PENDAHULUAN
telah berlangsung sejak manusia dilahirkan dalam lingkungan sosial keluarga dan
Oleh karena itu, tidaklah cukup jika mahasiswa hanya menerima pendidikan di
sehingga mahasiswa akan lebih siap menyesuaikan diriya dengan tuntutan dunia
Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sulawesi Selatan
Provinsi Sulawesi Selatan melaksanakan urusan di bidang energi dan sumber daya
1
Salah satu tugas Dinas ESDM yaitu pembinaan dan penyelenggaraan tugas di
bidang pertambangan dan energi meliputi geologi dan sumber daya mineral,
pertambangan, listrik, dan pemanfaatan energi, minyak dan gas bumi. Salah satu
Air adalah salah satu kebutuhan esensial yang kedua setelah udara untuk
keperluan hidup manusia, karena di dalam air terdapat unsur mineral yang
diperlukan persyaratan pokok yakni persyaratan biologis, fisik dan kimiawi. Dari
persyaratan tersebut yang paling mudah diatasi adalah pencemaran biologi karena
umumnya mikroorganisme akan mati bila air dididihkan. Oleh karena itu,
dianjurkan untuk merebus air untuk dikonsumsi. Akan tetapi problem yang serius
di negara berkembang adalah masalah kimiawi pada air bersih seperti deterjen,
logam berat, pestisida, dan nitrat tidak dapat diatasi dengan merebus air tersebut.
Demikian pentingnya arti air dalam kehidupan dan kesehatan manusia maka
penyediaan air minum harus memenuhi persyaratan yang diatur dalam Permenkes
air. Dengan kata lain, bahwa air yang digunakan atau dikonsumsi harus memenuhi
2
1.3 Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan
lingkungan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Makassar. Berikut ini adalah
yang terdapat di Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Makassar jalan A.P
Pettarani Makassar selama kurang lebih 1 (satu) bulan dimulai tanggal 25 juli
2016.
3
5. Sebagai sarana untuk meningkatkan kepribadian diri sehingga mampu
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Peraturan Daerah N0.8 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas
dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sulawesi Selatan mempunyai tugas pokok
melaksanakan urusan di bidang energi dan sumber daya mineral berdasarkan asas
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Dinas Energi dan Sumber Daya
pemenfaatan energi.
5
3) Pembinaan dan penyelenggaraan tugas di bidang pertambangan dan
2.1.2 Visi dan Misi Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral
a. Visi
Terwujudnya sektor energi dan sumber daya mineral yang menghasilkan nilai
tambah menjadi salah satu sumber kemakmuran rakyat Sulawesi Selatan sebagai
b. Misi
Daya Mineral.
mandiri.
terbelakang.
6
8) Meningkatkan koordinasi pembinaan dan pengawasan distribusi migas
Berdasarkan visi dan misi Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral Provinsi
mineral.
mineral
4) Meningkatkan kelayakan energi dan sumber daya mineral dan air bawah
tanah.
lingkungan.
7
7) Mengoptimalkan pengelolaan pertambangan, geologi dan air bawah
8
2.2 Tinjauan Umum Tentang Air
Air adalah senyawa yang penting bagi semua bentuk kehidupam yang
diketahui sampai saat di bumi, tetapi tidak di planet lain. Air menutupi hampir
71% permukaan bumi. Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik (330 juta mil3)
tersedia di bumi. Sebagian besar air terdapat di laut (air asin) dan pada lapisan
lapisan es (di kutub dan puncakpuncak gunung), akan tetapi air juga dapat
hadir sebagai awan, hujan, sungai, muka air tawar, danau, uap air, dan lautan
es. Air dalam objekobjek tersebut bergerak mengikuti suatu siklus air yaitu:
melalui penguapan, hujan, dan aliran air di atas permukaan tanah (meliputi:
mata air, sungai, dan muara) menuju laut. Air bersih penting bagi kehidupan
Selain di bumi, sejumlah besar air juga diperkirakan terdapat pada kutub
utara dan selatan planet mars, serta pada bulanbulan Eropa dan Enceladus. Air
adalah suatu senyawa kimia yang termasuk zat organik yang dapat berwujud
padatan (es), cairan (air), dan gas (uap air). Pada ketiga fase tersebut secara
kimiawi air itu sendiri tidak berubah dan mempunyai rumus kimia yang tetap
yaitu H2O yang merupakan gabungan antara 2 atom Hidrogen dan 1 atom
oksigen.
bumi dalam ketiga wujudnya tersebut. Air tersebut juga pelarut universal
karena air memiliki kemampuan untuk melarutkan berbagai macam zat. Dalam
perjalanan siklusnya air melarutkan berbagai zat kimia yang terdapat di udara
9
dan tanah karena sifat larutannya yang kuat. Air alam mengandung berbagai zat
terlarut dan tidak terlarut dan juga mengandung mikroorganisme yang hidup di
memiliki undang-undang yang mengatur sumber daya air sejak tahun 2004,
yakni Undang-undang nomor 7 tahun 2004 tentang Sumber Daya Air. Air
dalam tiga wujudnya, cairan di laut, es yang mengambang, dan awan di udara
a) Air bersifat tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau pada kondisi
standar yaitu pada tekanan 100 kPa (1 bar) dan temperatur 273,15 K
(0o C)
d) Berat jenis air dalam bentuk padat lebih kecil daripada bentuk cair,
e) Bila air dipanaskan di atas titik cairnya, mula-mula bobot jenisnya naik
10
f) Air mempunyai panas jenis yang lebih besar daripada jenis cairan
lainnya.
a) Mengalami penguraian
seperti garam-garam, gula, asam, beberapa jenis gas dan banyak macam
molekul organik.
1. Air Laut
Air ini sifatnya asin karena mengandung garam NaCl dalam air laut
3% dengan keadaan ini maka air laut tidak memenuhi syarat untuk
diminum.
11
2. Air Hujan
Cara menjadikan air hujan sebagai air minum hendaknya jangan saat
air hujan baru mulai turun, karena masih banyak mengandung banyak
kotoran. Air hujan juga mempunyai sifat agresif terutama terhadap pipa-
pipa penyalur maupun bak reservoir sehingga hal ini akan mempercepat
terjadinya korosi atau karatan. Air hujan juga mempunyai sifar lunak
3. Air permukaan
sempurna.
4. Air Tanah
Air tanah adalah air yang berada di bawah tanah di dalam zona
5. Mata Air
12
2.2.4 Kegunaan Air
Air yang digunakan oleh manusia adalah air permukaan tawar dan air
jumlah penduduk dunia dan juga sebagai akibat dari peningkatan kebutuhan air
untuk rumah tangga, industri, rekreasi, pertanian, dan sebagainya. Air dibagi 3
Sebagai garis besar penggunaan air untuk manusia terbagi dalam 3 bidang besar
yaitu :
13
Sebagai pengatur tegangan sel sehingga berbagai aktifitas tanaman
Air untuk keperluan pertanian atau irigasi pada umumnya bersumber dari
2. Air Minum
Air yang digunakan untuk minum sebaiknya air yang tidak berwarna, tidak
berasa, tidak berbau, jernih dengan suhu di bawah suhu udara sedemikian
Air minum yang baik ialah air yang tidak tercemar secara berlebihan oleh
zat zat kimia atau mineral mineral yang berbahaya bagi kesehatan,
diharapkan pula zat zat atau bahan kimia yang terdapat di dalam air minum,
sebaiknya zat ataupun bahan kimia atau mineral yang dibutuhkan oleh tubuh
hendaknya harus terdapat dalam kadar yang wajar dalam sumber air minum
tersebut.
a. Air yang sama sekali tidak membutuhkan pengolahan, jadi air tersebut
berupa air dalam tanah atau air permukaan yang diperkirakan hampir
14
mudah urai dalam konsentrasi tinggi secara normal mengandung
Air yang diperlukan untuk industri diambil dari sumber hasil yang
kemudian digunakan untuk berbagai tujuan. Kira kira 70% dari seluruh air
industri digunakan untuk pendingin ketel uap tekanan tinggi (17,2 Mpa atau
misalnya air untuk pencucian tekstil kesadahannya harus nol agar tidak terjadi
15
2.3 Tinjauan Umum tentang kualitas air
Untuk memperoleh air yang bersih dan sehat perlu memenuhi syarat
kesehatan yaitu :
Kualitas air adalah sifat dan kandungan mahkluk hidup, zat atau energi.
Komponen lain dalam air yang dapat dilihat/diukur dari berbagai parameter baik
fisik, kimia, mikrobiologi maupun radioaktifitas. Secara garis besar kualitas air
baku sangat mempengaruhi oleh 2 faktor, yaitu: aktifitas alam dan aktifitas
manusia.
16
2.3.3 Persyaratan kualitas air dan baku air minum
besar meliputi : syarat fisik, syarat kimia, syarat mikrobiologi, syarat radioaktif.
telah menetapkan penggolongan air dengan mengacu pada PP No.20 tahun 1990
1. Parameter fisik
a. Suhu
kelarutan bahan padat dalam air akan meningkat. Secara umum, kelarutan bahan
Temperatur yang diinginkan adalah 50oF- 60oF atau 10oC-15oC. Keadaan iklim
setempat, kedalaman pipa-pipa saluran air, dan jenis dari sumber air akan
mempengaruhi suhu.
b. Kekeruhan
partikel bahan yang tersuspensi sehigga memberikan warna atau rupa yang
17
tanah liat, lumpur bahan-bahan organik yang tersebar secara baik dan partikel-
partikel kecil yang tersuspensi lainnya. Zat partikular organik atau yang
pelindung dari desinfektan. Ada konsentrasi tersebut maka air minum harus
Warna dalam air disebabkan oleh zat organik yang berwarna, selain itu
banyak bahan yang tersuspensi dapat memberikan warna. Besi kadang-kadang ada
tumbuhan yang merupakan koloidal disebut sebagai True Color. Dalam analisis
air, penting untuk membedakan antara Apparent Color dengan True Color.
Dalam penilaian kualitas air minum, tanggapan rasa dan bau biasanya terjadi
kimia lainnya. Selain itu perubahan dari rasa dan air yang normal berindikasi pada
adanya perubahan dalam kualitas air baku, proses pengolahan korosivitas kimiawi
Total disolved solid adalah jumlah zat padat terlarut dalam air. Kandungan
TDS yang berbahaya adalah pestisida yang timbul dari aliran permukaan.
18
Beberapa padatan total terlarut alami berasal dari pelapukan dan pelarutan batu
dan tanah. Standar kualitas air minum yang telah ditentukan oleh Amerikat
Serikat sebesar 500 mg/l. Banyaknya zat terlarut dalam air perlu disesuaikan agar
cocok dipakai untuk keperluan rumah tangga dan industri, karena TDS
mempunyai pengaruh cukup besar pada penyediaan air. Prinsip pengukuran zat
2. Parameter Kimia
a. Kesadahan
penyebab utama kesadahan ialah Ca2+ dan Mg2+ ditambah Sr2+, Fe2+, Ba2+, Mn2+.
efektifitas sabun. Juga dapat menimbulkan kerak pada ketel-ketel pemanas air,
pada pipa saluran air. Kesadahan dalam air sebagian besar berasal dari kontak
Kesadahan total adalah kesadahan yang disebabkan oleh Ca2+ dan Mg2+
secara bersamaan. Untuk menghindari efek yang tidak diinginkan akibat dari
terlalu rendah atau terlalu tingginya kadar Ca dan Mg maka ditetapkan standar
Konsentrasi Ca yang lebih besar dari 200 mg/L dapat menyebabkan kerak dan
19
b. pH
atau basa dari suatu larutan. Pada proses penjernihan air dan air limbah, pH
mikroorganisme. pH lebih kecil dari 6,5 dan lebih dari 8,5 dapat menyebabkan
korosi pada pipa-pipa air dan dapat mengakibatkan beberapa senyawa kimia
c. Zat organik
untuk menentukan batas zat organik adalah karena zat organik dalam air
d. Chlorida (Cl)
apabila berikatan dengan Na+ dapat menyebabkan rasa asin dan dapat merusak
pipa air. Dimana kandungan sisa chlor antara 0.1 0.3 ppm dan antara pH 6.8
7.5
3. Parameter Biologi
umumnya tidak terdapat pada kebanyakan air tanah karena penyaringan oleh
20
aquifer. Organisme yang paling dikenal adalah bakteri. Adapun pembagian
a. Bakteri
Dengan ukuran yang berbeda-beda dari 1-4 mikron, bakteri tidak dapat dilihat
patogen.
b. Organisme Coliform
kelompok coliform yang akan hidup lebih lama di dalam air daripada organisme
patogen. Akan tetapi secara umum untuk air yang dianggap aman untuk
satu sel yang memberi rasa dan bau pada air. Pertumbuhan ganggang yang
berlebihan dapat dicegah dengan pemakaian sulfat tembaga atau klorin. Jamur
adalah tanaman yang dapat tumbuh tanpa sinar matahari dan pada waktu tertentu
dapat merajalela pada pipa-pipa air, sehingga menimbulkan rasa dan bau yang
21
Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup Nomor: Kep-51/MENLH/10/1995.
Penentuan kadar unsur dalam sampel air dilakukan dengan metode yaitu :
1. Metode Gravimetri
Gravimetri adalah ilmu kimia yang mempelajari tentang cara atau metode
perubahan unsur atau radikal yang akan ditetapkan menjadi suatu senyawa yang
murni dan stabil yang dapat dengan mudah diubah menjadi satu bentuk yang
dilakukan pula penimbangan hasil reaksi, baik berupa endapan atau gas yang
terjadi.
2. Metode Volumetri
volume larutan standar yang bereaksi sempurna dengan larutan contoh yang
standar yang dibutuhkan untuk bereaksi dengan suatu contoh yang disebut titrasi
atau penitaran.
22
3. Metode Spektrofotometri
pengukuran serapan sinar monokromatis oleh suatu lajur larutan berwarna pada
23
BAB III
METODE ANALISA
3.1 Analisis pH
a. Prinsip
Zat organik dapat dioksidasi oleh KMnO4 dalam suasana asam dan panas,
sisa KMnO4 direduksi oleh asam oksalat berlebih dan kelebihan asam oksalat
b. Cara Kerja
keadaan panas)
c. Perhitugan:
(+10) 36,5
ZO = 1000
100
24
Keterangan:
a : ml sampel
b : ml Blanko
N : N KMnO4
a. Prinsip
Pada acid solution nitrite ions bereaksi dengan sulfonilic acid untuk
membentuk sebuah dizonium salt, yang pada akhirnya akan bereaksi dengan n-(1-
ditentukan dengan alat photometer. Cara ini sejalan dengan 354-1 EPA, UA
b. Bahan
Sampel air
c. Peralatan
Tabung reaksi, tabung blanko (tutup berwarna putih) (hanya digunakan ketika
menggunakan Extreme-photometer).
d. Prosedur Kerja
b) Sampel yang diperkirakan berisi lebih dari 2,3 mg/l NO2 harus dilakukan
25
c) pH sampel harus didalam jangkauan 2-10, untuk penyesuaian digunakan
asam sulfat
2) prosedur pengujian
tabung
a. Prinsip
Terkonsentrasi dalam sulfuric acid nitrat ions dengan turunan benzoic acid
b. Bahan
Sampe air dan reagen NO3-1K yang telah ada pada tabung uji.
c. Peralatan
Tabung uji yang telah berisi reagen, tabung blanko (hanya digunakan ketika
menggunakan Extreme-photometer)
d. Prosedur Kerja
1) Persiapan Uji
26
b) Sampel yang diperkirakan berisi lebih dari 79.7 mg/l NO3 harus
asam sulfat
2) proedur pengujian
photometer.
a. Prinsip
Dalam alkaline solution manganese (III) ions bereaksi dengan oxime untuk
b. Bahan
c. Peralatan
d. Prosedur Kerja
1) Persiapan Uji
27
a) Menganalisis segera setelah sampel diambil. Jika tidak, pertahankan
dengan asam nitrit 65% ( 1 ml asam nitrit per 1 liter larutan sampel )
b) Sampel yang diperkirakan berisi lebih dari 5 mg/l NO3 harus dilakukan
asam sulfat.
2) Proedur pengujian
mengatur pH.
photometer.
a. Prinsip
Semua besi yang berkurang menjadi Besi (III) ions oleh ascorbic acid. Dalam
sebuah media uffered thioglicolate ini bereaksi dengan turunan triazine untuk
28
b. Bahan
c. Peralatan
e. Prosedur Kerja
1) Persiapan Uji
2) proedur pengujian
mengatur pH.
e) Dikocok kuat
photometer.
29
3.7 Analisis Zat Padat Terlarut ( TDS )
a. Prinsip
Sample air disaring dengan filter kertas, cairan yang lolos dikeringkan pada
Alat Bahan
- Hot plate
- Corong
- Penyangga corong
c. Cara Kerja :
d. Perhitungan :
30
3.8 Analisis Kesadahan
a. Prinsip
Kesadahan total dalam air adalah campuran dari ion Mg2+ dan ion Ca2+.
Campuran ion Mg2+ dan ion Ca2+ ditetapkan dengan cara titrasi dengan
Alat Bahan
c. Cara Kerja :
31
BAB IV
Pada prakter kerja lapangan (PKL) di Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral
dilakukan analisa kualitas air dengan metode gravimetri, metode volumetri, dan
metode spektrofotometri. Sampel air yang dianalisa yaitu air kran ESDM, air
Selayar, dan air sumur bor. Fungsi untuk menganalisa ketiga sampel tersebut yaitu
untuk mengetahui kualitas air berdasarkan sifat fisika dan sifat kimia.
pH 7 7 6
32
4.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil analisa diperoleh bahwa kualitas air pada sampel air kran
ESDM, air Selayar, dan air sumur yaitu pada analisa pH yaitu dapat dilihat pada
garifk dibawah.
7.2
7
6.8
6.6
6.4
6.2
6
5.8
5.6
5.4
Air kran Air Selayar Air sumur bor
Pada grafik diatas tentang pH sampel pada air sumur bor yang memiliki pH 6.
Berdasarkan PERMENKES tentang standar kualitas air bersih dan air minum
yaitu memiliki pH 6,5 8,5. Sehingga air sumur bor tidak layak untuk dijadikan
0.6
0.5
0.4
0.3 Kadar Nitrit
0.1
0
Air kran Air Selayar Air sumur bor
Grafik 4.2 Grafik kadar Nitrit dan Nitrat pada sampel air
Pada grafik diatas tentang kadar nitrit dan nitrat dalam sampel, kadar nitrit
dan nitrat yang paling banyak terdapat pada air sumur bor. Dari ketiga sampel
tersebut, kadar nitrit masih dalam batas wajar karena kadar maksimum yang
33
diperbolehkan yaitu 3 mg/l, sedangkan kadar nitrat maksimum yanng
diperbolehkan yaitu 50 mg/l (PERMENKES No. 492 Tahun 2010). Nitrat (NO3)
dan Nitrit (NO2) adalah ion-ion organik alami, yang merupakan bagian dari siklus
nitrogen. Nitrat berasal dari ammonium yang masuk ke dalam badan sungai
40
39.5
39
38.5
38
37.5
37
36.5
36
Air kran Air Selayar Air sumur bor
Kadar zat organik pada sampel air dapat dilihat pada grafik diatas dimana
kadar maksimum zat organik 10 mg/l. Dari ketiga sampel memiliki kadar organik
yang sangat tinggi melebihi kadar maksimum yang telah ditentukan dalam
Analisa yang lainnya yaitu kadar besi, mangan, TDS dan kesadahan. Dari
data hasil analisa TDS dan kesadahan tidak melebihi kadar maksimum yang telah
ditentukan dalam PERMENKES No. 492 Tahun 2010 yaitu 1000 mg/l dan 500
mg/l.
34
1.6
1.4
1.2
1
0.8 Kadar Mangan
0.6 Kadar Besi
0.4
0.2
0
Air kran Air Selayar Air sumur bor
Gambar 4.4 Grafik Kadar Mangan dan Besi dalam sampel air
Dari grafik dapat dilihat data hasil pengamatan dimana pada analisa besi
sampel air Selayar dan air sumur bor yaitu 0,3012 mg/l dan 0,3982 mg/l yang
melebihi kadar besi maksimum dalam air bersih dan air minum yaitu 0,3 mg/l
(PERMENKES No. 492 Tahun 2010). Zat besi yang berlebih dapat berpengaruh
terhadap kesehatan dan menyebabkan air berbau. Pada grafik juga dapat dilihat
Dari analisa keseluruhan ketiga sampel hanya sampel air Selayar dan air
sumur bor yang kadar mangan dan kadar besi yang tidak sesuai dengan
PERMENKES No. 492 Tahun 2010 tentang peraturan kualitas air minum dan air
bersih.
35
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan analisis kimia fisika sampel air yaitu air kran ESDM, air
selayar dan air sumur bor dalam sampel maka dapat disimpulkan bahwa:
Kualitas air menunjukkan mutu atau kondisi air yang pada ketiga sampel
yang sudah dianalisa layak dijadikan air bersih. Hal ini bisa terjadi, air kran
ESDM sudah dilakukan pengolahan sedangkan untuk sampel air Selayar dan air
5.2 Saran
Untuk memperoleh hasil analisis yang akurat dan baik, maka perlu
diperhartikan setiap proses yang dilakukan terhadap sampel, yakni mulai dari
pengambilan contoh harus sesuai dengan standar yang berlaku karena analisis
contoh yang dilakukan dianggap mewakili mutu atau kualitas sampel air tersebut.
prosedur standar yang ada karena akan mempengaruhi hasil akhir yang diperoleh.
36
DAFTAR PUSTAKA
37
L
N
38
Lampiran
b. Penentuan Kesadahan
39
= 70 mg/L
c. Penentuan TDS
1. Air Kran
(62,5428 - 62,4988 ) g
= 1000 mg L
100 mL
0,044 g
= 1000 mg L
100 mL
44 mg
= 1000 mg L
100 mL
= 440 mg L
2. Air Selayar
a) Bobot waddah kosong : 62,5429 g
b) Bobot wadah + residu : 62,5720 g
c) Volume contoh : 100 mL
( Bobot residu kering dalam wadah - bobot wada h kosong) g
TDS x 1000 mg L
Volume contoh
40
( 62,5720 - 62,5429) g
x 1000 mg L
100 mL
0,0291 g
x 1000 mg L
100 mL
29,1 mg
x 1000 mg L
100 mL
291 mg L
3. Air Sumur
a) Bobot waddah kosong : 62,5058 g
b) Bobot wadah + residu : 62,5448 g
c) Volume contoh : 100 mL
(62,5448 - 62,5058 ) g
= 1000 mg L
100 mL
0,039 g
= 1000 mg L
100 mL
39 mg
= 1000 mg L
100 mL
= 390 mg L
41