Anda di halaman 1dari 3

Apa itu Taqiyah Syiah dan Berapa Jumlah

Penganut Syiah di Indonesia


Taqiyah adalah kondisi luar seseorang dengan yang ada di dalam batinnya tidaklah sama.
Memang taqiyah juga dikenal di kalangan Ahlussunnah. Hanya saja menurut Ahlussunnah
taqiyah digunakan untuk menghindarkan diri dari musuh-musuh Islam alias orang kafir atau
ketika perang maupun kondisi yang sangat membahayakan orang Islam. Sementara itu menurut
Syiah bahwa Taqiyah wajib dilakukan. Jadi taqiyah adalah salah satu prinsip agama mereka.
Taqiyah dilakukan kepada orang selain Syiah, seperti ungkapan bahwa Quran Syiah adalah
sama dengan Quran Ahlussunnah. Padahal ungkapan ini hanyalah kepura-puraan mereka.
Mereka juga bertaqiyah dengan pura-pura mengakui pemerintahan Islam selain Syiah. Padahal
kakikatnya orang Syiah sangat membenci dan menganggap pemerintahan tersebut telah
merampas.

Kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan oleh orang Syiah adalah melakukan kawin mutah (kawin
kontrak), tidak melakukan shalat Jumat sebelum datangnya imam ke-12, suka berdebat
membahas tentang wasiat Rasulullah , dan tidak mau menampakkan kesyiahannya dengan
menyimpan semua akidahnya di dalam dada dengan cara taqiyah. Orang Syiah begitu
bersemangat melontarkan slogan La syarqiyah wala gharbiyah walakin islamiyahditerjemahkan
dengan tidak Syiah tidak juga Suni tetapi Islam, sesudah terpola dengan tidak
mempermasalahkan Syiah , barulah mereka muati dakwahnya dengan akidah Syiah.

Saudaraku kaum Muslimin. Perlu diketahui bahwa di antara kota-kota yang dijadikan sebagai
pusat penyebaran ajaran Syiah adalah Bandung, Pekalongan, dan Bangil. Silakan periksa lebih
detil lagi keberadaan yayasan Syiah di seluruh Indonesia, bisa dicek lewat internet. Tidak
rahasia lagi bahwa pada waktu Khumaini berkuasa , banyak ulama Suni di Iran yang dibantai dan
disiksa, masjid-masjid Muslim pun dihancurkan. Begitupun setelah Irak dikuasai oleh AS dan
diberikan kelanjutannya kepada Syiah, banyak pula ulama Islam sunni yang mereka bunuh
hingga sekarang.

Perlu juga diingat bahwa antara Syiah dan Yahudi adalah bersaudara. Karena memang pencetus
Syiah adalah Abdullah bin Saba yang Yahudi. Ia pura-pura masuk Islam, karena tidak senang
melihat persatuan umat Islam dalam Ahlussunnah pada waktu itu. Perhatikan sejarah
terbunuhnya Utsman dan pembunuhan-pembunuhan berikutnya. Sejarah kontemporer juga
menguatkan bukti sejarah lampau. Bukan sebuah rahasia jika masuknya Amerika ke Afghanistan
tidak lain karena dibantu oleh kaum Syiah. Sebelumnya juga begitu, hancurnya Irak pun dengan
peran serta kaum Syiah Irak dan Iran, hingga sekarang kekuasaan dipegang oleh orang Syiah
yang menjadi boneka negara penjajahtidak layak dilupakan kisah sepak terjang pengkhianatan
Alqomah yang Syiah bekerja sama dengan Tartar meluluhlantakkan Baghdad pada zaman
dahulu.

Lihat pula Libanon. Untuk memancing Amerika masuk, Syiah lewat tentaranya, Hizbullah
melakukan gerakan pura-pura melawan Amerika. Kemudian setelah Amerika lewat Israel
melakukan serangan balik mereka lari hingga yang dibantai adalah penduduk yang Ahlussunnah.
Akhir-akhir ini Yaman dan perbatasan Saudi Arabia juga digoncang oleh ulah Syiah. Orang
Syiah pura-pura menyerang. Jika terjadi perang mereka berharap akan masuklah
Yahudi/Amerika dengan alasan keamanan. Begitupun apa yang telah terjadi di Suriah baru baru
ini, mereka tidak ingin kekuatan islam sunni berkibar di Suriah, yang sebenarnya adalah daerah
pertahanan Israel. Bila Suriah terkuasai oleh umat Islam, maka tak mustahil, Jordania pun
terkuasai pula , yang pada akhirnya Israel akan getar getir dan terancam tersingkir dari bumi
palestina yang mereka jajah.

Taqiyah secara definisi

Taqiyah adalah merahasiakan keyakinan dari para lawan yang bisa merugikan agama dan
jiwanya. Ali Muhammad al-Syalabi menerangkan, adapun Taqiyah dalam Syiah ada empat unsur
pokok ajaran ;

Pertama, Menampilkan hal yang berbeda dari apa yang ada dalam hatinya. Kedua,
taqiyah digunakan dalam berinteraksi dengan lawan-lawan Syiah. Ketiga, taqiyah berhubungan
dengan perkara agama atau keyakinan yang dianut lawan-lawan. Keempat, digunakan di saat
berada dalam kondisi mencemaskan (Ali Muhammad al-Syalabi, Fikr al-Khawarij wa al-Syiah fi
Mizan Ahlissunnah wal Jamaah, hal. 311).

Posisi ajaran taqiyah dalam Syiah sangat esensial. Seperti kata al-Kulaini, penulis al-Kafi:

Tidak beragama orang yang tidak menggunakan konsep taqiyah. (al-Kulaini, Ushul al-Kafi,
jilid II, hal. 217). Karena itu, Ibnu Babawaih, tokoh besar Syiah klasik, berfatwa bahwa hukum
menerapkan taqiyah itu wajib, seperti kewajiban menjalankan shalat.

Ia mengatakan; Keyakinan kita tentang hukum taqiyah adalah wajib, barang siapa yang
meninggalkan taqiyah sama halnya dengan meninggalkan shalat. (Ibnu Babawaihi, al-Itiqadat,
hal. 114).

Dalam keyakinan Syiah, taqiyah merupakan pilar-pilar utama agama. Taqiyah diserupakan
dengan Sembilan persepuluh dari agama mereka. Sementara rukun-rukun Islam dan kewajiban
dalam Islam lainnya hanya sepadan dengan satu persepuluh. Ini artinya, taqiyah lebih utama
daripada rukun Islam. (lihat al-Kafi, juz II hal. 217, Badzlul Majhud juz II hal. 637).

Jumlah penganut Syiah di Indonesia

Ketua Dewan Syura Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia (IJABI) Jalaluddin Rakhmat, pernah
mengatakan kisaran jumlah penganut Syiah di Indonesia , Perkiraan tertinggi, 5 juta orang.
Tapi, menurut saya, sekitar 2,5 jiwa, kata Kang Jalal, sapaan Jalaluddin Rakhmat.
Pemeluk Syiah, kata Kang Jalal melanjutkan, sebagian besar ada di Bandung, Makassar, dan
Jakarta. Selain itu, ada juga kelompok Syiah di Tegal, Jepara, Pekalongan, dan Semarang; Garut;
Bondowoso, Pasuruan, dan Madura.
Di Sampang, jumlah penganut Syiah tergolong kecil. Cuma 700 orang. Karena Sampang
kantong kecil, maka orang-orang berani menyerang mereka, Jalal berujar.

Meski jumlahnya tergolong banyak, hanya segelintir orang yang terbuka soal identitas Syiah.
Dalam kesehariannya, mereka cenderung menutup diri. Mereka mempraktekkan taqiyah atau
menyembunyikan identitas asli. Tujuannya, kata Kang Jalal, untuk menjaga persatuan. Tak
sedikit ustad Syiah yang memberikan ceramah di masjid Sunni. Bahkan mereka beribadah
seperti orang Islam pada umumnya. Yang tahu orang itu Syiah, ya hanya orang Syiah sendiri.
Lebih baik kami bersembunyi ketimbang berkonflik, ujarnya. (bbrp
sumber/Atturots/Tempo/dsb)

Anda mungkin juga menyukai