Anda di halaman 1dari 3

CONTOH FMEA

I. unit kerja : farmasi

II. Tim FMEA

Ketua : dr Kukuh

Anggota : Huda, Rahmulyo, Era, Pipit, Sari, drg. Destya, dr. Nuzah

Notulen : dr. Erni

III. peran masing masing ketua dan anggota

IV. Jadwal kegiatan tim

V. Alur Proses yang sekarang

1. petugas apotek menerima resep

2. petugas apotek membaca resep

3. petugas apotek mengambil obat sesuai resep

4.petugas apotek memanggil pasien untuk menyerahkan obat

VI.Matriks FMEA

Modus Penyebab akibatnya Kemungkina Tingkat Kemudaha RP solusi Indicator


kegagalan terjadinya n terjadinya keparaha n dideteksi N utk menilai
O n D keberhasila
S n dan solusi
1. -petugas -salah 9 8 4 288 -petugas -petugas
mencegah tdk sesuai pemberia sesuai sdh sesuai
kesalahan kompeten n obat kompeten kompetensi
membaca si si -paraf
resep - tulisan - setelah
resep konfirmasi konfirmasi
tidak bs penulis
dibaca resep
2. - 7 5 3 105
mencegah
kesalahan
penyeraha
n obat
3. 6 2 2 24
mencegah
kesalahan
identifikasi
pasien
4. 7 2 2 28
mencegah
kesalahan
mengambil
obat
5. 5 2 2 20
mencegah
kesalahan
menulis
aturan
pakai

Modus kegagalan RPN Kumulatif Presentase


kumulatif
1 288 288 61,84%
2 105 393 84,52%
4 28 421 90,53%
3 24 445 95,70%
5 20 465 100%

VII. Alur proses yang baru

1. petugas apotek menerima resep dari pasien

2. petugas apotek membaca resep

3. petugas apotek melakukan konfirmasi pada penulis resep apabila resep tidak bisa dibaca

4. petugas apotek meminta paraf sebagai tanda konfirmasi penulis resep

5. petugas apotek mengambil obat sesuai resep

6. petugas apotek menuliskan identitas pasien, aturan pakai pada etiket obat

7. apoteker melakukan crosscheck antara resep dgn obat sebelum obat diserahkan ke pasien

8.petugas apotek memanggil pasien untuk menyerahkan obat dengan menanyakan identitas pasien (nama,
tanggal lahir,alamat)

9. petugas apotek memberikan penjelasan cara minum obat dan efek samping / alergi

10. Petugas apotek memberikan penjelasan cara penyimpanan obat di rumah


VIII. Pelaksanaan

- Revisi SOP lama


- Usulan permintaan petugas apotek sesuai kompetensi
- Konfirmasi resep setiap ada kesulitan pembacaan resep
- Pemberian paraf penulis resep setelah dilakukan konfirmasi
- Petugas apoteker sebagai penanggung jawab di ruang farmasi

IX. Monitoring, validasi ( bisa duhitung ulang RPN setelah implementasi) evaluasi dan pelaporan

- Kesalahan pemberian obat berkurang

Anda mungkin juga menyukai