Anda di halaman 1dari 2

Lembar Lampiran

Pencegahan Primer, Sekunder, Tersier pada Pasien dengan Diabetes


Millitus

1. Pengertian

Menurut Brunner & Suddart, tahun 2002. Diabetes melitus merupakan suatu kelompok
kelainan heterogen yang ditandai oleh kenaikan kadar glukosa dalam darah atau
hiperglikemia. Glukosa secara normal bersirkulasi dalam jumlah tertentu dalam darah.
Glukosa dibentuk dihati dari makanan yang dikonsumsi.

2. Pencegahan Primer

Pencegahan penyakit diabetes melitus secara primer ini dilakukan dengan tujuan untuk
tahap awal pencegahan terjadinya diabetes. Salah satunya selalu memperhatikan faktor-faktor
yang dapat menyebabkan penyakit diabetes genetik ataupun karena faktor lingkungan.
Adapun cara pencegahan primer diantaranya selalu menjaga pola makan sehari-hari, selalu
melakukan olahraga secara teratur, tidur yang cukup, dan menghindari obat-obatan yang
dapat menimbulkan penyakit diabetes.

3. Pencegahan sekunder

Pencegahan ini bertujuan untuk menghambat penyebaran penyakit diabetes melitus yang
sudah ada dalam tubuh mengkomplikasi penyakit yang lain. Dengan pencegahan sekunder ini
banyak sekali yang harus dilakukan salah satunya melakukan pendeteksian dini pada
penderita diabetes melitus. Setelah didapatkan hasil untuk memperkuat diagnosa dari
perkembangan penyakit diabetes melitus maka yang harus anda lakukan untuk tahap
pencegahan sekunder ini adalah sebagai berikut :

a. Jika sudah memiliki berat badan yang lebih, maka usaha untuk menurunkannya
b. Diet
c. Olahraga secara teratur sesuai dengan kemampuan fisik anda
4. Pencegahan tersier

Jika sudah dalam tahap ini, maka dibilang penyakit diabetes tersebut sudah parah dan
terlanjur dan mengkomplikasi penyakit yang lain, maka dari itu anda harus melakukan
pencegahan tersied diantaranya sebagai berikut :

a. Mencegah dari resiko terkena gagal ginjal kronik yang menyerang pembuluh darah
b. Mencegah terjadinya luka apapun yang dapat memperparah keadaan fisik, karena jika
seorang yang memiliki penyakit diabetes jika memiliki luka cenderung sangat sulit
untuk disembuhkan.
c. Mencegah resiko terjadinya penyakit stroke

Sumber :
Smeltzer & Bare. 2002. Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta:EGC

Anda mungkin juga menyukai