A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi,dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
B. Kompetensi Dasar
1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisika dan
kimiawi, kehidupan dalam ekosistem,dan peranan manusia dalam lingkungan serta
mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat;
tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli
lingkungan) dan bekerja sama dalam aktivitas sehari-hari
3.11 Menganalisis data perubahan lingkungan, penyebab, serta dampak dari perubahan-
perubahan tersebut bagi kehidupan.
4.11.Memecahkan masalah lingkungan dengan membuat desain produk daur ulang limbah dan
upaya pelestarian lingkungan.
C. Indikator
KD 1.1
1.1.1 Menjaga kelestarian lingkungan sebagai wujud syukur pada Tuhan
1.1.2 Mensyukuri nikmat Tuhan yang telah menciptakan lingkungan asri dan indah sebagai
tempat tinggal untuk makhluk hidup
KD 2.1
2.1.1 Menunjukkan rasa ingin tau tentang kandungan bahan makanan dan minuman di
dalamnya
2.1.2 Menunjukkan kemampuan bekerja sama saat belajar kelompok
2.1.3 Menunjukkan sikap bertanggungjawab dalam belajar dan bekerja dalam kelompok
KD 3.11
3.11.1 Menjelaskan data perubahan lingkungan bagi kehidupan
3.11.2 Menganalisis penyebab perubahan lingkungan
3.11.3 Menganalisis dampak perubahan lingkungan
3.11.4 Menganlisis upaya pelestarian lingkungan
3.11.5 Menjelaskan parameter pencemaran lingkungan
3.11.6 Menjelaskan etika lingkungan
KD 4.11
4.11.1 Menyusun laporan gagasan pemecahan masalah perubahan lingkungan yang terjadi di
lingkungan sekitar
D. Tujuan Pembelajaran
Berdasarkan kompetensi dasar dan indikator yang akan dicapai, adapaun tujuan yang
harus dicapai siswa, yaitu
Pertemuan pertama 2 JP
Siswa mampu menjelaskan data perubahan lingkungan bagi kehidupan melalui diskusi
kelompok
Siswa mampu menganalisis penyebab perubahan lingkungan melalui diskusi kelompok
Siswa mampu Menganalisis dampak perubahan lingkungan melalui diskusi kelompok
Pertemuan kedua 2 JP
Siswa mampu menganalisis upaya pelestarian lingkungan melalui diskusi kelompok
Siswa mampu menjelaskan parameter pencemaran lingkungan melalui diskusi kelompok
Siswa mampu menjelaskan etika lingkungan melalui dikusi kelompok
Pertemuan Ketiga 3 JP
Siswa mampu membuat gagasana tentang pencemarn lingkungan melalui diskusi
kelompok
E. Materi Pembelajaran
1. Pengertian pencemaran lingkungan
2. Faktor- faktor pencemaran lingkungan
3. Macam-macam perubahan lingkungan
4. Usaha pelestarian lingkungan
F. Metode Pembelajaran
Pertemuan 1 Pertemuan 2
Pendekatan : Saintifik Pendekatan : Saintifik
Metode : Diskusi Metode : Diskusi
Pertemuan 3
Pendekatan : Saintifik
Metode : Diskusi
G. Media Pembelajaran
Video, PPT, LKS
H. Sumber Belajar
Buku teks dan internet
I. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan pertama
No. Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
1 Pendahuluan Guru memberi salam, dilanjutkan 10 menit
dengan meminta salah seorang untuk
memandu doa, selanjutnya guru
menayakan kabar kepada siswa
dengan memberikan pertanyaan
Bagaimana kabar kalian hari ini?
Guru memotivasi dengan menayangkan
sebuah video perubahan lingkungan
serta memberikan narasi bahwa video
tersebut merupakan fenomena alam
yang sering terjadi pada saat ini.
Guru melakukan apersepsi dengan
menanyakan Apakah akan berdampak
baik dalam kehidupan selanjutnya?
Guru menyampaikan topik materi kali
ini, yaitu tentang lingkungan.
Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran.
Guru membagi kelas menjadi 4
kelompok
(Mengorganisasi siswa )
Guru membagi siswa menjadi kelompok
yang terdiri 8 siswa.
Masing-masing kelompok mendapatkan
tugas untuk mendiskusikan pencemaran
tanah, air, udara, suara
Pertemuan kedua
No. Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
1 Pendahuluan Guru memberi salam, dilanjutkan 10 menit
dengan meminta salah seorang untuk
memandu doa, selanjutnya guru
menayakan kabar kepada siswa
dengan memberikan pertanyaan
Bagaimana kabar kalian hari ini?
Guru memotivasi dengan menayangkan
sebuah video pencemaran lingkungan.
Guru melakukan apersepsi dengan
menanyakan bagaimana upaya
pelestarian lingkungan yang terjadi?
Guru menyampaikan topik materi kali
ini, yaitu tentang upaya pelestarian
lingkungan hingga etika lingkungan.
Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran.
2 Inti (Orientasi siswa pada masalah) 70 menit
Siswa melihat video perubahan
lingkungan
Guru menanyakan bagaimana upaya
pelesetarian dari pencemaran apa yang
terjadi pada video?
(Mengorganisasi siswa )
Guru membagi siswa menjadi
kelompok yang terdiri 8 siswa.
Masing-masing kelompok mendapatkan
tugas untuk mendiskusikan upaya
pelestarian lingkungan yang sudah
dibahas pada pertemuan sebelumnya
Pertemuan ketiga
No. Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
1 Pendahuluan Guru memberi salam, dilanjutkan 10 menit
dengan meminta salah seorang untuk
memandu doa, selanjutnya guru
menayakan kabar kepada siswa
dengan memberikan pertanyaan
Bagaimana kabar kalian hari ini?
Guru mereview materi sebelumnya
Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran.
Guru membagi kelas menjadi 8
kelompok
(Mengorganisasi siswa )
Guru membagi siswa menjadi
8kelompok
Masing-masing kelompok mendapatkan
tugas yang sama menyampikan gagasan
dari pendapat kelompok pada video
yang ditayangkan
2. Prosedur Penilaian
a) Penilaian sikap
Penilaian sikap dilakukan selama kegiatan pembelajaran berlangsung
b) Penilaian Penguasaan Konsep
Penilaian penguasaan konsep dilakukan dengan instrumen penguasaan konsep
berupa tes
Lampiran
ASESMEN PENILAIAN
1. Asesmen Spiritual
A. Kompetensi Dasar dan Indikator Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator Kompetensi
Rubrik penskoran
Aspek Skor Kriteria
1. Menjaga kelestarian lingkungan 1 Tidak meraat tumbuhan dan menginjaknya
2 Kurang merawat tumbuhan
3 Merawat tumbuhan dan kebersihan lingkungan
2. Mencintai lingkungan yang 1 Tidak peduli terhadap kondisi kotor lingkungan
bersih dan tidak hidup bersih
2 Kurang peduli terhadap kondisi kebersihan
lingkungan
3 Selalu hidup bersih dan menjaga kebersihan
lingkungan
3. Menanamkan cinta lingkungan 1 Tidak menanamkan cinta lingkungan pada diri
pada diri sendiri sendiri
2 Kurang peduli dan kurang menanamkan cinta
lingkungan pada diri sendiri
3 Selalu menanamkan cinta lingkungan pada diri
sendiri
2. Asesmen Sosial
A. Kompetensi Dasar dan Indikator Kompetensi
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki 2.1.1 Menunjukkan rasa ingin tau tentang
rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; kandungan bahan makanan dan
cermat; tekun; hati-hati; bertanggung minuman di dalamnya
jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan 2.1.2 Menunjukkan kemampuan bekerja
peduli lingkungan) dan bekerja sama dalam sama saat belajar kelompok
aktivitas sehari-hari 2.1.3 Menunjukkan sikap bertanggungjawab
dalam belajar dan bekerja dalam
kelompok
Skor total 99
Rubrik penyekoran
Aspek Skor Kriteria
1. Bertanggung jawab dalam 1 Tidak bertanggungjawab dalam mengerjakan tugas
kelompok yang dibebankan dan tidak mengerjakan
2 Kurang bertanggungjawab pada tugasnya sehingga
mengerjakan dengan asal-asalan
3 Bertanggungjawab dalam mengerjakan tugas yang
dibebankan sehingga tugasnya selesai dengan baik
2. Toleransi pendapat dalam 1 Tidak menghargai pendapat teman saat diskusi
kelompok kelompok dan menyalahkan
2 Kurang menghargai pendapat teman saat diskusi
kelompok dan belum menerima
3 Menghargai pendapat teman saat diskusi kelompok
3. Kerjasama dengan teman 1 Mengabaikan permintaan teman untuk dibantu
kelompok dalam pengerjaan tugas kelompok
2 Kurang peka terhadap masalah pekerjaan teman
3 Membantu teman sekelompok apabila ada kesulitan
dalam pengerjaan tugas
Lampiran 1
Materi
Banyak upaya yang sudah dilakukan manusia untuk memanfaatkan dan mengelola
lingkungan hidup melalui sentuhan ilmu pengetahuan dan teknologi.Semua itu dilakukan
agar manusia dapat menikmati hidup, tidak lagi sekedar melakukan hidup. Kondisi ini
semakin mendorong manusia untuk terus melakukan ekploitasi yang tanpa batas.Ekploitasi,
aktivitas hidup dan proses produksi lainnya memberikan hasil samping yang terbuang pada
media lingkungan yang sering dinamakan limbah
Polusi adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau
komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya
turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi
sesuai dengan peruntukkannya. Segala sesuatu yang menyebabkan polusi disebut polutan.
Polusi air
Menurut Daljoeni (1986) pencemaran (polusi) dapat menimbulkan beberapa akibat (1)
langsung mengganggu kesehatan misalnya peracunan paru-paru lewat polusi udara (2)
kerusakan pada benda atau manusia misalnya efek korosif dari polusi udara atas gedung-
gedung dan panenan (3) efek langsung yang mengancam kualitas kehidupan manusia
misalnya onggokan sampah, onggokan pupuk kandang, peceren dan jumbleng(kakus)
kering dan (4) efek tak langsung terhadap masyarakat misalnya usaha pertambangan
minyak bumi di wilayah lepas pantai, pemotongan hutan untuk ekspor kayu, pembinasaan
rumput-rumput dengan beternak liar dan seterusnya.. Ditambahkan Syamsuri dkk (2002)
pencemaran dapat menyebabkan terjadinya (1) punahnya spesies (2) Gangguan
keseimbangan lingkungan (3) keracunan dan penyakit serta (4) pemekatan hayati
(biomagnification). Menyadari adanya berbagai dampak polusi terhadap kesehatan dan
kesejahteraan manusia, maka terjadinya polusi perlu dideteksi secara dini dan ditangani
segera dan terpadu.
1. Macam-macam Polusi
Berdasarkan tempatnya polusi dapat dibedakan menjadi polusi air, polusi tanah dan polusi
udara.
a. Polusi air
Dalam kehidupan sehari-hari kita memerlukan air bersih untuk minum, memasak,
mandi, mencuci dan keperluan lain. Air yang kita manfaatkan sebaiknya dapat
memenuhi syarat kuantitas dan kualitas. Secara kuantitas rata-rata keperluan air per
hari per kapita sebanyak 100 liter. Secara kualitas air yang sehat harus memenuhi
syarat fisika, kimia, dan biologi agar tidak merugikan kesehatan. Secara fisika, air
yang sehat adalah air yang jernih, tidak berasa, dan tidak berbau. Secara kimia, air yang
sehat harus bebas dari bahan beracun dan berbahaya (B3). Dan secara biologi, air yang
sehat harus memenuhi syarat tidak mengandung mikroorganisme patogen yang dapat
menyebabkan penyakit. Agar kesehatan tetap terjaga dan terpelihara maka konsumsi
akan air harus mempertimbangkan sumber air.
Ditinjau dari asal polutan dan sumber pencemarannya, pencemaran air dapat
dibedakan antara lain : a). Limbah Pertanian b). Limbah Rumah Tangga c). Limbah
Industri d). Penangkapan Ikan Menggunakan racun
Cara pencegahan dan penanggulangan pencemaran air dapat dilakukan sebagai berikut:
b. Polusi tanah
Tanah merupakan sumber daya alam yang mengandung benda organik dan
anorganik yang mampu mendukung kehidupan manusia dan perikehidupan lainnya.
Pencemaran menyebabkan susunan tanah mengalami perubahan, sehingga menggangu
kehidupan jasad yang hidup di dalam tanah maupun di permukaan. Pencemaran tanah
dapat terjadi antara lain melalui pencemaran langsung, dan tidak langsung. Pencemaran
langsung terjadi karena penggunaan pupuk yang berlebihan, pemberian pestisida dan
pembuangan limbah yang tidak dapat dicernakkan seperti plastik. Pencemaran tidak
langsung dapat terjadi melalui air, dan udara. Air yang mengandung polutan akan
mengubah susunan kimia tanah sehingga mengganggu jasad yang hidup atau di
permukaan tanah. Udara yang tercemar akan menurunkan hujan yang mengandung
bahan pencemar ini, akibatnya tanah akan tercemar juga. Bila membicarakan polusi
tanah tidak akan terlepas dari polusi air karena pencemaran tanah dipercepat oleh adanya
air, cotohnya sisa pestisida yang larut dalam air oleh petani akan terbawa kemana-
mana, mencemari tanah di sekitarnya atau tanah-tanah lain yang dilalui oleh aliran air
tersebut.
Cara pencegahan dan penanggulangan pencemaran tanah, antara lain sebagai berikut :
1. Sebelum dibuang ke tanah senyawa sintetis seperti plastik sebaiknya diuraikan lebih
dahulu, misalnya dengan dibakar.
2. Untuk bahan-bahan yang dapat didaur ulang, hendaknya dilakukanproses daur
ulang, seperti kaca, plastik, kaleng, dan sebagainya.
3. Membuang sampah pada tempatnya.
4. Penggunaan pestisida dengan dosis yang telah ditentukan.
5. Penggunaan pupuk anorganik secara tidak berlebihan pada tanaman.
c. Polusi udara
Jika udara di atmosfer dicampuri dengan zat, energi, radiasi dan komponen
lainnya sehingga kualitas udara turun dan tidak sesuai dengan peruntukkannya berarti
pencemaran udara sudah terjadi. Pencemar udara dapat digolongkan ke dalam tiga
kategori yaitu pergesekan permukaan, penguapan dan pembakaran.
Pencemaran udara disebabkan oleh asap buangan, misalnya gas CO2 hasil
pembakaran, SO, SO2, CFC, CO, dan asap rokok.
Cara pencegahan dan penanggulangan terhadap pencemaran udara, antara lain sebagai
berikut.
d. Polusi Suara
Pencemaran suara adalah gangguan pada lingkungan yang diakibatkan oleh bunyi
atau suara yang mengakibatkan ketidaktentraman makhluk hidup di sekitarnya.Bunyi
atau suara yang dapat mengganggu dan merusak pendengaran manusia disebut
kebisingan.Pencemaran atau polusi suara diakibatkan suara-suara bervolume tinggi yang
membuat daerah sekitarnya menjadi bising dan tidak menyenangkan.
Mamalia laut (misalnya lumba-lumba sungai dan paus) tinggal di lingkungan di mana
tidak terdapat cahaya yaitu di kedalaman yang jauh dari permukaan.Pada kedalaman
lebih dari 200 meter cahaya tidak lagi menembus laut, dengan keadaan ini maka mamalia
laut mengandalkan suara dibandingkan cahaya sebagai alat utama dalam berkomunikasi
serta untuk lebih berhati-hati dari keadaan lingkungan sekitarnya.
Kegiatan Manusia yang Mempengaruhi Keseimbangan Alam (Ekosistem)
Tanaman langka yang sering digunakan oleh manusia harus dilestarikan. Cara melestarikan
tumbuhan tersebut antara lain sebagai berikut. :
ETIKA LINGKUNGAN
Sebagai bangsa Indonesia yang bertangungjawab, kita tidak menghendaki lingkungan yang
semakin rusak akibat ulah manusia yang keliru, tetapi kita menghendaki lingkungan yang
dapat menyangga kehidupan yang semakin baik bagi flora, faunda dan manusia yang hidup
di dalamnya.Untuk itu kita memerlukan orang-orang yang sadar lingkungan.
Orang yang sadar lingkungan adalah orang-orang yang sudah memahami dan menerapkan
prinsip-prinsip ekologi serta etika lingkungan dalam menghadapi masalah dan akibat
perbuatan yang berkaitan dengan lingkungan.
Lampiran 2
ULANGAN HARIAN
LINGKUNGAN
A. Pilihlah jawaban yang tepat!
1. Lingkungan yang seimbang mempunyai ciri-ciri seperti berikut ini, kecuali.
a. Populasi salah satu komponen biotik tidak mendominasi komponen biotic yang
lain
b. Populasi produsen dan konsumen (I, II, dst) sesuai bentuk piramida makanan
c. Salah satu komponen biotik mendominasi komponen biotik lainnya
d. Terjadi perubahan jumlah populasi, tetapi dalam batas-batas wajar
e. Tersusun atas berbagai jenis kompone biotic
2. Keberadaan hutan mangrove atau bakau di Sulawesi Tengah semakin menipis. Hutan
mangrove banyak dikonversi menjadi lahan pemikiman dan sarana komersial.
Langkah yang harus segera diambil pemerintah untuk menyelamatkan hutan
mangrove sesuai prinsip etika lingkungan adalah.
a. Menerbitkan peraturan tentang pengelolaan hutan mangrove
b. Mengadakan lomba penulisan tentang hutan mangrove
c. Menghijaukan kembali hutan mangrove yang lain
d. Menindak pelaku pengrusakan bakau
e. Menyiapkan laha pengganti
3. Akibat letusan Gunung Marapi di Yogyakarta beberapa waktu yang lalu, terjadi
perubahan ekosistem di sekitar gunung tersebut. Perubahan keseimbangan ekosistem
ini terjadi karena.
a. Menurunnya daya dukung lingkungan
b. Kerusakan melebihi daya lentingnya
c. Daya dukung kurang maksimum
d. Menurunnya mutu lingkungan
e. Tidak adanya daya lenting
4. Bebrapa waktu yang lalu di Sumatera dan NTT terjadi serangan belalang kembara
(Locusta migratoria L.) di lahan pertanian milik warga.akibatnya tidak sedikit
tanaman budi daya yang menjadi ladang pesta belalang kembara (Locusta
migratoria L.). Beberapa faktor berikut kemungkinan menjadi penyebab serangan
belalang kembara ke ladang penduduk, kecuali.
a. Terdesaknya habitat belalang kembara sehingga bermigrasi ke ladang penduduk
b. Terjadinya persaingan antar belalang kembara dalam memperoleh makanan
c. Menurunnya daya dukung lingkungan di habitat belalang kembara
d. Beralih fungsinya habitat belalang kembara akibat aktivitas manusia
e. Tingginya daya lenting lingkungan di habitat belalang kembara
5. Perhatikan grafik berikut!
Grafik di atas menunjukkan konsentrasi DO dalam suatu perairan. Bagian yang
mengalami pencemaran paling parah terletak di titik.
a. I
b. II
c. III
d. IV
e. V
6. Aktivitas manusia yang membantu mencegah kepunahan spesies hewan dan
tumbuhan yaitu.
a. Merusak habitat alam
b. Mendirikan cagar alam
c. Memperluas lahan pertanian
d. Penggalian sumber daya alam
e. Membuang sampah di sungai
7. Pernyataan berikut yang tidak sesuai dengan gambar adalah.
a. Konsentrasi DDT di dalam tubuh ikan besar lebih besar dari pada di dalam tubuh
ikan kecil
b. Konsentrasi DDT akan meningkat seiring dengan meningkatnya tingkat trofik
c. Burung pemakan ikan memiliki konsntrasi DDT terbesar di dalam tubuhnya
d. Proses yang ditunjukkan oleh gambar disebut bioremidiasi
e. Plankton menyerap DDT dari air yang tercemar
8. Seorang perajin tahu dan tempe membuang limbahnya ke sungai di dekat tempat
usahanya. Keadaan sungai yang benar sehubungan dengan masuknya limbah tersebut
adalah.
a. Permukaan sungai ditutupi eceng gondok
b. Air sungai mengandung logam berat
c. Kandungan oksigen sangat tinggi
d. Populasi Algae sangat melimpah
e. Nilai BOD sangat tinggi
9. Pengelolaan sampah plastic harus dilakukan selektif karena keberadaannya di
lingkungan dapat mengganggu keseimbangan lingkungan. Upaya pengelolaan
sampah plastic yang tepat adalah.
a. Membakar sampah plastik
b. Mendaur ulang sampah plastik
c. Menimbun plastik di dalam tanah
d. Melarang masyarakt menggunakan plastik
e. Melakukan penelitian cara penguraian sampah plastik