Pasien dengan uveitis sangat berisiko mengalami katarak yang terjadi sebagai
akibat inflamasi kronis intraokular maupun sebagai efek samping penggunaan
steroid jangka panjang. Penurunan visus pada kasus katarak hanya dapat
diperbaiki dengan tindakan operasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan, apapun
penggunaan obat anti-inflamasi pre-operatifnya (steroid sistemik ataupun steroid
implant), perbaikan tajam penglihatannya hampir tidak jauh berbeda, dan
perbaikan visus pasca operatif lebih dipengaruhi oleh bentuk uveitisnya (uveitis
posterior atau panuveitis memiliki perbaikan yang lebih rendah) dan tingkat
keparahan dari kondisi kataraknya. Yang terpenting dalam melakukan tindakan
operasi katarak pada pasien dengan uveitis adalah kontrol inflamasi pre-operatif,
dimana minimal 3 bulan sebelum pelaksanaan operasi, inflamasi harus dalam
keadaan inaktif.