dapat dipercaya, wajar dan
tidak menyesatkan terhadap pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan
tersebut
2. Manfaat Audit Program
Manfaat audit program yaitu:
Sebagai petunjuk kerja yang harus dilakukan asisten dan instruksi bagaimana harus
menyelesaikan
Sebagai dasar untuk koordinasi, pengawasan dan pengendalian pemeriksaan.
Sebagai dasar penilaian kerja yang dilakukan klien
Disusun setelah Audit Plan ( tetapi sebelum pemeriksaan lapangan dimulai )
Disusun secara stndarisasi untuk semua klien
Disusun sesuai dengan kondisi dan situasi klien
Audit Program yamg baik mencamtumkan :
Tujuan pemeriksaan (audit objective)
Prosedur audit yang akan dijalankan
Kesimpulan pemeriksaan
Prosedur audit program :
Prosedur audit program untuk compliance test
Prosedur audit program untuk substantive test
Prosedur audit program untuk keduanya

Perbedaan Audit Plan dengan Audit Program


Pengertian audit plan : rencana proses audit langkah demi langkah
melalui pendekatan yang memungkinkan auditor untuk fokus pada
bidang-bidang penting yang perlu dikaji. Audit plan berisikan langkahlangkah perencanaan untuk menjalankan proses audit secara keseluruhan,
mulai dari persiapan, keterlibatan tim dan janji/meeting dengan staff
untuk pengujian rekening keuangan dan proses internal lainnya. Pendek
kata, audit plan adalah prosedur yang ditetapkan oleh perusahaan audit

(tergantung pada ruang lingkup audit) yang harus diikuti oleh akuntan
dalam melakukan audit.
Pengertian audit program : program rinci yang berguna untuk
memandu dan mengendalikan staff junior dalam melaksanakan audit.
Program audit merincikan apa saja jenis tugas/pekerjaan staff junior yang
berguna untuk membantu menyelesaikan tugas pemeriksaan tanpa
meninggalkan poin pentung audit secara keseluruhan. Pendek kata, audit
program adalah program kerja rinci saat melakukan pekerjaan dan
bagaimana tersebut dilakukan.
Dengan demikian, perbedaan audit plan dengan audit program
adalah sebagai berikut :
1. Audit program merupakan penjabaran langkah-langkah yang
berasal dari audit plan
2. Audit plan merupakan gambaran umum sedangkan audit program
merupakan gambaran rinci dan detail mengenai aktifitas audit yang
dilakukan
3. Penentuan audit program harus berdasarkan audit plan yang mau
dicapai
4. Audit program dilakukan agar audit plan berjalan dengan
semestinya
5. Walaupun ruang lingkup audit plan dan audit program terbatas,
namun saling berkaitan satu sama lainnya.

Anda mungkin juga menyukai