Anda di halaman 1dari 4

ASKEP ANGINA PEKTORIS

MATA AJAR KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH 1

SUB POKOK BAHASAN


A. TINJAUAN TEORITIS
1.ANATOMI DAN FISIOLOGI JANTUNG
2.DUA SIRKULASI SISTEM KARDIOVASKULER
3.ALIRAN DARAH ARTERI KORONER
4.ANGINA PEKTORIS
5.ETIOLOGI
6.TIPE ANGINA PEKTORIS
7.PATHWAYS
8.FAKTOR-FAKTOR RESIKO
9.FAKTOR-FAKTOR PENCETUS SERANGAN
B. ASUHAN KEPERAWATAN
1. PENGKAJIAN
2.PEMERIKSAAN DIAGNOSTIKKEPERAWATANINTERVENSI
3.EVALUASI

A. ANATOMI DAN FISIOLOGI JANTUNG


1. Anatomi Jantung
Jantung adalah organ berotot dengan empat ruang yang terletak dirongga
dada, dibawah perlindungan tulang iga, sedikit kesebelah kiri sternum.
Jantung terdapat didalam sebuah kantung longgar berisi cairan yang
disebut pericardium

2. Fisiologi jantung
a. fisiologi otot jantung
Terdiri dari tiga otot jantung yang utama yaitu otot atrium, otot ventrikel dan
serat otot khusus pengantar rangsangan, sebagai pencetus rangsangan.
b. Elektrofisiologi sel otot jantung
Aktifitas listrik jantung merupakan akibat dari perubahan permeabilitas
membrane sel yang memungkinkan pergerakan ion-ion melalui membrane
tersebut

c. siklus jantung
Jantung mempunyai 4 popa yang terpisah. Dua pompa primer atrium dan dua
pompa tenaga ventrikel. Periode akhir kontraksi jantung sampai akhir
kontraksi berikutnya dinamakan silkus jantung

B. DUA SIRKULASI SISTEM KARDIOFASKULER


1. sirkulasi sistemik
Darah masuk ke atrium kiri dari vena pulmonalis. Darah di atrium kiri mengalir
kedalam ventrikel kiri melalui katup atrioventrikel (AV), yang terletak di
sambungan atrium dan ventrikel. Katup ini disebut katup mitralis
2. sirkulasi paru
Darah diatrium kanan mengalir ke ventrikel kanan melalui katup AV lainnya
yang disebut katup semilunaris (atau trikuspidalis). Darah keluar dari
ventrikel kanan dan mengalir melalui katup keempat, katup pulmonaris,
kedalam arteri pulmonaris
C. ALIRAN DARAH ARTERI KORONER
Dua arteri besar , yang disebut arteri koroner kiri dan kanan, merupakan
cabang dari aorta segera setelah aorta keluar dari ventrikel kiri dan
mensuplai darah kejantung
D. PENGERTIAN ANGINA PEKTORIS
Angina pektoris adalah nyeri dada yang ditimbukan karena iskemik miokard
dan bersifat sementara atau reversibel. (Dasar-dasar keperawatan
kardiotorasik, 1993)
Angina pektoris adalah suatu sindroma kronis dimana klien mendapat serangan
sakit dada yang khas yaitu seperti ditekan, atau terasa berat di dada yang
seringkali menjalar ke lengan sebelah kiri yang timbul pada waktu aktifitas
dan segera hilang bila aktifitas berhenti. (Prof. Dr. H.M. Sjaifoellah Noer,
1996)

Angina pektoris adalah suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan


jenis rasa tidak nyaman yang biasanya terletak dalam daerah retrosternum.
(Penuntun Praktis Kardiovaskuler)
Angina pektoris adalah gejala klasik penyakit arteri koroner (rencana asuhan
keperawatan, marilynn e. Doenges)

E. ETIOLOGI
Angina Pectoris disebabkan oleh karena berkurangnya aliran darah ke arteria
coronaria yang disebabkan oleh
Ateriosklerosis
Spasme arteri koroner
Anemia berat
Artritis
Aorta Insufisiensi

F. TIPE ANGINA PECTORIS


1.Angina Stabil
2.Angina Non stabil (angina prainfark, angina kresendo)
3.Varian angina
G. PATHWAYS
H. FAKTOR-FAKTOR RESIKO
1.Dapat Diubah (dimodifikasi)
EX :
vDiet (hiperlipidemia)
vRokok
vHipertensi
2.Tidak dapat diubah
EX :
vUsia
vJenis Kelamin
vRas

I. FAKTOR PENCETUS SERANGAN


Faktor pencetus yang dapat menimbulkan serangan antara lain :
1. Emosi
2. Stress
3. Kerja fisik terlalu berat
4. Hawa terlalu panas dan lembab
5. Terlalu kenyang
6. Banyak merokok
ASUHAN KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN
Data spesifik yang berhubungan dengan nyeri yaitu:
Letak.
Kualitas nyeri
Lamanya serangan
Gejala yang menyertai
Hubungan dengan aktivitas
Data lain yang dijumpai:
Perilaku pasien
Perubahan gejala vital
Perubahan cardiac
Pola serangan angina

B. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1.Elektro Kardio Gram.
2.Holter Monitor.
3.Ekokardiografi
4.Foto Rontgen Dada
5.Pemeriksaan Laboratorium
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.Berdasarkan pada data pengkajian, diagnosa keperawatan utama untuk
klien angina pectoris meliputi :
2.Nyeri berhubungan dengan ischemia miokardium
3.Curah jantung menurun berhubungan dengan gangguan kontraksi
4.Cemas berhubungan dengan rasa takut akan kematian
5.Kurang pengetahuan tentang penyakit berhubungan dengan deficit
knowledge.
D. INTERVENSI

E. Evaluasi Keperawatan
Hasil yang diharapkan :
Bebas dari nyeri.
Menunjukkan penurunan kecemasan : memahami penyakit dan tujuan
perawatannya, mematuhi semua aturan medis, mengetahui kapan harus
meminta bantuan medis bila nyeri menetap.
Mematuhi program perawatan diri : menunjukkan pemahaman mengenai terapi
farmakologi, kebiasaan sehari-hari mencerminkan penyesesuaian gaya hidup
pada pasien angin

Anda mungkin juga menyukai