JUDUL PROGRAM
UJI EFEKTIFITAS FORMULASI GEL LENDIR BEKICOT DENGAN
GELLING AGENT CARBOMER 2% UNTUK PENYEMBUHAN LUKA
SAYAT PADA MENCIT (Mus musculus)
BIDANG KEGIATAN :
PENELITIAN
Diusulkan oleh :
1. Gustini Sisilia Losari ( Ketua / 107115022 / 2015 )
2. Santy Suryani Wulandari ( Anggota 1 / 107114028 / 2014 )
3. Nida Churin Aini ( Anggota 2 / 207116021 / 2016 )
4. Widiawati ( Anggota 3 / 106116030 / 2016 )
A. Latar Belakang
Segala aktivitas dalam kehidupan sehari-hari dapat menimbulkan risiko timbulnya
luka pada tubuh. Luka atau vulnus adalah putusnya kontinuitas kuit dan jaringan
di bawah kulit oleh karena trauma (Sutawijaya, 2009).
Penyembuhan luka merupakan proses alamiah dari tubuh, namun seringkali
dilakukan pemberian obat-obatan untuk mempercepat proses penyembuhan luka
(Taqwim, 2011).
Banyak bahan yang dapat membantu penyembuhan luka dengan memanfaatkan
keanekaragaman hayati di Indonesia yang melimpah, baik flora atau fauna yang
secara tradisional dapat digunakan untuk menyembuhkan berbagai macam
penyakit (Khotijah, 2009).
Pengobatan secara tradisional sebagai alternatif untuk menyembuhkan luka akhir-
akhir ini banyak digunakan. Salah satunya dengan menggunakan lendir bekicot
(Achatina fulica) (Anonim, 2005).
Penyembuhan dengan lendir bekicot ini bisa menjadi salah satu alternatif karena
mudah dalam penggunaan, daya sebarnya pada kulit baik, tidak menyumbat pori-
pori kulit, juga memiliki efek antibakteri (Ernawati, 1994).
Penelitian yang dilakukan oleh Perez Wahyu Purnasari dkk membuktikan bahwa
lendir bekicot memiliki pengaruh yang bermakna terhadap jumlah fibroblast pada
penyembuhan luka sayat.
Penelitian ini bersifat eksperimental dengan menggunakan mencit (Mus
musculus) sebagai hewan uji efektifitas penyembuhan luka sayat pada femur yang
diolesi dengan gel lendir bekicot dengan luka sayat yang dibiarkan menutup
sendiri.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalah
yaitu :
1. Bagaimana proses pembuatan dan evaluasi sediaan gel lendir Achatina
fulica menggunakan gelling agent carbomer?
2. Bagaimana pengaruh efektifitas sediaan gel lendir Achatina fulica untuk
penyembuhan luka sayat pada Mus musculus?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan kegiatan program penelitian ini antara lain :
1. Mengetahui proses pembuatan dan evaluasi sediaan gel lendir Achatina
fulica menggunakan gelling agent carbomer.
2. Mengetahui pengaruh efektifitas sediaan gel lendir Achatina fulica untuk
penyembuhan luka sayat pada Mus musculus.
D. Urgensi Penelitian
Dapat memanfaatkan bahan alami yang ada di Indonesia, yaitu lendir bekicot
yang ternyata memiliki kandungan Acharan sulfate yang dapat menyembuhkan
luka dalam sediaan gel yang nyaman digunakan pada kulit.
E. Kontribusi Penelitian
Secara umum, penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, yaitu :
1. Memberikan sediaan obat semipadat yang sederhana dan bermanfaat bagi
masyarakat Indonesia.
2. Memberikan solusi penyembuhan luka dengan memanfaatkan kekayaan
alam Indonesia.
F. Luaran Penelitian
1. Berupa artikel publikasi skripsi mandala Adhi Putra tentang efektifitas
pemberian lendir bekicot 100% (Achatina fulica) dan sediaan krim 5%
terhadap lama penyembuhan luka bakar derajat II (A) secara in vivo.
2. Berupa jurnal penelitian PharmaScientia, Vol.1 No.1, Juli 2012.
3. Berupa artikel ilmiah tentang Pengaruh Lendir Bekicot (Achatina fulica)
terhadap Jumlah Sel Fibroblas pada Penyembuhan Luka Sayat.
4. Berupa jurnal Farmasi Indonesia (PHARMACON) Vol.13, No.1, Juni
2012.
5. Berupa artikel penelitian skripsi dari digilib.uns.ac.id tentang perbedaan
efek pemberian lendir bekicot (Achatina fulica) dan gel bioplacenton
terhadap penyembuhan luka bersih pada tikus putih.
6. Menjadikan lendir bekicot sebagai sediaan gel yang nyaman di kulit.
G. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari kegiatan penelitian ini adalah :
1. Terciptanya sediaan gel dari lendir Achatina fulica untuk penyembuhan
luka yang didistribusi secara luas pada masyarakat Indonesia.
2. Terciptanya lebih banyak sediaan obat yang memanfaatkan kekayaan alam
di Indonesia yang melimpah.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tahapan Penelitian
Penarikan kesimpulan
A. Anggaran Biaya
Tabel 2.1 Format Ringkasan Anggaran Biaya PKM-P
No Jenis pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan penunjang, ditulis sesuai kebutuhan. Rp 3.250.000
2 Bahan habis pakai, ditulis sesuai dengan kebutuhan Rp 3.595.000
3 Perjalanan Rp 3.300.000
4 Lain-lain: administrasi, publikasi, seminar, laporan, Rp 2.350.000
Lainnya
Jumlah Rp 12.495.000
B. Jadwal Kegiatan
Bulan Ke-
No Kegiatan 1 2 3 4 5
1 Persiapan Alat dan Bahan
2 Pembuatan Produk
3 Pengujian Sifat Fisik
Produk dan Pada Hewan
Uji
4 Menganalisa Data,
Penyusunan laporan akhir
5 Pengunggahan Laporan
Pada PDII LIPI
9
BAB V DAFTAR PUSTAKA
Ansel, Howard C. 1985. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Edisi IV. Jakarta:
UI press
Ernawati, I. 1994. Pemisahan Lendir Bekicot serta Uji Mikrobiologi Fraksi Hasil
Pemisahan Temadap Eschericia colli, Steptococcus haemoliticus, dan Candida
albicans secara In Vitro. Yogyakarta: Fakultas Farmasi, UGM. Skripsi
Kim, Y. S., Jo, Y. Y., Chang, I. M., Toida, T., Park, Y., and Linhardt, R. J. 1996.
New Glycosaminoglycan from the Giant African Snail Achatina fulica, Seoul:
Natural Products Research Institute, College of Pharmacy, Seoul National
University. pp.110-460
Khotijah, Siti. 2009. Artikel Perlindungan HKI pada Obat Tradisional. Malang:
Universitas Brawijaya
Vieira, T. C. R. G., Costa-Filho, A., Salgado, N. C., Allodi, S., Valente, A.-P.,
Nasciutti, L. E. and Silva, L.-C. F. 2004. Acharan sulfate, the new
glycosaminoglycan from Achatina fulica Bowdich 1822. European Journal of
Biochemistry, 271: 845854
Zatz, J.L., Kushla, G.P. 1996. Gels, Intervensi: Lieberman, H.A., Rieger, M.M.,
Banker, G.S. Pharmaceutical Dosage Forms: Disperse Systems. Vol.2. New
York: Marcell Dekker Inc., pp. 399-415
BAB VI LAMPIRAN-LAMPIRAN
4. Lain-lain
Material Justifikasi Kuantitas Harga Keterangan
Pemakaian Satuan (Rp) (Rp)
Dokumentasi Semua kegiatan 1 orang 350.000 350.000
Percetakan Pelaporan 5 eks. 50.000 250.000
Kertas Pelaporan 3 rim 50.000 150.000
Tinta warna Pelaporan 4 buah 150.000 600.000
dan hitam
Printer Pelaporan 1 buah 1.000.000 1.000.000
Sub Total 2.350.000
Lampiran 3.4. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
No Nama/NIM Program Bidang Alokasi Waktu Uraian Tugas
. Studi Ilmu (Jam/minggu)
1 Gustini D3 Farmasi 5 jam/minggu 1. Menyusun
Sisilia Farmasi proposal
Losari / 2. Mencari referensi
107115022 3. Desain cara
pembuatan gel
4. Proses
pembuatan dan
uji sifat fisik
produk
5. Uji efektifitas
produk
2 Santy D3 Farmasi 5 jam/minggu 1. Menyusun
Suryany Farmasi proposal
Wulandari / 2. Mencari referensi
107114028 3. Proses
pembuatan dan
uji sifat fisik
produk
4. Uji efektifitas
produk
3 Nida Churin S 1 Farmasi 5 jam/minggu 1. Menyusun
Aini / Farmasi proposal
207116021 2. Mencari referensi
3. Proses
pembuatan dan
uji sifat fisik
produk
4. Uji efektifitas
produk
4 Widiawati / D 3 Kepera 5 jam/minggu 1. Menyusun
106116030 Keperaw watan proposal
atan 2. Mencari referensi
3. Proses
pembuatan dan
uji sifat fisik
produk
4. Uji efektifitas
produk
Lampiran 1
Morfologi Achatina fulica
Keterangan:
1. Apex (Posterior)
2. Anteriior
3. Body Whorl
4. Sutura
5. Tentakel 1 (Apertura)
6. Stigma
7. Kemoreseptor
8. Podium (Kaki)
9. Porus genitalis
10. Rima oris (Celah mulut)
1. Bahan
Bahan- bahan pada penelitian ini adalah bekicot (Achatina fulica), mencit (Mus
musculus) dengan berat 20 g sebanyak 10 ekor, makanan hewan (pelet), anestesi
(etil klorida), alcohol 70%, gelling agent carbomer 934, aquadest, propilenglikol,
metilparaben, NaOH, trietanolamin (TEA), indicator PP, KOH.
2. Alat
Alat-alat yang digunakan pada penelitian ini adalah : kapas, pisau cukur, wadah
steril, alat sterilisasi filtrasi, mortir dan stamper, neraca digital (ohauss), kaca
arloji, spatula, cawan porselen, penjepit kayu, beaker glass (pyrex), gelas ukur
(pyrex), pipet tetes, tube gel, indicator ketas pH, object glass, anak timbang
(sebagai beban), alat uji daya lengket, stopwatch, statif, kertas saring, hair dryer
(untuk mengeringkan kertas saring), alat uji daya proteksi, alat uji daya sebar
(ekstensometer), syringe (3mL) steril sekali pakai, jarum 0.5mm-25mm sekali
pakai, gunting, penggaris, alat tulis, kain kassa steril, plester, masker, sarung
tangan steril.
Lampiran 3
Prosedur Uji Fisik Sediaan Gel Lendir Bekicot
a) Uji Organoleptis
Pengujian terhadap bentuk, bau, warna sediaan gel, serta konsistensinya selama
penyimpanan. Diamati perubahannya setiap minggu selama 5 minggu
penyimpanan untuk menguji stabilitasnya.
b) Uji pH
Sediaan gel lendir bekicot diukur pHnya menggunaan kertas pH dan indikator pH
untuk mengetahui apakah pH sediaan gel tersebut sesuai dengan pH kukit (4-6.5)
atau tidak.
c) Uji Homogenitas
Dengan cara mengoleskan sediaan gel lendir bekicot pada objek glass, dan
diamati ada tidaknya partikel / zat yang belum homogeny.