99 % usaha 1 % keberuntungan
RABU, 14 NOVEMBER 2012
Makalah Komodo
KELAS REPTILIA
( KOMODO )
MAKALAH
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mandiri Mata Kuliah Zoologi Vertebrata
Oleh :
SYIFA FAUZIAH
1210206109
PENDIDIKAN BIOLOGI / B
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2012
KATA PENGANTAR
Penulis
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR..........................................................................
............ i
DAFTAR
ISI................................................................................
..................... ii
BAB I
PENDAHULUAN........................................................................
......... 1
A. Latar Belakang
Masalah.......................................................................... 1
B. Rumusan
Masalah............................................................................
....... 2
C.
Tujuan.............................................................................
......................... 2
BAB II
PEMBAHASAN.........................................................................
......... 3
A. Pengertian
Repiatil...........................................................................
. 3
B. Kelas
Reptilia...........................................................................
......... 4
C. Sejarah
Komodo.............................................................................
... 5
D.
Komodo.............................................................................
............... 6
E. Ciri-ciri
Komodo.............................................................................
.. 9
F. Prilaku Makan
Komodo.................................................................... 9
G. Makanan
Komodo...........................................................................
11
H. Reproduksi
Komodo....................................................................... 11
KESIMPULAN.........................................................................
...................... 16
DAFTAR
PUSTAKA............................................................................
......... 17
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Reptilia berasal dari bahasa Latin: reptum = melata, yang menunjukkan cara
berjalan,iIlmu yang mempelajari hewan reptilia disebut herpetologi (Yunani: ereptos
= reptilia), reptilia merupakan kelompok Vertebrata yang berdaptasi untuk hidup di
darat yang lingkungannya kering. Adanya sisik dan kulit yang menanduk mencegah
hilangnya kelembaban tubuh dan membantu hewan untuk hidup di permukaan yang kasar,
terdapat antara 5000 6000 spesies reptil yang telah diketahui.
Salah satu spesisesnya yaitu Komodo atau Biawak Komodo (Varanus komodoensis),
merupakan spesies reptil terbesar di dunia yang terdapat di pulau Komodo, Rinca,
Flores, Gili Motang, dan Gili Dasami di Nusa Tenggara, Indonesia. Komodo yang
ditemukan pertama kali oleh peneliti barat pada tahun 1910. Komodo (Varanus
komodoensis) merupakan satu diantara 3 satwa nasional Indonesia. Komodo sebagai
satwa bangsa mendampingi burung elang jawa (satwa langka) dan ikan siluk merah
(satwa pesona). Komodo juga ditetapkan sebagai fauna identitas provinsi Nusa
Tenggara Timur.Komodo dragon, biawak terbesar dan terunik.
Komodo dalam bahasa latin disebut sebagai Varanus komodoensis. Oleh masyarakat
setempat biasa dinamakan Ora. Beberapa nama lain komodo seperti Biawak Komodo,
Komodo Dragon, Komodo Island Monitor, dan Komodo Monitor. Habitat komodo yang hanya
terdapat di beberapa pulau di Nusa Tenggara yang termasuk dalam wilayah Taman
Nasional Komodo juga mendapat apresiasi di dunia internasional dengan lolosnya
menjadi salah satu dari 28 finalis New 7 Wonders of Nature.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Reptilia?
2. Kelas Apa Saja yang Termasuk Kelas Reptilia?
3. Bagaimana Sejarah Komodo?
4. Apa yang dimaksud Komodo?
5. Bagaimana Ciri-ciri Komodo
6. Bagaimana Prilaku Makan Komodo?
7. Apa Saja Makanan Komodo?
8. Bagaimana Reproduksi Komodo?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk Mengetahui apa yang dimaksud dengan Reptilia
2. Untuk Mengetahui Kelas apa saja yang Termasuk Kelas Reptilia
3. Untuk Mengetahui Sejarah Komodo?
4. Untuk Mengetahui Lebih jelas tentang Komodo
5. Untuk Mengetahui Ciri-ciri Komodo
6. Untuk Mengetahui Bagaimana Prilaku Makan Komodo
7. Untuk Mengetahui apa saja Makanan Komodo
8. Untuk Mengetahui Sistem Reproduksi Pada Komodo
BAB II
PEMBAHASAN
A. REPTILIA
Kata Reptilia berasal dari kata reptum yang berarti melata. Reptilia merupakan
kelompok hewan darat pertama yang sepanjang hidupnya bernafas dengan peru-paru.
Ciri umum kelas ini yang membedakan dengan Kelas yang lain adalah seluruh tubuhnya
tertutup oleh kulit kering atau sisik. Kulit ini menutupi seluruh permukaan
tubuhnya dan pada beberapa anggota ordo atau sub-ordo tertentu dapat mengelupas
atau melakukan pergantian kulit baik secara total yaitu pada anggota Sub-ordo
Ophidia dan pengelupasan sebagian pada anggota Sub-ordo Lacertilia. Sedangkan pada
Ordo Chelonia dan Crocodilia sisiknya hampir tidak pernah mengalami pergantian atau
pengelupasan. Kulit pada reptil memiliki sedikit sekali kelenjar kulit (Zug, 1993).
Reptilia termasuk dalam vertebrata yang pada umumnya tetrapoda, akan tetapi pada
beberapa diantaranya tungkainya mengalami reduksi atau hilang sama sekali seperti
pada serpentes dan sebagian lacertilia. Reptilia yang tidak mengalami reduksi
tungkai umumnya memiliki 5 jari atau pentadactylus dan setiap jarinya bercakar.
Rangkanya pada reptilia mengalami osifikasi sempurna dan bernafas dengan paru-paru
(Zug, 1993).
Semua Reptil bernafas dengan paru-paru. Jantung pada reptil memiliki 4 lobi, 2
atrium dan 2 ventrikel. Pada beberapa reptil sekat antara ventrikel kanan dan
ventrikel kiri tidak sempurna sehingga darah kotor dan darah bersih masih bisa
bercampur. Reptil merupakan hewan berdarah dingin yaitu suhu tubuhnya bergantung
pada suhu lingkungan atau poikiloterm. Untuk mengatur suhu tubuhnya, reptil
melakukan mekanisme basking yaitu berjemur di bawah sinarmatahari. Saluran ekskresi
Kelas Reptilia berakhir pada kloaka. Ada dua tipe kloaka yang spesifik untuk ordo-
ordo reptilia. Kloaka dengan celah melintang terdapat pada Ordo Squamata yaitu Sub-
ordo Lacertilia dan Sub-ordo Ophidia. Kloaka dengan celah membujur yaitu terdapat
pada Ordo Chelonia dan Ordo Crocodilia. (Zug, 1993).
Pada anggota lacertilia, lidah berkembang baik dan dapat digunakan sebagai ciri
penting untuk identifikasi. Semua reptil memiliki gigi kecuali pada ordo
testudinata. Pada saat jouvenile, reptil memiliki gigi telur untuk merobek cangkang
telur untuk menetas, yang kemudian gigi telur tersebut akan tanggal dengan
sendirinya saat mencapai dewasa. Beberapa jenis reptil memiliki alat pendengaran
dan ada yang yang dilengkapi telinga luar atupun tidak. Pada beberapa jenis
lainnya, alat pendengaran tidak berkembang. Mata pada reptil ada yang berkelopak
dan ada yang tidak memiliki kelopak mata. Kelopak mata pada reptil ada yang dapat
digerakkan dan ada yang tidak dapat digerakkan dan ada juga yang berubah menjadi
lapisan transparan.
Ciri ciri umum dari seekor reptilia adalah:
Berjalan secara melata
Alat pernafasannya berupa paru paru
Bersifat poikiloterm
Reproduksi secara ovipar ( bertelur), vivipar (beranak), dan juga ovovivipar
(bertelur dan beranak)
Fertilasi secara internal ( pertemuan antara sperma dan ovum terjadi di dalam
tubuh induk betina)
Selain itu, Ada juga beberapa jenis reptilia yang kakinya beralat perekat
(contohnya cecak). dan pada beberapa jenis mempunyai sepasang alat tambahan seperti
sayap.
B. KELAS REPTILIA
C. Sejarah Komodo
Sekitar 40 juta tahun silam di Asia, muncul spesies komodo yang dimulai dengan
marga veranus, yang kemudian bermigrasi ke Australia. Selanjutnya 15 juta tahun
yang lalu para biawak raksasa ini kemungkinan bergerak menuju wilayah yang dikenal
sebagai Indonesia sekarang, karena pertemuan lempeng benua Australia dan Asia
Tenggara. Komodo diyakini berevolusi dari nenek moyang Australia sekitar 4 juta
tahun yang lampau, dan meluas penyebarannya sampai sejauh Timor.Tentang Komodo
Indonesia
Ketika tahun 1910 armada kapal Belanda menemukan makhluk misterius yang diduga
"Naga" mendiami wilayah Kepulauan Sunda Lesser. Selanjutnya oleh Letnan Steyn Van
Hensbroek, seorang penjabat Administrasi Kolonial Belanda di kawasan Flores temuan
ini ditindaklanjuti. Pada tahun 1912, Peter A. Ouwens, direktur Museum Zoologi di
Bogor Tentang Komodo Indonesia | mempublikasikan komodo kepada dunia lewat
papernya. Dalam pemberitaannya, Ouwens memberi saran nama kadal raksasa " Varanus
komodoensis" untuk komodo, sebagai pengganti julukan Komodo Dragon (Naga Komodo).
Dipercaya sebagai hewan unik dan langka, pada tahun 1915 pemerintah Belanda
akhirnya menetapkan Pulau Komodo sebagai wilayah konservasi.
D. Komodo
Komodo merupakan kadal terbesar di dunia, dengan panjang tubuh dapat mencapai 3 m.
Dalam bahasa lokal, komodo disebut sebagai ora. Saat ini distribusi alami komodo,
secara endemik terbatas pada lima pulau di Nusa Tenggara, yaitu Komodo, Rinca, Gili
Motang, Nusa Kode, dan Flores. Keempat pulau pertama tersebut berada dalam kawasan
Taman Nasional Komodo. Penyebaran komodo di Flores yang merupakan pulau terbesar
hanya terbatas pada daerah barat pulau (Wae Wuul) dan sebelah utara pulau (Riung).
Komodo (Varanus komodoensis) merupakan satwa yang masuk dalam daftar Appendix I
Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora
(CITES) dan dikategorikan sebagai vulnerable atau rentan oleh International
Union for the Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN). Sejak tahun
1986, komodo ditetapkan sebagai satwa rare atau langka oleh IUCN Conservation
Monitoring Centre. Oleh pemerintah Indonesian, komodo termasuk satwa nasional dan
dilindungi oleh beberapa aturan perundangan seperti PP Binatang Liar tahun 1931, SK
Menhut No. 301/Kpts-II/1991, and PP No. 7 tahun 1999.
Komodo jantan dewasa dapat tumbuh lebih besar daripada betina, sehingga pada usia
dewasa tersebut, komodo jantan dapat dibedakan secara visual. Namun akan cukup
sulit membedakan antara komodo jantan remaja dengan komodo betina dewasa, apalagi
pada usia yang lebih muda. Sampai saat ini belum ditemukan ciri fisik yang dapat
memastikan perbedaan komodo jantan dengan betina, terutama pada usia muda. Komodo
jantan dewasa terpanjang yang pernah diukur adalah 3.05 m, sedangkan komodo
terberat yang pernah diukur seberat 100.5 kg. Komodo terberat tersebut diukur
setelah memangsa rusa. Komodo diketahui dapat makan sampai 80% berat tubuhnya.
Ukuran komodo jantan dewasa dalam keadaan normal (tidak habis makan) sekitar 50
sampai 60 kg, sedangkan berat komodo betina jarang yang melebihi 30 kg.
v Klasifikasi ilmiah Komodo :
Kerajaan : animalia
Filum : chordate
Kelas : reptilian
Ordo : squamata
Upaordo : autarchoglossa
Famili : varanidae
Genus : Varanus
Spesies : Varanus Komodensis
v Gambar-gambar Komodo
Pada gambar ini, ekor dan cakar komodo dapat terlihat jelas.
Komodo muda menghabiskan tahun-tahun pertamanya di atas pohon, tempat mereka
relatif aman dari predator, termasuk dari komodo dewasa yang kanibal, yang sekitar
10% dari makanannya adalah biawak-biawak muda yang berhasil diburu. Komodo
membutuhkan tiga sampai lima tahun untuk menjadi dewasa, dan dapat hidup lebih dari
50 tahun.
Di samping proses reproduksi yang normal, terdapat beberapa contoh kasus komodo
betina menghasilkan anak tanpa kehadiran pejantan (partenogenesis), fenomena yang
juga diketahui muncul pada beberapa spesies reptil lainnya seperti pada
Cnemidophorus
Komodo yang tidur. Perhatikan kukunya yang besar. Kukunya digunakan untuk
Bertempur dan makan.
Partenogenesis
Bayi Komodo partenogenetik di Kebun Binatang Chester, Inggris.
Seekor komodo di Kebun Binatang London, telah bertelur pada awal tahun 2006 setelah
dipisah dari jantan selama lebih dari dua tahun. Ilmuwan pada awalnya mengira bahwa
komodo ini dapat menyimpan sperma beberapa lama hasil dari perkawinan dengan komodo
jantan di waktu sebelumnya, suatu adaptasi yang dikenal dengan istilah
superfekundasiPada tanggal 20 Desember 2006, dilaporkan bahwa Flora, komodo yang
hidup di Kebun Binatang Chester, Inggris adalah komodo kedua yang diketahui
menghasilkan telur tanpa fertilisasi (pembuahan dari perkawinan): ia mengeluarkan
11 telur, dan 7 di antaranya berhasil menetas. Peneliti dari Universitas Liverpool
di Inggris utara melakukan tes genetika pada tiga telur yang gagal menetas setelah
dipindah ke inkubator, dan terbukti bahwa Flora tidak memiliki kontak fisik dengan
komodo jantan. Setelah temuan yang mengejutkan ini, pengujian lalu dilakukan
terhadap telur-telur Sungai dan mendapatkan bahwa telur-telur itupun dihasilkan
tanpa pembuahan dari luar.
KESIMPULAN
Reptil adalah kelompok vertebrata menarik dengan salah satu sejarah terpanjang dari
setiap makhluk hidup di Bumi. Pertama muncul lebih dari 300 juta tahun yang lalu,
reptil diyakini telah turun dari amfibi dan selama evolusi mereka, telah
menghasilkan banyak keturunan yang unik. Reptil merupakan hewan Vebrata yang
berarti memiliki ruas-ruas tulang belakang.
Semua reptil berdarah dingin, dengan kulit ditutupi oleh sisik daripada rambut atau
bulu, dan sebagian besar bertelur walaupun ada spesies tertentu yang melahirkan.
Komodo, atau yang selengkapnya disebut biawak komodo (Varanus komodoensis), adalah
spesies kadal terbesar di dunia yang hidup di pulau Komodo, Rinca, Flores, Gili
Motang, dan Gili Dasami di Nusa Tenggara.Biawak ini oleh penduduk asli pulau Komodo
juga disebut dengan nama setempat ora.
Ciri-ciri Komodo : Komodo memiliki ekor yang sama panjang dengan tubuhnya, dan
sekitar 60 buah gigi yang bergerigi tajam sepanjang sekitar 2.5 cm, yang kerap
diganti. Air liur komodo sering kali bercampur sedikit darah karena giginya hampir
seluruhnya dilapisi jaringan gingiva dan jaringan ini tercabik selama makan.
Kondisi ini menciptakan lingkungan pertumbuhan yang ideal untuk bakteri mematikan
yang hidup di mulut mereka. Komodo memiliki lidah yang panjang, berwarna kuning dan
bercabang. Komodo jantan lebih besar daripada komodo betina, dengan warna kulit
dari abu-abu gelap sampai merah batu bata, sementara komodo betina lebih berwarna
hijau buah zaitun, dan memiliki potongan kecil kuning pada tenggorokannya. Komodo
muda lebih berwarna, dengan warna kuning, hijau dan putih pada latar belakang
hitam.
DAFTAR PUSTAKA
v Kurniati, Tuti. 2012. Zoologi Vertebrata, Bandung: HMPB Painting
v Richaerd et al.Collage Zoologi. Macmillan Publishing Co.Inc. New York.
v Storer at. Al. (1978). General Zoology. Mc Graw-Hill Publishing Company Ltd. New
Delhi
v Ville. Walker. Barnes. 1984. General Zoology. CBS Collage Publishing
v Young, JZ. 1981. Life of Vertebrate. Clarendon Press. Oxford.
v http://muslimahsakura90.wordpress.com/2009/12/22/varanus-komodoensis-biawak-
komodo/#more-61
v http: http://www.diwarta.com/348/ciri-ciri-komodo-dan-pengetahuannya/
v http://tnkomodo.blogspot.com/
v http://alamendah.wordpress.com/2010/05/08/komodo-reptil-terbesar-dan-terunik/
v http://artikelmakalah.web.id/2011/11/06/tentang-komodo-indonesia/
v http://infoting.blogspot.com/2011/10/komodo-hewan-purba-asli-indonesia.html
v http://indonesiaindonesia.com/f/37477-sejarah-pulau-komodo/
v http://yayanajuz.blogspot.com/2012/03/pengertian-reptil.html
v http://endah26.wordpress.com/2011/06/07/ciri-ciri-komodo/
v http://irfanfahmi59.blogspot.com/2010/12/pengertian-reptil.htm
This is me Syifa Fauziah di 20.27
Berbagi
2 komentar:
Balas
Beranda
Lihat versi web
MENGENAI SAYA
Foto saya
This is me Syifa Fauziah
Saya Lahir di Bekasi 28 Agustus 1992, anak pertama dari 3 bersaudara,sekarang
sedang melanjutkan pendidikan di Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati
Bandung jurusan Pendidikan Biologi
Lihat profil lengkapku
Diberdayakan oleh Blogger.