Anda di halaman 1dari 7

HASIL DISKUSI KELOMPOK 3 TENTANG PERKEMBANGAN

KURIKULUM di INDONESIA

Nama Anggota :

1. Arfah Unisa. S (Penyaji)


2. Fatma Nauli Butar-Butar (Notulen & Penyaji)
3. Melati Agmiika Anjastin (Moderator & Penyaji)
4. Nurul Hidayati (Penyaji)

Pertanyaan & Jawaban

Kelompok 1 : Ayu Anggraini

Saat ini kurikulum 2013 telah direvisi,padahal baru saja diterapkan.Apa yang
menjadi alas an atau yang melatarbelakangi pelaksanaan revisi tersebut? Lalu, apa
sebenarnya yang menjadi tolak ukur bahwa suatu kurikulum sudah harus
dikembangkan? Kemudian jelaskan apa-apa saja perbedaan antara kurikulum
yang sudah direvisi dengan yang belm direvisi!

Jawaban : Tika Ulfa Mayu

Kurikulum diganti harus memperhatikan banyak hal, misalnya tidak sesuai


dengan tuntutan zaman,tidak sesuai dengan perkembangan IPTEK, ekonomi,
social, dan budaya. Tapi kenapa kurikulum 2013 itu direvisi? Padahal masih baru?
Perubahan kurikulum itu ada dua yaitu perubahan kurikulum keseluruhan dan
perubahan kurikulum sebagian, dan revisi kurikulum 2013 ini termasukperubahan
kurikulum sebagian. Kurikulum itu kan ada pencetusnya. Nah,pendapat pencetus
itu harus selaras dengan penerima. Kurikulum 2013 banyak kontroversi dan
kekurangan, jadi pikiran pencetus ini sudah tidak diterima oleh masyarakat lagi,
oleh karena itu direvisi.
Kelompok 2 : Apriyani

Sebutkan contoh nyata kondisi sosial, ekonomi, politik, dan perkembangan


IPTEK terhadap penyempurnaan kurikulum!

Jawaban : Nurul Hidayati

Kondisi sosial, ekonomi, politik dan perkembangan IPTEK sangat berpengaruh


dalam rangka penyempurnaan kurikulum. Misalnya dalam kondisi sosial, peserta
didik berasal dari masyarakat, mendapatkan pendidikan baik formal maupun
informal dalam lingkungan masyarakat dan diarahkan bagi kehidupan masyarakat
pula. Kehidupan masyarakat, dengan segala karakteristik dan kekayaan
budayanya menjadi landasan dan sekaligus acuan bagi pendidikan.
Dengan pendidikan, kita tidak mengharapkan muncul manusia manusia yang
menjadi terasing dari lingkungan masyarakatnya, tetapi justru melalui pendidikan
diharapkan dapat lebih mengerti dan mampu membangun kehidupan
masyakatnya. Oleh karena itu, kurikulum harus disesuaikan dengan kebutuhan,
kondisi, karakteristik, kekayaan dan perkembangan yang ada di masyakarakat.
Kemudian dalam politik, kita tau bahwa pimpinan negara/petinggi selalu berganti.
Dengan cara dan pikiran yang berbeda-beda pula. Hal ini jelas menunjukkkan
bahwa pengembangan kurikulum dipengaruhi oleh proses politik, kerana setiap
kali tampuk pimpinan sesebuah negara itu bertukar, maka setiap kali itulah
kurikulum pendidikan berubah.
Untuk ekonomi dan IPTEK, zaman sekarang ini, semua serba canggih. Apalagi
sejak masyarakat mengenal IT. Sifat pengetahuan dan keterampilan yang harus
dikuasai masyarakat sangat beragam dan canggih, sehingga diperlukan kurikulum
yang disertai dengan kemampuan meta-kognisi dan kompetensi untuk berfikir dan
belajar bagaimana belajar (learning to learn) dalam mengakses, memilih dan
menilai pengetahuan, serta mengatasi situasi yang ambigu dan antisipatif
terhadap. Tak heran, hima saat ini sangat diperlukan masyarakat yang
berpengetahuan melalui belajar sepanjang hayat dengan standar mutu yang
tinggal Oleh karena itu, kurikulum harus mengalami penyempurnaan sesuai
dengan IPTEK yang sedang berkembang pada saat ini.
Jawaban : FatmaNauli Butar-Butar

Majunya kondisi sosial saat ini dapat dilihat dari mudahnya kita untuk
berkomunikasi dengan orang lain, tanpa mengenal batasan jarak, ruang, dan
waktu. Pesatnya perkembangan IPTEK sangat mempengaruhi hal ini, beragam
media sosial contohnya facebook dan twitter dapat menghubungkan kita dengan
siapapun di belahan dunia manapun, dan kapanpun. Hal ini sangat berbeda dengan
tahun 70-an atau 80-an dulu dimana dalam bersosial, dalam hal ini berkomunikasi
masih menggunakan surat, tentu hal itu tidak semudah sekarang. Selanjutnya
kondisi ekonomi saat ini juga telah menglami kemajuan pesat, contohnya saja,
dahulu berdagang dilakukan di pasar, dengan penjual dan pembeli yang harus
bertemu, tatap muka. Sekarang dengan kemajuan IPTEK berdagang bias
dilakukan dengan cara online. Ditahun 70-80an tidak ada mata pelajaran TIK
(Teknologi informasi dan komunikasi), tapi saat ini ada. Kurikulum tentu harus
mengikuti perkembangan zaman, contoh-contoh kondisi sosial, ekonomi, dan
perkembangan IPTEK tersebut menuntut adanya penyempurnaan kurikulum, agar
sekolah tidak menghasilkan produk didik yang mandul. Contohnya kita sekarang
hidup di tahun 2016 tetapi dididik dengan kurikulum 84, tentu ketika kita selesai
dari pendidikan dan terjun ke lapangan, kita akan tersingkir dari zaman kita
sendiri karena kita produk didik yang tidak sesuai dengan perkembangan zaman
dan tuntutan masyarakat.

Kelompok 4 : Mia Septiani Putri

Kurikulum 1968 tujuannya adalah menciptakan manusia pancasilais sejati dalam


rangka memberangus/menghilangkan tujuan pendidikan pada kurikulum
1964/orde lama. Apakah ada hubungan antara kondisi politik dengan perubahan
kurikulum?

Jawaban : Fatma Nauli Butar-Butar

Ya, ada hubungan antara kondisi politik dengan perubahan kurikulum. Pada kasus
ini, pemerintahan orde baru ingin memberangus segala sistem atau apapun yang
ada pada orde lama. Karena dalam berpolitik selalu saja, ada ego politik. Jadi,
walaupun kurikulum 1964 yang bertujuan menciptakn masyarakat sosialis
Indonesia sebenarnya sudah bagus, tetapi karena adanya ego politik tadi, maka
kurikulum yang baik itu tetap diberangus.

Jawaban : Rio Kurniawan

Kondisi politik yang terjadi di sebuah Negara sangat berpengaruh pada


perkembangan kurikulum. Hal ini dikarenakan kebijakan yang dilakukan hanya
mempertimbangkan kepentingan politik. Hal ini yang sangat kita khawatirkan,
mengingat pendidikan yang sudah baik pun akan dirubah apabila ada kepentingan
kelompok di dalamnya. Kenapa demikian? Ini erat kaitannya dengan keiinginan
memunculkan pamor politik beberapa orang yang ingin menunjukkan
kekuasaannya. Politik dan pendidikan tidak bia dipisahkan karena satu sama lain
saling mempengaruhi dan lagi pemikiran setiap orang itu berbeda-beda. Maka
ketika pemerintahan berganti, ganti pemimpin, ganti menteri, ganti juga
kurikulum, karena mungkin menteri yang baru berbeda pendangan dengan
menteri sebelumnya.

Kelompok 5 : Lidya Ika Rahmadalena

CBSA pada kurikulum 1984 sudah bagus diimplementasikan tetapi kita tahu
implementasinya kurang ke tiap-tiap pendidikan. Pertanyaannya mengapa pada
kurikulum selanjutnya yaitu kurikulum 1994 tidak memfokuskan pada
pembenahan masalah yang ada di kurikulum 1984 yang kita tahu ide pelaksanaan
kurikulum tersebut sudah bagus untuk diterapkan?

Jawaban : Arfah Unisa. S

Sebenarnya metode CBSA itu bagus hanya saja kelemahannya yaitu,

Banyak sekolah yang mensalahtafsirkan metode CBSA. Mereka beranggapan


diskusi yang dilakukan menjadikan suasana gaduh di ruang kelas.
Guru dan siswa mengalami ketergantungan pada materi dalam suatu buku teks
dan metode yang disebut secara rinci, sehingga membentuk guru dan siswa
tidak kreatif untuk menentukan metode yang tepat dan memiliki sumber
belajar sangat terbatas.
Proses pembelajaran hanya didominasi oleh seorang/sejumlah siswa sehingga
dia menolak pendapat peserta lain. Siswa yang pandai akan bertambah pandai,
sedang yang bodoh akan ketinggalan.
Guru berperan sebagai fasilitator sehingga prakrsa serta tanggung jawab siswa
dalam kegiatan belajar sangat kurang. Selain itu, guru kurang komunikatif
dengan siswa.
Materi pembelajaran tidak tuntas dikuasai siswa karena diper;lukan waktu
yang banyk dlam pembelajaran.

Jawaban : Niadika Ayu Putri

Setiap kurikulum baru memperbaiki dan menyempurnakan kurikulum


sebelumnya. Dalam model pembelajaran CBSA dikurikulum 1984,
pelaksanaannya sekolah kurang mampu menafsirkan CBSA itu sendiri. Yang
terlihat adalah suasana gaduh di ruang kelas karena siswa berdiskusi, disana sini
menyolok guru tak lagi mengajar model berceramah. Akhirnya banyak pihak yang
menolak CBSA. Pada kurikulum 1994 sistem CBSA tidak dihilangkan begitu
saja, hanya namanya saja yang tidak digunakan lagi. Siswa berperan sebagai
subjek yang berperan aktif dalam pembelajaran masih diterapkan. CBSA di
kurikulum 1984 dianggap sebagai kesalahan yang dilakukan siswa dalam
memahami dan proses pembelajaran tidak dianggap sebagai kegagalan namun
sebagai proses pembelajaran. Maka dari inilah kurikulum 1994 menerapkan
unsur/asas kebermaknaan yang mana merupakan penyempurnan dari CBSA.
Sebagaimana yang kita lihat sekarang dalam K13 terdapat model pembelajaran
yang menuntut siswa untuk aktif dalam pembelajaran, seperti kooperatif learning
dan ini sebenarnya diadaptasi juga dari CBSA.
Kelompok 6 : Frischa Priastiwi

Apakah tahun ajaran baru yang dulunya dimulai pada bulan januari dan sekarang
dimulai dari bulan juli karena dampak perkembangan kurikulum?

Jawaban : Fatma Nauli Butar-Butar

Tidak, tahun ajaran baru yang dulunya dimulai pada bulan januari dan sekarang
dimulai dari bulan juli bukan dampak perkembangan kurikulum. Perubahan tahun
ajaran menjadi bulan juli tersebut ditempuh Menteri Pendidikan dan Kebudayan
Daoed Joesoef, karena dia menganggap libur panjang bulan desember selama ini
ternyata jatuh pada sat musim hujan sedang deras-derasnya. Merusak suasana
liburan, dan yang terpenting tahun ajaran yang dimulai bulan Januari (sejak 1966)
menyulitkan perencanan pendidikan karena saat itu sedang berakhirnya tahun
anggaran. Jadi pengunduran ke bulan juli dari segi ini dimaksudkan untuk
menyesuaikan dengan permulaan tahun anggaran.

Kelompok 7 : Nuzul Rahman

Apakah asas pancawardhana menjadi penyebab rencana pembelajaran 1947 baru


terlaksana tahun 1950?

Jawaban : Rio Kurniawan

Rencana pelalajaran 1947 baru diterapkan tahun 1950 dikarenakan Indonesia


masih dalam tahap berbenah. Dalam artian, Indonesia baru saja merdeka dan
harus memperbaiki diri dari berbagai sisi, tidak hanya sisi pendidikan yang
dibenahi. Butuh waktu yang tidak singkat dalam membuat rencana pelajaran,
mengingat kondisi Negara yang belum stabil.

Jawaban : Apriyani

Karena tahun 1947 kurikulum baru pertama kali diterbitkan pemerintah Indonesia
tanpa menggunakan istilah kurikulum namun istilahnya adalah rencana pelajaran
1947, dan di tahun 1950 lah pertama kalinya lahir UU tentang pendidikan yaitu
UU Nomor 4 Tahun 1950 tentang dasar-dasar pendidikan dan pengajaran di
sekolah.

Jawaban : Melati Agmiika Anjastin

Tidak, penyebabnya karena kondisi Indonesia yang pada saat itu baru merdeka,
belum mempunyai persiapan yang matang untuk menjalankan rencana
pembelajaran tersebut.

Anda mungkin juga menyukai