Anda di halaman 1dari 3

Dari penampilan luarnya, papiong bai serupa dengan pepes yang dibungkus daun pisang.

Perbedaannya, olahan cacahan daging dan jeroan babi atau ikan atau juga ayam yang sudah dibungkus
daun pisang ini kemudian dibakar di atas perapian kayu dalam wadah bambu.

Salah satu keunikan papiong bai memang terletak pada cara pengolahannya yang menggunakan
bambu. Pa piong bai dimasak dalam ruas-ruas bambu dengan tungku tradisional dan arang. Bambu
sengaja didatangkan dari kampung-kampung di Toraja. Satu ruas bambu berdiameter lebih kurang 10
sentimeter ini bisa menjadi wadah bagi 8-10 bungkus papiong.

Bambu berisi papiong kemudian dibakar selama 1,5 jam hingga seluruh bagian permukaan bambu
gosong menghitam. Dengan sekali tusukan pisau pada bambu, seluruh lemak cair segera keluar sehingga
diperoleh rasa daging yang kering, kesat, dan gurih

http://travel.kompas.com/read/2014/06/04/0831553/Pa.piong.dari.Negeri.Atas

From outward appearance, pa'piong similar to pepes which wrapped in banana leaves. The difference,
processed meat and offal chopped pork or fish or chicken also been wrapped in banana leaves is then
baked in the wood-burning fireplace in a bamboo container.

Some uniqueness of pa'piong is located at way of processing which uses bamboo. Pa 'Piong cooked in
the bamboo with traditional stoves and charcoal. Bamboo accidentally imported from the villages of
Toraja. One segment of bamboo approximately 10 centimeters in diameter can be a place for 8-10 packs
of pa'piong.

Bamboo contains pa'piong then burned for 1.5 hours until the entire surface of the bamboo is blackened
charred. With a knife on bamboo, entire liquid fat get out immediately to obtain that flavor of the meat
is dry, rough, and savory.

http://wisata.kompasiana.com/kuliner/2014/01/03/papiong-dan-tradisi-syukuran--621750.html

pertama Babi yang jadi korban, dibunuh dengan cara ditikam di daerah sekitar leher tempat pembuluh
nadinya berada. Peran algojonya diserahkan kepada salah satu bapak yang rupanya memang sudah
berpengalaman karena lazimnya proses tikam ini tidak dilakukan berulang-ulang, jadi harus dipastikan
agar arah tikaman akurat. Jika korban sudah tidak bernyawa karena kehabisan darah, maka proses
selanjutnya adalah mengeluarkan isi perut dan organ dalam babi tersebut agar ketika babi dibakar
bobotnya sudah lebih ringan

Proses berikutnya yang lebih memakan waktu adalah menguliti dan mengerat korban menjadi beberapa
bagian besar seperti kepala, tungkai, perut dan bagian lainnya. Setelah itu keratan besar ini dipotong lagi
jadi bagian-bagian yang lebih kecil. Potongannya diperkirakan cukup untuk mengisi ruangan dalam
bambu yang akan menjadi media masaknya. Adapun bambu yang digunakan adalah bambu besar yang
masih hijau
Setelah seluruh potongan daging telah siap, maka daging tadi dicampur dengan garam dan
sayuran lalu diaduk. Sayuran yang sering digunakan adalah daun mayana, demikian orang-orang
disini biasa menyebutnya. Alternatif lain adalah sayur buah nangka muda yang dicacah kecil.

Apabila potongan daging dan sayuran telah tercampur dengan baik, maka proses selanjutnya
adalah mengisi potongan-potongan bambu yang telah tersedia. Panjang bambunya kurang lebih
satu sampai satu setengah meter sesuai dengan ukuran ruas bambu, karena ruasnya yang akan
menjadi menjadi penahan masakannya. Sedangkan sisi ujungnya yang terbuka disumbat dengan
dedaunan seperti daun pisang.

Bambu-bambu yang telah terisi dengan potongan daging pun pun dibariskan membujur di
sepanjang tungku khusus. Cara memasaknya, posisi bambu dibuat berdiri dengan kemiringan 30-
40 derajat lalu dibawah tungkunya dibuat api sepanjang barisan bambu tersebut. Proses memasak
Papiong ini berlangsung sekitar 30-40 menit. Selama memasak, sisi bambu yang terkena api
diputar beberapa kali agar seluruh bagian bambu terkena panas, dengan demikian masakannya
juga mendapat panas secara merata secara merata.

Indikator kematangan papiong biasa dilihat dari uap air yang keluar dari sisi atas bambu.
Setelah masak, Papiong didinginkan beberapa saat. Setelah itu, kulit bambu yang kehitaman
karena terkena api disayat terlebih dahulu untuk dibuang dan papiong pun sudah siap dibawa ke
dapur guna dikeluarkan isinya.

First, Pigs who become victims, killed by being stabbed in the neck area around a carotid artery
is located. The role of executioner handed over to one of the fathers that apparently had been
experienced because normally pierced process is not done repeatedly, so it must be ensured that
the direction of thrust is accurate. If the victim is not lifeless bleed, the next process is to gut and
internal organs of pigs so that when pigs are now lighter weight burned.

The next process that more time consuming is skinned and cut off the victim into several major
parts such as the head, legs, stomach and other parts. After that, large cutouts are cut again so
portions are smaller. The pieces may be enough to fill a room in a bamboo would be a cooking
medium. The bamboo used is a large bamboo green.

After the entire piece of meat is ready, then the meat was mixed with salt and vegetables then
stirred. Vegetables are commonly used are leaf Mayana, so people here used to call it. Another
alternative is young jackfruit vegetable chopped small.

If the pieces of meat and vegetables have been mixed well, then the next process is to fill in the
pieces of bamboo that has been available. The length of bamboo approximately one to one and a
half meters in accordance with the size of the bamboo segments, because segment that will be be
retaining cooking. While the open end corked with leaves such as banana leaves.
The bamboo that has been filled with chunks of meat were also aligned longitudinally along a
special furnace. How to cook, made of bamboo standing position with a slope of 30-40 degrees
and made a fire under the stove that extends along the row of bamboo. Pa'piong cooking process
takes approximately 30-40 minutes. During cooking, the fire affected bamboo rotated several
times so that all parts of the bamboo exposed to heat, thereby cooking also got heat evenly
evenly.
Pa'piong maturity indicators commonly seen from the water vapor coming out of the top of the
bamboo. Once cooked, cooled Pa'piong while. After that, the bamboo skin black because of a
fire slashed prior to discarded and were ready to be brought into the kitchen in order to move the
contents to the plate

Anda mungkin juga menyukai