Makalah Filsafat Dan Etika Komunikasi
Makalah Filsafat Dan Etika Komunikasi
BAB I
PENDAHULUAN
Filsafat sebagai induk berbagai kajian ilmu menjadi hal yang tak terpisahkan dari
kajian itu sendiri. Bermacam disiplin ilmu senantiasa membutuhkan filsafat
sebagai pisau analisis dalam membedah sisi espistimologi. Kemudian dalam
perkembangannya filsafat menjadi semacam kajian yang dikawinkan dengan
suatu kajian turunan. Termasuk komunikasi. Meninjau pentingnya filsafat, maka
komunikasi menjadikan filsafat sebagai bagian vital yang membantu proses
pengembangan kajian ilmu komunikasi. Maka kita mengenal istiah filsafat
komunikasi.
Pada makalah ini kemudian akan dijelaskan mengenai etika dalam kegiatan
komunikasi. Sebuah gambaran bagaimana proses komunikasii dilakukan dengan
sikap yang benar untuk mendapatkan timbal balik yang baik. Kemudian akan
dijelaskan pula mengenai pilar-pilar filsafat komunikasi yang memungkinkan
kajian filsafat dan komunikasi berdiri bersamaan. Lalu dijelaskan pula mengenaii
hubungan etika dan kegiatan komunikasi. Semua bahasan tersebut dimaksudkan
supaya pemahaman terhadap proses komunikasi yang baik bisa terbaharui.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Ontologi : studi tentang sifat dan fungsi teori tentang realita. Merupakan
kajian tentang hakekat keberadaan zat, hakekat pikiran, dan hakekat kaitan zat
dan pikiran. Jika dalam kegiatan komunikasi, ontologi merupakan pengetauan
tentang hal apa yang ingin orang sampaikan kepada orang lain.
Kata etika berasal dari bahasa latin yaitu Ethic yang berarti kebiasaan. Maka
etika adalah suatu ilmu yang membicarakan masalah perbuatan atau tingkah
laku manusia, mana yang dapat dinilai baik dan mana yang jahat. Filsuf asal
Yunani, Plato mengartikan etika sebagai ilmu yang mempelajari persoalan baik
dan buruk.
Etika merupakan suatu ilmu yang normatif, dengan sendirinya berisi norma dan
nilai-nilai yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Titik berat
penilaian etika sebagai suatu ilmu adalah pada perbuatan baik atau jahat, susila
atau tidak susila.
1. Komunikasi intrapersonal
2. Komunikasi interpersonal
3. Komunikasi kelompok
4. Komunikasi organisasi
5. Komunikasi massa
Etika komunikasi selalu dihadapkan dengan berbagai masalah, yaitu antara
kebebasan berekspresi dan tanggung jawab terhadap pelayanan publik. Etika
komunikasi memiliki tiga dimensi yang terikat satu dengan yang lain, yaitu:
1. Aksi komunikasi
Aksi komunikasi yaitu dimensi yang langsung terikat dengan perilaku aktor
komunikasi (termasuk wartawan, editor, agen iklan, dan pengelola rumah
produksi). Perilaku aktor komunikasi hanya menjadi salah satu dimensi etika
komunikasi, yaitu bagian dari aksi komunikasi. Aspek etisnya ditunjukkan pada
kehendak baik ini diungkapkan dalam etika profesi dengan maksud agar ada
norma intern yang mengatur profesi.
2. Sarana
3. Tujuan
Kegiatan komunikasi yang baik, harus dilandasi oleh etika para pelaku
komunikasi, terutama komunikator. Karena dengan landasan etika, komunikator
dapat memberikan pesan yang baik. Dapat memilih pesan apa yang baik untuk
penerimanya. Sehingga dapat menghindari penyampaian pesan yang akan
berdampak negatif bagi orang yang menerima pesannya.
Sebelum melaksanakan kegiatan komunikasi, komunikator harus mengetahui
dan memahami filsafat komunikasi, yang terdiri dari beberapa studi yang dimuat
dalam empat pilar filsafat komunikasi. Dengan adanya pemahaman tentang
filsafat komunikasi, komunikator dapat menentukan pesan apa yang ingin
disampaikan, bagaimana penyampaiannya, apakah pesan yang ia sampaikan itu
etis, dan apakah pesan yang akan ia sampaikan itu benar.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kajian filsafat pada komunikasi juga memunculkan suatu sikap yang harus
dimengerti oleh setiap pengaji. Etika menjadi sesuatu yang dihasilkan dan
merupakan suatu keharusan untuk dipenuhi. Karena pada dasarnya filsafat
betujuan mencari kebenaran dan kebijaksanaan. Maka kebijaksanaan tidak bisa
lahir dari etika yang tak beres. Karenanya etika dan filsafat dalam komunikasi
menjadi bagian yang tak terpisahkan.
Sebagai penyusun makalah, kami menyadari bahwa apa yang telah kami susun
masih jauh dari kata sempurna. Masih terdapat banyak kekurangan di sana-sini.
Maka dari itu, kami mengharapkan kritik konstruktif dan saran dari rekan
sekalian untuk hasil yang lebih baik lagi ke depannya. Semoga makalah
sederhana ini bermanfaat bagi semua.
DAFTAR PUSTAKA
Salam, Burhanuddin. 2000. Etika Individual, Pola Dasar Filsafat Moral. Jakarta :
PT Rineka Cipta.
Lilie, W. 1966. An Introduction to Ethics. New York: Barnes & Noble. Dalam
Salam, Burhanuddin. 2000. Etika Individual, Pola Dasar Filsafat Moral. Jakarta : PT
Rineka Cipta.