Anda di halaman 1dari 10

KONFLIK DI KAWASAN TELUK YANG MENYEBABKAN BENTROKAN

ANTARA IRAK VERSUS KUWAIT

Fatiya Prastiwi, Fathika Anjani


Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Komputer Indonesia, Jl.
Dipatiukur no 112-114 Bandung, 40132, Indonesia
fatiyap@gmail.com , anjanifathika21@gmail.com
Abstrak
Pecahnya Perang Teluk tahun 1991 yang diawali dengan invasi Irak atas Kuwait pada tanggal 2 Agustus 1990, bergulir
menjadi suatu peperangan yang pada tahap berikutnya melibatkan Amerika Serikat dan negara-negara sekutunya dalam
perang tersebut melalui suatu penyerbuan ke Irak pada tahun 1991, yang berlandaskan pada resolusi Dewan Keamanan
PBB nomor 678 yang memberikan mandat untuk menggunakan kekuatan bersenjata dalam menghadapi Irak atas
invasinya terhadap Kuwait.(kurang)
Abstract
The outbreak of the 1991 Gulf War that began with the Iraqi invasion of Kuwait on August 2, 1990, rolled into a war in
the next stage involving the United States and its allies in the war with an invasion of Iraq in 1991, which is based on
the resolution UN Security Council 678 that mandates the use of armed force in the face of Iraq's invasion of Kuwait.
(kurang)
Keyword
Perang Teluk II, Irak, Kuwait

1. Pendahuluan
1.

1.1 Latar Belakang

2.
Keputusan Presiden Irak yakni Saddam
Husein untuk menginvasi Kuwait pada 2
Agustus 1990 merupakan awal kehancuran
negara Irak. Amerika Serikat di bawah
kepemimpinan George H. W. Bush berusaha
memukul mundur kekuatan Irak dan
menghimpun koalisinya di atas tanah Kuwait
dalam rangka menyelamatkan sektor ekonomi
Amerika Serikat yang telah terbentuk di tanah
Kuwait.
3.
Invasi Irak ke Kuwait
menjadi pukulan keras bagi Amerika Serikat
yang merupakan ancaman serius bagi
kepentingannya di Teluk Persia
guna
menjamin terus mengalirnya minyak dunia dan
mencegah hegemoni musuh di region Teluk
Persia. Amerika Serikat memprediksikan jika
Irak berhasil menguasai Kuwait maka 9%
minyak dunia di kuasai Irak dengan saingannya
Arab Saudi yang berhasil menguasai 11%
produksi minyak global.
4.
Tepat Tiga hari pasca
serangan Irak ke Kuwait, Presiden George H.
W. Bush mengumumkan pada dunia bahwa
invasi Irak ke Kuwait tidak akan berlangsung
lama. Tanggal tanggal 17 Januari 1991
Amerika Serikat berhasil memukul mundur
Irak dari Kuwait dengan bantuan lebih dari 20
negara dikenal

8.

1.2 Rumusan Masalah

Mengapa
Amerika
Serikat
bersikukuh
mempertahankan geostrategi nya di Timur
Tengah
Apa yang menjadi dalil keberanian dan
kepentingan
Presiden Saddam Husein melakukan invasinya
ke Kuwait.
Apa-apa saja yang menjadi penyebab
terjadinya Perang Teluk Persia I dan Perang
Teluk Persia II.

9.

5.
6.

dengan istilah Operation Desert Shield


(Operasi Badai Gurun). Tahun 2003 Presiden
Amerika Serikat George W. Bush anak dari
George H. W. Bush melayangkan tuduhan
bahwa Irak memiliki senjata pemusnah massal
yang mampu mengguncang kestabilan dunia
meskipun sampai saat ini tuduhan tersebut
belum bisa terbukti.

7.

Amerika Serikat pun mulai melakukan


invasinya kembali ke Irak dikenal dengan
sebutan Operasi Pembebasan Irak yang
menyebabkan Presiden Irak Saddam Husein
tertangkap tepat di tahun 2006 dan
meruntuhkan pemerintahannya. Itulah sekilas
dari gambaran latar belakang masalah yang
akan kita bahas dalam makalah ini yang
membuat timbulnya pertanyaan dalam pikiran
kita mengapa Amerika Serikat bersikukuh
mempertahankan fokus geostrateginya di
kawasan Timur Tengah, apa saja yang menjadi
dalil atas keberanian Presiden Saddam Husein
berani menginvasi Kuwait, apa saja yang
menjadi penyulut Perang teluk Persia I dan II
dan masih banyak lagi polemik-polemik yang
bermunculan ketika kita membahas mengenai
peperangan yang terjadi antara Amerika
Serikat sebagai negara adikuasa dengan Irak
sehingga menimbulkan banyak tanda tanya,
akan kita bahas pada bab-bab selanjutnya yang
kiranya menjadi wawasan tambahan bagi para
pembaca
serta
penulis
khususnya.

1.3 Maksud dan Tujuan


10. Tujuan penulisan ini guna menambah wawasan
bagi kita semua para pembaca maupun penulis sendiri
dalam mengulas balik sejarah khususnya terjadinya
invasi Irak ke Kuwait maupun invasi Amerika Serikat
ke Irak dalam rangka mempertahankan aset-aset
kepentingan negaranya di Timur Tengah. Selain itu
penulisan makalah ini dalam rangka penyelesaian tugas
di Ujian Tengah Semester dan pemenuhan mata kuliah
Diplomasi Amerika Serikat.
11. Breuning (2007) menyatakan bahwa kebijakan
luar negeri pada dasarnya bersifat memiliki

tujuan atau tindakan yang didasari oleh tujuantujuan tertentu. Itu artinya, seburuk
apapun outcome yang dihasilkan oleh sebuah
kebijakan sudah dipastikan memiliki alasanalasan di balik proses pembuatan keputusan.
Dalam kasus kebijakan luar negeri yang
diputuskan Presiden Irak yanki Saddam Husein
dalam menginvasi Irak terdapat beberapa
alasan di balik itu semua kendati dalam proses
mencapai
tujuannya
justru
memberikan outcome yang sangat buruk bagi
kestabilan negara Irak.
12. Begitu pula kebijakan luar negeri yang
dihasilkan Presiden George H. W. Bush dan
anaknya Presiden George W. Bush untuk
melakukan invasi sebanyak dua kali di tanah
Irak tentu saja memiliki tujuan-tujuan tertentu
yang berkaitan dengan kepentingan negaranya,
meskipun secara umum dipaparkan bahwa
dalam Perang Teluk Persia I invasi
menggunakan alasan atas tindakan invasi Irak
atas Kuwait, artiannya tujuan invasi Amerika
Serikat secara umum digambarkan demi
menjaga kestabilan dunia.
13.
Secara tidak langsung kita tidak
mampu menerjemahkan maksud dari kebijakan luar
negeri Amerika serikat namun apabila kita tinjau dari
kacamata perpolitikan maka kita akan menyadari bahwa
permainan politik dan kepentingan nasional berperan di
dalamnya. Oleh sebab itu pentinglah bagi kita untuk
mengenal apa itu politik dan bagaimana maksud dan
tujuan tersurat maupun tersirat sehingga mampu
mempertahankan eksistensi negara kita di kancah
percaturan internasional.
14.
Breuning (2007) menyatakan bahwa
kebijakan luar negeri pada dasarnya bersifat memiliki

tujuan atau tindakan yang didasari oleh tujuan-tujuan


tertentu. Itu artinya, seburuk apapun outcome yang
dihasilkan oleh sebuah kebijakan sudah dipastikan
memiliki alasan-alasan di balik proses pembuatan
keputusan. Dalam kasus kebijakan luar negeri yang
diputuskan Presiden Irak yanki Saddam Husein dalam
menginvasi Irak terdapat beberapa alasan di balik itu
semua kendati dalam proses mencapai tujuannya justru
memberikan outcome yang sangat buruk bagi kestabilan
negara Irak.
15. Begitu pula kebijakan luar negeri yang
dihasilkan Presiden George H. W. Bush dan
anaknya Presiden George W. Bush untuk
melakukan invasi sebanyak dua kali di tanah
Irak tentu saja memiliki tujuan-tujuan tertentu
yang berkaitan dengan kepentingan negaranya,
meskipun secara umum dipaparkan bahwa
dalam Perang Teluk Persia I invasi
menggunakan alasan atas tindakan invasi Irak
atas Kuwait, artiannya tujuan invasi Amerika
Serikat secara umum digambarkan demi
menjaga kestabilan dunia.
16. Secara tidak langsung kita tidak mampu
menerjemahkan maksud dari kebijakan luar
negeri Amerika serikat namun apabila kita
tinjau dari kacamata perpolitikan maka kita
akan menyadari bahwa permainan politik dan
kepentingan nasional berperan di dalamnya.
Oleh sebab itu pentinglah bagi kita untuk
mengenal apa itu politik dan bagaimana
maksud dan tujuan tersurat maupun tersirat
sehingga mampu mempertahankan eksistensi
negara kita di kancah percaturan internasional.
17.
18.

19.

2. Kajian Pustaka
20.
Hukum Internasional adalah hukum
yang berlaku di dua Negara atau lebih yang mengatur
tentang aktivitas berskala Internasional. Hukum
Internasional merupakan hukum antar Negara atau
antar bangsa yang menunjukkan pada kompleks asas
dan kaidah yang mengatur hubungan antar masyarakat
bangsa-bangsa atau Negara.

21.
Menurut J.G. Starke Hukum
Internasional adalah seperangkat hukum (badan
hukum), yang sebagian besar terdiri dari prinsip-prinsip
dan aturan perilaku dan perasaan negara terikat untuk
mematuhi membangun hubungan dengan satu sama
lain.
22. Menurut Grotius (Hugo de Groot) Hukum
internasional terdiri dari seperangkat prinsipprinsip hukum dan karena biasanya dalam

hubungan antara negara-negara. Hubungan ini


didasarkan pada kehendak bebas dan
persetujuan dari semua anggota untuk
kepentingan bersama.
23. Menurut Sugeng Istanto Hukum internasional
adalah
seperangkat
ketentuan
hukum
berlakunya dipertahankan oleh masyarakat
internasional.
24. Menurut Oppenheimer Hukum internasional
sebagai hukum yang timbul dari masyarakat
internasional dan perjanjian pelaksanaannya
dijamin dengan kekuatan dari luar.
25. Menurut Brierly Hukum internasional sebagai
seperangkat aturan atau prinsip-prinsip untuk
melakukan hal-hal yang mengikat negaranegara beradab dalam hubungan mereka satu
sama lain.
26.
27.

3. Hasil dan Pembahasan


28.
Perang Teluk 2 (Gulf War) atau
lengkapnya Perang Teluk Persia (Persian Gulf War)
adalah konflik bersenjata yang timbul antara pasukan
Irak melawan pasukan koalisi 34 negara yang bertempur
atas mandat PBB. Konflik bermula ketika pasukan Irak
menyerang & menduduki Kuwait pada bulan Agustus
1990. Bulan Januari 1991, intensitas perang membesar
setelah pasukan koalisi ikut terlibat peperangan
melawan pasukan Irak di Kuwait. Perang baru berakhir
setelah pasukan Irak menarik mundur seluruh
pasukannya pada akhir Februari 1991.

29. "Perang Teluk" adalah nama yang paling


umum digunakan untuk menyebut konflik
bersenjata yang bersangkutan dengan merujuk
pada lokasinya. Namun nama tersebut terkesan
membingungkan karena dalam sejarahnya, ada
beberapa perang yang pernah mengambil
tempat di Teluk Persia. Beberapa nama
alternatif pun disodorkan, misalnya Perang di
Kuwait, Perang Pembebasan Kuwait, & Perang
Teluk II (untuk membedakannya dari Perang
Irak-Iran). Saddam Hussein selaku pemimpin
Irak
sendiri
menyebut
perang
yang
bersangkutan dengan nama "Induk dari Segala
Perang" (Umm al-Ma'arik).
30. LATAR BELAKANG
31. Hubungan Buruk Irak dengan Kuwait
32.
Tahun 1980 1 988, Irak terlibat
perang melawan negara tetangganya, Iran. Walaupun
Irak tidak sampai kalah, Perang Irak-Iran membawa
pukulan yang amat berat bagi perekonomian Irak karena
sejumlah infrastruktur penting Irak mengalami
kehancuran & Irak harus meminjam uang dalam jumlah
amat besar kepada negara-negara Arab lainnya supaya
bisa membeli alutsista. Sudah jatuh tertimpa tangga.
Irak semakin sulit memulihkan perekonomiannya
dengan mengandalkan sektor minyak bumi akibat
anjloknya harga minyak dunia.
33.
Salah satu negara Arab yang menjadi
sumber dana pinjaman Irak adalah Kuwait, negara
tetangga Irak di sebelah selatan. Awalnya Irak meminta
Kuwait supaya bersedia memutihkan hutang-hutangnya,
namun Kuwait menolak. Penolakan tersebut kemudian
berbuntut pada semakin kerasnya sikap Saddam Hussein
kepada Kuwait. Saddam menuduh kalau Kuwait sengaja
memanipulasi
harga
minyak
dunia
untuk
menghancurkan perekonomian Irak. Saddam juga
menuduh kalau Kuwait menyedot cadangan minyak di
wilayah Irak dengan melakukan pengeboran miring dari
balik perbatasan kedua negara.
34. Di luar masalah ekonomi, perselisihan antara
Irak & Kuwait juga diwarnai dengan faktor
sejarah dan sentimen masa lalu. Menurut
Saddam, saat Irak & Kuwait masih menjadi
bagian dari Kesultanan Ottoman (Turki), kedua
wilayah tersebut menyatu sebagai Provinsi
Basra. Namun ketika Ottoman mengalami
keruntuhan seusai Perang Dunia I, Inggris lalu

menjadikan Kuwait sebagai daerah tersendiri


yang terpisah dari Basra. Dikombinasikan
dengan keinginan Irak menghapuskan hutanghutangnya, klaim sejarah tersebut lalu
dijadikan pembenaran oleh Irak untuk
mencaplok wilayah Kuwait.

Memburuknya hubungan antara Irak dengan


Kuwait & Arab Saudi seusai Perang Irak-Iran
lantas diikuti pula dengan memburuknya
kembali hubungan antara Irak dengan AS.
41. KRONOLOGIS PERANG
42. Irak versus Kuwait (1990)

35.
36. Kepentingan Amerika Serikat (AS) di Timur
Tengah
37.

43.
Tanggal 2 Agustus 1990, pasukan Irak
melakukan serangan darat & udara besar-besaran ke
Kuwait. Pasukan Kuwait mencoba melawan balik
sekuat tenaga, namun mereka jelas bukan tandingan
bagi pasukan Irak yang notabene merupakan salah satu
negara adidaya Timur Tengah. Hanya dalam waktu 2
hari, seluruh wilayah Kuwait berhasil ditaklukkan oleh
pasukan Irak. Beruntung bagi emir & para menteri
Kuwait, mereka berhasil melarikan diri terlebih dahulu
ke Arab Saudi sebelum pasukan Irak tiba di ibukota
Kuwait.
44.

38. Saddam Hussein.


39. Sejak Saddam Hussein berkuasa di Irak via
kudeta militer, "Negeri 1001 Malam" tersebut
memiliki hubungan yang buruk dengan AS
akibat perbedaam sikap mengenai konflik
Israel-Palestina. Jika AS mendukung Israel
secara terang-terangan sejak Perang Yom
Kippur, maka Irak mendukung Palestina &
negara-negara Arab musuh Israel. AS juga
tidak menyukai rezim Saddam karena
kedekatan rezim tersebut dengan negara
komunis Uni Soviet. Baru ketika Perang IrakIran meletus, hubungan antara AS & Irak mulai
membaik karena keduanya sama-sama
memusuhi rezim Islamis Iran.
40. AS juga memiliki hubungan yang dekat dengan
Kuwait & Arab Saudi karena kedua negara
Arab tersebut merupakan negara produsen
minyak utama dunia & adanya persaingan
antara Arab Saudi dengan Iran untuk menjadi
negara paling dominan di Timur Tengah. Saat
Perang Irak-Iran meletus contohnya, AS ikut
mengirimkan armada lautnya untuk mengawal
kapal-kapal tanker Kuwait di Teluk Persia.

45. Tank Irak di depan


kilang
minyak
Kuwait yang terbakar.
46.
47.
Pasca jatuhnya Kuwait ke tangan Irak,
Saddam lalu menjadikan Kuwait sebagai provinsi baru
Irak & menunjuk sepupunya sendiri sebagai gubernur
Kuwait. Sementara itu di luar negeri, PBB menjatuhkan
sanksi ekonomi kepada Irak sambil meminta Irak untuk
segera menarik mundur pasukannya dari wilayah
Kuwait. Perintah dari PBB tersebut tidak digubris oleh
Irak sehingga AS kemudian meminta negara-negara
anggota PBB yang lain untuk mengirimkan tentaranya
menggempur pasukan Irak di Kuwait.

48. Ada 34 negara yang akhirnya bersedia


mengirimkan personil militernya untuk
bergabung ke dalam pasukan koalisi anti-Irak.
Ke-34 negara tersebut adalah AS sendiri, Arab
Saudi,
Argentina,
Australia,
Bahrain,
Bangladesh, Belanda, Belgia, Kanada,
Cekoslovakia,
Denmark,
Mesir,
Perancis, Hongaria, Inggris, Italia, Kuwait,
Maroko, Selandia Baru, Nigeria, Norwegia,
Oman, Pakistan, Polandia, Portugal, Qatar,
Senegal, Korea Selatan, Spanyol, Swedia,
Suriah, Turki, Uni Emirat Arab, & Yunani. AS
merupakan negara penyumbang tentara
terbesar bagi pasukan koalisi dengan jumlah
700.000 personil.
49. Irak versus Pasukan Koalisi (1991)
50. Operasi militer pasukan koalisi akhirnya
dimulai pada tanggal 17 Januari 1991. Pasukan
koalisi melakukan serangan udara besarbesaran ke target-target vital milik militer Irak
seperti pangkalan udara, pusat komunikasi, &
gudang senjata. Sehari kemudian, Irak
merespon serangan udara tersebut dengan
meluncurkan 8 misil raksasa Scud ke
wilayah Israel. Irak berharap Israel akan
membalas serangan Irak sehingga negaranegara Arab yang menjadi anggota pasukan
koalisi akan terpancing untuk berbalik
membantu Irak menghadapi Israel.
51.

52. Peluncur misil Patriot.


53.

54. Harapan Irak nyatanya gagal terwujud karena


Israel ternyata mengurungkan niatnya untuk
membalas serangan Irak berkat himbauan dari
AS.
Untuk
mencegah
Irak
kembali
meluncurkan Scud ke wilayah Israel & negaranegara Jazirah Arab, pasukan koalisi lalu
diperintahkan untuk melacak setiap kendaraan
pengangkut Scud yang disamarkan. AS juga
memasang peluncur misil Patriot di wilayah
Israel & Arab Saudi untuk menghancurkan
misil-misil Scud yang sudah diluncurkan
sebelum sempat menghantam tanah. Lepas dari
semua upaya tersebut, pasukan Irak tetap
sanggup meluncurkan puluhan misil Scud ke
wilayah Israel & negara-negara Jazirah Arab
hingga 7 minggu berikutnya.
55.
Tanggal
25
Januari,
Irak
menumpahkan 400 juta galon minyak mentah ke Teluk
Persia. Tindakan tersebut diduga sengaja dilakukan oleh
Irak untuk mempersulit pasukan koalisi melakukan
serangan & pendaratan ke pesisir Kuwait. 4 hari
kemudian, perang akhirnya merambat ke Arab Saudi
setelah pasukan Irak menaklukkan kota pantai Khafji,
Arab Saudi. Namun kota tersebut berhasil direbut
kembali oleh pasukan Arab Saudi & sekutunya 2 hari
kemudian lewat kombinasi serangan darat & udara.
Dalam pertempuran di Khafi, AS kehilangan 1 pesawat
tempurnya akibat ditembak jatuh oleh misil anti-udara
Irak.
56. Bulan berganti, pasukan koalisi yang awalnya
berkonsentrasi melakukan serangan dari udara
mengalihkan fokusnya ke front darat. Tanggal
24 Februari, pasukan koalisi melakukan
serangan darat besar-besaran dari arah Saudi
timur laut menuju Kuwait & Irak selatan.
Karena pasukan Irak sudah jauh melemah
akibat serangan udara besar-besaran sejak 1
bulan sebelumnya, pasukan koalisi hanya
memerlukan waktu singkat untuk menguasai
Kuwait. Seiring dengan semakin dalamnya
pergerakan pasukan koalisi di Kuwait, semakin
banyak personil militer Irak yang menyerah
atau melarikan diri ke negara asalnya. Tepat
pada tanggal 28 Februari, Perang Teluk
berakhir dengan kemenangan pasukan koalisi.
57. KONDISI PASCA PERANG

58.

59. Penduduk
ibukota
Kuwait
yang
sedang
merayakan
kemenangan
pasukan koalisi.

62. Melemahnya kekuatan militer Irak seusai


Perang Teluk sempat dimanfaatkan oleh rakyat
Irak untuk memberontak. Di Irak utara,
pemberontakan dilakukan oleh etnis minoritas
Kurdi. Sementara di selatan, pemberontakan
dilakukan oleh ekstrimis Muslim Syiah. Kedua
pemberontakan tersebut sama-sama berakhir
dengan
kegagalan
akibat
minimnya
persenjataan yang mereka miliki & brutalnya
respon yang ditunjukkan oleh militer Irak.
Pasca pemberontakan, jutaan etnis Kurdi
mengungsi meninggalkan Irak utara &
pemerintah Irak merelokasi paksa penduduk
Irak selatan.
63.

60.
61. Perang Teluk berlangsung relatif singkat
karena konflik bersenjata dalam perang
tersebut hanya berlangsung kurang dari 60
hari. Namun perang tersebut membawa
kerusakan yang amat serius bagi infrastruktur
Kuwait. Bagi Irak, Perang Teluk merupakan
bencana karena mereka harus kehilangan
puluhan ribu tentara & ribuan kendaraan
tempur daratnya. Di pihak pasukan koalisi,
keunggulan
pengalaman
&
teknologi
persenjataan membuat jumlah korban tewas di
pihak mereka "hanya" 392 jiwa (tidak
termasuk pasukan Kuwait yang gugur saat Irak
pertama kali menginvasi).Sebagai hukuman
lebih lanjut atas tindakan Irak menginvasi
Kuwait & menggunakan senjata kimia, PBB
menjatuhkan embargo perdagangan total
kepada Irak, kecuali untuk komoditas vital
seperti makanan & obat-obatan. PBB juga
mengutus tim khusus untuk melakukan
pelecutan & penghancuran stok persenjataan
kimia milik Irak. Masih soal senjata kimia,
banyak tentara AS yang menderita penyakit
misterius sepulang dari medan perang (sindrom
Perang Teluk) & senjata kimia Irak diduga
menjadi salah satu penyebabnya. Pendapat lain
menyatakan kalau sindrom Perang Teluk
mungkin disebabkan oleh peluru tank Irak
yang mengandung uranium, penyakit menular,
atau penggunaan vaksin antraks kepada para
tentara yang hendak diberangkatkan ke medan
perang.

64.

(kondisi
Teluk Persia pasca ditumpahkannya 400 juta
galon minyak mentah)

65. Perang Teluk juga membawa dampak yang


sangat serius bagi lingkungan. Tindakan militer
Irak menumpahkan minyak mentah dalam
jumlah sangat banyak ke laut membawa
dampak negatif jangka panjang bagi ekosistem
setempat. Saat pasukan Irak meninggalkan
Kuwait, pasukan Irak juga membakar kilangkilang minyak yang ada di Kuwait sehingga
jutaan barel minyak hilang terbakar sia-sia dan
timbul polusi udara bagi kawasan setempat.
Pemadaman tidak bisa dilakukan secepatnya
karena daerah sekitar kilang minyak dipenuhi
oleh ranjau darat.
66.
67. KEPUTUSAN DEWAN PBB
MENGAKHIRI PERANG TELUK

UNTUK

68.
Akhir tahun 1990, Dewan PBB
mengeluarkan Resolusi No 660 tahun 1990 dan
memerintahkan Irak keluar dari Kuwait sampai batas
tanggal15 Januari 1991. Jika tidak akan digunakan
beberapa cara lain guna memaksa Irak. Menteri Luar
Negeri AS James Baker dan Menteri Luar Negeri Irak

Tareq Aziz bertemu di Jenewa. Keduanya duharapkan


membahas kemungkinan pengunduran Irak secara
damai. Namun gagal, karena Tareq Aziz hanya bersedia
berbicara jika pihak AS dan sekutu juga memasukkan
masalah pendudukan Israel terhadap Palestina dalam
agenda perundingan. Sebaliknya Baker bersikeras
pertikaian Israel-Palestina merupakan masalah yang
berbeda dengan soal Irak-Kuwait.
69.
Menjelang tibanya batas waktu yang
ditetapkan muncul beberapa konsep penyelesaian Krisis
Teluk di meja sidang PBB. Perancis mengusulkan
kemungkinan masuknya masalah Israel-Palestina dalam
pembicaraan masalah Irak-Kuwait. Konsep lain
diajukan oleh pihak Nonblok, yang pada dasarnya
mengimbau agar penyelesaian soal Irak-Kuwait
dilakukan tanpa melibatkan pasukan asing. Sedang
pihak Amerika Serikat dan Inggris bersikeras, Irak harus
ditindak jika tidak bersedia menarik mundur
pasukannya dari Kuwait sebelum 15 Januari 1991. PBB
dalam Ketetapan Nomor 678 menyatakan Irak harus
menarik mundur pasukannya dari Kuwait dan
mengembalikan kedaulatan negara yang didudukinya
selambat-lambatnya 15 Januari 1991. Pertengahan
Januari 1991 pasukan multinasional dari sekitar 28
negara berkumpul di Teluk Persia. Beberapa negara
yang dipelopori oleh AS dan Inggris, telah menegaskan
akan menyerang Irak jika tidak bersedia menarik
mundur pasukannya sampai tanggal 15 Januari 1991,
sebagimana ketetapan PBB.
70. Menurut de Cuellar segala upaya perdamaian
dunia tidak ada gunanya jika Irak tidak
bersedia mematuhi ketetapan-ketetapan PBB
yang ada kaitannya dengan Dewan Keamanan
PBB. Pihak PBB sempat menyelenggarakan
sidang luar biasa sesuai kunjungan de Cuellar
ke Irak, tapi tidak menghasilkan apa-apa. Para
diplomat di lingkungan PBB menjelaskan
dalam sidang yang terjadi berlangsung
perdebatan yang sengit. Muncul beberapa
konsep baru guna menyelesaikan krisi Teluk
Persia. Pihak Perancis, secara mendadak
mengusulkan agar permintaan Irak mengenai
imbalan bersyarat penarikan mundur Israel dari
wilayah Tepi Barat dan Jalur Gaza dituruti.
71. Sedang konsep lain dari Nonblok menyatakan
pertikaian Irak-Kuwait diselesaikan secara
damai tanpa harus melibatkan pasukan asing.
Di lain pihak Amerika dan Inggris bersikeras

mengerahkan pasukannya jika Irak tetap


membandel. Sikap AS dan Inggris didukung
oleh Uni Soviet. Para diplomat itu
menambahkan, pola imbalan bersyarat dalm
penyelesaian pertikaian bilateral, sebenarnya
pernah juga diterapkan oleh pihak PBB. Yakni
ketika menyangkut pemrosesan kemerdekaan
Namibia. Pihak Amerika waktu itu pada tahun
1982
menyatakan
akan
mendukung
kemerdekaan Namibia jika pasukan Kuba
ditarik dari Anggola. Pihak AS telah bersiapsiap melakukan serangan terhadap Irak dengan
gempuran udara dengan sandi Operasi Badai
Gurun.
72. Sasaran utama Operasi Badai Gurun adalah
melumpuhkan segenap pertahanan militer Irak,
kekuatan nuklir, senjata kimia, dan tank-tank
Irak
akan
dihancurkan.
Operasi
ni
diselenggarakan guna melindungi nyawa
segenap pasukan gabungan multinasional yang
bisa dijadikan sasaran tentara Sadaam. Operasi
Badai Gurun dimulai dengan gempuran udara.
Bush menegaskan juga dunia sudah cukup
sabar menunggu. Ternyat sampai batas waktu
yang ditentukan oleh PBB terlampui. Presiden
Saddam Husein dari Irak belum menampakkan
gejala akan menarik pasukannya dari Kuwait.
Pihak AS dan sekutunya melihat sanksi
ekonomi yang diterapkan sejak Agustus lalu,
ternyata tidak begitu saja memaksa Saddam
Husein menarik mundur pasukan Irak dari
Kuwait.
73.
Menteri Pertahanan Dick Cheney dan
Panglima Angkatan Bersenjata AS Jenderal Colin Powel
menegaskan tujuan utama penyerbuan adalah
membebaskan dan memerdekakan kembali Kuwait yang
diduduki Irak sejak 2 Agustus 1990. Serangan yang
dilakukan oleh empat negara : Amerika Serikat, Inggris,
Kuwait. Sekjen PBB. De Cuellar kelihatan putus asa
dan tidak melihat adanya jalan damai. Segala bentuk
jalur diplomasi sudah buntu dan Saddam Husein tetap
tak bersedia menarik mundur pasukannya dari Kuwait.
Tepat pukul 03.00 waktu di Washington DC atau pukul
03.00 waktu Baghdad pesawat-pesawat pembom dan
tempur multinasional telah memulai serangan besarbesaran terhadap semua instalasi militer Irak di Irak dan
Kuwait. Perang pecah tanggal 17 Januari 1991 antara
Amerika Serikat dengan Irak yang terjadi di Teluk
Persia.

74.
Perang darat pun tidak dapat
dihindarkan. Perang yang terus berlangsung telah
menelan korban jiwa dan beberapa tanker minyak.
Protes anti perang terjadi di berbagai kota di dunia.
Hingga akhirnya pada tanggal 27 Februari 1991 wakil
Irak di PBB menyatakan Irak menerima semua resolusi
Dewan Keamanan PBB tanpa syarat.
75. AKIBAT PERANG TELUK
76. Secara umum Perang Teluk 2 membawa
beberapa akibat sebagai berikut :
77. Peranan Amerika Serikat semakin dominan
dalam politik Timur Tengah.
78. Amerika
Serikat
berhasil
memperoleh
pangkalan militer di Dahran (Arab Saudi)
untuk melindungi Israel sebagai sekutu
terpentingnya di Timur Tengah.

79. Konflik Teluk membuka mata dunia


internasional
perlunya
penyelesaian
secepatnya,
khususnya
masalah
nasib
Palestina.
80. Irak
meninggalkan
Kuwait
dengan
mengakibatkan kehancuran yang parah di
kedua belah pihak, baik Kuwait maupun Irak.
81. Perang Teluk menelan jumlah korban jiwa
sebanyak:
-Irak
:20.000-35.000jiwa
-Pasukan koalisi
:592jiwa
-Penduduk sipil
: lebih dari 4.000
jiwa
82.
83.
84.
85.

86.

4. Kesimpulan dan Rekomendasi


87.
Pendapat kami mengenai kasus ini
yaitu setuju dengan tindakan yang diambil Mahkamah
Internasional melalui Dewan Keamanan PBB yang
dilakukan Amerika Serikat untuk melakukan
penyelesaian invasi Irak melalui jalur militer karena
Dewan Keamanan telah berusaha dengan keras untuk
menyelesaikan masalah tersebut lewat jalur damai,
tetapi Irak malah melakukan penyerangan secara tibatiba kepada Kuwait. jika dibiarkan, Irak akan semakin
gencar melakukan aksinya demi menguasai Kuwait.
Tetapi, kami harap, penyerangan Amerika kepada Irak
betul-betul dengan maksud untuk menjaga kestabilan
dan perdamaian dunia dan menerima perintah PBB,
bukan memiliki tujuan tertentu yang buruk.
88. Saran kami yaitu, sebaiknya negara negara di
dunia tidak ada yang saling iri karena
keunggulan di setiap negara itu berbeda beda.
Ada yang unggul di bidang pertanian, ada yang
unggul di bidang pertambangan, dan
sebagainya. Seharusnya harus saling berkerja
sama melengkapi satu sama lain. Jangan saling
iri yang akhirnya juga rugi karena muncul
perang dan orang yang tidak berdosa menjadi

terbunuh. Jadi, intinya kita harus saling


berkerja sama agar hidup menjadi damai.

5. Daftar Pustaka
89. ACIG - Iraqi Invasion of Kuwait; 1990
GlobalSecurity.org - Operation Desert Storm
Timeline
PBS - Chronology - The Gulf War
Wikipedia - Gulf War
Wikipedia - Gulf War syndrome
90. http://www.temukanpengertian.com/2013/08/p
engertian-hukum-internasional.html
91. http://www.gurupendidikan.com/pengertianhukum-internasional-menurut-para-ahli/
92. http://www.sejarah-negara.com/penyebabperang-teluk-2-dan-akibatnya/
93. Astrid (2011) . Sejarah Perang-Perang Besar Di
Dunia. Yogyakarta : Familia Pustaka Keluarga.
Cigar, Norman. 1992. Iraqs Strategic Mindset
and the Gulf War, Journal of StrategicStudies,
hal. 9-11
Anessya, Devania. 2011. KEBIJAKAN LUAR
NEGERI SADDAM HUSSEIN TERKAIT
INVASI IRAK KE KUWAIT TAHUN 1990:
STUDI PERINGKAT ANALISIS INDIVIDU.
Melalui :
:http://frenndw.wordpress.com/?
s=KEBIJAKAN+LUAR+NEGERI+SADDAM

+HUSSEIN+TERKAIT+INVASI+IRAK+KE+
KUWAIT+TAHUN+1990%3A+STUDI+PERI
NGKAT+ANALISIS+INDIVIDU
[08/03/2011]
Harsono, Adi. 2002. Perang Teluk Babak II
Untuk Siapa?. Melalui :
http://harsono.com/articles/perangteluk.html
[15/09/2002]

94.
95.
96.
97.

98.

Anda mungkin juga menyukai