By
MUHAMMAD AFQARY
SEJARAH FARMAKOPE
Tahun 1958
Keputusan Kongres Ikatan Aphoteker Indonesia
(sekarang ISFI) yang mengusulkan kepada
Pemerintah untuk membentuk panitia penyusun
Tahun 1958
SK Menkes RI No. 115772/U.P Tentang
pembentukan Panitia Farmakope Indonesia
Tahun 1962
Terbit Farmakope Indonesi Jilid I Edisi I
SEJARAH FARMAKOPE
Penyusunan FI Jilid I oleh panitia farmakope
menggunakan naskah persiapan yang diusulkan
oleh IAI dengan mengacu pada Pharmacopoea
International Editio Prima yang diterbitkan WHO
tahun 1955.
Tahun 1965
Farmakope Indonesia Jilid II edisi I terbit, memuat
sediaan galenik dan sediaan farmasi lain yang
belum tercantum pada Jilid I
Tahun 1970
Farmakope Indonesia Jilid II edisi I direvisi untuk
menyesuaikan dengan perkembangan sains
SEJARAH FARMAKOPE
Tahun 1972
Farmakope Indonesia Edisi II terbit
Tahun 1974
Ekstra Farmakope Indonesia diterbitkan
sebagai pelengkap Edisi II, berisi persyaratan
mutu obat yang tidak tercantum dalam Edisi II
Tahun 1979
Farmakope Indonesia Edisi III terbit sebagai
revisi Farmakope Indonesia Edisi II
SEJARAH FARMAKOPE
Perkembangan sains dan teknologi semakin
pesat, dan berdampak pada persaingan di
dunia farmasi semakin ketat sehingga suka
atau tidak suka, Indonesia harus mengadakan
harmonisasi standardisasi di bidang farmasi
sesuai perkembangan negara maju agar
menghasilkan produk bermutu tinggi. Untuk itu
pada tahun 1990 dibentuk tim revisi FI edisi III
Tahun 1995
Farmakope Indonesia Edisi IV terbit
Mencit
Bobot tidak kurang dari 17g dan tdk
lebih 22g kecuali dinyatakan lain.
WADAH DAN PENYIMPANAN
Wadah adalah tempat penyimpanan artikel dan
dapat berhubungan langsung atau tidak langsung
dengan artikel.