Catatan
Penggajian
Register
Penggajian dan
vocher
Badan Pemrintah
pengeluaran
Voucher Pngeluaran dan lainnya Rekonsilasi
Transaksi Edit dan Sortir
penggajian yang
disortir
Menyetujui
Penggajian
Pegawai
A
Pegawai
Pegawai
Bank Pegawai
Sistem Perusahaan
penggajian Asuransi dan
perusahaan lain
Mengakui nilai dari pengetahuan dan kemampuan para pegawai dapat
membantu perusahaan memahami dengan lebih baik biaya sesungguhnya terkait dengan
perputaran (turnover) pegawai yang berlebih. Sebagai tambahan atas biaya langsung
yang terkait dengan proses perekrutan (pengiklanan, pengecekan latar belakang,
wawancara kandidat, dsb). Terdapat pula biaya-biaya yang terkait dengan
mempekerjakan tenaga bantuan sementara, melatih para pegawai batu, dan mengurangi
produktivitas para pegawai pada sekitar 1,5 kali gaji tahunan. Akibatnya organisasi yang
mengalami tingkat perputaran (turnover) pegawai di bawah rata-rata industri
memperoleh penghematan biaya yang memadai dibandingkan para pesaing dengan
tingkat perputaran yang lebih tinggi. Sebagai contoh, dua perusahaan masing-masing
nya memiki 1.50 pwgawai dengan gaji rata-rata $40.000. satu perusahaan mengalami
20% akan menanggung biaya sebesar $18 juta (300 pegawai dikali $600.000) untuk
mengganti pegawainya, dibandingkan dengan $4,5 juta bagi perusahaan yan gbanya
mengalami 5% perputaran tahunan. Tentu saja beberapa perputuran akan selalu terjadi
dan mungkin sengaja dilakukan. Sebagai contoh organisasi-organisasi konsultan
profesional biasanya telah menyarankan beberapa level perputaran karena mereka
percaya hal tersebut memberikan sebuah sumber penting atas ide-idek baru. Kuncinya
adalah mengendalikan dan mengelola tingkat perputaran, sehingga tidak mengalami
kelebihan.
Semangat kerja pegawai juga penting. Semangat pegawai yang rendah
menciptakan biaya financial ketika dihasilkan dalam peraturan. Sebaliknya terhadap
peningkatan
A
Meskipun prosedur-prosedur untuk memodifikasi pengaturan divariasikan ke dalam
paket-paket perangkat lunak yang berbeda, untuk mengetahui perubahan apa yang
sebaiknya dilakukan hanya memerlukan pemahaman yang mendalam atas pemisahan
tugas secara tepat terhadap proses bisnis yang berbeda-beda. Meski demikian,
pengendalian preventif tidak pernah 100% efektif, Tabel 15-1 juga mengindekasikan
bahwa sebuah pengendalian detektif yang penting secara teratur menghasilkan sebuah
laporan atas seluruh perubahan terhadap data induk dan memeriksanya untuk
memversifikasi bahwa database tetap akurat (pengendalian 1.2).
Acaman umum kedua dalam siklus MSDM/Penggajian adalah pengungkapan
yang tidak diotoritasi atas informasi sensitif, sperti gaji dan evaluasi kinerja untuk
pegawai individu. Pengungkapan semacam itu dapat menciptakan masalah yang
berhubungan dengan semangat kerja apabila pegawai mendengar bahwa bayaran
mereka berbeda secara signifikan dengan pegawai lainnya. Selain itu, pengukapan yang
tidak diotorisasi atas evaluasi kinerja atau alasan pemecatan seorang pegawai mungkin
akan menimbulkan permasalahan organisasi yang berujung pada hukum. Prosedur
pengendalian terbaik untuk mengurangi resiko pengunkapan data penggajian yang tak
terotoritasasi adalah menggunakan autentikasi multifaktor dan pengendalian keamanan
fisik untuk membatasi akses data induk MSDM/penggajian hanya kepada para pegawai
yang memerlukan akses tersebut untuk menjalankan pekerjaan mereka
(pengendalian2.1). penting pula untuk mengatur sistem agar membatasi pegawai dalam
penggunaan build-in milik sistem yang secara tidak langsung mengakses informasi
sensitif. Sebagai contoh, query mengenai rata-rata gaji dapat disediakan hanya jika set
quary cukup luas. Sebaliknya, seseorang dapat memperkirakan gaji pegawai lain dengan
menuliskan sebuah query untuk menghitung gaji rata-rata bagi dua orang: penulis query
dan pegawai yang berkepentingan. Mengekspresikan database (pengendalian 2:3)
memberikan perlindungan tambahan dengan membuat informasi yang tidak dapat
dipahami oleh siapapun yang berhasil memperoleh akses tak terotorisasi terhadap
database tersebut. Enkripsi juga mencegah para pegawai teknologi informasi (TI) yang
tidak memiliki akses terhadap sistem ERP agar tidak dapat menggunakan manfaat
sistem pengoperasian untuk melihat informasi sensitif.
Ancamatan umum ketiga dalam siklus MSDM/penggajian terkait dengan hilang
atau rusaknya data induk. Cara terbaik untuk mengurangi resiko atas ancaman ini adalah
menggunakan backup dan prosedur pemulihan bencana (pengendalian 3.1) yang dibahas
pada Bab 10.
Ancaman umum keempat dalam siklus MSDM/penggajian adalah
mempekerjakan pegawai yang tidak berkualifikasi atau bahkan seorang pecuri.
Mempekerjakan yang tidak berkualifikasi dapat meningkatkan biaya produksi dan
mempekerjaan sorang pegawai yang merupakan seorang pencuri dapat menimbulkan
pencurian aset. Kedua masalah tersebut tepatnya dapat ditanggulangi dengan prosedur
perekrutan yang sesuai (pengendalian 4.1). Kualifikasi kemampuan untuk setiap posisi
pekerjaan yang dibuka harus dinyatakan secar tegas dalam laporan pengendalian posisi.
Para kandidat harus diminta untuk menandatangi sebuah pernyataan dalam formulir
lamaran kerja yang menegaskan tentang keakuran informasi yang diberikan oleh
kandidat serta memberikan persetujan kepada perusahaan untuk mengecek latar
belakang menyeluruh atas surat keterangan kerja dan riwayat pekerjaannya. Verifikasi
independent atas surat keterangan kerja seorang pelamar dianggap penting karena
ringkasan kerjanya sering memuat informasi yang salah atau direkayasa. Sebagi contoh,
pada November 2008 Wall Stereet Journal melaporkan sejumlah kasus di mana
ringkasan kerja para eksekutif senior di beberapa perusahaan mengandung informasi
yang tidak dapat diverifikasi. Untuk mengurangi resiko mempekerjakan pegawai yang
merupakan seorang pencuri, organisasi harus bekerja sama dengan sebuah perusahaan
professional untuk melakukan pengecekan latar belakang yang menyeluruh
(pengendalian 4.2) atas semua pelamar kerja untuk posisi pekerjaan yang berurusan
dengan akses terhadap data dan aset-aset keuangan, untuk mengidentifikasi para
pelamar dengan catatan kriminal sebelumnya.
Ancaman umum kelima dalam siklus MSDM/penggajian adalah pelanggaran atau
hokum dan peraturan terkait perekrutan dan pemecatan pegawai secara tepat.
Pemerintah meberikan sanksi yang berat pada perusahaan yang melanggar ketentuan
hokum ketenagakerjaan. Selain itu, organisasi tersebut juga dapat dikenakan gugatan
sipil oleh orang yang dinyatakan sebagai korban diskriminasi ketenagakerjaan. Tabel
15.1 menunjukkan bahwa prosedur pengendalian terbaik untuk mengatasi masalah-
masalah potensial tersebut adalah mendokumentasi secara cermat seluruh tindakan
terkait pemberitahuan untuk (pengendalian 5.1) hal ini akan menunjukkan kepatuhan
terhadap peraturan-peraturan pemerintah yang berlaku. Pelatihan berlanjut
(pengendalian 5.2) untuk selalu memperbarui informasi tentang hokum ketenagakerjaan
juga penting.
Pemerintah
Berbagai
laporan
Perusahaan asuransi
Bank
MENYIAPKAN PENGGAJIAN
Langkah ketiga dalam siklus penggajian adalah penyiapan penggajian (lingkaran
3.0 dalam Figur 15-3).
PROSES. Figur 15-4 menunjukkan urutan aktivitas-aktivitas untuk memproses
penggajian. Pertama, transaksi penggajian diedit dan transaksi yang divalidasi kemudian
disortir berdasarkan nomor pegawai. Jika organisasi memproses penggajian dari
beberapa divinisi, setiap file transaksi penggajian juga harus digabungkan. File transaksi
penggajian yang disortir kemudian digunakan untuk menyiapkan cek gaji pegawai.
Untuk setiap pegawai, catatan file induk penggajian dan catatan transaksi yang terkait
akan dibaca dan gaji kotor akan dihitung. Untuk pegawai yang bekerja berdasarkan jam,
jumlah jam kerja dikalikan dengan tingkat upah dan segala premi yang berlaku untuk
lembur atau bonus tersebut ditambahkan. Bagi pegawai tetap, gaji koto adalah pecahan
dari gaji tahunan, dimana pecahan tersebut menunjukkan lama periode bayaran. Sebagai
contoh, pegawai tetap yang dibayar bulanan akan menerima seperduabelas dari gaji
tahunan mereka setiap periode bayaran. Semua komisi, bonus dan insentif lain yang
berlaku yang berlaku juga dimasukkan dalam perhitungan gaji kotor.
Berikutnya, seluruh potongan penggajian dijumlahkan dan totalnya digunakan
untuk mengurangi gaji kotor, sehingga didapatkan jumlah gaji bersih. Potongan
penggajian dibagi ke dalam dua kategori umum : potongan pajak gaji dan potongan
sukarela. Potongan pajak
Sumber
Daya
Tiket waktu kerja Manusia
Menyetujui
Penggajian
Stasiun
Kerja
pabrik
Kartu
waktu
Penggaji
an Berkonsilasi
Mepekerjakan
Mencatat, promosi
Penggaji
an
C
e Meny
k Tarif
pajak
Sebagai baru dan Program
departemen potonga pengeluaran
Melakukan penggajian
pembayaran n
Penggaji
an
Program
T pengeluaran
penggajian
A
B
E
L
1
5 Inquiry
- Dan laporan
1
A
n
c
a
Memperbaharui
m Data induk Data waktu dan
a kehadiran
n
d
a
nDatabase Melakukan
PTeringarasi SDM, pembayaran
Penggajian, Kartu
eWaktu, tiket waktu
nkerja.
umum..
Buku besar
g
e
n
d
a
li
n
d
a
l
a
m
Gaji meliputi pajak penghasilan negara, negara bagian dan daerah, S begitu pula pajak
i
Social Security. Potongan sukarela meliputi iuran dana pensiun : premi suransi jiwa,
k
kesehatan dan suransi kecacatan, iuran serikat, dan kontribusi l untuk berbagai
u
sumbangan amal.
s
Ketika gaji bersih dihitung, dasar year-to-date untuk gaji kotor,
P potongan dan gaji
e
bersih dalam setiap catatan pegawai pada file induk penggajian diperbarui. Mengelola
n
catatan pendapatan kumulatif yang akurat sangat penting untuk dua g alasan. Pertama,
g
karena potongan pajak Social Security dan potongan lainnya memiliki pisah batas
a
(coutoff), perusahaan harus tahu kapan untuk melakukan potongan ji untuk pegawai
a
individu. Kedua, informasi ini diperlukan untuk memastikan bahwa jumlah pajak dan
n
potongan lainnya yang sesuai dibayarkan ke petugas pemerintahan, / perusahaan
M
asuransi, dan organisasi lain (sperti United Way). Informasi ini juga harus disertakan
S
dalam berbagai laporan yang diajukan ke petugas-petugas tersebut. D
M
Berikutnya, daftar penggajian dan potongan dibuat. Daftar Penggajian (payroll
register) atau register penggajian mencantumkan gaji kotor setiap pegawai, potongan
A
penggajian dan gaji bersih format multikolom. Daftar ini juga
k berlaku sebagai
ti
dokumentasi pendukung untuk mengotoritasi transfer dana ke vrekening pengcekan
it
penggajian organisasi. Daftar potongan (deduction register) memuata potongan-potongan
s
sukarela lainnya bagi setiap pegawai. Figur 15-5 menyajikan contoh dari dua laporan
A
ini. n
c
Terakhir, sistem mencetak cek gaji pegawai (atau faksinili, adalam kasus setoran
m
langsung). Cek gaji ini biasanya menyertakan sebuah laporan apendapatan (erning
n
statement) yang memuat jumlah gaji kotor, potongan dan gaji bersih untuk periode
P
terkini serta total year-tidak-date untuk masing-masing kategori. e
n
Ketika setiap transaksi diproses, sistem juga mengalokasikan
g biaya tenaga kerja
e
ke akun-akun buku besar umum yang sesuai, dengan memerikasa n kode pada catatan
d
kartu jam kerja. Sistem tersebut memelihara total yang ada dari alokasi
al tersebut hingga
ia
saat seluruh catatan penggajian pegawai diproses. Total tersebut dan
n kolom total dalam
(
daftar penggajian, membentuk dasar bagi entri jurnal umum yang A dimasukkan ke buku
n
besar umum setelah seluruh cek gaji dicek. g
k
Sistem penggajian juga menghasilkan sejumlah laporan mendetail.
a Tabel 15-2
P
menjelaskan isi dari sebagian besar laporan umum. Beberapa dari laporan
e tersebut untuk
rt
a
m
a
M
e
r
u
j
P
a
d
a
A
n
c
a
m
penggunaan internal, tetapi kebanyakan dari laporan digunakan oleh a petugas-petugas
n
pemerintah. Akibatnya, bagian ESDM/penggajian dari seistemy ERP menyediakan
a
sarana ekstensif untuk memenuhi persyarata pelaporan pemerintah n negara, negara
g
bagian dan daerah. B
.....omega Elektronikc Daftar Penggajian e
Periode Berakhir :03/12/2014
Potongan r
No Tingkat k
Pajak Negara
Nama Jam Gaji Kantor Pajak Negara FICA ai Lain-lain Gaji Bersih
Pegawai Bayaran Bagian
37884 Jarvis 40,0 6,25 250,00 35,60 18,75 16,25
ta 27,60 151,80
n
37885 Burke 43,6 6,50 295,10 42,40 22,13 19,18 ) 40,15 171,24
37886 Lucoln 40,0 6,75 270,00 39,20 20,25 17,55 P 27,90 165,10
37887 Douglass 44,2 7,00 324,10 46,60 24,31 21,07
e 29,62 202,5
r
m
Alpha Omega electrick DAFTAR POTONGAN
a
Periode Berakhir : 03/12/2014
No. Pegawai Nama As. Kesehatan As. Jiwa Pensiun Iuran Serikat s
Simpanan Total Lain-lain
37884 Jarvis 10,40 5,50 7,50 4,20 al
0,00 27,60
a
37885 Burke 11,60 5,50 8,85 4,20 10,00
h 40,15
37886 Lucoln 10,40 5,20 8,10 4,20 a
0,00 27,90
37887 Douglass 10,20 5,50 9,72 4,20 n
0,00 29,62
FIGUR 15-5 Contoh Daftar Penggajian dan Potongan 1.
D
at
ANCAMAN DAN PENGENDALIAN Kerumitan pemrosesan penggajian, a terutama
i
berbagai ketentuan hukum pajak, membuat pemrosesan penggajian n rawan akan
kesalahan (ancaman 9 dalam Tabel 15-1). Kesalahan-kesalahan dudalam kenyataannya
k
dapat menurunkan semangat kerja pegawai, terutama jika cek gaji y terlambat. Selain
a
catatan dan laporan biaya penggajian yang tidak tepat, kesalahan pemrosesan
n juga dapt
g
mengakibatkan denda jika kesalahan-kesalahan tersebut berjuang pada
ti kegagalan untuk
d
membayar pajak gaji kepada pemerintah dengan jumah yang sesuai. a Sama halnya,
kegagalan untuk mengimplementasikan pemotongan upa pegawaika dan membayarkan
k
dana tersebut ke pihak yang sesuai secara akurata juga dapat berakibatpada
u denda
r
keuangan. at
at
Tabel 15-1 memuat tiga jenis pengendalian integritas pemrosesan
a (pengendalaian
u
9.1) yang dapat mengurangi ancaman kesalahan penggajian:
1. Total atch (batch total). Sistem MSDM/penggajian yang 1.
1 canggih akan terus
menggunakan pemrosesan batch untuk penggajian. Akibatnya,
P total batch harus
e
dihitung pada waktu entri data dan kemudian di cocokkan
n dengan total yang
g
dapat dibandingkan yang dihitung dari setiap tahap pemrosesan.
e Total hash (has
total) nomor pegawai, sebagai contoh akan sangat berguna.nd Jika total hash asli
al
ia
n
I
n
te
g
ri
ta
e
n
g
o
la
h
a
n
dan hash berikutnya dari nomor pegawai cocok ini berartid bahwa (1) seluruh
at
catatan penggajian telah diproses, (2) input data akurat dana (3) tidak ada kartu
P
waktu palsu yang dimasukkan selama pemrosesan. Jika total e batch tidak cocok,
r
m
organisasi memiliki bukti yang tepat waktu atas kesalahan penggajian (biasanya
a
s
yang sering terjadi adalah kegagalan untuk menghasilkan sebuah cek gaji bagi
al
pegawai) sehingga masalah tersebut dapat segera dikoreksi. a
h
2. Melakukan cross-footing daftar penggajian (cross-footing a the playroll
n
register). Total dari kolom gaji bersih harus sama dengan total gaji kotor
ti
dikurangi potongan hasil. Jika tidak sama maka sebuah kesalahan terjadi dalam
d
a
pemrosesan dan perlu segeral diselidiki serta dikoreksi.
k
3. v kliring penggajian
Akun kriting penggajian (paypoll clearing arrount). Akun
al
adalah sebuah akun buku besar umum yang digunakani dalam proses dua
d
langkah untuk mengecek keakuratan dan kelengkapan dari pencatatan biaya
1.
penggajian dan alokasi lebih lanjut terhadap pusat-pusat2 biaya yang sesuai.
P
Pertama, akan kliring penggajian didebitkan atas jumlah gaji, kas dikreditkan
e
m
sebesar jumlah gaji bersih, dan berbagai potongan dikreditkan Ke akun-akun
b
at
liabilitas terpisah. Kedua, proses akuntansi biaya mendistribusikan biaya tenaga
a
s
kerja ke berbagai kategori biaya dan mengakreditkan akun kliring penggajian ke
a
n
penjumlahan alokasi tersebut. Jumlah yang dikreditkan Kecamatan akun kliring
a
k
penggajian harus sama dengan jumlah yang sebelumnya didebitkan ketika gaji
s
bersih dan berbagai potongan dicatat. Pengecekan internale khusu ini adalah
s
te (didiskusikan pada
sebuah contoh dari pengecekan saldo nol-zero-balance check
r
Bab 10), karena akun kliring penggajian harus sama denganh nol setelah kedua
a
di-posting. d
a
p
d
Selain itu, pemeriksaan pengawasan (pengendalian 9.2) atasat daftar penggajian
a
dan laporan lain berlaku sebagai pengendalian dektektif untuk i mengindentifikasi
n
kesalahan pemrosesan penggajian. Memberi pegawai sebuah dlaporan pendapatan
u
k
(pengendalian 9.3) meberikan lapisan lain atas pengendalian detektif, karena para
S
pegawai cenderung melaporkan kesalahan yang terang-menerang. el
u
Hal tersebut juga penting untuk mengklasifikasikan denganr tepat para pekerja
u
h
baik sebagai pegawai atau kontraktor independen, karena kesalahan klasifikasi dapat
si
k
l
u
s
M
S
D
M
P
e
n
g
u
n
g
k
menyebabkan perusahaan beruntung pajak, bunga dan bahkan denda a yang substansial.
p
Permasalahan ini sering muncul ketika para manajer depertemen a berusaha untuk
n
menghindari kebekuan perekrutan umum dengan menggunakan y para kontraktor
a
independen. Departemen MSDM harus selalau memerikasa segal n keputusan untuk
g
mempekerjakan tenaga kerja bantuan sementara atau luar. Internal ti Revenue Service
d
(IRS) menyediakan sebuah chcklist pertanyaan-pertanyaan yang dapat
a digunakan untuk
k
menentukan apakah seorang pekerja harus diklasifikasikan sebagai dpegwai atau seorang
i
kontraktor independen (pengendalian 9.4). o
t
o
ri
MENGELUARKAN PENGGAJIAN ta
s
Langkah berikutnya adalah pengeluaran nyata atas cek gaji ke pegawai (pengendalian
1.
4.0 dalam Figur 15-3). Sebagian besar pegawai dibayar menggunakan
3 cek atau setoran
langsung dengan jumlah gaji bersih ke dalam rekening bank pribadi
P mereka. Tidak
e
seperti pembayaran tunai, kedua metode tesebut memberikan sebuah
m sarana untuk
e
mendokumentasikan jumlah upah yang dibayarkan. ri
k
Model 15-2 Isi Tujuan dari laporan MSDM/Penggajian yang biadanya s dihasilkan
a
Laporan Hal Tujun a
n
Mendapatkan Kumulatif Kumulatif gaji kotor, gaji bersih Digunakan untuk laporan
at
Dan potongan terhadap setiap a pegawai dan peng
informasi
s
Pegawai year-to-date gajian tahunan
s
el
..pengendalian sosial Daftar pegawai berdasarkan depertemen Digunakan
u
dalam persiapan
Laporanr terkait tenaga kerja
u
Untuk diberikan
h ke petugas
p
Pemerintahan
e
Pengendalian Posisi Daftar tiap posisi yang diotorisasi, r dalam perencanaan
Digunakan
u
Kualifikasi pekerjaan, gaji yang kebutuhan
b tenaga kerja masa depan
a
Dianggarkandan status posisi (terisi h
Atau lowong) a
n
.. persediaan Daftar pegawai dan kemampuan terkini Berguna te
dalam perencanaan kebutu
r
Kemampuan Han tenaga
h kerja masa depan dan
Program apelatihan
d
.941 Pengembalian pajak federal Diajukanasecara kuartalan untuk
p
Kuartalan pemeri kerja (menunjukkan merekonsiliasi
d pembyaran pajak
Seluruh upah yang bergantung pada at
a
i
n
d
u
k
P
e
n
g
g
aj
n
at
a
s
i
n
f
o
r
Proses Setelah cek gaji disiapkan, petugas penggajian pemeriksa dan
m menyetujui daftar
a
penggajian. Sebuah voucher pencairan kemudian disiapkan untuk mengotorisasi
si transfer
s
dana dari rekening pengecekan umum perusahaan Kecamatan e rekening bank
n
penggajiannya. Voucher pencairan tersebut kemudian digunakan untuk
si memperbaharuai
ti
buku besar. v
e
Setelah memeriksa daftar penggajian dan voucher pencairan, kasir kemudian
2.
menyiapkan dan menandatangani sebuah cek (atau mengajukan
1 sebuah transaksi
Kartu debit penggajian adalah kartu nilai simpanan yang tidak dapat ditarik lebih, tetapi
3.
dapat dipulihkan dengan dana tambahan tiap tanggal gajian. Para pegawai dapat
H
il
a
n
g
at
a
u
r
a
k
n
y
a
d
at
a
menggunakan kartu debit penggajian untuk melakukan pembelian dan
2.
dapat melakukan
2
tarik tunai melalui mesin-mesin ATM.
E
n
k
ANCAMAMAN DAN PENGENDALIAN Seperti yang ditunjukkan ri
Tabel 15-1,
ancaman besar lainya dalam proses penggajian adalah pencurian psicek gaji, peneribitan
cek gaji ke pegawai fiktif, atau penerbitan cek gaji ke pegawai yang telah diberhentikan.
4.
Hal ini dapat menimbulkan peningkatan biaya dan hilangnya kas.
M
Menerapkan pengendalian pada penggajian terkait pengeluaran
e
kas lainya yang
m
dibahas pada Bab 13 dapat mengatasi ancaman tersebut. Seperti spesifik
p
:
e
- Akses tersebut cek gaji kosong dan tehadap mesin tanda tangan
k
cek harus dibatasi
e
(pengendalia 10.1). Begitu pula dengan kewenangan untuk
rj
mengontorisasi
a
transaksi-transaksi EFT harus dipersempit (pengendalian 10.2)
k
dan dikendalikan
a
melalui penggunaan autentikasi multifaktor yang kuat. n
- Seluruh cek penggajian harus secara urut dinomori sebelumnyape dan secara periodik
g
diperhitungkan (pengedalian 10.3). Jika penggajian dibuat melalui
a
setoran langsung
w
seluruh transaksi EFT harus diinjau. ai
y
- Kasir harus menandatangi seluruh cek pengganjian hanya ketikaa
didukung dengan
n
dokumentasi yang layak (daftar penggajian dan vocher pencairan-pengendalian
g
10.4). 3.
1
B
Sebagai tambahan, cek penggajian tidak boleh ditarik melaui
a
rekening bank
c
umum organisasi. Sebagai gantinya, untuk tujuan pengendalian, sebuah
k
rekening bank
u
penggajian yang terpisah harus digunakan (pengendalian 10.5). Dengan
p
melakukan hal
tersebut, dapat membatasi dampak kerugian perusahaan terhadapda jumlah kas dalam
n
rekening penggajian terpisah. Hal ini juga mempermudah untuk
p
merekonsiliasi
penggajian dan mendeteksi pemalsuan cek gaji. Seperti pada rokas kecil, rekening
penggajian harus dioperasikan sebagai dana tetap. Setiap tanggalse gajian, jumlah cek
d
tertulis (atau transfer dana EFT) yang digunakan untuk periode
u
tersebut. Oleh
r
karenanya, ketika seluruh cek gaji telah diruangkan, rekening penggajian
p
seharusnya
e
memiliki saldo nol. Sebuah rekening pengecekan penggajian
m
terpisah juga
mempermudah untuk menemukan segala cek palsu ketikauli rekening tersebut
h
direkonsiliasi. Seperti halnya pengeluaran kas lain yang dibahas
a
pada Bab 13,
n
b
e
n
c
a
n
a
T
e
r
n
y
at
a
p
pemisahan tugas (pengendalian 10.6) adalah pengendalian penting elainnya. Oleh karena
n
itu, petugas penggajian memiliki tanggung jawab untuk mencatat c penggajian,
u
sedangkan kasir bertanggung jawab untuk mendistribusikan cekri gaji. Penting juga
at
bahwa seseorang yang mendistribusikan cek gaji. Kombinasi dari a tugas ini dapat
u
memungkinkan orang tersebut dengan mudah lupa melaporkan tentangy pemberhentian
a
pegawai dan selanjutnya menyimpan cek gaji pegawai di masa n depan. Sebagai
g
tambahan, rekening bank penggajian harus direkonsiliasi oleh seseorang
ti yang tidak
d
terlibat dalam menjalankan tugas penggajian atau MSDM lainnya. a
k
Penggunaan autentifikasi multifaktor dan pengendalian lain untuk
4.
mempersempit akses atas database penggajian (pengendalian 10.7)
1 akan mengurangi
risiko pembuatan cek untuk pegawai fiktif. Selain itu, orang yangP bertanggung jawab
r
atas pendistribusian cek gaji harus diminta untuk secara tegas mengidentifikasi
o setiap
s
orang yang mengambil cek gaji tersebut (pengendalian 10.8). pengendalian
e lebih lanjut
d
dilakukan dengan pembentukan departemen audit internal yang usecara periodik dan
r
mendadak mengobservasi proses distribusi cek gaji untuk memverifikasi
p bahwa seluruh
e
cek gaji diambil oleh pegawai yang valid. r
e
Prosedur khusus sebaiknya digunakan untuk menangani kcek gaji tidak yang
r
tidak diklaim karena prosedur tersebut mengindentifikasikan kemungkinan
u sebuah
ta
masalah, seperti pegawai yang tidak ada atau telah diberhentikan.c
n ek gaji yang tidak
y
diklaim harus dikembalikan ke kantor bendahara untuk segeraa disetorkan kembali
n
(pengendalian 10.9). Cek gaji tersebut kemudian harus dilacak g kembali ke catatan
b
waktu dan dicocokkan terhadap file induk penggajian pegawai untukai memverifikasi
k,
bahwa cek tersebut memang sah. te
r
m
a
MENGHITUNG DAN MENGELUARKAN PAJAK PENGHASILAN s YANG
u
DIBAYAR PEGAWAI SERTA POTONGAN PEGAWAI SUKARELA k
v
Aktivitas penggajian terakhir adalah menghitung dan membayar e pajak gaji dan
ri
penghasilan pegawai kepada pemerintah atau entitas lain yang sesuai
fi (lingkaran 5.0
k
pada Figur 15-3). a
si
s
u
PROSES. Para atasan harus membayar pajak Social Security sebagai r tambahan terhadap
at
jumlah potongan dari cek gaji pegawai. Hukum pemerintah pusat dan negara bagian
K
e
p
e
r
c
y
a
a
n
p
el
a
m
a
juga menghendaki para atasan untuk mengontribusikan persentaser tertentu dari setiap
p
gaji kotor pegawai sampai dengan batas tahunan maksimum, untuk e dana asuransi
k
kompensasi pengangguran pusat dan negara bagian. e
rj
Sebagai tambahan terhadap pengeluaran terkait pajak yang
a wajib, para atasan
a
bertanggung jawab untuk memastikan bahwa dana lain yang dikurangkan
n, dari cek gaji
k
pegawai dihitung dengan benar dan dibayarkan secara tepat waktu e ke entitas yang
m
sesuai. Pengurangan tersebut meliputi pembayaran yang diminta a pengadilan untuk
m
tunjangan, dukungan anak, atau kebangkrutan. Banyak atasan juga p mengontribusikan
u
beberapa atau keseluruhan jumlah dana untuk dibayarkan bagi kesehatan,
a catatan dan
n,
premi asuransi jiwa pegawainya serta pembuatan kontribusi yangr sesuai untuk dana
e
pensiun. f
e
Banyak atasan juga menawarkan pegawai mereka rencana r manfaat fleksibel
e
(flexible benefif plant), dimana setiap pegawai menerima beberapa
n perlindungan
si
mminimum pada asuransi medis, dana pensiun dan kontribusi awal. d Rencana manfaat
a
fleksibel menempatkan peningkatan permintaan pada sistem MSDM/penggajian
n sebuah
perusahaan. Sebagai contoh, staf MSDM pada sebuah perusahaan besar dengan ribuan
pegawai dapat menghabiskan jumlah waktu yang lumayan lama hanya untuk menangani
401(k) query rencana. Selain itu para pegawai mengendaki agar mereka
R dapat membuat
i
perubahan dalam keputusan investasinya secara tepat waktu.w Organisasi dapat
a
memenuhi permintaan pegawai atas jasa tersebut tanpa meningkatkan
y biaya dengan
at
menyediakan akses terhadap informasi MSDM/penggajian pada intranet
p perusahaan.
e
k
e
ANCAMAN DAN PENGENDALIAN Ancaman utama rj dalam aktivitas ini
a
adalah kegagalan untuk memenuhi pembayaran yang diperlukan,
a pembayaran yang
n.
tidak tepat waktu, atau kesalahan dalam pembayaran tersebut (ancaman 11-13 dalam
Tabel 15-1). Ancaman ini dapat menimbulkan denda dari petugas
5. dan pegawai juga
P
e
n
g
e
c
informasi dalam Surat Edaran E, harus digunakan untuk mengatur e sistem penggajian
k
agar secara otomatis mengeluarkan dana ketika penggajian diprosesa (pengendalian 11.1
n
dan 12.1). Pengendalian integritas pemrosesan (pengendalian 13.1) pseperti cross-footing
e
dan total batch, meminimalkan risiko ketidakakuratan. Tindakan n pengawas secara
y
teratur (pengendalian 13.2) atas laporan penggajian memberikan sebuah
el pengendalian
i
detekfit .s elain itu, pemberian laporan pendapatan kepada para pegawai
d (pengendalian
i
13.3) memungkinkan mereka untuk mendeteksi dan melaporkan segala k masalah secara
a
tepat waktu. n
la
ta
r
Opsi Outsorsing : Biro Jasa Penggajian dan Organisasi Pengusaha b Profesional
el
Dalam sebuah upaya untuk mengurangi biaya, a banyak organisasi
k
mengalidayakan (outsorsing) fungsi penggajian dan MSDM ke biroa jasa penggajian dan
n
ke organisasi pengusaha profesional Sebuah biro jasa penggajian g (payroll service
c
bureau) mengelola data induk penggajian untuk tiap-tiap kliennya ri dan memproses
m
penggajian untuk mereka. Sebuah organisasi pengusaha profesional i (professional
n
employer organization PEO) tidak hanya memproses penggajian, al tetapi juga
p
memberikan jasa MSDM seperti desain pemanfaatan pegawai dan a administrasi. Oleh
d
karena mereka memberikan jangkauan layanan yang lebih sempit, biaya
a untuk biro jasa
s
penggajian umumnya lebih murah dibandingkan PEO. el
u
Ketika organisasi mengalikhdayakan pemrosesan rpenggaian, mereka
u
mengirimkan data waktu dan kehadiran pegawai beserta informasi hmengenai perubahan
personil pegawai kepada biro jasa penggajian atau PEO setiap akhir periode penggajian.
Biro jasa penggajian atau PEO tersebut kemudian menggunakan data yang diterima dari
organisasi untuk menyiapkan cek gaji pegawai, laporan pendapatan,
P dan daftar
el
penggajian. Jasa pemrosesan penggajian juga secara periodik menghasilkan
a formulir W-
m
2 pegawai dan laporan terkait pajak lainnya. a
r
Biro jasa penggajian dan PEO biasanya menarik bagi k bisnis kecil dan
e
menengah karena alasan berikut. rj
a
Mengurangi biaya. Biro jasa penggajian dan PEO memanfaatkanu skala ekonomi
n
terkait dengan menyiapkan cek gaji sejumlah besar perusahaan.
t Mereka dpat
u
membebankan biaya yang biasanya lebih rendah dari biaya k untuk melakukan
p
pernggajian in-house (di dalam perusahaannya). Sebuah biro ojasa penggajian atau
si
si
te
r
k
ai
t
k
e
n
g
a
n.
D
o
k
u
PEO juga menghemat dana dengan mengeliminasi m kebutuhan untuk
e
mengembangkan dan memelihara keahlian pegawai yang diperlukan, n kemudian
ta
dana tersebut dialihkan untuk mematuhi hukum pajak yang berubahsi secara terus-
m
menerus. e
n
Jangkauan manfaat yang lebih luas. PEO menyetarakan y biaya atas proses
el
administrasi manfaat untuk seluruh kliennya. Akibatnya, PEO u memungkinkan
r
perusahaan-perusahaan kecil untuk meminta jangkauan manfaat u sama luasnya
h
dengan yang biasanya disediakan PEO untuk perusahaan besar. at
a
s
Pembebasan atas sumber daya komputer. Sebuah biro jasa penggajian atau PEO
p
e
mengeliminasi satu atau lebih aplikasi sistem informasi akuntasnsi/SIA (manajemen
r
penggajian dan manfaat) sumber daya komputer yang bebase tersebut kemudian
k
dapat digunakan di area lain, seperti entri pesanan penjualan. r
u
ta
n,
Seperti halnya dasar untuk meningkatkan keunggulan e kompetitif yang
v
tergantung pada kemampuan dan pengetahuan pegawai, manajemen al yang efektif dan
u
efisien atas fungsi penggajian dan MSDM menjadi semakin a penting pula.
si
Penggalidayaan mungkin menyediakan sebuah cara untuk mengurangi k biaya. Namun
i
demikian, perusahaan harus mengawasi kualitas jasa dengan cermat n untuk memastikan
e
bahwa sistem yang dialihdayakan secara efektif mengintegrasikan rj data MSDM dan
a
penggajian dengan tindakan yang mendukung manajemen pengawaid yang efektif.
a
n
P
e
m
b
el
aj
a
a
n
b
e
rl
a
n
j
u
tugas yang tepat, secara spesifik dengan membuat fungsi-fungsi berikut
t yang dijalankan
at
oleh individu yang berbeda: a
s
1. Mengotorisasi dan membuat perubahan terhadap file indukp penggajian untuk
e
kegiatan-kegiatan seperti perekrutan, pemecatan, dan kenaikan gaji.
r
u
2. Mencatat dan memverifikasi waktu kerja pegawai b
a
3. Menyiapkan cek gaji h
a
4. Mendistribusikan cek gaji n
d
5. Merekonsiliasi rekening bank penggajian al
a
m
P
e
r
u
b
a
h
n
-
p
e
r
u
b
a
h
terus dan hanya pada interval periodik). Meski demikian, Elizabeth
a menghendaki
n
pegwai untuk up untuk setoran langsung atas cek gajinya atau menerima
y kartu debit
a
penggajian, sel..... mengeleminasi kebutuhan untuk menerbitkann cek gaji. Sebuah
g
matriks pengendalian akan dibuat untuk memelihara pemisahan tugas
ta yang tepat dalam
k
sistem baru tersebut melindungi intgritas database MSDM/penggajian. Sebagai contoh,
6.
hanya para pegawai MSDM yang akan menambahkan pegawai baru
1 dan hanya dari
terminal yang berada departemen MSDM. P
e
Linda Spurgeon senang dengan pekerjaan Elizabethm dan Ann dalam
is
peningkatan sistem MSDM/penggajian perusahaan. Ia mengindikasikan
a bahwa tugas
h
berikutnya untuk mereka adalah bekerja dengan Stephanic Cromwell,
a chief financial
n
AOE , untuk meningkatkan proses penutupan keuangan serta t untuk membantu
u
mengembangkan laporan yang akan memberikan pandangan lebih baik
g ke dalam kinerja
a
AOE. s
:
d
e
p
a
rt
e
m
e
n
E
S
D
M
m
e
m
p
e
r
b
a
h
a
r
u
i
d
at
a
i
n
d
u
k,
P
e
n
g
g
aj
ia
n
te