Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM KULINER DIETETIK II

MAKANAN LUNAK

PRAKTIKUM 1
Dosen Pengampu :

1. Dewi Marfuah, S.Gz., M.Gizi


2. Nurmasari Widyastuti, S.Gz., Msi.Med

disusun oleh:

Kloter B Kelompok 4

Rizka Ayu Dwi Yuliana 22030115120034


Nisa Nur Isnaini Andari 22030115120030
Luluk Hidayatul Maghfiroh 22030115120036
Lilis Wijayanti 22030115120038

PROGRAM STUDI S1 ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN


UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2017
1.1 Makanan Lunak
Makanan lunak adalah makanan yang memiliki tekstur yang mudah dikunyah, ditelan
dan dicerna, yang mengandung cukup kalori, protein dan zat-zat gizi lainnya. Berdasarkan
keadaan penyakitnya makanan lunak dapat diberikan langsung kepada pasien atau sebagai
perpindahan dari makanan saring ke makanan biasa. Makanan lunak diberikan kepada
pasien sesudah operasi tertentu, pasien dengan penyakit infeksi dengan kenaikan suhu
tubuh tidak terlalu tinggi.
Adapun tujuan pemberian diit dengan makanan lunak adalah untuk memberikan
makanan yang mudah ditelan dan dicerna sesuai dengan kebutuhan gizi dan penyakitnya.
(1)

Syarat diet makanan lunak yaitu :


a. Cukup energi, protein, & zat2 gizi lain.
b. Diberikan dalam bentuk cincang atau lunak.
c. Mudah dicerna dan rendah serat.
d. Tidak berbumbu tajam.
e. Tidak menimbulkan gas
f. Tidak diolah dengan cara digoreng
g. Diberikan dalam porsi sedang yaitu dengan 3 kali makan lengkap dan 2 kali makan
selingan
1.2 Menu Makanan Lunak
a. Nasi Tim
1. Nasi Tim
Nasi tim merupakan salah satu makanan utama yang dapat diberikan pada
pasien sesudah operasi tertentu, pasien dengan penyakit infeksi dengan kenaikan
suhu tubuh tidak terlalu tinggi. Bahan dasar yang digunakan untuk membuat nasi tim
adalah beras dan air dengan perbandingan beras:air adalah 1:3. Cara pengolahan nasi
tim yaitu dengan menggunakan dua panci, yaitu panci besar, tempat menaruh air dan
panci kecil, tempat menaruh beras dan air, kemudian panci kecil dimasukan atau
ditaruh di dalam panci besar dan dimasak diatas api.
2. Bahan dan Cara Pembuatan
Bahan :
Beras 50 g
Air 150 ml
Cara Pembuatan :
Siapkan dua panci, yaitu panci besar tempat menaruh air dan panci kecil tempat
menaruh beras dan air.
Masukkan panci kecil dalam panci besar yang telah diisi air.
Taruhlah panci yang besar diatas api.
Masukkan 50 gram gelas beras dan 150 ml air, lalu dimasukan pada panci besar.
Tunggu sampai masak (kira-kira 45-60 menit)
Jika sudah matang angkat, dan nasi tim siap untuk dihidangkan. Bisa juga
ditambahi dengan sayuran yang dipotong-potong kecil, dan dimasukan pada saat
proses memasaknya.
3. Kendala Saat Pengolahan
Jumlah kompor gas terbatas sehingga membuat waktu pengolahan menjadi lama
karena harus bergantian dengan kelompok lain.
Tidak tersedianya resep nasi tim sehingga membuat terhambatnya proses
pengolahan karena harus mencari resep dulu.
Wadah yang digunakan untuk merebus nasi terlalu lebar dan tidak sebanding
dengan beras yang akan dimasak.
4. Nilai Gizi Perporsi
Nama Bahan Kalori Protein KH Lemak Serat Vit B3
Penukar
Hidangan Makanan (kkal) (g) (g) (g) (g) (mg)
Nasi Tim Beras P 180,4 3,3 39,8 0,3 0,3 0,6
Total 180,4 3,3 39,8 0,3 0,3 0,6

5. Dokumentasi

INI FOTO

Gambar 1. Italian Rice Croquettes


b. Sate Tempe Bakar Kecap
1. Sate Tempe Bakar Kecap
Sate tempe bakar kecap merupakan salah satu lauk nabati yang dapat diberikan
pada pasien yang membutuhkan diet makanan lunak. Bahan makanan utama yang
digunakan dalam pembuatan sate tempe bakar kecap adalah tempe yang merupakan
sumber protein nabati. Cara pengolahan menu ini yaitu dengan dibakar yang sesuai
dengan syarat diet makanan lunak yaitu membatasi makanan yang digoreng. Bumbu
yang digunakan dalam pembuatan sate tempe bakar kecap juga tidak menggunakan
bumbu yang merangsang seperti lada dan cabe.
2. Bahan dan Cara Pembuatan
Bahan
400 gr tempe, potong dadu 2 cm
2 lembar daun jeruk
2 sdm minyak goreng
2 sdm air asam jawa
Garam secukupnya
6 sdm kecap manis
1 sdt gula pasir
Bumbu Halusnya
1 sdm ketumbar
2 batang serai, ambil bagian putihnya, memarkan
5 btr kemiri sangrai
Cara Pembuatan
1. Terlebih dahulu tumislah bumbu halus sampai setengah matang. Selanjutnya
masukkan daun jeruk, kecap manis, air asam jawa, serta 100 ml air kaldu ayam.
2. Sekarang masukkan potongan tempe, tambahkan garam dan merica. Aduklah
sampai rata. Biarkan selama kurang lebih 30 menit sampai bumbu meresap.
3. Nah yang terakhir tusukkan tempe pada tusukan sate, lalu bakar sambil diolesi
sisa bumbu sampai matang. Sate tempe bakar kecap siap disajikan.
3. Kendala Saat Pengolahan
Jumlah kompor gas terbatas sehingga membuat waktu pengolahan menjadi lama
karena harus bergantian dengan kelompok lain.
Jumlah alat yang digunakan untuk membakar sate hanya 1 sehingga membuat waktu pengolahan menjadi lama karena harus
bergantian dengan kelompok lain.
4. Nilai Gizi Perporsi
Nama Bahan Kalori
Penukar Protein (g) KH (g) Lemak (g) Serat (g) Besi (mg)
Hidangan Makanan (kkal)
Sate tempe
Tempe 8P 796 76 68 30,8 5,6 9,2
bakar kecap
Gula pasir P 19 0 5 0 0 0
Kecap 6P 36 6,3 3,4 0,1 0,5 1,4
Ketumbar Sekehendak 49,5 2,1 5 3,3 3,1 2,7
Kemiri Sekehendak 29,4 1 1 2,6 0,5 0,2
Minyak
4P 172 0 20 0 0 0
goreng
Total 1103 85,4 82,4 56,8 9,7 13,5

5. Dokumentasi
c. Sayur Bening Bayam Wortel Jagung Manis
1. Sayur Bening Bayam Wortel Jagung Manis
Sayur bening bayam wortel jagung manis merupakan salah satu menu sayuran yang
dapat dikonsumsi oleh pasien yang dianjurkan mengonsumsi diet makanan lunak.
Sayuran yang digunakan dalam mengolah sayur bening bayam wortel jagung manis
adalah bayam, wortel, dan jagung manis, dimana ketiganya merupakan sayuran yang
sudah diolah dengan direbus sehingga mudah untuk dikonsumsi.
2. Bahan dan Cara Pembuatan
Bahan
100 gram daun bayam, potong-potong
50 gram wortel, bersihkan, potong-potong
30 gram jagung manis pipilan
600 ml air
100 ml air kaldu
Bumbu:
siung bawang merah, iris halus
1 siung bawang putih, iris halus
1 cm temu kunci, iris halus
1 sendok teh gula pasir
1 sendok teh garam halus
Cara Membuat:
Didihkan air
Masukkan semua bumbu-bumbu lalu masak hingga mendidih.
Masukkan wortel, jagung manis pipilan, bayam. Masak hingga semua bahan
matang. Lalu angkat.
Tuang sayur bening ke dalam mangkuk saji. Hidangkan saat masih hangat.
3. Kendala Saat Pengolahan
Jumlah kompor gas terbatas sehingga membuat waktu pengolahan menjadi lama
karena harus bergantian dengan kelompok lain.
Dalam pembuatan sayur bening bayam wortel jagung manis tidak ada kendala
yang berarti, setiap bahan yang disediakan sudah sesuai dengan jumlah yang
dibutuhkan dan proses pengolahan juga berjalan lancar.
4. Nilai Gizi Perporsi
Nama Bahan Kalori
Penukar Protein (g) KH (g) Lemak (g) Serat (g) Besi (mg)
Hidangan Makanan (kkal)
Sayur bening
bayam wortel Bayam 1/2 P 19 1,9 3,7 0,1 0,3 1,6
jagung manis
Wortel P 6,5 0,25 1,2 0,05 0,9 0,5
Jagung
1/6 P 16 0,5 3,75 0,2 0,4 0,1
manis
Kaldu
1/2 P 4 0.25 0,4 0,15 0.05 0,05
Ayam
Bawang
1/14 P 4 0,15 1 0 0,15 0
merah
Bawang
1/14 P 4 0,15 1 0 0,15 0
putih
Gula pasir P 10 0 17,5 0 0 0
Total 64 3,1 13,5 0,6 1,9 2,3

5. Dokumentasi
d. Pepaya
1. Pepaya
Pepaya merupakan salah satu contoh buah yang dapat dikonsumsi oleh pasien
yang mendapatkan diet makanan lunak. Papaya direkomendasikan untuk diet
makanan lunak karena memiliki tekstur yang lunak dan mudah untuk dicerna. Selain
itu, papaya merupakan buah segar yang tidak banyak berserat dan tidak
menimbulkan gas.
2. Bahan
Pepaya 50 gram
3. Kendala Saat Pengolahan
Buah papaya yang disediakan sudah hampir busuk dan tidak bisa digunakan lagi,
sehingga buah yang disediakan tidak mencapai 50 gram dan dengan kondisi fisik
yang sudah tidak baik.
4. Nilai Gizi Perporsi
Nama Bahan Kalori Protein KH Lemak Serat Vit C
Penukar
Hidangan Makanan (kkal) (g) (g) (g) (g) (mg)
Papaya Papaya P 19,5 0,3 4,9 0,1 0,9 31
Total 19,5 0,3 4,9 0,1 0,9 31

5. Dokumentasi
DAFTAR PUSTAKA

1. Almatsier S. Penuntun Diet edisi baru. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama; 2004.

Anda mungkin juga menyukai