PENDAHULUAN
1
BAB II
CATATAN MEDIS
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. DA
Umur : 23 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pekerjaan : PNS
Pendidikan Terakhir : D III
Alamat : Tanjungsari 3/IV, Ngasinan, Kab.Semarang
Tanggal masuk : 3 April 2017
No. CM : 465577
Biaya pengobatan : BPJS Non PBI
2
HPL : 22 Juli 2017
Riwayat pernikah :
Pasien menikah 1 kali dengan suami yang sekarang selama 3 tahun
Riwayat obstetri : G3P2A0
Riwayat ANC : Periksa kehamilan lebih dari 4 kali di dokter dan bidan,
imunisasi TT selama hamil ini 2x.
Riwayat KB : Belum pernah menggunakan KB sebelumnya.
Riwayat penyakit dahulu :
- Riwayat penyakit asma : disangkal
- Riwayat penyakit hipertensi : disangkal
- Riwayat penyakit diabetes mellitus : disangkal
- Riwayat penyakit jantung : disangkal
- Riwayat Alergi : disangkal
- Riwayat operasi : diakui, riwayat operasi
cervical cerclage 1 kali (10 Mei 2016) dan operasi SC 1 kali (22
Agustus 2016)
Riwayat Penyakit Keluarga
- Riwayat penyakit asma : disangkal
- Riwayat penyakit hipertensi : disangkal
- Riwayat penyakit diabetes mellitus : disangkal
- Riwayat penyakit jantung : disangkal
Riwayat Sosial Ekonomi
3
Pasien merupakan seorang PNS di sebuah rumah sakit dan
suaminya juga bekerja sebagai PNS di sebuah rumah sakit. Biaya
pengobatan menggunakan BPJS Non PBI. Kesan ekonomi cukup.
Riwayat Pribadi
- Merokok : disangkal
- Alkohol : disangkal
- Jamu : disangkal
III. PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik dilakukan pada tanggal 3 April 2107 pukul 13.10 WIB
di Bangsal Bougenvile RSUD Tugurejo Semarang.
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Vital sign :
- TD : 114/80 mmHg
- Nadi : 83 x/ menit, irama reguler, isi dan tegangan cukup
- RR : 20 x/ menit
- Suhu : 36,5oC
Status Gizi
- BB : 57 kg
- TB : 160 cm
- BMI : 22 (normoweight)
- Penambahan BB selama kehamilan : 6 kg
Status internus :
- Kepala : bentuk mesocephal
- Mata : konjunctiva palpebra anemis (-/-), sklera ikterik
(-/-), reflex cahaya (+/+), pupil bulat isokor (3 mm / 3 mm).
- Telinga : normotia, discharge (-/-), massa (-/-)
4
- Hidung : simetris, napas cuping hidung(-/-), sekret (-/-),
darah (-/-), septum di tengah, konka hiperemis (-/-).
- Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-), lidah kotor (-), karies
gigi (-), faring hiperemis (-), tonsil (T1/T1).
- Leher : pembesaran kelenjar thyroid (-), kelenjar getah
bening membesar (-)
- Thoraks :
Cor :
Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : ictus cordis teraba di ICS V linea midclavicularis
sinistra
Perkusi : konfigurasi jantung dalam batas normal
Auskultasi : normal, tidak ada suara tambahan
Pulmo :
Inspeksi : simetris, statis, dinamis, retraksi (-)
Palpasi : stem fremitus kanan = kiri
Perkusi : sonor seluruh lapang paru
Auskultasi : suara dasar vesikuler +/+, suara tambahan -/-
- Abdomen :sesuai status obstetrikus
- Ekstremitas
Superior Inferior
Oedema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Status obstetrikus :
- Pemeriksaan luar :
Inspeksi :
Perut membuncit, membujur dan striae gravidarum (-)
Genitalia Eksterna : air ketuban (-), Lendir darah (-)
Palpasi :
Pemeriksaan leopold
I. Teraba bulat, besar, ballotement (-). Kesan bokong.
TFU 21 cmTBJ 1395 gram
5
II. Teraba tahanan besar memanjang sebelah kiri (kesan punggung),
teraba bagian-bagian kecil sebelah kanan (kesan ekstremitas).
DJJ 11-12-11 (136 x/ menit)
III. Teraba bagian janin bulat, keras, ballotement (+), bisa digoyangkan
(kesan kepala)
IV.Kesan konvergen, bagian bawah belum masuk pintu atas panggul.
His (+) sering
Auskultasi :
Denyut jantung janin terdengar paling keras di sebelah kiri bawah
umbilikus dengan frekuensi 11-12-11 (136 x/menit).
- Pemeriksaan Dalam
VT: 1 jari sempit, KK (+)
Portio medial, kenyal, bagian bawah janin sulit dinilai
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hematologi EDTA ( 3 April 2017 jam 17:06)
Hematologi Lengkap
Nilai Nilai normal
(WB EDTA)
Hb 11.10 g/dL (L) 11.7 - 15.5g/dL
Ht 34.50 % (L) 35 - 47 %
Leukosit 14.75 x 103/uL (H) 3.6 - 11 x 103/uL
Trombosit 268 x 103/uL 150 - 440 x 103/uL
Eritrosit 4.10 x 106/uL 3.8 - 5.2 x 106/uL
MCV 84.10 fL 80 100 fL
MCH 27.10 pg 26 34 pg
MCHC 32.20 g/dL 32 36 g/dL
V. DIAGNOSIS
G3P2A0, 24 tahun, hamil 24 minggu 5 hari
6
Janin 1 hidup intrauterine
Presentasi kepala U, punggung kiri
Belum inpartu
Cervix Incompetence
Riwayat obstetri kurang baik (SC 1x)
VI. INITIAL PLAN
a. Initial Plan Diagnosis
G3P2A0, 24 tahun, hamil 24 minggu 5 hari
Janin1 hidup intrauterine
Presentasi kepala U, punggung kiri
Belum inpartu
Cervix Incompetence
Riwayat obstetri kurang baik (SC 1x)
b. Initial Plan Terapi
Rencana program Cervical Cerclage
7
VIII. LAPORAN OPERASI
Nama Operator : dr. Adi Rahmawan, Sp.OG
Diagnosis Pre operatif : G3P2A0, 24 tahun, hamil 24 minggu 5 hari
Janin1 hidup intrauterine
Presentasi kepala U, punggung kiri
Belum inpartu
Cervix Incompetence
Diagnosis Post operatif : G3P2A0, 24 tahun, hamil 24 minggu 5 hari
Janin1 hidup intrauterine
Presentasi kepala U, punggung kiri
Belum inpartu
Post Cervical Cerclage
Nama operasi : Cervical Cerclage
Tanggal operasi : 5 April 2017
Lama operasi : 30 menit
Langkah-langkah operasi :
Posisi litotomi
Asepsis antisepsis media tindakan
Spekulum Sims dipasang di anterior dan posterior
Leukorea dibersihkan dengan NaCl
Asepsis dengan iodine
Klem ovarium dipasang di cervix posterior dan anterior
Dilakukan jahitan Shirodkar cervical cerclage
Simpul di posterior
Kontrol perdarahan (-)
Tindakan selesai
8
Follow-up
4/4/2017 jam 11.00
S Kenceng-kenceng sering, keluar lendir darah (-), cairan ketuban (-)
O KU: baik
Kesadaran: compos mentis
TD: 130/73
N: 86 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
RR: 22 x/menit, reguler
t: 36,6
A G3P2A0, 24 tahun, hamil 24 minggu 6 hari
Janin1 hidup intrauterine
Presentasi kepala U, punggung kiri
Belum inpartu
Cervix Incompetence
Riwayat obstetri kurang baik (riwayat SC 1x, 9 bulan yang lalu)
P IVFD RL 20 tpm
Pro Cervical Cerclage besok pagi
Pre-op Inj. Cefazolin 1 gr
9
Janin1 hidup intrauterine
Presentasi kepala U, punggung kiri
Belum inpartu
Riwayat obstetri kurang baik (riwayat SC 1x, 9 bulan yang lalu)
Post Cervical Cerclage a/i Cervix Incompetence
P IVFD RL 20 tpm
Inj. Ranitidin 1 ampul/ 12 jam
Ekstra Nifedipin 2 tab
Metronidazol 2x500 mg tab
Zinc 1x1
Vit C 2x2
10
BAB III
PEMBAHASAN
11
konvergen, bagian bawah belum masuk pintu atas panggul. His (+) sering.
Auskultasi: denyut jantung janin terdengar paling keras di sebelah kiri bawah
umbilikus dengan frekuensi 11-12-11 (136 x/menit). Pemeriksaan dalam VT: 1
jari sempit, portio medial, kenyal, bagian bawah janin sulit dinilai.
Pada pemeriksaan penunjang didapatkan hasil Hemoglobin 11.10 g/dL,
Hematokrit 34.50%, Leukosit 14.75 x 103/uL. Pemeriksaan usulan yaitu USG
ulang untuk memastikan kondisi serviks saat ini. Berdasarkan anamnesis,
pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang, dapat disimpulkan bahwa
diagnosis pasien ini adalah G3P2A0, 24 tahun, hamil 24 minggu 5 hari, janin 1
hidup intrauterine, presentasi kepala U, punggung kiri, belum inpartu, dengan
cervix incompetence. Rencana tindakan yang dilakukan adalah Cervical Cerclage.
Informed concent kepada pasien dan keluarga tentang kondisi ibu dan janin serta
rencana tindakan yang akan dilakukan.
Cervix Incompetence atau bisa disebut Cervix Insufficient merupakan
kelemahan fungsional leher rahim, dengan ketidakmampuan untuk mencapai usia
kehamilan penuh oleh karena defek fungsi maupun struktur pada serviks. Pada
cervix incompetence, leher rahim mengalami penipisan dan dilatasi sebelum
waktunya tanpa diserta rasa sakit sehingga menyebabkan persalinan prematur,
ketuban pecah dini, dan kelahiran prematur.1,2
Etiologi cervix incompetence:3,4,5
Trauma pada serviks uteri yang mencapai ostium uteru internum misalnya
pada persalinan normal
Kesulitan ekstraksi bahu
Seksio sesaria di daerah serviks yang terlalu rendah
Dilatasi dan kuretase berlebih
Pelebaran mekanik dari leher rahim selama prosedur ginekologi
Biopsi serviks
Loop Electrosurgical Excision Procedure (LEEP)
Konisasi dengan pisau dingin
12
Gambar 1 : Perbedaan dilatasi serviks pada inkompetensi serviks dan pada
persalinan normal
13
leher rahim yang berkembang dari Y menjadi ruang berbentuk U. Panjang
leher rahim biasanya tetap stabil hingga awal trimester ketiga dan memendek
secara progresif setelah itu.
14
Temuan ultrasonografi :
1. Penyempitan atau funneling serviks yang membentuk huruf T, Y, V, U
(hubungannya dengan panjang serviks dengan perubahan pada ostium
uteri internum).
2. Panjang serviks < 25 mm
3. Protusi membran amnion
4. Adanya bagian fetus dalam serviks atau vagina.
15
kontraindikasi untuk pembedahan. Terdapat beberapa tehnik cerclage yang
pernah dilakukan seperti McDonalds dan modifikasi Shirodkar. Waktu terbaik
untuk prosedur cerclage serviks adalah pada bulan ketiga (12-14 minggu)
kehamilan . Namun, beberapa wanita mungkin perlu dipasangkan cerclage darurat
pada kehamilan lanjut jika terjadi perubahan seperti pembukaan atau pemendekan
serviks. Jika sudah ada riwayat pemasangan cerclage darurat, pada kehamilan
selanjutnya juga wanita ini akan memerlukan pemasangan cerclage pada
serviksnya.
16
Pemasangan cerclage adalah andalan untuk pencegahan kelahiran
prematur pada wanita dengan insufisiensi atau inkompetensi serviks. Pendekatan
dan penempatan dari jahitan cerclage ada berbagai macam dan tidak ada tehnik
tunggal yang terbukti lebih unggul dari yang lainnya.
Pendekatan transvaginal yang paling popular adalah teknik McDonald,
yang menggunakan anestesi local atau regional untuk menempatkan jahitan
monofilament (polypropylene) atau tape serat polyester di persimpangan
cervicovaginal. Spekulum Sims digunakan untuk retraksi vagina anterior, serviks
dijepit dengan forsep Allis, lalu jahitan dimulai pada posisi jam 12, dengan 4-5
jahitan sesuai arah jarum jam. Pangkal jahitan diikat di anterior.
Sedangkan pada prosedur Shirodkar, penempatan jahitan sedekat mungkin
dengan ostium interna. Setelah jahitan dimasukkan, mukosa ditempatkan diatas
simpul jahitan. Prosedur McDonald lebih menjadi favorit berbanding Shirodkar
kerana penempatan jahitan yang lebih mudah.
17
Gambar 8 : Alur untuk penatalaksanaan cervic incompetence dengan
cerclage elektif dan cerlage darurat berdadarkan riwayat kelahiran
premature dan panjang serviks.
18
DAFTAR PUSTAKA
1. Cunningham FG. Mc Donald PC, Gant NF. (2007). Obsteric William Edisi 21.
Jakarta : EGC
2. Prawirohardjo, Sarwono. (2005). Ilmu Kebidanan Edisi Ketiga. Jakarta :
Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
19